Anda di halaman 1dari 8

Nama : Ayu Zakia

NIM : 10521082

Aturan Tata Nama Senyawa Organik Menurut Aturan IUPAC Untuk


Setiap Kelompok Senyawa Beserta Beberapa Contohnya
Senyawa organik adalah senyawa-senyawa yang tersusun atas gugus atom
H, C, dan O. Tidak seperti senyawa anorganik, tata nama senyawa organik
sangatlah kompleks. Karena tata nama senyawa organik melibatkan rumus
kimia, struktur, dan gugus fungsinya. Berdasarkan sistem IUPAC
(International Union of Pure and Applied Chemistry) tata nama senyawa organik
dibagi menjadi beberapa bagian:

1. Tata Nama Senyawa Alkana, Alkena, dan Alkuna


Senyawa alkana, alkena, dan alkuna dibedakan berdasarkan jenis ikatan
rangkap pada unsur karbon yang satu dengan unsur karbon yang lainnya. Senyawa
alkana tidak memiliki ikatan rangkap, senyawa alkena memiliki ikatan rangkap 2 dan
bukan ikatan rangkap, sedangkan alkuna memiliki ikatan rangkap tiga dan bukan
ikatan rangkap.

Tata nama alkana rantai lurus adalah sebagai berikut:

Gambar 1.1 nama senyawa alkana rantai


lurus
Berdasarkan tabel tersebut dapat kita lihat bahwa semua senyawa
berakhiran dengan - ana, yang menyatakan suatu hidrokarbon jenuh. Nama
alkana 1 – 4 diturunkan dari nama trivial tradisional dan nama alkana yang lebih
tinggi diturunkan dari angka Yunani. Misalnya “penta” berarti (lima), “heksa”
berarti (enam), dan seterusnya. Untuk senyawa alkena, akhiran –ana hanya
perlu diganti dengan –ena. Begitu juga dengan senyawa alkuna diakhiri dengan –
una.
Penamaan senyawa alkana dilakukan dengan cara melihat rantai utama
senyawa dan memberi nomor pada setiap atom C. Pemberian nomor
berdasarkan gugus fungsi, letak ikatan rangkap, dan letak rantai cabang
terdekat. Untuk rantai cabang, akhiran –ana diganti dengan –il, misalnya untuk
rantai –CH3 maka ditulis metil. Penambahan awalan di- dan tri- diberikan jika
rantai cabang berjumlah dua dan tiga secara berturut-turut dan sama susunan
atomnya.
Gambar 1.3 contoh penamaan senyawa alkana
Untuk senyawa alkana siklik, penamaan menggunakan awalan “siklo-“,
misalnya untuk senyawa C6H12 maka namanya menjadi sikloheksana.

Gambar 1.4 contoh penamaan senyawa


alkana siklik

Dapat dirangkum langkah-langkah penamaan senyawa alkana, alkena , dan alkuna :


1. Menentukan rantai karbon terpanjang sebagai rantai utama. Jika terdapat
dua atau lebih rantai terpanjang, maka rantai utama dipilih dari rantai yang
memiliki cabang terbanyak, atau yang memiliki ikatan rangkap.
2. Menentukan cabang-cabang alkil. Nama suatu gugus alkil diturunkan dari
nama alkana asalnya, hanya akhiran diganti menjadi -il
3. Penomoran rantai utama dimulai dari atom C yang terletak paling dekat
dengan ikatan rangkap atau rantai cabang. Jika jarak dari setiap sisi sama,
maka penomoran diawali sedekat mungkin dari ikatan rangkap atau gugus
alkil dengan atom C paling banyak
4. Jika terdapat lebih dari satu rantai cabang yang sama, maka diberi awalan
di- tri- tetra- dan seterusnya
5. Penulisan urutan gugus alkil disusun berdasarkan urutan abjad huruf
pertama nama gugus alkil, sedangkan huruf pertama dari awalan diabaikan.
misalkan diantara dimetil dan etil, hanya dilihat huruf pertama dari metil dan
etil, sehingga penulisan tetap etil sebelum dimetil.
6. Penamaan diberikan dimulai dari gugus alkil dan terakhir rantai utama,
diantara angka dan huruf berikan tanda setrip (-)
2. Tata Nama Senyawa Alkohol

Senyawa alkohol atau R-OH, dimana –OH adalah gugus fungsinya, memiliki
akhiran berupa “- ol”. Penamaan IUPAC alkohol menggunakan angka untuk
mendeskripsikan letak atau posisi gugus – OH di dalam senyawa, misalnya
CH3CH2CH2CH2OH menjadi 1-butanol.

Adapun penggunaan –diol, –triol, dst mendeskripsikan jumlah gugus –OH.


Namun perlu diperhatikan letak –OH dalam satu atom C karena hal ini
mengindikasikan gugus fungsi asam karboksilat yaitu –COOH.

Gambar 2.1 contoh tata nama senyawa alkohol


3. Tata Nama Senyawa Aldehida

Untuk senyawa Aldehida atau R-CHO, penamaan senyawa


menggunakan akhiran “– al”.Contoh senyawa HCHO ditulis menjadi metanal
atau formaldehida.

