ISBN 978-602-19411-2-6
Abstrak
Capaian pembelajaran di dalam mata kuliah mikrobiologi umum adalah mahasiswa calon guru
biologi dapat memahami dasar-dasar keilmuan tentang mikroba dan aplikasinya dalam berbagai
bidang kehidupan, memiliki ketrampilan dasar laboratorium untuk menunjang pemahaman
konsep dan melatih kerja ilmiah, serta memahami dunia mikroba. Mengacu pada capaian
pembelajaran tersebut maka mahasiswa tersebut dituntut untuk memiliki kemampuan psikomotor
selain kemampuan kognitif. Penelitian deskriptif ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengidentifikasi dan mendeskripsikan keterampilan psikomotor mahasiswa calon guru biologi
melalui praktikum kultivasi mikroorganisme. Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Pendidikan
Biologi, FKIP, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa pada Semester Genap Tahun Akademik
2016/2017. Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen non tes berupa lembar
observasi psikomotor siswa untuk mengetahui profil keterampilan psikomotor selama praktikum
berlangsung. Keterampilan psikomotor yang dianalisis meliputi presepsi, kesiapan, keterampilan
karena bimbingan, keterampilan karena kebiasaan, penyesuaian, dan keterampilan dalam
penciptaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa calon guru biologi memiliki
Berdasarkan hasil penelitian, mahasiswa calon guru biologi menunjukkan bahwa keterampilan
psikomotor yang tertinggi terdapat pada jenjang keterampilan berdasarkan kognisi atau persepsi,
sedangkan yang terendah terdapat pada jenjang keterampilan karena bimbingan keterampilan
dalam penciptaan. Namun, secara keseluruhan dari keterampilan psikomotor mahasiswa dalam
praktikum kultivasi mikroorganisme dalam kategori baik
Abstract
General microbiology course provide comprehensive introduction to fundamental aspects of
microbial world so that student gain an insight into theory, practices and able to demonstrate in the
term of knowledge skills and values to overcome problem in the environment. Therefore student
should have psychomotor skill as well as cognitive. The present study aimed to identify and
describe the psychomotor skills of Pre Service Biology Teacher through microorganism cultivation
experiment in the laboratoratory. Data were collected from 94 Pre Service Biology Teacher who
enrolled General microbiology course in the even semester of academic year 2016-2017 using
psychomotor skill observation sheet. Six dimensions observed: perception, set, guided response,
mechanism, adaptation and originalation. Findings indicated that student psychomotor skills was
categorized as good with the value of 81,2%.
61
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP UNTIRTA 2017
ISBN 978-602-19411-2-6
62
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP UNTIRTA 2017
ISBN 978-602-19411-2-6
mahasiswa calon guru biologi melalui praktikum keterampilan psikomotor selama praktikum
kultivasi mikroorganisme. berlangsung dan angket terbuka berisi
Hasil identifikasi mengenai keterampilan pertanyaan mengenai penguasaan keterampilan
psikomotor ini diharapkan dapat digunakan dalam kultivasi mikroba. Keterampilan
untuk penelitian selanjutnya dan menjadi dasar psikomotor yang dianalisis meliputi jenjang
bagi pengembangan berbagai instrument presepsi, kesiapan, keterampilan karena
penelitian ataupun dalam rangka meningkatkan bimbingan, keterampilan karena kebiasaan,
kualitas pelaksanaan praktikum mahasiswa. penyesuaian, dan keterampilan dalam
penciptaan.
