Anda di halaman 1dari 138

TAFSIR ILMI

SEKSUALITAS
Dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

Disusun atas kerja sama


Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Badan Litbang & Diklat Kementerian Agama RI
dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an


Badan Litbang & Diklat
Kementerian Agama RI
"Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang"
SEKSUALITAS
Dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
Hak cipta dilindungi undang-undang
All rights reserved

Cetakan Pertama, Syawal 1433 H/September 2012 M

Oleh:
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur'an dan Museum Istiqlal
Jl. Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Website: lajnah.kemenag.go.id
Email: lpmajkt@kemenag.go.id
Anggota IKAPI DKI Jakarta

Disusun atas kerja sama:


Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Badan Litbang & Diklat Kementerian Agama RI
dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

Perpustakaan Nasional RI: Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains


(Tafsir Ilmi)

Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an


4 Jilid; 17.5 x 25 cm

Diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an dengan biaya DIPA Lajnah
Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Tahun 2012
Sebanyak: 750 Eksemplar

ISBN: 978-602-9306-18-7

1. Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains I. Judul

Sanksi Pelanggaran Pasal 72


Undang-undang No. 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta

Ayat 1: Barang siapa dengan sengaja atau tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing
paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau
pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima
miliar rupiah).

Ayat 2: Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum
suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.
500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
1. ‫ا‬ tidak dilambangkan 16.
‫ب‬
Pedoman Transliterasi
Pedoman Transliterasi 2.Arab-Latin Arab-Latin b 17.
Keputusan
Keputusan Bersama
Bersama Menteri
Menteri Agama 3.dandan
Agama ‫ت‬Menteri
Menteri Pedoman
P dan Pedoman
P danK t K Transliterasi
Transliterasi
18. A
Nomor:
Nomor: 158 158
TahunTahun
19871987
— Nomor: 4. 0543
— Nomor: ‫ث‬
0543 b/u/1987 š
b/u/1987
Keputusan
Keputusan Bersama
Bersama Menteri
Menteri
19.
Agama
Agamd
‫ج‬Nomor:
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
1. Konsonan
1. Konsonan
5.
6. ‫ح‬
Nomor: 158158
ĥ
j
TahunTahun1987
1987
—— 20.
Nomo
Nom
21.
No.No. Arab Arab LatinLatin No.
1. 1.No.
7.Arab
Konsonan
Konsonan ‫ خ‬Latin
Arab Latin kh 22.
‫ ا ا‬tidak
1. 1. Keputusan tidak
Bersama dilambangkan
dilambangkan 16.
16.No.
Menteri Agama
8.No. Arab ‫ط‬
dan‫ط‬Menteri
‫د‬Arab
P danţ Kdţ
Latin
Latin 23.
No.
No.
2. 2. ‫ب ب‬ No. 158 tahunb b1987 — Nomor 17.
17. 1.
9. 1. ‫ظ‬ ‫ظ‬
0543/b/u/1987
‫ا ذا‬ tidak ž
ž dilambangkan
tidak ż
dilambangkan 16.
24.16.
1. 3. 3. ‫ت ت‬
Konsonan ‫ع‬ ‫ع‬
‫ب‬
‫بر‬
t t 18.
18. 10. ` br` b
2. 2. 17.
25.17.
‫ث‬ ‫ث‬ ‫غ‬ ‫ن‬ ‫غ‬
‫ت‬
‫تز‬
ng g
‫ا‬
4.
1 4. Tidak š š 25
19. 19. tz t
3.
11. 3. 18.
26.18.
5. 5. ‫ج ج‬ dilambangkanj j 20. 4. 4. ‫ث ف‬
20.
2612. ‫و‬ ‫س‬ ‫ثف‬ w f f
‫ب‬
šs š 19.
27.19.
6. 6. ‫ح ح‬ ‫ق‬ ‫ق‬
b
2 ĥ ĥ 21. 21.
2713.
5. 5. ‫هـ‬ ‫ج‬
‫جش‬ h q sy qj j 20.
28.20.
3 7. ‫خ‬ ‫خ ت‬ ‫ك‬
286. 6. ‫ح ءك‬
t kh kh
‫حص‬
7. 22.
22. 14. ' k k
ĥ ĥ 21.
29.21.
‫ث‬‫د د‬ ‫ل‬ ‫ل‬
297. 7. ‫خي‬ ‫خض‬
8.
4 8. š d d 23.
23. 15. l l
y kh ď kh 22.22.
9.
5 9. ‫ج‬‫ذ‬ ‫ذ‬ j ż ż 24. 24.
8. 8. ‫م‬ ‫د د‬‫م‬ m m
d d 23.23.
10.
6
10. ‫ح‬ ‫ر‬ ‫ر‬ ĥ r r 25. 9. 9. ‫ذ نذ ن‬
25. n n
ż ż 24.24.
11. 11. ‫خ‬ ‫ز ز‬ kh
z z 2.
2. Vokal
26. 26.
Vokal
10.10. ‫و‬
Pendek‫و‬
Pendek
‫رر‬
w wr r 3.25.
25. Vo
7
12. 12. ‫س س‬ s s 27.11. ‫زﻫـز ﻫـ‬ h zh z
‫د‬
27. 11.
‫ـا‬.َ
26.26.
َ 28. 28. = ‫ء‬a ‫ﺐ ء‬ ‫ﺘ‬ َ‫ﻛ‬
d
13. 13. ‫ش ش‬
8 sy sy
‫س‬ ‫س‬ َ َ ' ' kataba
‫ذ‬ 12. 12. s s 27.27.
9 14. ‫ص‬ ‫ص‬ ‫ي‬ ‫ي‬
ż
14. ِ 13.13.= i ‫ُﺳ ِ َﻞشش‬
29. 29. y y
su`ila
sysu'ila
sy ‫ـﻰ‬.ِ
‫ض ر‬
28.28.
10 15. ‫ض‬ r ď ď
ُ 14.14.= u ‫صص‬
15.
‫ز‬ ‫ﺐ‬
ُ ‫ﺬﻫ‬َ ‫َﻳ‬ yażhabu 29.29.
‫ـﻮ‬..ُ
15.15. ‫ضض‬
11 z
ď ď
12 ‫س‬ s
3.
4.3.Vokal
Diftong Panjang
2. Vokal
2. Vokal
13 ‫ش‬
Pendek
Pendek sy 3. Vokal
Vokal Panjang
Panjang
‫ـﻰ‬.َ2. ْ َ‫ﻛ‬
َ َ 14 = a =‫ص‬a ‫ﺐ‬ ‫ﺘ‬ ‫ﺐ‬
َ‫ﻛ‬ ‫ﺘ‬ َ‫ﻛ‬ș 2. ‫ا‬Vokal ā= ā ‫ﻒ‬
‫ـا‬.َ =Pendek
‫ـ‬..َ Vokal =aiPendek ‫ﺎل‬
َ َ ‫ﺎل ﻴ َﻗ‬ َ ‫ َﻗ‬QālaQāla
kaifa 3. 3.
VoV
َ َ َ َ kataba
kataba
‫ض‬
َ ْ ‫ـﻰ‬.ِ ْْ ‫ﺣ‬ ْ ‫ـا‬.َ ‫ـا‬.َ
ď
ِ ِ
15
= i = i ‫ُﺳ ِ َﻞ ُﺳ ِ َﻞ‬ su`ila
su`ila ‫ـﻮ‬..َ َ . ‫ـﻰ‬.ِ===au ‫ﺐ‬
َ َ ‫ﺐﺘ ِﻗﻮﻴ‬
a ī ‫لﻞ‬
a=ī = َ َ ‫ ﻛَ ِﻗﻴَﺘﻛََ َﻞ‬Qīlakataba
kataba
haula
Qīla
16 ‫ط‬ ţ
ُ ُ = u =‫ظ‬u ‫ﺐ‬ َ‫ﺐ‬
ُ ‫ﺬﻫ‬ ُ ‫ﺬﻫ َﻳ‬ َ ‫ َﻳ‬ž yażhabu yażhabu ِ ‫ـﻮ‬..ُ ِ ‫ـﻮ‬..ُ== = iū=i ū ‫ﻞ‬‫ﻞ ِْﻮ َُل‬ ‫ﺳ‬
َ‫ﺳ ِ ُﻳل ُ ُﻘ‬ ‫ ﻳﻘ ْﻮ‬su`ila ‫ـﻰ‬.ِ‫ـﻰ‬
َ ُ ُ َ Yaqūlu
su`ila
Yaqūlu
17
‫ع‬ ‘ ُ ُ = u= u ‫ﺐ‬ ُ ‫ﺬﻫ‬ ‫ﺐ‬ َ ُ ‫ﺬﻫ‬ َ ‫َﻳ َﻳ‬ yaya
żhabu
żhabu ‫ـﻮ‬..ُ‫ـﻮ‬
4.18Diftong
4. Diftong
‫غ‬ g 4. Diftong
ْ
19
‫ـﻰ‬.َ.‫ـﻰ‬.َ. = ai=‫ف‬ai ‫ﻒ‬ ْ
َ ‫ﻒﻴ‬ َ‫ﻛَ ﻴ َﻛ‬f kaifa kaifa 4. 4. Diftong
Diftong
20
ْ 21 .= au ‫ق‬ ‫ـﻰ‬.َ‫ـﻰ‬.َ ai ai ‫ﻒ‬ َ ‫ﻒ‬ ‫ﻛَ ْﻴﻛَ َ ْﻴ‬
ْ .‫ـﻮ‬..َ = au ‫َﺣ ْﻮ َلﺣ ْﻮ َل‬
. . == kaifa
kaifa
‫ـﻮ‬..َ
q
َ
haula
haula
‫ك‬ ْ ‫ـﻮ‬..َ
ْ. . = = auau ‫َﺣ ْﻮ َﺣ َل ْﻮ َل‬
k
‫ـﻮ‬..َ
22
haula
. haula
23 ‫ل‬ l

24 ‫م‬ m
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
vi
SAMBUTAN DAN
KATA PENGANTAR
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
viii
Sambutan dan Kata Pengantar
ix

SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI

Assalamu‘alaikum wr. wb.

S
eiring dengan ucapan syukur mata dan hati manusia tentang kunci
ke hadirat Allah atas segala segala ilmu ialah membaca (iqra'). Al-
nikmat dan hidayah-Nya, saya Qur'an menggerakkan akal manusia
menyambut baik penerbitan Tafsir untuk memperhatikan alam semesta,
Ilmi yang merangkum secara tematik mempelajari hukum-hukum alam,
tafsir ayat-ayat kauniyah dalam Al- memperdalam ilmu pengetahuan,
Qur'an. Tidak lupa saya menyampai- yang mengantarkan manusia kepada
kan penghargaan kepada segenap keimanan yang tidak tergoyahkan
Tim Penyusun Tafsir Ilmi Lajnah kepada Allah Yang Maha Esa.
Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Keseluruhan isi Al-Qur'an me-
Litbang dan Diklat Kementerian muat kebenaran yang mutlak, yang
Agama bekerja sama dengan Lembaga berlaku untuk seluruh umat manusia
Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan dapat diterapkan pada segala
yang telah bekerja keras mewujudkan zaman secara universal. Oleh karena
karya yang berharga ini. itu, kemajuan ilmu pengetahuan dan
Sebagaimana diketahui, ayat teknologi semakin banyak membuk-
Al-Qur'an pertama yang diwahyukan tikan kebenaran Al-Qur'an yang ditu-
kepada Nabi Muhammad mengandung runkan 15 abad yang lampau. Dalam
perintah dan panggilan untuk membaca kaitan ini, semakin pentingnya nilai
(iqra') kepada segenap manusia. karya para mufasir dan ilmuwan
Al-Qur'an adalah mukjizat terbesar dari berbagai disiplin ilmu untuk
kekal dan abadi yang membuka bersama-sama menggali isi Al-Qur'an
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
x

dan menyampaikannya kepada umat dalam rangka menunjang tujuan pem-


manusia. bangunan umat dan bangsa kita.
Saya menghaturkan terima Semoga rahmat dan hidayah
kasih kepada semua pihak yang telah Allah senantiasa terlimpah kepada kita
memberikan kontribusinya dalam semua sebagai umat pewaris risalah
penyusunan dan penerbitan Tafsir Ilmi Nabi Muhammad dan pengamal Al-
edisi tahun 2012. Tafsir Ilmi ini saya Qur'an.
harapkan tersebar luas di masyarakat Sekian dan terima kasih.
dan di lingkungan lembaga pendidikan
di tanah air kita sehingga bermanfaat Wassalamu‘alaikum wr. wb.

Jakarta, Juli 2012
Menteri Agama RI,

Drs. H. Suryadharma Ali, M.Si


Sambutan dan Kata Pengantar
xi

SAMBUTAN
KEPALA BADAN LITBANG DAN DIKLAT
KEMENTERIAN AGAMA RI

Assalamu‘alaikum Wr. Wb.

P
emerintah menaruh perhatian Salah satu sarana untuk mening-
besar terhadap upaya pening- katkan kualitas pemahaman dan peng-
katan kualitas kehidupan ber- amalan agama, terutama bagi umat
agama sesuai amanat pasal 29 UUD Islam, adalah penyediaan kitab suci
1945 yang dijabarkan dalam berbagai Al-Qur'an dan tafsirnya. Kedudukan
peraturan perundangan, di antaranya Al-Qur'an sebagai kitab suci sangatlah
Peraturan Presiden Republik Indonesia istimewa. Di samping merupakan sum-
Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana ber pokok ajaran Islam dan petunjuk
Pembangunan Jangka Menengah hidup (hudā), Al-Qur'an juga sarat
Nasional (RPJMN) 2010–2014. Dalam dengan isyarat-isyarat ilmiah yang
peraturan ini disebutkan bahwa fokus menunjukkan kebesaran dan kekua-
prioritas peningkatan kualitas kehidup- saan Allah subĥānahū wa ta‘ālā.
an beragama meliputi: Al-Qur'an, berdasarkan peneli-
tian Zaglūl an-Najjār, seorang pakar
1. Peningkatan kualitas pemahaman geologi muslim asal Mesir, memuat
dan pengamalan agama; kurang lebih 750–1000 ayat yang
2. Peningkatan kualitas kerukunan mengandung isyarat ilmiah, sementara
umat beragama; ayat-ayat hukum hanya berkisar
3. Peningkatan kualitas pelayanan 200–250 ayat. Kendati demikian, kita
kehidupan beragama; dan mewarisi dari para ulama ribuan judul
4. Pelaksanaan ibadah haji yang tertib kitab-kitab fikih, dan hanya beberapa
dan lancar. judul buku-buku ilmiah, padahal Allah
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
xii

dalam perintah-Nya kepada manusia isyarat ilmiah, buku ini hadir dengan
untuk memahami ayat-ayat Al-Qur'an membawa urgensinya sendiri; urgensi
tidak pernah membedakan antara yang mewujud dalam bentuk apresiasi
dua kelompok ayat tersebut. Kalaulah Islam terhadap perkembangan ilmu
ayat-ayat hukum, muamalat, akhlak, pengetahuan sekaligus menjadi bukti
dan akidah merupakan petunjuk bagi bahwa agama dan ilmu pengetahuan
manusia untuk mengenal Tuhan dan tidak saling bertentangan.
berperilaku terpuji sesuai petunjuk- Kepada para ulama dan pakar
Nya, maka sesungguhnya ayat-ayat yang berkontribusi dalam penyusunan
ilmiah juga merupakan petunjuk akan buku Tafsir Ilmi ini, khususnya yang
keagungan dan kekuasaaan Tuhan berasal dari Lembaga Ilmu Penge-
di alam raya ini. Dari sini, upaya men- tahuan Indonesia (LIPI), Lembaga
jelaskan maksud firman Allah yang Penerbangan dan Antariksa Nasional
mengandung isyarat ilmiah yang (LAPAN), Observatorium Bosscha
disebut dengan “Tafsir Ilmi” menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB), dan
penting, sama pentingnya dengan pen- para pakar lainnya kami menyampai-
jelasan atas ayat-ayat hukum. Bedanya, kan penghargaan yang tulus dan
Tafsīr Ilmī menyangkut hukum dan ucapan terima kasih yang tak ter-
fenomena alam, sementara tafsir hingga. Semoga karya yang telah
hukum menyangkut hukum-hukum dihasilkan oleh tim penyusun Tafsir
manusia. Bahkan menurut sementara Ilmi bermanfaat bagi masyarakat
pakar, Tafsir Ilmi dapat menjadi “ilmu muslim di Indonesia pada khususnya
kalam baru” yang dapat memperteguh dan masyarakat dunia Islam pada
keimanan manusia modern khususnya umumnya, serta dicatat dalam tim-
di era ilmu pengetahuan dan teknologi bangan amal saleh.
seperti saat ini.
Bila pada masa dulu para ulama Wassalamu‘alaikum wr. wb.
menjelaskan ilmu-ilmu tentang ketu-
hanan yang menjadi objek ilmu kalam Jakarta, Juli 2012
dengan pendekatan filosofis, maka pada Kepala Badan Litbang dan Diklat
era modern ini Tafsir Ilmi dapat menjadi
model baru dalam mengenalkan Tuhan
kepada akal manusia modern. Lebih
dari itu, melalui pendekatan saintifik Machasin

terhadap ayat-ayat yang mengandung
Sambutan dan Kata Pengantar
xiii

SAMBUTAN
KEPALA LAJNAH PENTASHIHAN MUSHAF AL-QUR’AN
KEMENTERIAN AGAMA RI

Assalamu‘alaikum wr. wb.

S
ebagai salah satu wujud upaya dikembangkan oleh Kementerian Agama
peningkatan kualitas pemaham- menitikberatkan bahasannya pada
an, penghayatan, dan penga- persoalan akidah, akhlak, ibadah, dan
malan ajaran Islam (Al-Qur'an) dalam sosial, sedangkan Tafsir Ilmi fokus
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, pada kajian saintifik terhadap ayat-
dan bernegara, Lajnah Pentashihan ayat kauniyah dalam Al-Qur'an.
Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang Dalam beberapa tahun terakhir
dan Diklat Kementerian Agama RI telah terwujud kerja sama yang baik
pada tahun 2011 telah melaksanakan antara Kementerian Agama dengan
kegiatan kajian dan penyusunan Tafsir Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Ilmi atau Tafsir Ayat-ayat Kauniyah. (LIPI) dalam upaya menjelaskan ayat-
Metode yang diterapkan dalam kajian ayat kauniyah dalam rangka penyem-
dan penyusunan tafsir ini serupa purnaan buku Al-Qur'an dan Tafsirnya.
dengan metode yang digunakan dalam Hasil kajian ayat-ayat kauniyah ini
kajian dan penyusunan Tafsir Tematik. dimasukkan ke dalam tafsir tersebut
Sebagai langkah awal, ayat-ayat yang sesuai tempatnya sebagai tambahan
terkait dengan sebuah persoalan penjelasan atas tafsir yang ada, yang
dihimpun untuk selanjutnya dianalisis disusun berdasarkan urutan mushaf.
dalam rangka menemukan pandangan Kerja sama dua instansi ini
Al-Qur'an yang utuh menyangkut berlanjut ke arah kajian dan penyu-
persoalan tersebut. Hanya saja Tafsir sunan Tafsir Ilmi semenjak tahun 2009
Tematik yang saat ini juga sedang silam. Hingga saat ini sudah ada enam
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
xiv

judul buku yang berhasil disusun dan Tim kajian dan penyusunan Tafsir
diterbitkan. Lantas, kegiatan kajian Ilmi terdiri atas para pakar dengan latar
dan penyusunan Tafsir Ilmi pada Tahun belakang keilmuan yang berbeda dan
Anggaran 2011 menghasilkan empat dapat dibedakan dalam dua kelompok.
tema yang diterbitkan pada tahun 2012 Pertama, mereka yang menguasai per-
ini. Keempatnya adalah: soalan kebahasaan dan hal lain yang
1. Kisah Para Nabi Pra-Ibrahim dalam terkait penafsiran Al-Qur'an, seperti
Perspektif Al-Qur'an dan Sains, dengan asbābun-nuzūl, munāsabātul-āyāt, riwayat-
pembahasan: 1) Pendahuluan; 2) riwayat dalam penafsiran, dan ilmu-
Keberadaan Nabi dan Rasul; 3) ilmu keislaman lainnya. Kedua, mereka
Kisah Para Nabi/Rasul Pra-Ibrahim; yang menguasai persoalan-persoalan
4) Kronologi Nabi Pra-Ibrahim dan saintifik, seperti fisika, kimia, geologi,
Kaitannya dengan Sejarah Kebuda- biologi, astronomi, dan lainnya. Ke-
yaan Manusia; 5) Penutup. lompok pertama disebut Tim Syar‘i,
2. Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an dan yang kedua disebut Tim Kauni.
dan Sains, dengan pembahasan: Keduanya bersinergi dalam bentuk
1) Pendahuluan; 2) Jenis Kelamin; ijtihād jamā‘ī (ijtihad kolektif) untuk
3) Kedewasaan (Maturity); 4) Per- menafsirkan ayat-ayat kauniyah dalam
nikahan; 5) Hubungan Seksual; 6) Al-Qur'an. Tim penyusun Tafsir Ilmi
Penyimpang-an Perilaku Seksual; tahun 2011 terdiri dari:
7) Keturunan. Pengarah:
3. Hewan dalam Perspektif Al-Qur'an 1. Kepala Badan Litbang dan Diklat
dan Sains, dengan pembahasan: 1) Kementerian Agama RI
Pandangan Islam tentang Hewan; 2. Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan
2) Hewan dalam Al-Qur'an; 3) Peri- Indonesia
kehidupan Hewan; 4) Hak dan 3. Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf
Etika terhadap Hewan. Al-Qur'an
4. Manfaat Benda-benda Langit dalam
Perspektif Al-Qur'an dan Sains, Narasumber:
dengan pembahasan: 1) Pendahu- 1. Prof. Dr. H. Umar Anggara Jenie,
luan; 2) Kesempurnaan Ciptaan Apt. M.Sc.
Allah; 3) Manfaat Matahari; 4) 2. Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA.
Manfaat Bulan; 5) Manfaat Planet, 3. Prof. Dr. H. M. Atho Mudzhar, MA.
Meteor, dan Bintang; 6) Manfaat 4. Dr. KH. Ahsin Sakho Muhammad,
Gugusan Bintang. MA.
Sambutan dan Kata Pengantar
xv

5. Prof. Dr. dr. Muhammad Kamil dan penyusunan Tafsir Ilmi ini dapat
Tajudin, Sp.And. berlanjut seiring dengan dinamika
yang terjadi dalam masyarakat.
Ketua: Akhirnya, kami sampaikan terima
Prof. Dr. H. Hery Harjono kasih yang tulus kepada Menteri
Agama yang telah memberikan pe-
Wakil Ketua:
tunjuk dan dukungan bagi penyusunan
Dr. H. Muchlis M. Hanafi, MA
Tafsir Ilmi ini. Kami juga menyampaikan
Sekretaris: terima kasih yang dalam kepada Kepala
Dr. H. Muhammad Hisyam Badan Litbang dan Diklat Kementerian
Agama atas saran dan dukungannya
Anggota:
bagi terlaksananya tugas ini. Penghar-
1. Prof. Dr. Arie Budiman
gaan dan ucapan terima kasih kami
2. Prof. Dr. H. Hamdani Anwar, MA
sampaikan pula kepada para ulama
3. Prof. Dr. H. Syibli Sardjaya, LML
dan pakar, khususnya dari Lembaga
4. Prof. Dr. Thomas Djamaluddin
Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),
5. Prof. Dr. H. Darwis Hude, M.Si
Lembaga Penerbangan dan Antariksa
6. Dr. H. Mudji Raharto
Nasional (LAPAN), Observatorium
7. Dr. H. Soemanto Imam Khasani
Bosscha Institut Teknologi Bandung
8. Dr. H. Hoemam Rozie Sahil
(ITB), dan para pakar lainnya yang
9. Dr. A. Rahman Djuwansyah
telah terlibat dalam penyusunan Tafsir
10. Dr. Ali Akbar
Ilmi ini. Semoga karya yang dihasilkan
11. Ir. Dudi Hidayat, M.Sc
bermanfaat bagi masyarakat muslim
12. H. Abdul Aziz Sidqi, M.Ag
Indonesia khususnya dan masyarakat
Staf Sekretariat: muslim di dunia pada umumnya, serta
Dra. Endang Tjempakasari, M.Lib.; H. dicatat dalam timbangan amal saleh.
Zarkasi, MA.; H. Deni Hudaeny AA, MA.;
Nur Mustajabah, S.Sos.; Liza Mahzumah, Wassalamu‘alaikum wr. wb.
S.Ag.; Sholeh, S.Ag.; Moh. Khoeron,
Jakarta, Juli 2012
S.Ag.; Muhammad Fatichuddin, S.S.I.
Kepala Lajnah
Mengingat kemajuan ilmu pe- Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
ngetahuan dan teknologi yang sangat
cepat dan menuntut pemahaman
yang komprehensif tentang ayat-ayat Drs. H. Muhammad Shohib, MA
Al-Qur'an, maka kami berharap kajian NIP. 19540709 198603 1 002
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
xvi

SAMBUTAN
KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (LIPI)

Bismillahirraĥmānirraĥīm

P
uji syukur kita panjatkan ke hingga hari ini. Walaupun usaha-usaha
hadirat Allah atas terbitnya pengembangan ilmu pengetahuan
buku seri ketiga Tafsir Ilmi, yang jenis ini telah berlangsung lebih dari
merupakan hasil kerja sama antara satu milenium, tetapi masih saja ter-
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dapat rahasia ayat-ayat qauliyah mau-
(LIPI) dengan Lajnah Pentashihan pun kauniyah yang belum terungkap.
Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Ini merupakan pertanda bahwa Allah
Diklat Agama, Kementerian Agama tidak memberikan ilmu kepada manu-
RI. Seri ketiga ini terdiri dari empat sia kecuali sedikit saja (al-Isrā'/17: 85).
judul: Kisah Para Nabi Pra-Ibrahim Sebagai umat Islam kita meyakini
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains; bahwa Al-Qur'an merupakan kitab
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an yang selalu up to date, bukan kitab
dan Sains; Manfaat Benda-benda Langit lama yang usang dan tidak relevan
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains, lagi dengan kemajuan kehidupan dan
dan Hewan dalam Perspektif Al-Qur'an perubahan zaman. Al-Qur'an adalah
dan Sains. Terbitnya empat buku ini kitab tentang masa lalu, masa kini, dan
tentu menambah khazanah keilmuan masa yang akan datang, yang mampu
yang memadukan antara ilmu naqli memberi petunjuk kepada umat manu-
(bersumber pada Kitab Suci) dengan sia karena ia memang didesain sebagai
ilmu ‘aqli (bersumber pada olah rasio) hudan lin-nās, petunjuk Tuhan untuk
yang dalam sejarah Islam telah menjadi kehidupan manusia (al-Baqarah/2: 185),
tradisi sejak awal perkembangan per- sehingga karenanya ia perlu dibuka dan
adaban sains Islam di abad 9 Masehi dikaji setiap saat, dan terus-menerus.
Sambutan dan Kata Pengantar
xvii

Upaya mengungkap makna Al- sebagai khalifatullāh dan sebagai


Qur'an melalui metode ilmu penge- nikmat Allah untuk manusia. Tetapi
tahuan makin hari semakin menarik kebanyakan manusia memanfaatkan
minat kalangan ilmuwan, lantaran te- nikmat itu melebihi timbangan dan
muan-temuan ilmu pengetahuan dan tidak memperhitungkan akibatnya.
teknologi mutakhir ini banyak yang Maka timbullah kerusakan di atas
membuktikan kebenaran pernyataan bumi. “Maka nikmat Tuhanmu yang
dalam Al-Qur'an. Dalam Al-Qur'an ter- mana lagi hendak kamu dustakan?”
dapat banyak sekali informasi tentang Inilah peringatan Tuhan dalam Surah
ilmu pengetahuan dan teknologi ar-Raĥmān yang diulang hingga 31 kali.
yang kian hari kian terbukti melalui Begitu banyak nikmat Allah diberikan
penelitian dan eksperimen. Konfirmasi kepada manusia, tetapi kebanyakan
timbal balik ini menandai hubungan manusia tidak bersyukur.
positif antara Al-Qur'an dan ilmu Kesadaran seperti ini sangat
pengetahuan. Ini menunjukkan adanya penting bagi Bangsa Indonesia yang
kaitan antara kesadaran pentingnya tengah mengembangkan kehidupan
kemajuan ilmu pengetahuan dan tek- maju, berbudaya, ber-tamaddun dan
nologi untuk kehidupan di satu pihak, berkeseimbangan. Kemajuan yang
dengan pemahaman atas kitab suci sejajar dengan negara-negara maju
yang diwahyukan untuk memahami lainnya, tetapi memiliki kelebihan dari
hakikat penciptaan kehidupan dan bangsa-bangsa lain oleh kesadaran
kesemestaan di lain pihak. Ilahiyah yang dimilikinya. Buku-buku
Allah telah memberikan begitu yang diterbitkan Kementerian Agama
banyak sumber daya untuk kehidupan. ini merupakan salah satu upaya
Sebagai contoh energi yang telah memahami Al-Qur'an dengan metode
merubah kehidupan manusia begitu ilmu pengetahuan, sehingga sering
banyak adalah milik-Nya yang di- disebut sebagai “Tafsir Ilmi”. Tujuan-
curahkan untuk manusia. Cadangan nya adalah menjadikan Al-Qur'an
sumber daya energi yang tersimpan sebagai paradigma dan dasar yang
dalam bumi hingga limpahan cahaya memberi makna spiritual kepada ilmu
matahari telah tersedia dan kita pengetahuan dan teknologi, bukan
tinggal memanfaatkannya. Pendek sebaliknya. Memberi makna spiritual
kata, Allah telah menyiapkan semuanya terhadap ilmu pengetahuan dan
dengan sangat terukur untuk bekal teknologi ini sangat penting justru
manusia dalam memenuhi tugasnya ketika ilmu pengetahuan dan teknologi
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
xviii

yang berkembang sekarang berwajah para saintis, yaitu: Prof. Dr. H. Umar
bebas nilai dan sekuler. Di tengah Anggara Jenie, M.Sc,; Prof. Dr. dr. M.
kecenderungan sekarang di mana Kamil Tajudin, Sp.And.; Prof. Dr. Hery
banyak ilmuwan yang bersemangat Harjono; Dr. H. Muhamad Hisyam,
mengkaji Al-Qur'an dalam kaitannya MA; Prof. Dr. Arie Budiman; Dr. H.
dengan ilmu pengetahuan, maka Mudji Raharto; Prof. Dr. H. Thomas
pengkajian Al-Qur'an yang melibatkan Djamaluddin; Ir. H. Dudi Hidayat, M.Sc.;
ulama dan saintis seperti yang meng- Dr. H. M. Rachman Djuwansyah; dan
hasilkan buku-buku ini sangat kita Ir. H. Hoemem Rozie Sahil. Tidak lupa
hargai. Harapan saya adalah harapan ucapan terima kasih ditujukan pula
kita semua; semoga buku-buku ini kepada staf sekretariat yang terdiri
memberi pencerahan kepada kita dari Dra. Endang Tjempakasari, M.Lib.;
semua dalam upaya menjadikan Al- H. Abdul Aziz Sidqi, M.Ag.; H. Zarkasi,
Qur'an pegangan dan pedoman dalam MA.; H. Deni Hudaeny AA, MA.; Nur
kehidupan di zaman mutakhir ini. Mustajabah, S.Sos.; Liza Mahzumah,
Mengakhiri sambutan ini sepa- S.Ag.; Moh. Khoeron, S.Ag.; Sholeh,
tutnya saya menyampaikan ucapan S.Ag.; dan Muhammad Fatichuddin,
terima kasih kepada Kepala Badan S.S.I.
Litbang dan Diklat Kementerian Agama Akhirnya, kami berharap kiranya
dan Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf kerja sama yang telah dimulai sejak
Al-Qur'an yang telah memprakarsai dan tahun 2005 ini dapat berkembang lebih
memfasilitasi penulisan buku ini. Kami baik, memenuhi harapan umat Islam
juga ingin menyampaikan penghargaan di Indonesia khususnya dalam upaya
dan terima kasih kepada semua pihak meningkatkan peran pengembangan
yang telah berusaha melahirkan buku- sains dan teknologi. Semoga usaha
buku ini. Secara khusus terima kasih mulia ini mendapat ganjaran dari Allah,
disampaikan kepada para penulis, yang dan dicatat sebagai amal saleh. Āmīn
dalam lingkungan terbatas disebut Tim yā rabbal-‘ālamīn.
Syar‘i dan Tim Kauni. Tim Syar‘i terdiri
dari sejumlah ulama Al-Qur'an, yaitu:
Jakarta, Juli 2012
Dr. H. Ahsin Sakho Muhammad; Prof.
Dr. H. Syibli Syardjaya, LML; Prof. Dr.
H. Hamdani Anwar; Dr. H. Muchlis M.
Hanafi, MA.; Prof. Dr. H. Darwis Hude, Prof. Dr. Lukman Hakim
M.Si; serta Tim Kauni yang terdiri dari
Sambutan dan Kata Pengantar
xix

