Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“Manajemen Pengelolaan Lembaga Pendidikan


Keagamaan Madrasah Diniyah”
Makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen PAI Luar
Sekolah
Dosen Pengampu : Muthoharoh, M.Pd.I

Disusun oleh:
Kelompok 4 PAI D/4
1. Fauziyatul Karimah (1908101130)
2. Fajar Septian (1908101131)
3. Eha Meida Kartika (1908101132)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Tahun 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Manajemen Pengelolaan
Lembaga Pendidikan Keagamaan Madrasah Diniyah.”

Sholawat serta salam tak lupa kita limpah curahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad saw kepada keluarganya, para sahabat dan kita selaku umatnya menantikan
syafa’at di akhirat nanti.

Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Manajemen PAI Luar Sekolah yang dibimbing oleh ibu Muthoharoh, M.Pd.I.

Kami ucapkan terimakasih kepada ibu Muthoharoh, M.Pd.I. Selaku dosen mata kuliah
Manajemen PAI Luar Sekolah yang telah memberikan tugas ini sehingga menambah
pengetahuan dan wawasan bagi kami terutama.

Kami juga ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari, makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Cirebon, 21 Maret 2021

Kelompok 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………..…… i

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………..….. ii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………... 1

A. Latar Belakang …………………………………………………………….………. 1


B. Rumusan Masalah ……………………………………………………….……….... 2
C. Tujuan Penulisan ……………………………………………………….………….. 2

BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………….……...….... 3

A. ………………………………….…......… 3
B. …………………………….…... 4
C. …................ 6
D. ……………………………………................... 8
E. ………………………...……..…… 9
F. …………...…….…… 10

BAB III PENUTUP ………………………………………………………..…….…… 11

A. Kesimpulan …………………………………………………………….................... 11
B. Saran ……………………………………………………………………………….. 11

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………. 12


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Madrasah Diniyah adalah lembaga pendidikan yang memberikan pendidikan
dan pengajaran secara klasikal yang bertujuan untuk memberi tambahan pengetahuan
agama Islam kepada pelajar-pelajar yang merasa kurang menerima pelajaran agama
Islam di sekolahannya.
Keberadaan lembaga ini sangat menjamur dimasyarakat karena merupakan
sebuah kebutuhan pendidikan anak-anak pra dewasa. Apalalagi sudah memiliki
legalitas dari pemerintah melalui perundang-undangannya. Kelegalitasan ini menuntut
Madrasah Diniyah untuk memiliki kurikulum yang mendukung, keadminitrasian yang
mapan serta managemen yang professional.
Pendidikan diniyah adalah pendidikan keagamaan Islam yang diselenggarakan
pada semua jalur dan jenjang pendidikan. Pendidikan keagamaan adalah pendidikan
yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut
penguasaan pengetahuan tentang ajaran agama dan/atau menjadi ahli ilmu agama dan
mengamalkan ajaran agamanya.
Madrasah Diniyah adalah madrasah-madrasah yang seluruh mata pelajaranya
bermaterikan ilmu-ilmu agama, yaitu fiqih, tafsir, tauhid dan ilmuilmu agama lainya.
Dengan materi agama yang demikian padat dan lengkap, maka memungkinkan para
santri yang belajar didalamnya lebih baik penguasaanya terhadap ilmu-ilmu agama.
Madrasah Diniyah merupakan lembaga pendidikan islam yang sudah dikenal sejak
awal perkembangan Islam di Nusantara. Pendidikan Islam ialah yang seluruh
komponen atau aspeknya didasarkan pada ajaran Islam.
Kedudukan Madrasah Diniyah adalah sebagai penambah dan pelengkap dari
sekolah pendidikan formal yang dirasa jam pelajaran pendidikan agama yang
diberikan disekolah formal sangat kurang yakni hanya sekitar 2 jam dirasa belum
cukup untuk menyiapkan keberagaman anaknya sampai ketingkat yang memadai
untuk mengarungi kehidupanya kelak.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari Madrasah Diniyah?
2. Bagaimana kurikulum yang digunakan di Madrasah Diniyah?
3. Bagaimana tahapan administrasi Madrasah Diniyah?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian dari Madrasah Diniyah.
2. Mengetahui kurikulum yang digunakan di Madrasah Diniyah.
3. Mengetahui tahapan administrasi Madrasah Diniyah.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen dan Madrasah Diniyah

Manajemen merupakan suatu proses yang melibatkan kegiatan perencanaan,


pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai sasaran
perusahaan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Dari
pengertian tersebut dijumpai adanya aktivitas-aktivitas khusus dalam manajemen yang
merupakan suatu proses untuk mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan
sebelumnya.

