Anda di halaman 1dari 5

C.

GUGUS FUNGSIONAL DAN TATA NAMA

Gugus fungsi merupakan bagian molekul yang mempunyai kereaktivan kimia.

Senyawayang mempunyai gugus fungsi sama akan mengalami reaksi kimia yang sama. Untuk

senyawa dengan gugus fungsi sama maka akan lebih mudah menggunakan rumus umum

untuk senyawa-senyawa tersebut. Sebagai contoh : etana merupakan senyawa alkana

mmepunyai rumus molekul CH3-CH3 pada senyawa ini hanya mempunyai ikatan C-H. rumus

umum untuk alkana dituliskan sebagai R-H, dimana R menyatakan gugus alkil. Gugus alkil

pada CH3CH3 adalah CH3CH2-. CH3OH dan CH3CH2OH merupakan contoh senyawa alkohol

yang mempunyai gugus fungsi –OH, sehingga rumus umum untuk alkohol dituliskan sebagai

R-OH, dimana pada CH3CH2OH gugus R atau gugus alkilnya adalah CH3CH2-

Beberapa gugus fungsional untuk senyawa organik seperti ditunjukkan dalam tabel 1.1

berikut ini :

Tabel 1.1 Beberapa gugus fungsional dan golongan senyawa organik

Setelah mempelajari tentang penggolongan senyawa organik berdasarkan gugus

fungsinya maka akan lebih mudah untuk mempelajari senyawa kimia berdasarkan

golongannya dan cara penamaannya. Pada akhir abad 19 nama kimia organik

disistematikkan dengan menghubungkan nama senyawa dan strukturnya. Sistem ini disebut

dengan nama Jenewa atau sistem IUPAC (International Union of Pure and Applied

Chemistry). IUPAC adalah organisasi yang bertanggung jawab meneruskan perkembangan

tata nama kimia.

Gugus fungsional

Nama golongan

Rumus umum

Nama umum

-C-C- alkana R-H alkana

-C=Calkena

R2C=CR2

alkena

-C≡C- alkuna RC≡CR’

alkuna
-C-X

haloalkana

(X=halogen)

R-X

haloalkana

-C-OH alkohol R-OH alkanol

-C-O-Ceter

R-OR’

alkoksialkana

-CH

aldehid

R-CH

alkanal

-Cketon

R-C-R’

alkanon

-C-OH

asam karboksilat

R-C-OH

Asam alkanoat

-C-O

ester

R-C-OR’
Alkilalkanoat

-NH2

amina

RNH2, R2NH, R3N

alkilamina

-C-NH2

amida

R-C-NH2

alkanamida

-C≡N nitril R-C≡N alkananitril

Setelah mempelajari tentang penggolongan senyawa organik berdasarkan gugus

fungsinya maka akan lebih mudah untuk mempelajari senyawa kimia berdasarkan

golongannya dan cara penamaannya. Pada akhir abad 19 nama kimia organik

disistematikkan dengan menghubungkan nama senyawa dan strukturnya. Sistem ini disebut

dengan nama Jenewa atau sistem IUPAC (International Union of Pure and Applied

Chemistry). IUPAC adalah organisasi yang bertanggung jawab meneruskan perkembangan

tata nama kimia.

Alkohol

Alkohol adalah senyawa organik dengan gugus fungsi –OH (hidroksil). Penamaan

untukalkohol (R-OH) menggunakan nama hidrokarbon induk dari deret alkanadengan huruf -

a akhir diubah menjadi –ol. Prinsip penamaan pada alkohol gugus hidroksil tersebut

memperoleh nomor serendah mungkin.

4. Amina

Penamaan untuk amina sederhana atau alkil amina (RNH2, R2NH atau R3N) adalah

dengan gugus alkil tersebut yang diikuti dengan akhiran amina. Untuk Substituen yang

terikat pada nitrogen penamaannya kadang-kadang didahului oleh awalan N-.

CH3CH2CH2NH2 (CH3)2NH (CH3)2NCH2CH3

propilamina dimetilamina etildimetilamina (N,N-dimetiletilamina)


5. Aldehid dan keton

Aldehid adalah senyawa organik dengan gugus fungsi karbonil (-C=O) pada ujung

rantai. Penamaan untuk aldehid disesuaikan dengan alkana dimana akhiran –a diganti

dengan –al. Karena gugus fungsi aldehid terletak pada karbon ujung makagugus aldehid

dianggap karbon 1.

Keton adalah suatu senyawa organik dengan gugus fungsi keto, yaitu gugus karbonil

yang terletak bukan pada karbon ujung.

H3C CH2 CH2 CH2 OH

1-butanol

H3C CH2 CH2 C

OH

CH3

CH3

2-metil-2-pentanol

H3C

H2

CCH

CH3

3-metilbutanal

H3C

H2

CCH

propanal

Gugus keto
Ester merupakan senyawa derivat atau turunan asam karboksilat. suatu ester serupa

dengan asam karboksilat tetapi hidrogen asam digantikan oleh gugus alkil. Penamaan untuk

senyawa ester dilakukan dengan menyebutkan gugus alkil esternya terlebih dahulu

kemudian diikuti dengan nama asam karboksilatnya dengan menghilangkan nama asam.

7. Senyawa benzen

Bila senyawa benzena sebagai induk maka penamaannya dimulai dari substituennya

dan diikuti dengan nama benzena. Tetapi bila cincin benzen terikat pada rantai alkana yang

memiliki suatu gugus fungsi atau pada suatu rantai alkana yang terdiri dari 7 atom atau

lebih, maka benzen dianggap sebagai substituen dengan nama fenil.

Gugus alkil ester = metil

Gugus karboksilat = butanoat

Nama senyawa = metilbutanoat

H2C C

O CH3

H3C H2C

Anda mungkin juga menyukai