SEKSUALITAS
Dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
Oleh:
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur'an dan Museum Istiqlal
Jl. Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Website: lajnah.kemenag.go.id
Email: lpmajkt@kemenag.go.id
Anggota IKAPI DKI Jakarta
Diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an dengan biaya DIPA Lajnah
Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Tahun 2012
Sebanyak: 750 Eksemplar
ISBN: 978-602-9306-18-7
1. Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains I. Judul
Ayat 1: Barang siapa dengan sengaja atau tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing
paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau
pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima
miliar rupiah).
Ayat 2: Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum
suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.
500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
1. ا tidak dilambangkan 16.
ب
Pedoman Transliterasi
Pedoman Transliterasi 2.Arab-Latin Arab-Latin b 17.
Keputusan
Keputusan Bersama
Bersama Menteri
Menteri Agama 3.dandan
Agama تMenteri
Menteri Pedoman
P dan Pedoman
P danK t K Transliterasi
Transliterasi
18. A
Nomor:
Nomor: 158 158
TahunTahun
19871987
— Nomor: 4. 0543
— Nomor: ث
0543 b/u/1987 š
b/u/1987
Keputusan
Keputusan Bersama
Bersama Menteri
Menteri
19.
Agama
Agamd
جNomor:
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
1. Konsonan
1. Konsonan
5.
6. ح
Nomor: 158158
ĥ
j
TahunTahun1987
1987
—— 20.
Nomo
Nom
21.
No.No. Arab Arab LatinLatin No.
1. 1.No.
7.Arab
Konsonan
Konsonan خLatin
Arab Latin kh 22.
ا اtidak
1. 1. Keputusan tidak
Bersama dilambangkan
dilambangkan 16.
16.No.
Menteri Agama
8.No. Arab ط
danطMenteri
دArab
P danţ Kdţ
Latin
Latin 23.
No.
No.
2. 2. ب ب No. 158 tahunb b1987 — Nomor 17.
17. 1.
9. 1. ظ ظ
0543/b/u/1987
ا ذا tidak ž
ž dilambangkan
tidak ż
dilambangkan 16.
24.16.
1. 3. 3. ت ت
Konsonan ع ع
ب
بر
t t 18.
18. 10. ` br` b
2. 2. 17.
25.17.
ث ث غ ن غ
ت
تز
ng g
ا
4.
1 4. Tidak š š 25
19. 19. tz t
3.
11. 3. 18.
26.18.
5. 5. ج ج dilambangkanj j 20. 4. 4. ث ف
20.
2612. و س ثف w f f
ب
šs š 19.
27.19.
6. 6. ح ح ق ق
b
2 ĥ ĥ 21. 21.
2713.
5. 5. هـ ج
جش h q sy qj j 20.
28.20.
3 7. خ خ ت ك
286. 6. ح ءك
t kh kh
حص
7. 22.
22. 14. ' k k
ĥ ĥ 21.
29.21.
ثد د ل ل
297. 7. خي خض
8.
4 8. š d d 23.
23. 15. l l
y kh ď kh 22.22.
9.
5 9. جذ ذ j ż ż 24. 24.
8. 8. م د دم m m
d d 23.23.
10.
6
10. ح ر ر ĥ r r 25. 9. 9. ذ نذ ن
25. n n
ż ż 24.24.
11. 11. خ ز ز kh
z z 2.
2. Vokal
26. 26.
Vokal
10.10. و
Pendekو
Pendek
رر
w wr r 3.25.
25. Vo
7
12. 12. س س s s 27.11. زﻫـز ﻫـ h zh z
د
27. 11.
ـا.َ
26.26.
َ 28. 28. = ءa ﺐ ء ﺘ َﻛ
d
13. 13. ش ش
8 sy sy
س س َ َ ' ' kataba
ذ 12. 12. s s 27.27.
9 14. ص ص ي ي
ż
14. ِ 13.13.= i ُﺳ ِ َﻞشش
29. 29. y y
su`ila
sysu'ila
sy ـﻰ.ِ
ض ر
28.28.
10 15. ض r ď ď
ُ 14.14.= u صص
15.
ز ﺐ
ُ ﺬﻫَ َﻳ yażhabu 29.29.
ـﻮ..ُ
15.15. ضض
11 z
ď ď
12 س s
3.
4.3.Vokal
Diftong Panjang
2. Vokal
2. Vokal
13 ش
Pendek
Pendek sy 3. Vokal
Vokal Panjang
Panjang
ـﻰ.َ2. ْ َﻛ
َ َ 14 = a =صa ﺐ ﺘ ﺐ
َﻛ ﺘ َﻛș 2. اVokal ā= ā ﻒ
ـا.َ =Pendek
ـ..َ Vokal =aiPendek ﺎل
َ َ ﺎل ﻴ َﻗ َ َﻗQālaQāla
kaifa 3. 3.
VoV
َ َ َ َ kataba
kataba
ض
َ ْ ـﻰ.ِ ْْ ﺣ ْ ـا.َ ـا.َ
ď
ِ ِ
15
= i = i ُﺳ ِ َﻞ ُﺳ ِ َﻞ su`ila
su`ila ـﻮ..َ َ . ـﻰ.ِ===au ﺐ
َ َ ﺐﺘ ِﻗﻮﻴ
a ī لﻞ
a=ī = َ َ ﻛَ ِﻗﻴَﺘﻛََ َﻞQīlakataba
kataba
haula
Qīla
16 ط ţ
ُ ُ = u =ظu ﺐ َﺐ
ُ ﺬﻫ ُ ﺬﻫ َﻳ َ َﻳž yażhabu yażhabu ِ ـﻮ..ُ ِ ـﻮ..ُ== = iū=i ū ﻞﻞ ِْﻮ َُل ﺳ
َﺳ ِ ُﻳل ُ ُﻘ ﻳﻘ ْﻮsu`ila ـﻰ.ِـﻰ
َ ُ ُ َ Yaqūlu
su`ila
Yaqūlu
17
ع ‘ ُ ُ = u= u ﺐ ُ ﺬﻫ ﺐ َ ُ ﺬﻫ َ َﻳ َﻳ yaya
żhabu
żhabu ـﻮ..ُـﻮ
4.18Diftong
4. Diftong
غ g 4. Diftong
ْ
19
ـﻰ.َ.ـﻰ.َ. = ai=فai ﻒ ْ
َ ﻒﻴ َﻛَ ﻴ َﻛf kaifa kaifa 4. 4. Diftong
Diftong
20
ْ 21 .= au ق ـﻰ.َـﻰ.َ ai ai ﻒ َ ﻒ ﻛَ ْﻴﻛَ َ ْﻴ
ْ .ـﻮ..َ = au َﺣ ْﻮ َلﺣ ْﻮ َل
. . == kaifa
kaifa
ـﻮ..َ
q
َ
haula
haula
ك ْ ـﻮ..َ
ْ. . = = auau َﺣ ْﻮ َﺣ َل ْﻮ َل
k
ـﻮ..َ
22
haula
. haula
23 ل l
24 م m
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
vi
SAMBUTAN DAN
KATA PENGANTAR
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
viii
Sambutan dan Kata Pengantar
ix
S
eiring dengan ucapan syukur mata dan hati manusia tentang kunci
ke hadirat Allah atas segala segala ilmu ialah membaca (iqra'). Al-
nikmat dan hidayah-Nya, saya Qur'an menggerakkan akal manusia
menyambut baik penerbitan Tafsir untuk memperhatikan alam semesta,
Ilmi yang merangkum secara tematik mempelajari hukum-hukum alam,
tafsir ayat-ayat kauniyah dalam Al- memperdalam ilmu pengetahuan,
Qur'an. Tidak lupa saya menyampai- yang mengantarkan manusia kepada
kan penghargaan kepada segenap keimanan yang tidak tergoyahkan
Tim Penyusun Tafsir Ilmi Lajnah kepada Allah Yang Maha Esa.
Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Keseluruhan isi Al-Qur'an me-
Litbang dan Diklat Kementerian muat kebenaran yang mutlak, yang
Agama bekerja sama dengan Lembaga berlaku untuk seluruh umat manusia
Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan dapat diterapkan pada segala
yang telah bekerja keras mewujudkan zaman secara universal. Oleh karena
karya yang berharga ini. itu, kemajuan ilmu pengetahuan dan
Sebagaimana diketahui, ayat teknologi semakin banyak membuk-
Al-Qur'an pertama yang diwahyukan tikan kebenaran Al-Qur'an yang ditu-
kepada Nabi Muhammad mengandung runkan 15 abad yang lampau. Dalam
perintah dan panggilan untuk membaca kaitan ini, semakin pentingnya nilai
(iqra') kepada segenap manusia. karya para mufasir dan ilmuwan
Al-Qur'an adalah mukjizat terbesar dari berbagai disiplin ilmu untuk
kekal dan abadi yang membuka bersama-sama menggali isi Al-Qur'an
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
x
SAMBUTAN
KEPALA BADAN LITBANG DAN DIKLAT
KEMENTERIAN AGAMA RI
P
emerintah menaruh perhatian Salah satu sarana untuk mening-
besar terhadap upaya pening- katkan kualitas pemahaman dan peng-
katan kualitas kehidupan ber- amalan agama, terutama bagi umat
agama sesuai amanat pasal 29 UUD Islam, adalah penyediaan kitab suci
1945 yang dijabarkan dalam berbagai Al-Qur'an dan tafsirnya. Kedudukan
peraturan perundangan, di antaranya Al-Qur'an sebagai kitab suci sangatlah
Peraturan Presiden Republik Indonesia istimewa. Di samping merupakan sum-
Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana ber pokok ajaran Islam dan petunjuk
Pembangunan Jangka Menengah hidup (hudā), Al-Qur'an juga sarat
Nasional (RPJMN) 2010–2014. Dalam dengan isyarat-isyarat ilmiah yang
peraturan ini disebutkan bahwa fokus menunjukkan kebesaran dan kekua-
prioritas peningkatan kualitas kehidup- saan Allah subĥānahū wa ta‘ālā.
an beragama meliputi: Al-Qur'an, berdasarkan peneli-
tian Zaglūl an-Najjār, seorang pakar
1. Peningkatan kualitas pemahaman geologi muslim asal Mesir, memuat
dan pengamalan agama; kurang lebih 750–1000 ayat yang
2. Peningkatan kualitas kerukunan mengandung isyarat ilmiah, sementara
umat beragama; ayat-ayat hukum hanya berkisar
3. Peningkatan kualitas pelayanan 200–250 ayat. Kendati demikian, kita
kehidupan beragama; dan mewarisi dari para ulama ribuan judul
4. Pelaksanaan ibadah haji yang tertib kitab-kitab fikih, dan hanya beberapa
dan lancar. judul buku-buku ilmiah, padahal Allah
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
xii
dalam perintah-Nya kepada manusia isyarat ilmiah, buku ini hadir dengan
untuk memahami ayat-ayat Al-Qur'an membawa urgensinya sendiri; urgensi
tidak pernah membedakan antara yang mewujud dalam bentuk apresiasi
dua kelompok ayat tersebut. Kalaulah Islam terhadap perkembangan ilmu
ayat-ayat hukum, muamalat, akhlak, pengetahuan sekaligus menjadi bukti
dan akidah merupakan petunjuk bagi bahwa agama dan ilmu pengetahuan
manusia untuk mengenal Tuhan dan tidak saling bertentangan.
berperilaku terpuji sesuai petunjuk- Kepada para ulama dan pakar
Nya, maka sesungguhnya ayat-ayat yang berkontribusi dalam penyusunan
ilmiah juga merupakan petunjuk akan buku Tafsir Ilmi ini, khususnya yang
keagungan dan kekuasaaan Tuhan berasal dari Lembaga Ilmu Penge-
di alam raya ini. Dari sini, upaya men- tahuan Indonesia (LIPI), Lembaga
jelaskan maksud firman Allah yang Penerbangan dan Antariksa Nasional
mengandung isyarat ilmiah yang (LAPAN), Observatorium Bosscha
disebut dengan “Tafsir Ilmi” menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB), dan
penting, sama pentingnya dengan pen- para pakar lainnya kami menyampai-
jelasan atas ayat-ayat hukum. Bedanya, kan penghargaan yang tulus dan
Tafsīr Ilmī menyangkut hukum dan ucapan terima kasih yang tak ter-
fenomena alam, sementara tafsir hingga. Semoga karya yang telah
hukum menyangkut hukum-hukum dihasilkan oleh tim penyusun Tafsir
manusia. Bahkan menurut sementara Ilmi bermanfaat bagi masyarakat
pakar, Tafsir Ilmi dapat menjadi “ilmu muslim di Indonesia pada khususnya
kalam baru” yang dapat memperteguh dan masyarakat dunia Islam pada
keimanan manusia modern khususnya umumnya, serta dicatat dalam tim-
di era ilmu pengetahuan dan teknologi bangan amal saleh.
seperti saat ini.
Bila pada masa dulu para ulama Wassalamu‘alaikum wr. wb.
menjelaskan ilmu-ilmu tentang ketu-
hanan yang menjadi objek ilmu kalam Jakarta, Juli 2012
dengan pendekatan filosofis, maka pada Kepala Badan Litbang dan Diklat
era modern ini Tafsir Ilmi dapat menjadi
model baru dalam mengenalkan Tuhan
kepada akal manusia modern. Lebih
dari itu, melalui pendekatan saintifik Machasin
terhadap ayat-ayat yang mengandung
Sambutan dan Kata Pengantar
xiii
SAMBUTAN
KEPALA LAJNAH PENTASHIHAN MUSHAF AL-QUR’AN
KEMENTERIAN AGAMA RI
S
ebagai salah satu wujud upaya dikembangkan oleh Kementerian Agama
peningkatan kualitas pemaham- menitikberatkan bahasannya pada
an, penghayatan, dan penga- persoalan akidah, akhlak, ibadah, dan
malan ajaran Islam (Al-Qur'an) dalam sosial, sedangkan Tafsir Ilmi fokus
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, pada kajian saintifik terhadap ayat-
dan bernegara, Lajnah Pentashihan ayat kauniyah dalam Al-Qur'an.
Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang Dalam beberapa tahun terakhir
dan Diklat Kementerian Agama RI telah terwujud kerja sama yang baik
pada tahun 2011 telah melaksanakan antara Kementerian Agama dengan
kegiatan kajian dan penyusunan Tafsir Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Ilmi atau Tafsir Ayat-ayat Kauniyah. (LIPI) dalam upaya menjelaskan ayat-
Metode yang diterapkan dalam kajian ayat kauniyah dalam rangka penyem-
dan penyusunan tafsir ini serupa purnaan buku Al-Qur'an dan Tafsirnya.
dengan metode yang digunakan dalam Hasil kajian ayat-ayat kauniyah ini
kajian dan penyusunan Tafsir Tematik. dimasukkan ke dalam tafsir tersebut
Sebagai langkah awal, ayat-ayat yang sesuai tempatnya sebagai tambahan
terkait dengan sebuah persoalan penjelasan atas tafsir yang ada, yang
dihimpun untuk selanjutnya dianalisis disusun berdasarkan urutan mushaf.
dalam rangka menemukan pandangan Kerja sama dua instansi ini
Al-Qur'an yang utuh menyangkut berlanjut ke arah kajian dan penyu-
persoalan tersebut. Hanya saja Tafsir sunan Tafsir Ilmi semenjak tahun 2009
Tematik yang saat ini juga sedang silam. Hingga saat ini sudah ada enam
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
xiv
judul buku yang berhasil disusun dan Tim kajian dan penyusunan Tafsir
diterbitkan. Lantas, kegiatan kajian Ilmi terdiri atas para pakar dengan latar
dan penyusunan Tafsir Ilmi pada Tahun belakang keilmuan yang berbeda dan
Anggaran 2011 menghasilkan empat dapat dibedakan dalam dua kelompok.
tema yang diterbitkan pada tahun 2012 Pertama, mereka yang menguasai per-
ini. Keempatnya adalah: soalan kebahasaan dan hal lain yang
1. Kisah Para Nabi Pra-Ibrahim dalam terkait penafsiran Al-Qur'an, seperti
Perspektif Al-Qur'an dan Sains, dengan asbābun-nuzūl, munāsabātul-āyāt, riwayat-
pembahasan: 1) Pendahuluan; 2) riwayat dalam penafsiran, dan ilmu-
Keberadaan Nabi dan Rasul; 3) ilmu keislaman lainnya. Kedua, mereka
Kisah Para Nabi/Rasul Pra-Ibrahim; yang menguasai persoalan-persoalan
4) Kronologi Nabi Pra-Ibrahim dan saintifik, seperti fisika, kimia, geologi,
Kaitannya dengan Sejarah Kebuda- biologi, astronomi, dan lainnya. Ke-
yaan Manusia; 5) Penutup. lompok pertama disebut Tim Syar‘i,
2. Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an dan yang kedua disebut Tim Kauni.
dan Sains, dengan pembahasan: Keduanya bersinergi dalam bentuk
1) Pendahuluan; 2) Jenis Kelamin; ijtihād jamā‘ī (ijtihad kolektif) untuk
3) Kedewasaan (Maturity); 4) Per- menafsirkan ayat-ayat kauniyah dalam
nikahan; 5) Hubungan Seksual; 6) Al-Qur'an. Tim penyusun Tafsir Ilmi
Penyimpang-an Perilaku Seksual; tahun 2011 terdiri dari:
7) Keturunan. Pengarah:
3. Hewan dalam Perspektif Al-Qur'an 1. Kepala Badan Litbang dan Diklat
dan Sains, dengan pembahasan: 1) Kementerian Agama RI
Pandangan Islam tentang Hewan; 2. Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan
2) Hewan dalam Al-Qur'an; 3) Peri- Indonesia
kehidupan Hewan; 4) Hak dan 3. Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf
Etika terhadap Hewan. Al-Qur'an
4. Manfaat Benda-benda Langit dalam
Perspektif Al-Qur'an dan Sains, Narasumber:
dengan pembahasan: 1) Pendahu- 1. Prof. Dr. H. Umar Anggara Jenie,
luan; 2) Kesempurnaan Ciptaan Apt. M.Sc.
Allah; 3) Manfaat Matahari; 4) 2. Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA.
Manfaat Bulan; 5) Manfaat Planet, 3. Prof. Dr. H. M. Atho Mudzhar, MA.
Meteor, dan Bintang; 6) Manfaat 4. Dr. KH. Ahsin Sakho Muhammad,
Gugusan Bintang. MA.
Sambutan dan Kata Pengantar
xv
5. Prof. Dr. dr. Muhammad Kamil dan penyusunan Tafsir Ilmi ini dapat
Tajudin, Sp.And. berlanjut seiring dengan dinamika
yang terjadi dalam masyarakat.
Ketua: Akhirnya, kami sampaikan terima
Prof. Dr. H. Hery Harjono kasih yang tulus kepada Menteri
Agama yang telah memberikan pe-
Wakil Ketua:
tunjuk dan dukungan bagi penyusunan
Dr. H. Muchlis M. Hanafi, MA
Tafsir Ilmi ini. Kami juga menyampaikan
Sekretaris: terima kasih yang dalam kepada Kepala
Dr. H. Muhammad Hisyam Badan Litbang dan Diklat Kementerian
Agama atas saran dan dukungannya
Anggota:
bagi terlaksananya tugas ini. Penghar-
1. Prof. Dr. Arie Budiman
gaan dan ucapan terima kasih kami
2. Prof. Dr. H. Hamdani Anwar, MA
sampaikan pula kepada para ulama
3. Prof. Dr. H. Syibli Sardjaya, LML
dan pakar, khususnya dari Lembaga
4. Prof. Dr. Thomas Djamaluddin
Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),
5. Prof. Dr. H. Darwis Hude, M.Si
Lembaga Penerbangan dan Antariksa
6. Dr. H. Mudji Raharto
Nasional (LAPAN), Observatorium
7. Dr. H. Soemanto Imam Khasani
Bosscha Institut Teknologi Bandung
8. Dr. H. Hoemam Rozie Sahil
(ITB), dan para pakar lainnya yang
9. Dr. A. Rahman Djuwansyah
telah terlibat dalam penyusunan Tafsir
10. Dr. Ali Akbar
Ilmi ini. Semoga karya yang dihasilkan
11. Ir. Dudi Hidayat, M.Sc
bermanfaat bagi masyarakat muslim
12. H. Abdul Aziz Sidqi, M.Ag
Indonesia khususnya dan masyarakat
Staf Sekretariat: muslim di dunia pada umumnya, serta
Dra. Endang Tjempakasari, M.Lib.; H. dicatat dalam timbangan amal saleh.
Zarkasi, MA.; H. Deni Hudaeny AA, MA.;
Nur Mustajabah, S.Sos.; Liza Mahzumah, Wassalamu‘alaikum wr. wb.
S.Ag.; Sholeh, S.Ag.; Moh. Khoeron,
Jakarta, Juli 2012
S.Ag.; Muhammad Fatichuddin, S.S.I.
Kepala Lajnah
Mengingat kemajuan ilmu pe- Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
ngetahuan dan teknologi yang sangat
cepat dan menuntut pemahaman
yang komprehensif tentang ayat-ayat Drs. H. Muhammad Shohib, MA
Al-Qur'an, maka kami berharap kajian NIP. 19540709 198603 1 002
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
xvi
SAMBUTAN
KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (LIPI)
Bismillahirraĥmānirraĥīm
P
uji syukur kita panjatkan ke hingga hari ini. Walaupun usaha-usaha
hadirat Allah atas terbitnya pengembangan ilmu pengetahuan
buku seri ketiga Tafsir Ilmi, yang jenis ini telah berlangsung lebih dari
merupakan hasil kerja sama antara satu milenium, tetapi masih saja ter-
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dapat rahasia ayat-ayat qauliyah mau-
(LIPI) dengan Lajnah Pentashihan pun kauniyah yang belum terungkap.
Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Ini merupakan pertanda bahwa Allah
Diklat Agama, Kementerian Agama tidak memberikan ilmu kepada manu-
RI. Seri ketiga ini terdiri dari empat sia kecuali sedikit saja (al-Isrā'/17: 85).
judul: Kisah Para Nabi Pra-Ibrahim Sebagai umat Islam kita meyakini
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains; bahwa Al-Qur'an merupakan kitab
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an yang selalu up to date, bukan kitab
dan Sains; Manfaat Benda-benda Langit lama yang usang dan tidak relevan
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains, lagi dengan kemajuan kehidupan dan
dan Hewan dalam Perspektif Al-Qur'an perubahan zaman. Al-Qur'an adalah
dan Sains. Terbitnya empat buku ini kitab tentang masa lalu, masa kini, dan
tentu menambah khazanah keilmuan masa yang akan datang, yang mampu
yang memadukan antara ilmu naqli memberi petunjuk kepada umat manu-
(bersumber pada Kitab Suci) dengan sia karena ia memang didesain sebagai
ilmu ‘aqli (bersumber pada olah rasio) hudan lin-nās, petunjuk Tuhan untuk
yang dalam sejarah Islam telah menjadi kehidupan manusia (al-Baqarah/2: 185),
tradisi sejak awal perkembangan per- sehingga karenanya ia perlu dibuka dan
adaban sains Islam di abad 9 Masehi dikaji setiap saat, dan terus-menerus.
Sambutan dan Kata Pengantar
xvii
yang berkembang sekarang berwajah para saintis, yaitu: Prof. Dr. H. Umar
bebas nilai dan sekuler. Di tengah Anggara Jenie, M.Sc,; Prof. Dr. dr. M.
kecenderungan sekarang di mana Kamil Tajudin, Sp.And.; Prof. Dr. Hery
banyak ilmuwan yang bersemangat Harjono; Dr. H. Muhamad Hisyam,
mengkaji Al-Qur'an dalam kaitannya MA; Prof. Dr. Arie Budiman; Dr. H.
dengan ilmu pengetahuan, maka Mudji Raharto; Prof. Dr. H. Thomas
pengkajian Al-Qur'an yang melibatkan Djamaluddin; Ir. H. Dudi Hidayat, M.Sc.;
ulama dan saintis seperti yang meng- Dr. H. M. Rachman Djuwansyah; dan
hasilkan buku-buku ini sangat kita Ir. H. Hoemem Rozie Sahil. Tidak lupa
hargai. Harapan saya adalah harapan ucapan terima kasih ditujukan pula
kita semua; semoga buku-buku ini kepada staf sekretariat yang terdiri
memberi pencerahan kepada kita dari Dra. Endang Tjempakasari, M.Lib.;
semua dalam upaya menjadikan Al- H. Abdul Aziz Sidqi, M.Ag.; H. Zarkasi,
Qur'an pegangan dan pedoman dalam MA.; H. Deni Hudaeny AA, MA.; Nur
kehidupan di zaman mutakhir ini. Mustajabah, S.Sos.; Liza Mahzumah,
Mengakhiri sambutan ini sepa- S.Ag.; Moh. Khoeron, S.Ag.; Sholeh,
tutnya saya menyampaikan ucapan S.Ag.; dan Muhammad Fatichuddin,
terima kasih kepada Kepala Badan S.S.I.
Litbang dan Diklat Kementerian Agama Akhirnya, kami berharap kiranya
dan Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf kerja sama yang telah dimulai sejak
Al-Qur'an yang telah memprakarsai dan tahun 2005 ini dapat berkembang lebih
memfasilitasi penulisan buku ini. Kami baik, memenuhi harapan umat Islam
juga ingin menyampaikan penghargaan di Indonesia khususnya dalam upaya
dan terima kasih kepada semua pihak meningkatkan peran pengembangan
yang telah berusaha melahirkan buku- sains dan teknologi. Semoga usaha
buku ini. Secara khusus terima kasih mulia ini mendapat ganjaran dari Allah,
disampaikan kepada para penulis, yang dan dicatat sebagai amal saleh. Āmīn
dalam lingkungan terbatas disebut Tim yā rabbal-‘ālamīn.
Syar‘i dan Tim Kauni. Tim Syar‘i terdiri
dari sejumlah ulama Al-Qur'an, yaitu:
Jakarta, Juli 2012
Dr. H. Ahsin Sakho Muhammad; Prof.
Dr. H. Syibli Syardjaya, LML; Prof. Dr.
H. Hamdani Anwar; Dr. H. Muchlis M.
Hanafi, MA.; Prof. Dr. H. Darwis Hude, Prof. Dr. Lukman Hakim
M.Si; serta Tim Kauni yang terdiri dari
Sambutan dan Kata Pengantar
xix
MEMAHAMI ISYARAT-ISYARAT
ILMIAH AL-QUR'AN; SEBUAH PENGANTAR
A
l-Qur'an, kitab suci yang ber- saja (Yūnus/10: 38), atau sesuatu
isikan ayat-ayat tanzīliyah, yang “seperti”, atau kurang lebih,
mempunyai fungsi utama “sama” dengan satu surah darinya
sebagai petunjuk bagi seluruh umat (al-Baqarah/2: 23). Dari sini muncul
manusia baik dalam hubungannya usaha-usaha untuk memperlihatkan
dengan Tuhan, manusia, maupun berbagai dimensi Al-Qur'an yang
alam raya. Dengan begitu, yang dipa- dapat menaklukkan siapa pun yang
parkan Al-Qur'an tidak hanya masalah- meragukannya, sehingga kebenaran
masalah kepercayaan (akidah), hu- bahwa ia bukan tutur kata manusia
kum, ataupun pesan-pesan moral, menjadi tak terbantahkan. Inilah yang
tetapi juga di dalamnya terdapat disebut i‘jāz. Karena berwujud teks
petunjuk memahami rahasia-rahasia bahasa yang baru dapat bermakna
alam raya. Di samping itu, ia juga setelah dipahami, usaha-usaha dalam
berfungsi untuk membuktikan kebe- memahami dan menemukan raha-
naran Nabi Muhammad. Dalam sia Al-Qur'an menjadi bervariasi
beberapa kesempatan, Al-Qur'an sesuai dengan latar belakang yang
menantang siapa pun yang mera- memahaminya. Setiap orang dapat
gukannya untuk menyusun dan menangkap pesan dan kesan yang
mendatangkan “semacam” Al-Qur'an berbeda dari lainnya. Seorang pakar
secara keseluruhan (aţ-Ţūr/52: 35), bahasa akan mempunyai kesan yang
atau sepuluh surah yang semacam- berbeda dengan yang ditangkap oleh
nya (Hūd/11: 13), atau satu surah seorang ilmuwan. Demikian Al-Qur'an
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
xx
bisa berubah. Apa yang dianggap sa- yang dicari) juga mempunyai sifat atau
lah di masa silam, misalnya, boleh jadi ciri akumulatif. Ini berarti, dari masa
diakui kebenarannya di abad modern. ke masa ilmu akan saling melengkapi,
Ini menunjukkan bahwa produk-pro- sehingga ia akan selalu berubah. Di
duk ilmu pengetahuan pada hakikat- sini manusia diminta untuk selalu
nya relatif dan subjektif. Jika demikian, berijtihad dalam rangka menemukan
patutkah seseorang menafsirkan yang kebenaran. Apa yang telah dilakukan
kekal dan absolut dengan sesuatu para ahli hukum (fuqaha), teologi, dan
yang tidak kekal dan relatif? Relakah etika di masa silam dalam memahami
kita mengubah arti ayat-ayat Al-Qur'an ayat-ayat Al-Qur'an merupakan ijtihad
sesuai dengan perubahan atau teori baik, sama halnya dengan usaha
ilmiah yang tidak atau belum mapan memahami isyarat-isyarat ilmiah
itu?10 dengan penemuan modern. Yang
Ketiga argumentasi ini agaknya diperlukan adalah kehati-hatian dan
yang paling populer dikemukakan un- kerendahan hati. Tafsir, apa pun
tuk menolak tafsir ilmi. Pengantar ini bentuknya, hanyalah sebuah upaya
tidak ingin mendiskusikannya dengan manusia yang terbatas untuk mema-
menghadapkannya kepada argumenta- hami maksud kalam Tuhan yang tidak
si kelompok yang mendukung. Kedua terbatas. Kekeliruan dalam penafsiran
belah pihak boleh jadi sama benarnya. sangat mungkin terjadi, dan tidak
Karenanya, tidak produktif jika terus akan mengurangi kesucian Al-Qur'an.
mengkonfrontasikan keduanya. Yang Tetapi kekeliruan dapat diminimalisir
dibutuhkan adalah formula kompro- atau dihindari dengan memperhatikan
mistik untuk lebih mengembangkan kaidah-kaidah yang ditetapkan oleh
misi dakwah Islam di tengah kemajuan para ulama.
ilmu pengetahuan.