Gambar 3.1 struktur senyawa aldehida

Beberapa Contoh Senyawa Aldehida

Gambar 3.2 tata nama senyawa aldehida

Nama trivial aldehid menggunakan akhiran aldehid. Tata nama Senyawa Ester

Gambar 3.3 nama trivial aldehida

4. Tata Nama Senyawa Ester

Ester atau dikenal dengan rumus R-COO-R’, dimana R dan C dari gugus
fungsi adalah rantai utama sedangkan R’ adalah rantai cabang yang ditulis pertama
kali dalam tata nama senyawanya. Rantai utama ditulis dengan akhiran –oat.
Sebagai contoh CH3CH(CH3)OOCH2CH2CH3 maka ditulis 2- propil propanoat.
Gambar 4.1 Contoh-contoh senyawa ester

5. Tata Nama Senyawa Keton

Tata nama senyawa keton atau R-CO-R didasarkan pada letak gugus –CO-
pada rantai senyawa alkohol. Misalnya CH3CH2COCH2CH3, maka penamaannya ditulis
sebagai 3-Pentanon. Tata nama IUPAC keton adalah alkanon. Pemberian nama
keton dilakukan dengan langkah sebagai berikut.

1. Rantai pokoknya merupakan rantai terpanjang yang mengandung


gugus fungsi karbonil (CO) diberi nama alkanon.
2. Penomoran dimulai dari C ujung yang terdekat dengan posisi gugus
fungsi sehingga C yang mengandung gugus fungsi mendapat nomor
terkecil
3. Pemberian nama sama seperti alkohol. Cabang-cabang disebut
terlebih dahulu, disusun menurut abjad dan diberi awalan yang
menyatakan jumlah cabang tersebut. Letak gugus fungsi dinyatakan
dengan awalan angka pada nama rantai pokok.

Contoh Senyawa Keton :

Gambar 5.1 contoh senyawa keton beserta


namanya

Nama lazim keton adalah alkanon. Jika gugus alkil sama disebut dialkil keton.
Contoh:

Gambar 5.2 contoh senyawa alkanon beserta namanya


6. Tata Nama Senyawa Asam Karboksilat

Senyawa organik asam karboksilat memiliki gugus fungsi yang paling


panjang yaitu –COOH. Tata nama senyawa asam karboksilat menggunakan awalan
“asam” dengan akhiran –oat. Misalnya asam butanoat, asam pentanoat, dan
sebagainya.

Cara penamaan asam karboksilat adalah sebagai berikut:

1. Rantai utama adalah rantai yang paling panjang dan mengandung gugus
fungsi COOH.
2. Penomoran dimulai dari gugus fungsi
3. Penulisan nama dimulai dengan nama cabang-cabangnya kemudian
disusun berdasarkan abjad yang dilanjutkan nama rantai pokok.

Gambar 6.1 Contoh senyawa asam karboksilat beserta


penamaannya

7. Tata Nama Senyawa Eter

Senyawa eter memiliki rumus R-O-R dimana –O—mengikat dua atom C.


penentuan tata nama dimulai dari melihat rantai R yang lebih panjang. Rantai R
yang lebih panjang disebut dengan rantai utama, maka penamaannya berada di
akhir dengan menggunakan akhiran –ana. Sedangkan rantai R yang lebih pendek
menggunakan akhiran –oksi. Contoh untuk senyawa CH3CH2OCH3 maka ditulis
metoksietana.

Aturan Penamaan Senyawa Eter

1. Periksalah jenis gugus fungsinya. Jika memiliki gugus –OR, berarti


senyawa tersebut merupakan senyawa eter
2. Rantai alkil yang jumlah atom C-nya paling sedikit disebut gugus alkoksi,
sedangkan yang jumlahnya paling banyak disebut rantai induk.
3. Gugus alkoksi diberi nama dengan cara mengganti akhiran -ana pada alkana
menjadi akhiran
-oksi, sedangkan rantai induk diberi nama seperti nama alkana berdasarkan
jumlah atom C- nya.
4. Jika jumlah atom C lebih dari 4, beri nomor pada rantai induk sedemikian
rupa sehingga gugus –OR menempel pada atom C yang paling kecil.
Kemudian, tuliskan nomor, diikuti nama gugus alkoksi berdasarkan jumlah
atom C-nya, dan diakhiri dengan nama rantai induk.
Contoh penamaan senyawa eter

Gambar 7.1 Contoh senyawa eter beserta


penamaanya

Daftar Pustaka
Ayubdova.(2019). Tata nama Eter,Kegunaan Senyawa Eter Dan Sifat Sifat
Eter.Diakses pada 13 September 2022, dari

https://jempolkimia.com/2019/02/12/eter/

Ambarsari, Novi S.Pd.(2019).Tata Nama Senyawa Organik.Diakses pada 13

September 2022, dari https://siswapedia.com/tata-nama-senyawa-

organik/

ilmukimia.org.(2013).Tata Nama Aldehida.Diakses pada 13

September 2022, dari

https://www.ilmukimia.org/2013/03/tata-nama-

aldehida.hmtl

Materikimia.com.(2020).Seyawa Asam Karboksilat:Struktur, Tata Nama, Sifat, dan


Kegunaan.Diakses

pada 13 September 2022, dari https://materikimia.com/senyawa-asam-


karboksilat-struktur- tatanama-sifat-dan-kegunaan/

Materikimia.com.(2020).Seyawa Keton:Struktur, Tata Nama, Sifat, dan


Kegunaan.Diakses

pada 13 September 2022, dari https://materikimia.com/senyawa-keton-


struktur-tatanama- sifat-dan-kegunaan/

Materikimia.com.(2020).Seyawa Aldehid:Struktur, Tata Nama, Sifat, dan


Kegunaan.Diakses
pada 13 September 2022, dari https://materikimia.com/senyawa-aldehid-
struktur-tatanama- sifat-dan-kegunaan/

Materikimia.com.(2020).Tata Nama Senyawa Organik.Diakses

pada 13 September 2022, dari https://materikimia.com/tata-nama-senyawa-


organik/

Rumuskimia.net.(2016).Tata Nama Eter Dilengkapi Contoh Penamaannya.Diakses


pada
13 September 2022, dari https://www.rumuskimia.net/2016/01/tata-nama-
eter.hmtl

Anda mungkin juga menyukai