METODE Praktikum mikrobiologi umum memiliki
Metode yang digunakan dalam penelitian ini bobot 1 sks, merupakan beban tugas yang harus
adalah metode deskriptif, yaitu ingin dilakukan mahasiswa di laboratorium sebanyak
menggambarkan keterampilan psikomotor 3 jam perminggu selama satu semester. Teknis
mahasiswa calon guru biologi melalui praktikum pelaksanaan penelitian ini yaitu yakni membagi
kultivasi mikroorganisme dalam matakuliah jumlah mahasiswa dalam
mikrobiologi Umum. satu kelas kedalam kelompok kecil yang
Penelitian ini dilaksanaakan pada bulan beranggotakan 3 orang dan untuk setiap
Januari-Maret 2017. Penelitian dilakukan kelompok didampingi oleh satu orang observer
terhadap 94 orang mahasiswa calon guru biologi yangmengamati kinerja mereka selama kegiatan
yang dengan melakukan praktikum kultivasi praktikum berlangsung. Observer
mikroorganisme pada mata kuliah Mikrobiologi kemudian memberikan penilaian mengenai
Umum di Jurusan Pendidikan Biologi FKIP keterampilan psikomotor siswa per
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Semester individu dengan menggunakan instrument.
Genap Tahun ajaran 2016/2017. Aspek-aspek yang diamati dalam rangka
Instrumen penelitian yang digunakan adalah memetakan keterampilan psikomotor dapat
instrumen non tes berupa lembar observasi dilihat pada Tabel 1.
psikomotor siswa untuk mengetahui profil
63
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP UNTIRTA 2017
ISBN 978-602-19411-2-6
Kemampuan psikomotor siswa pada kultivasi berdasarkan kognisi atau persepsi yaitu sebesar
mikroorganisme ini diukur berdasarkan 87%. Persepsi adalah interpretasi terhadap
beberapa jenjang yaitu presepsi, kesiapan, informasi sensori berdasarkan hasil proses
keterampilan karena bimbingan, keterampilan mengumpulkan, menyeleksi, mempersatukan,
karena kebiasaan, penyesuaian, dan mengorganisasi dan menafsirkan informasi.
keterampilan dalam penciptaan. Nilai untuk Kemampuan persepsi mahasiswa tampak jelas
setiap aspek diperoleh pada saat pelaksanaan pada tahap persiapan sebelum praktikum yaitu
praktikum berlangsung hingga setelah dalam memahami langkah-langkah yang ada di
praktikum berakhir diperoleh dengan bantuan dalam panduan praktikum, sedangkan pada
lima orang observer. Penilaian untuk setiap tahap pelaksanaan keterampilan persepsi
aspek psikomotor tersebut dapat dilihat pada nampak terlihat pada ketepatan dalam
Gambar 1. penggunaan bahan kimia: jenis dan konsentrasi
Berdasarkan hasil penelitian, keterampilan dalam pembuatan media pertumbuhan dan
psikomotor mahasiswa yang menunjukkan nilai pewarnaan mikroorganisme.
tertinggi terdapat pada jenjang keterampilan
Pada jenjang kesiapan, selain pemahaman nampak pada kegiatan pelaksanaan praktikum
terhadap langkah-langkah kegiatan praktikum yaitu mahasiswa secara terampil melakukan
dengan membaca panduan ataupun buku penuangan media dan menerapkan teknik
literatur terkait dengan kultivasi dan aseptik dengan baik. Selain itu pada saat
pertumbuhan mikroorganisme, keterampilan melakukan kuantifikasi dan pengamatan
mahasiswa dalam mempersiapkan diri termasuk mikroorganisme yang telah tumbuh pada media
mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan agar, mahasiswa dengan dan tanpa adanya
di dalam praktikum juga dalam kategori baik. bimbingan dapat melakukannya dengan baik.
Menurut Djiwandono (2006) kesiapan Arikunto (2006: 139) mengelompokkan
dinyatakan dalam bentuk kesiapan mental dan penilaian ini ke dalam muscular or motor skill
jasmani untuk menempatkan dirinya ketika akan dari psychomotor domain berupa
memulai suatu kegitan. mempertontonkan gerak, menunjukkan hasil,
Nilai rata-rata keterampilan psikomotor pada menggerakan dan menampilkan.