Diakui bahwa ilmu pengetahuan D. PRINSIP DASAR DALAM
itu relatif; yang sekarang benar, bisa PENYUSUNAN TAFSIR ILMI
jadi besok salah. Tetapi, bukankah
Dalam upaya menjaga kesucian Al-
itu ciri dari semua hasil budi daya
Qur'an para ulama merumuskan be-
manusia, sehingga di dunia tidak ada
berapa prinsip dasar yang sepatutnya
yang absolut kecuali Tuhan? Ini bisa
diperhatikan dalam menyusun sebuah
dipahami karena hasil pikiran manusia
tafsir ilmi, antara lain:11
yang berupa acquired knowledge (ilmu
11. Poin-poin prinsip ini disimpulkan dari ketetapan
10. As-Syāțibī, al-Muwāfaqāt, 2/46; Amīn al-Khūlī, Lembaga Pengembangan I‘jāz Al-Qur’an dan Sunnah,
Manāhij Tajdīd, h. 219. Rābițah ‘Ālam Islāmī di Mekah dan lembaga serupa di
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
xxvi
han dalam bidang bahasa serta peneliti yang terlibat dibagi dalam
kedangkalan pengetahuan me- dua tim; syar‘i dan kauni. Tim syar‘i
nyangkut objek bahasan ayat”. bertugas melakukan kajian dalam
7. Sebagian ulama menyarankan perspektif ilmu-ilmu keislaman dan
agar tidak menggunakan pe- bahasa Arab, sedang tim kauni
nemuan-penemuan ilmiah yang melakukan kajian dalam perspektif
masih bersifat teori dan hipo- ilmu pengetahuan.
tesis, sehingga dapat berubah. Kajian tafsir ilmi tidak dalam
Sebab teori tidak lain adalah kerangka menjastifikasi kebenaran
hasil sebuah “pukul rata” ter- temuan ilmiah dengan ayat-ayat Al-
hadap gejala alam yang terjadi. Qur'an. Juga tidak untuk memaksa-
Begitupula hipotesis, masih da- kan penafsiran ayat-ayat Al-Qur'an
lam taraf ujicoba kebenarannya. hingga seolah-olah berkesesuaian
Yang digunakan hanyalah yang dengan temuan ilmu pengetahuan.
telah mencapai tingkat hakikat Kajian tafsir ilmi berangkat dari
kebenaran ilmiah yang tidak bisa kesadaran bahwa Al-Qur'an bersifat
ditolak lagi oleh akal manusia. mutlak, sedang penafsirannya, baik
Sebagian lain mengatakan, se- dalam perspektif tafsir maupun ilmu
bagai sebuah penafsiran yang pengetahuan, bersifat relatif.
dilakukan berdasar kemampu- Akhirnya, segala upaya manu-
an manusia, teori dan hipotesis sia tidak lain hanyalah setitik jalan un-
bisa saja digunakan di dalamnya, tuk menemukan kebenaran yang ab-
tetapi dengan keyakinan kebe- solut. Untuk itu, segala bentuk kerja
naran Al-Qur'an bersifat mutlak sama yang baik sangat diperlukan,
sedangkan penafsiran itu relatif,terutama antara ahli-ahli di bidang
bisa benar dan bisa salah. ilmu pengetahuan dan para ahli di
bidang agama, dalam mewujudkan
Penyusunan Tafsir Ilmi dilaku-
pemahaman Al-Qur'an yang baik.[]
kan melalui serangkaian kajian yang
dilakukan secara kolektif dengan
Jakarta, Juli 2012
melibatkan para ulama dan ilmuwan,
baik dari Lajnah Pentashihan Mushaf
Al-Qur'an, LIPI, LAPAN, Observatori-
um Bosscha, dan beberapa perguru- Dr. H. Muchlis M. Hanafi, MA
an tinggi. Para ulama, akademisi, dan NIP. 19710818 200003 1 001
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
xxviii
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN __1
BAB II
JENIS KELAMIN__5
BAB III
AL-BULŪG (KEDEWASAAN) __17
1. Fase Pertumbuhan dan Perkembangan __15
2. Tanda-tanda Pubertas __23
3. Khitan __27
4. Al-Bulūg dan Ţahārah __29
5. Mahram __30
6. Pendidikan Seks __34
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
xxx
BAB IV
PERNIKAHAN __37
1. Naluri Ketertarikan terhadap Lawan Jenis __37
2. Urgensi Pernikahan __41
3. Langkah-langkah Jenjang Pernikahan __45
4. Orang yang Baik Dinikahi __50
5. Kafa'ah (Kesetaraan) __52
6. Larangan Menikahi Orang Musyrik dan Pezina __53
BAB V
HUBUNGAN SEKSUAL __55
1. Daya Tarik Wanita __56
2. Hubungan Suami-Istri __58
3. Etika Hubungan Seksual __63
BAB VI
PENYIMPANGAN PERILAKU SEKSUAL __71
1. Homoseks dan Lesbian __71
2. Sadisme dan Masokhisme __72
3. Ekshibionisme dan Voyerisme __73
4. Pedofilia __75
5. Zoofilia (Bestiality) __75
6. Nekrofilia __76
7. Wifeswap (Swing) __76
BAB VII
KETURUNAN __79
1. Perencanaan Keluarga (Keluarga Berencana) __79
2. Kemandulan dan Bayi Tabung __89
3. Pengaruh Makanan terhadap Keturunan __93
DAFTAR PUSTAKA__101
INDEKS __103
BAB I
PENDAHULUAN
S
EKSUALITAS dalam arti luas Orientasi seksual seseorang dike-
menyangkut segala sesuatu lompokkan sesuai dengan ketertarik-
yang bersifat seksual. Aspek annya kepada orang dengan seks
utama seksualitas adalah seks, seks biologi tertentu. Seseorang umumnya
biologi, jender, identitas jender, peran tertarik kepada orang dengan seks
jender, dan orientasi seksual yaitu lawan jenisnya, namun ada pula yang
ketertarikan seseorang kepada orang tertarik kepada orang dengan jenis
lain. Jender adalah sejumlah ciri dan kelamin yang sama yang disebut juga
atribut yang membedakan laki-laki dan homoseksual untuk laki-laki atau les-
perempuan. Istilah jender pertama kali bian untuk perempuan.
digunakan oleh John Money di tahun Orientasi seksual merupakan hal
1955 dan istilah itu mulai mencuat penting dalam penentuan kepribadian
sejak kaum feminis menggunakannya seseorang dan mempunyai spektrum
di tahun 1970-an untuk membedakan yang luas dari eksklusif heteroseksual
antara seks biologi dan seks dalam sampai eksklusif homoseksual. Di
kerangka sosial. Sekarang gender antaranya terdapat orang-orang yang
juga dipakai untuk menyatakan seks biseksual. Orientasi seksual berbeda
biologi, bukan hanya seks dalam ke- dari perilaku seksual, karena orientasi
rangka sosial. seksual adalah perihal perilaku, sedang-
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
2
kan perilaku seksual adalah perihal dianjurkan selama hal itu dilakukan
tindakan. dalam ikatan pernikahan. Ada yang
Dorongan seksual bersifat nalu- mengatakan bahwa kenikmatan sek-
riah dan secara potensial dibawa sejak sual merupakan hadiah yang berharga
lahir. Sejalan dengan perkembangan dari Tuhan. Untuk dapat melakukan
usia kematangan seksual (sexual ma- hubungan seksual yang baik diperlukan
turation) pada masa balig, manusia beberapa hal:
terdorong untuk melakukan aktivitas 1. Suami istri memiliki pengetahuan
yang berhubungan dengan seksual. yang cukup terkait seksualitas.
Ia memiliki kecenderungan suka ke- 2. Hubungan seksual dilakukan dalam
pada lawan jenis (Āli ‘Imrān/3: 14) dan koridor hubungan pernikahan yang
berupaya membuat daya tarik personal. sah dan dilandasi niat untuk ber-
Al-Qur'an sebagai pedoman hidup bagi ibadah.
manusia telah memberi rambu-rambu 3. Hubungan seksual dilakukan dalam
yang jelas terhadap apa yang boleh suasana pasangan suami istri nya-
dan tidak boleh dilakukan terkait man dan di tempat/ruang yang ter-
dengan kecenderungan instinktif itu. tutup dari pandangan orang lain.
Salah satu tujuan syariat adalah men- 4. Keberanian untuk mengakui dan
jaga keturunan agar anak-anak yang berupaya mencari pengobatan un-
lahir dari sebuah pernikahan yang tuk gangguan seksual.
sah memiliki nasab yang jelas. Banyak 5. Kemampuan untuk menikmati pe-
sekali persoalan yang menghadang rilaku seksual selama hal itu dila-
apabila sebuah hubungan suami istri kukan tanpa melanggar etika dan
tidak dilakukan berdasarkan syariat norma agama dan sosial.
yang telah ditetapkan oleh Allah de-mi 6. Bebas dari kekhawatiran karena
kemaslahatan umat manusia itu sendiri. ketakutan, rasa bersalah, keperca-
Sebut saja di antaranya, persoalan yaan yang keliru, dan etika pribadi.
waris, wali nikah, dan sebagainya. Na- 7. Bebas dari berbagai gangguan or-
mun, apabila semua dilakukan atas ganik, penyakit, dan kelainan yang
dasar syariat maka semua persoalan mengganggu fungsi seksual.
itu akan terselesaikan dengan baik,
dan kedamaian hidup masyarakat akan Pembahasan masalah seksual se-
terjamin dengan sendirinya. ringkali menimbulkan ketidaknyaman-
Hubungan seks merupakan an. Dalam buku ini diusahakan suatu
sesuatu yang sakral (tabu), namun pembahasan dari segi agama dan segi
Pendahuluan
3
ilmu dengan cara yang insya Allah da- kuat (mīšāqan galīžā) agar dorongan
pat memberi pencerahan tanpa me- nafsu seksual tidak liar dan menyim-
nyebabkan ketidaknyamanan. pang. Pernikahan menjadi benteng
Buku ini akan menguraikan secara keutuhan keluarga yang menjamin ke-
berturut-turut: Pertama, tentang jenis berlang-sungan keturunan spesies ma-
kelamin sebagai anugerah nyata dari nusia.
Allah sejak seorang manusia dilahirkan
ibunya. Perbedaan jenis kelamin, laki- Keempat, tentang hubungan
laki dan perempuan, menjadi isyarat seksual, yang merupakan bagian uta-
adanya kebutuhan saling memberi dan ma pembahasan ini menyangkut daya
menerima dalam kehidupan. Hanya ada tarik wanita, hubungan suami isteri
dua jenis kelamin (aż-Żāriyāt/51: 49, an- yang normal dan sehat, serta etika
Najm/53: 45, dan al-Qiyāmah/75: 39). yang diajarkan oleh agama.
Kedua, tentang al-bulūg (kede- Kelima, tentang berbagai pe-
wasaan), yang merupakan tahapan nyimpangan seksual yang terjadi, dan
penting dalam masalah seksualitas. bagaimana panduan Al-Qur'an dalam
Pada saat ini manusia mengalami per- hal ini.
kembangan hormonal yang memi-cu Bagian yang terakhir, bagian
maturasi seksual untuk dapat berepro- keenam, berbicara tentang keturunan
duksi secara normal sebagai salah satu sebagai salah satu tujuan pernikahan
ciri makhluk hidup. melahirkan keturunan yang baik serta
Ketiga, tentang pernikahan, yang beberapa hal berkaitan dengan fertili-
merupakan ikatan perjanjian sakral dan sasi, bayi tabung, dan sebagainya. []
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
4
BAB II
JENIS KELAMIN
M
ti tanaman Gingko) ditentukan oleh
ANUSIA dilahirkan sebagai keberadaan kromosom X dan kro-
laki-laki atau perempuan, mosom Y. Pada manusia jenis ke-
namun ada juga yang alat lamin perempuan ditentukan oleh
kelaminnya tidak jelas berpasangannya dua kro-
laki-laki atau perempu- mosom X (XX) dan pada
an. Ciri seks dapat dibagi laki-laki oleh berpasang-
dalam ciri seks primer annya satu kromosom
yang ditentukan oleh X dan satu kromosom Y
alat kelamin dan ciri (XY). Pada manusia per-
seks sekunder seperti kembangan menjadi
bentuk tubuh, rambut, laki-laki ditentukan oleh
kumis, dan suara yang gen SRY yang terletak
ditentukan oleh hormon di kromosom Y. Dengan
seks. demikian pada manusia,
Penentuan jenis kelamin pada jenis kelamin anak ditentukan oleh ke-
hewan menyusui (mamalia), bebera- beradaan kromosom Y yang ada dalam
pa jenis serangga (seperti lalat buah) sperma, jadi seks anak ditentukan
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
6
oleh bapaknya. Kalau telur dibuahi Perbedaan kadar CO2 itu cukup untuk
oleh sperma yang mengandung kro- menentukan perkembangan seks ca-
mosom X, maka akan dihasilkan anak cing itu apakah akan menjadi jantan
perempuan. Sebaliknya jika telur di- atau betina.
buahi oleh sperma yang mengandung
kromosom Y akan dilahirkan anak laki-
laki.
Pada burung, penentuan jenis
kelamin dilakukan oleh kromosom W
dan kromosom Z, sehingga akan ter-
bentuk betina jika kromosom seksnya
WZ dan jantan jika kromosom seksnya
WW. Gambar 1: Kromosom manusia (laki-laki).
Ada pula mahluk yang jenis
kelaminnya ditentukan oleh lingkung-
an telur berkembang. Sebagai contoh
adalah cacing laut Bonellia Viridis.
Perbedaan bentuk antara cacing be-
tina dan jantan besar sekali. Cacing
betina berukuran 15 cm sedang yang
jantan hanya 2 mm. Telur cacing ini
akan berkembang menjadi cacing
betina jika telurnya jatuh di dasar Gambar 2: Kromosom manusia (perempuan).
Pada ayat lain, Surah Maryam/19: Gambar 3: Sepasang singa. Kalau pada manusia yang
perempuan lebih cantik, maka pada hewan yang jantan
20-22, juga dijelaskan sebagai berikut. yang lebih menarik.
