Anda di halaman 1dari 21

KLASIFIKASI SENYAWA ORGANIK

BERDASARKAN GUGUS FUNGSI


Kimia organik 1 kuliah 3
PENDAHULUAN
Gugus fungsi merupakan bagian molekul yang mempunyai kereaktivan kimia.

Senyawa yang mempunyai gugus fungsi sama akan mengalami reaksi kimia
yang sama.
Untuk senyawa dengan gugus fungsi sama maka akan lebih mudah
menggunakan rumus umum untuk senyawa-senyawa tersebut.
Sebagai contoh : etana merupakan senyawa alkana mmepunyai rumus molekul
CH3-CH3 pada senyawa ini hanya mempunyai ikatan C-H.
rumus umum untuk alkana dituliskan sebagai R-H, dimana R menyatakan
gugus alkil.

Gugus alkil pada CH3CH3 adalah CH3CH2-. CH3OH dan CH3CH2OH merupakan contoh
senyawa alkohol yang mempunyai gugus fungsi –OH, sehingga rumus umum untuk alkohol ditu
KLASIFIKASI HIDROKARBON
ALKANA DAN SIKLO ALKANA
• Dasar sistem IUPAC ialah nama alkana rantai
lurus.
• Senyawa-senyawa alkana diatur sedemikian
rupa sehingga dalam satu deret akan berbeda
hanya satu gugus metilena (CH2) dengan
tetangga terdekatnya.
• Pengelompokkan senyawa ini yang disebut
dengan deret homolog dan senyawanya disebut
homolog.
DERET HOMOLOG SENYAWA ALKANA
NEXT

Alkana merupakan Alkana disebut sebagai


senyawa hidrokarbon hidrokarbon jenuh
Senyawa alkana
jenuh yang hanya karena hanya
terdiri dari atom mempunyai ikatan
disebut juga sebagai
karbon dan atom tunggal antar atom senyawa alifatik
hidrogen. karbonnya.
NEXT

Dalam deret homolog di atas, semua senyawa alkana berakhiran dengan –


ana, suatu akhiran IUPAC untuk tata nama dalam bahasa Indonesia atau
akhiran –ane dalam bahasa Inggris.
NEXT

Bila alkana alifatik merupakan Golongan senyawa ini yang disebut


senyawa alkana dengan rantai sebagai senyawa alisiklik (alifatik
siklik). Penamaan senyawa alisiklik
terbuka, maka terdapat senyawa berdasarkan banyaknya atom karbon
alkana yang strukturnya dalam cincin dengan penambahan
membentuk cincin. awalan siklo.
NEXT
• Bila senyawa alkana rantai terbuka tanpa
percabangan diberi nama berdasarkan jumlah
atom karbon penyusunnya sesuai deret
homolog, untuk senyawa kimia organik yang
bercabang penamaan dilakukan dengan
mempertimbangkan rantai induk dengan cabang
atau rantai sampingnya. rantai induk adalah
rantai lurus yang terpanjang.
NEXT
• Rantai cabang adalah gugus alkil yang terikat
pada rantai induk.
• Suatu gugus alkil dari rantai samping atau
cabang dinamai menurut jumlah karbon
penyusunnya sesuai deret homolog dengan
mengubah akhiran ana menjadi –il.
CONTOH

Pada contoh di atas rantai induknya adalah alkana dengan anggota tujuh
karbon sehingga disebut sebagai heptana.
Rantai cabangnya berupa alkana dengan satu karbon sehingga diberi
nama metil yang terletak pada posisi karbon ketiga.
Sehingga senyawa tersebut diberi nama sebagai 3-metilheptana
• Senyawa organik bisa jadi tidak hanya memiliki rantai samping tunggal yang sederhana,
kadang senyawa organik bisa mempunyai rantai samping yang bercabang.
• Beberapa gugus Untuk rantai samping mempunyai nama khusus misalnya untuk propil
dan butil.
• Contohnya pada propil CH3CH2CH2-, gugus propil yang tidak bercabang diberi
namadengan awalan n-(normal)
• Sedangkan bila ada cabang metil pada ujung rantai samping alkil diberi awalan iso-(dari
kata isomerik) yaitu isopropil.
• Contoh lain pada gugus butil, bisa berupa n-butil, isobutil, sekunder (sec-butil)
atSenyawa organik bisa jadi tidak hanya memiliki rantai samping tunggal yang
sederhana, kadang senyawa organik bisa mempunyai rantai samping yang bercabang.
• Beberapa gugus Untuk rantai samping mempunyai nama khusus misalnya untuk propil
dan butil. Contohnya pada propil CH3CH2CH2-, gugus propil yang tidak bercabang
diberi namadengan awalan n-(normal),sedangkan bila ada cabang metil pada ujung
rantai samping alkil diberi awalan iso-(dari kata isomerik) yaitu isopropil.
• Rantai induk suatu senyawa organik dapat
memiliki lebih dari satu percabangan. Penamaan
untuk cabang yang lebih dari satu ini memakai
aturan penamaan diurutkan secara alfabetis
menurut ejaan bahasa inggris, misalnya metil
dan fenil maka penamaan
ALKENA DAN ALKUNA
• Alkena dan alkuna merupakan hidrokarbon tidak
jenuh dengan ikatan rangkap dua dan ikatan
rangkap tiga.
• Penamaan pada alkena dan alkuna menggunakan
akhiran –ena dan – una untuk ikatan ganda tiga.
• Bila rantai induk mengandung empat karbon atau
lebih digunakan nomor awalan untuk
menunjukkan posisi ikatan rangkap atau ganda
tiga tersebut yang nomornya serendah mungkin.
NEXT

Anda mungkin juga menyukai