MEMAHAMI ISYARAT-ISYARAT
ILMIAH AL-QUR'AN; SEBUAH PENGANTAR

A
l-Qur'an, kitab suci yang ber- saja (Yūnus/10: 38), atau sesuatu
isikan ayat-ayat tanzīliyah, yang “seperti”, atau kurang lebih,
mempunyai fungsi utama “sama” dengan satu surah darinya
sebagai petunjuk bagi seluruh umat (al-Baqarah/2: 23). Dari sini muncul
manusia baik dalam hubungannya usaha-usaha untuk memperlihatkan
dengan Tuhan, manusia, maupun berbagai dimensi Al-Qur'an yang
alam raya. Dengan begitu, yang dipa- dapat menaklukkan siapa pun yang
parkan Al-Qur'an tidak hanya masalah- meragukannya, sehingga kebenaran
masalah kepercayaan (akidah), hu- bahwa ia bukan tutur kata manusia
kum, ataupun pesan-pesan moral, menjadi tak terbantahkan. Inilah yang
tetapi juga di dalamnya terdapat disebut i‘jāz. Karena berwujud teks
petunjuk memahami rahasia-rahasia bahasa yang baru dapat bermakna
alam raya. Di samping itu, ia juga setelah dipahami, usaha-usaha dalam
berfungsi untuk membuktikan kebe- memahami dan menemukan raha-
naran Nabi Muhammad. Dalam sia Al-Qur'an menjadi bervariasi
beberapa kesempatan, Al-Qur'an sesuai dengan latar belakang yang
menantang siapa pun yang mera- memahaminya. Setiap orang dapat
gukannya untuk menyusun dan menangkap pesan dan kesan yang
mendatangkan “semacam” Al-Qur'an berbeda dari lainnya. Seorang pakar
secara keseluruhan (aţ-Ţūr/52: 35), bahasa akan mempunyai kesan yang
atau sepuluh surah yang semacam- berbeda dengan yang ditangkap oleh
nya (Hūd/11: 13), atau satu surah seorang ilmuwan. Demikian Al-Qur'an
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
xx

menyuguhkan hidangannya untuk kesesuaian antara keduanya, antara


dinikmati dan disantap oleh semua lain dari segi tujuan, sumber, dan cara
orang di sepanjang zaman. mencapai tujuan tersebut. Bahkan,
keduanya telah mulai beriringan
A. AL-QUR'AN DAN ILMU sejak penciptaan manusia pertama.
PENGETAHUAN Beberapa studi menunjukkan bahwa
hakikat keberagamaan muncul dalam
Berbicara tentang Al-Qur'an dan ilmu jiwa manusia sejak ia mulai bertanya
pengetahuan, kita sering dihadapkan tentang hakikat penciptaan (al-
pada pertanyaan klasik: adakah kese- Baqarah/2: 30-38).1
suaian antara keduanya atau sebalik- Lantas mengapa sejarah agama
nya, bertentangan? Untuk menjawab dan ilmu pengetahuan diwarnai dengan
pertanyaan ini ada baiknya dicermati pertentangan? Diakui, di samping
bersama ungkapan seorang ilmuwan memiliki kesamaan, agama dan ilmu
modern, Einstein, berikut, “Tiada pengetahuan juga mempunyai objek
ketenangan dan keindahan yang dan wilayah yang berbeda. Agama
dapat dirasakan hati melebihi saat- (Al-Qur'an) mengajarkan bahwa selain
saat ketika memerhatikan keindahan alam materi (fisik) yang menuntut
rahasia alam raya. Sekalipun rahasia itu manusia melakukan eksperimen, objek
tidak terungkap, tetapi di balik itu ada ilmu juga mencakup realitas lain di luar
rahasia yang dirasa lebih indah lagi, jangkauan panca indera (metafisik)
melebihi segalanya, dan jauh di atas yang tidak dapat diobservasi dan
bayang-bayang akal kita. Menemukan diuji coba. Allah berfirman, “Maka
rahasia dan merasakan keindahan ini Aku bersumpah demi apa yang dapat
tidak lain adalah esensi dari bentuk kamu lihat dan demi apa yang tidak
penghambaan.” kamu lihat.” (al-Hāqqah/69: 38). Un-
Dari kutipan ini, agaknya tuk yang bersifat empiris, memang
Einstein ingin menunjukkan bahwa dibuka ruang untuk menguji dan
ilmu yang sejati adalah yang dapat mencoba (al-‘Ankabūt/29: 20). Namun
mengantarkan kepada kepuasan dan demikian, seorang ilmuwan tidak
kebahagiaan jiwa dengan bertemu diperkenankan mengatasnamakan
dan merasakan kehadiran Sang ilmu untuk menolak “apa-apa” yang
Pencipta melalui wujud alam raya. non-empiris (metafisik), sebab di
Memang, dengan mengamati sejarah 1. ‘Abdur-Razzāq Naufal, Bayna ad-Dīn wal-‘Ilm, h.
ilmu dan agama, ditemukan beberapa 42; A. Karīm Khaţīb, Allāh Żātan wa Maudū‘an, h. 6.
Sambutan dan Kata Pengantar
xxi

wilayah ini Al-Qur'an telah menyatakan menyebabkan besarnya perhatian para


keterbatasan ilmu manusia (al-Isrā'/17: sarjana untuk mengetahui lebih jauh
85) sehingga diperlukan keimanan. model penafsiran Al-Qur'an dengan
Kerancuan terjadi manakala ilmuwan pendekatan ilmu pengetahuan.
dan agamawan tidak memahami objek
dan wilayahnya masing-masing. B. APA DAN MENGAPA
Kalau saja pertikaian antara TAFSIR ILMI?
ilmuwan dan agamawan di Eropa pada
abad pertengahan (sampai abad ke-18) Setiap Muslim wajib mempelajari dan
tidak merebak ke dunia Islam, mungkin memahami Al-Qur'an. Seorang Muslim
umat Islam tidak akan mengenal per- diperintah Al-Qur'an untuk tidak ber-
tentangan antara agama dan ilmu iman secara membabi-buta (taqlīd),
pengetahuan. Perbedaan memang tetapi dengan mempergunakan akal
tidak seharusnya membawa kepada pikiran. Al-Qur'an mengajak umat
pertentangan dan perpecahan. Kedua- manusia untuk terus berdialog de-
nya bisa saling membantu untuk ngannya di sepanjang masa. Semua
mencapai tujuan. Bahkan, keilmuan kalangan dengan segala keragaman-
yang matang justru akan membawa nya diundang untuk mencicipi hidang-
kepada sikap keberagamaan yang annya, hingga wajar jika kesan yang
tinggi (Fāţir/35: 27). diperoleh pun berbeda-beda. Ada yang
Sejarah cukup menjadi saksi terkesan dengan kisah-kisahnya seperti
bahwa ahli-ahli falak, kedokteran, a♪-♫a‘labī dan al-Khāzin; ada yang
ilmu pasti dan lain-lain telah mencapai memerhatikan persoalan bahasa dan
hasil yang mengagumkan di masa retorikanya seperti az-Zamakhsyarī;
kejayaan Islam. Di saat yang sama atau hukum-hukum seperti al-Qurțubī.
mereka menjalankan kewajiban Masing-masing mempunyai kesan
agama dengan baik, bahkan juga yang berbeda sesuai kecenderungan
ahli di bidang agama. Maka amatlah dan suasana yang melingkupinya.
tepat apa yang dikemukakan Maurice Ketika gelombang Hellenisme
Bucaille, seorang ilmuwan Perancis masuk ke dunia Islam melalui pener-
terkemuka, dalam bukunya Al-Qur'an, jemahan buku-buku ilmiah pada
Bibel, dan Sains Modern, bahwa tidak masa Dinasti ‘Abbasiyah, khususnya
ada satu ayat pun dalam Al-Qur'an yang pada masa Pemerintahan Khalifah
bertentangan dengan perkembangan al-Makmūn (w. 853 M), muncullah
ilmu pengetahuan. Inilah kiranya yang kecenderungan menafsirkan Al-Qur'an
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
xxii

dengan teori-teori ilmu pengetahuan Barat (Eropa) terhadap dunia Arab


atau yang kemudian dikenal sebagi dan kawasan Muslim. Terlebih pada
tafsir ilmi. Mafātihul-Gaib, karya ar- paruh kedua abad kesembilan belas
Rāzī, dapat dibilang sebagai tafsir yang sebagian besar dunia Islam berada di
pertama memuat secara panjang-lebar bawah kekuasaan Eropa. Hegemoni
penafsiran ilmiah terhadap ayat-ayat Eropa atas kawasan Arab dan
Al-Qur'an.2 Muslim ini hanya dimungkinkan oleh
Tafsir ilmi merupakan sebuah superioritas teknologi. Bagi seorang
upaya memahami ayat-ayat Al-Qur'an Muslim, membaca tafsir Al-Qur'an
yang mengandung isyarat ilmiah bahwa persenjataan dan teknik-teknik
dari perspektif ilmu pengetahuan asing yang memungkinkan orang-
modern. Menurut Husain aż-Żahabī, orang Eropa menguasai umat Islam
tafsir ini membahas istilah-istilah sebenarnya telah disebut dan diramal-
ilmu pengetahuan dalam penuturan kan di dalam Al-Qur'an, bisa menjadi
ayat-ayat Al-Qur'an, serta berusaha pelipur lara.3 Inilah yang diungkapkan
menggali dimensi keilmuan dan M. Quraish Shihab sebagai kompensasi
menyingkap rahasia kemukjizatannya perasaan inferiority complex (perasaan
terkait informasi-informasi sains yang rendah diri).4 Lebih lanjut Quraish
mungkin belum dikenal manusia pada menulis, “Tidak dapat diingkari bahwa
masa turunnya sehingga menjadi bukti mengingat kejayaan lama merupakan
kebenaran bahwa Al-Qur'an bukan obat bius yang dapat meredakan sakit,
karangan manusia, namun wahyu meredakan untuk sementara, tetapi
Sang Pencipta dan Pemilik alam raya. bukan menyembuhkannya.”5
Di era modern tafsir ilmi semakin Kedua, munculnya kesadaran
populer dan meluas. Fenomena ini untuk membangun rumah baru bagi
setidaknya dipengaruhi oleh beberapa peradaban Islam setelah mengalami
faktor berikut: dualisme budaya yang tercermin pada
Pertama, pengaruh kemajuan sikap dan pemikiran. Dualisme ini
teknologi dan ilmu pengetahuan melahirkan sikap kontradiktif antara
2. Sedemikian banyaknya persoalan ilmiah dan mengenang kejayaan masa lalu dan
logika yang disinggung, Ibnu Taimiyah berkata, “Di
dalam tafsirnya terdapat segala sesuatu kecuali
keinginan memperbaiki diri, dengan
tafsir”. Sebuah penilaian dari pengikut setia Hanābilah kekaguman terhadap peradaban
(pengikut Ahmad bin Hanbal), terhadap ar-Rāzī yang
diketahui sangat getol dalam mendebat kelompok Barat yang hanya dapat diambil sisi
tersebut. Berbeda dengan itu, Tājuddīn as-Subkī
berkomentar, “Di dalamnya terdapat segala sesuatu, 3. Jansen, Diskursus Tafsir al-Qur'an Modern, h. 67.
plus tafsir”. Lihat: Fakhruddīn ar-Rāzī, Fathullāh Khalīf, 4. M. Quraish Shihab, Membumikan al-Qur'an, h. 53.
h. 13. 5. M. Quraish Shihab, Membumikan al-Qur'an, h. 53.
Sambutan dan Kata Pengantar
xxiii

materinya saja. Sehingga yang terjadi mengartikan “berkemampuan mencip-


adalah budaya di kawasan Muslim takan lebih dari itu”; dan ada pula
“berhati Islam, tetapi berbaju Barat”. yang mengartikan “meluaskan jarak
Tafsir ilmi pada hakikatnya ingin antara langit dan bumi”.7 Penafsiran
membangun kesatuan budaya melalui ini didasari atas pandangan kasatmata
pola hubungan harmonis antara Al- dalam suasana yang sangat terbatas
Qur'an dan pengetahuan modern yang dalam bidang ilmu pengetahuan.
menjadi simbol peradaban Barat.6 Di Boleh jadi semuanya benar. Seiring
saat yang sama, para penggagas tafsir ditemukannya penemuan ilmiah baru,
ini ingin menunjukkan pada masyarakat seorang Muslim modern melihat ada
dunia bahwa Islam tidak mengenal tafsiran yang lebih jauh dari sekadar
pertentangan antara agama dan ilmu yang dikemukakan para pendahulu.
pengetahuan seperti yang terjadi di Dari hasil penelitian luar angkasa,
Eropa pada Abad Pertengahan yang para ahli menyimpulkan sebuah teori
mengakibatkan para ilmuwan menjadi yang dapat dikatakan sebagai hakikat
korban hasil penemuannya. ilmiah, yaitu nebula yang berada di
Ketiga, perubahan cara pandang luar galaksi tempat kita tinggal terus
Muslim modern terhadap ayat-ayat Al- menjauh dengan kecepatan yang
Qur'an, terutama dengan munculnya berbeda-beda, bahkan benda-benda
penemuan-penemuan ilmiah modern langit yang ada dalam satu galaksi pun
pada abad ke-20. Memang Al-Qur'an saling menjauh satu dengan lainnya,
mampu berdialog dengan siapa dan ini terus berlanjut sampai dengan
pun dan kapan pun. Ungkapannya waktu yang ditentukan oleh Sang
singkat tapi padat, dan membuka Maha Kuasa.8
ragam penafsiran. Misalnya, kata Keempat, tumbuhnya kesadaran
lamūsi‘ūn pada Surah az-Zāriyāt/51: 47, bahwa memahami Al-Qur'an dengan
“Dan langit itu Kami bangun dengan pendekatan sains modern bisa menjadi
kekuasaan (Kami), dan sesungguhnya sebuah ‘Ilmu Kalam Baru’. Kalau
Kami benar-benar meluaskan(nya)”, dulu ajaran Al-Qur’an diperkenalkan
dalam karya-karya tafsir klasik ada dengan pendekatan logika/filsafat se-
yang menafsirkannya dengan “me- hingga menghasilkan ratusan bahkan
luaskan rezeki semua makhluk ribuan karya ilmu kalam, sudah
dengan perantara hujan”; ada yang 7. Lihat misalnya: aţ-Ţabarsī, Tafsīr Majma‘ al-Bayān,
9/203.
6. M. Effat Syarqawi, Qadāyā Insāniyah fī A‘māl al- 8. Kementerian Wakaf Mesir, Tafsīr al-Muntakhab,
Mufassirīn, h. 88. h. 774.
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
xxiv

saatnya pendekatan ilmiah/ saintifik Amīn al-Khūlī, dan ‘Abbās ‘Aqqād.


menjadi alternatif. Di dalam Al-Qur'an Mereka yang berkeberatan de-
terdapat kurang lebih 750-1000 ngan model tafsir ilmi berargumentasi
ayat kauniyah, sementara ayat-ayat antara lain dengan melihat:
hukum hanya sekitar 250 ayat.9 Lalu
1. Kerapuhan filologisnya
mengapa kita mewarisi ribuan buku
fikih, sementara buku-buku ilmiah Al-Qur'an diturunkan kepada bangsa
hanya beberapa gelintir saja, padahal Arab dalam bahasa ibu mereka,
Tuhan tidak pernah membedakan karenanya ia tidak memuat sesuatu
perintah-Nya untuk memahami ayat- yang mereka tidak mampu mema-
ayat Al-Qur'an. Kalaulah ayat-ayat haminya. Para sahabat tentu lebih
hukum, muamalat, akhlak dan akidah mengetahui Al-Qur'an dan apa yang
merupakan ‘petunjuk’ bagi manusia tercantum di dalamnya, tetapi ti-
untuk mengenal dan mencontoh dak seorang pun di antara mereka
perilaku Tuhan, bukankah ayat-ayat menyatakan bahwa Al-Qur'an menca-
ilmiah juga petunjuk akan keagungan kup seluruh cabang ilmu pengetahuan.
dan kekuasaaan Tuhan di alam raya ini?
2. Kerapuhannya secara teologis

C. PRO-KONTRA TAFSIR ILMI Al-Qur'an diturunkan sebagai petun-


juk yang membawa pesan etis dan
Model tafsir ilmi sudah lama di- keagamaan; hukum, akhlak, muama-
perdebatkan para ulama, mulai dari lat, dan akidah. Ia berkaitan dengan
ulama klasik sampai ahli-ahli ke- pandangan manusia mengenai hidup,
islaman di abad modern. Al-Gazālī, bukan dengan teori-teori ilmiah. Ia
ar-Rāzī, al-Mursī dan as-Suyūțī dapat buku petunjuk dan bukan buku ilmu
dikelompokkan sebagai ulama yang pengetahuan. Adapun isyarat-isyarat
mendukung tafsir ini. Berseberangan ilmiah yang terkandung di dalamnya
dengan mereka, asy-Syāțibī menentang dikemukakan dalam konteks petunjuk,
keras penafsiran model seperti ini. bukan menjelaskan teori-teori baru.
Dalam barisan tokoh-tokoh modern, 3. Kerapuhannya secara logika
para pendukung tafsir ini seperti,
Muhammad ‘Abduh, Țanțāwī Jawharī, Di antara ciri ilmu pengetahuan adalah
Hanafī Ahmad berseberangan dengan bahwa ia tidak mengenal kata ‘kekal’.
tokoh-tokoh seperti Mahmūd Syaltūt, Apa yang dikatakan sebagai natural
law tidak lain hanyalah sekumpulan te-
9 Wawancara Zaglūl an-Najjār dengan Majalah
Tasawuf Mesir, Edisi Mei 2001. ori dan hipotesis yang sewaktu-waktu
Sambutan dan Kata Pengantar
xxv

bisa berubah. Apa yang dianggap sa- yang dicari) juga mempunyai sifat atau
lah di masa silam, misalnya, boleh jadi ciri akumulatif. Ini berarti, dari masa
diakui kebenarannya di abad modern. ke masa ilmu akan saling melengkapi,
Ini menunjukkan bahwa produk-pro- sehingga ia akan selalu berubah. Di
duk ilmu pengetahuan pada hakikat- sini manusia diminta untuk selalu
nya relatif dan subjektif. Jika demikian, berijtihad dalam rangka menemukan
patutkah seseorang menafsirkan yang kebenaran. Apa yang telah dilakukan
kekal dan absolut dengan sesuatu para ahli hukum (fuqaha), teologi, dan
yang tidak kekal dan relatif? Relakah etika di masa silam dalam memahami
kita mengubah arti ayat-ayat Al-Qur'an ayat-ayat Al-Qur'an merupakan ijtihad
sesuai dengan perubahan atau teori baik, sama halnya dengan usaha
ilmiah yang tidak atau belum mapan memahami isyarat-isyarat ilmiah
itu?10 dengan penemuan modern. Yang
Ketiga argumentasi ini agaknya diperlukan adalah kehati-hatian dan
yang paling populer dikemukakan un- kerendahan hati. Tafsir, apa pun
tuk menolak tafsir ilmi. Pengantar ini bentuknya, hanyalah sebuah upaya
tidak ingin mendiskusikannya dengan manusia yang terbatas untuk mema-
menghadapkannya kepada argumenta- hami maksud kalam Tuhan yang tidak
si kelompok yang mendukung. Kedua terbatas. Kekeliruan dalam penafsiran
belah pihak boleh jadi sama benarnya. sangat mungkin terjadi, dan tidak
Karenanya, tidak produktif jika terus akan mengurangi kesucian Al-Qur'an.
mengkonfrontasikan keduanya. Yang Tetapi kekeliruan dapat diminimalisir
dibutuhkan adalah formula kompro- atau dihindari dengan memperhatikan
mistik untuk lebih mengembangkan kaidah-kaidah yang ditetapkan oleh
misi dakwah Islam di tengah kemajuan para ulama.
ilmu pengetahuan.
Diakui bahwa ilmu pengetahuan D. PRINSIP DASAR DALAM
itu relatif; yang sekarang benar, bisa PENYUSUNAN TAFSIR ILMI
jadi besok salah. Tetapi, bukankah
Dalam upaya menjaga kesucian Al-
itu ciri dari semua hasil budi daya
Qur'an para ulama merumuskan be-
manusia, sehingga di dunia tidak ada
berapa prinsip dasar yang sepatutnya
yang absolut kecuali Tuhan? Ini bisa
diperhatikan dalam menyusun sebuah
dipahami karena hasil pikiran manusia
tafsir ilmi, antara lain:11
yang berupa acquired knowledge (ilmu
11. Poin-poin prinsip ini disimpulkan dari ketetapan
10. As-Syāțibī, al-Muwāfaqāt, 2/46; Amīn al-Khūlī, Lembaga Pengembangan I‘jāz Al-Qur’an dan Sunnah,
Manāhij Tajdīd, h. 219. Rābițah ‘Ālam Islāmī di Mekah dan lembaga serupa di
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
xxvi

1. Memperhatikan arti dan kaidah- 4. Tidak menggunakan ayat-ayat


kaidah kebahasaan. Tidak sepa- yang mengandung isyarat ilmiah
tutnya kata “țayran” dalam untuk menghukumi benar atau
Surah al-Fīl/105: 3, “Dan Dia salahnya sebuah hasil penemuan
turunkan kepada mereka Burung ilmiah. Al-Qur'an mempunyai
Ababil” ditafsirkan sebagai fungsi yang jauh lebih besar dari
kuman seperti dikemukakan oleh sekadar membenarkan atau me-
Muhammad ‘Abduh dalam Tafsīr nyalahkan teori-teori ilmiah.
Juz ‘Amma-nya. Secara bahasa 5. Memperhatikan kemungkinan satu
itu tidak dimungkinkan, dan kata atau ungkapan mengan-
maknanya menjadi tidak tepat, dung sekian makna, kendatipun
sebab akan bermakna, “dan Dia kemungkinan makna itu sedikit
mengirimkan kepada mereka jauh (lemah), seperti dikemu-
kuman-kuman yang melempari kakan pakar bahasa Arab, Ibnu
mereka dengan batu ......”. Jinnī dalam kitab al-Khașā'iș
2. Memperhatikan konteks ayat (2/488). Al-Gamrawī, seorang
yang ditafsirkan, sebab ayat-ay- pakar tafsir ilmiah Al-Qur'an Me-
at dan surah Al-Qur'an, bahkan sir, mengatakan, “Penafsiran Al-
kata dan kalimatnya, saling ber- Qur'an hendaknya tidak terpaku
korelasi. Memahami ayat-ayat pada satu makna. Selama ungka-
Al-Qur'an harus dilakukan secara pan itu mengandung berbagai
komprehensif, tidak parsial. kemungkinan dan dibenarkan
3. Memperhatikan hasil-hasil pe- secara bahasa, maka boleh jadi
nafsiran dari Rasulullah șalallā- itulah yang dimaksud Tuhan”.12
hu ‘alaihi wa sallam selaku pe- 6. Untuk bisa memahami isya-
megang otoritas tertinggi, para rat-isyarat ilmiah hendaknya
sahabat, tabiin, dan para ulama memahami betul segala sesuatu
tafsir, terutama yang menyang- yang menyangkut objek bahas-
kut ayat yang akan dipahaminya. an ayat, termasuk penemuan-pe-
Selain itu, penting juga mema- nemuan ilmiah yang berkaitan
hami ilmu-ilmu Al-Qur'an lainnya dengannya. M. Quraish Shihab
seperti nāsikh-mansūkh, asbā- mengatakan, “...sebab-sebab
bun-nuzūl, dan sebagainya. kekeliruan dalam memahami
Mesir (Lihat wawancara Zaglūl dalam Majalah Tasawuf atau menafsirkan ayat-ayat Al-
Mesir Edisi Mei 2001 dan al-Kaun wal-I‘jāz al-‘Ilmī fīl-
Qur’ān karya Mansour Hasab an-Nabī, Ketua Lembaga Qur'an antara lain adalah kelema-
I‘jāz Mesir) 12. Al-Islām fī ‘Așr al-‘Ilm, h. 294.
Sambutan dan Kata Pengantar
xxvii

han dalam bidang bahasa serta peneliti yang terlibat dibagi dalam
kedangkalan pengetahuan me- dua tim; syar‘i dan kauni. Tim syar‘i
nyangkut objek bahasan ayat”. bertugas melakukan kajian dalam
7. Sebagian ulama menyarankan perspektif ilmu-ilmu keislaman dan
agar tidak menggunakan pe- bahasa Arab, sedang tim kauni
nemuan-penemuan ilmiah yang melakukan kajian dalam perspektif
masih bersifat teori dan hipo- ilmu pengetahuan.
tesis, sehingga dapat berubah. Kajian tafsir ilmi tidak dalam
Sebab teori tidak lain adalah kerangka menjastifikasi kebenaran
hasil sebuah “pukul rata” ter- temuan ilmiah dengan ayat-ayat Al-
hadap gejala alam yang terjadi. Qur'an. Juga tidak untuk memaksa-
Begitupula hipotesis, masih da- kan penafsiran ayat-ayat Al-Qur'an
lam taraf ujicoba kebenarannya. hingga seolah-olah berkesesuaian
Yang digunakan hanyalah yang dengan temuan ilmu pengetahuan.
telah mencapai tingkat hakikat Kajian tafsir ilmi berangkat dari
kebenaran ilmiah yang tidak bisa kesadaran bahwa Al-Qur'an bersifat
ditolak lagi oleh akal manusia. mutlak, sedang penafsirannya, baik
Sebagian lain mengatakan, se- dalam perspektif tafsir maupun ilmu
bagai sebuah penafsiran yang pengetahuan, bersifat relatif.
dilakukan berdasar kemampu- Akhirnya, segala upaya manu-
an manusia, teori dan hipotesis sia tidak lain hanyalah setitik jalan un-
bisa saja digunakan di dalamnya, tuk menemukan kebenaran yang ab-
tetapi dengan keyakinan kebe- solut. Untuk itu, segala bentuk kerja
naran Al-Qur'an bersifat mutlak sama yang baik sangat diperlukan,
sedangkan penafsiran itu relatif,terutama antara ahli-ahli di bidang
bisa benar dan bisa salah. ilmu pengetahuan dan para ahli di
bidang agama, dalam mewujudkan
Penyusunan Tafsir Ilmi dilaku-
pemahaman Al-Qur'an yang baik.[]
kan melalui serangkaian kajian yang
dilakukan secara kolektif dengan
Jakarta, Juli 2012
melibatkan para ulama dan ilmuwan,
baik dari Lajnah Pentashihan Mushaf
Al-Qur'an, LIPI, LAPAN, Observatori-
um Bosscha, dan beberapa perguru- Dr. H. Muchlis M. Hanafi, MA
an tinggi. Para ulama, akademisi, dan NIP. 19710818 200003 1 001
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
xxviii
DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN __1

BAB II
JENIS KELAMIN__5

1. Penentuan Jenis Kelamin __5


2. Parthenogenesis __6
3. Berpasang-pasangan __7
4. Operasi Ganti Kelamin (Transjender) __11
5. Reproduksi __15
6. Kesehatan Reproduksi __16

BAB III
AL-BULŪG (KEDEWASAAN) __17
1. Fase Pertumbuhan dan Perkembangan __15
2. Tanda-tanda Pubertas __23
3. Khitan __27
4. Al-Bulūg dan Ţahārah __29
5. Mahram __30
6. Pendidikan Seks __34
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
xxx

BAB IV
PERNIKAHAN __37
1. Naluri Ketertarikan terhadap Lawan Jenis __37
2. Urgensi Pernikahan __41
3. Langkah-langkah Jenjang Pernikahan __45
4. Orang yang Baik Dinikahi __50
5. Kafa'ah (Kesetaraan) __52
6. Larangan Menikahi Orang Musyrik dan Pezina __53

BAB V
HUBUNGAN SEKSUAL __55
1. Daya Tarik Wanita __56
2. Hubungan Suami-Istri __58
3. Etika Hubungan Seksual __63

BAB VI
PENYIMPANGAN PERILAKU SEKSUAL __71
1. Homoseks dan Lesbian __71
2. Sadisme dan Masokhisme __72
3. Ekshibionisme dan Voyerisme __73
4. Pedofilia __75
5. Zoofilia (Bestiality) __75
6. Nekrofilia __76
7. Wifeswap (Swing) __76

BAB VII
KETURUNAN __79
1. Perencanaan Keluarga (Keluarga Berencana) __79
2. Kemandulan dan Bayi Tabung __89
3. Pengaruh Makanan terhadap Keturunan __93

DAFTAR PUSTAKA__101
INDEKS __103
BAB I
PENDAHULUAN

S
EKSUALITAS dalam arti luas Orientasi seksual seseorang dike-
menyangkut segala sesuatu lompokkan sesuai dengan ketertarik-
yang bersifat seksual. Aspek annya kepada orang dengan seks
utama seksualitas adalah seks, seks biologi tertentu. Seseorang umumnya
biologi, jender, identitas jender, peran tertarik kepada orang dengan seks
jender, dan orientasi seksual yaitu lawan jenisnya, namun ada pula yang
ketertarikan seseorang kepada orang tertarik kepada orang dengan jenis
lain. Jender adalah sejumlah ciri dan kelamin yang sama yang disebut juga
atribut yang membedakan laki-laki dan homoseksual untuk laki-laki atau les-
perempuan. Istilah jender pertama kali bian untuk perempuan.
digunakan oleh John Money di tahun Orientasi seksual merupakan hal
1955 dan istilah itu mulai mencuat penting dalam penentuan kepribadian
sejak kaum feminis menggunakannya seseorang dan mempunyai spektrum
di tahun 1970-an untuk membedakan yang luas dari eksklusif heteroseksual
antara seks biologi dan seks dalam sampai eksklusif homoseksual. Di
kerangka sosial. Sekarang gender antaranya terdapat orang-orang yang
juga dipakai untuk menyatakan seks biseksual. Orientasi seksual berbeda
biologi, bukan hanya seks dalam ke- dari perilaku seksual, karena orientasi
rangka sosial. seksual adalah perihal perilaku, sedang-
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
2

kan perilaku seksual adalah perihal dianjurkan selama hal itu dilakukan
tindakan. dalam ikatan pernikahan. Ada yang
Dorongan seksual bersifat nalu- mengatakan bahwa kenikmatan sek-
riah dan secara potensial dibawa sejak sual merupakan hadiah yang berharga
lahir. Sejalan dengan perkembangan dari Tuhan. Untuk dapat melakukan
usia kematangan seksual (sexual ma- hubungan seksual yang baik diperlukan
turation) pada masa balig, manusia beberapa hal:
terdorong untuk melakukan aktivitas 1. Suami istri memiliki pengetahuan
yang berhubungan dengan seksual. yang cukup terkait seksualitas.
Ia memiliki kecenderungan suka ke- 2. Hubungan seksual dilakukan dalam
pada lawan jenis (Āli ‘Imrān/3: 14) dan koridor hubungan pernikahan yang
berupaya membuat daya tarik personal. sah dan dilandasi niat untuk ber-
Al-Qur'an sebagai pedoman hidup bagi ibadah.
manusia telah memberi rambu-rambu 3. Hubungan seksual dilakukan dalam
yang jelas terhadap apa yang boleh suasana pasangan suami istri nya-
dan tidak boleh dilakukan terkait man dan di tempat/ruang yang ter-
dengan kecenderungan instinktif itu. tutup dari pandangan orang lain.
Salah satu tujuan syariat adalah men- 4. Keberanian untuk mengakui dan
jaga keturunan agar anak-anak yang berupaya mencari pengobatan un-
lahir dari sebuah pernikahan yang tuk gangguan seksual.
sah memiliki nasab yang jelas. Banyak 5. Kemampuan untuk menikmati pe-
sekali persoalan yang menghadang rilaku seksual selama hal itu dila-
apabila sebuah hubungan suami istri kukan tanpa melanggar etika dan
tidak dilakukan berdasarkan syariat norma agama dan sosial.
yang telah ditetapkan oleh Allah de-mi 6. Bebas dari kekhawatiran karena
kemaslahatan umat manusia itu sendiri. ketakutan, rasa bersalah, keperca-
Sebut saja di antaranya, persoalan yaan yang keliru, dan etika pribadi.
waris, wali nikah, dan sebagainya. Na- 7. Bebas dari berbagai gangguan or-
mun, apabila semua dilakukan atas ganik, penyakit, dan kelainan yang
dasar syariat maka semua persoalan mengganggu fungsi seksual.
itu akan terselesaikan dengan baik,
dan kedamaian hidup masyarakat akan Pembahasan masalah seksual se-
terjamin dengan sendirinya. ringkali menimbulkan ketidaknyaman-
Hubungan seks merupakan an. Dalam buku ini diusahakan suatu
sesuatu yang sakral (tabu), namun pembahasan dari segi agama dan segi
Pendahuluan
3

ilmu dengan cara yang insya Allah da- kuat (mīšāqan galīžā) agar dorongan
pat memberi pencerahan tanpa me- nafsu seksual tidak liar dan menyim-
nyebabkan ketidaknyamanan. pang. Pernikahan menjadi benteng
Buku ini akan menguraikan secara keutuhan keluarga yang menjamin ke-
berturut-turut: Pertama, tentang jenis berlang-sungan keturunan spesies ma-
kelamin sebagai anugerah nyata dari nusia.
Allah sejak seorang manusia dilahirkan
ibunya. Perbedaan jenis kelamin, laki- Keempat, tentang hubungan
laki dan perempuan, menjadi isyarat seksual, yang merupakan bagian uta-
adanya kebutuhan saling memberi dan ma pembahasan ini menyangkut daya
menerima dalam kehidupan. Hanya ada tarik wanita, hubungan suami isteri
dua jenis kelamin (aż-Żāriyāt/51: 49, an- yang normal dan sehat, serta etika
Najm/53: 45, dan al-Qiyāmah/75: 39). yang diajarkan oleh agama.
Kedua, tentang al-bulūg (kede- Kelima, tentang berbagai pe-
wasaan), yang merupakan tahapan nyimpangan seksual yang terjadi, dan
penting dalam masalah seksualitas. bagaimana panduan Al-Qur'an dalam
Pada saat ini manusia mengalami per- hal ini.
kembangan hormonal yang memi-cu Bagian yang terakhir, bagian
maturasi seksual untuk dapat berepro- keenam, berbicara tentang keturunan
duksi secara normal sebagai salah satu sebagai salah satu tujuan pernikahan
ciri makhluk hidup. melahirkan keturunan yang baik serta
Ketiga, tentang pernikahan, yang beberapa hal berkaitan dengan fertili-
merupakan ikatan perjanjian sakral dan sasi, bayi tabung, dan sebagainya. []
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
4
BAB II
JENIS KELAMIN

1. PENENTUAN JENIS KELAMIN dan beberapa jenis tanaman (seper-

M
ti tanaman Gingko) ditentukan oleh
ANUSIA dilahirkan sebagai keberadaan kromosom X dan kro-
laki-laki atau perempuan, mosom Y. Pada manusia jenis ke-
namun ada juga yang alat lamin perempuan ditentukan oleh
kelaminnya tidak jelas berpasangannya dua kro-
laki-laki atau perempu- mosom X (XX) dan pada
an. Ciri seks dapat dibagi laki-laki oleh berpasang-
dalam ciri seks primer annya satu kromosom
yang ditentukan oleh X dan satu kromosom Y
alat kelamin dan ciri (XY). Pada manusia per-
seks sekunder seperti kembangan menjadi
bentuk tubuh, rambut, laki-laki ditentukan oleh
kumis, dan suara yang gen SRY yang terletak
ditentukan oleh hormon di kromosom Y. Dengan
seks. demikian pada manusia,
Penentuan jenis kelamin pada jenis kelamin anak ditentukan oleh ke-
hewan menyusui (mamalia), bebera- beradaan kromosom Y yang ada dalam
pa jenis serangga (seperti lalat buah) sperma, jadi seks anak ditentukan
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
6

oleh bapaknya. Kalau telur dibuahi Perbedaan kadar CO2 itu cukup untuk
oleh sperma yang mengandung kro- menentukan perkembangan seks ca-
mosom X, maka akan dihasilkan anak cing itu apakah akan menjadi jantan
perempuan. Sebaliknya jika telur di- atau betina.
buahi oleh sperma yang mengandung
kromosom Y akan dilahirkan anak laki-
laki.
Pada burung, penentuan jenis
kelamin dilakukan oleh kromosom W
dan kromosom Z, sehingga akan ter-
bentuk betina jika kromosom seksnya
WZ dan jantan jika kromosom seksnya
WW. Gambar 1: Kromosom manusia (laki-laki).
Ada pula mahluk yang jenis
kelaminnya ditentukan oleh lingkung-
an telur berkembang. Sebagai contoh
adalah cacing laut Bonellia Viridis.
Perbedaan bentuk antara cacing be-
tina dan jantan besar sekali. Cacing
betina berukuran 15 cm sedang yang
jantan hanya 2 mm. Telur cacing ini
akan berkembang menjadi cacing
betina jika telurnya jatuh di dasar Gambar 2: Kromosom manusia (perempuan).

laut dan akan berkembang menjadi


Kromosom manusia berjumlah
jantan jika telurnya jatuh ke atas tubuh
46, terdiri atas 22 pasang otosom dan
cacing betina. Ternyata hal tersebut
2 kromosom seks. Pada perempuan
ditentukan oleh kadar karbondioksida
kromosom seksnya adalah XX dan
(zat asam-arang, CO2) tempat telur
pada laki-laki XY.
cacing itu berkembang. Jika kadar CO2
tempat telur itu berkembang tinggi,
2. PARTHENOGENESIS
telur akan berkembang menjadi jantan,
sedangkan jika kadar CO2 rendah maka Parthenogenesis merupakan peristiwa
akan berkembang menjadi betina. kelahiran tanpa pembuahan sel telur
Di dasar laut kadar CO2 lebih rendah oleh sperma. Pada hewan peristiwa
ketimbang di sekitar tubuh cacing. ini sudah dapat dibuktikan, pada ma-
Jenis Kelamin
7

nusia hingga kini belum ada bukti


ilmiah tentang telah terjadinya suatu
peristiwa parthenogenesis. Dalam
Al-Qur'an dan Injil dimuat peristiwa
kelahiran Nabi Isa oleh ibunya, Maryam,
tanpa pernah disentuh oleh seorang
laki-laki. Mengingat bahwa untuk men-
dapatkan anak laki-laki diperlukan kro-
mosom Y dan seorang perempuan Dia (Maryam) berkata, “Bagaimana mungkin aku
mempunyai anak laki-laki, padahal tidak pernah
tidak mempunyai kromosom Y, maka ada orang (laki-laki) yang menyentuhku dan
dari sudut pandang saintifik, peristiwa aku bukan seorang pezina!” Dia (Jibril) berkata,
parthenogenesis pada manusia yang “Demikianlah.” Tuhanmu berfirman, “Hal itu
mudah bagi-Ku, dan agar Kami menjadikannya
melahirkan anak lelaki tidak mungkin.
suatu tanda (kebesaran Allah) bagi manusia dan
Itu sebabnya peristiwa kelahiran sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah
Isa tanpa ayah masih menjadi misteri suatu urusan yang (sudah) diputuskan.” Maka dia
bagi ilmu pengetahuan, dan dalam (Maryam) mengandung, lalu dia mengasingkan diri
dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh.
ajaran agama dikenal sebagai mukjizat,
(Maryam/19: 20–22)
sesuatu kejadian di luar nalar manusia.
Dalam Surah Āli ‘Imrān/3: 47 telah dije-
3. BERPASANG-PASANGAN
laskan,
Salah satu tanda kemahakuasaan Allah
adalah penciptaan makhluk biologis

Dia (Maryam) berkata, “Ya Tuhanku, bagaimana


mungkin aku akan mempunyai anak, padahal tidak
ada seorang laki-laki pun yang menyentuhku?”
Dia (Allah) berfirman, “Demikianlah Allah mencip-
takan apa yang Dia kehendaki. Apabila Dia hendak
menetapkan sesuatu, Dia hanya berkata kepada-
nya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu. (Āli
‘Imrān/3: 47)

Pada ayat lain, Surah Maryam/19: Gambar 3: Sepasang singa. Kalau pada manusia yang
perempuan lebih cantik, maka pada hewan yang jantan
20-22, juga dijelaskan sebagai berikut. yang lebih menarik.
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
8

pada umumnya berpasang-pasangan, ini dikenal dengan istilah ambiguous


laki-laki dan perempuan untuk manu- genitalia (alat kelamin ambigu); na-
sia, atau jantan dan betina untuk mun belakangan ini istilah yang lebih
hewan. Dalam Surah an-Najm/53: 45 populer dikenal dengan DSD, singkatan
(dan ayat-ayat lain yang senada, Surah dari disorder of sexual development.
ar-Ra‘d/13: 3; aż-Żāriyāt/51: 49; dan an- (kelainan perkembangan seks). Da-
Naba'/78: 8) lebih jelas lagi disebutkan, lam hal itu perlu dilihat alat kelamin
dalamnya (pelir atau indung telur)
dan kromosomnya untuk melihat seks
genetiknya. Yang sering ditemukan
Dan sesungguhnya Dialah yang menciptakan adalah alat kelamin dalamnya laki-laki,
pasangan laki-laki dan perempuan. (an-Najm/53:
45)
tetapi terjadi kelainan perkembangan
sehingga terjadi alat kelamin yang
Dalam ayat-ayat di atas telah ambigu. Umumnya penderita demikian
disebutkan bahwa hanya ada dua mempunyai alat kelamin dalam laki-laki
jenis kelamin yang diciptakan oleh (pelir) yang mungkin abnormal dan
Allah subĥānahu wa ta ‘ālā. Tak satu alat kelamin luarnya mirip alat kelamin
pun ayat yang memperkenalkan ada- perempuan. Seringkali terjadi bayi
nya jenis kelamin ketiga, selain laki- yang lahir dengan kelainan demikian
laki dan perempuan. Oleh sebab itu, dibesarkan sebagai anak perempuan,
jenis kelamin ketiga, kelamin netral walaupun sebenarnya alat kelamin
(intersex), yang diperkenalkan seke- dalamnya laki-laki. Kromosom pada
lompok orang di Dunia Barat tidak penderita demikian juga umumnya XY.
dikenal dalam Al-Qur'an. Mengapa? Jarang sekali bayi yang alat kelamin
Karena yang mereka sebut jenis ke- dalamnya dan seks genetiknya perem-
lamin netral itu adalah orang yang puan, walaupun ada kelainan, diang-
berjenis kelamin laki-laki atau perem- gap sebagai laki-laki.
puan tetapi orientasi seksualnya ber- Identitas gender seseorang
lawanan dengan alat kelamin yang umumnya ditentukan waktu lahir oleh
dimilikinya. mereka yang membantu dalam persa-
Dalam dunia medis dilaporkan linan (dokter atau bidan) dan orang tua
adanya manusia dengan kelainan alat bayi yang baru lahir. Anak itu kemudian
kelamin luar, yang bukan laki-laki nor- dibesarkan sesuai dengan penentuan
mal dan juga bukan perempuan nor- jenis kelaminnya waktu lahir, sehingga
mal secara bersamaan. Kasus-kasus juga dikenal jenis kelamin yang dipakai
Jenis Kelamin
9

untuk membesarkan seorang anak (sex apa yang tampak dari luar adalah
of rearing), sehingga identitas gender perempuan yang tanpa pemeriksaan
(gender identity) selain ditentukan dalam tidak dapat dibedakan dari
oleh seks biologi, juga banyak diten- seorang perempuan normal. Kromo-
tukan oleh identitas gender yang som orang ini adalah XY atau laki-laki
diterapkan untuk membesarkan dan alat kelamin dalamnya adalah
anak itu. Di antara tahun 1960–1980 testis (pelir) yang berada dalam rong-
pendapat umum menyatakan bahwa ga perut. Apakah orang itu harus
jenis kelamin yang dipakai untuk dianggap laki-laki atau perempuan?
membesarkan anak (sex of rearing) Di Indonesia pernah terjadi bah-
merupakan faktor yang paling pen- wa orang yang mempunyai kelainan
ting. Hal itu juga didukung oleh perkembangan kelamin sampai ke
kaum feminis. Pendapat itu sekarang pengadilan untuk menentukan kela-
berubah, karena dari penelitian yang minnya secara hukum. Pengadilan
dilakukan ternyata jenis kelamin yang pada umumnya memutuskan untuk
dipakai untuk membesarkan anak tidak memakai seks genetiknya dalam pe-
mempunyai pengaruh besar. Setiap nentuan kelamin seseorang.
orang dengan masalah kelainan jenis Dalam kitab-kitab fikih, mereka
kelamin perlu diperiksa dan diputuskan yang berjenis kelamin ambigu atau
secara perorangan. Penentuan kela- kelamin ganda dikenal dengan istilah
min seseorang merupakan suatu tin- khunšā. Para ulama telah membahas
dakan sosial sesuai dengan realitas panjang lebar orang-orang yang ber-
biologi, namun harus diingat bahwa kelamin ganda ini karena terkait erat
kelamin luar belum tentu mencermin- dengan persoalan-persoalan fikih se-
kan seksualitas seseorang seutuhnya. perti waris, saf di dalam salat, imam dan
Identitas gender seseorang pada khatib, kesaksian di pengadilan, dan
akhirnya ditentukan oleh seks gene- sebagainya. Penyelesaiannya sangat
tika, perkembangan anatomi alat ke- jelas, orang yang berkelamin ganda
laminnya, dan kelamin yang dipakai dan sulit ditentukan apakah ia laki-
untuk membesarkan anak. Suatu laki atau perempuan (khunšā musykil)
contoh kelainan kelamin yang menarik maka ditunggu sampai ia mencapai usia
adalah kelainan yang disebut sindroma balig ketika salah satu jenis kelaminnya
insensitivitas terhadap androgen dominan. Jika yang dominan kelaki-
atau juga disebut feminisasi testis. lakiannya maka ia dihukumkan (diberi
Pada kelainan ciri seks sekunder atau status) sebagai laki-laki, begitu pun
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
10

sebaliknya. Jika ketentuan digunakan, duksi pada tanaman adalah bunga.


