Anda di halaman 1dari 6

11/26/21, 11:37 AM Tafsir Al Quran Al Karim: Tafsir Ash Shaff Ayat 1-14

Lainnya

Tafsir Al Quran Al Karim


Terjemah Al Qur'an, Tafsir Al Qur'an, Ilmu Al Qur'an, Software Al Qur'an, Ebook Al Qur'an, Tilawah Al Qur'an, Murattal Al Q

Beranda Muqaddimah Referensi Daftar Indeks Al Qur'an Download Tafsir Al Qur'an About Us

Kamis, 04 April 2013 Subscribe v


Bila antum ingin
Tafsir Ash Shaff Ayat 1-14 email antum, sil
antum di sini:
Surah Ash Shaff (Barisan)
En
Surah ke-61. 14 ayat. Madaniyyah

  ‫ِبْس ِم ِهَّللا الَّر ْح َم ِن الَّر ِح يِم‬


De
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Ayat 1-4: Pengagungan bagi Allah Subhaanahu wa Ta'aala, peringatan kepada kaum mukmin agar tidak mengingkari
janji dan ajakan kepada mereka untuk menyatukan barisan. Cari Kata D

‫)َيا َأُّيَه ا اَّلِذ يَن آَم ُنوا ِل َم‬١( ‫َس َّبَح ِهَّلِل َم ا ِفي الَّس َم اَو اِت َو َم ا ِفي األْر ِض َو ُهَو اْل َعِز يُز اْل َح ِك يُم‬
‫) ِإَّن َهَّللا ُيِح ُّب اَّلِذ يَن‬٣( ‫) َك ُبَر َم ْق ًتا ِع ْن َد ِهَّللا َأْن َتُقوُلوا َم ا ال َتْف َعُلوَن‬٢( ‫َتُقوُلوَن َم ا ال َتْف َعُلوَن‬ ‫لكريم‬
)٤( ‫ُيَقاِتُلوَن ِفي َس ِبيِلِه َص ًّفا َكَأَّنُهْم ُبْن َياٌن َم ْر ُص وٌص‬
518 s

Terjemah Surat Ash Shaff Ayat 1-4 


Sukai Halam

1. [1] [2]Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi bertasbih kepada Allah; dan Dialah Yang Mahaperkasa[3] lagi Mahabijaksana[4].

2. Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?[5]

3. (Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.

4. [6]Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu
bangunan yang tersusun kokoh.

Ayat 5-6: Sikap orang-orang Yahudi terhadap Nabi Musa dan Nabi Isa ‘alaihimas salam dan bagaimana keduanya
mendapatkan gangguan di jalan Allah, dimana di sana terdapat hiburan bagi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
terhadap gangguan yang diterimanya dari kaum Quraisy. Komentar

 ‫َو ِإْذ َقاَل ُم وَس ى ِلَقْو ِم ِه َيا َقْو ِم ِل َم ُتْؤ ُذوَنِني َو َقْد َتْع َلُم وَن َأِّني َر ُسوُل ِهَّللا ِإَلْي ُكْم َفَلَّم ا َز اُغوا‬ Radio Islam
‫) َو ِإْذ َقاَل ِع يَس ى اْب ُن َم ْر َيَم َيا َبِني ِإْس َر اِئيَل‬٥( ‫َأَز اَغ ُهَّللا ُقُلوَبُهْم َو ُهَّللا ال َيْه ِد ي اْلَقْو َم اْلَفاِسِق يَن‬ Tafsir -
‫ِإِّني َر ُسوُل ِهَّللا ِإَلْي ُكْم ُم َص ِّد ًقا ِل َم ا َبْي َن َيَدَّي ِم َن الَّتْو َر اِة َو ُمَبِّش ًر ا ِبَر ُسوٍل َيْأِتي ِم ْن َبْع ِد ي اْس ُم ُه‬ Berdasarka
Surat
)٦( ‫َأْح َم ُد َفَلَّم ا َج اَء ُهْم ِباْل َبِّيَناِت َقاُلوا َه َذا ِس ْح ٌر ُم ِبيٌن‬ T afsir 'Abasa
(1