jenjang keterampilan bimbingan dan Keterampilan psikomotor untuk aspek
keterampilan karena kebiasaan masing masing penyesuaian memperoleh kriteria baik sekali
sebesar 86% dan 76 %. Kedua jenjang tersebut Pada saat praktikum berlangsung, mahasiswa
64
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP UNTIRTA 2017
ISBN 978-602-19411-2-6
memperlihatkan kerjasama yang baik sekali Downing, K. F., & Holtz, J. K. (2008). Virtual
dengan sesama anggota kelompoknya. Adanya school science. In K. Downing, & J. Holtz
kerjasama tersebut ditunjukkan oleh setiap (Eds.), Online science learning: Best
anggota kelompok menempatkan dan practices and technologies
menjalankan tugasnya masing-masing sehingga
Hofstein, A., Lunetta V.N. 2003. The laboratory
ketersediaan waktu, alat dan bahan
in science education: Foundations for the
dimanfaatkan secara optimal dan efesien. Hal
twenty-first centuryScience Education, 88
tersebut adanya tujuan yang sama yaitu dapat
(1), pp. 28-54
menampilkan yang terbaik bagi kelompoknya,
sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama Ma, J., Nickerson, J. V. 2006. Hands-on,
untuk mampu mengadaptasikan diri ke dalam simulated and remote laboratories: a
kelompoknya masing-masing. Ketersediaan comparative literature review.ACM
waktu, alat dan bahan sesuai dengan yang Computing Surveys, 38(3), 1–24.
diharapkan, siswa dapat memanfaatkannya Mills, C. 1997. The lived-in realities
dengan baik, tidak terdapat kekurangan. Internationalisation. In R. Murray-Harvey
Keterampilan originalitas terkait dengan and H.C. Silins (Eds.), Learning and
kreativitas merupakan aspek kemampuan Teaching in Higher Education: Advancing
psikomotor dengan tingkat kerumitan yang International Perspectives. Proceedings of
paling tinggi. Winkel (2007: 279) menjelaskan the Higher Education Research &
bahwa kreativitas merupakan kemampuan untuk Development Society of Australasia
menciptakan sesuatu yang baru atas dasar Conference, Adelaide, (pp. 91-114): Flinders
inisiatif sendiri. Walaupun ditunjukkan dengan Press.
nlai yang terendah namun keterampilan
mahasiswa masih yang tergolong baik. Purwanto, Ngalim. 2002. Prinsip-Prinsip Dan
Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung:
PENUTUP Rosdakarya
Simpulan Rahayu, E. S., & Yulianti, D. 2011.
Berdasarkan hasil penelitian yang Pembelajaran Sains dengan pendekatan
dilakukan dapat disimpulkan bahwa Keterampilan Proses untuk Meningkatkan
keterampilan psikomotor mahasiswa calon Hasil Belajar dan Kemampuan berfikir
guru biologi yang tertinggi terdapat pada Kreatif siswa. Jurnal Pendidikan Fisika.
jenjang keterampilan berdasarkan kognisi Vol.4, No.1
atau persepsi, sedangkan yang terendah Ross, S., Scanlon, E.1995. OpenScience: the
terdapat pada jenjang keterampilan karena distance teaching and open learning of
bimbingan keterampilan dalam penciptaan. science subjects, Paul Chapman Publishing.
Namun, secara keseluruhan dari Schmidt, R. A., 1991. Motor Learning an
keterampilan psikomotor mahasiswa dalam Performance: From Principles to Practice,
praktikum kultivasi mikroorganisme dalam Human Kinetics publishers, Ltd., USA.
kategori baik Trowbridge & Bybee R W. 1996. Teaching
Secondary School Science: Strategies for
DAFTAR PUSTAKA
Developing Scientific Literacy, 6th ed.Leslie
Arikunto, S. 2006. Dasar-dasar Evaluasi W. Merrill-Prentice Hall: Englewood Cliffs,
Pendidikan. Bumi Aksara, Jakarta: xii + NJ,
310 hlm
Winkel, W. S. 2007. Psikologi Pengajaran
Djiwandono. 2006. Psikologi Pengajaran (edisi (edisi revisi). Media Abadi, Yogyakarta: xiv
revisi). Jakarta: x + 476 hlm + 635 hlm
65
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP UNTIRTA 2017
ISBN 978-602-19411-2-6
66