Anda di halaman 1dari 9

PEMBAGIAN HIDROKARBON BERDASARKAN JENIS IKATAN

Berdasarkan jenis ikatan, senyawa hidrokarbon dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu


hidrokarbon jenuh dan hidrokarbon tak jenuh. Hidrokarbon jenuh merupakan
senyawa hidrokarbon yang terbentuk dari ikatan kovalen tunggal antar atom C.
Senyawa hidrokarbon jenuh merupakan senyawa hidrokarbon paling sederhana.
Contohnya adalah senyawa alkana. Hidrokarbon tak jenuh merupakan senyawa
hidrokarbon yang terbentuk dari minimal satu ikatan rangkap dua atau tiga antar
atom C. Senyawa hidrokarbon tak jenuh rangkap dua disebut dengan senyawa
hidrokarbon alkena, sedangkan hidrokarbon tak jenuh rangkap tiga disebut dengan
senyawa hidrokarbon alkuna.
DERET HOMOLOG SENYAWA HIDROKARBON
Sebelum membahas tata nama senyawa hidrokarbon alkana, alkena, dan alkuna,
hal yang harus diketahui adalah deret homolog. Dalam senyawa hidrokarbon,
rangkaian atau deret homolog adalah deret senyawa hidrokarbon dengan rumus
umum yang sama, biasanya bervariasi menurut satu parameter – seperti panjang
rantai karbon. Contoh deret senyawa hidrokarbon tersebut adalah alkana berantai
lurus (parafin), senyawa hidrokarbon tak jenuh yaitu alkena dan alkuna. Contoh
senyawa lain adalah turunan senyawa alkana seperti alkohol, eter, asam karboksilat,
aldehida, keton, sikloalkana, maupun ester.

Berikut disajikan deret homolog senyawa hidrokarbon alkana, alkena, dan alkuna.

deret homolog alkana


deret homolog alkena

deret homolog alkuna


GUGUS ALKIL SENYAWA HIDROKARBON
Gugus alkil merupakan gugus yang terbentuk akibat dari alkana yang kehilangan
satu atom hidrogen. Gugus alkil juga merupakan gugus yang terikat pada rantai
utama senyawa hidrokarbon sehingga berpengaruh terhadap sistem penamaan
senyawa hidrokarbon. Berikut beberapa gugus alkil yang wajib diketahui.
 Gugus metil terbentuk dari metana yang kehilangan satu atom hidrogen
 gugus etil terbentuk dari etana yang kehilangan satu atom hidrogen
 gugus propil terbentuk dari propana yang kehilangan satu atom hidrogen

TATA NAMA SENYAWA HIDROKARBON


Dalam tata nama senyawa maupun unsur kimia, dikenal dua sistem yaitu sistem tata
nama IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) dan sistem tata
nama trivial. Sistem tata nama IUPAC merupakan sistem tata nama yang dilakukan
secara sistematis dan beraturan serta mempertimbangkan prioritas-prioritas
berdasarkan pertimbangan tertentu. Berikut dijelaskan sistem tata nama IUPAC
untuk senyawa hidrokarbon alkana, alkena, dan alkuna yang mudah dipamahi.
TATA NAMA SENYAWA HIDROKARBON ALKANA
Adapun aturan tata nama senyawa hidrokarbon alkana adalah sebagai berikut:

 Tentukan rantai utama/ induk, yaitu rantai dengan jumlah atom C paling banyak,
seperti gambar rantai atom karbon berikut.

Tentukan penomoran rantai induk, yaitu ujung yang dekat dengan cabang
 Tentukan posisi gugus alkil/ cabang (jika ada)
 Tentukan jumlah gugus alkil/ cabang yang sama, jika terdapat dua cabang yang
sama tambahkan di, tiga= tri, empat= tetra
 Tentukan nama gugus alkil/ cabang

BERIKUT RUMUS TATA NAMA SENYAWA HIDROKARBON ALKANA

CONTOH TATA NAMA SENYAWA HIDROKARBON ALKANA


#1 Jika pada struktur alkana tidak ditemukan gugus alkil, maka cukup tambahkan n
(normal), seperti contoh tata nama hidrokarbon berikut.