Terjemah Surat Ash Shaff Ayat 5-6 T afsir Ad Dukh


T afsir Adh Dhu
5. Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, "Wahai kaumku! Mengapa kamu menyakitiku[7], padahal kamu sungguh mengetahui
T afsir Adz Dzaa
bahwa sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu?"[8] Maka ketika mereka berpaling (dari kebenaran)[9], Allah memalingkan hati
(4)
mereka[10]. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik[11].
T afsir Al 'Aadiy
6. [12]Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata, "Wahai Bani Israil![13] Sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu[14], yang T afsir Al 'Alaq
(
membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat[15] dan memberi kabar gembira dengan seorang rasul yang akan datang setelahku,
T afsir Al 'Ashr
(
yang namanya Ahmad (Muhammad)[16]." Namun ketika Rasul itu[17] datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata[18],
mereka berkata[19], "Ini adalah sihir yang nyata[20]." T afsir Al A'laa
(
T afsir Al A'raaf
Ayat 7-9: Sunnatullah dalam menolong agama-Nya dan para nabi-Nya, dan bagaimana kaum musyrik memerangi
T afsir Al Ahqaf
agama Allah.
T afsir Al Ahzab
T afsir Al An'aam
T afsir Al Anbiy

‫ْل‬
www.tafsir.web.id/2013/04/tafsir-ash-shaff-ayat-1-14.html ‫َل‬ ‫ْل‬ ‫َل‬ ‫ْف‬ ‫َأ ْظ َل‬ 1/6
11/26/21, 11:37 AM Tafsir Al Quran Al Karim: Tafsir Ash Shaff Ayat 1-14

‫َو َم ْن َأْظ َلُم ِم َّم ِن اْف َتَر ى َع َلى ِهَّللا اْل َك ِذ َب َو ُهَو ُيْدَع ى ِإَلى اإلْس الِم َو ُهَّللا ال َيْه ِد ي اْلَقْو َم‬
 
T afsir Al Anfaa
T afsir Al Ankab

‫) ُهَو‬٨( ‫) ُيِر يُدوَن ِل ُيْط ِف ُئوا ُنوَر ِهَّللا ِبَأْف َو اِه ِه ْم َو ُهَّللا ُم ِتُّم ُنوِر ِه َو َلْو َك ِر َه اْل َكاِفُر وَن‬٧( ‫الَّظاِلِم يَن‬ T afsir Al Balad

)٩( ‫اَّلِذ ي َأْر َسَل َر ُسوَلُه ِباْل ُه َدى َو ِد يِن اْل َح ِّق ِل ُيْظ ِه َر ُه َع َلى الِّد يِن ُكِّلِه َو َلْو َك ِر َه اْل ُم ْش ِر ُكوَن‬ T afsir Al Baqar
T afsir Al Bayyin

Terjemah Surat Ash Shaff Ayat 7-9 T afsir Al Buruj

T afsir Al Fajr
(1
7. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah[21] padahal dia diajak kepada (agama)
T afsir Al Falaq

Islam?[22] Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim[23].
T afsir Al Fath
(3
8. Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (ucapan) mereka[24], tetapi Allah (tetap) menyempurnakan cahaya-Nya meskipun
T afsir Al Fatiha
orang-orang kafir membencinya[25].”
T afsir Al Fiil
(1)
9. [26]Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar[27], untuk memenangkannya di atas segala T afsir Al Furqa
agama[28] meskipun orang musyrik membencinya.
T afsir Al Ghaas
Ayat 10-14: Ajakan kepada kaum mukmin untuk melakukan perniagaan yang menguntungkan, yaitu berjihad di jalan T afsir Al Haaqq
Allah dengan jiwa dan harta, dan ajakan kepada mereka untuk menolong agama Allah sebagaimana yang dilakukan
T afsir Al Hadid
kaum hawariyyun. 
T afsir Al Hajj
(6
  T afsir Al Hasyr

‫) ُتْؤ ِم ُنوَن ِباِهَّلل‬١٠(   ‫َيا َأُّيَه ا اَّلِذ يَن آَم ُنوا َهْل َأُدُّلُكْم َع َلى ِتَج اَر ٍة ُتْن ِج يُكْم ِم ْن َع َذاٍب َأِل يٍم‬
T afsir Al Hijr
(6
T afsir Al Hujur

)١١( ‫َو َر ُسوِلِه َو ُتَج اِه ُدوَن ِفي َس ِبيِل ِهَّللا ِبَأْم َو اِل ُكْم َو َأْنُفِس ُكْم َذِل ُكْم َخْي ٌر َلُكْم ِإْن ُكْنُتْم َتْع َلُم وَن‬ T afsir Al Huma

‫َيْغِفْر َلُكْم ُذُنوَبُكْم َو ُيْدِخ ْل ُكْم َج َّناٍت َتْج ِر ي ِم ْن َتْح ِتَه ا األْن َه اُر َو َم َساِك َن َط ِّيَبًة ِفي َج َّناِت َع ْدٍن‬
T afsir Al Ikhlas
T afsir Al Infitha