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
8
untuk membesarkan seorang anak (sex apa yang tampak dari luar adalah
of rearing), sehingga identitas gender perempuan yang tanpa pemeriksaan
(gender identity) selain ditentukan dalam tidak dapat dibedakan dari
oleh seks biologi, juga banyak diten- seorang perempuan normal. Kromo-
tukan oleh identitas gender yang som orang ini adalah XY atau laki-laki
diterapkan untuk membesarkan dan alat kelamin dalamnya adalah
anak itu. Di antara tahun 1960–1980 testis (pelir) yang berada dalam rong-
pendapat umum menyatakan bahwa ga perut. Apakah orang itu harus
jenis kelamin yang dipakai untuk dianggap laki-laki atau perempuan?
membesarkan anak (sex of rearing) Di Indonesia pernah terjadi bah-
merupakan faktor yang paling pen- wa orang yang mempunyai kelainan
ting. Hal itu juga didukung oleh perkembangan kelamin sampai ke
kaum feminis. Pendapat itu sekarang pengadilan untuk menentukan kela-
berubah, karena dari penelitian yang minnya secara hukum. Pengadilan
dilakukan ternyata jenis kelamin yang pada umumnya memutuskan untuk
dipakai untuk membesarkan anak tidak memakai seks genetiknya dalam pe-
mempunyai pengaruh besar. Setiap nentuan kelamin seseorang.
orang dengan masalah kelainan jenis Dalam kitab-kitab fikih, mereka
kelamin perlu diperiksa dan diputuskan yang berjenis kelamin ambigu atau
secara perorangan. Penentuan kela- kelamin ganda dikenal dengan istilah
min seseorang merupakan suatu tin- khunšā. Para ulama telah membahas
dakan sosial sesuai dengan realitas panjang lebar orang-orang yang ber-
biologi, namun harus diingat bahwa kelamin ganda ini karena terkait erat
kelamin luar belum tentu mencermin- dengan persoalan-persoalan fikih se-
kan seksualitas seseorang seutuhnya. perti waris, saf di dalam salat, imam dan
Identitas gender seseorang pada khatib, kesaksian di pengadilan, dan
akhirnya ditentukan oleh seks gene- sebagainya. Penyelesaiannya sangat
tika, perkembangan anatomi alat ke- jelas, orang yang berkelamin ganda
laminnya, dan kelamin yang dipakai dan sulit ditentukan apakah ia laki-
untuk membesarkan anak. Suatu laki atau perempuan (khunšā musykil)
contoh kelainan kelamin yang menarik maka ditunggu sampai ia mencapai usia
adalah kelainan yang disebut sindroma balig ketika salah satu jenis kelaminnya
insensitivitas terhadap androgen dominan. Jika yang dominan kelaki-
atau juga disebut feminisasi testis. lakiannya maka ia dihukumkan (diberi
Pada kelainan ciri seks sekunder atau status) sebagai laki-laki, begitu pun
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
10
diri lurus dengan kepala ataukah perempuan. Kamu benar-benar kaum yang
melampaui batas.” (al-A‘rāf/7: 80-81)
perut (sampai pada kata ganti dalam
doa, ‘hū' ataukah ‘hā'), dan berbagai
Persoalan hubungan sejenis,
implikasi lain yang sangat rumit dan
yang dikenal dengan homoseksual
memerlukan perdebatan panjang
dan lesbian, dapat dibaca lebih lanjut
dari segi fikih. Belum lagi persoalan di
dalam bab yang membahasnya secara
masa depan ketika ilmu kedokteran
khusus. Terdapat titik singgung antara
telah mampu membuat laki-laki yang
homoseks dan lesbi dengan mereka
berganti kelamin menjadi perempuan
yang telah berganti kelamin. Pada
dapat hamil dan melahirkan anak
hubungan kelamin homoseksual dan
sebagaimana terus diupayakan oleh
lesbian masing-masing masih tetap
para insan kedokteran saat ini. Sampai
pada jenis kelaminnya semula, ha-
dengan saat ini yang telah dicapai
nya di antara pasangan itu ada yang
adalah membuatkan alat kelamin baru
berfungsi sebagai suami dan yang
sebagai ganti yang lama dengan fungsi
lainnya sebagai istri. Sementara pada
yang sama sehingga hubungan suami
pasangan yang salah satunya telah
istri telah dapat dilakukan sebagaimana
dioperasi ganti kelamin maka secara
layaknya manusia normal.
lahiriah (kasat mata) tampak sebagai
Kalau dianggap sebagai hubung-
istri adalah perempuan dan yang jadi
an sejenis, sebagaimana halnya yang
suami adalah laki-laki, akan tetapi
terjadi di masa Nabi Lūţ maka tentu hal
pada dasarnya mereka berasal dari
tersebut dianggap sebagai perbuatan
jenis kelamin yang sama. Hal inilah
keji (al-fāĥisyah) seperti ditegaskan
yang membuat ulama pada umumnya
ayat berikut.
mengharamkannya, karena secara
hakikat mereka berhubungan kela-
min sesama jenis seperti pernah mera-
jalela di masa Nabi Lūţ dan masih
berkembang hingga saat ini, baik yang
terang-terangan karena dilegalisasi
oleh negara maupun yang sembunyi-
Dan (Kami juga telah mengutus) Lut, ketika sembunyi. Al-Qur'an menentang hal
dia berkata kepada kaumnya, “Mengapa kamu tersebut karena termasuk perbuatan
melakukan perbuatan keji, yang belum pernah
keji yang harus dijauhi.
dilakukan oleh seorang pun sebelum kamu (di
dunia ini). Sungguh, kamu telah melampiaskan Ada sebagian kecil ulama kon-
syahwatmu kepada sesama lelaki bukan kepada temporer membolehkan operasi ganti
Jenis Kelamin
15
kelamin terhadap mereka yang dipas- anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki
dan memberikan anak laki-laki kepada siapa yang
tikan secara medis dan uji psikologis
Dia kehendaki, atau Dia menganugerahkan jenis
terperangkap dalam jenis kelamin ber- laki-laki dan perempuan, dan menjadikan mandul
lawanan secara ekstrem. Akan tetapi, siapa yang Dia kehendaki. Dia Maha Mengetahui,
tingkat prevalensi kasus-kasus seperti Mahakuasa. (asy-Syūrā/42: 49-50)
K
EHIDUPAN manusia meng- 1. FASE PERTUMBUHAN
alami fase-fase perkembangan, DAN PERKEMBANGAN
mulai dari fase pembuahan,
fase pranatal (sebelum kelahiran), dan Tak dapat diingkari bahwa kehidupan
fase pascanatal (sesudah kelahiran). manusia mengalami suatu proses
Pertumbuhan dan perkembangan itu yang terus bergerak maju, dari nutfah,
terus bergerak maju sejalan dengan fetus (janin), hingga lahir dan akhirnya
perjalanan waktu meskipun dengan menjadi remaja, dewasa, dan bahkan
tempo yang relatif berbeda-beda. Ar- lanjut usia jika ia memiliki usia panjang.
tinya, progres pertumbuhan dan per- Fase pertumbuhan dan perkembangan
kembangan manusia terus saja ber- itu meliputi aspek fisik dan psikis yang
gerak hingga akhir hayat mereka, dan selaras dan seimbang pada manusia
selanjutnya beralih ke alam lain, alam normal. Fase-fase itu pada umumnya
baka. diklasifikasi sebagai berikut:
mencapai usia lanjut (pikun). Surah al- Dari ayat ini dapat dipahami fase
Mu'minūn/23: 12-16, pertumbuhan dan perkembangan ma-
nusia pranatal sebagai berikut.
1. Fase nuţfah (tetesan sperma,
spermatozoa), yang memiliki
sifat dinamis (me man car) dan
terus bergerak (sebagaimana
dijelaskan Surah al-Qiyāmah/75:
37; an-Najm/53: 46; aţ-Țāriq/86:
6-7) untuk mencapai sel telur
yang siap untuk dibuahi.
2. Fase ‘alaqah atau fase gumpalan
Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia darah, atau yang bergantung/
dari saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami melekat pada dinding uterus/
menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam rahim. ‘Alaqah ini pada umumnya
tempat yang kokoh (rahim). Kemudian, air mani
diartikan sebagai gumpalan
itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu
yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan darah, namun dapat pula diarti-
segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, kan sebagai jantung yang ber-
lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan
fungsi memompa darah, kare-
daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk
yang(berbentuk)
lain. Mahasuci Allah,
Pencipta yang paling
baik. Kemudian sete-
lah itu, sesungguhnya
kamu pasti mati.
Kemudian, sesung-
guhnya kamu akan
dibangkitkan (dari
kuburmu) pada hari
Kiamat. (al-Mu'mi-
nūn/23: 12-16)
Gambar 7:
Sperma yang
berkerumun di
permukaan sel telur.
Tampak bahwa ukuran
sperma sangat kecil
dibandingkan dengan
ukuran sel telur.
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
20
Gambar 9: Gambar kiri dan tengah melukiskan fase ‘alaqah/mudghah (kehamilan 6 minggu). Gambar kanan
melukiskan fase ‘ižām. Semua jaringan sudah terbentuk walaupun belum sempurna.
Al-Bulūg (Kedewasaan) 21
ini disebutkan sebagai makhluk setetes mani, kemudian dari segumpal darah,
kemudian dari segumpal daging yang sempurna
dalam bentuk lain (ansya'nāhu
kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami
khalqan ākhar), karena tidak jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam
lagi hanya terdiri atas jaringan, rahim menurut kehendak Kami sampai waktu
otot, dan daging belaka, tetapi yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan
kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-
telah berubah bentuk menjadi
angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di
manusia sempurna, jasad dan antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula)
roh. Roh ini berasal dari unsur di antara kamu yang dikembalikan sampai usia
suci yang dimasukkan ke dalam sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui
lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu
jasad. lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami
turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu
Sementara itu, pada Surah al- dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai
jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah. (al-
Ĥajj/22: 5 (bandingkan dengan Surah
Ĥajj/22: 5)
Gāfir/40: 67), Allah menjelaskan proses
janin di dalam rahim, lalu menerangkan Dari ayat ini dapat dipahami fase-
perkembangan manusia setelah lahir fase pertumbuhan dan perkembangan
hingga mencapai usia lanjut atau me- manusia pranatal dan pascanatal.
ninggal dunia sebelum itu. Pascanatal meliputi fase-fase berikut.
Fase bayi dan anak-anak (ţifl),
yaitu masa sejak persalinan hingga
menjadi anak-anak yang mulai beranjak
remaja. Dalam kamus Lisānul-‘Arab,
Ibnu Manžūr menjelaskan bahwa anak
disebut ţifl sejak lahir hingga balig. Fase
ini, jika ditinjau dari sudut taklīf, adalah
fase persiapan menerima tanggung
jawab hukum sebagai hamba Allah.
Tidak ada implikasi hukum terhadap
semua perbuatan yang dilakukan pa-
da masa ini. Dalam psikologi, yang
tinjauannya pada perbedaan tingkah
laku, fase ini umumnya dibagi men-
jadi tiga bagian: babyhood, early
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari)
kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah childhood, dan late childhood (bayi,
menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari kanak-kanak, anak-anak).
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
22
Fase remaja hingga dewasa (li menjadi empat fase lagi: puberty,
tablugū asyuddakum) yaitu masa ketika early adolescence, late adolescence,
perubahan mendasar dalam kehidupan adulth ood (pubertas, remaja awal,
terjadi. Pada fase ini puncak kekuatan remaja akhir, dan dewasa), karena
fisik dicapai oleh manusia, dan pembagiannya didasarkan pada per-
dorongan-dorongan syahwat sangat bedaan tingkah laku.
deras bersamaan dengan terjadinya Fase usia lanjut (arżalul-‘umur,
kematangan (maturation) secara sek- atau di ayat lain disebut, syuyūkh dan
sual. Sejak fase ini pula manusia mem- ‘ajūz), yaitu fase ketika melewati masa
punyai konsekuensi terhadap semua puncak kekuatan fisik lalu menurun
perbuatannya di hadapan Allah. Tak kembali menjadi tidak berdaya. Istilah
satu pun tindakan yang tidak memiliki yang digunakan di dalam ayat di
implikasi hukum (nilai), dan akan ter- atas adalah ‘yuraddu’ yaitu sebuah
akumulasi hingga akhir hayat. Ia akan proses pengembalian atau penurunan
mempertanggung jawabkan apa saja kembali berbagai kemam puan yang
yang dilakukannya sejak hari pertama pernah dicapai. Dalam psikologi fase
ia balig hingga meninggal dunia. Tanda ini umumnya dibagi menjadi middle age
dimulainya fase ini adalah ketika terjadi dan senescence (paruh baya dan lansia
perubahan hormonal di dalam tubuh atau manula―manusia lanjut usia)
dan tingkat maturasi yang cukup untuk yang ditand ai dengan menurunnya
bereproduksi. Pada wanita ditandai kemampuan-kemampuan fisik, memo-
dengan haid (menstruasi) dan pada ri, dan lain-lain.
pria berupa iĥtilām (mimpi basah, Perubahan mendasar memang
mimpi-dewasa) selain perubahan terjadi pada fase balig karena selain
pada bagian tubuh atau organ-organ perubahan hormonal yang menyebab-
tertentu dan juga pada tingkah laku. kan terjadinya kematangan seksual,
Dari segi mental pada usia ini telah juga disertai perubahan dari segi
dianggap mampu bertanggung jawab bentuk fisik, suara, sikap dan perilaku.
sehingga tonggak taklīf dimulai dari Pada fase ini individu tampil lebih
sini. Rentang fase ini cukup panjang bergaya, atraktif, dan berupaya me-
karena tinjauan Al-Qur'an ter utama nampilkan pesona dirinya di hadapan
didasarkan pada implikasi hukum orang lain, terutama di depan lawan
yang harus dipertanggungjawabkan jenisnya. Akan tetapi perubahan yang
oleh manusia di hadapan Allah. Dalam sangat signifikan dari tinjauan syariat
psikologi fase ini umumnya dibagi adalah perubahan dari belum bertaklif
Al-Bulūg (Kedewasaan) 23
22
awal. Dengan bertambah makmurnya
21
Dewasa
masyarakat, maka jumlah anak yang
20
berlebih berat badannya juga akan
19
bertambah, sehingga tampak usia
18
pubertas akan lebih rendah di negara-
17
Adolesen/Puber negara yang lebih makmur ketimbang
16
negara yang masih miskin.
15
Pertumbuhan dan perkemba-
14
13 ngan yang terjadi pada manusia fase
demi fase sejatinya merupakan sun-
12
Pre Puber
telah dijelaskan,
3
Balita
2
23
12
1
-
11
0
5
Bagan perkembangan anak
4
Neonatus
3
2
1
Tahun
Bulan
U
R
Al-Bulūg (Kedewasaan) 27
– min maniyyin yumnā – bertemu kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat
berbuat kebajikan yang Engkau ridai; dan berilah
dengan sel telur, lalu berkembang
aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada
menjadi janin di dalam rahim hingga anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada
pada saatnya berpindah alam. Saat Engkau dan sungguh, aku termasuk orang muslim.
dilahirkan ia diberi ASI kira-kira dua (al-Aĥqāf/46: 15)
telah membuktikan bahwa khitan juga yang berdampak positif pada kese-
dapat mencegah timbulnya kanker hatan. Bayangkan, bagaimana sulitnya
kepala penis, karena penis yang tidak seseorang yang tak berkhitan ketika
dikhitan dan kurang bersih dapat akan berwudu untuk menghilangkan
menyimpan senyawa karsinogen (pe- hadas terpaksa harus membersihkan
nyebab kanker) di samping kuman. terlebih dahulu bagian-bagian yang
Itulah sebabnya mengapa di Amerika berada di bawah kulit kulup kelamin-
Serikat dan Korea Selatan bayi yang nya, karena di wilayah itu pasti me-
baru lahir harus dikhitan. nyimpan najis bekas-bekas air seni
Ada beberapa tindakan yang yang mengantong.
berhubungan dengan kebersihan diri Kebersihan, baik dalam konteks
(jasad) harus diperhatikan karena ter- khitan maupun yang lain, merupakan
masuk di antara sunah-sunah kesu- bagian dari syari‘at Islam yang harus
cian, antara lain berkhitan. Orang diwujudkan dalam kehidupan sehari-
yang tidak dikhitan memberi peluang hari. Seorang muslim harus terus me-
kotoran menumpuk di bawah kulup nerus berupaya hidup sehat secara
kemaluannya dan tentu saja tempat jasmani dan rohani. Dalam Surah al-
yang nyaman bagi kuman-kuman pe- Baqarah/2: 222 dijelaskan bahwa,
nyakit bersarang di tempat itu. Dengan
berkhitan maka peluang tersebut akan
hilang hingga kebersihan tetap terjaga.
Dalam salah satu hadis Rasulullah di- Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berto-
jelaskan sunnah-sunnah kesucian itu bat dan menyukai orang-orang yang menyucikan
diri. (al-Baqarah/2: 222)
sebagai berikut.
