Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KASUS AKUT

SKABIES

Disusun Oleh :

Nita Safitri 119810039

Pembimbing :

dr. Uki Suswandari

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER

KEPANITERAAN KEDOKTERAN KELUARGA DAN KOMUNITAS

PUSKESMAS ASTANAJAPURA

FAKULTAS KEDOKTERAN UGJ

2021
LAPORAN KASUS

1. Identitas Pasien
 Nama : An. T

 Umur : 2 tahun

 Jenis Kelamin : Perempuan

 Alamat : Kancikulon

 Agama : Islam

 Nama ibu : Ny R

 Usia : 30 tahun

 Suku : Jawa

2. Anamnesis
Alloanamnesa : 18 agustus 2021
1. Keluhan utama : gatal gatal pada sela jari tangan
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Seorang pasien anak usia 2 tahun datang diantar ibunya dengan keluhan gatal
gatal pada sela sela jari sejak 2 hari yang lalu, ibu pasien mengatakan awalnya
terdapat bintil kemerahan pada sela sela jari pasien, kemudian ibu pasien juga
menuturkan anaknya sering menggaruk sela jarinya hampir setiap saat dan
semakin berat pada malam hari hingga anaknya rewel dan menangis hingga pasien
sering terbangun pada malam hari saat tertidur. Rasa gatal dan garukan pasien
menyebabkan luka luka pada sela sela jari pasien tersebut. Pasien tinggal bersama
ibunya dirumah dan sering bermain dengan tetangga sekitar.

 Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat serupa sebelumnya (-)
Riwayat batuk lama dan pengobatan TB disangkal
Riwayat dirawat di Rumah Sakit disangkal
Riwayat alergi obat dan makanan disangkal

 Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat penyakit serupa disangkal
Riwayat batuk lama dan pengobatan TB dikeluarga disangkal
 Riwayat Sosial Ekonomi dan Lingkungan :
Pasien tinggal dalam satu rumah bersama orangtuanya, dengen
tingkat ekonomi cukup dan bertempat tinggal di pemukiman padat
penduduk dan ada yang mengalami keluhan serupa yaitu teman
sepermainan pasien.

3. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
Tanda Vital
Tekanan darah : tidak dilakukan
Nadi : 100 x /menit, regular
RR : 25 x /menit
Suhu : 36,O C
BB : 10,4 kg
TB : 63 cm
Status Gizi :
BB/TB : 2 (Normal)
BB/U : 2 (Gizi Lebih)
TB/U : 0 (Normal)

Status Generalis
Kepala : Normocephale, rambut berwarna hitam, distribusi rata,
rambut tidak mudah dicabut, deformitas (-)
Mata : Konjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-).
Hidung : Napas cuping hidung (-), sekret (-/-)
Mulut : Bibir sianosis (-), Lidah kotor (-)
Tenggorokan : Faring Hiperemis (-).

Tonsil : Ukuran T1-T1, pilar anterior kemerahan (-). kripte (-),


detritus (-), permukaan rata, mukosa tonsil tenang

Leher : Pembesaran kelenjar limfe (-)


Thorak :
Inspeksi : Pernapasan  simetris kanan dan kiri, tidak ada yang tertinggal,
retraksi ICS (-), deformitas (-) iktus kordis tidak terlihat di ICS
V linea midclavicularis sinistra
Palpasi : Nyeri tekan (-), fremitus taktil dan vokal simetris kanan = kiri,
iktus cordis teraba linea axilaris anterior sinistra ICS VI, kuat
angkat
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Batas jantung : Batas atas : ICS II linea parasternalis sinistra, Batas
kanan : ICS IV linea parasternalis dextra, Batas kiri: ICS V linea
midclavicularis sinistra
Auskultasi : Vesikuler (+/+) normal, ronkhi (-/-), wheezing (-/-), S1 = S2
reguler murni, murmur (-), gallop (-).
Abdomen
Inspeksi : datar, luka/ bekas luka (-), sikatrik (-)
Palpasi : nyeri tekan (-), hepar dan lien tak teraba
Perkusi : timpani seluruh lapang abdomen
Auskultasi : bising usus (+) 12 kali/ menit (normal)
Ekstremitas : edema (-/-), pigmentasi normal, telapak tangan
pucat (-), sianosis (-), CRT <2”
Status Dermatologis :
Lokasi : Regio digiti manus dextra
Efloresensi :Terdapat makula eritematosa berbatas tegas, jumlah
multiple, bentuk tidak teratur, ukuran milier-lentikuler, distribusi
regional terdapat ekskoriasi, kunikulus berwarna putih keabuan
pada regio digitis manus dextra.
4. RESUME
Seorang anak perempuan usia 2 tahun datang dengan keluhan gatal gatal pada sela jari
sejak 2 hari yang lalu, keluhan semakin berat saat malam hari sehingga membuat
pasien rewel dan menangis. Dari pemeriksaan fisik didapatkan suhu : 36C, Terdapat
makula eritematosa berbatas tegas, jumlah multiple, bentuk tidak teratur, ukuran
milier-lentikuler, distribusi regional terdapat ekskoriasi, kunikulus berwarna putih
keabuan pada regio digitis manus dextra