)١٣( ‫) َو ُأْخ َر ى ُتِح ُّبوَنَه ا َنْص ٌر ِم َن ِهَّللا َو َفْتٌح َقِر يٌب َو َبِّش ِر اْل ُم ْؤ ِم ِنيَن‬١٢( ‫َذِلَك اْلَفْو ُز اْل َعِظ يُم‬ T afsir Al Infitha

‫َيا َأُّيَه ا اَّلِذ يَن آَم ُنوا ُكوُنوا َأْنَص اَر ِهَّللا َك َم ا َقاَل ِع يَس ى اْب ُن َم ْر َيَم ِل ْل َح َو اِر ِّييَن َم ْن َأْنَص اِر ي ِإَلى‬
T afsir Al Insan

T afsir Al Insyiq

‫ِهَّللا َقاَل اْل َح َو اِر ُّيوَن َنْح ُن َأْنَص اُر ِهَّللا َفآَم َنْت َطاِئَفٌة ِم ْن َبِني ِإْس َر اِئيَل َو َكَفَر ْت َطاِئَفٌة َفَأَّيْدَنا‬ T afsir Al Insyir
T afsir Al Isra
(8
)١٤( ‫اَّلِذ يَن آَم ُنوا َع َلى َع ُدِّو ِه ْم َفَأْص َبُح وا َظاِه ِر يَن‬ T afsir Al Jaatsiy
T afsir Al Jinn
(2
Terjemah Surat Ash Shaff Ayat 10-14
T afsir Al Jumu'
10. Wahai orang-orang yang beriman! Maukah kamu Aku tunjukkan suatu perdagangan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? T afsir Al Kaafir
[29] T afsir Al Kahfi

11. (yaitu) kamu beriman[30] kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu[31]. Itulah yang lebih baik T afsir Al Kautsa
bagi kamu, jika kamu mengetahui. T afsir Al Lahab

12. Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu[32] dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai[33], T afsir Al Lail
(1
dan ke tempat-tempat tinggal yang baik di dalam surga 'Adn[34]. Itulah kemenangan yang agung. T afsir Al Ma'aa
T afsir Al Maa'u
13. [35]Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya)[36]. Dan
sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang mukmin[37]. T afsir Al Maida
T afsir Al Mu'mi
14. Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penolong-penolong (agama) Allah[38] [39]sebagaimana Isa putra Maryam telah berkata
T afsir Al Mu'mi
kepada pengikut-pengikutnya yang setia, "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?" Pengikut-
pengikutnya yang setia itu berkata, "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah," lalu segolongan dari Bani Israil beriman[40] dan segolongan T afsir Al Mudd
yang lain kafir[41]; lalu Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, sehingga mereka menjadi (3)
orang-orang yang menang[42]. T afsir Al Mujad
T afsir Al Mulk
(
[1] Darimi di juz 2 hal. 200 berkata: Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Katsir, dari Al Auzaa’iy dari Yahya bin Katsir dari Abu T afsir Al Mumt
Salamah dari Abdullah bin Salam ia berkata, “Sekelompok sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah duduk bersama kami lalu (2)
kami berbincang-bincang dan berkata, “Kalau kita mengetahui amal apa yang paling dicintai Allah Ta’ala tentu kita akan lakukan,” maka Allah T afsir Al Munaf
Ta'aala menurunkan ayat, “Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi bertasbih kepada Allah; dan Dialah Yang Mahaperkasa lagi (1)
Mahabijaksana.-- Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?” sampai akhirnya. T afsir Al Mursa
Abdullah (bin Salam) berkata, “Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membacakannya kepada kami sampai akhirnya.” Abu Salamah
T afsir Al Mutha
berkata, “Lalu (Abdullah) ibnu Salam membacakannya kepada kami.” Yahya berkata, “Lalu Abu Salamah membacakannya kepada kami,” dan (1)
Yahya juga membacakannya kepada kami, demikian pula Al Auzaa’iy membacakannya kepada kami dan Muhammad juga membacakannya
T afsir Al Muzza
kepada kami. (Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad juz 5 hal. Hal. 452, Tirmidzi juz 4 hal. 199 dan ia menerangkan apa yang di sana berupa (2)
perselisihan terhadap Al Auza’iy, Ibnu Hibban hal. 383 di Mawaariduzh Zham’aan, Hakim di juz 2 hal. 69, 229 dan 487, dan ia berkata pada
T afsir Al Qaari'
tiga tempat tersebut, “Shahih sesuai syarat Bukhari dan Muslim, namun keduanya tidak meriwayatkan, dan didiamkan oleh Adz Dzahabi dan
pada tempat yang pertama ia menerangkan tentang perselisihan terhadap Al Auza’iy. Al Haafizh dalam Al Fat-h juz 10 hal. 265, “Telah terjadi T afsir Al Qadar
‘mendengarkan surah ini’ secara berantai dalam hadits yang disebutkan pada bagian awalnya sebab turunnya, dan isnadnya shahih. Sedikit T afsir Al Qalam
sekali jika terjadi penyebutan secara berantai (pembacaan surah secara berantai) yang sepertinya dengan keadaannya yang bertambah T afsir Al Qamar
ketinggiannya.” Ia (Al Haafizh) juga berkata, “Hadits itu adalah hadits musalsal (berantai) yang paling shahih.”
T afsir Al Qasha
[2] Ayat ini menerangkan keagungan Allah Subhaanahu wa Ta'aala dan kekuasaan-Nya, dimana semua makhluk tunduk kepada-Nya dan T afsir Al Qiyam
bahwa semua yang ada di langit dan di bumi bertasbih dengan memuji Allah, beribadah kepada-Nya dan meminta kebutuhan-Nya.
T afsir Al Waqia
T afsir Al Zalzala
www.tafsir.web.id/2013/04/tafsir-ash-shaff-ayat-1-14.html 2/6
11/26/21, 11:37 AM Tafsir Al Quran Al Karim: Tafsir Ash Shaff Ayat 1-14
[3] Dia menundukkan segala sesuatu dengan keperkasaan dan kekuasaan-Nya.
T afsir Ali Imran
[4] Dalam ciptaan-Nya dan dalam perintah-Nya. T afsir An Naas