Qur'an kita jumpai adanya larangan campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan
istrimu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak
melakukan hubungan pernikahan de-
berdosa kamu (menikahinya), (dan diharamkan
ngan keluarga dekat (mahram), misal- bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu), dan
nya dalam Surah an-Nisā'/4: 22–23, (diharamkan) mengumpulkan (dalam pernikahan)
dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang
telah terjadi pada masa lampau. Sungguh, Allah
Maha Pengampun, Maha Penyayang. (an-Nisā'/4:
22-23)
penyakit sel sabit atau sickle cell dise- dengan kelainan tersebut di atas,
ase. Penyakit ini disebabkan kelainan walaupun kurang efisien mengangkut
molekul hemoglobin pada sel darah hemoglobin, memberi kekebalan pada
merah (eritrosit). Molekul hemoglobin sel darah merah terhadap serangan
merupakan molekul pengangkut oksi- parasit malaria, sehingga orang yang
gen yang terdapat dalam sel darah mengemban genotip itu lebih resisten
merah. Gen normal adalah HbA dan terhadap malaria.
gen mutan adalah HbS. Seorang de- Pewarisan sifat pada perkawinan
ngan genotip HbAHbA mempunyai antarkeluarga dekat dapat menimbul-
hemoglobin normal, sedangkan orang kan berbagai risiko tinggi dalam
yang bergenotip HbSHbS akan men- penurunan atau pewarisan sifat-sifat
derita anemia sel sabit sebagai akibat negatif. Dalam Islam perkawinan
kelainan hemoglobinnya. Seorang he- antarkeluarga paling dekat yang di-
terozigot HbAHbS akan menderita perbolehkan adalah antar sepupu. Di
kelainan hemoglobin yang tidak bawah ini (gambar 12) tampak silsilah
terlalu parah sehingga sel darah me- perkawinan antarsepupu. Dari silsilah
rahnya masih dapat mengangkut tersebut tampak bahwa perkawinan
hemoglobin (sickle cell trait). Gen antar keluarga meningkatkan kemung-
HbS tidak hilang dari populasi karena kinan timbulnya kelainan pada ketu-
sel darah merah yang bergenotip runan berlipat ganda, sampai lebih dari
HbAHbS dan berisikan hemoglobin 300 kali.
pendidikan seks yang sesuai dengan kan jika seorang wanita ragu apa-
tujuan diberikannya pendidikan seks. kah haidnya sudah berhenti atau
Metode penyampaiannya juga harus belum, bagaimana membedakan
benar dan tepat untuk menghindari mana darah haid dan mana yang
efek atau akibat negatif yang mungkin bukan. Demikian pula, pria juga perlu
terjadi. mengetahui bedanya mani dengan
Dalam mata pelajaran fikih juga mazi, apakah mani najis atau tidak,
ada hal-hal penting untuk disampailan, bagaimana hukum mazi, dan hal-
seperti apa yang dimaksud dengan hal lain yang berhubungan dengan
darah istihadah, apa yang mesti dilaku- mimpi basah. []
BAB IV
PERNIKAHAN
P
ernikahan adalah sebuah per- terhadap lawan jenisnya, urgensi per-
janjian (akad) yang dilakukan kawinan (pernikahan), langkah-lang-
oleh dua orang yang berjenis kah pernikahan menurut syariat, hak
kelamin berbeda (laki-laki dan perem- dan kewajiban suami-istri, dan berba-
puan) untuk hidup bersama sebagai gai pernikahan yang bermasalah atau
suami istri secara sah, halal, dan ber- potensial bermasalah.
martabat. Pernikahan telah ada sejak
manusia ada dan mengenal budaya 1. NALURI KETERTARIKAN
(dalam bahasa agama, taklīf atau TERHADAP LAWAN JENIS
tanggung jawab kepada Tuhan). Dari
pernikahan dua insan inilah manusia Manusia diciptakan berpasangan,
bereproduksi melanjutkan generasi- laki-laki dan perempuan, untuk dapat
nya agar spesies manusia tidak punah. bereproduksi menyebar dan menja-
Keberlangsungan hidup manusia dari lani kehidupan di bumi. Secara naluri
generasi ke generasi memberi jamin- manusia dewasa yang normal memi-
an berlangsungnya fungsi-fungsi kehi- liki ketertarikan terhadap lawan jenis-
dupan di bumi ini. nya. Dari ketertarikan antarmanusia
Di bawah tajuk ini akan dibahas itu, baik laki-laki maupun perempuan,
tentang naluri ketertarikan manusia mereka berupaya dengan cara masing-
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
38
Gambar 13
Burung merak (Pavo muticus) jantan dan burung merak
betina.
Pernikahan
39
yang kokoh dan membolehkan terjadi- (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya
(Hawa) dari (diri)-nya; dan dari keduanya Allah
nya kehidupan bersama dalam sebuah
memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan
rumah tangga yang bermartabat dan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang
diakui oleh agama, norma masyarakat, dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan
dan hukum. (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguh-
nya Allah selalu menjaga dan mengawasimu. (an-
Ketika Adam diciptakan masih
Nisā'/4: 1)
sendiri, belum ada pasangan, ia pun
merasa kesepian meskipun semua Di masa pra-Islam, pernikahan
kebutuhan makan dan minum serta dilakukan dengan berbagai bentuk
perlengkapan lain telah terpenuhi. yang disepakati oleh adat atau yang
Dalam perasaannya, ada sesuatu yang ditoleransi di masa itu. Dr. Jawad
kurang dalam kehidupannya dan tak Ali, seorang ahli sejarah (1907–1987)
tergantikan oleh benda-benda pemuas mencatat beberapa model pernikahan
kebutuhan yang ada di sekelilingnya. Arab Jahiliah, dalam bukunya al-
Kebutuhan itu adalah kebutuhan cinta Mufașșal fī Tārīkhil-‘Arab Qablal-Islām,
terhadap dan dari lawan jenisnya, menyebutkan antara lain:
maka Allah menciptakan satu jenis a. Perkawinan mut‘ah (bertempo),
kelamin lagi sebagai pasangan Adam pernikahan yang dilakukan dengan
yang masih bujang pada saat itu. jangka waktu tertentu. Apabila te-
Dengan diciptakannya pasangan- lah sampai waktunya maka lang-
nya dari jenis yang sama, kemudian sung putus (cerai).
dikenal dengan nama Hawa, maka pa- b. Perkawinan badal (tukar menukar
sangan itu dapat bereproduksi, saling pasangan), yaitu dengan cara saling
menyayangi, dan kemudian berkem- menukar istri tanpa mahar. Dalam
bang biak menyebar ke seantero dunia. praktik sekarang hal ini dikenal
Dalam Al-Qur'an, kita dapat membaca dengan istilah swing. Kini banyak
tentang hal ini pada Surah an-Nisā'/4: 1, swinger-swinger berpetualang
mengenal seksual dengan cara
bertukar pasangan sebagaimana
dipraktikkan orang-orang Jahiliah
di masa lampau.
c. Perkawinan syigār (liar), yaitu de-
ngan cara tukar menukar anak atau
Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu saudara perempuan untuk dinikahi,
yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu juga tanpa mahar.
Pernikahan
41
f. Perkawinan zā'inah atau saby di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada
yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-
(tawanan), yaitu apabila seorang tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.
tawanan perempuan dinikahi oleh (ar-Rūm/30: 21)
lelaki yang menawannya tanpa
khitbah dan mahar, diperlakukan Pernikahan dengan menyatukan
sebagai budak. dua individu yang berbeda jenis ke-
lamin dan berbagai perbedaan lainnya
Ketika Islam datang model per- menjadi wadah memadu kasih mem-
kawinan tersebut di atas ditata kembali bangun mahligai rumah tangga yang
sesuai dengan martabat kemanusiaan damai dalam cinta dan kasih sayang.
yang ditetapkan oleh syariat. Tidak ada Apabila kedua pihak melebur menjadi
lagi pertukaran, bertempo tertentu, satu dalam tujuan dan fungsi-fungsi
apalagi anggapan istri sebagai barang pernikahan berjalan dengan baik maka
dagangan, karena semua hal tersebut di situ akan terbina rumah tangga yang
tidak sejalan dengan nalar sehat dan sakīnah, mawaddah, waraĥmah.
martabat kemanusiaan. Dapat dibayangkan seandainya
tidak ada lembaga pernikahan maka
2. URGENSI PERNIKAHAN manusia akan menjalani hidup laksana
hewan yang berebut pasangan. Yang
Al-Qur'an dengan jelas menyebutkan kuat dapat merebut pasangan lebih
bahwa penciptaan pasangan suami banyak dengan leluasa, sementara
istri (laki-laki sebagai suami dan perem- yang lemah akan menjadi penonton
puan sebagai istri) merupakan salah atau mungkin mencuri-curi kesempat-
satu tanda kebesaran dan kemahakua- an dalam rangka memenuhi kebutuh-
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
42
itu dengan tegas diharamkan oleh pernikahan dengan cara melamar atau
Allah. Nažar harus lebih dimaknai meminang seseorang untuk dipersun-
mengetahui sikap dan perilakunya, ting sebagai istri. Ada dua cara yang
kepribadiannya, harapan-harapannya dilakukan, yaitu dengan kalimat lugas
dalam kehidupan, dan tentu saja atau dengan isyarat yang dipahami
yang terpenting adalah mengetahui sebagai pinangan. Kedua cara ini,
pengamalan agamanya. Hal ini men- terang-terangan atau dengan bahasa
jadi peringatan bagi laki-laki yang isyarat (metafor, majas), dapat dila-
akan menikahi wanita untuk memprio- kukan, berdasarkan firman Allah dalam
ritaskan pada aspek keimanan dan Surah al-Baqarah/2: 235,
pengamalan agamanya. Rasulullah șal-
lallāhu ‘alaihi wa sallam telah meng-
ingatkan kepada semua orang yang
akan menikah dalam sabdanya sebagai
berikut,
ل َم ِلَا ِ ِ ِ ِ
َ ِ ل َسبِ َها َو
َ َلالَا َو: ُتنْك َُح ا َْل ْر َأ ُة لَ ْر َب ٍع
. اك ِ َفا ْظ َفر بِ َذ، ولِ ِدينِها
َ َ ت َِر َب ْت َيد، ات الدِّ ْي ِن ْ َ ْ َ
(رواه البخاري ومسلم عن أيب هريرة)ة
dalam status istri orang lain, atau masih bermartabat, melalui perangkat sis-
dalam masa idah karena ditinggal mati tem yang diakui bersama, disaksikan
atau diceraikan suaminya, bahkan banyak orang, serta dengan akad yang
tidak dalam status pinangan orang lain jelas dan tak bertempo. Pernikahan
yang belum ada kata putus. Mengenai yang didasarkan pada adat istiadat
hal ini Rasulullah berpesan, tradisional di berbagai wilayah men-
cerminkan sebuah kesakralan yang
َو َل َي ُسو ُم،الر ُج ُل َع َل ِخ ْط َب ِة َأ ِخ ِيه َّ ب ُ ي ُطْ َ َل disimbolkan dalam berbagai bentuk
mahar yang diberikan suami kepada ت ا ْم َر َأ ٌة إِ َل َر ُس ْو ِل اهللِ َص َّل اهللُ َع َل ْي ِه َو َس َّل َم ِ جاء
َ َ
ِ
ُ ِج ْئ ُت َأ َه، ِ َيا َر ُس ْو َل اهلل: َف َقا َل ْت
istrinya. Mahar merupakan pemberian
khusus suami kepada istrinya, antara
.س ْ ب َل َك َن ْف
lain sebagai simbol tanggung jawab َفنَ َظ َر إِ َل ْي َها َر ُس ْو ُل اهللِ َص َّل اهللُ َع َل ْي ِه َو َس َّل َم
ُث َّم َط ْأ َط َأ َر ُس ْو ُل، َف َص َّعدَ النَّ َظ َر فِ ْي َها َو َص َّو َب ُه
nafkah untuk pertama kali suami
kepada istrinya. Di dalam Al-Qur'an
ِ َف َلم ر َأ، اهللِ ص َّل اهللُ َع َلي ِه وس َّلم ر ْأسه
ت ا َْل ْر َأ ُة
perintah memberi mahar kepada istri َ َّ ُ َ َ َ َ َ ْ َ
dengan penuh kerelaan dapat dibaca َف َقا َم َر ُج ٌل ِم ْن، ض فِ ْي َها َش ْي ًئا َج َل َس ْت ِ َأ َّن ُه َل َي ْق
ْ
dalam Surah an-Nisā'/4: 4,
ِ
إِ ْن َل ْ َي ُك ْن َل َك، ِ َيا َر ُس ْو َل اهلل: َف َق َال، َأ ْص َحابِه
َف َه ْل ِعنْدَ َك ِم ْن: اج ٌة َف َز ِّو ْجنِ ْي َها ! َف َق َال َ ِ َبا َح
: َف َق َال. ِ َواهللِ َيا َر ُس ْو َل اهلل، َل: َش ْى ٍء ؟ َف َق َال
ِ َ ب إِ َل َأ ْه ِل َك َفا ْن ُظر َه ْل ِ
Dan berikanlah maskawin (mahar) kepada pe-
،ب َ تدُ َش ْي ًئا ! َف َذ َه ْ ْ ا ْذ َه
َف َق َال. َواهللِ َما َو َجدْ ُت َش ْي ًئا، َل: ُث َّم َر َج َع َف َق َال
rempuan (yang kamu nikahi) sebagai pemberian
yang penuh kerelaan. Kemudian, jika mereka
ُا ْن ُظ ْر َو َل ْو َخ َاتًا: َر ُس ْو ُل اهللِ َص َّل اهللُ َع َل ْي ِه َو َس َّل َم
menyerahkan kepada kamu sebagian dari (mas-
kawin) itu dengan senang hati, maka terimalah
ِ َواهلل، َل: َف َق َال، ُث َّم َر َج َع، ب ٍ ِ ِ
dan nikmatilah pemberian itu dengan senang hati. َ م ْن َحد ْيد ! َف َذ َه
َو َل ِك ْن َه َذا، َو َل َخ َاتًا ِم ْن َح ِد ْي ٍد، َِيا َر ُس ْو َل اهلل
(an- Nisā'/4: 4)
. َف َل َها نِ ْص ُف ُه- َما َل ُه ِر َدا ٌء: َق َال َس ْه ٌل- إِ َز ِار ْي
Begitu pentingnya mahar seba-
gai simbol tanggung jawab suami ter-
hadap istri dan anaknya kelak maka di َما ت َْصن َُع: َف َق َال َر ُس ْو ُل اهللِ َص َّل اهللُ َع َل ْي ِه َو َس َّل َم
awal akad telah diwajibkan pemberian
َوإِ ْن، بِإِ َز ِار َك إِ ْن َلبِ ْس َت ُه َل ْ َي ُك ْن َع َل ْي َها ِمنْ ُه َش ْى ٌء
mahar itu secara sukarela (ikhlas).
ِ
Rasulullah șallallāhu ‘alaihi wa sallam ،الر ُج ُل َّ َلبِ َس ْت ُه َل ْ َي ُك ْن َع َل ْي َك منْ ُه َش ْى ٌء ؟ َف َج َل َس
telah mewajibkan pemberian mahar َف َرآ ُه َر ُس ْو ُل اهللِ َص َّل، َحتَّى إِ َذا َط َال َم ْ ِل ُس ُه َقا َم
kepada wanita yang dinikahi apa pun
bentuknya, tentu sebaiknya benda َف َل َّم َجا َء، َف َأ َم َر بِ ِه َفدُ ِع َي، اهللُ َع َل ْي ِه َو َس َّل َم ُم َو ِّل ًيا
yang memiliki nilai ekonomis, kecuali َم ِع ْي ُس ْو َر ُة: آن ؟ َق َال ِ ما َذا مع َك ِمن ا ْل ُقر: َق َال
ْ َ ََ َ
bila tak memiliki benda yang bernilai
ekonomis. Hadis berikut menerangkan َت ْق َر ُؤ ُه َّن َع ْن: َف َق َال. عَدَّ َد َها- ك ََذا َو ُس ْو َر ُة ك ََذا
ِ
betapa pentingnya mahar itu diberikan ْ َف َقد، ب ْ ا ْذ َه: َق َال. َن َع ْم: َظ ْه ِر َق ْلبِ َك ؟ َق َال
kepada istri yang dinikahi menurut
(رواه البخاري. آن ِ م َّل ْك ُتكَها بِم مع َك ِمن ا ْل ُقر
kemampuan. ْ َ ََ َ َ َ
Pernikahan
49
عن سهل بن سعد الساعدي)ة dengan mahar hafalan Al-Qur'anmu.” (Riwayat al-
Bukhāri dari Sahl bin Sa‘d as-Sā‘idi)
di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada jenis yang sama yaitu manusia, se-
yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-
hingga terjalin antara keduanya rasa
tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.