#2 Penomoran dimulai dari ujung rantai induk yang dekat dengan gugus alkil/
cabang, seperti contoh tata nama senyawa hidrokarbon berikut.

#3 Jika ditemukan dua gugus alkil/ cabang yang sama, maka tambahkan sesuai
awalan di, tri, tetra, sebelum nama gugus alkil, seperti tata nama senyawa
hidrokarbon berikut.

#4 Jika terdapat gugus alkil/ cabang yang sama di atom karbon yang sama, ulangi
posisi gugus alkil tersebut, seperti tata nama senyawa hidrokarbon berikut.
#5 Jika gugus alkil berada di posisi yang sama di masing-masing ujung rantai induk,
cari ujung yang gugus alkilnya paling banyak, seperti tata nama senyawa
hidrokarbon berikut.

Tata nama senyawa hidrokarbon yang salah untuk struktur di atas, seperti berikut
ini.

#6 Jika terdapat gugus alkil yang berbeda, prioritaskan gugus alkil yang huruf awal
lebih dahulu dalam abjad, seperti tata nama senyawa hidrokarbon berikut.

#7 Jika posisi gugus alkil yang berbeda, jaraknya sama dari ujung-ujung rantai
induk, prioritaskan gugus alkil dengan atom karbon lebih banyak, seperti tata nama
senyawa hidrokarbon berikut.

#8 Contoh lain tata nama senyawa hidrokarbon dapat dilihat pada struktur berikut.
TATA NAMA SENYAWA HIDROKARBON ALKENA DAN ALKUNA
Tata nama senyawa hidrokarbon alkena dan alkuna hampir sama dengan tata nama
senyawa hidrokarbon alkana, cuma yang harus diprioritaskan terlebih dahulu adalah
ikatan rangkap antar atom karbon, bukan lagi cabang. Kecuali posisi dua ikatan
rangkap sama dari dua ujung rantai induk, maka barulah mempertimbangkan posisi
gugus alkil.
BERIKUT RUMUS TATA NAMA SENYAWA HIDROKARBON ALKENA DAN
ALKUNA
ADAPUN CONTOH TATA NAMA SENYAWA HIDROKARBON ALKENA ADALAH
SEBAGAI BERIKUT
#1 Jika tidak ditemukan gugus alkil pada rantai induk, maka langsung ke posisi
rangkap, seperti strutur senyawa hidrokarbon alkena berikut ini.

#2 Jika posisi rangkap dan gugus alkil jaraknya sama antar dua ujung rantai induk,
maka prioritas utama adalah rangkap, seperti struktur senyawa hidrokarbon berikut
ini.

Alternatif jawaban lain (salah)

#3 Jika terdapat dua ikatan rangkap pada rantai induk, tambahkan di, jika tiga=tri,
empat=tetra, seperti struktur hidrokaron alkena berikut ini.

#4 Jika terdapat gugus alkil antara dua ikatan rangkap yang berjarak sama dari dua
ujung rantai induk, maka prioritas berikutnya adalah posisi gugus alkil, seperti
struktur hidrokarbon alkena berikut ini.
Alternatif jawaban lain (salah)

#5 Jika terdapat gugus alkil yang berbeda, prioritaskan gugus alkil yang huruf awal
lebih dahulu dalam abjad, seperti tata nama senyawa hidrokarbon berikut berikut.

ADAPUN CONTOH TATA NAMA SENYAWA HIDROKARBON ALKUNA ADALAH


SEBAGAI BERIKUT
#1 Jika tidak ditemukan gugus alkil pada rantai induk alkuna, maka langsung ke
posisi rangkap, seperti strutur senyawa hidrokarbon alkuna berikut ini.

#2 Jika terdapat gugus alkil pada rantai induk alkuna, maka prioritaskan posisi
rangkap, seperti struktur hidrokarbon alkuna berikut.

#3 Jika terdapat dua ikatan rangkap pada rantai induk alkuna dengan jarak yang
sama dari ujung-ujungnya, maka prioritas berikutnya adalah posisi alkil, seperti
struktur hidrokarbon alkuna berikut.
Alternatif jawaban lain (salah)

Demikian pembahasan singkat terkait tata nama senyawa hidrokarbon yaitu alkana,
alkena, dan alkuna.

Anda mungkin juga menyukai