T afsir An Naazi
[5] Yakni mengapa kamu berkata tentang kebaikan dan mendorong orang lain kepadanya, bahkan terkadang kamu berbangga dengannya,
namun kamu tidak melakukannya, dan kamu melarang mengerjakan keburukan bahkan terkadang kamu menganggap bersih dirimu, namun T afsir An Naba
ternyata kamu malah dilumuri oleh dosa-dosa? Apakah keadaan yang tercela ini layak bagi orang-orang mukmin? Atau bukankah yang T afsir An Nahl

demikian termasuk sangat dibenci Allah, yakni mengatakan apa yang tidak dikerjakannya? Oleh karena itu, sepatutnya bagi orang yang T afsir An Najm
memerintahkan kepada kebaikan menjadi orang yang pertama melakukannya, dan orang yang melarang keburukan menjadi orang yang
T afsir An Naml
pertama paling jauhi darinya. Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, “Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaikan, sedang
kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membaca kitab? Maka tidakkah kamu berpikir?” (Terj. Al Baqarah: 44). T afsir An Nashr
T afsir An Nisa
(
[6] Ayat ini merupakan dorongan dari Allah Subhaanahu wa Ta'aala kepada hamba-hamba-Nya untuk berjihad di jalan-Nya dan mengajarkan
kepada mereka bagaimana yang seharusnya mereka lakukan, dan bahwa sepatutnya mereka berbaris secara rapi dalam jihad tanpa ada celah T afsir An Nur
(
dalam barisan, dimana barisan mereka tersusun rapi dan tertib yang dengannya dicapai kesamaan antara para mujahid, saling bantu- T afsir Ar Ra'd
(
membantu, membuat musuh gentar dan membuat semangat. Oleh karena itulah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam apabila berperang T afsir Ar Rahm
menyusun barisan para sahabatnya dan merapikan posisi-posisi mereka sehingga tidak terjadi bersandarnya sebagian mereka kepada yang
T afsir Ar Ruum
lain, bahkan masing-masing kelompok fokus di tempatnya dan mengerjakan tugasnya, sehingga dengan cara seperti ini sempurnalah amal dan
tercapailah kesempurnaan. T afsir As Sajdah
T afsir Ash Shaa
[7] Dengan kata-kata dan perbuatan. (8)

[8] Yang seharusnya dihormati, dimuliakan, diikuti perintahnya dan diikuti ketetapannya. Hal itu, karena rasul telah berbuat baik kepada T afsir Ash Shaf
manusia yang seharusnya dibalas dengan kebaikan. Menimpalinya dengan keburukan merupakan tindakan kurang ajar, berani dan T afsir Asy Syam
menyimpang dari jalan yang lurus. T afsir Asy Syu'
(12)
[9] Dengan sengaja.
T afsir Asy Syuu
[10] Maksudnya karena mereka berpaling dari kebenaran, maka Allah membiarkan mereka sesat dan bertambah jauh dari kebenaran sebagai T afsir At T agha
hukuman terhadap penyimpangan mereka atas pilihan mereka sehingga Allah tidak memberi mereka taufiq kepada petunjuk karena memang (2)
mereka tidak layak memperolehnya dan tidak cocok mendapatkan kebaikan. T afsir At T ahrim