maka seorang penderita sindroma Bunga pada tanaman ada yang me-
insensitivitas terhadap androgen akan ngandung baik alat reproduksi jantan
dikelompokkan sebagai perempuan, (androecium) dan alat reproduksi beti-
walaupun seks genetiknya XY. na (gynoecium). Bunga yang mengan-
Mungkin timbul pertanyaan, dung androecium dan gynoecium
mengapa Al-Qur'an hanya mengintro- disebut hermafrodit, seperti bunga
duksi dua jenis kelamin sementara ros dan bunga lily. Ada pula bunga
ada yang khuntšā? Jawaban atas per- tanaman yang mengandung hanya
tanyaan ini patut kita cermati antara alat reproduksi jantan atau hanya alat
lain tulisan Musa‘id bin Sulaiman aţ- reproduksi betina. Tanaman demikian
Țayyār dalam Mafhūm at-Tafsīr ketika disebut diclinous.
menafsirkan ayat-ayat yang mengin- Ada pula tanaman yang hanya
troduksi jenis kelamin hanya ada dua mempunyai bunga jantan atau bunga
(laki-laki dan perempuan), bahwa ayat betina yang dapat berada pada satu
Al-Qur'an sama sekali tidak menafikan tumbuhan atau pada tumbuhan yang
keberadaan khunšā, hanya tidak dise- berbeda. Jika bunga jantan dan betina
butkan secara eksplisit semata-mata berada pada tumbuhan yang berbeda.
karena dalam realitas memang sangat Tanaman seperti itu disebut dioecious
jarang terjadi. Di samping itu, perkem- Pada jenis tanaman ini ada tumbuhan
bangan selanjutnya anak-anak yang yang jantan (hanya mempunyai bunga
terlahir dengan kelamin ganda pada jantan) dan tumbuhan yang betina
akhirnya akan berafi-
liasi ke salah satu dari
dua jenis kelamin, laki-
laki atau perempuan,
sehingga dengan de-
mikian hal-hal yang
berkaitan dengan per-
soalan-persoalan fikih
bisa teratasi.
Pada tanaman
keadaannya berbeda.
Pada tanaman angio-
sperma alat repro- Gambar 4: Bunga kurma jantan
Jenis Kelamin
11

karena ada suatu se-


bab yang dapat dite-
rima akal sehat pada
manusia normal.
Orang yang
menganggap dirinya
berjenis kelamin ber-
beda dengan saat ia
dilahirkan dan/atau
melakukan tindakan
peralihan jenis kela-
min d alam is t ilah
Gambar 5: Bunga kurma betina
kedokteran disebut dengan trans-
(hanya mempunyai bunga betina. sexual, atau belakangan dikenalkan
Contoh tanaman seperti itu adalah pula istilah transgender dengan mak-
kurma. na sama, yang lalu diindonesiakan
menjadi transeksual dan transjender.
4. OPERASI GANTI KELAMIN Transeksual atau transjender pada
(TRANSJENDER) awalnya adalah istilah yang digunakan
untuk mendeskripsikan orang yang
Tak dapat diingkari bahwa jenis kelamin melakukan, merasa, berpikir atau ter-
yang umum di sekeliling kita memang lihat berbeda dari jenis kelamin yang
cuma laki-laki dan perempuan. Melalui ditetapkan saat mereka lahir. Kondisi
teknik operasi kedokteran ada laki- pada tiap-tiap individu berbeda, dari
laki yang beralih menjadi perempuan, mulai hanya dipendam di dalam pera-
dan sebaliknya, perempuan menjadi saan, atraktif, sampai tindakan operasi
laki-laki. Peralihan itu dilatari oleh ganti kelamin (operasi transeksual,
bermacam-macam alasan, misalnya operasi transjender). Kecanggihan
karena orientasi seksual yang berbeda, teknologi kedokteran dan tindakan
anggapan hidup nyaman dengan jenis medis telah mampu ‘menyulap’ alat
kelamin yang berbeda dengannya, kelamin sesuai dengan pesanan
kebiasaan berhubungan kelamin de- (yang dikehendaki). Operasi macam
ngan sejenis, dan sebagainya. Bahkan, ini telah menjadi hal biasa dalam
ada yang melakukannya semata-mata dunia kedokteran, mengubah laki-laki
karena ia ingin melakukannya, bukan menjadi perempuan, dan perempuan
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
12

menjadi laki-laki dengan ciri-ciri fisik 1. Setiap anak dengan genotip XX


yang nyata sebagaimana dikenal da- yang dibesarkan sebagai pe-
lam kehidupan sehari-hari. Teknik ope- rempuan dengan harapan di
rasi plastik, penggunaan silikon, kultur kemudian hari dapat hamil. Klito-
jaringan, transplantasi organ, telah ris yang besar diperkecil.
menyempurnakan pekerjaan seorang 2. Setiap anak dengan genotip XY
dokter bedah. yang dibesarkan sebagai laki-
Laporan The National Center for laki, jika mempunyai penis yang
Transgender Equality di Washington bisa dipakai untuk melakukan
DC memperkirakan jumlah orang hubungan suami istri. Jika penis-
yang melakukan operasi ganti kelamin nya terlalu kecil, maka dilakukan
(transjender) berkisar antara 0,025% operasi dengan membuang tes-
hingga 1% dari jumlah total penduduk. tis serta membuat liang vagina
Memang hanya sedikit sekali jumlah dan diberikan hormon estrogen
statistik mengenai jenis operasi ini waktu pubertas.
terutama karena banyak dari mereka 3. Seorang anak dengan genotip
merahasiakannya. Operasi pria men- XX/XY atau hermafrodit tulen
jadi perempuan atau ‘male-to-female’ yang dibesarkan sesuai dengan
(MTF) ternyata lebih sering diban- keadaan alat kelamin luarnya.
dingkan perempuan ke pria atau Operasi yang dilakukan untuk
‘female-to-male’ (FTM), mungkin kare- membuat alat kelamin baru
na lebih sulit. Sebagian besar pasien lebih sesuai dengan sex anak
berbangga dengan hasil operasi itu dibesarkan (sex of growing).
mereka yang memberi status baru, Identitas jender harus ditentukan
meskipun banyak juga yang meraha- sebelum usia 2 tahun. Setelah
siakannya lalu mencari tempat tinggal usia itu status kelaminnya jangan
baru yang sebelumnya mereka tidak diubah kembali kecuali atas per-
dikenal. Yang jelas mereka lebih nya- mintaannya, tentu dengan kon-
man dengan status barunya, kecuali sekuensi-konsekuensi.
kendala-kendala kecil seperti masih
adanya bulu-bulu yang muncul di tem- Dari segi medis, operasi ganti
pat tertentu yang tak mereka kehen- kelamin bukan lagi masalah karena
daki . kecanggihan teknologi kedokteran
Indikasi operasi ganti kelamin memudahkan tindakan itu. Nah, seka-
dari segi ilmu kedokteran: rang bagaimana tinjauan agama?
Jenis Kelamin
13

Para ulama pada umumnya meng- memaknainya dengan mengubah aga-


haramkan tindakan operasi ganti ke- ma Allah, misalnya menghalalkan yang
lamin karena hal itu dianggap telah haram dan mengharamkan yang halal.
mengubah ciptaan Allah subĥānahu Masih sulit ditemukan dalam kitab-
wa ta‘ālā. Bukan sekadar mengubah kitab tafsir adanya pemaknaan yang
bagian-bagian tubuh untuk tujuan menjurus pada ganti kelamin sebagai
penyempurnaan (kamāliyāt atau bentuk mengubah ciptaan Allah. Hal ini
taĥsīniyyāt), tetapi mengubah total boleh jadi karena operasi ganti kelamin
jenis kelamin yang implikasinya dalam baru dikenal luas pada beberapa deka-
agama sangat luas. Perubahan total de terakhir ini. Adapun praktik yang
ciptaan Allah seperti ini dianggap se- telah dikenal oleh masyarakat dan
bagai bagian dari keinginan setan, dianggap telah mengubah ciptaan
sebagaimana dipahami dari ayat beri- Allah adalah mengebiri binatang atau
kut. budak sehingga tak mampu lagi me-
laksanakan fungsi-fungsi biologisnya
secara baik sebagai jantan atau pria.
Al-Khaţīb dalam tafsirnya, Auďaĥut-
Tafāsīr, telah mencontohkan perilaku
penggantian ciptaan Allah yang dimak-
sud oleh ungkapan dalam ayat itu
antara lain mengebiri budak pria dan
Dan pasti kusesatkan mereka, dan akan kubang- hewan jantan.
kitkan angan-angan kosong pada mereka dan Implikasi terbesar dari operasi
akan kusuruh mereka memotong telinga-telinga
ganti kelamin ini adalah yang berkaitan
binatang ternak, (lalu mereka benar-benar me-
motongnya), dan akan aku suruh mereka meng- dengan masalah keagamaan. Apakah
ubah ciptaan Allah, (lalu mereka benar-benar setelah operasi status baru itu dapat
mengubahnya).” Barangsiapa menjadikan setan
dihukumkan status jenis kelamin baru
sebagai pelindung selain Allah, maka sungguh, dia
menderita kerugian yang nyata. (an-Nisā'/4: 119)
pula? Karena, di dalam hukum Islam
ada perbedaan-perbedaan antara
Fokus dari ayat ini yang terkait laki-laki dan perempuan menyangkut
erat dengan operasi ganti kelamin misalnya kelompok saf di dalam salat,
adalah ungkapan “falayugayyirunna hak waris, hak menjadi imam dan
khalqallāh.” Pemaknaan terhadap ung- khatib, hubungan seksual (digolongkan
kapan ini di dalam kitab-kitab tafsir homo-seksual ataukah heteroseksual),
memang beragam. Pada umumnya ketika wafat imam salat jenazah ber-
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
14

diri lurus dengan kepala ataukah perempuan. Kamu benar-benar kaum yang
melampaui batas.” (al-A‘rāf/7: 80-81)
perut (sampai pada kata ganti dalam
doa, ‘hū' ataukah ‘hā'), dan berbagai
Persoalan hubungan sejenis,
implikasi lain yang sangat rumit dan
yang dikenal dengan homoseksual
memerlukan perdebatan panjang
dan lesbian, dapat dibaca lebih lanjut
dari segi fikih. Belum lagi persoalan di
dalam bab yang membahasnya secara
masa depan ketika ilmu kedokteran
khusus. Terdapat titik singgung antara
telah mampu membuat laki-laki yang
homoseks dan lesbi dengan mereka
berganti kelamin menjadi perempuan
yang telah berganti kelamin. Pada
dapat hamil dan melahirkan anak
hubungan kelamin homoseksual dan
sebagaimana terus diupayakan oleh
lesbian masing-masing masih tetap
para insan kedokteran saat ini. Sampai
pada jenis kelaminnya semula, ha-
dengan saat ini yang telah dicapai
nya di antara pasangan itu ada yang
adalah membuatkan alat kelamin baru
berfungsi sebagai suami dan yang
sebagai ganti yang lama dengan fungsi
lainnya sebagai istri. Sementara pada
yang sama sehingga hubungan suami
pasangan yang salah satunya telah
istri telah dapat dilakukan sebagaimana
dioperasi ganti kelamin maka secara
layaknya manusia normal.
lahiriah (kasat mata) tampak sebagai
Kalau dianggap sebagai hubung-
istri adalah perempuan dan yang jadi
an sejenis, sebagaimana halnya yang
suami adalah laki-laki, akan tetapi
terjadi di masa Nabi Lūţ maka tentu hal
pada dasarnya mereka berasal dari
tersebut dianggap sebagai perbuatan
jenis kelamin yang sama. Hal inilah
keji (al-fāĥisyah) seperti ditegaskan
yang membuat ulama pada umumnya
ayat berikut.
mengharamkannya, karena secara
hakikat mereka berhubungan kela-
min sesama jenis seperti pernah mera-
jalela di masa Nabi Lūţ dan masih
berkembang hingga saat ini, baik yang
terang-terangan karena dilegalisasi
oleh negara maupun yang sembunyi-
Dan (Kami juga telah mengutus) Lut, ketika sembunyi. Al-Qur'an menentang hal
dia berkata kepada kaumnya, “Mengapa kamu tersebut karena termasuk perbuatan
melakukan perbuatan keji, yang belum pernah
keji yang harus dijauhi.
dilakukan oleh seorang pun sebelum kamu (di
dunia ini). Sungguh, kamu telah melampiaskan Ada sebagian kecil ulama kon-
syahwatmu kepada sesama lelaki bukan kepada temporer membolehkan operasi ganti
Jenis Kelamin
15

kelamin terhadap mereka yang dipas- anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki
dan memberikan anak laki-laki kepada siapa yang
tikan secara medis dan uji psikologis
Dia kehendaki, atau Dia menganugerahkan jenis
terperangkap dalam jenis kelamin ber- laki-laki dan perempuan, dan menjadikan mandul
lawanan secara ekstrem. Akan tetapi, siapa yang Dia kehendaki. Dia Maha Mengetahui,
tingkat prevalensi kasus-kasus seperti Mahakuasa. (asy-Syūrā/42: 49-50)

ini sangat kecil.


Proses reproduksi pada manu-
sia terjadi di saat sperma yang kelu-
5. REPRODUKSI
arnya dipancarkan membuahi ovum
(sel telur) perempuan. Hal yang sa-
Allah telah menciptakan manusia
ngat menakjubkan adalah ketika ber-
dan makhluk biologis pada umumnya
juta-juta sperma yang berebut atau
selalu berpasangan, laki-laki dan perem-
berlomba membuahi ovum namun
puan, jantan dan betina. Dengan jenis
hanya satu yang akan berhasil masuk.
kelamin yang berbeda itu mereka be-
Sifat sperma yang keluar memancar
reproduksi lalu menyebar di muka
dimaksudkan agar dengan itu dapat
bumi ini, di darat, di laut/air, dan lain-
lebih cepat mencapai rahim tempat
nya beterbangan di angkasa. Pada
ovum berada dan siap untuk dibuahi.
masing-masing jenis kelamin terdapat
perasaan ketertarikan yang menga-
rah pada saling membutuhkan untuk
bersatu dan bekerja sama melestarikan
keberlangsungan hidup spesies umat
Bukankah dia mulanya hanya setetes mani yang
manusia di dunia. Allah menganugerahi
ditumpahkan (ke dalam rahim), kemudian (mani
keturunan kepada setiap pasangan itu) menjadi sesuatu yang melekat, lalu Allah
yang dikehendaki berupa anak laki-laki menciptakannya dan menyempurnakannya, lalu
atau anak perempuan, sebagaimana Dia menjadikan darinya sepasang laki-laki dan
perempuan. (al-Qiyāmah/75: 37-39)
dipahami dari ayat berikut.
Dalam surah yang lain dijelaskan
pula dengan gamblang bahwa laki-
laki dan perempuan menjadi medium
dalam perkembangan dan penyebaran
mereka di bumi sebagaimana dipahami
dari Surah an-Nisā'/4: 1.

Milik Allah-lah kerajaan langit dan bumi; Dia


menciptakan apa yang Dia kehendaki, memberikan
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
16

Kesehatan reproduksi sangat


penting karena dari situ bermula
konsepsi awal pertemuan sel telur
dengan sperma yang kelak berproses
menjadi janin dan selanjutnya menjadi
Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu manusia utuh. Apabila di bagian itu
yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, terdapat benih penyakit maka besar
dan (Allah) menciptakan pasangannya dari (diri)-
kemungkinan akan menularkan pula
nya; dan dari keduanya Allah memperkembang-
biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. penyakit kepada janin. Kesetiaan ha-
Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya nya berhubungan dengan suami istri
kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan yang sah memberi proteksi terhadap
kekeluargaan. Sesungguh-nya Allah selalu menjaga
dan mengawasimu. (an-Nisā'/4: 1)
kemungkinan penyakit-penyakit
yang dapat mencemari organ repro-
6. KESEHATAN REPRODUKSI duksi. Bahkan selaput dara (hymen)
diciptakan Allah pada alat kelamin
Senada dengan definisi WHO tentang perempuan sebagai palang pintu la-
kesehatan yaitu sehat jasmani, roha- rangan berhubungan selain dengan
ni, dan sosial, bukan hanya keadaan suami yang sah secara syariat. Hal
tidak sakit, maka WHO mendefinisikan itu antara lain sebagai antisipasi agar
kesehatan reproduksi kemampuan organ reproduksi tetap dalam kea-
untuk menjalankan kehidupan seksual daan bersih lahir batin dari berbagai
yang aman dan memuaskan serta unsur yang dapat menjadi penyebab
kemampuan untuk memperoleh ketu- malapetaka kehidupan. Al-Qur'an de-
runan dalam jumlah yang diinginkan ngan tegas melarang organ reproduksi
dan pada waktu yang ditentukan. dikotori oleh perbuatan-perbuatan
Kesehatan reproduksi merupa- yang tak direstui oleh syariat meskipun
kan salah satu sasaran dari Millenni- dorongan terhadap perilaku itu sangat
um Development Goals (MDG). Keber- besar. Perhatikan Surah al-Isrā'/17: 32
hasilan tujuan ini diindikasikan melalui berikut ini.
frekuensi penggunaan alat kontra-
sepsi, jumlah ibu muda yang melahir-
kan, cakupan pelayanan selama keha-
Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu
milan, dan pelayanan kontrasepsi yang sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang
tersedia. buruk. (al-Isrā'/17: 32) []
BAB III
AL-BULUG (KEDEWASAAN)

K
EHIDUPAN manusia meng- 1. FASE PERTUMBUHAN
alami fase-fase perkembangan, DAN PERKEMBANGAN
mulai dari fase pembuahan,
fase pranatal (sebelum kelahiran), dan Tak dapat diingkari bahwa kehidupan
fase pascanatal (sesudah kelahiran). manusia mengalami suatu proses
Pertumbuhan dan perkembangan itu yang terus bergerak maju, dari nutfah,
terus bergerak maju sejalan dengan fetus (janin), hingga lahir dan akhirnya
perjalanan waktu meskipun dengan menjadi remaja, dewasa, dan bahkan
tempo yang relatif berbeda-beda. Ar- lanjut usia jika ia memiliki usia panjang.
tinya, progres pertumbuhan dan per- Fase pertumbuhan dan perkembangan
kembangan manusia terus saja ber- itu meliputi aspek fisik dan psikis yang
gerak hingga akhir hayat mereka, dan selaras dan seimbang pada manusia
selanjutnya beralih ke alam lain, alam normal. Fase-fase itu pada umumnya
baka. diklasifikasi sebagai berikut:

0,0 – 2 minggu : Infancy (orok)


2 mg – 2 tahun : Babyhood (bayi)
2 – 6 tahun : Early childhood (masa kanak-kanak awal)
6 – 12 tahun : Late childhood (masa kanak-kanak akhir)
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
18

12 – 14 tahun : Puberty (pubertas)


14 – 17 tahun : Early adolescence (masa remaja awal)
17 – 21 tahun : Late adolescence (masa remaja akhir)
21 – 40 tahun : Early adulthood (masa dewasa awal)
40 – 60 tahun : Middle age (masa setengah baya)
60 tahun ke atas : Senescence (masa usia lanjut)

Pada fase-fase itu diketahui ada masa-


masa krisis dalam kehidupan, misalnya
krisis penentangan pertama pada anak
usia sekitar dua atau tiga tahun, krisis
identitas pada usia remaja, krisis paruh
baya, dan sebagainya. Pada remaja
(pubertas) yang dikenal dalam istilah
agama dengan balig terjadi perubahan
yang sangat menonjol ketika kelenjar-
kelenjar seksual memproduksi hor-
mon-hormon yang mengakibatkan
perubahan sikap dan perilaku terkait
dengan masalah seksual.
Dalam Al-Qur'an terdapat bebe-
rapa ayat yang menggam­barkan pro-
ses perkembangan manusia dari telur
yang dibuahi (zigot) lalu selanjutnya
menjadi blastosin, kemudian menjadi Gambar 6: Zigot 48 jam setelah pembuahan terdiri atas
4 sel, bayi baru lahir dan usia 4 tahun. Blastosis yang
janin, lahir, tumbuh dan berkembang ditanam ke dalam rahim berjumlah 4, tetapi yang jadi
bayi hanya satu. (Foto: Dokumentasi pribadi Prof. Dr.
sebagai manusia, kemudian wafat dr. Muhammad Kamil Tajudin, Sp.And.).
menung­gu proses kehidupan selanjut-
nya di alam lain (akhirat). duksi manusia fase demi fase selama
Surah al-Mu'minūn/23: 12-16 dan masa pranatal, dan surah yang kedua
al-Ĥajj/22: 5 masing-masing menje- selain menjelaskan tentang fase-
laskan tentang pertumbuhan dan per- fase perkembangan janin manusia di
kembangan itu. Ayat-ayat pada surah dalam rahim juga mengemukakan per-
yang pertama menerang­kan repro- kembangan setelah kelahiran hingga
Al-Bulūg (Kedewasaan) 19

mencapai usia lanjut (pikun). Surah al- Dari ayat ini dapat dipahami fase
Mu'minūn/23: 12-16, pertumbuhan dan perkembangan ma-
nusia pranatal sebagai berikut.
1. Fase nuţfah (tetesan sperma,
spermatozoa), yang memiliki
sifat dinamis (me­ man­ car) dan
terus bergerak (sebagaimana
dijelaskan Surah al-Qiyāmah/75:
37; an-Najm/53: 46; aţ-Țāriq/86:
6-7) untuk mencapai sel telur
yang siap untuk dibuahi.
2. Fase ‘alaqah atau fase gumpalan
Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia darah, atau yang bergantung/
dari saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami melekat pada dinding uterus/
menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam rahim. ‘Alaqah ini pada umumnya
tempat yang kokoh (rahim). Kemudian, air mani
diartikan sebagai gumpalan
itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu
yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan darah, namun dapat pula diarti-
segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, kan sebagai jantung yang ber-
lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan
fungsi memompa darah, kare-
daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk
yang(berbentuk)
lain. Mahasuci Allah,
Pencipta yang paling
baik. Kemudian sete-
lah itu, sesungguhnya
kamu pasti mati.
Kemudian, sesung-
guhnya kamu akan
dibangkitkan (dari
kuburmu) pada hari
Kiamat. (al-Mu'mi-
nūn/23: 12-16)

Gambar 7:
Sperma yang
berkerumun di
permukaan sel telur.
Tampak bahwa ukuran
sperma sangat kecil
dibandingkan dengan
ukuran sel telur.
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
20

na bagian itu yang pertama 5. Fase janin dalam bentuk sem-


berproses untuk menyuplai purna ketika organ-organ tubuh
makanan ke seluruh jaringan. telah lengkap dan telah pula
Bucaille mengartikan agak lain, memiliki roh yang menjadikannya
yaitu sesuatu yang bergantung ia hidup sebagai manusia. Dalam
atau melekat pada sesuatu yang ayat di atas kondisi pada tahap
lain, karena janin tidak pernah
mengalami perubahan dalam
gumpalan darah.
3. Fase muďgah (gumpalan da-
ging), yaitu proses dari gumpalan
darah menjadi gumpalan daging
yang masih sangat lembut. Mud-
gah itu adalah mirip dengan
daging yang dikunyah, karena
daging yang telah memiliki ja-
ringan otot disebut dengan
laĥm.
4. Fase terbentuknya tulang (‘ižām)
yang terbalut oleh daging, jaring-
an, dan otot.
Gambar 8: Fase janin dengan organ tubuh sudah lengkap.
(http://stages-pregnancy.com/wp-content/uploads/2011/08/
Stages-Of-Fetal-Development21.jpg)
(http://www.becomehealthynow.com/image s/organs/reproduction/dev_embryo3_bh.jpg)

Gambar 9: Gambar kiri dan tengah melukiskan fase ‘alaqah/mudghah (kehamilan 6 minggu). Gambar kanan
melukiskan fase ‘ižām. Semua jaringan sudah terbentuk walaupun belum sempurna.
Al-Bulūg (Kedewasaan) 21

ini disebutkan sebagai makhluk setetes mani, kemudian dari segumpal darah,
kemudian dari segumpal daging yang sempurna
dalam bentuk lain (ansya'nāhu
kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami
khalqan ākhar), karena tidak jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam
lagi hanya terdiri atas jaringan, rahim menurut kehendak Kami sampai waktu
otot, dan daging belaka, tetapi yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan
kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-
telah berubah bentuk menjadi
angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di
manusia sempurna, jasad dan antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula)
roh. Roh ini berasal dari unsur di antara kamu yang dikembalikan sampai usia
suci yang dimasukkan ke dalam sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui
lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu
jasad. lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami
turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu
Sementara itu, pada Surah al- dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai
jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah. (al-
Ĥajj/22: 5 (bandingkan dengan Surah
Ĥajj/22: 5)
Gāfir/40: 67), Allah menjelaskan proses
janin di dalam rahim, lalu menerangkan Dari ayat ini dapat dipahami fase-
perkembangan manusia setelah lahir fase pertumbuhan dan perkem­bangan
hingga mencapai usia lanjut atau me- manusia pranatal dan pascanatal.
ninggal dunia sebelum itu. Pascanatal meliputi fase-fase berikut.
Fase bayi dan anak-anak (ţifl),
yaitu masa sejak persalinan hingga
menjadi anak-anak yang mulai beranjak
remaja. Dalam kamus Lisānul-‘Arab,
Ibnu Manžūr menjelaskan bahwa anak
disebut ţifl sejak lahir hingga balig. Fase
ini, jika ditinjau dari sudut taklīf, adalah
fase persiapan menerima tanggung
jawab hukum sebagai hamba Allah.
Tidak ada implikasi hukum terhadap
semua perbuatan yang dilakukan pa-
da masa ini. Dalam psikologi, yang
tinjauannya pada perbedaan tingkah
laku, fase ini umumnya dibagi men-
jadi tiga bagian: babyhood, early
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari)
kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah childhood, dan late childhood (bayi,
menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari kanak-kanak, anak-anak).
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
22

Fase remaja hingga dewasa (li menjadi empat fase lagi: puberty,
tablugū asyuddakum) yaitu masa ketika early adolescence, late adolescence,
perubahan mendasar dalam kehidupan adult­h ood (pubertas, remaja awal,
terjadi. Pada fase ini puncak kekuatan remaja akhir, dan dewasa), karena
fisik dicapai oleh manusia, dan pembagiannya didasarkan pada per-
dorongan-dorongan syahwat sangat bedaan tingkah laku.
deras bersamaan dengan terjadinya Fase usia lanjut (arżalul-‘umur,
kematangan (maturation) secara sek- atau di ayat lain disebut, syuyūkh dan
sual. Sejak fase ini pula manusia mem- ‘ajūz), yaitu fase ketika melewati masa
punyai konsekuensi terhadap semua puncak kekuatan fisik lalu menurun
perbuatannya di hadapan Allah. Tak kembali menjadi tidak berdaya. Istilah
satu pun tindakan yang tidak memiliki yang digunakan di dalam ayat di
implikasi hukum (nilai), dan akan ter- atas adalah ‘yuraddu’ yaitu sebuah
akumulasi hingga akhir hayat. Ia akan proses pengembalian atau penurunan
mempertanggung­ jawabkan apa saja kembali berbagai kemam­ puan yang
yang dilakukan­nya sejak hari pertama pernah dicapai. Dalam psikologi fase
ia balig hingga meninggal dunia. Tanda ini umumnya dibagi menjadi middle age
dimulainya fase ini adalah ketika terjadi dan senescence (paruh baya dan lansia
perubahan hormonal di dalam tubuh atau manula―manusia lanjut usia)
dan tingkat maturasi yang cukup untuk yang ditan­d ai dengan menurunnya
bereproduksi. Pada wanita ditandai kemampuan-kemampuan fisik, memo-
dengan haid (menstruasi) dan pada ri, dan lain-lain.
pria berupa iĥtilām (mimpi basah, Perubahan mendasar memang
mimpi-dewasa) selain perubahan terjadi pada fase balig karena selain
pada bagian tubuh atau organ-organ perubahan hormonal yang menyebab-
tertentu dan juga pada tingkah laku. kan terjadinya kematangan seksual,
Dari segi mental pada usia ini telah juga disertai perubahan dari segi
dianggap mampu bertanggung jawab bentuk fisik, suara, sikap dan perilaku.
sehingga tonggak taklīf dimulai dari Pada fase ini individu tampil lebih
sini. Rentang fase ini cukup panjang bergaya, atraktif, dan berupaya me-
karena tinjauan Al-Qur'an ter­ utama nampilkan pesona dirinya di hadapan
didasarkan pada implikasi hukum orang lain, terutama di depan lawan
yang harus dipertanggungjawabkan jenisnya. Akan tetapi perubahan yang
oleh manusia di hadapan Allah. Dalam sangat signifikan dari tinjauan syariat
psikologi fase ini umumnya dibagi adalah perubahan dari belum bertaklif
Al-Bulūg (Kedewasaan) 23

menjadi manusia yang bertaklif. Mu- si, serta menyebabkan perubahan


lai saat itu ia bertanggung jawab pada otak, tulang, otot, darah, kulit,
sepenuhnya terhadap apa saja yang rambut, payudara, dan alat kelamin.
diperbuatnya, baik atau buruk, yang Pertumbuhan fisik, tinggi dan berat
berakibat pada pahala atau dosa. badan, menjadi lebih cepat pada awal
Begitu memasuki fase balig maka pubertas dan berhenti setelah anak
pencatatan terhadap kesalahan yang itu mencapai bentuk tubuh dewasa.
dilakukan akan diaktifkan. Semua per- Sebelum tercapainya kemampuan re-
kataan dan perbuatan akan dicatat produksi, perbedaan antara anak pe-
dan dipertanggungjawabkan oleh rempuan dan laki-laki adalah pada alat
yang bersangkutan secara mandiri kelamin luar, yaitu penis (zakar) pada
di hadapan Allah. Masa ini lazim ju- laki-laki dan vagina pada perempuan.
ga disebut masa pubertas, disertai Pada pematangan tubuh anak menjadi
berbagai tanda yang dapat dikenali dewasa terjadi perubahan pada tubuh
karena perubahan-perubahan yang anak yang semakin membedakan
terjadi, baik perubahan yang bersifat tubuh perempuan dan laki-laki. Peru-
fisik maupun psikis. bahan yang terjadi disebut ciri seks
sekunder.
2. TANDA-TANDA PUBERTAS Proses pubertas pada anak pe-
rempuan biasanya dimulai pada umur
Pubertas berasal dari kata latin pube- 10–11 tahun dan proses itu akan selesai
ratum, yang berarti umur menjelang pada umur 15–17 tahun. Kematangan
dewasa. Pubertas merupakan peru- reproduksi pada anak perempuan
bahan fisik yang terjadi pada tubuh dicapai pada umur 15–17 tahun. Pada
seorang anak menjadi seorang dewasa anak laki-laki pubertas dimulai pada
yang mampu melakukan reproduksi. umur 12–13 tahun dan akan selesai
Perubahan pada pubertas diawali pada umur 16–18 tahun. Setelah usia
dengan isyarat-isyarat hormonal, yang pubertas tidak lagi terjadi pertambahan
datang dari otak (hipotalamus), ke alat tinggi badan. Kematangan reproduksi
kelamin, yaitu ovarium atau indung pada anak laki-laki dicapai pada umur
telur pada perempuan dan testis atau 16 – 18 tahun.
buah pelir pada laki-laki. Rangsangan Tanda-tanda awal pubertas pada
yang datang menyebabkan alat kelamin perempuan adalah:
itu membentuk sejumlah hormon 1. Perkembangan payudara;
yang merangsang pertumbuhan, fung- 2. Pertumbuhan rambut di sekitar
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
24

kelamin dan ketiak, serta sering Berikut adalah bagan rangsangan


timbul jerawat (acne) karena hormon dalam proses pematangan
kulit lebih banyak mensekresi seksual (lihat gambar 10 di samping).
sabun; Follicle Stimulating Hormone
3. Mulai menstruasi (FSH) (1) dan Luteinizing Hormone
(LH) (2) yang berasal dari hipofisis
Adapun tanda awal pubertas (6) merangsang ovarium (7) pada
pada laki-laki adalah: perempuan atau testis (10) pada laki-
1. Testis dan penis mulai membesar; laki. Akibat rangsangan tersebut maka
2. Pertumbuhan rambut di sekitar ovarium (pada perempuan) akan
kelamin dan ketiak; mensekresi estrogen (4) dan testis
3. Otot menjadi lebih besar, suara (pada laki-laki) akan mensekresi tes-
menjadi lebih berat, mulai timbul tosteron (9). Hipofisis dikendalikan
jerawat dan rambut di muka oleh hipotalamus (5) dan keduanya
(kumis dan jenggot). dipengaruhi oleh kadar estrogen (pada
perempuan) dan testosteron (pada
Kematangan reproduksi pada laki-laki). Ada mekanisme pengenda-
anak perempuan umumnya dicapai lian umpan balik antara hipotalamus –
empat tahun setelah tanda-tanda per- hipofisis – testis/ovarium. Mekanisme
tama pubertas tampak. Pada anak laki- pengendalian ini juga disebut poros
laki pencapaian kematangan repro- hipotalamus – hipofisis – gonad. Ke-
duksi lebih lambat, yaitu kira-kira 6 setimbangan hormon-hormon itu me-
tahun setelah tanda pertama pubertas nentukan perilaku seksual seseorang
tampak. (11). Hipofisis juga mensekresi hormon
Seorang dokter anak di Inggris prolactin (12) yang merangsang pem-
bernama James Tanner membuat suatu bentukan air susu ibu.
skala pengukuran perkembangan fisik Laki-laki pada umumnya lebih
pada anak, adolesens atau yang lebih tinggi daripada perempuan. Hal itu
popular dikenal sebagai ABG (anak disebabkan kadar hormon estradiol
baru gede), dan dewasa, berdasarkan pada perempuan lebih tinggi daripa-
pertumbuhan alat kelamin dan ciri da laki-laki. Hormon estradiol selain
seks sekunder dan disebut skala penting untuk pertumbuhan payuda-
Tanner. Ciri utama skala Tanner adalah ra dan rahim, juga merangsang pema-
pengamatan perubahan pada rambut tangan dan penutupan epifisis atau
kemaluan, alat kelamin, dan payudara. pusat pertumbuhan tulang panjang
Al-Bulūg (Kedewasaan) 25

Gambar 10: Bagan rangsangan hormon dalam proses pematangan seksual.


(1) Follicle Stimulating hormone (FSH) (2) Luteinizing hormone (LH) (3)Progesteron (4) Estrogen (5) Hipotalamus
(6) Hipofisis (7) Ovarium (8)Pada kehamilan- hCG (human Chorionic Gonadotropin) (9) Testosteron (10) Testis (11)
Rangsangan (12) Prolaktin - PRL

sehingga pertumbuhan tulang panjang sa pubertas pada anak perempuan


berhenti. Pada laki-laki pematangan banyak dipengaruhi keadaan gizinya.
dan penutupan epifisis terjadi lebih Pada perempuan pengaturan gizi amat
lambat karena kadar estradiol yang penting guna menunjang kehamilan.
lebih rendah. Dengan demikian masa Seseorang yang kelebihan kalori akan
pertumbuhan tulang panjang pada menimbunnya dalam bentuk lemak.
laki-laki lebih lama, sehingga laki-laki Dengan demikian bagi tubuh jika
akan menjadi lebih tinggi daripada terjadi penimbunan lemak, maka hal
perempuan. itu menjadi isyarat bahwa sumberdaya
Gizi seseorang mempengaruhi untuk memulai proses pubertas sudah
dimulainya masa pubertas. Awal ma- siap, sehingga anak yang lebih gemuk
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
26

akan memulai proses pubertasnya lebih

22
awal. Dengan bertambah makmurnya

21
Dewasa
masyarakat, maka jumlah anak yang

20
berlebih berat badannya juga akan

19
bertambah, sehingga tampak usia

18
pubertas akan lebih rendah di negara-

17
Adolesen/Puber negara yang lebih makmur ketimbang

16
negara yang masih miskin.

15
Pertumbuhan dan perkemba-
14
13 ngan yang terjadi pada manusia fase
demi fase sejatinya merupakan sun-
12
Pre Puber

natullah. Fase atau tahapan itu harus


11
10

dilalui sebagai perkembangan gerak


9

maju kehidupan dari satu tahap ke


8

tahap berikutnya. Tidak ada gerak


Anak

mundur (regresi), apa yang telah dile-


6

wati akan berlalu tanpa bisa diputar


5

ulang. Dalam Surah al-Insyiqāq/84: 19


4

telah dijelaskan,
3
Balita

2
23
12

1
-
11

Sungguh, akan kamu jalani tingkat demi tingkat


10

(dalam kehidupan). (al-Insyiqāq/84: 19)


9
Bayi

Dalam surah yang lain, Allah me-


7

negaskan pula bahwa,


6

0
5
Bagan perkembangan anak

4
Neonatus
3

Dan sungguh, Dia telah menciptakan kamu dalam


beberapa tingkatan (kejadian). (Nūĥ/71: 14)
2

2
1

Kedua ayat ini dengan jelas


0

menerangkan bahwa fase-fase kehi-


Pekan

Tahun
Bulan

dupan manusia dari mulai konsepsi


(pertemuan nuţfah yang memancar
M
U

U
R
Al-Bulūg (Kedewasaan) 27

– min maniyyin yumnā – bertemu kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat
berbuat kebajikan yang Engkau ridai; dan berilah
dengan sel telur, lalu berkembang
aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada
menjadi janin di dalam rahim hingga anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada
pada saatnya berpindah alam. Saat Engkau dan sungguh, aku termasuk orang muslim.
dilahirkan ia diberi ASI kira-kira dua (al-Aĥqāf/46: 15)

tahun sehingga total kira-kira 30 bulan.