(ar-Rūm/30: 21) cinta dan kasih sayang; masing-masing
bersedia berkorban untuk yang lain.
Keduanya bertekad untuk memba-
ngun kehidupan yang bahagia lahir
dan batin, dalam rumah tangga yang
tenang, tenteram, dan damai; kedua-
nya bersedia untuk bekerja sama saling
mengisi kekurangan masing-masing.
Pada akhir ayat ini disebutkan
bahwa hal-hal ini menjadi tanda-tanda
kekuasaan Allah bagi orang yang mau
berpikir, artinya berbagai persoalan
yang dihadapi pasangan suami istri
Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan harus dapat diselesaikan secara dewa-
(istri), karena Allah telah melebihkan sebagian sa, musyawarah, dan saling memberi
mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perem- dan menerima. Masing-masing harus
puan), dan karena mereka (laki-laki) telah mem-
berikan nafkah dari hartanya. Maka perempuan-
yakin bahwa tidak ada manusia yang
perempuan yang saleh adalah mereka yang taat sempurna, maka dengan kerjasama
(kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) yang baik keduanya dapat mengatasi
tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka).
berbagai persoalan yang dihadapi.
Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan
akan nusyuz, hendaklah kamu beri nasihat kepada Kemudian, pada surah an-Nisā'/4:
mereka, tinggalkanlah mereka di tempat tidur 34 secara garis besar Allah menerang-
(pisah ranjang), dan (kalau perlu) pukullah mereka. kan tugas masing-masing dari suami
Tetapi jika mereka menaatimu, maka janganlah
isteri, bahwa Allah memberikan bebe-
kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya.
Sungguh, Allah Mahatinggi, Mahabesar. (an-Nisā'/ rapa kelebihan pada suami baik fisik
4: 34) maupun mental, dan kemampuan
untuk memperoleh rezeki yang menja-
Dalam Surah ar-Rūm/30: 21 di kebutuhan bersama dalam rumah
Allah menerangkan bahwa kehidupan tangga untuk memenuhi kebutuhan
yang baik ialah pasangan suami istri keluarga. Meskipun demikian, tidak
dalam sebuah rumah tangga. Allah tertutup kemungkinan pada saat-saat
telah menetapkan pasangan masing- tertentu peran istri lebih diharapkan,
masing yang keduanya berasal dari berhubung kondisi atau situasi ter-
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
52
tentu. Yang penting harus ada saling hal ini akan sangat membantu dalam
pengertian supaya pasangan suami pendidikan keluarga.
isteri dapat membangun keharmonisan
dalam rumah tangga. 5. KAFA'AH (KESETARAAN)
Dalam rangka menyelenggara-
kan pendidikan yang sehat juga perlu Kafā'ah artinya kesetaraan. Pasangan
dibangun sistem kerja sama yang baik, suami istri yang baik ialah yang setara
pelaksanaan reward and punishment atau dalam istilah fikih disebut kufu.
system yang adil, yang bertujuan un- Setara di sini tentu sangat relatif, tetapi
tuk terbinanya keluarga yang harmo- minimal tidak terjadi perbedaan yang
nis, sehingga dapat menciptakan rege- terlampau mencolok, seperti seorang
nerasi yang sesuai dengan tuntunan wanita yang cengeng berpasangan de-
ajaran Islam. ngan laki-laki yang kasar dan kejam.
Dalam hadis juga diterangkan Kesetaraan lebih penting da-
empat kriteria perempuan yang baik lam segi psikis dan potensi seks.
untuk dijadikan istri dalam pandangan Bila seseorang yang sangat pemalu
kaum pria, seperti diriwayatkan oleh berpasangan dengan orang yang
al-Bukhāri dan Muslim, suka berbicara vulgar, tentu hal itu
akan mengganggu kehidupan rumah
،ل َم ِلَا ِ ِ ِ ِ
َ ِ َو،ل َسبِ َها
َ َو، ل َـملَا:ٍُتنْك َُح ا ْل َـم ْر َأ ُة لَ ْر َبع tang-ga dan hubungan dengan orang
tentu bukan perkara mudah. Namun Dan janganlah kamu nikahi perempuan musyrik,
sebelum mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya
demikian, beberapa indikator dalam
perempuan yang beriman lebih baik daripada
kehidupan sehari-hari dapat dipelajari, perempuan musyrik meskipun dia menarik hatimu.
begitupun dari segi keturunan dapat Dan janganlah kamu nikahkan orang (laki-laki)
diketahui. Adalah hal mudah bagi musyrik (dengan perempuan yang beriman) sebe-
lum mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya
orang yang sifatnya adaptif (mudah
laki-laki yang beriman lebih baik daripada laki-laki
menyesuaikan diri) untuk mengatasi musyrik meskipun dia menarik hatimu. Mereka
perbedaan itu, namun tidak demikian mengajak ke neraka, sedangkan Allah mengajak
halnya bagi orang yang yang tidak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. (Allah)
menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar
dapat atau susah menyesuaikan diri. mereka mengambil pelajaran. (al-Baqarah/2: 221)
Karena itu, disarankan bagi mereka
untuk mencari pasangan yang perbe-
daan sifat dan karakternya tidak ter-
lampau jauh.
keluarga yang dibangun bersama orang buatan zina itu sebagai hal yang wajar
musyrik. dan biasa saja.
Kedamaian dan keharmonisan Allah berfirman,
keluarga serta kelancaran pendidikan
anak dan istri jauh lebih penting dari-
pada melanggar ketentuan Allah dan
memperturutkan emosi sesaat serta
mengikuti hawa nafsu. Mengikuti pe-
tunjuk Allah jelas membawa keten-
Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki
teraman batin dan kebahagiaan dunia
yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-
dan akhirat, sedangkan mengikuti perempuan yang keji (pula), sedangkan perem-
nafsu pribadi apalagi melanggar ke- puan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang
tentuan Allah pasti menimbulkan baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-
perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari
kekhawatiran dan kecemasan dalam
apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh
kehidupan di dunia maupun akhirat. ampunan dan rezeki yang mulia (surga). (an-
Demikian pelajaran yang diberikan ke- Nūr/24: 26)
pada kita semua.
Kemudian pada Surah an-Nūr/24: Dalam ayat ini Allah menerangkan
3 Allah menerangkan bahwa pria bahwa wanita yang tidak baik biasanya
mukmin tidak menikah dengan wanita menjadi istri pria yang tidak baik pula.
pezina, dan pria pezina juga tidak Begitupu, pria yang tidak baik adalah
menikahi wanita muslimah. Pria atau untuk wanita-wanita yang tidak baik.
wanita pezina, selain kotor dan mung- Persamaan dalam sifat, karakter dan
kin membawa penyakit kelamin seperti akhlak biasanya menimbulkan keak-
HIV/AIDS, juga memiliki kebiasaan yang raban dalam persahabatan dan per-
tidak baik, karena menganggap per- gaulan yang lebih erat. []
BAB V
HUBUNGAN SEKSUAL
S
alah satu fungsi pernikahan Meski bersifat naluri, hubungan
adalah melestarikan spesies seksual pada manusia dilakukan dengan
manusia melalui reproduksi. cara-cara yang normal, sehat, dan
Reproduksi terjadi secara alamiah beretika. Ada tata aturan yang harus
dengan cara hubungan seksual (sexual dipatuhi, misalnya harus didahului
intercourse) antara suami dan istri dengan akad nikah dengan berbagai
yang sah. Aktivitas hubungan seksual aturan yang menyertainya, di tempat
(hubungan badan, sanggama, sexual yang pantas dan tidak dipertontonkan,
intercourse) telah dikenal oleh manu- dengan pasangan tetap yang sah,
sia sejak zaman purba karena ia men- tidak sedang haid (menstruasi) atau
jadi salah satu kebutuhan biologis nifas, dan sebagainya.
manusia. Ia merupakan naluri sebagian
besar makhluk hidup yang muncul
setelah mencapai tingkat kematangan
seksualnya (sexual maturation). Pada
manusia muncul setelah hormon-
hormon seksualnya berfungsi sejalan
dengan perkembangan kedewasaan-
nya (al-bulūg).
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
56
e. Betis
Betis wanita adalah salah satu daya
tarik bagi kaum lelaki. Oleh karena
Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang
membatasi pandangan, yang tidak pernah itu tidak heran jika banyak wanita
disentuh oleh manusia maupun jin sebelum- menginginkan betis yang indah.
nya. (ar-Raĥmān/55: 56) Dalam Surah an-Naml/27: 44 Allah
berfirman,
Dalam Surah al-Wāqi‘ah/56:
36 Allah menegaskan juga,
Dan Kami jadikan mereka gadis-gadis pera- Dikatakan kepadanya (Balqis), “Masuklah
wan. (al-Wāqi‘ah/56: 36) ke dalam istana.” Maka ketika dia (Balqis)
melihat (lantai istana) itu, dikiranya kolam air
Mengomentari ayat ini, al- yang besar, dan disingkapkannya (penutup)
Baiďāwi menulis bahwa setiap kedua betisnya. (an-Naml/27: 44)
kali bidadari itu digauli, keadaan
mereka tetap saja masih perawan/ 2. HUBUNGAN SUAMI-ISTRI
gadis. Rasulullah sendiri, walaupun
sebagian istri-istri beliau adalah Di samping faktor-faktor sensualitas
janda, beliau mengimbau kepada wanita, Al-Qur'an juga ingin bercerita
kaum muslimin untuk menikahi tentang hubungan seksual antara
Hubungan Seksual
59
kaum lelaki dan wanita secara gam- tersebut berkaitan dengan orang
blang. Namun demikian Al-Qur'an ma- sakit, musafir, sehabis buang air
sih tetap memegang prinsip-prinsip besar, sehabis “bersentuhan” de-
etika yang berkembang dalam masya- ngan perempuan, maka ia boleh
rakat Arab. Etika tersebut terlihat bertayamum dalam mengartikan
dari pemakaian kata-kata kiasan yang kata tersebut () َأ ْو َل َم ْست ُْم. Sebagian
mempunyai hubungan persebadanan ahli tafsir ada yang mengartikannya
antara lelaki dan wanita. dengan “persebadanan” dengan
Paling tidak ada 10 cara peng- wanita, karena kata tersebut ada-
ungkapan yang digunakan untuk hu- lah ungkapan yang mengindika-
bungan seksual ini, yaitu : sikan adanya dua pihak yang
berbuat yaitu lelaki dan wanita.
1. 4. Dengan demikian maksudnya
َا ُمل َل َم َس ُة َ َ َا ُمل َب
اش ُة adalah persebadanan itu. Semen-
2. 5. tara pendapat lain yang mengata-
َا َمل ُّس َا ُمل َق َار َب ُة kan bahwa maksud dari kata
an seksual dengan berbagai macam lain waktu itu dianggap tidak cocok.
cara dan mereka merasakan sesuatu Situasi dan kondisi masing-masing
yang lain dengan cara seperti itu. Istri orang akan berbeda. Kondisi fisik
mereka yang berasal dari kaum Ansar dan psikis adalah dua hal yang perlu
merasa keberatan cara seperti itu. mendapatkan perhatian dalam hal
Kejadian ini lantas dilaporkan kepada ini. Setiap pasangan akan memilih
Nabi dan turunlah ayat tersebut. (Lihat waktu-waktu yang menurut mereka
Tafsir Ibnu Kašīr pada penafsiran ayat romantis, apakah di malam hari, atau
tersebut). siang hari, dalam suasana mesra, saling
Persoalan estetika dalam hu- mencintai, fisik dalam keadaan segar
bungan seksual sebenarnya dialami bugar, tidak ada hambatan psikologis
bahkan oleh para sahabat Nabi dan antara satu dengan lainnya. Saat-saat
mereka melaporkan hal ini kepada seperti itulah hubungan seksual akan
Nabi. Al-Qur'an menjawab persoalan bisa memuaskan kedua belah pihak.
kemasyarakatan ini dengan turunnya Namun demikian, ada isyarat
ayat tersebut di atas. dari Al-Qur'an pada Surah an-Nūr/24:
8 tentang waktu-waktu yang terlarang
3. ETIKA HUBUNGAN SEKSUAL bagi anak-anak dan hamba sahaya
untuk memasuki kamar orang tua dan
a. Waktu Berhubungan Seksual majikan mereka. Allah berfirman,
Al-Qur'an tidak menganjurkan mela-
kukan berhubungan seksual pada
waktu-waktu tertentu. Hal ini menun-
jukkan bahwa sepasang suami istri
bisa berhubungan seksual kapan saja
mereka kehendaki, apakah di pagi,
siang, sore atau malam hari. Tidak ada
penjelasan dalam Al-Qur'an tentang
waktu seorang melaksanakan hubung-
an seksual dengan perempuan yang
halal baginya. Hal ini diserahkan ke-
pada masing-masing pasangan. Itu
Wahai orang-orang yang beriman! Hendaklah
karena ada kalanya sebagian orang hamba sahaya (laki-laki dan perempuan) yang
senang melakukannya pada waktu kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig
tertentu, namun bagi sebagian yang (dewasa) di antara kamu, meminta izin kepada
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
64
kamu pada tiga kali (kesempatan) yaitu, sebelum هلل َع َل ْي ِه َو َس َّل َم ُيدْ ِر ُك ُه
ُ َان َر ُس ْو ُل اهللِ َص َّل ا
َ َقدْ ك
salat Subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian
(luar)mu di tengah hari, dan setelah salat Isya. ، ُب ِم ْن َغ ْ ِي ُح ُل ٍم َ ا ْل َف ْج ُر ِ ْف َر َم َض
ٌ ان َو ُه َو ُجن
(رواه مسلم عن عائشة)ة.َف َي ْغت َِس ُل َو َي ُص ْو ُم
(Itulah) tiga aurat (waktu) bagi kamu. Tidak
ada dosa bagimu dan tidak (pula) bagi mereka
selain dari (tiga waktu) itu; mereka keluar masuk
melayani kamu, sebagian kamu atas sebagian Rasulullah memasuki waktu subuh pada bulan
yang lain. Demikianlah Allah menjelaskan ayat- Ramadan dalam keadaan junub, bukan karena
ayat itu kepadamu. Dan Allah Maha Mengetahui, mimpi basah. Beliau kemudian mandi dan ber-
Mahabijaksana. (an-Nūr/24: 58) puasa. (Riwayat Muslim dari ‘Āisyah)
Boleh dilakukan kapan saja, baik ma- Sesungguhnya Nabi melakukan ţawaf (hubungan
lam hari, pagi hari, siang hari, atau seksual) kepada istri-istrinya pada satu malam.