[11] Yaitu mereka yang senantiasa berlaku fasik dan tidak ada maksud mencari petunjuk. Ayat yang mulia ini memberikan faedah bahwa T afsir At T akaa
Allah Subhaanahu wa Ta'aala tidaklah menyesatkan seseorang karena Dia berbuat zalim kepada mereka, bahkan karena keadilan-Nya dan T afsir At T akwi
bahwa mereka tidak memiliki hujjah terhadap-Nya. Yang demikian disebabkan oleh mereka sendiri; mereka tutup untuk diri mereka pintu T afsir At T auba
petunjuk setelah mereka mengetahuinya sehingga Allah membalas mereka dengan menyesatkan dan menyimpangkan mereka serta
T afsir At T iin
(1
membalikkan hati mereka sebagai hukuman dan keadilan dari-Nya.
T afsir Ath T hal
[12] Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman memberitahukan tentang sikap keras kepala Bani Israil terdahulu yang telah diajak oleh Nabi Isa
T afsir Ath T huu
‘alaihis salam.
T afsir Az Zukhr
[13] Beliau tidak mengatakan, “Wahai kaumku!” karena Beliau tidak memiliki kerabat dengan mereka. T afsir Az Zuma

[14] Yakni Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengutusku untuk mengajak kamu kepada kebaikan dan melarang kamu dari keburukan, dan Dia T afsir Fathir
(5
menguatkanku dengan bukti-bukti yang nyata yang menunjukkan kebenaranku, yaitu keadaanku membenarkan kitab (yang turun) T afsir Fushshila
sebelumku, yaitu Taurat…dst.
T afsir Hud
(10)
[15] Yakni aku datang dengan apa yang dibawa Nabi Musa ‘alaihis salam berupa kitab Taurat dan syariat-syariat samawi (dari langit), kalau T afsir Ibrahim

aku hanya mengaku saja sebagai nabi (padahal bukan nabi) tentu aku akan membawa sesuatu yang berbeda dengan apa yang dibawa para T afsir Juz Amm
rasul.
T afsir Luqman

[16] Nabi Isa ‘alaihis salam sama seperti para nabi yang lain membenarkan nabi sebelumnya dan memberi kabar gembira dengan nabi yang T afsir Maryam

akan datang setelahnya berbeda dengan para pendusta, dimana mereka bertentangan dengan para nabi dengan pertentangan yang keras dan
T afsir Muhamm
menyelisihi mereka baik sifat maupun akhlaknya, demikian pula dalam perintah dan larangannya.
T afsir Nuh
(3)
[17] Yaitu Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. T afsir Qaaf
(3)

[18] Yang menunjukkan bahwa Beliau benar-benar utusan Allah. T afsir Quraisy
(
T afsir Saba'
(4)
[19] Sambil menolak kebenaran dan mendustakannya.
T afsir Shaad
(6
[20] Hal ini termasuk hal yang paling aneh, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang risalahnya begitu jelas, bahkan lebih jelas daripada T afsir T haha
(8
sinar matahari dianggap sebagai pesihir. Bukankah ini merupakan kedustaan yang besar? Bagaimana bukan kedustaan yang besar karena
T afsir Y asin
(7)
menafikan bagi Beliau sesuatu yang telah jelas dari risalahnya dan menetapkan untuk Beliau sesuatu yang Beliau adalah orang yang paling
jauh darinya? T afsir Y unus
(9
T afsir Y usuf
(9)
[21] Seperti menisbatkan sekutu dan anak kepada-Nya serta menyifati ayat-ayat-Nya dengan sihir.

[22] Dimana segala bukti dan keterangan telah disampaikan kepadanya.

[23] Yakni mereka yang senantiasa berada di atas kezalimannya, tidak membekas nasihat yang disampaikan kepadanya, tidak membuatnya
berhenti, terutama sekali mereka yang menentang kebenaran dan membela yang batil serta berusaha memadamkan cahaya Allah dengan
mulutnya sebagaimana yang diterangkan dalam ayat selanjutnya.

[24] Seperti dengan kata-kata mereka bahwa ia adalah sihir, syair atau perdukunan. Padahal ini semua adalah ucapan yang tidak ada
hakikatnya, bahkan menambah jelas kebatilan mereka bagi orang yang berpandangan dalam.