Terus berkembang menjadi anak-anak 3. KHITAN
hingga remaja ketika ia mencapai usia
Khitan, sirkumsisi, atau sunat adalah
mukallaf, sebuah tugas kemanusiaan
tindakan operatif mengangkat kulit
dan keilahian bertemu yang pada saa-
muka (preputium) penis. Khitan dila-
tnya nanti diperhitungkan dan diper-
kukan bukan hanya oleh umat Muslim.
tanggungjawabkan di hadapan Allah.
Kaum Yahudi juga melakukannya.
Proses-proses ini diingatkan oleh Allah
Waktu khitan bervariasi, dari satu hari
agar manusia mempersiapkan diri
setelah lahir sampai umur sebelum akil
untuk senantiasa mensyukuri nikmat-
balig. Di negara Muslim seperti Iran,
nikmat-Nya dengan mengerjakan amal
khitan dilakukan satu hari setelah lahir,
saleh yang terbaik yang diridai Allah.
jika lahir di rumah sakit. Masyarakat
petani umumnya melakukan khitan
pada usia 6–11 tahun. Di Amerika
Serikat dan Korea Selatan setiap bayi
laki-laki yang lahir di rumah sakit akan
dikhitan sebelum pulang.
Khitan mempunyai dasar kedok-
teran. Jika tidak dikhitan dan kebersihan
pribadi kurang diperhatikan, maka
kuman dapat berkembang di bawah
kulit preputium sehingga menimbul-
Dan Kami perintahkan kepada manusia agar kan infeksi. Dalam keadaan demikian
berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya
seringkali diperlukan khitan sebagai
telah mengandungnya dengan susah payah,
dan melahirkannya dengan susah payah (pula). pengobatan. Itulah alasan mengapa
Masa mengandung sampai menyapihnya selama semua bayi yang lahir di rumah
tiga puluh bulan, sehingga apabila dia (anak itu) sakit di negara Amerika Serikat dan
telah dewasa dan umurnya mencapai empat
Korea Selatan dikhitan, yaitu untuk
puluh tahun dia berdoa, “Ya Tuhanku, berilah
aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat- mencegah terjadinya infeksi (balanitis
Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan dan fimosis). Penelitian epidemiologi
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
28

telah membuktikan bahwa khitan juga yang berdampak positif pada kese-
dapat mencegah timbulnya kanker hatan. Bayangkan, bagaimana sulitnya
kepala penis, karena penis yang tidak seseorang yang tak berkhitan ketika
dikhitan dan kurang bersih dapat akan berwudu untuk menghilangkan
menyimpan senyawa karsinogen (pe- hadas terpaksa harus membersihkan
nyebab kanker) di samping kuman. terlebih dahulu bagian-bagian yang
Itulah sebabnya mengapa di Amerika berada di bawah kulit kulup kelamin-
Serikat dan Korea Selatan bayi yang nya, karena di wilayah itu pasti me-
baru lahir harus dikhitan. nyimpan najis bekas-bekas air seni
Ada beberapa tindakan yang yang mengantong.
berhubungan dengan kebersihan diri Kebersihan, baik dalam konteks
(jasad) harus diperhatikan karena ter- khitan maupun yang lain, merupakan
masuk di antara sunah-sunah kesu- bagian dari syari‘at Islam yang harus
cian, antara lain berkhitan. Orang diwujudkan dalam kehidupan sehari-
yang tidak dikhitan memberi peluang hari. Seorang muslim harus terus me-
kotoran menumpuk di bawah kulup nerus berupaya hidup sehat secara
kemaluannya dan tentu saja tempat jasmani dan rohani. Dalam Surah al-
yang nyaman bagi kuman-kuman pe- Baqarah/2: 222 dijelaskan bahwa,
nyakit bersarang di tempat itu. Dengan
berkhitan maka peluang tersebut akan
hilang hingga kebersihan tetap terjaga.
Dalam salah satu hadis Rasulullah di- Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berto-
jelaskan sunnah-sunnah kesucian itu bat dan menyukai orang-orang yang menyucikan
diri. (al-Baqarah/2: 222)
sebagai berikut.

‫ال ْستِ ْحدَ ا ُد َو َت ْق ِل ْي ُم‬


ِ ْ ‫َان و‬ ِ ِ ِ ِ َْ
َ ُ ‫ َا ْلت‬: ‫خ ٌس م َن ا ْلف ْط َرة‬ Akhir-akhir ini ada kelompok
HAM yang menentang khitan pada
ِ ‫ار‬ ِ ‫الش‬ ِ ِ ْ ‫ْف‬ ِ ‫ْالَ ْظ َف‬
‫ (رواه‬. ‫ب‬ َّ ‫ص‬ ُّ ‫ال ْبط َو َق‬ ُ ‫ار َو َنت‬ anak, dengan alasan bahwa anak
‫ البخاري ومسلم عن أيب هريرة)ة‬tidak dapat memberi izin (informed
consent). Lebih keras lagi tentangan
Ada lima hal yang termasuk fitrah: berkhitan, itu terhadap anak perempuan.
mencukur bulu kemaluan, memotong kuku, men- Khitan pada anak perempuan
cabut bulu ketiak, dan mencukur kumis. (Riwayat
al-Bukhāri dan Muslim dari Abū Hurairah)
menjadi perdebatan di kalangan ula-
ma. Sebagian mengatakan tak perlu
Berkhitan merupakan salah satu dilakukan karena ‘illat-nya berbeda
dari perwujudan kesucian badaniah dengan laki-laki, yaitu pada laki-laki
Al-Bulūg (Kedewasaan) 29

terdapat kulup yang memungkinkan


menyimpan sisa-sisa najis (urine). Se-
bagian yang lain menyatakan boleh
dilakukan sebagai kehormatan dan de-
ngan cara yang berbeda dengan laki-
laki. Argumen yang dimajukan adalah
salah satu hadis Rasulullah berikut ini.

ِ ‫ال مكْرم ٌة لِلنِّس‬


ِ ِ ُ ‫َا ْ ِلت‬
‫ (رواه أمحد‬. ‫اء‬ َ َ َ َ ‫َان ُسنَّ ٌة ل ِّلر َج‬
‫عن أسامة)ة‬
Khitan itu sunah bagi laki-laki dan kemuliaan bagi
kaum wanita. (Riwayat Aĥmad dari Usāmah)

4. AL-BULŪG DAN ȚAHĀRAH


Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu
hendak melaksanakan salat, maka basuhlah
Iĥtilām (mimpi dewasa) bagi remaja wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan
pria merupakan salah satu tanda fase sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu
balig, seperti halnya remaja wanita sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub,
maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam
yang mengalami menstruasi perdana. perjalanan atau kembali dari tempat buang air
Ketika terjadi iĥtilām yang ditandai (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika
dengan keluarnya sperma, atau kelu- kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah
dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu
ar darah menstruasi maka hal itu
dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak
mewajibkan mandi junub. Tidak sah ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak mem-
melakukan ibadah tertentu seperti bersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya
salat sebelum mandi junub atau dike- bagimu, agar kamu bersyukur. (al-Mā'idah/5: 6)

nal pula dengan mandi besar. Bagi


Ungkapan ‘wa in kuntum junuban
wanita yang haid, mandi dilakukan
faţţahharū (dan jika kamu junub maka
setelah berhenti haid (biasanya se-
mandilah) merupakan perintah yang
minggu), dan bagi pria yang iĥtilām
harus dilakukan terkait dengan pra-
segera setelah peristiwa tersebut. Da-
salat. Salat mengharuskan suci lahir
lil yang mengharuskan mandi junub itu
batin, sementara orang yang masih
adalah firman Allah,
dalam keadaan junub tentu tidak suci
sehingga ia harus membersihkan dan
menyucikan diri dengan cara mandi
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
30

terlebih dahulu sebelum melaksanakan ceptance) hingga pembersihan (pe-


salat. Cara mandi junub (mandi besar) nyuciannya) sesuai dengan aturan
adalah dengan mengguyurkan air ber- agama.
sih (air yang boleh digunakan bersuci) d. Dan yang terpenting orangtua
ke seluruh tubuh, karena salah satu menegaskan bahwa mulai pada
sebab berikut ini: hubungan suami- saat itu ia telah menjadi manusia
istri, keluar sperma (seperti pada iĥti- mukallaf yang harus mempertang-
lām), sehabis haid atau nifas setelah gungjawabkan segala sikap, ucap-
persalinan. an, dan perbuatan di hadapan Allah.
Peristiwa peralihan kehidupan Apa pun yang dikerjakan memiliki
manusia dari pra-balig ke balig (de- dampak hukum (wajib, sunnah,
wasa) merupakan hal yang sangat haram, makruh, atau mubah)
penting. Karena itu, para orang tua yang berimplikasi pada dosa atau
dianjurkan membekali putra-putrinya pahala. Penegasan semacam ini-
pengetahuan akan hal tersebut men- lah yang kadang-kadang luput
jelang masa peralihan ini. Untuk anak dari perhatian orang tua sehingga
laki-laki ayahnya yang paling kompe- anak yang beralih menjadi balig
ten, dan jika perempuan ibunya yang (dewasa) tidak menyadari konse-
lebih utama, karena masing-masing kuensi peralihan itu.
bisa menerangkan sesuai dengan pe-
ngalaman hidupnya dahulu. Beberapa 5. MAHRAM
hal yang perlu disampaikan, antara
lain: Dalam kehidupan umat manusia terjadi
a. Akan ada pengalaman baru yang hubungan-hubungan antarmereka.
dialami oleh anak, iĥtilām ataukah Ada hubungan pernikahan, hubungan
haid sesuai jenis kelaminnya. kekerabatan, dan jenis hubungan yang
b. Pada saat pengalaman baru itu lain. Dari hubungan pernikahan itu
terjadi anak remaja tidak boleh pa- kemudian melahirkan anak keturunan
nik, malu, atau stres, karena setiap yang pada gilirannya melahirkan ke-
orang mengalaminya sesuai de- luarga baru pula. Dalam hubungan
ngan perkembangannya. keluarga dan kekerabatan ini ada
c. Orangtua memberitahu langkah- yang berstatus mahram dan bukan
langkah yang harus dilakukan apa- mahram. Yang bersatus mahram tidak
bila pengalaman baru itu terjadi, diperkenankan melakukan hubungan
mulai dari sikap penerimaan (ac- pernikahan antarmereka. Di dalam Al-
Al-Bulūg (Kedewasaan) 31

Qur'an kita jumpai adanya larangan campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan
istrimu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak
melakukan hubungan pernikahan de-
berdosa kamu (menikahinya), (dan diharamkan
ngan keluarga dekat (mahram), misal- bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu), dan
nya dalam Surah an-Nisā'/4: 22–23, (diharamkan) mengumpulkan (dalam pernikahan)
dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang
telah terjadi pada masa lampau. Sungguh, Allah
Maha Pengampun, Maha Penyayang. (an-Nisā'/4:
22-23)

Mahram bisa dibagi menjadi tiga


kelompok. Pertama, mahram karena
nasab (keturunan); kedua, mahram
karena penyusuan; dan ketiga, mahram
karena pernikahan. Kelompok yang
pertama (mahram karena keturunan)
ada tujuh golongan, yakni:
1. Ibu, nenek, dan seterusnya ke
atas, baik jalur laki-laki maupun
wanita.
2. Anak perempuan (putri), cucu
perempuan, dan seterusnya,
ke bawah baik dari jalur laki-laki
maupun perempuan.
3. Saudara perempuan sekandung,
Dan janganlah kamu menikahi perempuan-perem- seayah atau seibu.
puan yang telah dinikahi oleh ayahmu, kecuali 4. Saudara perempuan bapak
(kejadian pada masa) yang telah lampau. Sungguh, (bibi), saudara perempuan kakek
perbuatan itu sangat keji dan dibenci (oleh
Allah) dan seburuk-buruk jalan (yang ditempuh).
(bibi orang tua) dan seterusnya
Diharamkan atas kamu (menikahi) ibu-ibumu, anak- ke atas baik sekandung, seayah
anakmu yang perempuan, saudara-saudaramu atau seibu.
yang perempuan, saudara-saudara ayahmu
5. Saudara perempuan ibu (bibi),
yang perempuan, saudara-saudara ibumu yang
perempuan, anak-anak perempuan dari saudara- saudara perempuan nenek (bibi
saudaramu yang laki-laki, anak-anak perempuan orang tua) dan seterusnya ke
dari saudara-saudaramu yang perempuan, ibu- atas baik sekandung, seayah
ibumu yang menyusui kamu, saudara-saudara
atau seibu.
perempuanmu sesusuan, ibu-ibu istrimu (mertua),
anak-anak perempuan dari istrimu (anak tiri) yang 6. Putri saudara perempuan (ke-
dalam pemeliharaanmu dari istri yang telah kamu ponakan) sekandung, seayah,
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
32

atau seibu, cucu perempuannya Menurut ilmu kedokteran se-


dan seterusnya ke bawah, baik mua fenotip (ciri yang tampak) atau
dari jalur laki-laki maupun wanita. penyakit merupakan interaksi antara
7. Putri saudara laki-laki (kepo- genotip (susunan gen) seseorang dan
nakan) sekandung, seayah atau lingkungan yang biasanya dinyatakan
seibu, cucu perempuannya dan dengan rumus F (fenotip) = G (genotip)
seterusnya ke bawah baik dari + L (lingkungan). Ada sifat atau pe-
jalur laki-laki maupun wanita. nyakit yang hampir sepenuhnya diten-
tukan oleh genotip dan ada pula yang
Kelompok yang kedua ada tujuh pengaruh genotipnya kecil sekali. Pada
golongan juga, sama persis seperti albinisme, suatu penyakit kekurangan
di atas, namun hubungannya karena pigmen penderita menjadi ‘bule’, fak-
sepersusuan (yakni satu ibu susuan, tor genotip yang menentukan, sedang-
dengan minimal disusui 5 kali sampai kan pada penyakit infeksi faktor ling-
kenyang). kungan yang lebih berperan.
Kelompok yang ketiga terdiri Suatu gen dapat bersifat domi-
dari 4 golongan, yaitu: nan, ko-dominan atau resesif. Jika suatu
1. Istri bapak (ibu tiri), istri kakek gen dominan, maka keberadaan satu
dan seterusnya ke atas gen saja akan menimbulkan sifat itu,
2. Istri anak, istri cucu dan sete- sehingga akan tampak hanya 2 fenotip.
rusnya ke bawah Dalam keadaan dominansi, genotip
3. Ibu mertua, ibunya dan seterus- heterozigot, yaitu yang mengemban
nya ke atas gen dominan dan resesif akan tampak
4. Anak perempuan istri dari suami sebagai dominan. Sebagai contoh kita
lain (rabībah), cucu perempuan ambil lagi albinisme. Sifat albinisme
istri baik dari keturunan rabībah diemban oleh gen yang diberi simbol
maupun dari keturunan rabīb ‘c’, sedangkan gen normalnya adalah
(anak lelaki istri dari suami lain) ‘C’. Genotip yang mungkin adalah CC,
Cc, dan cc. Genotip CC dan Cc akan
Dalam tulisan ini akan dibahas memberi fenotip normal sedangkan
tinjauan kedokteran terutama yang genotip cc akan memberi fenotip al-
berkaitan dengan mahram karena hu- bino.
bungan darah, karena mahram pada Jika suatu gen ko-dominan, ma-
kategori ini adalah mahram murni dari ka akan tampak 3 fenotip. Sebagai
garis keturunan (hubungan darah). contoh adalah gen yang menyebabkan
Al-Bulūg (Kedewasaan) 33

penyakit sel sabit atau sickle cell dise- dengan kelainan tersebut di atas,
ase. Penyakit ini disebabkan kelainan walaupun kurang efisien mengangkut
molekul hemoglobin pada sel darah hemoglobin, memberi kekebalan pada
merah (eritrosit). Molekul hemoglobin sel darah merah terhadap serangan
merupakan molekul pengangkut oksi- parasit malaria, sehingga orang yang
gen yang terdapat dalam sel darah mengemban genotip itu lebih resisten
merah. Gen normal adalah HbA dan terhadap malaria.
gen mutan adalah HbS. Seorang de- Pewarisan sifat pada perkawinan
ngan genotip HbAHbA mempunyai antarkeluarga dekat dapat menimbul-
hemoglobin normal, sedangkan orang kan berbagai risiko tinggi dalam
yang bergenotip HbSHbS akan men- penurunan atau pewarisan sifat-sifat
derita anemia sel sabit sebagai akibat negatif. Dalam Islam perkawinan
kelainan hemoglobinnya. Seorang he- antarkeluarga paling dekat yang di-
terozigot HbAHbS akan menderita perbolehkan adalah antar sepupu. Di
kelainan hemoglobin yang tidak bawah ini (gambar 12) tampak silsilah
terlalu parah sehingga sel darah me- perkawinan antarsepupu. Dari silsilah
rahnya masih dapat mengangkut tersebut tampak bahwa perkawinan
hemoglobin (sickle cell trait). Gen antar keluarga meningkatkan kemung-
HbS tidak hilang dari populasi karena kinan timbulnya kelainan pada ketu-
sel darah merah yang bergenotip runan berlipat ganda, sampai lebih dari
HbAHbS dan berisikan hemoglobin 300 kali.

Gambar 11: Sel darah merah normal dan sel sabit.


Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
34

Gambar 12: Silsilah perkawinan antarsepupu.

6. PENDIDIKAN SEKS mulai dari pertumbuhan jenis kelamin


laki-laki dan perempuan, bagaimana
Pendidikan seks atau sex education fungsi kelamin sebagai alat reproduksi,
ialah suatu informasi yang jelas dan bagaimana perkembangan alat kela-
benar mengenai persoalan seksualitas min pada laki-laki dan pada perem-
manusia. Informasi ini meliputi per- puan, tentang menstruasi atau haid,
bedaan jenis kelamin laki-laki dan mimpi basah dan sebagainya, sampai
perempuan, mulai dari proses terjadi- pada tumbuhnya berahi karena adanya
nya pembuahan, kehamilan sampai perubahan pada hormon-hormon, ter-
kelahiran, tingkah laku seksual yang masuk nantinya masalah perkawinan,
baik dan yang buruk, sikap kehati- kehamilan, dan sebagainya.
hatian dalam hubungan seksual, dan Tentang perlunya dilakukan pen-
aspek-aspek kesehatan, hukum, keji- didikan seks bagi para remaja di kalang-
waan, dan kemasyarakatan. an masyarakat kita masih terjadi pro
Pendapat lain mengatakan bah- dan konra. Satu segi para remaja me-
wa pendidikan seks adalah suatu pe- mang perlu pengetahuan itu, tetapi
ngetahuan yang kita ajarkan menge- pada sisi lain ada kekhawatiran keti-
nai segala sesuatu yang berhubungan daktepatan pemberian informasi ter-
dengan jenis kelamin. Ini mencakup sebut, yang dapat berakibat pada
Al-Bulūg (Kedewasaan) 35

penyalahgunaan dan penyelewengan Dalam ayat ini Allah menerangkan


secara lebih dini. Namun demikian, pe- tentang orang-orang yang baik, laki-
nyimpangan dan penyalahgunaan laki dan perempuan, yang mendapat
tentang seksualitas selama ini juga ampunan dan pahala besar dari Allah.
sudah banyak terjadi, maka dengan Mereka ialah laki-laki dan perempuan
diberikannya pengetahuan tentang yang melaksanakan ajaran Islam, ber-
pendidikan seks ini, apakah akan dapat iman kepada Allah dan Hari Akhir, taat
menghentikan penyalahgunaan itu, dalam melaksanakan ibadah, selalu
atau justru akan menambah; hal inilah bersikap dan berperilaku yang benar,
yang perlu dipikirkan dan didiskusikan bersifat sabar, khusyuk dalam salat,
secara mendalam. Bila perlu, harus di- menunaikan zakat dan sedekah, melak-
adakan penelitian secara benar. sanakan puasa, menjaga kemaluan
Allah berfirman dalam Surah al- dan kehormatannya, berzikir dan sela-
Aĥzāb/33: 35, lu mengingat serta menyebut asma
Allah.
Supaya dapat menjaga kemaluan
dan kehormatan, kita sebagai muslim
perlu mengetahui hal-hal baik yang
harus kita lakukan, dan juga hal-hal
buruk yang tidak boleh kita lakukan.
Kita perlu memahami perkembangan
tubuh atau jasmani kita, di samping
perkembangan rohani dan mental kita.
Kita perlu mengetahui hal-hal yang
berbahaya jika salah kita melakukan-
nya, dan bagaimana melakukan hal-
Sungguh, laki-laki dan perempuan muslim, laki-laki hal yang bersifat pribadi dengan baik,
dan perempuan mukmin, laki-laki dan perempuan aman, dan tidak melanggar agama.
yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan
Karena itu, perlu kepada para
perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan
yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, remaja yang sedang tumbuh jasmani
laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki- dan rohaninya diberikan pendidikan
laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan seks yang benar, baik dalam hal materi
perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-
maupun metode atau cara penyam-
laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama)
Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka am- paiannya. Perlu bagi para pemangku
punan dan pahala yang besar. (al-Aĥzāb/33: 35) wewenang untuk menyusun materi
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
36

pendidikan seks yang sesuai dengan kan jika seorang wanita ragu apa-
tujuan diberikannya pendidikan seks. kah haidnya sudah berhenti atau
Metode penyampaiannya juga harus belum, bagaimana membedakan
benar dan tepat untuk menghindari mana darah haid dan mana yang
efek atau akibat negatif yang mungkin bukan. Demikian pula, pria juga perlu
terjadi. mengetahui bedanya mani dengan
Dalam mata pelajaran fikih juga mazi, apakah mani najis atau tidak,
ada hal-hal penting untuk disampailan, bagaimana hukum mazi, dan hal-
seperti apa yang dimaksud dengan hal lain yang berhubungan dengan
darah istihadah, apa yang mesti dilaku- mimpi basah. []
BAB IV
PERNIKAHAN

P
ernikahan adalah sebuah per- terhadap lawan jenisnya, urgensi per-
janjian (akad) yang dilakukan kawinan (pernikahan), langkah-lang-
oleh dua orang yang berjenis kah pernikahan menurut syariat, hak
kelamin berbeda (laki-laki dan perem- dan kewajiban suami-istri, dan berba-
puan) untuk hidup bersama sebagai gai pernikahan yang bermasalah atau
suami istri secara sah, halal, dan ber- potensial bermasalah.
martabat. Pernikahan telah ada sejak
manusia ada dan mengenal budaya 1. NALURI KETERTARIKAN
(dalam bahasa agama, taklīf atau TERHADAP LAWAN JENIS
tanggung jawab kepada Tuhan). Dari
pernikahan dua insan inilah manusia Manusia diciptakan berpasangan,
bereproduksi melanjutkan generasi- laki-laki dan perempuan, untuk dapat
nya agar spesies manusia tidak punah. bereproduksi menyebar dan menja-
Keberlangsungan hidup manusia dari lani kehidupan di bumi. Secara naluri
generasi ke generasi memberi jamin- manusia dewasa yang normal memi-
an berlangsungnya fungsi-fungsi kehi- liki ketertarikan terhadap lawan jenis-
dupan di bumi ini. nya. Dari ketertarikan antarmanusia
Di bawah tajuk ini akan dibahas itu, baik laki-laki maupun perempuan,
tentang naluri ketertarikan manusia mereka berupaya dengan cara masing-
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
38

masing menarik perhatian lawan lain dalam rangka menarik perhatian


jenisnya. Naluri ini telah dibawa lawan jenisnya. Burung merak jantan
sejak lahir berupa potensi dan juga akan memamerkan bulu-bulu ekornya
dimiliki oleh makhluk-makhluk seper- yang indah untuk menarik perhatian
ti hewan mamalia, burung, dan seba- betinanya, pada sebagian burung ber-
gainya. Hewan-hewan itu ada yang kicau akan mendendangkan nada yang
menggunakan kicauannya yang mer- merdu untuk menarik pasangannya
du, memamerkan bulunya yang mena- mendekat. Pada beberapa hewan
rik, menampilkan keperkasaan atau mamalia mereka akan menunjukkan
kelembutan, atau dengan cara-cara keperkasaannya dengan bertarung
antarsesamanya untuk menunjukkan
wibawanya pada calon pasangannya.
Kalau mereka sama-sama cocok maka
perkawinan akan dilakukan saat itu
juga berdasarkan naluri yang mereka
miliki.

Gambar 13
Burung merak (Pavo muticus) jantan dan burung merak
betina.
Pernikahan
39

Adanya dua jenis kelamin, laki- Ketertarikan manusia terhadap


laki dan perempuan, yang diciptakan lawan jenisnya sejatinya merupakan
Allah di alam ini agar masing-masing suatu anugerah Allah agar spesies
merasa saling membutuhkan untuk manusia di bumi ini tidak punah, dan
melestarikan keberlangsungan hidup oleh karenanya menjadi potensi ba-
spesies manusia. Surah an-Najm/53: waan sejak manusia lahir. Hal ini telah
45 (dan yang senada dengan itu) me- dijelaskan pula di dalam Al-Qur'an,
nyebutkan: Surah Āli ‘Imrān/3: 14,

Dan sesungguhnya Dialah yang menciptakan pa-


sangan laki-laki dan perempuan. (an-Najm/53: 45)

Semua makhluk hidup, termasuk


flora dan fauna sekalipun, telah di-
Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia
rancang oleh Penciptanya untuk bere-
cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa
produksi melalui mekanisme masing- perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda
masing. Flora bereproduksi dengan yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak,
penyerbukan melalui putik dan be- kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang.
Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-
nangsari atas jasa, misalnya, serangga lah tempat kembali yang baik. (Āli ‘Imrān/3: 14)
atau angin (al-Ĥijr/15: 22). Sedangkan
fauna dengan mekanisme perkawinan Berbeda dengan hewan, manu-
jantan dengan betina. Manusia seba- sia memiliki akal dan budaya sehing-
gai makhluk yang lebih mulia dari tum- ga pergaulan antara laki-laki dan pe-
buhan maupun hewan, tentu lebih rempuan diatur sedemikiran rupa
beradab dalam bereproduksi sesuai melalui lembaga perkawinan sesuai
dengan martabat kemuliannya, melalui dengan budaya dan keyakinan masing-
mekanisme pernikahan antara laki-laki masing. Dalam bahasa agama-agama,
dan perempuan yang bukan mahram perjanjian antara laki-laki dan perempu-
sebagaimana diatur oleh syariat. De- an untuk hidup bersama sebagai
ngan hidayah akal dan agama yang suami-istri yang bermartabat disebut
diberikan Allah, manusia mengelola dengan perkawinan (pernikahan). Ada
keinginannya berumah tangga (kawin) tatacara yang disepakati atau yang
dengan cara-cara yang bermartabat mendasari perjanjian (akad) nikah itu
sebagai makhluk mulia. sehingga menjadi sebuah perjanjian
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
40

yang kokoh dan membolehkan terjadi- (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya
(Hawa) dari (diri)-nya; dan dari keduanya Allah
nya kehidupan bersama dalam sebuah
memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan
rumah tangga yang bermartabat dan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang
diakui oleh agama, norma masyarakat, dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan
dan hukum. (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguh-
nya Allah selalu menjaga dan mengawasimu. (an-
Ketika Adam diciptakan masih
Nisā'/4: 1)
sendiri, belum ada pasangan, ia pun
merasa kesepian meskipun semua Di masa pra-Islam, pernikahan
kebutuhan makan dan minum serta dilakukan dengan berbagai bentuk
perlengkapan lain telah terpenuhi. yang disepakati oleh adat atau yang
Dalam perasaannya, ada sesuatu yang ditoleransi di masa itu. Dr. Jawad
kurang dalam kehidupannya dan tak Ali, seorang ahli sejarah (1907–1987)
tergantikan oleh benda-benda pemuas mencatat beberapa model pernikahan
kebutuhan yang ada di sekelilingnya. Arab Jahiliah, dalam bukunya al-
Kebutuhan itu adalah kebutuhan cinta Mufașșal fī Tārīkhil-‘Arab Qablal-Islām,
terhadap dan dari lawan jenisnya, menyebutkan antara lain:
maka Allah menciptakan satu jenis a. Perkawinan mut‘ah (bertempo),
kelamin lagi sebagai pasangan Adam pernikahan yang dilakukan dengan
yang masih bujang pada saat itu. jangka waktu tertentu. Apabila te-
Dengan diciptakannya pasangan- lah sampai waktunya maka lang-
nya dari jenis yang sama, kemudian sung putus (cerai).
dikenal dengan nama Hawa, maka pa- b. Perkawinan badal (tukar menukar
sangan itu dapat bereproduksi, saling pasangan), yaitu dengan cara saling
menyayangi, dan kemudian berkem- menukar istri tanpa mahar. Dalam
bang biak menyebar ke seantero dunia. praktik sekarang hal ini dikenal
Dalam Al-Qur'an, kita dapat membaca dengan istilah swing. Kini banyak
tentang hal ini pada Surah an-Nisā'/4: 1, swinger-swinger berpetualang
mengenal seksual dengan cara
bertukar pasangan sebagaimana
dipraktikkan orang-orang Jahiliah
di masa lampau.
c. Perkawinan syigār (liar), yaitu de-
ngan cara tukar menukar anak atau
Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu saudara perempuan untuk dinikahi,
yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu juga tanpa mahar.
Pernikahan
41

d. Perkawinan istibďā‘ (barang da- saan Allah, sebagaimana dapat dibaca


gangan), yaitu biasanya setelah dalam Surah ar-Rūm/30: 21,
seorang istri bersih dari haidnya ia
dikirim ke lelaki lain laiknya barang
dagangan.
e. Perkawinan maqţa‘ (kutukan), yaitu
perkawinan antara seorang janda
yang ditinggal mati suaminya oleh
Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah
anak lelaki atau kerabat dekatnya, Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu
karena merekalah yang lebih dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan
berhak jika hal itu dikehendaki. merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan

f. Perkawinan zā'inah atau saby di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada
yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-
(tawanan), yaitu apabila seorang tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.
tawanan perempuan dinikahi oleh (ar-Rūm/30: 21)
lelaki yang menawannya tanpa
khitbah dan mahar, diperlakukan Pernikahan dengan menyatukan
sebagai budak. dua individu yang berbeda jenis ke-
lamin dan berbagai perbedaan lainnya
Ketika Islam datang model per- menjadi wadah memadu kasih mem-
kawinan tersebut di atas ditata kembali bangun mahligai rumah tangga yang
sesuai dengan martabat kemanusiaan damai dalam cinta dan kasih sayang.
yang ditetapkan oleh syariat. Tidak ada Apabila kedua pihak melebur menjadi
lagi pertukaran, bertempo tertentu, satu dalam tujuan dan fungsi-fungsi
apalagi anggapan istri sebagai barang pernikahan berjalan dengan baik maka
dagangan, karena semua hal tersebut di situ akan terbina rumah tangga yang
tidak sejalan dengan nalar sehat dan sakīnah, mawaddah, waraĥmah.
martabat kemanusiaan. Dapat dibayangkan seandainya
tidak ada lembaga pernikahan maka
2. URGENSI PERNIKAHAN manusia akan menjalani hidup laksana
hewan yang berebut pasangan. Yang
Al-Qur'an dengan jelas menyebutkan kuat dapat merebut pasangan lebih
bahwa penciptaan pasangan suami banyak dengan leluasa, sementara
istri (laki-laki sebagai suami dan perem- yang lemah akan menjadi penonton
puan sebagai istri) merupakan salah atau mungkin mencuri-curi kesempat-
satu tanda kebesaran dan kemahakua- an dalam rangka memenuhi kebutuh-
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
42

an biologisnya itu. Sementara itu, Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad)


tentang haid. Katakanlah, “Itu adalah sesuatu yang
manusia sebagai makhluk paling sem-
kotor.” Karena itu jauhilah istri pada waktu haid;
purna memiliki budaya yang dibangun dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka
atas dasar pengalaman dan nalar serta suci. Apabila mereka telah suci, campurilah mereka
disempurnakan oleh ajaran agama sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan
Allah kepadamu. Sungguh, Allah menyukai orang
menjadikan pernikahan bukan hanya
yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan
sebagai hubungan antara laki-laki dan diri. (al-Baqarah/2: 223)
perempuan tetapi juga sebagai pe-
muliaan atas kemanusiaan. Dengan Kedua, fungsi reproduksi. Perni-
demikian adat istiadat yang terkait kahan berkaitan erat dengan fungsi
dengan pernikahan bagi masyarakat biologis manusia. Pernikahan menja-
beradab kita temukan sangat beragam min keberlang­sungan generasi umat
yang dibangun di atas kemuliaan itu. manusia dari waktu ke waktu. Yang
Pernikahan memiliki beberapa tua akan semakin tua hingga suatu
fungsi dalam kehidupan umat manusia, saat meninggal dunia, kemudian akan
antara lain sebagai berikut. digantikan oleh generasi penerusnya
Pertama, fungsi biologis. Perni- sebagai hasil dari reproduksi melalui
kahan memberi kesempatan kepada pernikahan.
dua insan yang berbeda jenis kelamin
untuk menyalurkan hasrat seksualnya
secara aman, halal, dan bermartabat.
Orang yang sudah melaksanakan akad
nikah halal baginya saling menyalurkan
hasrat biologis sesuka dan senyaman
yang mereka kehendaki sesuai dengan Dan Allah menjadikan bagimu pasangan (suami
batas-batas yang telah diperintahkan atau istri) dari jenis kamu sendiri dan menjadikan
oleh Allah. Mari kita cermati Surah al- anak dan cucu bagimu dari pasanganmu, serta
memberimu rezeki dari yang baik. Mengapa mereka
Baqarah/2: 223, beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat
Allah? (an-Naĥl/16: 72)

Ketiga, fungsi keagamaan. Perni-


kahan mengacu pada perintah agama
untuk membina keluarga harmonis
(sakīnah). Pernikahan merupakan su-
nah tasyri‘ Nabi yang harus diikuti
Pernikahan
43

sesuai dengan syarat-rukun yang te- biologis manusia. Dengan pernikahan,


lah ditetapkan. Rasulullah bersabda masing-masing anggota keluarga da-
dalam penggalan hadis berikut. pat mengatur dan menyesuaikan diri
antara pemenuhan kebutuhan dengan
َ َ ِ ِ ْ َ َ ِ ِ
‫َاح م ْن ُسنَّت ْي ف َم ْن ل ْ َي ْع َمل ب ُسنَّت ْي فل ْي َس‬ َ
ُ ‫ النِّك‬ketersediaan sumber-sumber keluar-
‫ (رواه ابن ماجه عن عائشة)ة‬. ‫ِمنِّي‬
ga, secara efektif dan efisien. Orang
yang menikah akan diberikan karunia
Menikah adalah sebagian dari sunahku. Siapa oleh Allah, sebagaimana dipahami dari
yang tidak mengamalkan sunahku, maka dia tidak Surah an-Nūr/24: 32 berikut.
termasuk dalam golonganku. (Riwayat Ibnu Mājah
dari ‘A'isyah)

Fungsi keagamaan ini terutama


untuk mencegah manusia berbuat
haram (zina). Oleh sebab itu, setiap
orang yang sudah dewasa lahir-batin Dan nikahkanlah orang-orang yang masih mem-
dan telah pula memiliki kesanggupan bujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang
untuk menikah (membina keluarga layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang
laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah
baru) maka dianjurkan untuk segera
akan memberi kemampuan kepada mereka dengan
melakukannya. karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya),
Maha Mengetahui. (an-Nūr/24: 32)
‫اع ِمنْك ُُم ا ْل َبا َء َة‬ ْ ‫اب َم ِن‬
َ ‫اس َت َط‬ ِ ‫الش َب‬ َّ ‫ش‬ َ َ ‫َيا َم ْع‬
Kelima, fungsi sosial, yaitu fungsi
،‫ص َو َأ ْح َص ُن لِ ْل َف ْر ِج‬ ِ َ ‫ َفإِ َّن ُه َأ َغ ُّض لِ ْل َب‬، ‫َف ْل َيت ََز َّو ْج‬
yang mempertemukan keluarga besar
.‫ َفإِ َّن ُه َل ُه ِو َجا ٌء‬، ‫الص ْو ِم‬ ِ ِ
َّ ِ‫َو َم ْن َل ْ َي ْستَط ْع َف َع َل ْيه ب‬
kedua pihak, keluarga istri dan keluarga
suami. Keluarga harus berupaya men-
‫(رواه البخاري ومسلم عن ابن مسعود)ة‬ jamin komunikasi berjalan lancar,
sehat, beradab antarsesama anggota
Wahai para pemuda, siapa di antara kalian yang
telah memiliki kemampuan untuk menikah maka keluarga. Fungsi sosial ini melahirkan
hendaklah ia menikah. Menikah itu dapat menjaga komunikasi interpersonal dan mungkin
pandangan dan memelihara kehormatan. Akan juga melebar pada transaksi-transaksi
tetapi, kalau belum mampu maka hendaklah
dalam konteks saling menolong antar-
berpuasa karena hal itu menjadi tameng.”
(Riwayat al-Bukhāri dan Muslim dari Ibnu Mas‘ūd) sesama. Tentu, saling menolong hanya
dalam kebajikan, tidak dalam berbuat
Keempat, fungsi ekonomi. Perni- dosa dan permusuhan. Ujung dari
kahan juga berkaitan dengan fungsi Surah al-Mā'idah/5: 2 menjelaskan,
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
44

dalam sebuah pernikahan, sebagaima-


na telah dijelaskan di dalam Surah ar-
Rūm/30: 21 berikut ini.