Banyak pendapat yang dikemukakan para ahli tentang pengertian manajemen.


Pendapat-pendapat tersebut berbeda satu sama lain. Perbedaan itu terjadi karena adanya
perbedaan tinjauan tentang manajemen itu sendiri. Berikut ini akan dikemukakan
pengertian manajemen yang ditinjau dari beberapa segi.

a. Pengertian Manajemen Ditinjau dari Segi Seni (Art)

Pengertian manajemen ditinjau dari segi seni dikemukakan oleh Mary Parker Follett.
Follet mengatakan bahwa manajemen adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan
melalui orang lain.

b. Pengertian Manajemen Ditinjau dari Segi Ilmu Pengetahuan

Pengertian manajemen ditinjau dari segi ilmu pengetahuan dikemukakan oleh Luther
Gulick. Gulick mengatakan bahwa manajemen adalah bidang pengetahuan yang berusaha
secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaiamana manusia bekerja sama untuk
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kemanusiaan.

c. Pengertian Manajemen Ditinjau dari Segi Proses

Pengertian manajemen ditinjau dari segi proses dikemukakan oleh James A.F. Stoner.
Stoner mengatakan bahwa manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan pengawasan kegiatan anggota dan tujuan penggunaan organisasi yang
sudah ditentukan.
Dari berbagai pengertian manajemen di atas, dapat kita rumuskan bahwa manajemen
adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian kegiatan
anggota organisasi dan proses penggunaan sumber daya organisasi lainnya untuk
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Kata “madrasah” baik dalam bahasa Arab maupun dalam bahasa Hedrew atau Aramy
adalah bentuk kata “keterangan tempat” (zharaf makan) dari akar kata “darasa”.secara
harfiah “madrasah” diartikan sebagai “tempat belajar para pelajar”, atau “tempat untuk
memberikan pelajaran.” Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, kata “madrasah”
memiliki arti “sekolah” kendati pada mulanya kata “sekolah” itu sendiri bukan berasal
dari bahasa Indonesia, melainkan dari bahasa asing yaitu school atau scola.

Secara harfiah madrasah bisa juga diartikan dengan sekolah, karena secara teknis
keduanya memiliki kesamaan, yaitu sebagai tempat berlangsungnya proses belajar
mengajar secara formal. Namun demikian istilah madrasah memiliki makna yang
berbeda dengan istilah sekolah karena keduanya mempunyai karakteristik atau ciri khas
yang berbeda. Madrasah memiliki karakter tersendiri, yaitu sangat menonjolkan nilai
religiusitas masyarakatnya. Sementara itu sekolah merupakan lembaga pendidikan umum
dengan pelajaran universal dan terpengaruh iklim pencerahan Barat.

Penerjemahan kata madrasah ke dalam bahasa Indonesia dengan mengaitkan pada


bahasa Barat dianggap tidak tepat. Di Indonesia, madrasah tetap dipakai dengan kata
aslinya, madrasah, kendatipun pengertiannya tidak lagi persis dengan apa yang dipahami
pada masa klasik, yaitu lembaga pendidikan tinggi, karena bergeser menjadi lembaga
pendidikan tingkat dasar sampai menengah.