[25] Yakni Allah Subhaanahu wa Ta'aala yang menjamin untuk menolong agama-Nya dan menyempurnakan kebenaran yang dibawa para
rasul-Nya serta menyebarkan cahaya-Nya ke seluruh penjuru meskipun orang-orang kafir benci dan mengerahkan segala sebab untuk
memadamkan cahaya Allah, tetapi mereka tetap akan kalah. Bahkan mereka seperti orang yang meniup sinar matahari dengan mulutnya agar
padam, tetapi tetap saja tidak akan hilang cahayanya itu.

www.tafsir.web.id/2013/04/tafsir-ash-shaff-ayat-1-14.html 3/6
11/26/21, 11:37 AM Tafsir Al Quran Al Karim: Tafsir Ash Shaff Ayat 1-14
[26] Selanjutnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan sebab tetap tampilnya agama Islam dan tetap menangnya, baik sebab hissiy
(konkret) maupun sebab maknawi (abstrak).

[27] Yakni membawa ilmu yang bermanfaat dan amal yang saleh.

Ilmu tersebut menunjukkan seseorang kepada Allah dan kepada surga, menunjukkan kepada amal dan akhlak yang paling baik serta
menunjukkan kepada hal yang bermaslahat di dunia dan akhirat.

Agama yang benar adalah ibadah yang benar dan amal yang saleh, dimana semua itu merupakan makanan bagi ruh dan badan, penyegar bagi
badan sekaligus penyelamat dari keburukan dan kerusakan.

Apa yang dibawa Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam berupa petunjuk dan agama yang benar merupakan dalil dan bukti yang paling
besar yang menunjukkan kebenarannya, dimana ia merupakan bukti yang kekal sepanjang zaman, dimana setiap kali orang yang berakal
meningkat kedewasaannya dalam berpikir, maka semakin jelas pula buktinya.

[28] Maksudnya, untuk meninggikannya di atas seluruh agama dengan hujjah dan bukti, dan meninggikan para pemeluknya dengan
persenjataan seperti pedang dan tombak. Keadaan agama ini, sifatnya yang unggul selalu melekat padanya sehingga tidak bisa dikalahkan di
setiap waktu, sedangkan para pemeluknya jika mereka mengamalkannya maka mereka akan unggul dan tidak terkalahkan. Tetapi jika
mereka hanya mengaku Islam tetapi tidak mau mengamalkannya, maka mereka dapat dikalahkan oleh musuh. Dengan demikian, jelaslah,
bahwa sebab kemunduran umat Islam adalah ketika mereka meninggalkan agamanya sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam:

‫ِإَذا َتَباَيْع ُتْم ِباْل ِع يَنِة َو َأَخ ْذُتْم َأْذَناَب اْل َبَقِر َو َر ِض يُتْم ِبالَّز ْر ِع َو َتَر ْك ُتْم اْل ِج َه اَد َس َّلَط ُهَّللا َع َلْي ُكْم ُذاًّل‬
‫اَل َيْن ِز ُعُه َح َّتى َتْر ِج ُعوا ِإَلى ِد يِنُكْم‬
“Apabila kamu berjual-beli dengan cara ‘iinah (salah satu jenis riba), kamu pegang buntut-buntut sapi dan kamu ridha dengan tanaman
kamu serta kamu tinggalkan jihad, maka Allah akan menimpakan kehinaan kepada kamu, di mana Dia tidak akan mencabutnya sampai
kamu kembali kepada agama kamu.” (HR. Abu Dawud, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahihul Jaami’ no. 423).

[29] Ini merupakan wasiat, petunjuk dan bimbingan dari Allah Subhaanahu wa Ta'aala Tuhan Yang paling sayang kepada hamba-hamba-Nya
yang mukmin terhadap perdagangan yang paling menguntungkan, dimana setelahnya mereka akan memperoleh keselamatan dari azab yang
pedih dan memperoleh surga yang penuh kenikmatan. Allah Subhaanahu wa Ta'aala menggunakan kata-kata tawaran yang menunjukkan
bahwa hal ini merupakan sesuatu yang paling diinginkan oleh orang-orang yang berpandangan tajam, seakan-akan ada jawaban dari mereka,
“Apa perdagangan yang begitu menguntungkan ini?”

[30] Yakni tetap terus beriman.

Iman yang sempurna adalah pembenaran yang pasti terhadap apa yang diperintahkan Allah untuk diimani, dimana hal ini menghendaki untuk
beramal saleh, dan di antara amal saleh yang paling besar adalah jihad fii sabilillah.