Dan tolong-menolonglah kamu dalam (menger-


jakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-
menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.
Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat
berat siksaan-Nya. (al-Mā'idah/5: 2)

Apabila fungsi-fungsi keluarga


Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah
berjalan dengan baik dan harmonis Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu
maka masyarakat akan menjadi baik dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan
dan harmonis pula, karena suami merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan
di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada
istri yang membentuk keluarga baru
yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-
merupakan unit terkecil dari komunitas tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.
masyarakat. Setiap anggota dari suatu (ar-Rūm/30: 21)
komunitas masyarakat selain bertin-
dak untuk dirinya sendiri sebagai in- Ibnu ‘Asyur menjelaskan dalam
dividu juga harus bertindak secara at-Taĥrīr wa at-Tanwīr (1393 H, 21: 71)
sosial seperti berinteraksi baik dengan bahwa sebelum kedua pihak, suami
lingkungan sosialnya, saling menolong dan istri, mengikrarkan akad nikah
dalam kebaikan, saling menasihati da- mereka tidak saling mengenal, tidak
lam kebenaran, kesabaran, dan kasih saling mengasihi satu sama lain, tetapi
sayang (marĥamah). begitu pernikahan itu dilaksanakan
Keenam, fungsi psikologis, yaitu keduanya saling mencintai, memadu
fungsi yang membuat kedua belah kasih, berbagi kelembutan, dan saling
pihak merasakan ketenangan dalam menyayangi. Pernikahan bertujuan
hidup bersama dengan keluarga. Sua- memberi rasa damai bagi masing-ma-
mi, istri, dan juga anak-anak (jika ada) sing anggota keluarga. Pada ayat lain
menjadi penyemangat, pengayom, Al-Qur'an melukiskan suami terhadap
pemotivasi untuk kebaikan, tempat istrinya dan begitu pula istri terhadap
masing-masing dapat berbagi dan suaminya laksana pakaian yang ber-
men-curahkan segala hal yang dialami, fungsi memberi perlindungan dari
baik kondisi suka maupun duka. Kete- cuaca ekstrem dan dari terbukanya
nangan dan kedamaian dalam rumah aurat (aib)—lihat lebih lanjut Surah al-
tangga ini yang diharapkan terwujud Baqarah/2: 187.
Pernikahan
45

3. LANGKAH-LANGKAH fisik tentulah sangat terbatas, hanya


JENJANG PERNIKAHAN untuk memastikan bahwa orang yang
dimaksud sudah dikenali secara fisik
Ada beberapa langkah yang harus terbatas. Yang membatasi adalah
ditempuh oleh mereka yang akan firman Allah yang lain yang terdapat
memasuki jenjang pernikahan: nažar, dalam Surah an-Nūr/24: 30 sebagai
khiţbah, akad, dan walīmah. Khiţbah berikut.
dan akad mesti dilakukan, sementara
nażar dan walīmah bersifat opsional,
meskipun sangat dianjurkan (recom-
mended).
Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar
a. Nažar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara
kemaluannya; yang demikian itu, lebih suci bagi
mereka. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa
Nažar adalah melihat atau mengetahui
yang mereka perbuat. (an-Nūr/24: 30)
secara pasti orang yang akan dinikahi.
Hal ini penting untuk memastikan Para ahli tafsir sepakat bahwa
orang yang menjadi calon pendamping membatasi atau menjaga pandangan
(istri) dan tidak terjadi seperti dalam dalam ayat ini adalah memandang
ungkapan ‘membeli kucing dalam aurat wanita. Ibnu ‘Ajibah menulis
karung’. Nabi bersabda, bahwa kata ‘min’ dalam (yaguďďū min
ِ abșārihim) adalah lit-tab‘īď, menunjuk-
‫اع َأ ْن َينْ ُظ َر إِ َل‬ ْ ‫ب َأ َحدُ ك ُُم ا َْل ْر َأ َة َفإِن‬
َ ‫اس َت َط‬ َ ‫إِ َذا َخ َط‬ kan makna ‘sebagian’. Maksudnya
‫ (رواه أبو داود‬.‫َاح َها َف ْل َي ْف َع ْل‬ ِ ‫ما يدْ ُعوه إِ َل نِك‬
ُ َ َ adalah mencegah pandangan terha-
dap wilayah yang diharamkan, yaitu
‫عن جابر)ة‬ auratnya, dan membatasi pada wila-
Jika salah satu dari kalian hendak meminang yah yang dihalalkan dengan pandang-
seorang wanita, maka kalau ia dapat melihat an ringan (singkat). Wajah dan kedua
(atau mempertimbangkan) sesuatu yang dapat telapak tangan wanita bukanlah bagian
membuatnya ingin menikahinya, maka lakukan
saja. (Riwayat Abū Dāwud dari Jābir)
aurat, sehingga lelaki boleh melihatnya
kecuali ia khawatir munculnya fitnah
Term nažara haruslah dipahami atau syahwat.
sebagai mempertimbangkan sebelum Dengan demikian tidak ada ala-
mengambil keputusan untuk melamar. san untuk mengetahui keseluruhan
Kalaupun diartikan memandang secara tubuh orang yang ditaksir, karena hal
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
46

itu dengan tegas diharamkan oleh pernikahan dengan cara melamar atau
Allah. Nažar harus lebih dimaknai meminang seseorang untuk dipersun-
mengetahui sikap dan perilakunya, ting sebagai istri. Ada dua cara yang
kepribadiannya, harapan-harapannya dilakukan, yaitu dengan kalimat lugas
dalam kehidupan, dan tentu saja atau dengan isyarat yang dipahami
yang terpenting adalah mengetahui sebagai pinangan. Kedua cara ini,
pengamalan agamanya. Hal ini men- terang-terangan atau dengan bahasa
jadi peringatan bagi laki-laki yang isyarat (metafor, majas), dapat dila-
akan menikahi wanita untuk memprio- kukan, berdasarkan firman Allah dalam
ritaskan pada aspek keimanan dan Surah al-Baqarah/2: 235,
pengamalan agamanya. Rasulullah șal-
lallāhu ‘alaihi wa sallam telah meng-
ingatkan kepada semua orang yang
akan menikah dalam sabdanya sebagai
berikut,

‫ل َم ِلَا‬ ِ ِ ِ ِ
َ ِ ‫ل َسبِ َها َو‬
َ ‫ َلالَا َو‬: ‫ُتنْك َُح ا َْل ْر َأ ُة لَ ْر َب ٍع‬
. ‫اك‬ ِ ‫ َفا ْظ َفر بِ َذ‬، ‫ولِ ِدينِها‬
َ َ‫ ت َِر َب ْت َيد‬، ‫ات الدِّ ْي ِن‬ ْ َ ْ َ
‫(رواه البخاري ومسلم عن أيب هريرة)ة‬

Wanita dinikahi karena empat hal: karena hartanya,


keturunannya, kecantikannya, dan agamanya.
(Siapa pun di antara kalian yang hendak menikah,) Dan tidak ada dosa bagimu meminang perempuan-
pilihlah wanita karena agamanya, niscaya engkau perempuan itu dengan sindiran atau kamu
akan beruntung. (Riwayat al-Bukhāri dan Muslim sembunyikan (keinginanmu) dalam hati. Allah
dari Abū Hurairah) mengetahui bahwa kamu akan menyebut-nyebut
kepada mereka. Tetapi janganlah kamu membuat
Setelah dipastikan memiliki peng- perjanjian (untuk menikah) dengan mereka secara
rahasia, kecuali sekedar mengucapkan kata-kata
amalan agama yang baik dan berakhlak
yang baik. Dan janganlah kamu menetapkan akad
mulia maka langkah berikutnya adalah nikah, sebelum habis masa idahnya. Ketahuilah
meminang (khiţbah). bahwa Allah mengetahui apa yang ada dalam
hatimu, maka takutlah kepada-Nya. Dan ketahuilah
bahwa Allah Maha Pengampun, Maha Penyantun.
b. Khiţbah (Lamaran)
(al-Baqarah/2: 235)

Khiţbah atau lamaran (pinangan) ada- Melakukan lamaran harus sudah


lah sebuah mekanisme dalam pra- dipastikan orang yang dilamar tidak
Pernikahan
47

dalam status istri orang lain, atau masih bermartabat, melalui perangkat sis-
dalam masa idah karena ditinggal mati tem yang diakui bersama, disaksikan
atau diceraikan suaminya, bahkan banyak orang, serta dengan akad yang
tidak dalam status pinangan orang lain jelas dan tak bertempo. Pernikahan
yang belum ada kata putus. Mengenai yang didasarkan pada adat istiadat
hal ini Rasulullah berpesan, tradisional di berbagai wilayah men-
cerminkan sebuah kesakralan yang
‫ َو َل َي ُسو ُم‬،‫الر ُج ُل َع َل ِخ ْط َب ِة َأ ِخ ِيه‬ َّ ‫ب‬ ُ ‫ي ُط‬ْ َ ‫َل‬ disimbolkan dalam berbagai bentuk

‫ َو َل ُتنْك َُح ا ْلـ َْر َأ ُة َع َل َع َّمتِ َها‬،‫َع َل َس ْو ِم َأ ِخ ِيه‬


dan ragam upacara adat dengan pe-
rangkat-perangkat yang rumit. Se-
‫ َو َل ت َْس َأ ُل ا ْلـ َْر َأ ُة َط َل َق ُأ ْختِ َها‬،‫َو َل َع َل َخا َلتِ َها‬ mentara pernikahan dalam Islam dida-
ِ ِ ِ
َ ‫ َو ْل َتنْك ْح َفإِن ََّم َلَا َما َكت‬،‫ل َت ْكتَف َئ َص ْح َفت ََها‬
ُ‫َب اهلل‬ sarkan pada Al-Qur'an dan Sunah.
Pernikahan adalah awal sebuah
‫ (رواه ومسلم عن أيب هريرة)ة‬.‫َلَا‬ bangunan rumah tangga baru yang
dibina bersama-sama oleh suami dan
Seorang pria tidak diperkenankan melamar wanita
istri menyongsong kehadiran anak
yang masih terikat lamaran dengan pria lain.
Seseorang tidak pula diperkenankan menawar
sebagai anggota baru dalam keluarga.
lebih tinggi atas tawaran orang lain—yakni: bila Pernikahan ditandai dengan akad
sebelumnya sudah terjadi kesepakatan harga (perjanjian) dalam bentuk ijab-qabul
antara penjual dan penawar pertama. Seorang
yang jelas dan disaksikan oleh para
wanita tidak boleh dinikahi bersama-sama dengan
bibi dari jalur ayah maupun ibunya. Seorang wanita saksi tentang keabsahannya, bahkan
tidak pula diperkenankan meminta seorang suami dicatatkan dalam catatan resmi pe-
untuk menceraikan istrinya dengan tujuan ingin merintah.
menguasai nampan wanita itu—yakni: ingin me-
Akad ini dikategorikan sebagai
nguasai apa yang menjadi haknya. Wanita yang
demikian itu hendaknya menikah—dengan pria perjanjian sakral karena sesungguhnya
yang melamarnya—karena kelak ia pasti akan ucapan ijab-qabul itu dipersaksikan di
mendapatkan apa yang telah Allah gariskan untuk- hadapan Allah. Perjanjian untuk men-
nya. (Riwayat Muslim dari Abū Hurairah)
jadi suami dan istri yang berimplikasi
pada halalnya sebuah hubungan yang
c. Akad
tadinya haram adalah tuntunan Allah.
Perbedaan signifikan antara kehidupan Di dalam Al-Qur'an akad ini dianggap
hewan dan manusia yang beradab sebagai perjanjian kuat dan mendalam
antara lain tergambar dari cara mereka (mīšāqan galīžan).
melakukan perkawinan. Prosesi per- Dalam akad yang diikrarkan
kawinan dilakukan dengan cara yang melalui ijab-qabul disebutkan pula
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
48

mahar yang diberikan suami kepada ‫ت ا ْم َر َأ ٌة إِ َل َر ُس ْو ِل اهللِ َص َّل اهللُ َع َل ْي ِه َو َس َّل َم‬ ِ ‫جاء‬
َ َ
ِ
ُ ‫ ِج ْئ ُت َأ َه‬، ِ‫ َيا َر ُس ْو َل اهلل‬: ‫َف َقا َل ْت‬
istrinya. Mahar merupakan pemberian
khusus suami kepada istrinya, antara
.‫س‬ ْ ‫ب َل َك َن ْف‬
lain sebagai simbol tanggung jawab ‫َفنَ َظ َر إِ َل ْي َها َر ُس ْو ُل اهللِ َص َّل اهللُ َع َل ْي ِه َو َس َّل َم‬
‫ ُث َّم َط ْأ َط َأ َر ُس ْو ُل‬، ‫َف َص َّعدَ النَّ َظ َر فِ ْي َها َو َص َّو َب ُه‬
nafkah untuk pertama kali suami
kepada istrinya. Di dalam Al-Qur'an
ِ ‫ َف َلم ر َأ‬، ‫اهللِ ص َّل اهللُ َع َلي ِه وس َّلم ر ْأسه‬
‫ت ا َْل ْر َأ ُة‬
perintah memberi mahar kepada istri َ َّ ُ َ َ َ َ َ ْ َ
dengan penuh kerelaan dapat dibaca ‫ َف َقا َم َر ُج ٌل ِم ْن‬، ‫ض فِ ْي َها َش ْي ًئا َج َل َس ْت‬ ِ ‫َأ َّن ُه َل َي ْق‬
ْ
dalam Surah an-Nisā'/4: 4,
ِ
‫ إِ ْن َل ْ َي ُك ْن َل َك‬، ِ‫ َيا َر ُس ْو َل اهلل‬: ‫ َف َق َال‬، ‫َأ ْص َحابِه‬
‫ َف َه ْل ِعنْدَ َك ِم ْن‬: ‫اج ٌة َف َز ِّو ْجنِ ْي َها ! َف َق َال‬ َ ‫ِ َبا َح‬
: ‫ َف َق َال‬. ِ‫ َواهللِ َيا َر ُس ْو َل اهلل‬، ‫ َل‬: ‫َش ْى ٍء ؟ َف َق َال‬
ِ َ ‫ب إِ َل َأ ْه ِل َك َفا ْن ُظر َه ْل‬ ِ
Dan berikanlah maskawin (mahar) kepada pe-
،‫ب‬ َ ‫تدُ َش ْي ًئا ! َف َذ َه‬ ْ ْ ‫ا ْذ َه‬
‫ َف َق َال‬. ‫ َواهللِ َما َو َجدْ ُت َش ْي ًئا‬، ‫ َل‬: ‫ُث َّم َر َج َع َف َق َال‬
rempuan (yang kamu nikahi) sebagai pemberian
yang penuh kerelaan. Kemudian, jika mereka
‫ ُا ْن ُظ ْر َو َل ْو َخ َاتًا‬: ‫َر ُس ْو ُل اهللِ َص َّل اهللُ َع َل ْي ِه َو َس َّل َم‬
menyerahkan kepada kamu sebagian dari (mas-
kawin) itu dengan senang hati, maka terimalah
ِ‫ َواهلل‬، ‫ َل‬: ‫ َف َق َال‬، ‫ ُث َّم َر َج َع‬، ‫ب‬ ٍ ِ ِ
dan nikmatilah pemberian itu dengan senang hati. َ ‫م ْن َحد ْيد ! َف َذ َه‬
‫ َو َل ِك ْن َه َذا‬، ‫ َو َل َخ َاتًا ِم ْن َح ِد ْي ٍد‬، ِ‫َيا َر ُس ْو َل اهلل‬
(an- Nisā'/4: 4)

. ‫ َف َل َها نِ ْص ُف ُه‬- ‫ َما َل ُه ِر َدا ٌء‬: ‫ َق َال َس ْه ٌل‬- ‫إِ َز ِار ْي‬
Begitu pentingnya mahar seba-
gai simbol tanggung jawab suami ter-
hadap istri dan anaknya kelak maka di ‫ َما ت َْصن َُع‬: ‫َف َق َال َر ُس ْو ُل اهللِ َص َّل اهللُ َع َل ْي ِه َو َس َّل َم‬
awal akad telah diwajibkan pemberian
‫ َوإِ ْن‬، ‫بِإِ َز ِار َك إِ ْن َلبِ ْس َت ُه َل ْ َي ُك ْن َع َل ْي َها ِمنْ ُه َش ْى ٌء‬
mahar itu secara sukarela (ikhlas).
ِ
Rasulullah șallallāhu ‘alaihi wa sallam ،‫الر ُج ُل‬ َّ ‫َلبِ َس ْت ُه َل ْ َي ُك ْن َع َل ْي َك منْ ُه َش ْى ٌء ؟ َف َج َل َس‬
telah mewajibkan pemberian mahar ‫ َف َرآ ُه َر ُس ْو ُل اهللِ َص َّل‬، ‫َحتَّى إِ َذا َط َال َم ْ ِل ُس ُه َقا َم‬
kepada wanita yang dinikahi apa pun
bentuknya, tentu sebaiknya benda ‫ َف َل َّم َجا َء‬، ‫ َف َأ َم َر بِ ِه َفدُ ِع َي‬، ‫اهللُ َع َل ْي ِه َو َس َّل َم ُم َو ِّل ًيا‬
yang memiliki nilai ekonomis, kecuali ‫ َم ِع ْي ُس ْو َر ُة‬: ‫آن ؟ َق َال‬ ِ ‫ ما َذا مع َك ِمن ا ْل ُقر‬: ‫َق َال‬
ْ َ ََ َ
bila tak memiliki benda yang bernilai
ekonomis. Hadis berikut menerangkan ‫ َت ْق َر ُؤ ُه َّن َع ْن‬: ‫ َف َق َال‬.‫ عَدَّ َد َها‬- ‫ك ََذا َو ُس ْو َر ُة ك ََذا‬
ِ
betapa pentingnya mahar itu diberikan ْ‫ َف َقد‬، ‫ب‬ ْ ‫ ا ْذ َه‬: ‫ َق َال‬. ‫ َن َع ْم‬: ‫َظ ْه ِر َق ْلبِ َك ؟ َق َال‬
kepada istri yang dinikahi menurut
‫ (رواه البخاري‬. ‫آن‬ ِ ‫م َّل ْك ُتكَها بِم مع َك ِمن ا ْل ُقر‬
kemampuan. ْ َ ََ َ َ َ
Pernikahan
49

‫عن سهل بن سعد الساعدي)ة‬ dengan mahar hafalan Al-Qur'anmu.” (Riwayat al-
Bukhāri dari Sahl bin Sa‘d as-Sā‘idi)

Seorang wanita datang menemui Rasulullah dan


berkata, “Wahai Rasulullah, aku datang untuk Apa yang telah diberikan secara
menghibahkan diriku untuk Anda.” Rasulullah khusus kepada istri tidak sepatutnya
lantas memandangi wanita itu; beliau arahkan diminta kembali, kecuali jika istri mem-
pandangannya ke atas dan ke bawah, lalu beliau
berikannya kepada suami secara suka
menundukkkan kepalanya. Ketika wanita itu
melihat Rasulullah tidak memberi putusan apa-apa rela. Allah berfirman,
terkait dirinya, ia pun duduk. Tiba-tiba seorang
sahabat berdiri dan berkata, “Wahai Rasulullah,
jika Anda tidak berhasrat kepada wanita itu
maka nikahkanlah aku dengannya!” Mendengar
ucapan itu, beliau pun bertanya, “Apakah kamu
mempunyai sesuatu (untuk kaujadikan mahar)?”
Sahabat itu menjawab, “Tidak, demi Allah,
wahai Rasulullah.” Beliau bersabda, “Pulanglah
kepada keluargamu; lihatlah apakah ada sesuatu
(untuk kaujadikan mahar).” Laki-laki itu pun
pergi. Beberapa saat kemudian ia kembali seraya
berkata, “Tidak ada, demi Allah, wahai Rasulullah;
aku tidak mendapati apa pun.” Beliau bersabda
lagi,“Lihatlah lagi, meskipun yang ada hanyalah Wahai orang-orang beriman! Tidak halal bagi kamu
cincin dari besi.” Laki-laki itu pulang kembali. mewarisi perempuan dengan jalan paksa dan jang-
Beberapa saat kemudian ia datang dan berkata, anlah kamu menyusahkan mereka karena hendak
“Tidak ada, demi Allah, wahai Rasulullah. (Aku tidak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah
menemukan apa pun), meskipun hanya sebuah kamu berikan kepadanya, kecuali apabila mereka
cincin besi. Namun demikian, aku punya kain ini, melakukan perbuatan keji yang nyata. Dan ber-
dan wanita itu berhak mendapat setengahnya.” gaullah dengan mereka menurut cara yang patut.
Sahl―perawi hadis ini―berkata, “Kain itulah Jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersa-
satu-satunya kepunyaan lelaki itu, bahkan rida' barlah) karena boleh jadi kamu tidak menyukai
sekalipun ia tak punya.” Rasulullah pun bersabda, sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikan yang
“Apa yang akan kaulakukan dengan kainmu itu; banyak padanya. (an-Nisā'/4: 19)
jika kamu memakainya maka wanita ini tidak akan
kebagian, dan jika ia memakainya maka kamu
d. Walimah (Resepsi)
tidak akan kebagian.” Laki-laki itu duduk termangu
cukup lama, kemudian ia beranjak. Melihat hal
itu, Rasulullah meminta seorang sahabat untuk Setelah akad, terutama setelah ber-
memanggil lelaki itu. Ketika laki-laki itu datang, campur, disunahkan untuk melakukan
beliau bertanya, “Apakah kauhafal sesuatu dari Al- walīmah (resepsi) sederhana sebagai
Qur'an.” “Ya, aku hafal beberapa surah,” jawabnya.
tanda syukur dengan mengundang
Beliau bertanya, “Apakah kauhafal dengan baik?"
“Ya,” jawabnya. Beliau bersabda, “Kalau begitu, keluarga, sahabat, tetangga, dan para
baiklah! Aku menikahkanmu dengan wanita itu kerabat untuk makan.
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
50
ِ ٍ ‫ت ََز َّو ْج ُت ا ْم َر َأ ًة َع َل َو ْز ِن ن ََو ٍاة ِم ْن َذ َه‬
ْ َ ‫َّاس ُخ ْب ًزا َو‬
،‫ل ًم‬ َ ‫ َش ِهدْ ُت َول ْي َم َة َز ْين‬:‫ َف َق َال‬،‫ب‬
َ ‫ َف َأ ْش َب َع الن‬، ‫َب‬
ِ َ ‫ (رواه البخاري َوك‬. ‫ َأ ْو ِل ْ َو َل ْو بِ َش ٍاة‬،‫َب َار َك اللَُّ َل َك‬
‫ (رواه مسلم عن‬. ‫َّاس‬ َ ‫َان َي ْب َع ُثن ْي َف َأ ْد ُعو الن‬
‫أنس)ة‬ ‫ومسلم عن أنس بن مالك)ة‬

Aku menghadiri resepsi pernikahan (Nabi dengan)


Suatu hari Rasulullah melihat bercak kuning—
Zainab. Rasulullah menjamu para tamu dengan
yakni bekas wewangian—pada baju ‘Abdurraĥmān
roti dan daging hingga kenyang. Ketika itu, beliau
bin ‘Auf. Beliau lantas bertanya, “Bekas apakah itu?
sendiri yang mengutusku untuk mengundang para
Ada peristiwa apa?” Ia menjawab, “Aku baru saja
sahabatnya. (Riwayat Muslim dari Anas)
menikah dengan seorang wanita—dari kalangan
Ansar. Aku memberinya mahar berupa emas sebe-
Sementara itu, melakukan re- sar biji kurma.” Beliau bersabda, “Semoga Allah
sepsi sederhana dengan mengundang memberkahimu. Kalau begitu, adakanlah walimah
meski hanya dengan menyembelih seekor kam-
orang-orang sekitar domisili (tetang-
bing.” (Riwayat al-Bukhāri dan Muslim dari Anas
ga), keluarga, sahabat, bagi kedua bin Mālik) []
mempelai adalah untuk mengenalkan
bahwa status bujang telah dilepaskan
4. ORANG YANG BAIK DINIKAHI
sehingga tidak menimbulkan kecuri-
gaan atau fitnah ketika berjalan berdua
Islam mengatur umatnya supaya hidup
atau setelah memiliki keturunan kelak.
bermasyarakat dengan baik, tiap-tiap
Status baru sebagai suami istri yang
muslim memiliki keluarga dan rumah
dikenalkan itu memberi informasi jelas
tangga yang tenteram dan damai, dan
agar siapa pun tidak lagi diperkenankan
menciptakan generasi penerus yang
untuk mendekati dalam arti berniat
lebih baik. Ayat-ayat Al-Qur'an telah
mempersunting orang yang telah me-
memberi isyarat dengan jelas, antara
nikah tersebut.
lain seperti tersebut dalam Surah ar-
Pentingnya walimah atau resepsi
Rūm/30: 21 dan an-Nisā'/4: 34.
dalam kehidupan bermasyarakat juga
menjadi perhatian Nabi. Karena itulah
beliau berpesan kepada ‘Abdurraĥmān
bin ‘Auf ketika mempersunting salah
satu wanita Ansar, untuk mengadakan
walimah, meskipun secara sederhana.

ِ ِ Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah


‫ح ِن‬ َّ ‫َر َأى النَّبِ ُّي َص َّل اهللُ َع َل ْيه َو َس َّل َم َع َل َع ْبد‬
َ ْ ‫الر‬ Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu

:‫ َأ ْو َم ْه؟ َق َال‬،‫ َم ْه َي ْم‬:‫ َف َق َال‬،‫ف َأ َث َر ُص ْف َر ٍة‬


ٍ ‫ب ِن َعو‬ dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan
ْ ْ merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan
Pernikahan
51

di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada jenis yang sama yaitu manusia, se-
yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-
hingga terjalin antara keduanya rasa
tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.
(ar-Rūm/30: 21) cinta dan kasih sayang; masing-masing
bersedia berkorban untuk yang lain.
Keduanya bertekad untuk memba-
ngun kehidupan yang bahagia lahir
dan batin, dalam rumah tangga yang
tenang, tenteram, dan damai; kedua-
nya bersedia untuk bekerja sama saling
mengisi kekurangan masing-masing.
Pada akhir ayat ini disebutkan
bahwa hal-hal ini menjadi tanda-tanda
kekuasaan Allah bagi orang yang mau
berpikir, artinya berbagai persoalan
yang dihadapi pasangan suami istri
Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan harus dapat diselesaikan secara dewa-
(istri), karena Allah telah melebihkan sebagian sa, musyawarah, dan saling memberi
mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perem- dan menerima. Masing-masing harus
puan), dan karena mereka (laki-laki) telah mem-
berikan nafkah dari hartanya. Maka perempuan-
yakin bahwa tidak ada manusia yang
perempuan yang saleh adalah mereka yang taat sempurna, maka dengan kerjasama
(kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) yang baik keduanya dapat mengatasi
tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka).
berbagai persoalan yang dihadapi.
Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan
akan nusyuz, hendaklah kamu beri nasihat kepada Kemudian, pada surah an-Nisā'/4:
mereka, tinggalkanlah mereka di tempat tidur 34 secara garis besar Allah menerang-
(pisah ranjang), dan (kalau perlu) pukullah mereka. kan tugas masing-masing dari suami
Tetapi jika mereka menaatimu, maka janganlah
isteri, bahwa Allah memberikan bebe-
kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya.
Sungguh, Allah Mahatinggi, Mahabesar. (an-Nisā'/ rapa kelebihan pada suami baik fisik
4: 34) maupun mental, dan kemampuan
untuk memperoleh rezeki yang menja-
Dalam Surah ar-Rūm/30: 21 di kebutuhan bersama dalam rumah
Allah menerangkan bahwa kehidupan tangga untuk memenuhi kebutuhan
yang baik ialah pasangan suami istri keluarga. Meskipun demikian, tidak
dalam sebuah rumah tangga. Allah tertutup kemungkinan pada saat-saat
telah menetapkan pasangan masing- tertentu peran istri lebih diharapkan,
masing yang keduanya berasal dari berhubung kondisi atau situasi ter-
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
52

tentu. Yang penting harus ada saling hal ini akan sangat membantu dalam
pengertian supaya pasangan suami pendidikan keluarga.
isteri dapat membangun keharmonisan
dalam rumah tangga. 5. KAFA'AH (KESETARAAN)
Dalam rangka menyelenggara-
kan pendidikan yang sehat juga perlu Kafā'ah artinya kesetaraan. Pasangan
dibangun sistem kerja sama yang baik, suami istri yang baik ialah yang setara
pelaksanaan reward and punishment atau dalam istilah fikih disebut kufu.
system yang adil, yang bertujuan un- Setara di sini tentu sangat relatif, tetapi
tuk terbinanya keluarga yang harmo- minimal tidak terjadi perbedaan yang
nis, sehingga dapat menciptakan rege- terlampau mencolok, seperti seorang
nerasi yang sesuai dengan tuntunan wanita yang cengeng berpasangan de-
ajaran Islam. ngan laki-laki yang kasar dan kejam.
Dalam hadis juga diterangkan Kesetaraan lebih penting da-
empat kriteria perempuan yang baik lam segi psikis dan potensi seks.
untuk dijadikan istri dalam pandangan Bila seseorang yang sangat pemalu
kaum pria, seperti diriwayatkan oleh berpasangan dengan orang yang
al-Bukhāri dan Muslim, suka berbicara vulgar, tentu hal itu
akan mengganggu kehidupan rumah
،‫ل َم ِلَا‬ ِ ِ ِ ِ
َ ِ ‫ َو‬،‫ل َسبِ َها‬
َ ‫ َو‬،‫ ل َـملَا‬:ٍ‫ُتنْك َُح ا ْل َـم ْر َأ ُة لَ ْر َبع‬ tang-ga dan hubungan dengan orang

‫ (رواه‬. ‫اك‬ ِ ‫ َفا ْظ َفر بِ َذ‬،‫ولِ ِدينِها‬


َ َ‫ات الدِّ ْي ِن ت َِر َب ْت َيد‬ lain. Begitupun, bila seseorang yang
ْ َ ْ َ
potensi seksnya rendah berpasangan
‫البخاري ومسلم عن أيب هريرة)ة‬ dengan orang yang hasrat seksualnya
tinggi, tentu hal itu akan menimbulkan
Perempun dinikahi karena empat hal: hartanya, kekecewaan dan ketidakpuasan dari
nasabnya, kecantikannya, dan agamanya. Pilihlah
satu pihak. Kekecewaan dan ketidak-
wanita yang baik agamanya yang akan menyela-
matkan keluarga kamu. (Riwayat al-Bukhāri dan puasan yang berkumulasi akan mem-
Muslim dari Abū Hurairah) buat hubungan mereka tidak lagi
harmonis, dan pada titik tertentu me-
Hadis ini menyebutkan empat micu kejenuhan yang berpotensi men-
syarat yang sempurna yaitu, yaitu kaya, dorong seseorang untuk nerselingkuh,
cantik, bernasab baik, dan beragama. terutama jika keduanya tidak memiliki
Jika keempatnya tidak terpenuhi maka dasar agama yang kuat.
setidaknya ada satu syarat yang mesti Mendeteksi kejiwaan seseorang,
ada, yaitu beragama Islam, karena apalagi potensi seks yang dimilikinya,
Pernikahan
53

tentu bukan perkara mudah. Namun Dan janganlah kamu nikahi perempuan musyrik,
sebelum mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya
demikian, beberapa indikator dalam
perempuan yang beriman lebih baik daripada
kehidupan sehari-hari dapat dipelajari, perempuan musyrik meskipun dia menarik hatimu.
begitupun dari segi keturunan dapat Dan janganlah kamu nikahkan orang (laki-laki)
diketahui. Adalah hal mudah bagi musyrik (dengan perempuan yang beriman) sebe-
lum mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya
orang yang sifatnya adaptif (mudah
laki-laki yang beriman lebih baik daripada laki-laki
menyesuaikan diri) untuk mengatasi musyrik meskipun dia menarik hatimu. Mereka
perbedaan itu, namun tidak demikian mengajak ke neraka, sedangkan Allah mengajak
halnya bagi orang yang yang tidak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. (Allah)
menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar
dapat atau susah menyesuaikan diri. mereka mengambil pelajaran. (al-Baqarah/2: 221)
Karena itu, disarankan bagi mereka
untuk mencari pasangan yang perbe-
daan sifat dan karakternya tidak ter-
lampau jauh.

6. LARANGAN MENIKAHI Pezina laki-laki tidak boleh menikah kecuali dengan


ORANG MUSYRIK DAN PEZINA pezina perempuan, atau dengan perempuan musy-
rik; dan pezina perempuan tidak boleh menikah
kecuali dengan pezina laki-laki atau dengan laki-laki
Selain mengharamkan menikahi kera- musyrik; dan yang demikian itu diharamkan bagi
bat dekat, saudara sepersusuan, dan orang-orang mukmin. (an-Nūr/24: 3)

kerabat dari hubungan pernikahan


(mușāharah), Islam juga melarang Dalam Surah al-Baqarah/2: 221
pemeluknya menikah dengan orang Allah menjelaskan bahwa seorang pria
musyrik dan pezina. Hal ini dijelaskan muslim tidak boleh menikahi wanita
dalam ayat-ayat berikut. musyrik, dan pria musyrik juga tidak
boleh menikahi wanita muslimah,
kecuali jika mereka sudah menyatakan
beriman dan meninggalkan kemusyrik-
an. Larangan ini tetap berlaku meski
wanita atau pria musyrik itu rupawan,
menarik hati, kaya, dan berpangkat
tinggi. Budak wanita atau pria yang
beriman ditegaskan jauh lebih baik
dinikahi untuk membina keluarga yang
sakinah, damai, dan bahagia, daripada
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
54

keluarga yang dibangun bersama orang buatan zina itu sebagai hal yang wajar
musyrik. dan biasa saja.
Kedamaian dan keharmonisan Allah berfirman,
keluarga serta kelancaran pendidikan
anak dan istri jauh lebih penting dari-
pada melanggar ketentuan Allah dan
memperturutkan emosi sesaat serta
mengikuti hawa nafsu. Mengikuti pe-
tunjuk Allah jelas membawa keten-
Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki
teraman batin dan kebahagiaan dunia
yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-
dan akhirat, sedangkan mengikuti perempuan yang keji (pula), sedangkan perem-
nafsu pribadi apalagi melanggar ke- puan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang
tentuan Allah pasti menimbulkan baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-
perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari
kekhawatiran dan kecemasan dalam
apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh
kehidupan di dunia maupun akhirat. ampunan dan rezeki yang mulia (surga). (an-
Demikian pelajaran yang diberikan ke- Nūr/24: 26)
pada kita semua.
Kemudian pada Surah an-Nūr/24: Dalam ayat ini Allah menerangkan
3 Allah menerangkan bahwa pria bahwa wanita yang tidak baik biasanya
mukmin tidak menikah dengan wanita menjadi istri pria yang tidak baik pula.
pezina, dan pria pezina juga tidak Begitupu, pria yang tidak baik adalah
menikahi wanita muslimah. Pria atau untuk wanita-wanita yang tidak baik.
wanita pezina, selain kotor dan mung- Persamaan dalam sifat, karakter dan
kin membawa penyakit kelamin seperti akhlak biasanya menimbulkan keak-
HIV/AIDS, juga memiliki kebiasaan yang raban dalam persahabatan dan per-
tidak baik, karena menganggap per- gaulan yang lebih erat. []
BAB V
HUBUNGAN SEKSUAL

S
alah satu fungsi pernikahan Meski bersifat naluri, hubungan
adalah melestarikan spesies seksual pada manusia dilakukan dengan
manusia melalui reproduksi. cara-cara yang normal, sehat, dan
Reproduksi terjadi secara alamiah beretika. Ada tata aturan yang harus
dengan cara hubungan seksual (sexual dipatuhi, misalnya harus didahului
intercourse) antara suami dan istri dengan akad nikah dengan berbagai
yang sah. Aktivitas hubungan seksual aturan yang menyertainya, di tempat
(hubungan badan, sanggama, sexual yang pantas dan tidak dipertontonkan,
intercourse) telah dikenal oleh manu- dengan pasangan tetap yang sah,
sia sejak zaman purba karena ia men- tidak sedang haid (menstruasi) atau
jadi salah satu kebutuhan biologis nifas, dan sebagainya.
manusia. Ia merupakan naluri sebagian
besar makhluk hidup yang muncul
setelah mencapai tingkat kematangan
seksualnya (sexual maturation). Pada
manusia muncul setelah hormon-
hormon seksualnya berfungsi sejalan
dengan perkembangan kedewasaan-
nya (al-bulūg).
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
56

tentang daya tarik wanita secara fisik


sebagaimana dipahami dari gambaran
karakteristik wanita di surga, yang
dikenal dengan bidadari idaman. Bebe-
Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) rapa di antaranya dijelaskan di bawah
tentang haid. Katakanlah, “Itu adalah sesuatu yang
ini.
kotor.” Karena itu jauhilah istri pada waktu haid;
dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka
suci. Apabila mereka telah suci, campurilah mereka a. Mata
sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan 1. Dalam Al-Qur'an ada lima ayat
Allah kepadamu. Sungguh, Allah menyukai orang
yang menjelaskan mata bidadari
yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan
diri. Istri-istrimu adalah ladang bagimu, maka surga, yaitu pada surah: (1) ad-
datangilah ladangmu itu kapan saja dan dengan Dukhān/44: 54, (2). aţ-Țūr/52:
cara yang kamu sukai. Dan utamakanlah (yang
20, (3) ar-Raĥmān/55: 56, (4) al-
baik) untuk dirimu. Bertakwalah kepada Allah dan
ketahuilah bahwa kamu (kelak) akan menemui-
Wāqi‘ah/56: 22 dan (5) aș-Șāffāt/37:
Nya. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada 48. Dalam Surah ad-Dukhān/44: 54
orang yang beriman. (al-Baqarah/2: 222–223) Allah berfirman,

Dalam Surah al-Mu'minūn/23: 5–6


dijelaskan bahwa hubungan badan ha-
nya boleh dilakukan dengan istri yang Demikianlah, kemudian Kami berikan kepada
sah. mereka pasangan bidadari yang bermata
indah. (ad-Dukhān/44: 54)