5. DIAGNOSA BANDING
- Tidak ada
6. USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG :
- Kerokan kulit

7. DIAGNOSA KERJA
Skabies
8. PENATALAKSANAAN
Farmakologi:
Non medikamentosa :

- Menjaga kebersihan badan pasien


- Seluruh pakaian dicuci dengan menggunakan air hangat
- Kasur, bantal, sprei,dan benda-benda lain yang tidak bisa di cuci dapat dijemur.
- Rajin melakukan pengobatan dan keluarga yang dicurigai harus diobati
- Kontrol seminggu lagi untuk melihat hasil terapi dan perkembangan penyakit.

Medikamentosa

- Sistemik : Antihistamin : Tablet CTM 4 mg 3 dd 1


- Topikal : permethrin 5% , 1x per minggu dan didiamkan selama 10 jam ( dapat
diulang setelah 7 hari)
9. PROGNOSIS
Ad Vitam : Bonam
Ad Functionam : Bonam
Ad Sanationam : Bonam

Dinas Kesehatan Kab. Cirebon


Puskesmas Astanajapura
Dokter : Nita Safitri

R/ Permethrin cr 5 gr tube 1
ʃSue
R/ CTM 4 mg
Mf la pulv dtd No. X
ʃ 3 dd pulv I

Pro: An. T
Usia: 2 tahun

10. PENGKAJIAN MASALAH KESEHATAN PASIEN

Environment
Host - Pasien berusia 2 tahun tinggal bersama
orangtuanya dan dilingkugan pasien ada yang
Beraktifitas atau mengidap keluhan serupa.
bermain dengan
teman sebaya

Aktivitas Scabies

Pengetahuan keluarga kurang Agent


mengenai penularan penyakit -
kulit tersebut
DIAGNOSTIK HOLISTIK
- Aspek Personal
Pasien datang agar keluhan/gejala membaik/hilang

- Aspek Klinik
Scabies

- Aspek risiko internal


a. Masih dapat beraktivitas sehari-hari dan dilingkungan tersebut ada
yang mengalami keluhan serupa
b. Pengetahuan orang tua pasien kurang mengenai resiko penularan
penyakit tersebut

- Aspek psikososial dan lingkungan


a. Beraktifitas sehari hari dan bermain dengan teman yang mengalami
keluhan serupa

RENCANA PENATALAKSANAAN PASIEN (planning)


No Kegiatan Sasaran Hasil yang Keterangan
diharapkan
1 Aspek Pasien  Kesembuhan R/ Permethrin 5% tube 1
personal pada pasien ʃSue
 Pasien kembali
ke puskesmas R/ CTM 4 mg
atau rumah sakit Mf la pulv dtd No. X
jika tidak sembuh
 Mengerti ʃ 3 dd pulv I
penyakit yang
diderita dan
penanganan awal
2 Aspek Pasien Keluhan menghilang
klinik dan perbaikan klinis
3 Aspek
risiko
internal
Kebiasaan Pasien  Bermain dengan Edukasi kepada orang tua pasien
teman atau
keluarga yang
mengalami
keluhan serupa

KESIMPULAN PENATALAKSAAN PASIEN DALAM BINAAN


PERTAMA
Diagnosis Holistik pada saat berakhirnya pembinaan pertama
Aspek personal:
Sehat dan dapat mejalani aktifitas sehari hari dengan baik

Aspek klinik:
Kesembuhan dari penyakit scabies

Aspek risiko internal:


Kebiasaan keseharian pasien

Aspek psikososial kelurga:


Pengetahuan keluarga pasien kurang mengenai faktor risiko scabies
Faktor pendukung terselesaikannya masalah kesehatan pasien:
Sikap pasien dan keluarganya yang mau mendukung kesembuhan penyakit
Rumah pasien yang dekat dengan puskesmas
Faktor penghambat terselesaikan masalah kesehatannya pasien :
Kebiasaan keseharian pasien mempengaruhi terjadinya kejadian scabies berulang
Rencana penatalaksanaan pasien selanjutnya:
Edukasi mengenai penyakit yaitu scabies dan penanangan awalnya
Edukasi mengenai pencegahan kebiasaan sehari-hari yang mempengaruhi scabies

Anda mungkin juga menyukai