[31] Yakni kamu korbankan jiwa ragamu dan hartamu untuk melawan musuh-musuh Islam dan bertujuan menegakan agama Allah dan
meninggikan kalimat-Nya serta mengorbankan sedikit hartamu untuk itu, karena hal itu meskipun tidak enak bagi jiwa dan berat
melakukannya, tetapi lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui, karena di sana terdapat kebaikan di dunia dan di akhirat. Kebaikan di
dunia adalah dengan mendapatkan kemenangan terhadap musuh, kemuliaan, rezeki, kelapangan dada dsb. Sedangkan di akhirat dengan
memperoleh pahala Allah, selamat dari siksa-Nya dan lain sebagainya yang telah diterangkan dalam ayat selanjutnya.

[32] Baik dosa-dosa kecil maupun dosa-dosa besar.

[33] Yakni di bawah tempat tinggal, istana dan pohon-pohon mengalir sungai-sungai dari air yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai-
sungai dari air susu yang tidak beubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu
yang disaring; dan mereka memperoleh segala macam buah-buahan di dalamnya.

[34] Yang menghimpun semua yang baik berupa tempat yang tinggi, bangunan yang indah dan menarik sampai-sampai penghuni surga yang
berada di tempat yang tinggi dilihat oleh penghuni surga yang lain seperti dilihatnya bintang yang gemerlap di ufuk timur atau di ufuk barat,
bahkan bangunan surga sebagiannya dari bata emas dan sebagian lagi dari bata perak, kemahnya dari mutiara dan marjan, sebagian tempat
dari zamrud dan permata yang berwarna indah. Saking beningnya; bagian luar dapat terlihat dari dalam dan bagian dalam dapat terlihat dari
luar. Kebaikan dan keindahan di dalamnya tidak dapat disifatkan oleh orang-orang yang menyifatkan, tidak pernah terlintas di hati manusia,
dan mereka tidak mengkin mengetahui sampai mereka melihatnya, dan mereka bersenang-senang dengan indahnya serta merasa sejuk mata
mereka karenanya. Surga dinamakan ‘Adn karena penduduknya kekal di sana, tidak akan keluar darinya selama-lamanya.

[35] Adapun balasan di dunia terhadap perdagangan ini sebagaimana dalam ayat tersebut adalah pertolongan dari Allah terhadap musuh
sehingga diperoleh kemuliaan dan kegembiraan, serta kemenangan yang dekat (waktunya).

[36] Dari kemenangan itu wilayah Islam menjadi meluas dan kaum muslimin mendapatkan rezeki yang banyak. Ini merupakan balasan bagi
kaum mukmin yang berjihad, adapun kaum mukmin yang tidak berjihad karena sudah diwakili oleh yang lain, maka Allah Subhaanahu wa
Ta'aala tidak membuat mereka berputus asa karena karunia dan ihsan-Nya, bahkan Dia berfirman, “Dan sampaikanlah berita gembira
kepada orang-orang mukmin.”

[37] Yakni dengan pahala yang segera atau ditunda, masing-masing disesuaikan dengan keimanannya meskipun mereka tidak mencapai
derajat para mujahid fii sabilillah sebagaimana dalam hadits berikut:

‫ َو َأَقاَم‬، ‫ َم ْن آَم َن ِباِهَّلل َو َر ُسوِلِه‬ : ‫َع ْن َأِبى ُهَر ْي َر َة َع ِن الَّنِبِّى صلى هللا عليه وسلم َقاَل‬
‫ َأْو‬، ‫ ِفى َس ِبيِل ِهَّللا‬، ‫ َكاَن َح ًّقا َع َلى ِهَّللا َأْن ُيْدِخ َلُه اْل َج َّنَة َهاَج َر‬، ‫ َو َص اَم َر َم َض اَن‬، ‫الَّص َالَة‬

www.tafsir.web.id/2013/04/tafsir-ash-shaff-ayat-1-14.html 4/6
11/26/21, 11:37 AM Tafsir Al Quran Al Karim: Tafsir Ash Shaff Ayat 1-14

