Kasus Akut Faringitis
Kasus Akut Faringitis
FARINGITIS
Disusun Oleh :
Pembimbing :
PUSKESMAS PANGENAN
2019
LAPORAN KASUS
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. T
Umur : 35 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Ender
Agama : Islam
2. Anamnesis
1. Keluhan utama : Nyeri tenggorokan sejak 2 hari
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien dengan keluhan nyeri tenggorokan sejak 2 hari yang lalu. Nyeri
dirasakan menetap dan semakin nyeri bila pasien makan, sehingga pasien malas
makan. Keluhan nyeri tenggorokan disertai dengan keluhan demam yang tidak
begitu tinggi yang dirasakan sepanjang hari, pasien mengeluh adanya batuk
berdahak dan pilek dengan ingus berwarna jernih sebelum nyeri tenggorokan.
Pasien belum minum obat apapun selama sakit.
Keluhan penyerta sepeti sesak nafas, nyeri kepala, menggigil, tidur mengorok,
dan kejang disangkal pasien.
3. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
Tanda Vital
Tekanan darah : tidak dilakukan
Nadi : 108 x /menit, regular
RR : 24 x /menit
Suhu : 37,9O C
BB : 15 kg
TB : 98 cm
Kesan Gizi : Gizi Baik, Perawakan normal
Status Generalis
Kepala : Normocephale, rambut berwarna hitam, distribusi rata,
rambut tidak mudah dicabut, deformitas (-)
Mata : Konjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-).
Hidung : Napas cuping hidung (-), sekret (-/-)
Mulut : Bibir sianosis (-), Lidah kotor (-)
Tenggorokan : Faring Hiperemis (+)
Leher : Pembesaran kelenjar limfe (+)
Thorak :
Inspeksi : Pernapasan simetris kanan dan kiri, tidak ada yang tertinggal,
retraksi ICS (-), deformitas (-) iktus kordis tidak terlihat di ICS
V linea midclavicularis sinistra
Palpasi : Nyeri tekan (-), fremitus taktil dan vokal simetris kanan = kiri,
iktus cordis teraba linea axilaris anterior sinistra ICS VI, kuat
angkat
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Batas jantung : Batas atas : ICS II linea parasternalis sinistra, Batas
kanan : ICS IV linea parasternalis dextra, Batas kiri: ICS V linea
midclavicularis sinistra
Auskultasi : Vesikuler (+/+) normal, ronkhi (-/-), wheezing (-/-), S1 = S2
reguler murni, murmur (-), gallop (-).
Abdomen
Inspeksi : datar, luka/ bekas luka (-), sikatrik (-)
Palpasi : nyeri tekan (-), hepar dan lien tak teraba
Perkusi : timpani seluruh lapang abdomen
Auskultasi : bising usus (+) 12 kali/ menit (normal)
Ekstremitas : edema (-/-), pigmentasi normal, telapak tangan pucat (-),
sianosis (-), CRT <2”
Pemeriksaan THT
Hidung
Deviasi (-), Sekret (+) : Mukoserous, Mukosa hiperemis (+), konka sulit dinilai
Orofaring
Mukosa faring : Hiperemis (+), permukaan rata, membran (-), stomatitis (-)
Gigi geligi : Warna kuning gading, caries (+), gangren(-)
Tonsil
Ukuran T1-T1, pilar anterior kemerahan (+). kripte (-), detritus (-), permukaan
rata, mukosa tonsil tenang
4. RESUME
Seorang anak perempuan usia 5 tahun datang dengan keluhan nyeri tenggorokan,
febris, disertai batuk dan pilek. Pemeriksaan fisik didapatkan suhu 37,9°C. Mukosa
nasal dekstra sinistra hiperemis dengan sekret mukoserous, mukosa orofaring
hiperemis, permukaan datar, tonsil T1-T1, mukosa tonsil tenang.
5. DIAGNOSA BANDING
Faringitis virus akut dengan common cold
Faringitis bakterial akut dengan commond cold
6. USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG :
Swab tenggorok
7. DIAGNOSA KERJA
Faringitis virus akut dengan common cold
8. PENATALAKSANAAN
Farmakologi:
Parasetamol Syr 120 mg/5ml, 3 x 1 ½ cth, atau ibuprofen syr