Anda di halaman 1dari 24

Tugas

dr. Dini Sapardini Sp.B


Bagaimana patofisiology Kompartmen Syndrom ?
Berapa Golden Periode dari Snake Bite ?
Bagaimana Patomekanisme Cardiac Temponade ?

Tamponade jantung didefinisikan sebagai kompresi signifikan jantung


akibat akumulasi isi perikardial, Karena tamponade adalah
patofisiologis yang kontinum, tamponade jantung dapat ringan dan
terus berkembang, yang terakhir menjadi keadaan darurat yang
mengancam nyawa.
Lanjutan temponade jantung
• 3 fase perubahan hemodinamik pada tamponade jantung,: (Reddy et
al )
• fase I: Akumulasi cairan pericardiumpeningkatan kekakuan ventrikel
 membutuhkan tekanan pengisian yang lebih besar. Selama fase ini,
tekanan pengisian ventrikel kiri dan kanan lebih besar dibandingkan
tekanan intraperikardial.
Dengan akumulasi cairan lebih lanjut, tekanan perikardial meningkat di
atas tekanan pengisian ventrikel, sehingga curah jantung berkurang.
Terjadi penurunan output jantung lanjut, karena equilibrium tekanan
perikardial dan pengisian ventrikel kiri (LV).
Lanjutan temponade jantung
• Jumlah cairan perikardial yang • Neoplasma menyebabkan terjadinya
dibutuhkan untuk mengganggu pengisian pertumbuhan sel secara abnormal pada
diastolik tergantung pada jumlah otot jantung. Sehingga terjadi hiperplasia sel
akumulasi dan compliance perikardium. yang tidak terkontrol, yang menyebabakan
Akumulasi cepat sedikitnya 150 mL pembentukan massa (tumor). Hal ini yang
dapat mengakibatnya ruang pada kantong
cairan dapat berakibat pada peningkatan
jantung (perikardium) terdesak sehingga
tekanan perikardial dan dapat terjadi pergesekan antara kantong jantung
menghambat CO berat. Sedangkan (perikardium) dengan lapisan paling luar
akumulasi cairan 1000 mL dalam periode jantung (epikardium). Pergesekan ini dapat
waktu lama tidak memberikan efek menyebabkan terjadinya peradangan pada
signifikan pada pengisian diastolik perikarditis sehingga terjadi penumpukan
jantung. Ini dikarenakan adaptasi cairan pada pericardium yang dapat
strectching dari pericardium. menyebakan tamponade jantung
Bagaimana Patofisiologi Infeksi sampai hingga terjadinya Multi Organ Disfunction (MODF) ?
Apa fungsi albumin dan apa saja yang menyebabkan Hipoalbumin ?
Hingga tatalaksana ?
Albumin merupakan protein plasma yang banyak dalam tubuh
manusia, yaitu sekitar 55-60% dan total kadar protein serum normal
3.8-5.0 d/dl. Fungsi albumin di dalam tubuh berfungsi
mempertahankan tekanan onkotik plasma, peranan albumin terhadap
tekanan onkotik plasma mencapai 80% yaitu 25mmHg.
Fungsi Albumin ?
1. Pengikat dan pengangkut 2. Efek antikoagulan albumin
• Albumin akan mengikat secara • Albumin mempunyai efek
lemah dan reversibel partikel yang terhadap pembekuan darah.
bermuatan negatif dan positif, dan Kerjanya seperti heparin, karena
berfungsi sebagai pembawa dan mempunyai persamaan struktur
pengangkut molekul metabolit dan
molekul. Heparin bermuatan
obat. Meskipun banyak teori
tentang pentingnya albumin sebagai negatif pada gugus sulfat yang
pengangkut dan pengikat protein, berikatan antitrombin III yang
namun masih sedikit mengenai bermuatan positif, yang
perubahan yang terjadi pada pasien menimbulkan efek antikoagulan.
dengan hypoalbuminemia. Albumin serum juga bermuatan
negatif.
Fungsi albumin lanjutan
3. Albumin sebagai pendapar 4. Efek antioksidan albumin
• Albumin berperan sebagai buffer • Albumin dalam serum bertindak memblok
dengan adanya muatan sisa dan suatu keadaan neurotoxic oxidant stress
molekul albumin dan jumlahnya relatif yang diinduksi oleh hidrogen peroksida atau
banyak dalam plasma. Pada keadaan copper, asam askorbat yang apabila
pH normal albumin bermuatan negatif teroksidasi akan menghasilkan radikal
dan berperan dalam pembentukan bebas.
gugus anion yang dapat
mempengaruhi status asam basa. 5. Mempertahankan integritas
Penurunan kadar albumin akan mikrovaskuler
menyebabkan alkalosis metabolik, Selain yang disebut di atas albumin juga
karena penurunan albumin 1 g/dl berperan mempertahankan integritas
akan meningkatkan kadar bikarbonat mikrovaskuler sehingga mencegah masuknya
3,4 mmol/L dan produksi basa >3,7 kuman-kuman usus ke dalam pembuluh
darah, sehingga terhindar dari peritonitis
mmol/L serta penurunan anion 3 bakterialis spontan
mmol/L.
Hipoalbumin ?
• Hipoalbuminemia merupakan Penyebab hipoalbunemia:
• Penurunan produksi albumin
kondisi dimana terjadi penurunan
• Malnutrisi; kwashiorkor
serum albumin hingga dibawah 3.5 • Nephrotic syndrome
g/dL, namun signifikansi secara • Chronic Kidney Disease (CKD)
klinis nampak ketika kadar serum • Albuminuria
dibawah 2.5 g/dL. Kondisi • Protein-losing enteropathy (PLE)
rendahnya kadar serum albumin • Luka bakar
merupakan faktor resiko dan dapat • Sepsis
digunakan sebagai parameter • Penyakit kritis
morbiditas dan mortalitas terlepas • Gagal jantung
dari penyakit yang terlibat. • Penyakit hati
• Kanker
Tatalaksana hipoalbumin ?
Penatalaksanaan Noted :
Atasi penyebab dari Biasanya hipoalbumin itu bisa d
hipoalbunemia atasi dengan pemberian cairan
• Albumin 5%, 20%, atau 25% Nacl dan kandungan Nacl itu ada
yang terkandung albumin .
• Koloid 5% atau 20%
Bagaimana mekanisme terjadinya hipokalemi dan tatalaksananya ?