‫ ِإَّن ِفى‬: ‫ َقاَل‬. ‫ َيا َر ُسوَل ِهَّللا َأَفَال ُنَنِّبُئ الَّناَس ِبَذِلَك‬: ‫ َقاُلوا‬.  ‫َج َلَس ِفى َأْر ِض ِه اَّلِتى ُو ِلَد ِفيَه ا‬
‫ ُكُّل َدَر َج َتْي ِن َم ا َبْيَنُه َم ا َك َم ا َبْي َن الَّس َم اِء‬، ‫اْل َج َّنِة ِم اَئَة َدَر َج ٍة َأَع َّدَها ُهَّللا ِل ْل ُم َج اِهِد يَن ِفى َس ِبيِلِه‬
‫ َو َفْو َقُه َع ْر ُش‬، ‫ َفِإَّنُه َأْو َس ُط اْل َج َّنِة َو َأْع َلى اْل َج َّنِة‬، ‫ َفِإَذا َسَأْل ُتُم َهَّللا َفَس ُلوُه اْلِفْر َدْو َس‬، ‫َو اَألْر ِض‬
‫ َو ِم ْن ُه َتَفَّج ُر َأْن َه اُر اْل َج َّنِة‬، ‫ » الَّر ْح َم ِن‬.
Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Beliau bersabda, “Barang siapa beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mendirikan
shalat dan berpuasa di bulan Ramadhan, maka Allah berhak memasukkannya ke surga, baik ia berhijrah di jalan Allah atau duduk di negeri
tempat ia dilahirkan.” Para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah, bolehkah kami memberitahukan hal itu kepada manusia.” Beliau menjawab,
“Sesungguhnya di surga ada seratus derajat yang Allah siapkah bagi mujahid fi sabiilillah, di mana masing-masing derajat sebagaimana jarak
antara langit dan bumi. Jika kamu meminta (surga) kepada Allah, maka mintalah surga Firdaus, karena ia adalah surga yang paling tengah dan
paling tinggi, di atasnya ada singgasana Ar Rahman dan dari sana mengalir sungai-sungai surga.” (HR. Bukhari)

[38] Yaitu dengan menegakkan agama Allah baik dengan ucapan maupun perbuatan, pada diri dan orang lain. Demikian juga berjihad kepada
orang-orang yang menentangnya baik dengan jiwa maupun harta. Termasuk menegakkan agama Allah adalah mempelajari kitabullah dan
sunnah Rasul-Nya serta mendorong manusia kepadanya, dan melakukan amr ma’ruf dan nahi munkar.

[39] Selanjutnya, Allah mendorong kaum mukmin untuk mengikuti generasi sebelum mereka yang saleh.

[40] Dengan sebab dakwah Nabi Isa ‘alaihis salam dan para pengikut setianya (hawariyyin).

[41] Mereka tidak mau mengikuti dakwah mereka (Nabi Isa dan hawariyyin), sehingga kaum mukmin berjihad melawan orang-orang kafir.

[42] Oleh karena itu, kamu wahai umat Muhammad jadilah penolong agama Allah dan para penyeru kepadanya, niscaya Allah akan
menolongmu sebagaimana Dia telah menolong orang-orang sebelummu dan memenangkan mereka terhadap musuh mereka.

Selesai tafsir surah Ash Shaff dengan pertolongan Allah dan taufiq-Nya, wal hamdulillahi rabbil ‘aalamiin.

di
07.11

Label:
Juz 28,
T afsir Ash Shaff

5 komentar:
Anonim 20 Juli 2015 06.15
Jazakumullah Khairan Katsiran Wa Jazakumullah Ahsanal Jaza .. Ustadz
Balas

abu nabila 20 September 2015 18.10


jazakallah khair
Balas

Anonim 3 Januari 2016 09.03


Jazakallah. Semoga kita selalu mendapatkan kekuatan dari Allah SWT untuk menegakkakn agamaNya.
Balas

Kekqaa 6 April 2016 05.46


ya Allah semoga pilihan ku ini yang terbaik dalm menjawat organisasi ini.
Balas

Unknown 10 Juli 2017 17.32


Footnote no 5 bagus sekali menjelaskan Ayat 2 dan menghubungkannya dengan ayat terkait di Surah Al Baqarah.

Sebaliknya footnote no 1 membingungkan karena panjang lebar menyampaikan satu hadits tanpa disertai kesimpulan
Balas

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai:


mokhtarmpd@g Logout

Publikasikan

Pratinjau
Beri tahu saya

www.tafsir.web.id/2013/04/tafsir-ash-shaff-ayat-1-14.html 5/6
11/26/21, 11:37 AM Tafsir Al Quran Al Karim: Tafsir Ash Shaff Ayat 1-14

Posting Lebih Baru Beranda Posting Lama

Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Seluruh artikel dalam website ini boleh disebarluaskan dengan tetap mencantumkan sumber. Diberdayakan oleh Blogger.

www.tafsir.web.id/2013/04/tafsir-ash-shaff-ayat-1-14.html 6/6

Anda mungkin juga menyukai