2. Dalam Surah al-Wāqi‘ah, setelah


menjelaskan kejelitaan mata me-
reka, Allah mengumpamakan me-
reka sebagaimana mutiara yang
tersimpan baik. Dari segi bahasa
Dan orang yang memelihara kemaluannya, kecuali
kata ĥūr adalah bentuk jamak
terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya
yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka (plural) dari ĥaurā', yang artinya
tidak tercela. (al-Mu'minūn /23: 5–6) putih yang ada pada kelopak mata
mereka begitu bersih mengkilat,
1. DAYA TARIK WANITA sedangkan warna hitamnya demi-
kian legam menawan, sehingga
Di dalam Al-Qur'an terdapat beberapa jika mata tersebut kena seberkas
ayat yang dapat memberikan informasi cahaya yang lemah pun akan
Hubungan Seksual
57

memantulkan kerlipan yang begi- Ayat kedua yang menjelaskan


tu indah laksana intan mutiara. kulit bidadari surga ialah Surah ar-
Kelopak mata mereka bundar me- Raĥmān/55: 58,
mikat dengan bulu-bulu mata yang
lembut. (lihat al-Mu‘jam al-Wasīţ:
I/205). Adapun kata ‘īn adalah
Seakan-akan mereka itu permata yakut dan
bentuk jamak dari kata ‘ainā' yang marjan. (ar-Raĥmān/55: 58)
artinya lebar kelopak matanya.
3. Mata adalah salah satu dari sekian Al-Baiďāwi menjelaskan bah-
anggota tubuh wanita yang mem- wa kulit mereka bening, bersih,
punyai daya pikat sangat domi- putih bercampur dengan kekuning-
nan. Dengan kerlingan dan sorot kuningan disertai dengan keme-
mata yang tajam dan penuh arti rah-merahan bagian atas dari pipi
wanita akan mampu memikat la- mereka.
wan jenisnya.
c. Payudara
b. Kulit Barangkali hanya satu ayat yang
Dalam Al-Qur'an setidaknya ada menerangkan tentang bentuk
dua ayat yang menjelaskan kulit payudara bidadari di surga yaitu
bidadari surga. Yang pertama da- yang terdapat pada Surah an-
lam Surah aș-Șāffāt/37: 49 yang Naba'/78: 33 yang berbunyi wa
berbunyi, kawā‘iba atrābā. kata kawā‘iba
adalah bentuk jamak dari kā‘ib.
Dalam al-Mu‘jam al-Wasīţ II/957 di-
sebutkan, ka‘ubat al-fatāh ka‘ūban,
Seakan-akan mereka adalah telur yang tersim-
pan dengan baik. (aș-Șāffāt/37: 49)
nahida šadyuhā fa hiya ka‘‘āb,
artinya gadis tersebut payudaranya
Imam al-Baiďāwi dalam tafsir- montok, padat, berisi. Bidadari di
nya menjelaskan tentang penger- surga adalah simbol keindahan
tian dari ayat tersebut bahwa seorang wanita. Allah sengaja men-
warna kulit mereka berwarna putih jelaskan hal ini untuk menggam-
bercampur dengan sedikit keku- barkan betapa cantik dan moleknya
ningan, bersih, dan bening. Warna tubuh mereka. Itulah kesenangan
kulit yang demikian adalah warna dan kenikmatan yang Allah berikan
kulit yang paling bagus. kepada mereka yang masuk surga.
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
58

Adapun kata atrābā berarti umur perempuan perawan, sebagaimana


mereka sebaya. sabdanya,

d. Keperawanan ِ ‫َع َل ْيك ُْم بِاألَ ْبك‬


‫َار َفإِ َّنُ َّن َأ ْع َذ ُب َأ ْف َو ًاها َو َأ ْنت َُق‬
Masalah keperawanan pada perem-
puan adalah masalah yang menarik ‫ (رواه ابن ماجه‬. ‫َأ ْر َحا ًما و َأ ْر َض بِا ْل َي ِس ِري‬
untuk dibicarakan terutama bagi ‫عن عويم بن ساعدة األنصاري)ة‬
kaum lelaki. Al-Qur'an lagi-lagi
ingin menampilkan persoalan yang Carilah wanita perawan, karena mulut mereka
lebih manis, rahim mereka masih bagus
spesifik ini pada salah satu ayatnya
(sehingga berpotensi mempunyai banyak
pada Surah ar-Raĥmān/55: 56 yang anak), dan menerima pemberian yang sedikit.
berbunyi, (Riwayat Ibnu Majah dari ‘Uwaim bin Sā‘idah
al-Anșāri)

e. Betis
Betis wanita adalah salah satu daya
tarik bagi kaum lelaki. Oleh karena
Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang
membatasi pandangan, yang tidak pernah itu tidak heran jika banyak wanita
disentuh oleh manusia maupun jin sebelum- menginginkan betis yang indah.
nya. (ar-Raĥmān/55: 56) Dalam Surah an-Naml/27: 44 Allah
berfirman,
Dalam Surah al-Wāqi‘ah/56:
36 Allah menegaskan juga,

Dan Kami jadikan mereka gadis-gadis pera- Dikatakan kepadanya (Balqis), “Masuklah
wan. (al-Wāqi‘ah/56: 36) ke dalam istana.” Maka ketika dia (Balqis)
melihat (lantai istana) itu, dikiranya kolam air
Mengomentari ayat ini, al- yang besar, dan disingkapkannya (penutup)
Baiďāwi menulis bahwa setiap kedua betisnya. (an-Naml/27: 44)
kali bidadari itu digauli, keadaan
mereka tetap saja masih perawan/ 2. HUBUNGAN SUAMI-ISTRI
gadis. Rasulullah sendiri, walaupun
sebagian istri-istri beliau adalah Di samping faktor-faktor sensualitas
janda, beliau mengimbau kepada wanita, Al-Qur'an juga ingin bercerita
kaum muslimin untuk menikahi tentang hubungan seksual antara
Hubungan Seksual
59

kaum lelaki dan wanita secara gam- tersebut berkaitan dengan orang
blang. Namun demikian Al-Qur'an ma- sakit, musafir, sehabis buang air
sih tetap memegang prinsip-prinsip besar, sehabis “bersentuhan” de-
etika yang berkembang dalam masya- ngan perempuan, maka ia boleh
rakat Arab. Etika tersebut terlihat bertayamum dalam mengartikan
dari pemakaian kata-kata kiasan yang kata tersebut (‫) َأ ْو َل َم ْست ُْم‬. Sebagian
mempunyai hubungan persebadanan ahli tafsir ada yang mengartikannya
antara lelaki dan wanita. dengan “persebadanan” dengan
Paling tidak ada 10 cara peng- wanita, karena kata tersebut ada-
ungkapan yang digunakan untuk hu- lah ungkapan yang mengindika-
bungan seksual ini, yaitu : sikan adanya dua pihak yang
berbuat yaitu lelaki dan wanita.
1. 4. Dengan demikian maksudnya
‫َا ُمل َل َم َس ُة‬ َ َ ‫َا ُمل َب‬
‫اش ُة‬ adalah persebadanan itu. Semen-
2. 5. tara pendapat lain yang mengata-
‫َا َمل ُّس‬ ‫ َا ُمل َق َار َب ُة‬ kan bahwa maksud dari kata

ُ ‫َا ِال ْت َي‬


3. 6. tersebut adalah bersentuhan
‫ان‬ ‫َا َّلر َف ُث‬ kulit, sebagaimana pada ayat
ِ
(‫( ) َف َل َم ُس ْو ُه بِ َأ ْيد ْيِ ْم‬al-An‘ām/6: 7),
‫ َا ِال ْف َضا ُء‬
7. 9.
‫ َالدُّ ُخ ْو ُل‬ yang maksudnya jelas adalah me-
8. 10. nyentuh dengan kulit tangan.
‫َال َّط َم ُث‬ ْ ِّ ‫ َال َّت َغ‬
‫ش‬
Perbedaan pandangan tersebut
berimplikasi pada batal atau tidak-
Di bawah ini akan dijelaskan pe- nya wudu akibat menyentuh kulit
makaian kata-kata tersebut. perempuan dewasa yang bukan
1. Kata au lāmastum terulang seba- mahram. Tulisan ini tidak akan
nyak 2 kali dalam Al-Qur'an yaitu melebar ke sana, namun yang jelas
pada Surah an-Nisā'/4: 43 dan al- adalah bahwa Al-Qur'an meng-
Mā'idah/5: 6. Pada qiraat selain gunakan kata (‫ ) َا ُل َل َم َس ُة‬yang salah
Imam Hamzah dan al-Kisā'i kata satu artinya adalah hubungan sek-
ini dibaca dengan menetapkan sual.
alif setelah huruf lam (‫) َأ ْو َل َم ْست ُْم‬,
sedangkan Imam Hamzah dan al- 2. Kata al-mass ( ‫س‬ ُّ ‫ ) َا َمل‬atau yang
Kisā'i mem-baca tanpa alif setelah terambil dari kata tersebut. Dalam
lam3)‫( َأ ْو َل ْست ُْم‬. Konteks kedua ayat Al-Qur'an setidaknya ada enam
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
60
ٍ ِ
30 (‫ن بِ َفاح َشة‬
ِ ِ
tempat di mana kata tersebut َّ ‫ ) َي ْأت منْ ُك‬Surah an-
berarti hubungan seksual, misalnya ِ ِ ِ
Nisā’/4: 16 (‫ ) َوا َّل َذان َي ْأت َيانَا‬Surah an-
pada Surah Āli-‘Imrān/3: 47 dan Nisā’/4: 15-19 dan aţ-Țalāq/65: 1 (‫ي‬ َ ْ ِ‫َي ْأت‬
Maryam/19: 20 dengan ungkapan ‫اح َش ٍة‬
ِ ‫ )بِ َف‬yang berkaitan dengan
ِ
(‫ش‬ ٌ َ ‫ ;) َو َل ْ َي ْم َس ْسن ْي َب‬pada Surah al- perselingkuhan dan perzinaan.
Baqarah/2: 237 dan al-Aĥzāb/33: 49 Kata (‫ان‬ ُ ‫ ) َا ِال ْت َي‬sendiri pada asal-
ِ
َّ ‫)م ْن َق ْب ِل َأ ْن َت َ ُّس ْو ُه‬. Pada mulanya
(‫ن‬ nya bermakna “mendatangi” yang
makna kata (‫س‬ ُّ ‫ ) َا َمل‬adalah mengenai berarti sang lelakilah yang aktif
atau menyentuh, namun pada pe- mendatangi perempuan, sedang-
makaian selanjutnya digunakan kan perempuan bersikap pasif saja
juga untuk menunjukkan hubung- sebagaimana ladang. Pada ayat di
an seksual, sebab pada waktu ber- atas berdiam diri menunggu sang
hubungan seksual kedua orang “pencocok tanam”. Kemudian lafal
akan saling bersentuhan. tersebut dipakai juga untuk arti
3. Kata yang terambil dari al-ityān persebadanan dalam arti kiasan.
(‫ان‬ُ ‫) َا ِال ْت َي‬. Setidaknya ada 13 tempat
4. Lafal yang terambilkan dari kata
dalam Al-Qur'an di mana kata
(‫ان‬ ُ ‫ ) َا ِال ْت َي‬berarti hubungan seksual,
al-mubāsyarah (‫اش ُة‬ َ َ ‫ ) َا ُمل َب‬yang arti
dasarnya adalah persentuhan kulit
misalnya pada Surah al-Baqarah/2:
(basyarah). Ada dua tempat dimana
222 ( ‫ن‬ َّ ‫ ) َف ْأ ت ُْو ُه‬dan al-Baqarah/2: lafal tersebut berarti “hubungan
223 (‫ُم‬ ْ ‫ ) َف ْأت ُْوا َح ْر َثك‬yang berkaitan seksual”, yaitu terdapat pada Surah
dengan suruhan Allah kepada pa-
al-Baqarah/2: 187. Ayat tersebut
ra suami untuk “mendatangi”
berkaitan dengan peringanan
istrinya yang disamakan dengan
Allah kepada kaum Muslim untuk
ladang, dan memperbolehkan sua-
bisa berhubungan seksual dengan
mi “mendatangi” ladangnya de-
istrinya pada malam hari di bulan
ngan posisi yang disukai asalkan
Ramadan. Kaitan lafal ini dengan
pada tempatnya. Lalu pada Surah
hubungan seksual karena pada
al-A‘rāf/7: 81 dan al-‘Ankabūt/29:
waktu berhubungan seksual akan
29 (‫ال‬ َ ‫الر َج‬ ِّ ‫ ) َلت َْأت ُْو َن‬asy Syu‘arā’/26: terjadi persentuhan kulit.
165 (‫ان‬ َ ‫الذك َْر‬ ُّ ‫ ) َأت َْأت ُْو َن‬yang berkaitan
dengan homo-seksual. Kemudian 5. Kata yang terambil dari al-mu-
pada Surah al-A‘raf /7: 80, an- َ ‫ ) َا ُمل َق‬yang arti dasar-
qārabah (‫ار َب ُة‬
Naml/27: 54, dan al-‘Ankabūt/29: 28 nya adalah “mendekati”. Ada
ِ ْ َ
(‫ )أتَأت ُْو َن ا ْل َفاح َش َة‬Surah al-Aĥzāb/33: satu tempat saja dalam Al-Qur'an
Hubungan Seksual
61

yang menggunakan kata tersebut serahkan kepada istrinya, jika ia


untuk hubungan seksual yaitu hendak menceraikannya. Alasan-
pada Surah al-Baqarah/2: 222, yaitu nya, suami sudah melakukan perse-
(‫ن‬ ْ َ tubuhan. Kata ( ‫ ) َاال ْف َضا ُء‬sendiri
ِ
َّ ‫ ) َو ل َتق َر ُب ْو ُه‬ayat ini berkaitan
dengan kebolehan bagi para suami pada awalnya berarti (‫ط ُة‬ َ ‫ ) َا ُمل َخا َل‬atau
“mendekati” istrinya setelah ber- bercampur, lalu dipakai untuk hu-
suci dari haidnya. Penggunaan bungan seksual, karena pada wak-
kata (‫ن‬ َّ ‫ ) َو َل َت ْق َر ُب ْو ُه‬menunjukkan tu berhubungan keduanya men-
bahwa pada waktu haid istri tidak campuri yang lainnya.
boleh disetubuhi, dan baru boleh
disetubuhi bila sudah suci dari haid 8. Lafal aţ-Țamaš (‫ث‬ ُ ‫ ) َال َّط َم‬sebagai-
dan mandi besar. mana yang terdapat pada Surah
ar-Raĥmān/55: 56 dan 74, yaitu:
6. Lafal pada Surah al-Baqarah/2: 187.
Ayat ini berkaitan dengan pem-
bolehan suami mencampuri istrinya
pada malam hari bulan Ramadan.
Akan halnya dengan ayat 197 juga
Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia
pada Surah al-Baqarah/2, maka
maupun oleh jin sebelumnya. (ar-Raĥmān/55:
artinya bisa mencakup perkataan 56 dan 74)
porno yang menjurus ke hal-hal
perhubungan intim antara lelaki/ Kata (‫ث‬ ُ ‫ ) َال َّط َم‬arti dasarnya ada-
suami dan perempuan/istri. Kata lah “memerawani” atau “menye-
(‫ث‬ ُ ‫ ) َا َّلر َف‬pada mulanya adalah (‫َما‬ tubuhi gadis yang masih perawan”
‫ ) َف ُح َش ِم َن ا ْل َق ْو ِل‬atau perkataan sampai mengeluarkan darah. Dan
yang jelek, lalu dipakai untuk arti ada juga yang mengartikan kata
ِ
hubungan seksual sebab adanya َّ ‫ ) َل ْ َي ْطم ْث ُه‬dengan (‫ ) َل ْ َي ْم َس ْس ُه َّن‬atau
(‫ن‬
huruf jarr (‫ )إِ َل‬pada ayat tersebut “belum pernah disentuh”. Dan ada
mengarah ke arti (‫ ) َاال ْف َضا ُء‬atau
ِ juga ulama yang mengartikannya
ِ
mencampuri. dengan (‫ن‬ َّ ‫ ) َل ْ ُي ْذل ْل ُه‬artinya “belum
dijinakkan” .Arti kata dasar terse-
7. Lafal yang terambil dari kata al- but jika dihubungkan dengan hu-
ِ
ifďā' (‫ ) َاال ْف َضا ُء‬seperti pada Surah bungan seksual sangat jelas.
an-Nisā'/4: 21. Ayat ini berkaitan
dengan larangan bagi suami meng- 9. Kata yang terambil dari kata ad-
ambil maskawin yang telah dia dukhūl ( ‫ ) َا لدُّ ُخ ْو ُل‬yang artinya
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
62

“masuk”, seperti yang terdapat Qur'an membolehkan suami-istri untuk


pada Surah an-Nisā'/4: 23. Ayat ini melakukan hubungan seksual dengan
berkaitan dengan larangan bagi cara dan posisi yang dikehendaki oleh
suami mengawini anak istrinya keduanya, apakah dengan berdiri,
(anak tiri), jika dia telah “mema- duduk, telentang, menelungkup dan
suki/menggauli” istrinya tersebut. lain sebagainya, selama yang menjadi
Kaitan antara arti dasar dengan tujuan adalah tempat untuk terjadinya
hubungan seks sangat jelas. kehamilan, bukan di anus atau dubur.
Salah satu ayat yang berkaitan dengan
10. Lafal yang terambil dari kata at- hal itu adalah,
tagasysyī (‫ش‬ ْ ِّ ‫ ) َال َّت َغ‬seperti pada
Surah al-A‘rāf/7: 189. Ayat tersebut
berkaitan dengan peristiwa ketika
Nabi Adam berhubungan badan
dengan istrinya Hawa, lalu ia hamil
akibat hubungan tersebut, dan
Istri-istrimu adalah ladang bagimu, maka datangi-
proses ini pula terjadi pada anak lah ladangmu itu kapan saja dan dengan cara yang
cucu Adam. Arti dasar kata (‫ش‬ ْ ِّ ‫ ) َال َّت َغ‬kamu sukai. Dan utamakanlah (yang baik) untuk
ialah menutupi, sebagaimana kata dirimu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah
ِ
َ ‫ )غ َش‬berarti penutup. Kaitan an- sampaikanlah kabar gembira kepada orang yang
(‫او ٌة‬ bahwa kamu (kelak) akan menemui-Nya. Dan

tara hubungan seks dengan “per- beriman. (al-Baqarah/2: 223)


buatan menutupi” adalah karena
yang satu menutupi yang lain. Ibnu Kašīr menjelaskan ten-
Dalam bahasa Arab sebenar- tang sababun-nuzūl dari ayat di atas
nya masih ada lagi ungkapan untuk yaitu bahwa orang Yahudi di Medinah
menunjukkan arti “hubungan sek- menganggap bahwa menggauli istri
sual” seperti kata ( ‫ل َم ُع‬ ِْ ‫ ) َا‬yang dari arah belakang akan menyebabkan
berarti “kumpulan” atau (‫ط ُء‬ ْ ‫ ) َا ْل َو‬anaknya bermata juling. Maka turunlah
yang berarti “injakan”, namun ayat tersebut di atas. Dalam riwayat
penulis tidak menjumpai Al-Qur'an Ibnu ‘Abbās disebutkan bahwa orang
menggunakan kedua kata tersebut Ansar di Medinah mengikuti keyakinan
untuk arti yang lain. orang Yahudi karena mereka sama
sekota. Namun ketika orang Muhajirin
Al-Qur'an berbicara juga tentang dari Mekah mengawini perempuan
hubungan seksual antara suami-istri. Al- Medinah, mereka melakukan hubung-
Hubungan Seksual
63

an seksual dengan berbagai macam lain waktu itu dianggap tidak cocok.
cara dan mereka merasakan sesuatu Situasi dan kondisi masing-masing
yang lain dengan cara seperti itu. Istri orang akan berbeda. Kondisi fisik
mereka yang berasal dari kaum Ansar dan psikis adalah dua hal yang perlu
merasa keberatan cara seperti itu. mendapatkan perhatian dalam hal
Kejadian ini lantas dilaporkan kepada ini. Setiap pasangan akan memilih
Nabi dan turunlah ayat tersebut. (Lihat waktu-waktu yang menurut mereka
Tafsir Ibnu Kašīr pada penafsiran ayat romantis, apakah di malam hari, atau
tersebut). siang hari, dalam suasana mesra, saling
Persoalan estetika dalam hu- mencintai, fisik dalam keadaan segar
bungan seksual sebenarnya dialami bugar, tidak ada hambatan psikologis
bahkan oleh para sahabat Nabi dan antara satu dengan lainnya. Saat-saat
mereka melaporkan hal ini kepada seperti itulah hubungan seksual akan
Nabi. Al-Qur'an menjawab persoalan bisa memuaskan kedua belah pihak.
kemasyarakatan ini dengan turunnya Namun demikian, ada isyarat
ayat tersebut di atas. dari Al-Qur'an pada Surah an-Nūr/24:
8 tentang waktu-waktu yang terlarang
3. ETIKA HUBUNGAN SEKSUAL bagi anak-anak dan hamba sahaya
untuk memasuki kamar orang tua dan
a. Waktu Berhubungan Seksual majikan mereka. Allah berfirman,
Al-Qur'an tidak menganjurkan mela-
kukan berhubungan seksual pada
waktu-waktu tertentu. Hal ini menun-
jukkan bahwa sepasang suami istri
bisa berhubungan seksual kapan saja
mereka kehendaki, apakah di pagi,
siang, sore atau malam hari. Tidak ada
penjelasan dalam Al-Qur'an tentang
waktu seorang melaksanakan hubung-
an seksual dengan perempuan yang
halal baginya. Hal ini diserahkan ke-
pada masing-masing pasangan. Itu
Wahai orang-orang yang beriman! Hendaklah
karena ada kalanya sebagian orang hamba sahaya (laki-laki dan perempuan) yang
senang melakukannya pada waktu kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig
tertentu, namun bagi sebagian yang (dewasa) di antara kamu, meminta izin kepada
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
64

kamu pada tiga kali (kesempatan) yaitu, sebelum ‫هلل َع َل ْي ِه َو َس َّل َم ُيدْ ِر ُك ُه‬
ُ ‫َان َر ُس ْو ُل اهللِ َص َّل ا‬
َ ‫َقدْ ك‬
salat Subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian
(luar)mu di tengah hari, dan setelah salat Isya. ، ‫ُب ِم ْن َغ ْ ِي ُح ُل ٍم‬ َ ‫ا ْل َف ْج ُر ِ ْف َر َم َض‬
ٌ ‫ان َو ُه َو ُجن‬
‫ (رواه مسلم عن عائشة)ة‬.‫َف َي ْغت َِس ُل َو َي ُص ْو ُم‬
(Itulah) tiga aurat (waktu) bagi kamu. Tidak
ada dosa bagimu dan tidak (pula) bagi mereka
selain dari (tiga waktu) itu; mereka keluar masuk
melayani kamu, sebagian kamu atas sebagian Rasulullah memasuki waktu subuh pada bulan
yang lain. Demikianlah Allah menjelaskan ayat- Ramadan dalam keadaan junub, bukan karena
ayat itu kepadamu. Dan Allah Maha Mengetahui, mimpi basah. Beliau kemudian mandi dan ber-
Mahabijaksana. (an-Nūr/24: 58) puasa. (Riwayat Muslim dari ‘Āisyah)

Para ulama memberikan penje- Hadis ini dijadikan dalil oleh


lasan bahwa pada ketiga waktu ter- para ulama bahwa jika seseorang
sebut, orang tua mereka sedang masuk waktu subuh dalam keadaan
dalam keadaan berkumpul dengan belum mandi setelah melaksanakan
istrinya masing-masing untuk istirahat hubungan seksual, maka puasanya
dan lain sebagainya. Termasuk juga masih tetap sah.
berhubungan seksual. Pada saat-saat Dalam pada itu Ibnu Kašīr dalam
tersebut, biasanya seorang berada tafsirnya menceritakan bahwa para
pada keadaan yang tidak begitu ketat sahabat Nabi senang melakukan hu-
dengan pakaiannya. Sehingga tidak bungan seksual pada ketiga waktu
menyukai jika dilihat oleh orang lain tersebut. Dalam memberikan komen-
dalam keadaan seperti itu. Sehingga tar terhadap ayat pada Surah an-
bisa jadi para anak-anak akan melihat Nūr/24 di atas, Ibnu Kašīr menukil
aurat ayahnya atau ibunya, terlebih lagi dari as-Suddi, “Banyak sahabat Nabi
jika keduanya sedang malaksanakan merasa senang jika mereka melakukan
“hajat”nya. Jika hal itu terjadi maka hubungan seksual mereka pada tiga
anak-anak akan mempunyai gambaran waktu tersebut, kemudian mereka
sendiri terhadap orang tuanya dalam mandi dan keluar rumah untuk me-
hal aurat. Hal ini jelas akan mempunyai laksanakan salat. Karena itu Allah
pengaruh yang tidak baik bagi diri anak melarang para hamba sahaya dan
tersebut. Islam menginginkan agar ke- anak-anak untuk memasuki kamar
hormatan orang tua selalu terjaga di majikan dan orang tua mereka pada
mata anak-anaknya. tiga waktu di atas kecuali jika telah
Ada penjelasan dari hadis bahwa mendapatkan izin.”
Nabi melakukannya pada malam hari. Sekali lagi, dalam hal waktu me-
Sebagaimana disebutkan dalam hadis laksanakan hubungan seksual ini, Al-
riwayat Muslim dari ‘Āisyah, Qur'an tidak memberikan batasan.
Hubungan Seksual
65

Boleh dilakukan kapan saja, baik ma- Sesungguhnya Nabi melakukan ţawaf (hubungan
lam hari, pagi hari, siang hari, atau seksual) kepada istri-istrinya pada satu malam.
Pada saat itu beliau mempunyai sembilan istri.
sore hari, kecuali pada siang hari bulan (Riwayat al-Bukhāri dari Anas)
Ramadan. Semua diserahkan kepada
masing-masing pasangan. Yang pen- Sementara itu, pada hadis lain
ting adalah bahwa dalam memilih dijelaskan,
waktu, jangan sampai kedua pihak
tidak sampai meninggalkan kewajiban ‫اف َع َل‬ َ ‫إِ ّن َر ُس ْو َل اهللِ َص َّل اهللُ َع َل ْي ِه َو َس ّل َم َط‬
agama, seperti salat. ‫ َفا ْغتَس َل ِعنْدَ ك ُّل امر َأ ٍة ِمن ُْه ّن‬، ‫نِس ِائ ِه ِف َل ْي َل ٍة‬
َْ َ ْ َ
b. Tempat Berhubungan Seksual ‫ َل ِو ا ْغت ََس ْل َت‬، ِ‫ َيا َر ُس ْو َل اهلل‬: ‫ َف ُق ْل ُت‬، ‫ُغ ْس ًل‬
ْ ‫ َه َذا َأ ْزكَى َو َأ‬: ‫احدً ا ؟ َف َق َال‬
Sebagaimana halnya soal waktu, Al- ‫ط َه ُر‬
ِ ‫ُغس ًل و‬
َ ْ
ُ ‫َو َأ ْط َي‬
Qur'an juga tidak sampai membahas
‫ (رواه أبو داود عن أيب رافع)ة‬.‫ب‬
tempat di mana hubungan seksual
dilakukan. Sebagian orang mungkin Nabi menggilir istri-istrinya pada suatu malam. Nabi
melakukannya di tempat tertentu, selalu mandi sehabis melakukan hal itu dengan
sementara sebagian lagi menginginkan setiap istrinya. Abū Rafi‘ bertanya, “Mengapa Anda
pada tempat tertentu yang lainnya. tidak mandi sekali saja, wahai Rasulullah?” Beliau
menjawab, “Yang aku lakukan ini lebih suci, lebih
Sebagian lainnya melakukannya di
bersih, dan lebih bagus. (Riwayat Abū Dāwud dari
beberapa tempat agar tidak membo- Abū Rāfi‘)
sankan. Namun yang harus dijaga
adalah jangan sampai seseorang me- Dari hadis di atas bisa dipahami
lakukannya di tempat di mana banyak bahwa Nabi melakukan hubungan
orang bisa melihatnya. Karena hal ini seksual dengan semua istri-istrinya di
bersifat “sangat pribadi”. Jika kita kediaman mereka dan Nabi melakukan-
tengok hadis-hadis Nabi, maka bisa nya pada waktu malam hari.
kita temukan bahwa Nabi melakukan
hubungan seksual dengan istri-istrinya c. Gaya dalam Berhubungan Seksual
di rumah atau di kamar mereka.
Persoalan gaya dalam hubungan sek-
sual juga merupakan hal yang dibicara-
‫ف‬ ُ ‫َان َي ُط ْو‬ َ ‫إِ َّن نَبِ َّي اهللِ َص َّل اهللُ َع َل ْي ِه َو َس َّل َم ك‬ kan dalam koridor umum. Hal tersebut
‫ َو َل ُه َي ْو َم ِئ ٍذ تِ ْس ُع‬، ‫احدَ ِة‬
ِ ‫َع َل نِس ِائ ِه ِف ال َّلي َل ِة ا ْلو‬
َ ْ َ juga dalam rangka menjelaskan kepada
kaum muslim tentang anggapan orang
‫ (رواه البخاري عن أنس)ة‬.‫نِ ْس َو ٍة‬ Yahudi di Medinah bahwa melakukan
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
66

hubungan seksual dari arah belakang Dalam ayat tersebut dinyatakan


akan menyebabkan anaknya terlahir bahwa istri–istri itu bagaikan ladang,
dengan mata juling. tempat untuk bercocok tanam. Sese-
orang diperbolehkan berhubungan
ِ ِ َ ِ ُ
‫ إذا َجا َم َع َها م ْن َو َرائ َها َجا َء‬: ‫َقول‬ ْ ِ
ْ ‫ كَانَت ال َي ُه ْو ُد ت‬dengan istrinya dengan gaya dan cara
‫ث َلك ُْم َف ْأت ُْوا‬ ُ ‫ نِ َس‬:‫لت‬ْ ‫ َفن ََز‬، ‫ا ْل َو َلدُ َأ ْح َو ُل‬
yang dia inginkan, asalkan yang dituju
ٌ ‫اؤك ُْم َح ْر‬
itu adalah jalan depan, bukan jalan
ِ َ َ
‫ (رواه البخاري عن جابر)ة‬. ‫ َح ْرثك ُْم أنَّى ش ْئت ُْم‬belakang. Karena “jalan depan atau
qubul” itulah tempat di mana orang
Orang-orang Yahudi (di Medinah) berkata bahwa bercocok taman. Karena dari situlah
jika seorang suami menggauli istrinya dari arah
akan terjadinya seorang anak manusia
belakang maka anak hasil hubungan itu akan
terlahir dengan mata yang juling. (Untuk menolak yang merupakan buah dari bercocok
anggapan itu) maka turunlah ayat, “Istri-istrimu tanam.
adalah ladang bagimu, maka datangilah ladangmu
Seorang yang menginginkan
itu kapan saja dan dengan cara yang kamu sukai.”
(Riwayat al-Bukhāri dari Jābir) bibitnya membuahkan hasil, dia akan
menanamnya di tempat di mana bibit
Para sahabat dari kalangan Ansar itu akan tumbuh dan akhirnya mem-
agaknya terpengaruh oleh pandangan buahkan hasil yang bagus yaitu di tanah
orang Yahudi tersebut, sehingga me- yang subur. Begitu juga dalam urusan
reka hanya melakukan hubungan sek- seksual. Jika seorang akan menanam
sual dengan istri-istri mereka dari arah benihnya, dia harus menaruhnya
depan saja. Disebutkan dalam satu di tempat yang akan menghasilkan
riwayat dari Ummu Salamah, istri Nabi, ketu-runan, yaitu di “depan” bukan di
bahwa orang-orang Ansar tidak pernah belakang atau “dubur/anus”, karena
melakukan hubungan seks dari arah dubur bukanlah tempat untuk mem-
belakang. Sampai pada saat banyak buahkan anak. Islam sangat melarang
orang Muhajirin dari Mekah mengawini suami istri melakukan hubungan
perempuan Medinah (Ansar), mereka badan dari “pintu belakang” atau du-
(kaum Muhajirin) melakukannya dari bur, karena hal tersebut sangat mem-
arah belakang, perempuan Ansar pun bahayakan bagi kesehatan.
protes dan tidak mau melakukannya Dalam mengartikan kata “annā
sampai mereka bertanya kepada syi’tum” terdapat beberapa penger-
Nabi. Setelah hal tersebut ditanyakan tian. Nabi sendiri sebagaimana diriwa-
kepada Nabi, Nabi membacakan ayat yatkan oleh Ibnu Juraij, mengartikan
dari Surah al-Baqarah di atas. dengan “muqbilah, mudbirah” artinya
Hubungan Seksual
67

boleh dari arah depan (berhadap-


hadapan) atau dari belakang atau yang
perempuan membelakangi lelaki.
Sementara itu beberapa ulama
tafsir dari kalangan tabiin memberikan
pengertian yang beragam. Al-Alūsi da-
lam tafsirnya Rūĥul-Ma‘ānī menukil
perkataan mereka.

ِ َ ‫ و َق َال ُم‬، ‫ ِمن َأين ِش ْئتُم‬: ‫َق َال َقتَاد ُة والربِيع‬


: ٌ‫اهد‬ َ ْ َ ْ ْ ُ ْ َّ َ َ
‫ة‬. ‫ َمتَى ِش ْئت ُْم‬: ‫اك‬ َّ ‫ َو َق َال‬، ‫ف ِش ْئت ُْم‬
Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa
ُ ‫الض َّح‬ َ ‫َك ْي‬ bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian
bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka.
Qatādah dan Rabī‘ mengatakan (menafsirkan ayat Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat
di atas), “Dari mana saja kamu mau”; Mujāhid menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima
menafsirkannya, “bagaimanapun kamu mau”; dan tobatmu dan memaafkan kamu. Maka sekarang
aď-Ďaĥĥāk menafsirkannya, “Kapan pun kamu campurilah mereka dan carilah apa yang telah
mau.” ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah
hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang
d. Kondisi Terlarang untuk putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian
sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam.
Hubungan Seksual Tetapi jangan kamu campuri mereka, ketika kamu
beriktikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah,
Al-Qur'an hanya mengingatkan kepada
maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah
pasangan suami istri untuk menjauhi Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia,
hubungan seksual pada hal-hal berikut. agar mereka bertakwa. (al-Baqarah/2: 187)
Pertama, pada siang hari ketika salah
Berhubungan dengan istri pada
satu keduanya berpuasa, baik berpuasa
siang hari bulan Ramadan atau pada
pada bulan Ramadan atau di luar bulan
saat beriktikaf bertentangan dengan
Ramadan, sampai waktu magrib tiba.
tujuan utama dari puasa dan iktikaf,
Kedua, berhubungan dengan istri pada
yaitu menjauhkan diri dari kesenangan
saat seseorang sedang beriktikaf di
duniawi dan ber-tawajjuh kepada
masjid. Dalam hal ini Allah berfirman,
Allah. Jika hal itu dilakukan maka ada
sanksi bagi yang melakukannya, yakni
kewajiban membayar kafarat. Kafarat
itu berupa berpuasa dua bulan ber-
turut-turut atau memberi makan 60
fakir miskin.
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
68

‫ات ِف‬ ِ ‫ت ا ْلبوي َض‬ ِ ‫ض َأ َخ َذ‬


Ketiga, melakukan hubungan َُْ ِ ‫ال ْي‬ َ ْ ‫اخ َت َل َط ْت بِدَ ِم‬ ْ
‫َّخ ُّل ِق النَّافِ ِع‬
َ ‫ت َص َل ِح َّيتِ َها لِلت‬ ِ ‫َّخ ُّل ِق َقب َل و ْق‬
seksual ketika istri dalam keadaan
َ ْ َ ‫الت‬
haid. Di dalam Al-Qur'an dijelaskan,
ِ ‫ال ْي‬ ِ ْ ‫اء َف‬ ِ ‫ا َّل ِذي يكُو ُن و ْق ُته بعدَ انْتِه‬
ْ‫ َو َقد‬، ‫ض‬ َ ْ ‫تة‬ َ َ َْ ُ َ ْ َ ْ
‫ة‬.ُ‫ق َا َل بِ َذلِ َك ْالَطِ َّبا ُء ال ِّث َقاة‬

Menyetubuhi wanita yang sedang haid akan


menyakiti kalian (para suami), karena vagina
ketika itu dalam keadaan kotor. Wanita juga
tersakiti karena mereka sedang dalam kondisi
tidak nyaman untuk melakukan hubungan badan.
Organ reproduksi wanita ketika itu dalam kondisi
Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad)
tidak normal. Secara umum wanita haid juga
tentang haid. Katakanlah, “Itu adalah sesuatu yang
sedang tidak dalam suasana hati yang membuat
kotor.” Karena itu jauhilah istri pada waktu haid;
mereka nyaman melakukan jimak. Di samping itu,
dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka
anak dari hubungan badan pada saat istri dalam
suci. Apabila mereka telah suci, campurilah mereka
keadaan haid, bisa jadi akan terakhir abnormal. Itu
sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan
karena sel-sel mani yang bercampur dengan darah
Allah kepadamu. Sungguh, Allah menyukai orang
haid akan membuahi ovum yang belum saatnya
yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan
dibuahi sel mani yang biasanya berada pada
diri. (al-Baqarah/2: 222)
keadaan bagus seusai haid. Begitulah kata para
Syekh Sayyid Țanţāwi dalam ki- dokter yang terpercaya.
tab tafsirnya, al-Wasīţ, mengomentari
Sementara itu, Syekh al-Qaţţān
tentang pengharaman berhubungan
dalam tafsirnya, Taisīr at-Tafsīr, menulis,
badan di waktu haid sebagai berikut.
“Sains modern mengkonfirmasi bah-
ِ ‫الا َل ِة ُي ْؤ ِذ ْيك ُْم بِ َس َب‬ ِ ِ ِ wa darah haid adalah darah kotor
‫ب عَدَ ِم‬ َ ْ ‫لَ َّن َغ َش َي َانُ َّن ِ ْف َهذه‬
(ażā). Vagina perempuan pada saat
، ‫ان لِ ْل َم ْر َأ ِة‬ ُ ‫اء ا َْل َح ِّل ا َّل ِذ ْي َيك ُْو ُن فِ ْي ِه ا ْل َغ َش َي‬ ِ ‫َن َق‬
itu menjadi pintu masuknya bakteri.
ِ َ ‫ َوا َْلر َأ ُة َأ ْي ًضا َتت ََأ َّذى ِم ْن م َب‬Hubungan seksual pada saat haid akan
‫ض‬ ِ ‫ال ْي‬ َ ْ ‫اش َتا ِ ْف َز َم ِن‬ َ ُ ْ
menyebabkan intrusi bakteri ke dalam
، ‫اش ُة‬ ََ ‫ ِلَ َّنَا َل َتك ُْو ُن ِ ْف َحا َل ٍة ت َْست َِس ْي ُغ َم َع َها ا ُْل َب‬vagina. Hal ini akan menyebabkan
‫ َو َه ْي َئت َُها‬، ‫اب‬ ٍ ‫اضطِ َر‬ ْ ‫َاس ِ ُّل ِ ْف َحا َل ِة‬ ِ
ُ ‫ َفج َه ُاز َها ال َّتن‬vagina mengalami gangguan. Gang-
guan itu berpotensi masuk jauh ke
‫ ا ْل َعا َّم ُة ِ ْف َحا َل ٍة َ ْت َع ُل َها ِم ْن َش ْأ ِنَا َأ ْن َتنْ ُف َر ِم َن‬dalam organ reproduksi dan meng-
ِ
‫ال َم ِع ِ ْف‬ ِْ ‫ت َع ْن َط ِر ْي ِق‬ ْ ِ ‫ َوا ْل َو َلدُ ا َّلذ ْي َي ْأ‬، ‫ال َم ِع‬ ِْ akibatkan kemandulan. Tidak itu saja,
،‫الا َل ِة‬ ِ ِ ِ ِ ِ ‫ َع َل َفر‬، ‫ض‬ ِ para suami yang menyetubuhi istrinya
َ ْ ‫ض إِ ْت َيانه ِ ْف هذه‬ ْ ِ ‫ال ْي‬ َ ْ ‫ َحا َلة‬dalam keadaan haid berpotensi terke-
‫ ِلَ َّن النُّ ْط َف َة إِ َذا‬، ‫ت َم ْش ُو َها َض ِع ْي ًفا‬ ِ
ْ ِ ‫ كَث ْ ًيا َما َي ْأ‬na gangguan saluran kencing, juga
Hubungan Seksual
69

gangguan kantung kemih bahkan saat haid juga dalam suasana tidak
ginjal. Prostat bisa juga terkena dam- bergairah. Jika mereka dipaksa mela-
paknya, begitu juga dengan buah pelir. kukan hubungan seksual maka hal itu
Hal itu bisa mengakibatkan impotensi tentu saja akan berdampak negatif
atau kemandulan. Perempuan pada pada emosi mereka. []
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
70
BAB VI
PENYIMPANGAN SEKSUAL

H
ubungan badan atau hu- yang telah ditentukan (saluran vagina
bungan seksual (sexual inter- yang terhubung dengan rahim atau
course) merupakan anugerah uterus). Di luar yang diperintahkan
dari Allah sepanjang dilakukan oleh Allah tersebut merupakan perbuatan
pasangan suami istri yang sah, dan melampaui batas (al-Mu'minūn/23:
dengan cara yang normal, sehat, dan 5–7). Penyimpangan seksual, sejatinya
bermartabat (beretika). Ungkapan Al- dijumpai banyak sekali ragamnya, teta-
Qur'an pada Surah al-Baqarah/2: 222 pi hanya beberapa di antaranya dije-
yang menyatakan bahwa, “campurilah laskan berikut ini.
mereka (istrimu) sesuai (ketentuan)
yang diperintahkan Allah kepadamu” 1. HOMOSEKSUAL DAN LESBIAN
mengandung makna bahwa hubungan
badan harus dilakukan sesuai dengan Homoseksual diartikan sebagai kecen-
apa yang telah diperintahkan oleh Allah. derungan atau perilaku yang menye-
Dalam hal ini, hubungan badan hanya nangi sesama jenis (laki-laki dengan
dilakukan dengan pasangan suami dan laki-laki) secara seksual. Ketertarikan
istri yang sah, dengan cara yang sehat seksual pada jenis yang sama jika laki-laki
(tidak sedang dalam keadaan haid kepada laki-laki disebut homoseksual,
atau nifas), dan normal atau di tempat sementara jika perempuan dengan
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
72

perempuan dikenal dengan lesbian.