Pada saat itu beliau mempunyai sembilan istri.
sore hari, kecuali pada siang hari bulan (Riwayat al-Bukhāri dari Anas)
Ramadan. Semua diserahkan kepada
masing-masing pasangan. Yang pen- Sementara itu, pada hadis lain
ting adalah bahwa dalam memilih dijelaskan,
waktu, jangan sampai kedua pihak
tidak sampai meninggalkan kewajiban اف َع َل َ إِ ّن َر ُس ْو َل اهللِ َص َّل اهللُ َع َل ْي ِه َو َس ّل َم َط
agama, seperti salat. َفا ْغتَس َل ِعنْدَ ك ُّل امر َأ ٍة ِمن ُْه ّن، نِس ِائ ِه ِف َل ْي َل ٍة
َْ َ ْ َ
b. Tempat Berhubungan Seksual َل ِو ا ْغت ََس ْل َت، ِ َيا َر ُس ْو َل اهلل: َف ُق ْل ُت، ُغ ْس ًل
ْ َه َذا َأ ْزكَى َو َأ: احدً ا ؟ َف َق َال
Sebagaimana halnya soal waktu, Al- ط َه ُر
ِ ُغس ًل و
َ ْ
ُ َو َأ ْط َي
Qur'an juga tidak sampai membahas
(رواه أبو داود عن أيب رافع)ة.ب
tempat di mana hubungan seksual
dilakukan. Sebagian orang mungkin Nabi menggilir istri-istrinya pada suatu malam. Nabi
melakukannya di tempat tertentu, selalu mandi sehabis melakukan hal itu dengan
sementara sebagian lagi menginginkan setiap istrinya. Abū Rafi‘ bertanya, “Mengapa Anda
pada tempat tertentu yang lainnya. tidak mandi sekali saja, wahai Rasulullah?” Beliau
menjawab, “Yang aku lakukan ini lebih suci, lebih
Sebagian lainnya melakukannya di
bersih, dan lebih bagus. (Riwayat Abū Dāwud dari
beberapa tempat agar tidak membo- Abū Rāfi‘)
sankan. Namun yang harus dijaga
adalah jangan sampai seseorang me- Dari hadis di atas bisa dipahami
lakukannya di tempat di mana banyak bahwa Nabi melakukan hubungan
orang bisa melihatnya. Karena hal ini seksual dengan semua istri-istrinya di
bersifat “sangat pribadi”. Jika kita kediaman mereka dan Nabi melakukan-
tengok hadis-hadis Nabi, maka bisa nya pada waktu malam hari.
kita temukan bahwa Nabi melakukan
hubungan seksual dengan istri-istrinya c. Gaya dalam Berhubungan Seksual
di rumah atau di kamar mereka.
Persoalan gaya dalam hubungan sek-
sual juga merupakan hal yang dibicara-
ف ُ َان َي ُط ْو َ إِ َّن نَبِ َّي اهللِ َص َّل اهللُ َع َل ْي ِه َو َس َّل َم ك kan dalam koridor umum. Hal tersebut
َو َل ُه َي ْو َم ِئ ٍذ تِ ْس ُع، احدَ ِة
ِ َع َل نِس ِائ ِه ِف ال َّلي َل ِة ا ْلو
َ ْ َ juga dalam rangka menjelaskan kepada
kaum muslim tentang anggapan orang
(رواه البخاري عن أنس)ة.نِ ْس َو ٍة Yahudi di Medinah bahwa melakukan
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
66
gangguan kantung kemih bahkan saat haid juga dalam suasana tidak
ginjal. Prostat bisa juga terkena dam- bergairah. Jika mereka dipaksa mela-
paknya, begitu juga dengan buah pelir. kukan hubungan seksual maka hal itu
Hal itu bisa mengakibatkan impotensi tentu saja akan berdampak negatif
atau kemandulan. Perempuan pada pada emosi mereka. []
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
70
BAB VI
PENYIMPANGAN SEKSUAL
H
ubungan badan atau hu- yang telah ditentukan (saluran vagina
bungan seksual (sexual inter- yang terhubung dengan rahim atau
course) merupakan anugerah uterus). Di luar yang diperintahkan
dari Allah sepanjang dilakukan oleh Allah tersebut merupakan perbuatan
pasangan suami istri yang sah, dan melampaui batas (al-Mu'minūn/23:
dengan cara yang normal, sehat, dan 5–7). Penyimpangan seksual, sejatinya
bermartabat (beretika). Ungkapan Al- dijumpai banyak sekali ragamnya, teta-
Qur'an pada Surah al-Baqarah/2: 222 pi hanya beberapa di antaranya dije-
yang menyatakan bahwa, “campurilah laskan berikut ini.
mereka (istrimu) sesuai (ketentuan)
yang diperintahkan Allah kepadamu” 1. HOMOSEKSUAL DAN LESBIAN
mengandung makna bahwa hubungan
badan harus dilakukan sesuai dengan Homoseksual diartikan sebagai kecen-
apa yang telah diperintahkan oleh Allah. derungan atau perilaku yang menye-
Dalam hal ini, hubungan badan hanya nangi sesama jenis (laki-laki dengan
dilakukan dengan pasangan suami dan laki-laki) secara seksual. Ketertarikan
istri yang sah, dengan cara yang sehat seksual pada jenis yang sama jika laki-laki
(tidak sedang dalam keadaan haid kepada laki-laki disebut homoseksual,
atau nifas), dan normal atau di tempat sementara jika perempuan dengan
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
72
memelihara agar tidak diintip atau effect bahwa jika suatu hal memberi
dilihat oleh orang lain. Dengan demi- kenikmatan atau kepuasan cenderung
kian perilaku penyimpangan seksual, diulang dengan kadar yang lebih in-
ekshibionisme dan voyerisme, tentu tens, maka meskipun pedofilia pasif
bertentangan dengan ayat-ayat yang (hanya dalam fantasi) maka tetap
disebutkan di atas. terbuka peluang untuk melakukannya
jika kesempatan dan dirasa aman pada
4. PEDOFILIA saat itu.
Penyimpangan seksual ini pada
Pedofilia (pedophilia) berasal dari Ba- umumnya dilakukan oleh pria, mes-
hasa Yunani, terdiri atas: pais yang kipun juga ditemukan ada kasus dila-
diartikan anak-anak dan philia dengan kukan oleh perempuan.
cinta persahabatan. Sedangkan yang
dimaksud menurut istilah adalah ke- 5. ZOOFILIA (BESTIALITY)
cenderungan atau tindakan yang
mengarah pada tindakan seksual ter- Manusia normal secara seksual tertarik
hadap anak-anak kecil yang belum kepada lawan jenisnya dari spesies
balig (prapubertas). Sementara jika yang sama. Anehnya, dan ini adalah
tindakan seksual itu dilakukan ke- penyimpangan bahwa ada manusia
pada orang yang sudah pubertas —baik laki-laki maupun perempuan—
tidak dimasukkan sebagai pedofilia. yang tidak tertarik secara seksual ke-
Jadi, khas pada anak di bawah umur pada sesama manusia, tetapi kepada
pubertas, sehingga dapat dikatakan hewan, misalnya kuda, kambing, sapi,
kecenderungan ketertarikan secara anjing, kucing, atau hewan peliharaan
seksual itu bersifat sepihak. Oleh lainnya. Penyimpangan seksual seperti
sebab itu, anak kecil yang menjadi ini dikenal dengan istilah zoofilia
target mangsa biasanya diiming-imingi atau bestiality. Tindakan ini dilakukan
dengan sesuatu yang dapat menarik dengan cara anal, vaginal, oral, atau
perhatiannya seperti diberi cokelat, dengan sentuhan-sentuhan erotis
permen, uang jajan, dan sebagainya. pada organ genital hewan; atau pun
Pedofilia adakalanya hanya se- sebaliknya, hewan dilatih untuk mela-
batas fantasi semata, tetapi dalam kukan sentuhan-sentuhan erotis se-
banyak kasus dengan tindakan seksual perti jilatan pada bagian badan ter-
atau pelecehan seksual terhadap tentu dengan berbagai cara misalnya
anak-anak. Sesuai dengan teori law of menggunakan keju, mentega, atau
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
76
yang telah menikah secara sah melalui Al-Qur'an telah memberi label
alat kelamin. Ada perilaku menyimpang kepada mereka yang memiliki kecen-
pada pasangan-pasangan suami istri derungan dan perilaku seksual me-
yang tidak bermoral yang menganggap nyimpang dengan istilah ‘al-‘ādūn’
pasangannya sebagai peralatan yang (orang-orang yang melampaui batas).
bisa ditukarpinjamkan. Para swinger Bahwa Allah telah menghalalkan hu-
biasanya bersepakat saling menukar bungan seksual yang dapat dinikmati
pakai istri masing-masing untuk wak- oleh pasangan yang sah adalah karu-
tu tertentu. Sebagian pelakunya me- nia Allah. Namun, ada orang yang
ngenal pasangan masing-masing dan masih menginginkan lebih daripada itu
sebagian lagi dengan tidak saling me- meskipun tidak bermoral dan juga tak
ngenal sebelumnya. Cara yang umum masuk akal sehat sehingga Al-Qur'an
dilakukan bagi pasangan yang belum menjulukinya dengan melampaui ba-
saling mengenal adalah dengan ber- tas manusia normal. Cermati rangkaian
tukar kunci kamar tidur baik dengan ayat-ayat firman Allah berikut.
random atau diatur oleh pihak ketiga.
Apa yang dikemukakan di atas
sebagai penyimpangan seksual tentu
belum mewakili berbagai penyimpang-
an lain yang tidak dapat diulas dalam
buku ini. Akan tetapi, cukup memberi
gambaran bahwa mengapa Al-Qur'an Dan orang yang memelihara kemaluannya, kecuali
terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang
memberi rambu yang sangat jelas
mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak
tentang perilaku seksual yang sehat tercela. Tetapi barang siapa mencari di balik itu
dan bermartabat, karena memang (zina dan sebagainya), maka mereka itulah orang-
nafsu manusia jika tidak dikendalikan orang yang melampaui batas. (al-Mu'minūn/23:
5–6)
cenderung melakukan hal apa saja
yang diinginkan meskipun sulit atau Lingkungan keluarga sangat ber-
tidak bisa diterima oleh akal sehat. peran untuk membantu memulihkan
Semua perilaku penyimpangan seksu- atau menyembuhkan orang dengan
al tentu harus diluruskan kembali penyimpangan seksual sebagaimana
dengan berbagai upaya baik dari yang disebutkan di atas. Pendampingan
bersangkutan maupun bantuan dari dan stimulan kegairahan hidup normal
pihak-pihak yang memiliki pengetahu- merupakan kunci utama dalam pe-
an tentang hal itu. mulihannya. Psikoterapi dan nasihat-
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
78
M
anusia ketika mulai mencari Keluarga Berencana adalah pengatur-
pasangan hidup untuk dini- an frekuensi kehamilan oleh sepasang
kahi pada dasarnya telah suami-istri. Pada umumnya pengaturan
merencanakan sebuah keluarga. Mere- kehamilan itu adalah menjarangkan
ka akan mempersiapkan tempat tinggal frekuensi kehamilan atau mencegah
dan pada gilirannya anggota keluarga terjadinya kehamilan dengan harapan
baru apabila mereka dikaruniai anak. orang tua dapat lebih memerhatikan
Kelahiran anak mempunyai konseku- perawatan dan pendidikan anak-anak-
ensi dalam banyak hal, mulai dari pe- nya.
rawatannya (nurturing), sampai pada
pendidikannya kelak. Semua harus a. Ayat yang Dijadikan Dasar Keluarga
dipersiapkan agar mereka menjadi Berencana
generasi yang berkualitas, sejahtera
lahir dan batin, dan menjadi kebang- Seperti telah diutarakan pada bab-bab
gaan umat Islam. Perencanaan kelu- terdahulu, hubungan seks suami-istri
arga, dalam bahasa yang dipopuler- tidak selalu untuk mendapatkan anak.
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
80
Hal tersebut tidak dilarang karena menyusukan anakmu kepada orang lain, maka
tidak ada dosa bagimu memberikan pembayaran
sesuai dengan firman Allah, Surah ar-
dengan cara yang patut. Bertakwalah kepada Allah
Rūm/30: 21, hubungan seks suami-istri dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa
juga untuk ketenteraman dan kasih yang kamu kerjakan. (al-Baqarah/2: 233)
sayang. Dengan demikian mencegah
kehamilan dalam hubungan seks di- Pada ayat ke-9 dari Surah an-Nisā'
perkenankan dan ini amat penting Allah mengingatkan manusia agar tidak
dalam program nasional Keluarga meninggalkan generasi yang lemah di
Berencana (KB). Program KB untuk belakang mereka, sebagaimana dapat
menuju keluarga sejahtera dengan dibaca dalam ayat berikut ini,
mengurangi dan atau menjarangkan
anak, mempunyai dasar firman Allah
dalam Al-Qur'an,
Allah tidak ingin menyulitkan kamu. (al-Mā’idah/5: Kami melakukan ‘azal di zaman Rasulullah, dan hal
6) itu sampai juga kepada Rasulullah tetapi beliau
tidak melarang kami. (Riwayat Muslim dari Jābir)
ِ ْ اس َت َط ْع َت َأ ْن ت
(رواه أمحد وأبو. َص َف ُه ْ ي ُل َق ُه َما
ْ َ an masing-masing. Beberapa teknik itu
antara lain:
داود والنسائي عن أيب سعيد اخلدري)ة
1. Teknik ‘Azal (Pemutusan)
Seorang pria berkata, “Wahai Rasulullah, aku
memiliki budak perempuan dan aku melakukan Dengan teknik ini sperma ditumpahkan
‘azal padanya. Aku tidak ingin ia hamil, akan tetapi di luar saluran menuju rahim sehingga
aku menginginkan apa yang biasa diinginkan oleh
tidak akan bertemu dengan ovum pe-
laki-laki. Sementara itu, orang Yahudi mengatakan
bahwa ‘azal adalah pembunuhan (penguburan rempuan. Teknik ‘azal yang dilakukan
hidup-hidup) kecil.” Rasulullah menjawab, “Orang- sejak zaman dahulu sampai sekarang
orang Yahudi itu telah berdusta. Sekiranya Allah adalah teknik sederhana yang bersi-
menghendaki untuk menciptakan anak dari
hubungan itu tentu engkau tidak akan bisa meng-
fat alami. Tidak memerlukan alat dan
hindarinya. (Riwayat Aĥmad, Abū Dāwūd, dan an- bahan, namun tingkat keberhasilan
Nasā'i dari Abū Sa‘īd al-Khudri) akan amat bergantung pada penga-
laman suami-istri dalam berhubungan
Hadis di atas menunjukkan seks. Kegagalan teknik ‘azal di antara-
bahwa ‘azal yang oleh orang Yahudi nya adalah:
dianggap pembunuhan, telah dibantah a. Ketidakmampuan suami-istri mena-
Nabi, yang berarti ‘azal bukanlah han emosi saat terasa ejakulasi
pembunuhan, melainkan pencegahan akan terjadi. Hal ini karena ejakulasi
kehamilan yang tidak terlarang. Di adalah kenikmatan yang diinginkan
zaman sahabat, ‘azal juga dibenarkan baik oleh suami atau istri atau
baik oleh ‘Umar bin al-Khaţţāb maupun keduanya. Pengalaman suami-istri
oleh ‘Ali bin Abī Țālib. Ini menunjukkan dalam menjaga emosi menjelang
bahwa menghindari kehamilan dibe- ejakulasi amat menentukan keber-
narkan oleh Islam, meskipun dengan hasilan.
teknik yang berbeda. b. Amat mungkin akan terjadi tetesan
air mani sebelum ejakulasi atau
c. Teknik Pencegahan Kehamilan sesudahnya, di mana setetes mani
pun mengandung jutaan sperma,
Berbagai teknik yang telah dipraktik-
sedang untuk pembuahan hanya
kan manusia dalam rangka melakukan
diperlukan satu sperma saja.
penjarangan kehamilan, mulai yang
sangat sederhana tanpa alat sampai
2. Sarung Khusus (Kondom)
pada penggunaan alat-alat tertentu
yang sengaja diproduksi untuk itu. Alat pencegah kehamilan yang sudah
Tentu dengan kelebihan dan kekurang- dipakai sejak zaman Firaun, Yunani,
Keturunan
83
dan Romawi adalah kondom, suatu terutama bagi muda-mudi, begitu juga
alat yang digunakan untuk mence- pelacuran.
gah pertemuan antara sel telur dan Kondom perempuan terbuat dari
sperma. Pada awalnya kondom dipa- lateks dan pada bagian atas terbuka.
kai oleh pihak perempuan, sebagai Pada bagian bawah dilekatkan karet
sumpal mulut rahim agar tidak terjadi busah agar kondom itu tidak mudah
pertemuan antara sel telur dan sper- lepas. Umumnya dinding dalam kon-
ma. Penggunaan kondom oleh laki- dom perempuan juga dilapisi obat
laki baru dimulai pada abad ke-15. spermida untuk melumpuhkan sperma
Pada awalnya kondom laki-laki hanya yang masuk.
merupakan penutup ujung penis.