B. Kurikulum Yang Digunakan Pada Madrasah Diniyah


Berdasarkan Undang-undang Pendidikan dna Peraturan pemerintah no 73 tahun 1991
pada pasal 1 ayat 1 disebutkan “Penyelenggaraan pendidikan diluar sekolah boleh
dilembagakan dan boleh tidak dilembagakan”. Dengan jenis “pendidikan Umum” (psl 3.
ayat.1). sedangkan kurikulum dapat tertulis dan tertulis (pasl. 12 ayat 2). Bahwa Madrasah
DIniyah adalah bagian terpadu dari system pendidikan nasional yang diselenggarakan
pada jalur pendidikan luar sekolah untuk memenuhi hasrat masyarakat tentang pendidikan
agama. Madarsah Diniyah termasuk kelompok pendidikan keagamaan jalur luar sekolah
yang dilembagakan dan bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menguasai
pengetahuan agama Islam, yang dibina oleh Menteri Agama (PP 73, Pasal 22 ayat 3). Oleh
karena itu, maka Menteri Agama  d/h Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan
Agama Islam menetapkan Kurikulum Madrasah Diniyah dalam rangka membantu
masyarakat mencapai tujuan pendidikan yang terarah, sistematis dan terstruktur. Meskipun
demikian, masyarakat tetap memiliki keleluasaan unutk mengembangkan isi pendidikan,
pendekatan dan muatan kurikulum sesuai dengan kebutuhan dan leingkungan madrasah.
Madrasah diniyah mempunyai tiga tingkatan yakni : Diniyah Awaliyah, Diniyah Wustha
dan Diniyah Ulya. Madrasah DIniah Awaliyah berlangsung 4 tahun (4 tingkatan), dan
Wustha 2 tahun (2 tingkatan). Input Siswa Madrasah Diniyah Awaliyah diasumsikan
adalah siswa yang belakar pada sekolah Dasar dan SMP/SMU.
Sebagai bagian dari pendidikan luar sekolah, Madrasah Diniyah bertujuan : Melayani
warga belajar dapat tumbuh dan berkembangn sedini mungkin dan sepanjang hayatnya
guna meningkatkan martabat dan mutu kehidupanya. Membina warga belajar agar
memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap mental yang diperluakan untuk
mengembangkan diri, bekerja mencari nafkah atau melanjutkan ketingkat dan /atau
jenjang yang lebih tinggi, dan Memenuhi kebutuhan belajar masyarakat yang tidak dapat
dipenuhi dalam jalur pendidikan sekolah (TP 73 Pasal.2 ayat 2 s.d 3). Untuk menumbuh
kembangkan ciri madrasah sebagai satuan pendidikan yang bernapaskan Islam, amka
tujuan madrasah diniyah dilengkapi dengan “memberikan bekla kemampuan dasar dan
keterampilan dibidang agama Islam untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi
muslim, anggota masyarakat dan warga Negara”. Dalam program pengajaran ada bebarapa
bidang studi yang diajarkan seperti Quran Hadits, Aqidah Akhlak, Fiqih, Sejarah
Kebudayaan Islam, Bahasa Arab, dan Praktek Ibadah. Dalam pelajaran Quran-Hadits
santri diarahkan kepada pemahaman dan penghayatan santri tentang isi yang terkandung
dalam quran dan hadits. Mata pelajaran aqidah akhlak berfumgsi untuk memberikan
pengetahuan dan bimbingan kepada santri agar meneladani kepribadian nabi Muhammad
SAW, sebagai Rasul dan hamba Allah, meyakini dan menjadikan Rukun Iman sebagai
pedoman berhubungan dengan Tuhannya, sesame manusia dengan alam sekitar, Mata
pelajaran Fiqih diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan dan membina
santri untuk mengetahui memahami dan menghayati syariat Islam. Sejarah Kebudayaan
Islam merupakan mata pelajaran yang diharapkan dapat memperkaya pengalaman santri
dengan keteladanan dari Nabi Muhammad SAW dan sahabat dan tokoh Islam. Bahasa
Arab sangat penting untuk penunjang pemahaman santri terhadap ajaran agama Islam,
mengembangkan ilmu pengetahuan Islam dan hubungan antar bangsa degan pendekatan
komunikatif. Dan praktek ibadah bertujuan melaksanakan ibadah dan syariat agama Islam.
Kurikulum Madrasah Diniyah pada dasarnya bersifat fleksibel dan akomodatif. Oleh
karena itu, pengembangannya dapat dilakukan oleh Departemen Agama Pusat Kantor
Wilayat/Depag Propinsi dan Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kotamadya atau oleh
pengelola kegiatan pendidikan sendiri. Prinsip pokok untuk mengembangkan tersebut
ialah tidak menyalahi aturan perundang-undangan yang berlaku tentang pendidikan secara
umum, peraturan pemerintah, keputusan Menteri Agama dan kebijakan lainnya yang
berkaitan dengan penyelenggaraan madrasah diniyah.

Anda mungkin juga menyukai