• Hipokalemia adalah keadaan Derajat Hipokalemia


konsentrasi kalium darah di • Hipokalemia ringan: kadar serum
bawah 3,5 mEq/L yang 3-3,5 mEq/L.
disebabkan oleh berkurangnya
jumlah kalium total tubuh atau • Hipokalemia sedang: kadar
adanya gangguan perpindahan serum 2,5-3 mEq/L.
ion kalium ke dalam sel. • Hipokalemia berat: kadar serum
< 2,5 mEq/L. Hipokalemia <2
mEq/L biasanya sudah disertai
kelainan jantung dan
mengancam jiwa.1
Etiology
Tatalaksana
Dimanakan letak absorbs dari Kolon ?

• Fungsi utama kolon adalah • Sebagian besar absorpsi dalam


absorbsi air dan elektrolit dari usus besar terjadi pada
kimus untuk membentuk feses pertengahan proksimal kolon,
yang padat dan penimbunan sehingga bagian ini dinamakan
bahan feses sampai dapat kolon pengabsorpsi.
dikeluarkan . • Sedangkan kolon bagian distal
• Kolon mengubah 1000-2000mL pada prinsipnya berfungsi sebagai
kimus isotonik yang masuk setiap tempat penyimpanan feses
hari dari ileum menjadi tinja sampai waktu yang tepat untuk
semipadat dengan volume sekitar ekskresi feses dan oleh karena itu
disebut kolon penyimpanan
200-250mL
Bagaimana patofisiologi fibro cystic ?
Bagaimana hubungan KB dengan tumor ?
Faktor risiko tumor/kanker payudara

• Usia tua
• Menarche (pertama kali menstruasi) dini,
• Usia makin tua saat menopause,
• Usia makin tua saat pertama kali melahirkan,
• Tidak pernah hamil,
• Riwayat keluarga menderita kanker payudara (terutama ibu, saudara perempuan),
• Riwayat pernah menderita tumor jinak payudara,
• Mengkonsumsi obat kontrasepsi hormonal dalam jangka panjang,
• Mengkonsumsi alkohol
• Radiasi pada payudara terutama saat periode pembentukan payudara
Pertumbuhan jaringan payudara sangat sensitif terhadap estrogen,
maka perempuan yang terpajan estrogen dalam waktu jangka panjang
akan memiliki risiko yang besar terhadap terjadinya kanker payudara.
Laporan dari Harvard School of Public Health menyatakan bahwa
terdapat peningkatan kanker payudara yang bermakna pada para
pengguna terapi estrogen replacement. Suatu metaanalisis menyatakan
bahwa walaupun tidak terdapat risiko kanker payudara pada pengguna
kontrasepsi oral, akan tetapi perempuan yang menggunakan obat ini
untuk waktu yang lama mempunyai risiko tinggi untuk mengalami
kanker payudara sebelum menopause
Bagaimana hubungan status maritas dan paritas terhadap tumor
mammae ?
Bagaimana anamnesis tumor mammae ?

Usia ?
Status perkawinan ?
Usia Pertama kali menstruasi ?
Jumlah anak ?
Usia saat memiliki anak pertama ?
Mengunakan kontrasepsi pertama kali kapan ?
Menggunakan kontrasepsi yang mana ?

Anda mungkin juga menyukai