Kemudian bentuk kondom laki-laki
berubah seperti bentuk yang sekarang
dikenal, yaitu seperti kantong. Bahan
kondom pada awalnya adalah bagian
usus hewan. Sekarang kondom terbu-
at dari bahan sintetis seperti lateks.
Kondom tidak hanya berguna untuk
pencegahan kehamilan, tetapi juga
untuk pencegahan penyakit menular
melalui hubungan seksual. Teknologi
kondom efektif namun dapat menyu-
burkan hubungan seks di luar nikah,
Gambar 14: Kondom yang terbuat dari lateks.
Kiri kondom perempuan, kanan kondom laki-laki.
Gambar 15: Kondom yang terbuat dari usus hewan dari tahun 1900
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
84
dikembalikan lagi atau ditanam kem- suami dan istri yang sah maka dapat
bali pada rahim istri dan janin akan dibolehkan. Namun, apabila berasal
tumbuh dan berkembang sampai lahir. dari bank sperma atau sperma dari
Teknologi tabung banyak memberikan orang lain (bukan suami-istri yang sah
keberhasilan dan kebahagiaan suami- secara syar‘i) maka ulama sepakat
istri. Mengingat sel telur dan sel tentang keharamannya, karena akan
sperma adalah milik suami-istri yang mengacaukan nasab yang dampaknya
sah dan janin tumbuh dalam rahim sangat luas, dan sangat potensial ber-
istri, maka secara ilmu agama (fikih) masalah di kemudian hari.
tidak ada masalah dalam hal keturunan
atau waris. 3. PENGARUH MAKANAN
TERHADAP KETURUNAN
2. Transfer Embrio
Bagi wanita yang subur, tetapi meng- a. Penentu Keturunan
alami masalah dalam rahimnya, maka Hubungan seks suami-istri yang ber-
telah dikembangkan teknologi trans- tujuan untuk mempunyai keturunan
fer embrio (embryo transfer). Rahim yang baik haruslah memperhatikan
istri yang tidak dapat ditempeli oleh masalah gizi. Gizi yang baik tidak hanya
sel telur yang telah dibuahi digantikan diperlukan bagi bayi yang telah lahir,
fungsinya oleh wanita lain sampai me- tetapi juga amat penting pada saat bayi
lahirkan. Berbeda dengan bayi tabung, dalam pertumbuhan (janin). Bahkan
teknologi transfer ini jelas mengan- juga bagi sumber bibit yakni suami dan
dung masalah keturunan yang lebih istri. Hal ini disebabkan karena kondisi
kompleks. Dapat terjadi ibu sebagai kesehatan dan kecerdasan manusia
induk semang akan mengklaim anak ternyata telah terbentuk sebelum ke-
yang dilahirkan adalah anaknya meski- lahiran. Allah berfirman dalam Surah
pun bukan dari sel telurnya. Āli ‘Imrān/3: 6 sebagai berikut.
Bagi pasangan suami-istri yang
salah satu atau dua-duanya mandul,
namun sangat ingin memiliki anak
secara biologis, maka berkat perkem-
bangan teknologi kedokteran keingin-
Dialah yang membentuk kamu dalam rahim
an itu dapat diwujudkan melalui teknik
menurut yang Dia kehendaki. Tidak ada tuhan
bayi tabung. Para ulama sepakat apa- selain Dia. Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana. (Āli
bila bayi tabung itu berasal dari benih ‘Imrān /3: 6)
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
94
gangguan perilaku. Oleh karena itu (ovum) yang telah matang dengan
untuk memperbaiki generasi penerus gerakan khusus menuju ke dalam
masa depan, diperlukan perencanaan ampula. Sel telur disini menunggu sel
keturunan bagi masyarakat. Pola sperma yang dilepaskan oleh laki-laki
makan yang kurang baik terutama di saat hubungan seks di atas. Kira-kira
bagi keluarga dengan pendidikan 3–5 cc cairan sperma yang dapat berisi
dan pendapatan rendah atau tidak 300–500 juta sperma, semua berenang
tercukupi kebutuhan pangannya beri- menuju ampula di mana sel telur me-
siko berketurunan yang tidak berku- nunggu. Diperlukan waktu kurang lebih
alitas. Dengan demikian hubungan satu jam perjalanan menuju ampula,
seks suami-istri yang mengharapkan tetapi hanya beberapa sperma yang
keturunan harus diprogramkan de- dapat mencapai ovum. Sebagian besar
ngan baik. Untuk itu diperlukan ilmu mati akibat kondisi asam di vagina.
dan kecukupan ekonomi. Ilmu yang Dari beberapa sel sperma yang berta-
diperlukan terutama terkait dengan han hanya satu sperma saja yang
mekanisme pertumbuhan janin yang “diterima” masuk ke dalam sel telur.
amat memerlukan pasokan makanan Sel telur dapat dibuahi 12 jam setelah
yang cukup dan bergizi. Dan untuk itu ovulasi (matang) dan akan mati dalam
diperlukan kecukupan ekonomi. Selain waktu 24 jam. Sedang sperma dapat
itu diperlukan pengetahuan agama hidup sampai 4 (empat) hari.
tentang pengaruh makanan terhadap Masuknya sel sperma ke dalam
pembentukan jiwa atau moral anak. ovum merupakan awal dari proses
Disinilah bahayanya kawin dini para kehidupan, penciptaan manusia yang
remaja. Tidak ada masalah dalam hu- mengagumkan. Sperma yang menem-
bungan seks. Tetapi pasangan muda bus sel telur, kemudian menempel pada
yang belum mapan ekonominya apa- permukaan sel telur, membungkus
lagi minim ilmu pengetahuan dan aga- diri dengan lapisan luar yang tidak
ma, cenderung berketurunan kurang dapat ditembus lagi oleh sperma
berkualitas. yang lain. Sel telur dan sperma mulai
membelah. Informasi dan karakteristik
b. Penciptaan Manusia
dari sel di atas (disebut zigot) adalah
yang Mengagumkan
penentu apakah bayi akan lahir laki-
Hubungan seks atau sanggama (coitus) laki atau perempuan. Manusia dapat
merupakan sarana pembuahan sel mempelajari kromosom zigot untuk
telur oleh sperma laki-laki. Sel telur memilih bayi laki-laki atau perempuan,
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
96
tetapi tidak ada jaminanan 100% dan rahim. Dari sinilah kemudian sel-sel
tetap Allah adalah penentu-Nya. blastula berkembang cepat. Program
Tiga hari setelah pembuahan “biochip” ciptaan Allah telah membagi
mulailah zigot mengalami pembelah- tugas pada sel-sel untuk membentuk
an menjadi dua, kemudian menjadi organ-organ tubuh manusia. Kelompk
empat, menjadi delapan dan seterus- sel mengatur diri sendiri atas perin-
nya. Dalam proses pembelahan, zigot tah Allah menjadi kepala, tubuh, ta-
digiring menuju rahim oleh gerakan ngan, kaki, paru-paru, jantung dan
getar bulu silia dan kontraksi otot. sebagainya. Terciptalah embrio manu-
Hasil pembentukan yang disebut blas- sia yang kemudian menjadi janin.
tula, tergiring menuju rahim yang kon- Dengan alat ultrasonografi (USG)
disinya tepat, yakni mengandung gli- proses kehamilan dapat diikuti untuk
kogen. Blastula kemudian menembus mengetahui kapan waktu pembentuk-
lapisan rahim dan tertanam pada an organ seperti tabel berikut.
Panjang Berat
Umur
janin janin Pembentukan organ
kehamilan
(cm) (gram)
Minggu ke-10 kehamilan adalah akhir dari masa embrio dan awal dari masa janin.
Kelopak mata menutup dan baru akan membuka
kembali pada 28 minggu; raut muka telah ter-
bentuk; lengan dan tungkai panjang dan kurus;
14 minggu 8.7 43 slat kelamin mulai tampak berbeda; sel darah
merah terbentuk di hati; ukuran kepala setengah
ukuran janin; janin dapat mengepalkan tangannya;
bakal gigi mulai tampak.
Kulit masih tipis dan transparan; rambut halus
(lanugo) mulai tampak di kepala; janin mulai
membentuk mekonium (kotoran sisa pencernaan)
di ususnya (dalam kandungan janin meminum air
ketuban yang juga bersisi sel-sel ketuban yang
18 minggu 14.2 190
lepas dan dicerna dalam usus); sebagian besar
otot dan tulang sudah terbentuk dan tulang
mulai mengeras; bayi mulai bergerak aktif; hati
dan kelenjar pankreas mulai mensekresikan
produknya; janin melakukan gerakan mengisap.
Janin mulai dapat mendengar; janin lebih banyak
21 minggu 26.7 360
bergerak dan dirasakan oleh ibunya.
Rambut lanugo sudah tumbuh diseluruh tubuh
janin; alis dan bulu mata mulai tampak; kuku
tampak di jari tangan dan kaki; gerakan janin lebih
22 minggu 27.8 430
banyak dan lebih kuat serta dirasakan dengan jelas
oleh ibunya; bunyi denyut jantung dapat didengar
melalui dinding perut ibu dengan stetoskop.
Sumsum tulang merah mulai membentuk sel
25 minggu 34.6 660 darah merah; paru-paru janin semakin tumbuh;
janin mulai menimbun lemak.
Alis dan bulu mata sudah tampak jelas; semua
bagian mata sudah terbentuk; janin mulai
26 minggu 35.6 760 bereaksi terhadap rangsangan dari luar; sidik jari
tangan dan kaki mulai terbentuk; gelembung paru
(alveolus) mulai terbentuk.
Otak berkembang cepat; susunan saraf sudah
dapat mengendalikan beberapa fungsi tubuh;
bayi dapat membuka dan menutup kelopak mata;
paru-paru sudah berkembang cukup jauh sehingga
memungkinkan terjadinya pertukaran gas (nafas
30 minggu 39.9 1319
jika di luar kandungan) sehingga jika lahir setelah
usia 30 minggu kehamilan bayi mungkin dapat
bertahan hidup, tetapi jika lahir sebelumnya
tidak mungkin bertahan hidup karena tidak dapat
bernafas.
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
98
Dari uraian dan hasil pengamat- Terkait kecerdasan anak, hal itu
an di atas dapat disimpulkan bahwa amat ditentukan oleh pertumbuhan
proses pembentukan bayi setelah otak, selain faktor keturunan. Semakin
terjadinya hubungan seks antara laki- besar jumlah sel otak umumnya akan
laki dan perempuan adalah mutlak semakin cerdas seorang anak. Sedang
kekuasaan Allah. Namun dari data pertumbuhan otak pada manusia mu-
ilmu pengetahuan di atas, dapat di- lai terbentuk pada hari ke-16. Hari
simpulkan bahwa proses pembentuk- ke-24 s.d. ke 36 juga penting karena
an manusia secara bertahap jelas me- mulai terbentuknya jantung, mata dan
merlukan energi dan materi untuk telinga. Di sinilah pentingnya menjaga
pertumbuhan. Itulah makanan kita gizi ibu hamil, terutama pada awal-awal
yang harus mencukupi kebutuhan kehamilan seperti di atas. Sayangnya,
tahap-tahap reproduksi. Kekurangan banyak ibu hamil justru terkena
gizi makanan dapat menyebabkan penyakit anemia alias kekurangan
pertumbuhan janin yang tidak sem- darah. Bahkan pada awal kehamilan
purna baik dari aspek fisik maupun ibu cenderung muntah-muntah atau
intelektual. Pemahaman ilmu akan tidak nafsu makan. Kondisi ini harus
sistem reproduksi demikian amat perlu dapat diatasi dengan menambah ma-
dipahami oleh pasangan-pasangan kanan tambahan, vitamin dan mine-
produktif agar dapat mempunyai ketu- ral. Namun apabila kondisi gizi di
runan yang berkualitas sehingga ber- masa hamil tak terjaga dengan baik,
manfaat bagi keluarga, masyarakat masih ada waktu memperbaikinya
dan negara. yakni 3 (tiga) tahun setelah lahir.
Keturunan
99
Jadi bagi pertumbuhan otak, otak pertumbuhan jumlah sel otak mulai
masih terus dapat berkembang hingga berhenti, artinya proses perbaikan
umur 3 (tiga) tahun. Setelah itu masa otak sudah susah diperbaiki. []
Tabel 2: Keperluan seorang perempuan akan berbagai nutrient penting selama kehamilan dan menyusui
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
100
DAFTAR PUSTAKA
Ajībah, Ibn, Tafsīr Ibnu ‘Ajībah, Beirut: Dār al-Rāid al-‘Arabi, 1410H.
Ali, Jawād, al-Mufașșal fī Tārīkh al-‘Arab Qabl al-Islām, Dār al-Sāqī, 2001
Andalusi, Abū Muĥammad Abdul Ĥaqq ibn Gālib ibn Abdirraĥmān ibn Tamām
ibn ‘Aţiyyah, Al-Muĥarrir Al-Wajīz, t.t.
Bucaille, Maurice, Asal-Usul Manusia: Menurut Bibel, Al-Qur’an, Sains. Bandung:
Mizan. Alihbahasa, Rahmani Astuti, 1986.
Bukhāri, Abū Abdillāh, Șaĥīĥ al-Bukhāri.
Manșūr, Muĥammad ibn Mukrim ibn, Lisan al-‘Arab. Beirut: Dār Șādir, t.t.
Muĥammad ‘Abd al-Laţīf ibn al-Khaţīb, Awďaĥ al-Tafāsīr, al-Maţba’ah al-Mi�riyah
wa Maktabatuhā, 1383H.
Muslim ibn Ĥajjāj, Șaĥīĥ Muslim.
Nasafi, Abū al-Barakāt ‘Abdullāh, Tafsīr Al-Qur’ān Al-Jalīl. Beirut: Dār al-Nasyr wa
al-Tawzī’, t.t.
Ţabāri, Muĥammad ibn Jarīr ibn Yazīd ibn Kašīr Abū Ja’far, Jāmi’ Al-Bayān fī Ta’wīl
Al-Qur’ān. Muassasah Ar-Risālah, 2000.
Ţayyār, Musā‘id ibn Sulaimān, Mafhūm al-Tafsīr. Dār Șādir, t.t.
Ĥijāzi, Muĥammad Maĥmud , al-Tafsīr al-Wāďiĥ, Beirut: Dār al-Jīl al-Jadīd, 1413H.
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
102
INDEKS
A al-Mu‘jam al-Wasīţ 57
al-muqārabah 60
acceptance 30
ambiguous genitalia 8
adulthood 22
Amerika Serikat 27
‘Āisyah 64
androecium 10
akad 55
androgen 9
‘al-‘ādūn’ 77
Anșār 50
Al-Alūsi 67
as-Suddi 64
‘alaqah 19
at-tagasysyī 62
Al-Baiďāwi 57
aţ-Țamaš 61
albinisme 32
Auďaĥ at-Tafāsīr 13
al-bulūg 29
au lāmastum 59
al-fāĥisyah 14
Australia 90
‘Ali bin Abī Țālib 82
Austria 84
al-ityān 60
‘Azal 87
Al-Khaţīb 13
al-khunšā musykil 9 B
al-mass 59
babyhood 17
al-mubāsyarah 60
balanitis 27
al-Mufașșal fī Tārīkhil-‘Arab Qablal-
Bayi Tabung 90
Islām 40
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
104