Di sebagian negara Barat perkawinan
antara sesama jenis ini dilegalkan
(memperoleh pengakuan dari negara).
Dan (Kami juga telah mengutus) Lut, ketika
Akan tetapi di negara-negara Islam dan dia berkata kepada kaumnya, “Mengapa kamu
negara-negara lain pada umumnya hal melakukan perbuatan keji, yang belum pernah
ini dianggap penyimpangan sehingga dilakukan oleh seorang pun sebelum kamu (di
dunia ini). Sungguh, kamu telah melampiaskan
tidak dapat diakui sebagai pasangan
syahwatmu kepada sesama lelaki bukan kepada
suami istri. Homoseksual dan lesbian perempuan. Kamu benar-benar kaum yang
mengacu pada orang dewasa (sudah melampaui batas.” Dan jawaban kaumnya tidak
balig) yang mengikuti atau memilih lain hanya berkata, “Usirlah mereka (Lut dan
pengikutnya) dari negerimu ini, mereka adalah
orientasi seksualnya terhadap sesama orang yang menganggap dirinya suci.” (al-A‘rāf/7:
jenis kelaminnya. 80-82)
Dapat dipahami dengan mudah
bahwa apabila homoseksualitas dan 2. SADISME DAN MASOKHISME
lesbianisme dibolehkan maka dapat
dipastikan generasi manusia lambat Sadisme adalah istilah yang digunakan
laun akan punah. Al-Qur'an melarang untuk menandai orang yang senang
keras perilaku homoseks dan lesbi menyiksa pasangannya ketika berhu-
karena tidak sesuai dengan apa yang bungan badan. Penyiksaan mulai dari
telah diperintahkan oleh Allah, yaitu kata-kata makian yang menyakitkan,
dengan pasangan suami istri (laki-laki umpatan, tendangan, tinju, atau ber-
dan perempuan) yang sah. Terdapat bagai jenis kekerasan fisik seperti
beberapa ayat yang berbicara tentang mengikat dengan tali yang kencang,
perilaku homoseks di zaman Nabi Lut menyayat dengan silet, menutup ke-
seperti pada Surah al-A‘rāf/7: 80-82, pala pasangannya dengan kantong
an-Naml/27: 55, al-‘Ankabūt/29: 28-29. plastik sehingga sulit bernapas. Se-
Surah al-A‘rāf/7: 80-82 menjelaskan, makin tersiksa dan meronta-ronta pa-
sangannya semakin ia mendapatkan
kepuasan. Tidak sedikit korban sadisme
berakhir hidupnya karena penyiksaan
yang ‘dinikmati’ oleh pelakunya.
Masokhisme, lawan dari sadis-
me, digunakan untuk memberi label
seseorang yang senang disiksa oleh
Penyimpangan Perilaku Seksual
73

pasangannya saat bersebadan. Orang agama. Betapa Al-Qur'an memberikan


masokhis senantiasa meminta kepada perlindungan terhadap manusia dari
pasangannya agar memaki-maki, men- segala bentuk kekerasan, termasuk
cubit, meninju atau berbagai siksaan kekerasan dalam rumah tangga. Suami
lainnya yang dirasakan menambah yang karena alasan yang dibenarkan
gairah seksualnya. Seperti halnya agama terpaksa menceraikan istrinya
pada sadisme, para masokhis sangat pun harus dengan cara-cara yang baik.
menikmati siksaan yang diterima ke-
tika mereka berhubungan suami istri. 3. EKSHIBIONISME
Semakin kuat siksaan itu semakin DAN VOYERISME
mendapatkan kepuasan.
Tentu saja kedua perilaku yang Ekshibionisme mengacu pada kebia-
menjadi kebiasaan ini bertentangan saan memamerkan bagian-bagian au-
dengan akal sehat manusia normal dan rat, khususnya alat kelamin. Sementara
dilarang agama. Jangankan menyiksa voyerisme adalah kebiasaan mengintip
orang lain, menyiksa diri sendiri saja bagian-bagian tubuh orang lain yang
tidak dibenarkan oleh agama. Dalam tidak sewajarnya untuk dilihat. Kedua
Al-Qur'an, Surah al-Baqarah/2: 195, te- kebiasaan buruk ini, senang memamer-
lah dijelaskan larangan mencederai kan aurat atau senang mengintip orang
atau menjatuhkan diri ke dalam kebina- lain, memberikan kenikmatan kepada
saan. pelakunya secara seksual. Orang yang
mengidap ekshibionisme biasanya me-
nunggu korbannya di gang sempit atau
belokan jalan lalu memamerkan secara
terbuka bagian-bagian kelaminnya
Dan infakkanlah (hartamu) di jalan Allah, dan dengan tiba-tiba yang dapat menga-
janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam getkan lawan jenisnya. Makin kaget
kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuat- dan lari terbirit-birit ‘korbannya’ ma-
baiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang
yang berbuat baik. (al-Baqarah/2: 195)
kin ia menikmati secara erotis kea-
daan itu. Demikian pula bagi orang
Segala bentuk kekerasan, baik yang mengidap penyimpangan sek-
kekerasan fisik maupun psikis, baik sual voyerisme senang berjalan dari
yang dilakukan terhadap diri sendiri satu tempat ke tempat lain yang
maupun orang lain, oleh suami ataupun memungkinkan adanya peluang untuk
istri, tidak diperkenankan dalam ajaran mengintip lawan jenisnya ketika misal-
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
74

nya berada di toilet, di tempat ganti


pakaian, atau tempat-tempat lain
yang kemungkinan orang melepas
pakaiannya. Sebagian menyukai ting-
gal di rumah-rumah petak yang padat
penduduk dan kumuh atau di pedesa-
an dekat kali tempat banyak orang
mandi karena peluang mengintip dan
memandang bagian-bagian yang di-
anggap erotis lebih besar. Secara lahi- Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar
riah orang seperti ini tampak normal mereka menjaga pandangannya, dan memelihara
kecuali kebiasaan dan kesenangannya kemaluannya; yang demikian itu, lebih suci bagi
mereka. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa
mengintip lawan jenisnya atau ketika yang mereka perbuat. Dan katakanlah kepada para
orang lain melakukan aktivitas seksual. perempuan yang beriman, agar mereka menjaga
Mereka lebih senang menyaksikan ade- pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan
janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya),
gan daripada melakukannya sendiri.
kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah
Di dalam Al-Qur'an kita menda- mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya,
pati ayat-ayat yang menyuruh manusia dan janganlah menampakkan perhiasannya
untuk membatasi pandangan, baik (auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau
ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-
laki-laki terhadap perempuan atau pun
putra mereka, atau putra-putra suami mereka,
sebaliknya, agar sikap dan perilaku atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-
yang dapat membangkitkan atau putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra
mengumbar syahwat bisa dieliminasi. saudara perempuan mereka, atau para perempuan
(sesama Islam) mereka, atau hamba sahaya yang
Surah an-Nūr/24: 30-31,
mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua)
yang tidak mempunyai keinginan (terhadap
perempuan) atau anak-anak yang belum mengerti
tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka
menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan
yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu
semua kepada Allah, wahai orang-orang yang
beriman, agar kamu beruntung. (an-Nūr/24: 30-31)

Ungkapan ‘memelihara atau


menjaga kelamin’ bukan hanya me-
melihara dari sentuhan orang yang
tak berhak (selain suami atau istri
sendiri) tetapi termasuk di dalamnya
Penyimpangan Perilaku Seksual
75

memelihara agar tidak diintip atau effect bahwa jika suatu hal memberi
dilihat oleh orang lain. Dengan demi- kenikmatan atau kepuasan cenderung
kian perilaku penyimpangan seksual, diulang dengan kadar yang lebih in-
ekshibionisme dan voyerisme, tentu tens, maka meskipun pedofilia pasif
bertentangan dengan ayat-ayat yang (hanya dalam fantasi) maka tetap
disebutkan di atas. terbuka peluang untuk melakukannya
jika kesempatan dan dirasa aman pada
4. PEDOFILIA saat itu.
Penyimpangan seksual ini pada
Pedofilia (pedophilia) berasal dari Ba- umumnya dilakukan oleh pria, mes-
hasa Yunani, terdiri atas: pais yang kipun juga ditemukan ada kasus dila-
diartikan anak-anak dan philia dengan kukan oleh perempuan.
cinta persahabatan. Sedangkan yang
dimaksud menurut istilah adalah ke- 5. ZOOFILIA (BESTIALITY)
cenderungan atau tindakan yang
mengarah pada tindakan seksual ter- Manusia normal secara seksual tertarik
hadap anak-anak kecil yang belum kepada lawan jenisnya dari spesies
balig (prapubertas). Sementara jika yang sama. Anehnya, dan ini adalah
tindakan seksual itu dilakukan ke- penyimpangan bahwa ada manusia
pada orang yang sudah pubertas —baik laki-laki maupun perempuan—
tidak dimasukkan sebagai pedofilia. yang tidak tertarik secara seksual ke-
Jadi, khas pada anak di bawah umur pada sesama manusia, tetapi kepada
pubertas, sehingga dapat dikatakan hewan, misalnya kuda, kambing, sapi,
kecenderungan ketertarikan secara anjing, kucing, atau hewan peliharaan
seksual itu bersifat sepihak. Oleh lainnya. Penyimpangan seksual seperti
sebab itu, anak kecil yang menjadi ini dikenal dengan istilah zoofilia
target mangsa biasanya diiming-imingi atau bestiality. Tindakan ini dilakukan
dengan sesuatu yang dapat menarik dengan cara anal, vaginal, oral, atau
perhatiannya seperti diberi cokelat, dengan sentuhan-sentuhan erotis
permen, uang jajan, dan sebagainya. pada organ genital hewan; atau pun
Pedofilia adakalanya hanya se- sebaliknya, hewan dilatih untuk mela-
batas fantasi semata, tetapi dalam kukan sentuhan-sentuhan erotis se-
banyak kasus dengan tindakan seksual perti jilatan pada bagian badan ter-
atau pelecehan seksual terhadap tentu dengan berbagai cara misalnya
anak-anak. Sesuai dengan teori law of menggunakan keju, mentega, atau
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
76

yang lainnya. Para penyayang bina- Pada umumnya penyimpangan


tang pada umumnya menganggap per- seksual ini terjadi di wilayah-wilayah
buatan semacam ini sebagai penyik- pedesaan yang sangat tertutup dan
saan terhadap hewan. memiliki tingkat pendidikan rendah.
Ada beberapa faktor yang men- Ditemukan juga kasus-kasus di perko-
dorong orang melakukan tindakan taan pada orang yang sangat kesepian
zoofilia, antara lain: atau teralienasi dari lingkungannya,
a. Adanya perasaan rendah diri dan tak mampu membangun kembali
(minder) di hadapan orang lain komunikasi positif dengan orang lain.
yang dilatari oleh berbagai faktor
misalnya faktor sosial, ekonomi, 6. NEKROFILIA
bentuk tubuh, dan sebagainya.
b. Pernah gagal dan disakiti dalam Nekrofilia (necrophilia), dikenal juga
menjalin hubungan asmara yang dengan thanatophilia atau necrolagnia,
sangat mendalam, lalu berpandang- adalah istilah yang digunakan untuk
an bahwa semua manusia sama. menyebutkan sifat orang yang senang
c. Tidak ingin menerima berbagai secara seksual terhadap mayat. Istilah
risiko seperti penolakan, teriakan, nekrofilia berasal dari Bahasa Yunani:
cacian, atau kemungkinan dicerita- necros yang berarti mati atau mayat,
kan di masa akan datang. dan philia yang berarti persahabatan
d. Hasrat seksual yang sangat tinggi atau cinta persahabatan. Pada kasus
sementara penyalurannya tidak yang akut biasanya akan membunuh
ada dan tidak mampu mengalihkan korban sebelum digagahi. Ia lebih
hasrat itu dengan substitusi pada menikmati berhubungan seksual de-
hal-hal positif. ngan orang yang sudah mati dari-
e. Penyakit-penyakit tertentu yang pada yang hidup. Boleh jadi orang ini
disebabkan oleh faktor ketidak- menganggap bahwa dengan bercin-
mampuan menggunakan logika se- ta bersama orang mati ia tidak akan
cara tepat. ditolak, dilaporkan, dikhianati cinta-
nya, dan yang pasti tak mungkin hamil.
Ada peluang untuk bereksplorasi,
dan kemudian merasakan kenikmatan 7. WIFESWAP (SWING)
sehingga cenderung diulang pada ke-
sempatan lain dengan intensitas yang Perilaku seksual yang dibenarkan oleh
lebih tinggi. syariat adalah hubungan suami istri
Penyimpangan Perilaku Seksual
77

yang telah menikah secara sah melalui Al-Qur'an telah memberi label
alat kelamin. Ada perilaku menyimpang kepada mereka yang memiliki kecen-
pada pasangan-pasangan suami istri derungan dan perilaku seksual me-
yang tidak bermoral yang menganggap nyimpang dengan istilah ‘al-‘ādūn’
pasangannya sebagai peralatan yang (orang-orang yang melampaui batas).
bisa ditukarpinjamkan. Para swinger Bahwa Allah telah menghalalkan hu-
biasanya bersepakat saling menukar bungan seksual yang dapat dinikmati
pakai istri masing-masing untuk wak- oleh pasangan yang sah adalah karu-
tu tertentu. Sebagian pelakunya me- nia Allah. Namun, ada orang yang
ngenal pasangan masing-masing dan masih menginginkan lebih daripada itu
sebagian lagi dengan tidak saling me- meskipun tidak bermoral dan juga tak
ngenal sebelumnya. Cara yang umum masuk akal sehat sehingga Al-Qur'an
dilakukan bagi pasangan yang belum menjulukinya dengan melampaui ba-
saling mengenal adalah dengan ber- tas manusia normal. Cermati rangkaian
tukar kunci kamar tidur baik dengan ayat-ayat firman Allah berikut.
random atau diatur oleh pihak ketiga.
Apa yang dikemukakan di atas
sebagai penyimpangan seksual tentu
belum mewakili berbagai penyimpang-
an lain yang tidak dapat diulas dalam
buku ini. Akan tetapi, cukup memberi
gambaran bahwa mengapa Al-Qur'an Dan orang yang memelihara kemaluannya, kecuali
terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang
memberi rambu yang sangat jelas
mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak
tentang perilaku seksual yang sehat tercela. Tetapi barang siapa mencari di balik itu
dan bermartabat, karena memang (zina dan sebagainya), maka mereka itulah orang-
nafsu manusia jika tidak dikendalikan orang yang melampaui batas. (al-Mu'minūn/23:
5–6)
cenderung melakukan hal apa saja
yang diinginkan meskipun sulit atau Lingkungan keluarga sangat ber-
tidak bisa diterima oleh akal sehat. peran untuk membantu memulihkan
Semua perilaku penyimpangan seksu- atau menyembuhkan orang dengan
al tentu harus diluruskan kembali penyimpangan seksual sebagaimana
dengan berbagai upaya baik dari yang disebutkan di atas. Pendampingan
bersangkutan maupun bantuan dari dan stimulan kegairahan hidup normal
pihak-pihak yang memiliki pengetahu- merupakan kunci utama dalam pe-
an tentang hal itu. mulihannya. Psikoterapi dan nasihat-
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
78

nasihat keagamaan sangat penting memperparah kondisinya, karena ia


terus dilakukan. Pengucilan dari keluar- akan tetap mengintip kesempatan di
ga atau masyarakat hanya akan makin mana dan kapan saja. []
BAB VII
KETURUNAN

1. PERENCANAAN KELUARGA kan oleh Pemerintah dengan makna


(KELUARGA BERENCANA) lebih khusus, dikenal dengan Keluar-
ga Berencana. Yang dimaksud dengan

M
anusia ketika mulai mencari Keluarga Berencana adalah pengatur-
pasangan hidup untuk dini- an frekuensi kehamilan oleh sepasang
kahi pada dasarnya telah suami-istri. Pada umumnya pengaturan
merencanakan sebuah keluarga. Mere- kehamilan itu adalah menjarangkan
ka akan mempersiapkan tempat tinggal frekuensi kehamilan atau mencegah
dan pada gilirannya anggota keluarga terjadinya kehamilan dengan harapan
baru apabila mereka dikaruniai anak. orang tua dapat lebih memerhatikan
Kelahiran anak mempunyai konseku- perawatan dan pendidikan anak-anak-
ensi dalam banyak hal, mulai dari pe- nya.
rawatannya (nurturing), sampai pada
pendidikannya kelak. Semua harus a. Ayat yang Dijadikan Dasar Keluarga
dipersiapkan agar mereka menjadi Berencana
generasi yang berkualitas, sejahtera
lahir dan batin, dan menjadi kebang- Seperti telah diutarakan pada bab-bab
gaan umat Islam. Perencanaan kelu- terdahulu, hubungan seks suami-istri
arga, dalam bahasa yang dipopuler- tidak selalu untuk mendapatkan anak.
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
80

Hal tersebut tidak dilarang karena menyusukan anakmu kepada orang lain, maka
tidak ada dosa bagimu memberikan pembayaran
sesuai dengan firman Allah, Surah ar-
dengan cara yang patut. Bertakwalah kepada Allah
Rūm/30: 21, hubungan seks suami-istri dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa
juga untuk ketenteraman dan kasih yang kamu kerjakan. (al-Baqarah/2: 233)
sayang. Dengan demikian mencegah
kehamilan dalam hubungan seks di- Pada ayat ke-9 dari Surah an-Nisā'
perkenankan dan ini amat penting Allah mengingatkan manusia agar tidak
dalam program nasional Keluarga meninggalkan generasi yang lemah di
Berencana (KB). Program KB untuk belakang mereka, sebagaimana dapat
menuju keluarga sejahtera dengan dibaca dalam ayat berikut ini,
mengurangi dan atau menjarangkan
anak, mempunyai dasar firman Allah
dalam Al-Qur'an,

Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang


yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan
yang lemah di belakang mereka yang mereka
khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab
itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan
hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata
yang benar. (an-Nisā'/4: 9)

Ayat-ayat di atas menunjukkan


bahwa anak-anak yang dilahirkan se-
harusnya tidak membuat penderita-
an orang tuanya. Dan orang tua perlu
mempunyai kemampuan untuk men-
jamin kesejahteraan anak-anak dan
Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya
selama dua tahun penuh, bagi yang ingin kehidupan selanjutnya. Ini tak lain
menyusui secara sempurna. Dan kewajiban ayah adalah diperlukannya pengaturan kela-
menanggung nafkah dan pakaian mereka dengan
hiran dalam jumlah anak yang sanggup
cara yang patut. Seseorang tidak dibebani lebih
dari kesanggupannya. Janganlah seorang ibu
dipelihara baik dari aspek kesejahte-
menderita karena anaknya dan jangan pula raan maupun pendidikan. Allah juga
seorang ayah (menderita) karena anaknya. Ahli memberi petunjuk masa menyusui
waris pun (berkewajiban) seperti itu pula. Apa-
selama dua tahun, selain baik untuk
bila keduanya ingin menyapih dengan persetujuan
dan permusyawaratan antara keduanya, maka anak juga dapat mengurangi masa
tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin subur ibunya.
Keturunan
81

Kekhawatiran akan kesejahtera- kelahiran untuk kebaikan ibu dan anak-


an anak masa depan dan kesehatan anaknya, atau yang disebut Keluarga
ibu dapat dijadikan alasan untuk men- Berencana. Namun ayat-ayat tersebut
jarangkan atau menghindari kehamilan tidak menyebutkan mengenai caranya
dalam hubungan seks yang berakibat karena Al-Qur'an bukanlah buku ilmu
pada kelahiran yang terlalu rapat, se- pengetahuan tentang seks. Tetapi da-
perti firman Allah pada ayat berikut. lam beberapa hal, Hadis Rasulullah di
bawah ini menjelaskan teknik yang ada
pada saat tersebut.

Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak


‫ُكنَّا َن ْع ِز ُل َع َل َع ْه ِد َر ُس ْو ِل اهللِ َص َّل اهللُ َع َل ْي ِه‬
menghendaki kesukaran bagimu. (al-Baqarah/2:
185) ،‫هلل َص َّل اهللُ َع َل ْي ِه َو َس َّل َم‬
ِ ‫ َف َب َل َغ َذلِ َك نَبِ َّي ا‬، ‫َو َس َّل َم‬
‫ (رواه مسلم عن جابر)ة‬. ‫َف َل ْم َين َْهنَا‬

Allah tidak ingin menyulitkan kamu. (al-Mā’idah/5: Kami melakukan ‘azal di zaman Rasulullah, dan hal
6) itu sampai juga kepada Rasulullah tetapi beliau
tidak melarang kami. (Riwayat Muslim dari Jābir)

Pengalaman menunjukkan bah-


‘Azal adalah cara menghindari
wa bagi seorang ibu yang melahirkan
kehamilan yang dilakukan oleh laki-
terlalu sering akan berpengaruh besar
laki dengan mengeluarkan air mani di
pada kesehatan dan bahkan juga pada
luar vagina ketika terasa akan keluar.
keselamatan jiwa. Terlalu banyak anak
Rasulullah (yang waktu itu wahyu
bagi keluarga miskin akan amat mem-
masih turun) tidak melarangnya. Ini
beratkan dalam pemeliharaan kese-
berarti mencegah kehamilan dengan
hatan, kesejahteraan dan pendidikan
cara di atas adalah tidak dilarang.
mereka. Oleh karena itu, menjarangkan
Dalam hadis yang lain diceritakan
atau mengatur kelahiran adalah jalan
bahwa seorang sahabat datang kepa-
keluar yang terbaik tanpa melanggar
da Rasulullah dan berkata,
perintah Allah.
ِ ‫ إِ َّن ِ ْل َج‬، ِ‫ َيا َر ُس ْو َل اهلل‬: ‫ال َق َال‬
‫ار َي ًة َو َأنَا‬ ً ‫إِ َّن َر ُج‬
b. Hadis yang Dijadikan Dasar Keluar-
ga Berencana ُ‫ َو َأنَا َأك َْر ُه َأ ْن َ ْت ِم َل َو َأنَا ُأ ِر ْيدُ َما ُي ِر ْيد‬، ‫َأ ْع ِز ُل َعن َْها‬
ُ ِّ‫ َوإِ َّن ا ْل َي ُه ْو َد ُتَد‬، ‫الر َج ُال‬
‫ث َأ َّن ا ْل َع ْز َل ا َْل ْو ُؤ َد ُة‬ ِّ
Dalam ayat-ayat Al-Qur'an di atas,
dapat dipahami pentingnya mengatur ‫ َل ْو َأ َرا َد اهللُ َأ ْن‬، ‫ ك ََذ َب ْت َ ُيو ُد‬: ‫ َق َال‬. ‫الص ْغ َرى‬
ُّ
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
82

ِ ْ ‫اس َت َط ْع َت َأ ْن ت‬
‫ (رواه أمحد وأبو‬. ‫َص َف ُه‬ ْ ‫ي ُل َق ُه َما‬
ْ َ an masing-masing. Beberapa teknik itu
antara lain:
‫داود والنسائي عن أيب سعيد اخلدري)ة‬
1. Teknik ‘Azal (Pemutusan)
Seorang pria berkata, “Wahai Rasulullah, aku
memiliki budak perempuan dan aku melakukan Dengan teknik ini sperma ditumpahkan
‘azal padanya. Aku tidak ingin ia hamil, akan tetapi di luar saluran menuju rahim sehingga
aku menginginkan apa yang biasa diinginkan oleh
tidak akan bertemu dengan ovum pe-
laki-laki. Sementara itu, orang Yahudi mengatakan
bahwa ‘azal adalah pembunuhan (penguburan rempuan. Teknik ‘azal yang dilakukan
hidup-hidup) kecil.” Rasulullah menjawab, “Orang- sejak zaman dahulu sampai sekarang
orang Yahudi itu telah berdusta. Sekiranya Allah adalah teknik sederhana yang bersi-
menghendaki untuk menciptakan anak dari
hubungan itu tentu engkau tidak akan bisa meng-
fat alami. Tidak memerlukan alat dan
hindarinya. (Riwayat Aĥmad, Abū Dāwūd, dan an- bahan, namun tingkat keberhasilan
Nasā'i dari Abū Sa‘īd al-Khudri) akan amat bergantung pada penga-
laman suami-istri dalam berhubungan
Hadis di atas menunjukkan seks. Kegagalan teknik ‘azal di antara-
bahwa ‘azal yang oleh orang Yahudi nya adalah:
dianggap pembunuhan, telah dibantah a. Ketidakmampuan suami-istri mena-
Nabi, yang berarti ‘azal bukanlah han emosi saat terasa ejakulasi
pembunuhan, melainkan pencegahan akan terjadi. Hal ini karena ejakulasi
kehamilan yang tidak terlarang. Di adalah kenikmatan yang diinginkan
zaman sahabat, ‘azal juga dibenarkan baik oleh suami atau istri atau
baik oleh ‘Umar bin al-Khaţţāb maupun keduanya. Pengalaman suami-istri
oleh ‘Ali bin Abī Țālib. Ini menunjukkan dalam menjaga emosi menjelang
bahwa menghindari kehamilan dibe- ejakulasi amat menentukan keber-
narkan oleh Islam, meskipun dengan hasilan.
teknik yang berbeda. b. Amat mungkin akan terjadi tetesan
air mani sebelum ejakulasi atau
c. Teknik Pencegahan Kehamilan sesudahnya, di mana setetes mani
pun mengandung jutaan sperma,
Berbagai teknik yang telah dipraktik-
sedang untuk pembuahan hanya
kan manusia dalam rangka melakukan
diperlukan satu sperma saja.
penjarangan kehamilan, mulai yang
sangat sederhana tanpa alat sampai
2. Sarung Khusus (Kondom)
pada penggunaan alat-alat tertentu
yang sengaja diproduksi untuk itu. Alat pencegah kehamilan yang sudah
Tentu dengan kelebihan dan kekurang- dipakai sejak zaman Firaun, Yunani,
Keturunan
83

dan Romawi adalah kondom, suatu terutama bagi muda-mudi, begitu juga
alat yang digunakan untuk mence- pelacuran.
gah pertemuan antara sel telur dan Kondom perempuan terbuat dari
sperma. Pada awalnya kondom dipa- lateks dan pada bagian atas terbuka.
kai oleh pihak perempuan, sebagai Pada bagian bawah dilekatkan karet
sumpal mulut rahim agar tidak terjadi busah agar kondom itu tidak mudah
pertemuan antara sel telur dan sper- lepas. Umumnya dinding dalam kon-
ma. Penggunaan kondom oleh laki- dom perempuan juga dilapisi obat
laki baru dimulai pada abad ke-15. spermida untuk melumpuhkan sperma
Pada awalnya kondom laki-laki hanya yang masuk.
merupakan penutup ujung penis.
Kemudian bentuk kondom laki-laki
berubah seperti bentuk yang sekarang
dikenal, yaitu seperti kantong. Bahan
kondom pada awalnya adalah bagian
usus hewan. Sekarang kondom terbu-
at dari bahan sintetis seperti lateks.
Kondom tidak hanya berguna untuk
pencegahan kehamilan, tetapi juga
untuk pencegahan penyakit menular
melalui hubungan seksual. Teknologi
kondom efektif namun dapat menyu-
burkan hubungan seks di luar nikah,
Gambar 14: Kondom yang terbuat dari lateks.
Kiri kondom perempuan, kanan kondom laki-laki.

Gambar 15: Kondom yang terbuat dari usus hewan dari tahun 1900
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
84

3. Sistem Kalender Kunci penting dalam sistem ka-


Sistem kalender adalah metode pen- lender adalah sebagai berikut.
cegahan kehamilan berdasarkan a. Masa subur sel telur adalah 14 hari
ilmu pengetahuan tentang sel telur sebelum menstruasi. Sel telur hidup
yang dapat dibuahi serta rentang hanya 24 jam dan dapat dibuahi
masa hidup sperma yang dapat mem- hanya 10 jam setelah matang (ovu-
buahinya. Pada tahun 1920, seorang lasi). Hubungan seks di luar masa
dokter Jepang yang bernama Kyasaku subur mempunyai kemungkinan
Ogino dan seorang dokter Austria kehamilan yang rendah.
yang bernama Herman Knaus, secara b. Masa hidup sperma dalam vagina
terpisah menemukan bahwa seorang adalah kurang lebih 4 hari. Ini
perempuan akan mengalami ovulasi berarti hubungan seks sebelum
atau mengeluarkan sel telur 14 hari masa subur dapat menghasilkan
sebelum masa menstruasi berikutnya. pembuahan karena saat sel telur
Hal tersebut dipakai Ogino untuk dapat dibuahi, oleh sel sperma
membantu pasangan yang kurang yang masih hidup. Ini berarti pula
subur memperoleh anak dengan cara hubungan seks setelah masa subur
menganjurkan agar persenggamaan lebih aman dari pada sebelumnya.
sering dilakukan pada hari-hari subur Sudah dapat dipastikan tingkat
itu, yaitu pada hari ke-15 sampai keberhasilan teknik pencegahan
hari ke-13 sebelum masa menstruasi kehamilan demikian amat bergan-
berikutnya. Pengetahuan tersebut tung pada pengendalian/nafsu seks
oleh John Mulders, seorang dokter suami istri. Selain itu ketidakjelasan
Katolik dari negeri Belanda, untuk waktu subur istri akan menambah
mencegah terjadinya kehamilan. Un- kemungkinan kegagalan dalam
tuk mencegah kehamilan Mulders mencegah kehamilan.
menganjurkan agar tidak melakukan
senggama antara hari ke-20 dan hari Pada gambar di samping dijelas-
ke-10 sebelum menstruasi atau untuk kan; bagian atas siklus indung telur
lebih mudah mengingat antara hari ke- (ovarian cycle): tampak pertumbuhan
10 dan hari ke-20 setelah menstruasi. folikel. Pada hari ke-14 folikel pecah
Hari pertama menstruasi adalah hari dan telur dikeluarkan (ovulasi). Folikel
pertama terjadinya perdarahan. Cara kemudian menjadi korpus luteum dan
ini hanya memiliki tingkat kegagalan jika tidak terjadi kehamilan korpus
berkisar 5–10 %. luteum akan berdegenerasi menjadi
Keturunan
85

korpus albikans. Baris kedua meng- nunjukkan kadar hormon ovarium


gambarkan suhu tubuh (body temp) (ovarian hormones). Hormon estrogen
selama siklus. Tampak kenaikan suhu naik sampai ovulasi pada saat mana
tubuh pada saat ovulasi. Baris ketiga kadar estrogen langsung turun dan
menggambarkan kadar hormon hipo- kadar hormon progesteron yang dibu-
fisis. Kadar semua hormon hipofisis at oleh korpus luteum mulai naik. Jika
naik saat ovulasi. Baris keempat me- tidak terjadi kehamilan sejalan dengan

Gambar 16: Siklus menstruasi pada perempuan.


Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
86

berubahnya korpus luteum menjadi 5. Penggunaan Intra Uterine Devices


korpus albikans, maka kadar hormon (IUD)
progesteron juga turun. Pada baris Penggunaan Intra Uterine Devices
paling bawah tampak siklus lapisan (IUD) atau spiral merupakan cara fisika
endometrium uterus (uterine cycle). yang cukup ampuh. Spiral dengan
Gambar tersebut dimulai dengan fase bentuk dan ukuran tertentu dimasuk-
menstruasi yang ditandai dengan pele- kan ke dalam rahim. Ada dua teori yang
pasan lapisan endometrium. Setelah menerangkan cara kerja IUD. Yang
menstruasi berhenti lapisan endome- pertama mengatakan bahwa adanya
trium mulai menebal lagi (follicular benda asing dalam rahim menye-
phasei) dan menebal terus di fase babkan rahim berkontraksi lebih
luteal. Kalau tidak terjadi kehamilan, kuat, sehingga sel telur akan dengan
maka sejalan dengan turunnya hormon cepat masuk ke dalam rongga rahim,
progesteron (lihat baris keempat), sedangkan pembuahan normal terjadi
lapisan endometrium mulai lepas dan di saluran indung telur (tuba fallopii),
terjadi menstruasi. sehingga tidak terjadi pembuahan
oleh sperma. Teori kedua mengatakan
4. Penggunaan Obat Anti Kesuburan bahwa pembuahan dapat terjadi,
Obat anti kesuburan baik berupa pil namun sel telur yang telah dibuahi
atau tablet maupun suntikan meru- tidak dapat tertanam pada dinding
pakan hormon yang dapat mencegah rahim, karena kontraksi yang lebih
ovarium (indung telur) mengeluarkan kuat daripada normal, sehingga tidak
sel telur yang dapat dibuahi oleh terjadi kehamilan. Penganut teori ini
sperma. Dengan demikian hubungan mengatakan bahwa IUD bekerja se-
seks dapat dilakukan kapan saja. bagai alat yang menyebabkan kegagal-
Metode ini mempunyai tingkat keber- an kehamilan. Pertanyaan yang harus
hasilan yang lebih tinggi dari pada dijawab adalah apakah telur yang
metoda kalender. Bagi laki-laki metode sudah dibuahi tetapi gagal untuk mele-
ini menyenangkan, tetapi bagi istri kat pada dinding rahim dianggap seba-
tertentu penggunaan obat anti hamil gai kehamilan yang gagal?
dapat berpengaruh kepada kesehatan
mereka. Keengganan pihak istri untuk 6. Cara Lain-lain
mengonsumsi obat secara diam-diam Laki-laki juga dapat berpartisipasi da-
akan merupakan sumber kegagalan lam keluarga berencana (KB). Peng-
metode ini. gunaan kondom merupakan salah satu
Keturunan
87

cara, selain tentunya pengendalian nya pembangunan. Di zaman Orde


diri melalui ‘azal. Sekarang juga se- Baru, program tersebut amat intensif
dang dikembangkan obat KB berupa dengan segala strategi baik dari cara
hormon yang dapat membuat seorang komunikasi maupun motivasi dengan
laki-laki untuk sementara waktu man- memberikan hadiah maupun peng-
dul. Caranya adalah dengan pemberian hargaan bagi anggota KB lestari.
hormon. Kemandulan baru timbul se- Diyakini bahwa betapa pun sukses per-
telah penggunaan selama 1–2 bulan baikan ekonomi, tetapi apabila jumlah
dan kesuburan akan kembali setelah penduduk tidak dikendalikan, maka
penghentian pengobatan 1–2 bulan. pembangunan akan sia-sia. Akan tetapi
Cara lain adalah melalui vasek- sayangnya, di zaman reformasi pasca
tomi atau pengikatan saluran sperma Orde Baru, program KB tersebut nyaris
(vas deferens). Pengikatan saluran tidak terdengar bunyinya. Dalam satu
sperma dengan operasi kecil dapat dekade pembiaran program tersebut,
mencegah keluarnya sperma dalam telah ada tanda-tanda akan adanya
ejakulasi. Pengikatan tersebut dapat peledakan penduduk. Banyaknya ibu-
dibuka kembali jika diinginkan. ibu muda dimana-mana membawa atau
Dari uraian di atas jelas bahwa menggendong bayi atau sedang hamil
teknik-teknik pencegahan kehamilan serta peningkatan jumlah penduduk di
adalah usaha manusia untuk menik- banyak provinsi, menunjukkan tanda-
mati hubungan seks tanpa risiko ke- tanda/fenomena peledakan penduduk.
hamilan dan penyakit. Namun, se- Jumlah penduduk Indonesia sekarang
tinggi apa pun tingkat keberhasilan yang lebih dari 230 juta serta tingginya
teknik yang dipakai, tetap saja ada angka pengangguran, meningkatnya
kemungkinan gagal. Selain itu, perlu angkatan kerja serta ketatnya per-
diyakini bahwa apabila Allah menghen- saingan pendidikan adalah juga per-
daki maka apa pun usaha pencegahan tanda akan sulitnya meningkatkan
yang dilakukan, kehamilan tetap akan kesejahteraan dan pendidikan bila per-
terjadi. Itulah amanah Allah yang harus tambahan penduduk tidak terkendali.
diterima dengan ikhlas dan syukur. Mengingat sebagian besar pen-
duduk Indonesia adalah umat Islam
d. Keluarga Berencana bagi Umat
(lebih dari 80%) maka merasuknya jiwa
Islam
KB kedalam umat Islam akan amat
Program nasional Keluarga Berencana berpengaruh pada suksesnya program
(KB) adalah amat penting bagi sukses- KB. Atau program KB ini seharusnya
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
88

mendapat dukungan penuh umat kare- 3. Adanya larangan membunuh anak-


na keberhasilannya akan berdampak anak karena takut miskin. Seperti
pula pada kesejahteraan umat. Namun pada Surah al-Isrā’/17: 31 dan al-
pada hakikatnya ada pula resistensi An‘ām/6: 151,
dari umat Islam sendiri dengan berba-
gai alasan. Sebagian umat Islam meno-
lak program KB dengan berbagai alas-
an, di antaranya adalah:
Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu
1. Anak adalah karunia dan rezeki
karena takut miskin. Kamilah yang memberi
Allah, maka tidak seharusnya me- rezeki kepada mereka dan kepadamu. Mem-
nolak pemberian Allah. bunuh mereka itu sungguh suatu dosa yang
2. Keyakinan bahwa Allah adalah besar. (al-Isrā’/17: 31)

pemberi anak dan Dia pula yang


akan menjamin rezekinya. Hal ini
didasarkan pada firman Allah dalam
Surah Hūd/11: 6 dan al-‘Ankabūt/29:
60, Dan janganlah membunuh anak-anakmu kare-
na miskin. Kamilah yang memberi rezeki kepa-
damu dan kepada mereka. (al-An‘ām/6: 151)

Dalam suatu hadis juga disebut-


kan,
Dan tidak satu pun makhluk bergerak
(bernyawa) di bumi melainkan semuanya dija-
min Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat
َ‫ْب ِعنْد‬ ِ ‫الذن‬
ُ َ ‫ْب َأك‬ َّ ‫َق َال َر ُج ٌل َيا َر ُس ْو َل اهللِ َأ ُّي‬
kediamannya dan tempat penyimpanannya. . ‫ َأ ْن تَدْ ُع َو لِ نِدًّ ا َو ُه َو َخ َل َق َك‬: ‫اهللِ ؟ َق َال‬
Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauĥ
Maĥfūž). (Hūd/11: 6) ‫ َأ ْن َت ْقت َُل َو َلدَ َك َمَا َف َة‬: ‫ ُث َّم َأ ٌّي ؟ َق َال‬: ‫َق َال‬
‫ (رواه مسلم عن عبد اهلل‬.‫َأ ْن َي ْط َع َم َم َع َك‬
‫بن مسعود)ة‬
Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah,
Dan berapa banyak makhluk bergerak yang “Dosa apakah yang paling besar di hadapan
bernyawa yang tidak (dapat) membawa Allah?” Beliau menjawab, “Apabila engkau
(mengurus) rezekinya sendiri. Allah-lah yang menyekutukan Allah, padahal Dia-lah Yang
memberi rezeki kepadanya dan kepadamu. menciptakanmu.” Lelaki itu bertanya lagi,
Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui. (al- “Lalu dosa apa lagi?” Beliau menjawab, “Apa-
‘Ankabūt/29: 60) bila engkau membunuh anakmu sendiri kare-
Keturunan
89

na khawatir ia makan bersamamu”. (Riwayat 2. Bahwa menghindari kehamilan bu-


Muslim dari ‘Abdullāh bin Mas‘ūd)
kanlah suatu pembunuhan karena
4. Pengaruh sikap Jabariyah dalam belum terbentuk janin atau bayi.
menghadapi takdir. Aliran Jabariah 3. Tanggung jawab orang tua terhadap
berkeyakinan apa yang dilakukan anak tidak hanya memberi makan,
manusia adalah kehendak Allah, tetapi juga menjamin kesehatan,
manusia tak punya pilihan. Demi- pendidikan, dan mempersiapkan
kian pula pernikahan, hubungan kehidupan masa depan yang lebih
seks dan kelahiran anak. Aliran baik sebagai sumber daya manusia
Jabariah beranggapan tak ada modal bagi umat dan bangsa.
ruang bagi manusia untuk ikut cam- 4. Memotivasi umat untuk selalu
pur dalam tindakan manusia itu berusaha yang lebih baik sebagai
sendiri. Hidup dan mati, kaya dan kewajiban manusia dan boleh me-
miskin, bahagia dan menderita, nerima nasib atau takdir Allah sete-
semuanya adalah telah tercetak lah usaha maksimal.
sebagai takdir Allah. 5. Keluarga Berencana pada hakikat-
nya bertujuan untuk kesejahteraan
Dengan dasar-dasar pemikiran
keluarga, tidak hanya untuk orang
di atas, jelas konsep KB tidak mudah
tua, tetapi juga bagi anak-anak ser-
masuk dalam masyarakat Islam. Apa-
ta keluarga dan masyarakat.
lagi banyak pemimpin-pemimpin me-
reka yang mempunyai anak banyak,
2. KEMANDULAN DAN BAYI
diantaranya dari beberapa istri. Mere-
2. TABUNG
ka menjadi panutan umat.
Untuk dapat memasyarakatkan Infertilitas atau keadaan sepasang
program KB ke dalam kehidupan umat, suami istri tidak memperoleh keturun-
maka perlu ada perubahan paradigma an adalah suatu kejadian yang sering
yang bervisi ilmu pengetahuan namun dijumpai. Pada umumnya pasangan
tetap berpegang pada syariah Islam. suami istri mendambakan adanya
Beberapa hal penting yang perlu dima- keturunan yang akan melanjutkan
syarakatkan adalah: generasinya. Anak adalah anugerah
1. Bahwa pengaturan kelahiran de- Allah sehingga pada umumnya didam-
ngan mencegah terjadinya keha- bakan, bahkan menjadi doa sehari-hari
milan dalam hubungan seks, tidak- agar anak keturunan menjadi buah hati
lah berdosa dan tidak bertentangan yang menyenangkan. Hal ini misalnya
dengan Al-Quran dan hadis. dapat kita baca dalam firman Allah,
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
90

Dan orang-orang yang berkata, “Ya Tuhan kami,


anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan
keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), Maka dia (Ibrahim) merasa takut terhadap
dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang mereka. Mereka berkata, “Janganlah kamu takut,”
yang bertakwa.” (al-Furqān /25: 74) dan mereka memberi kabar gembira kepadanya
dengan (kelahiran) seorang anak yang alim (Ishak).
Kemudian istrinya datang memekik (tercengang)
Masalahnya adalah adanya pa-
lalu menepuk wajahnya sendiri seraya berkata,
sangan suami istri yang salah satu atau “(Aku ini) seorang perempuan tua yang mandul.”
kedua-duanya tidak dapat memperoleh Mereka berkata, “Demikianlah Tuhanmu berfir-
keturunan secara alamiah (mandul). man. Sungguh, Dialah Yang Mahabijaksana, Maha
Mengetahui.” (aż-żāriyāt/51: 28–30)
Diperkirakan 10% pasangan suami istri
tidak akan memperoleh keturunan
dengan cara alami. Pembuatan bayi
tabung atau lebih tepat disebut pem-
buahan dalam tabung merupakan cara
yang paling banyak digunakan untuk
memperoleh keturunan. Di Swedia 1 Dan istrinya berdiri lalu dia tersenyum. Maka Kami
dari 50 kelahiran adalah bayi tabung, sampaikan kepadanya kabar gembira tentang
di Australia 1 dari 60 kelahiran adalah (kelahiran) Ishak dan setelah Ishak (akan lahir)
Yakub. Dia (istrinya) berkata, “Sungguh ajaib,
bayi tabung, dan di Amerika Serikat 1
mungkinkah aku akan melahirkan anak padahal
dari 80 kelahiran adalah bayi tabung. aku sudah tua, dan suamiku ini sudah sangat tua?
Dalam kehidupan sehari-hari se- Ini benar-benar sesuatu yang ajaib.” (Hūd/11: 71-72)
ring kita jumpai di sekitar kita suami
atau istri yang mandul sehingga tidak
dimungkinkan punya anak. Sejatinya,
Al-Qur'an telah mengisahkan adanya
orang-orang mandul, meskipun lebih Dia (Zakaria) berkata, “Ya Tuhanku, bagaimana
aku bisa mendapat anak sedang aku sudah
pada kisah keajaiban orang-orang
sangat tua dan istriku pun mandul?” Dia (Allah)
mandul (sekaligus sudah menopause) berfirman, “Demikianlah, Allah berbuat apa yang
itu kemudian bisa memiliki keturunan. Dia kehendaki.” (Āli ‘Imrān/3: 40)

Tidak dikaruniainya anak bagi


pasangan suami istri adalah kehendak
Keturunan
91

Allah juga. Takdir tersebut disebabkan sperma persatuan volume amat


oleh kemandulan suami atau istri atau bergantung pada kesuburan sese-
kedua-duanya. Kisah Nabi Ibrahim dan orang. Dengan kemajuan tekno-
Nabi Zakaria, menunjukkan bahwa logi peralatan mikroskop atau
Allah dengan kekuasaan-Nya dapat spektroskopi, jumlah sperma da-
membatalkan kemandulan dan mem- lam air mani dapat diketahui. Dari
berikan anak. data tersebut dokter dapat me-
Ayat-ayat di atas menunjukkan nentukan obat atau vitamin dan
bahwa Allah dapat memberikan anak makanan suplemen yang harus
kepada orang mandul yang berdoa dikonsumsi untuk meningkatkan
dengan sungguh-sungguh. Atau ke- jumlah sperma.
mandulan hakikatnya tidak selalu 2. Kecepatan bergerak sel sperma
permanen. Kini di zaman ilmu penge- yang lambat. Baik sperma maupun
tahuan dan teknologi modern ini, ovum mempunyai kurun waktu
kemandulan pasangan suami istri da- kehidupan. Ovum dapat dibuahi
pat dipelajari sebab-sebabnya, sehing- 12 jam setelah ovulasi dan akan
ga pengobatan dapat dilakukan. mati dalam waktu 24 jam. Sedang
sperma hanya bisa bertahan hidup
a. Kemandulan Dilihat dari Ilmu Pe- sampai 4 hari. Jadi sel sperma harus
ngetahuan. dapat mencapai ovum saat ovum
Seperti diuraikan di atas, tidak dikaru- siap untuk dibuahi. Gerakan sperma
niainya pasangan suami istri akan anak yang lambat akan menyebabkan ia
disebabkan oleh kemandulan suami mati sebelum sampai pada ovum.
atau istri atau keduanya. Kemandulan Teknologi spektroskopi atau “pha-
suami dapat disebabkan oleh: ton correlation spectroscopy” atau
1. Jumlah sperma persatuan volume PCS adalah spektroskopi yang dida-
yang rendah. Seperti diketahui sarkan pada teknologi radar, dapat
ejakulasi laki-laki sebanyak 3-5 cc menentukan kecepatan gerak
mengandung jutaan sperma yang sperma. Dari data ini pula, maka
akan menuju ovum. Hanya satu dokter dapat memberikan terapi
di antara jutaan sperma tersebut agar sperma lebih cepat bergerak.
yang dapat membuahi ovum (sel Apabila kedua karakter sperma
telur). Semakin rendah kadar tersebut di atas dapat diperbaiki
sperma semakin kecil kemungkinan dengan tepat, maka bila tidak ada
terjadi proses pembuahan. Jumlah kelainan dari pihak istri, hubungan
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
92

seks dapat menghasilkan anak tukan bayi. Wanita dengan kondisi


dengan izin Allah subĥānahū wa demikian memiliki kecenderungan
ta‘ālā. mengalami keguguran. Keguguran
dapat pula terjadi akibat gerakan
Kemandulan istri disebabkan ba- fisik ibu hamil yang terlalu aktif
nyak faktor, di antaranya adalah: atau ekstrem. Ibu yang demikian ini
1. Kesuburan dalam menghasilkan biasanya disarankan selalu berada
ovum atau sel telur. Wanita tertentu di tempat tidur hingga melahirkan.
atau sudah tua (menopause) tidak
menghasilkan sel telur dan ini tentu b. Teknologi Mengatasi Kemandulan
tidak akan menghasilkan keturunan
meskipun sperma suami cukup baik Ayat-ayat Al-Qur'an yang menceritakan
kualitasnya. Pemeriksaan dokter kisah Nabi Ibrahim dan Zakaria dikaru-
akan dapat memastikan hal terse- niai anak dimasa tua yang sebenarnya
but dan pengobatan dapat dilaku- adalah masa mandul, menunjukkan
kan untuk penyuburan. bahwa usaha mengatasi kemandulan
2. Adanya massa dalam rahim seperti tidaklah berarti menentang takdir
tumor atau kanker yang dapat Allah. Bila Allah memberikan anak
menghalangi perjalanan sperma pada pasangan mandul dengan kehen-
menuju sel telur. Pemeriksaan dok- dak-Nya dengan hanya berfirman “kun
ter dengan peralatan seperti USG fayakūn”, maka adalah wajar bagi
dapat mengetahui keadaan terse- manusia berusaha lewat ilmu penge-
but sehingga operasi dapat dilaku- tahuan yang sebenarnya juga diberikan
kan. oleh-Nya. Bila usaha-usaha yang diberi-
3. Kondisi keasaman dan kebasaan kan di atas masih juga belum berhasil,
dalam vagina. Seperti dijelaskan maka terdapat beberapa cara penting
sebelumnya, kondisi keasaman va- dalam zaman modern, yakni:
gina amat mempengaruhi masa
hidup sperma. Kondisi vagina amat 1. Bayi Tabung
ditentukan oleh karakter wanita Teknologi bayi tabung dilakukan de-
dan makanan yang dikonsumsinya. ngan mengambil sel telur istri dan
4. Sel telur yang lemah menempel dibuahi dengan sel sperma suami
pada rahim. Sel telur yang telah dalam tabung (di luar tubuh ibu).
dibuahi akan menempel pada rahim Setelah proses pembuahan terjadi
untuk melanjutkan proses pemben- dan cukup stabil, maka sel telur tadi
Keturunan
93

dikembalikan lagi atau ditanam kem- suami dan istri yang sah maka dapat
bali pada rahim istri dan janin akan dibolehkan. Namun, apabila berasal
tumbuh dan berkembang sampai lahir. dari bank sperma atau sperma dari
Teknologi tabung banyak memberikan orang lain (bukan suami-istri yang sah
keberhasilan dan kebahagiaan suami- secara syar‘i) maka ulama sepakat
istri. Mengingat sel telur dan sel tentang keharamannya, karena akan
sperma adalah milik suami-istri yang mengacaukan nasab yang dampaknya
sah dan janin tumbuh dalam rahim sangat luas, dan sangat potensial ber-
istri, maka secara ilmu agama (fikih) masalah di kemudian hari.
tidak ada masalah dalam hal keturunan
atau waris. 3. PENGARUH MAKANAN
TERHADAP KETURUNAN
2. Transfer Embrio
Bagi wanita yang subur, tetapi meng- a. Penentu Keturunan
alami masalah dalam rahimnya, maka Hubungan seks suami-istri yang ber-
telah dikembangkan teknologi trans- tujuan untuk mempunyai keturunan
fer embrio (embryo transfer). Rahim yang baik haruslah memperhatikan
istri yang tidak dapat ditempeli oleh masalah gizi. Gizi yang baik tidak hanya
sel telur yang telah dibuahi digantikan diperlukan bagi bayi yang telah lahir,
fungsinya oleh wanita lain sampai me- tetapi juga amat penting pada saat bayi
lahirkan. Berbeda dengan bayi tabung, dalam pertumbuhan (janin). Bahkan
teknologi transfer ini jelas mengan- juga bagi sumber bibit yakni suami dan
dung masalah keturunan yang lebih istri. Hal ini disebabkan karena kondisi
kompleks. Dapat terjadi ibu sebagai kesehatan dan kecerdasan manusia
induk semang akan mengklaim anak ternyata telah terbentuk sebelum ke-
yang dilahirkan adalah anaknya meski- lahiran. Allah berfirman dalam Surah
pun bukan dari sel telurnya. Āli ‘Imrān/3: 6 sebagai berikut.
Bagi pasangan suami-istri yang
salah satu atau dua-duanya mandul,
namun sangat ingin memiliki anak
secara biologis, maka berkat perkem-
bangan teknologi kedokteran keingin-
Dialah yang membentuk kamu dalam rahim
an itu dapat diwujudkan melalui teknik
menurut yang Dia kehendaki. Tidak ada tuhan
bayi tabung. Para ulama sepakat apa- selain Dia. Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana. (Āli
bila bayi tabung itu berasal dari benih ‘Imrān /3: 6)
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
94

Ayat tersebut menunjukkan pen- selanjutnya dapat mempengaruhi kese-


tingnya usaha fisik selain doa untuk hatan pada usia muda. Hasil penelitian
keturunan yang baik. Dari aspek ilmu di atas sesuai apa yang dikemukakan
pengetahuan, kondisi kesehatan, ben- oleh Dr. dr. Saptawati Bardosono
tuk tubuh, kecerdasan dan sikap sese- (Republika 22 Maret 2011), bahwa se-
orang ditentukan oleh beberapa fak- lain kualitas sperma dan ovum yang
tor awal (dini), di antaranya: bergizi, juga janin memerlukan gizi
yang lengkap untuk tubuh optimal.
1. Kualitas sperma dan sel telur Pada 20 minggu pertama kehamilan,
orang tua seorang ibu memerlukan makanan
yang kaya akan zat gizi mikro seperti
Sperma dan sel telur ini adalah pem-
vitamin dan mineral selain protein.
bawa gen keturunan atau yang di-
Kelengkapan zat gizi tersebut diper-
sebut DNA. Sebagaimana diuraikan
lukan karena pada masa itu adalah
sebelumnya, sperma dan sel telur
saat pembentukan sel dalam jumlah
yang kurang gizi baik karena asupan
yang banyak zat gizi tersebut terkait
gizi makanan yang kurang atau aki-
program metabolit seperti glukosa,
bat banyak minum alkohol dapat me-
lipid, protein, hormon dan lain-lain. Se-
ngakibatkan keturunan buruk, ber-
lanjutnya pada 20 minggu berikutnya,
penyakit, cacat atau gangguan mental.
janin memerlukan kalori yang cukup
banyak dalam bentuk karbohidrat,
2. Makanan ibu saat hamil
lemak dan protein. Zat gizi tersebut
Dalam konferensi pers Early Life Nutri- diperlukan untuk membangun sel dan
tion Forum (University of Auckland, jaringan tubuh yang sudah terbentuk
Mei 2011), Prof. Sir Peter Gluckman untuk tumbuh menjadi besar. Sayang
menyebut bahwa faktor kedua setelah sekali, kondisi gizi yang kritis di atas
kualitas sperma dan sel telur adalah tidak dipahami oleh banyak ibu hamil.
gizi makanan ibu ketika mengandung Menurut dr. Noroyono Wibowo,
(Republika, 22 Mei 2011). Dikatakan Sp.OG (Republika 22 Mei 2011), 40%
bahwa makanan yang dikonsumsi ibu hamil mengalami anemia sebagai
ibu saat hamil adalah peletak dasar akibat kekurangan (defisiensi) zat
kesehatan keturunan. Dijelaskannya, besi. Kondisi ibu yang anemia berisiko
faktor tersebut berdasarkan penelitian melahirkan bayi yang tidak cukup
bahwa status gizi ibu hamil dapat beratnya dan kecerdasan anak akan
mempengaruhi DNA pada janin, yang merosot 20%, juga dapat mengalami
Keturunan
95

gangguan perilaku. Oleh karena itu (ovum) yang telah matang dengan
untuk memperbaiki generasi penerus gerakan khusus menuju ke dalam
masa depan, diperlukan perencanaan ampula. Sel telur disini menunggu sel
keturunan bagi masyarakat. Pola sperma yang dilepaskan oleh laki-laki
makan yang kurang baik terutama di saat hubungan seks di atas. Kira-kira
bagi keluarga dengan pendidikan 3–5 cc cairan sperma yang dapat berisi
dan pendapatan rendah atau tidak 300–500 juta sperma, semua berenang
tercukupi kebutuhan pangannya beri- menuju ampula di mana sel telur me-
siko berketurunan yang tidak berku- nunggu. Diperlukan waktu kurang lebih
alitas. Dengan demikian hubungan satu jam perjalanan menuju ampula,
seks suami-istri yang mengharapkan tetapi hanya beberapa sperma yang
keturunan harus diprogramkan de- dapat mencapai ovum. Sebagian besar
ngan baik. Untuk itu diperlukan ilmu mati akibat kondisi asam di vagina.
dan kecukupan ekonomi. Ilmu yang Dari beberapa sel sperma yang berta-
diperlukan terutama terkait dengan han hanya satu sperma saja yang
mekanisme pertumbuhan janin yang “diterima” masuk ke dalam sel telur.
amat memerlukan pasokan makanan Sel telur dapat dibuahi 12 jam setelah
yang cukup dan bergizi. Dan untuk itu ovulasi (matang) dan akan mati dalam
diperlukan kecukupan ekonomi. Selain waktu 24 jam. Sedang sperma dapat
itu diperlukan pengetahuan agama hidup sampai 4 (empat) hari.
tentang pengaruh makanan terhadap Masuknya sel sperma ke dalam
pembentukan jiwa atau moral anak. ovum merupakan awal dari proses
Disinilah bahayanya kawin dini para kehidupan, penciptaan manusia yang
remaja. Tidak ada masalah dalam hu- mengagumkan. Sperma yang menem-
bungan seks. Tetapi pasangan muda bus sel telur, kemudian menempel pada
yang belum mapan ekonominya apa- permukaan sel telur, membungkus
lagi minim ilmu pengetahuan dan aga- diri dengan lapisan luar yang tidak
ma, cenderung berketurunan kurang dapat ditembus lagi oleh sperma
berkualitas. yang lain. Sel telur dan sperma mulai
membelah. Informasi dan karakteristik
b. Penciptaan Manusia
dari sel di atas (disebut zigot) adalah
yang Mengagumkan
penentu apakah bayi akan lahir laki-
Hubungan seks atau sanggama (coitus) laki atau perempuan. Manusia dapat
merupakan sarana pembuahan sel mempelajari kromosom zigot untuk
telur oleh sperma laki-laki. Sel telur memilih bayi laki-laki atau perempuan,
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
96

tetapi tidak ada jaminanan 100% dan rahim. Dari sinilah kemudian sel-sel
tetap Allah adalah penentu-Nya. blastula berkembang cepat. Program
Tiga hari setelah pembuahan “biochip” ciptaan Allah telah membagi
mulailah zigot mengalami pembelah- tugas pada sel-sel untuk membentuk
an menjadi dua, kemudian menjadi organ-organ tubuh manusia. Kelompk
empat, menjadi delapan dan seterus- sel mengatur diri sendiri atas perin-
nya. Dalam proses pembelahan, zigot tah Allah menjadi kepala, tubuh, ta-
digiring menuju rahim oleh gerakan ngan, kaki, paru-paru, jantung dan
getar bulu silia dan kontraksi otot. sebagainya. Terciptalah embrio manu-
Hasil pembentukan yang disebut blas- sia yang kemudian menjadi janin.
tula, tergiring menuju rahim yang kon- Dengan alat ultrasonografi (USG)
disinya tepat, yakni mengandung gli- proses kehamilan dapat diikuti untuk
kogen. Blastula kemudian menembus mengetahui kapan waktu pembentuk-
lapisan rahim dan tertanam pada an organ seperti tabel berikut.

Tabel 1: Pembentukan organ tubuh dalam periode


kehamilan 5–40 minggu.

Panjang Berat
Umur
janin janin Pembentukan organ
kehamilan
(cm) (gram)

Otak, sumsum tulang, jantung, dan saluran pen-


5 minggu 1.0 0.7
cernaan belakang mulai terbentuk.

Bakal lengan dan tungkai mulai tampak; otak


berkembang menjadi 5 bagian dan beberapa saraf
otak mulai tampak; bakal mata dan telinga mulai
7 minggu 1.5 0.9 terbentuk; bakal jaringan tulang belakang dan
beberapa tulang lain mulai terbentuk; jantung
mulai berdenyut dan darah mulai mengalir melalui
pembuluh sederhana.

Lengan dan tungkai mulai memanjang; jari-jari


pada tangan dan kaki sudah mulai tampak tetapi
8 minggu 1.6 1.0
masih masih ada selaput antarjari; otak bertambah
besar; paru-paru mulai terbentuk.

Puting dan rambut mulai terbentuk; siku dan jari


9 minggu 2.3 2.0 tampak lebih jelas; organ tubuh utama sudah
terbentuk.

Kelopak mata, daun telinga, dan raut muka mulai


10 minggu 3.1 4.0
terbentuk; usus mulai berputar.
Keturunan
97

Minggu ke-10 kehamilan adalah akhir dari masa embrio dan awal dari masa janin.
Kelopak mata menutup dan baru akan membuka
kembali pada 28 minggu; raut muka telah ter-
bentuk; lengan dan tungkai panjang dan kurus;
14 minggu 8.7 43 slat kelamin mulai tampak berbeda; sel darah
merah terbentuk di hati; ukuran kepala setengah
ukuran janin; janin dapat mengepalkan tangannya;
bakal gigi mulai tampak.
Kulit masih tipis dan transparan; rambut halus
(lanugo) mulai tampak di kepala; janin mulai
membentuk mekonium (kotoran sisa pencernaan)
di ususnya (dalam kandungan janin meminum air
ketuban yang juga bersisi sel-sel ketuban yang
18 minggu 14.2 190
lepas dan dicerna dalam usus); sebagian besar
otot dan tulang sudah terbentuk dan tulang
mulai mengeras; bayi mulai bergerak aktif; hati
dan kelenjar pankreas mulai mensekresikan
produknya; janin melakukan gerakan mengisap.
Janin mulai dapat mendengar; janin lebih banyak
21 minggu 26.7 360
bergerak dan dirasakan oleh ibunya.
Rambut lanugo sudah tumbuh diseluruh tubuh
janin; alis dan bulu mata mulai tampak; kuku
tampak di jari tangan dan kaki; gerakan janin lebih
22 minggu 27.8 430
banyak dan lebih kuat serta dirasakan dengan jelas
oleh ibunya; bunyi denyut jantung dapat didengar
melalui dinding perut ibu dengan stetoskop.
Sumsum tulang merah mulai membentuk sel
25 minggu 34.6 660 darah merah; paru-paru janin semakin tumbuh;
janin mulai menimbun lemak.
Alis dan bulu mata sudah tampak jelas; semua
bagian mata sudah terbentuk; janin mulai
26 minggu 35.6 760 bereaksi terhadap rangsangan dari luar; sidik jari
tangan dan kaki mulai terbentuk; gelembung paru
(alveolus) mulai terbentuk.
Otak berkembang cepat; susunan saraf sudah
dapat mengendalikan beberapa fungsi tubuh;
bayi dapat membuka dan menutup kelopak mata;
paru-paru sudah berkembang cukup jauh sehingga
memungkinkan terjadinya pertukaran gas (nafas
30 minggu 39.9 1319
jika di luar kandungan) sehingga jika lahir setelah
usia 30 minggu kehamilan bayi mungkin dapat
bertahan hidup, tetapi jika lahir sebelumnya
tidak mungkin bertahan hidup karena tidak dapat
bernafas.
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
98

Timbunan lemak tubuh bertambah cepat; sudah


ada gerak pernafasan, tetapi paru masih belum
34 minggu 45 2146 sempurna; semua tulang sudah terbentuk tetapi
masih lunak; tubuh bayi mulai menyimpan zat
besi, kalsium, dan fosfor.

Lanugo mulai hilang; lemak tubuh bertambah;


38 minggu 49.8 3083
kuku sudah tumbuh sampai ujung jari.

Lanugo sudah hilang kecuali di daerah sekitar


pundak dan lengan atas; kuku sudah tumbuh
40 minggu 51.2 3462 melebihi ujung jari; puting susu tampak baik pada
janin laki atau perempuan; rambut kepala lebih
kasar dan tebal.

Dari uraian dan hasil pengamat- Terkait kecerdasan anak, hal itu
an di atas dapat disimpulkan bahwa amat ditentukan oleh pertumbuhan
proses pembentukan bayi setelah otak, selain faktor keturunan. Semakin
terjadinya hubungan seks antara laki- besar jumlah sel otak umumnya akan
laki dan perempuan adalah mutlak semakin cerdas seorang anak. Sedang
kekuasaan Allah. Namun dari data pertumbuhan otak pada manusia mu-
ilmu pengetahuan di atas, dapat di- lai terbentuk pada hari ke-16. Hari
simpulkan bahwa proses pembentuk- ke-24 s.d. ke 36 juga penting karena
an manusia secara bertahap jelas me- mulai terbentuknya jantung, mata dan
merlukan energi dan materi untuk telinga. Di sinilah pentingnya menjaga
pertumbuhan. Itulah makanan kita gizi ibu hamil, terutama pada awal-awal
yang harus mencukupi kebutuhan kehamilan seperti di atas. Sayangnya,
tahap-tahap reproduksi. Kekurangan banyak ibu hamil justru terkena
gizi makanan dapat menyebabkan penyakit anemia alias kekurangan
pertumbuhan janin yang tidak sem- darah. Bahkan pada awal kehamilan
purna baik dari aspek fisik maupun ibu cenderung muntah-muntah atau
intelektual. Pemahaman ilmu akan tidak nafsu makan. Kondisi ini harus
sistem reproduksi demikian amat perlu dapat diatasi dengan menambah ma-
dipahami oleh pasangan-pasangan kanan tambahan, vitamin dan mine-
produktif agar dapat mempunyai ketu- ral. Namun apabila kondisi gizi di
runan yang berkualitas sehingga ber- masa hamil tak terjaga dengan baik,
manfaat bagi keluarga, masyarakat masih ada waktu memperbaikinya
dan negara. yakni 3 (tiga) tahun setelah lahir.
Keturunan
99

Jadi bagi pertumbuhan otak, otak pertumbuhan jumlah sel otak mulai
masih terus dapat berkembang hingga berhenti, artinya proses perbaikan
umur 3 (tiga) tahun. Setelah itu masa otak sudah susah diperbaiki. []

Perempuan tidak Perempuan


Diet yang dianjurkan Perempuan hamil
hamil menyusui
Folat (mcg/hari) 400 600 500
Besi (mg/hari) 18 27 9
Vitamin A (mcg/hari) 700 770 1300
Vitamin C (mg/hari) 75 85 120
Vitamin D (mcg/hari) 5 5 5
Kalsium (mg/hari) 1000 1000 1000
Seng (mg/hari) 8 11 12
Vitamin B6 (mg/hari) 1.3 1.9 2.0
Magnesium (mg/hari) 320 350 310
Vitamin B12 (mcg/hari) 2.4 2.6 2.8
1900 – 2500
(semakin tua umur
Kalori 1900 kehamilan semakin 2200
banyak kalori yang
diperlukan)

Tabel 2: Keperluan seorang perempuan akan berbagai nutrient penting selama kehamilan dan menyusui
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
100
DAFTAR PUSTAKA

Ajībah, Ibn, Tafsīr Ibnu ‘Ajībah, Beirut: Dār al-Rāid al-‘Arabi, 1410H.
Ali, Jawād, al-Mufașșal fī Tārīkh al-‘Arab Qabl al-Islām, Dār al-Sāqī, 2001
Andalusi, Abū Muĥammad Abdul Ĥaqq ibn Gālib ibn Abdirraĥmān ibn Tamām
ibn ‘Aţiyyah, Al-Muĥarrir Al-Wajīz, t.t.
Bucaille, Maurice, Asal-Usul Manusia: Menurut Bibel, Al-Qur’an, Sains. Bandung:
Mizan. Alihbahasa, Rahmani Astuti, 1986.
Bukhāri, Abū Abdillāh, Șaĥīĥ al-Bukhāri.
Manșūr, Muĥammad ibn Mukrim ibn, Lisan al-‘Arab. Beirut: Dār Șādir, t.t.
Muĥammad ‘Abd al-Laţīf ibn al-Khaţīb, Awďaĥ al-Tafāsīr, al-Maţba’ah al-Mi�riyah
wa Maktabatuhā, 1383H.
Muslim ibn Ĥajjāj, Șaĥīĥ Muslim.
Nasafi, Abū al-Barakāt ‘Abdullāh, Tafsīr Al-Qur’ān Al-Jalīl. Beirut: Dār al-Nasyr wa
al-Tawzī’, t.t.
Ţabāri, Muĥammad ibn Jarīr ibn Yazīd ibn Kašīr Abū Ja’far, Jāmi’ Al-Bayān fī Ta’wīl
Al-Qur’ān. Muassasah Ar-Risālah, 2000.
Ţayyār, Musā‘id ibn Sulaimān, Mafhūm al-Tafsīr. Dār Șādir, t.t.
Ĥijāzi, Muĥammad Maĥmud , al-Tafsīr al-Wāďiĥ, Beirut: Dār al-Jīl al-Jadīd, 1413H.
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
102
INDEKS

A al-Mu‘jam al-Wasīţ 57
al-muqārabah 60
acceptance 30
ambiguous genitalia 8
adulthood 22
Amerika Serikat 27
‘Āisyah 64
androecium 10
akad 55
androgen 9
‘al-‘ādūn’ 77
Anșār 50
Al-Alūsi 67
as-Suddi 64
‘alaqah 19
at-tagasysyī 62
Al-Baiďāwi 57
aţ-Țamaš 61
albinisme 32
Auďaĥ at-Tafāsīr 13
al-bulūg 29
au lāmastum 59
al-fāĥisyah 14
Australia 90
‘Ali bin Abī Țālib 82
Austria 84
al-ityān 60
‘Azal 87
Al-Khaţīb 13
al-khunšā musykil 9 B
al-mass 59
babyhood 17
al-mubāsyarah 60
balanitis 27
al-Mufașșal fī Tārīkhil-‘Arab Qablal-
Bayi Tabung 90
Islām 40
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
104

beri‘tikaf 67 Follicle Stimulating Hormone (FSH) 24


Bestiality 75 follicular phasei 86
bidadari surga 56 Fungsi biologis 42
biochip 96
G
biseksual 1
blastosin 18 gender 1
Blastula 96 gender identity 9
body temp 85 genetalia 8
Bonellia Viridis 6 genotip 12
Gingko 5
C
glikogen 97
CO2 6 gonad 24
coitus 95 gynoecium 10
D H
diclinous 10 haid 22
disorder of sexual development 8 Hasrat seksual 42
Dr. dr. Saptawati Bardosono 94 HbA 33
Dr. Jawad Ali 40 hemoglobin 33
dr. Noroyono Wibowo, SpOG 94 hermafrodit 10
DSD 8 Herman Knaus 84
heteroseksual 1
E
heterozigot 32
earlyadolescence 18 hipofisis 24
early childhood 17 hipotalamus 24
Early Life Nutrition Forum 94 homoseks 72
ejakulasi 82 homoseksualitas 72
ekshibionisme 73 hormon estradiol 24
endometrium 86 hormon seks 5
epidemiologi 27
I
estrogen 24
Ibnu ‘Abbās 62
F
Ibnu ‘Ajibah 45
female-to-male 12 Ibnu Juraij 66
fenotip 32 Ibnu Kašīr 62
fimosis 27 Ibnu Manžūr 21
Flora 39 iĥtilām 22
folikel 85 ijab-qabul 47
Indeks
105

Imam Hamzah 59 law of effect 75


indung telur 84 lesbian 1
Infertilitas 89 lesbianisme 72
informed consent 28 Lisānul-‘Arab 21
Injil 7 lit-tab‘īď 45
interpersonal 43 Luteinizing Hormone (LH) 24
intersex 8
M
Intra Uterine Devices (IUD) 86
Iran 27 Mafhūm at-Tafsīr 10
istri Nabi 66 majas 46
‘ižām 20 male-to-female 12
mamalia 5
J mandul 15
Jabariah 89 Masokhisme 72
jender 1 maturation 22
John Money 1 Medinah 62
Mekah 62
K menopause 90
menstruasi 84
kamāliyāt 13
metafor 46
karbondioksida 6
middle age 18
Keluarga Berencana (KB) 80
Millennium Development Goals
keperawanan 58
(MDG) 16
khitbah 41
mīšāqan galīžan 47
khunšā 9
molekul hemoglobin 33
Klitoris 12
mudbirah 66
ko-dominan 32
muďgah 20
Kondom 82
Muhajirin 62
korpus albikans 85
mukallaf 27
korpus luteum 84
Mulders 84
kromosom X 5
muqbilah 66
kromosom Y 5
Musa‘id bin Sulaiman aţ-Țayyār 10
kromosom Z 6
kun fayakun 92 N
L Nabi Adam 62
Nabi Ibrahim 91
late adolescence 18
Nabi Isa 7
late childhood 17
Nabi Lūţ 14
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
106

Nabi Zakaria 91 puberatum 23


nažara 45 pubertas 17, 23
necros 76 puberty 18
Nekrofilia 76
R
nifas 71
nurturing 79 rabīb 32
nuţfah 19 rabībah 32
Ramadan 60
O
regresi 26
Ogino 84 reproduksi 34
Orientasi seksual 1 Resepsi 49
ovarian cycle 84 Romawi 83
ovarian hormones 85 Rūĥul-Ma‘ānī 67
ovarium 86
S
ovulasi 91
ovum 91 sababun-nuzūl 62
saintifik 7
P
sakīnah 41
pais 75 sakral 47
parasit malaria 33 sanggama 55
Parthenogenesis 6 sel sabit 33
pedophilia 75 senescence 18
pelir 8 sex of growing 12
penutupan epifisis 24 sex of rearing 9
Perkawinan badal 40 sexual intercourse 55
Perkawinan istibďā‘ 41 sexual maturation 55
Perkawinan maqta 41 sickle cell 33
Perkawinan mut‘ah 40 sickle cell disease 33
Perkawinan syigār 40 sickle cell trait 33
Perkawinan za‘inah 41 sindroma insensitivitas 9
phaton correlation spectroscopy 91 Sistim Kalender 84
philia 75 Siti Maryam 7
plural 56 spektrum 1
prapubertas 5 sperma 5
preputium 27 spermatozoa 19
Prof. Sir Peter Gluckman 94 Swedia 90
progesterone 8 swing 40
Psikoterapi 77 swinger 40
Indeks
107

syahwat 45 Ummu Salamah 66


uterine cycle 86
T
V
taĥsīniyāt 13
taklīf 21 vas deferens 87
tasyri‘ 42 voyerisme 73
tawajjuh 67
W
testis 9
testosteron 24 walīmah 49
The National Center for Transgender WHO 16
Equality di Washington DC 12 Wifeswap 76
ţifl 21
Y
Transfer Embrio 93
transgender 11 yaguddū min abșārihim 45
trans-sexual 11 Yunani 75
tuba fallopii 86
Z
U
zigot 95
ultrasonografi (USG) 96 zina 43
‘Umar bin al-Khaţţāb 82 zoofilia 75

Anda mungkin juga menyukai