NIM : 10521082
Senyawa alkohol atau R-OH, dimana –OH adalah gugus fungsinya, memiliki
akhiran berupa “- ol”. Penamaan IUPAC alkohol menggunakan angka untuk
mendeskripsikan letak atau posisi gugus – OH di dalam senyawa, misalnya
CH3CH2CH2CH2OH menjadi 1-butanol.
Nama trivial aldehid menggunakan akhiran aldehid. Tata nama Senyawa Ester
Ester atau dikenal dengan rumus R-COO-R’, dimana R dan C dari gugus
fungsi adalah rantai utama sedangkan R’ adalah rantai cabang yang ditulis pertama
kali dalam tata nama senyawanya. Rantai utama ditulis dengan akhiran –oat.
Sebagai contoh CH3CH(CH3)OOCH2CH2CH3 maka ditulis 2- propil propanoat.
Gambar 4.1 Contoh-contoh senyawa ester
Tata nama senyawa keton atau R-CO-R didasarkan pada letak gugus –CO-
pada rantai senyawa alkohol. Misalnya CH3CH2COCH2CH3, maka penamaannya ditulis
sebagai 3-Pentanon. Tata nama IUPAC keton adalah alkanon. Pemberian nama
keton dilakukan dengan langkah sebagai berikut.
Nama lazim keton adalah alkanon. Jika gugus alkil sama disebut dialkil keton.
Contoh:
1. Rantai utama adalah rantai yang paling panjang dan mengandung gugus
fungsi COOH.
2. Penomoran dimulai dari gugus fungsi
3. Penulisan nama dimulai dengan nama cabang-cabangnya kemudian
disusun berdasarkan abjad yang dilanjutkan nama rantai pokok.
Daftar Pustaka
Ayubdova.(2019). Tata nama Eter,Kegunaan Senyawa Eter Dan Sifat Sifat
Eter.Diakses pada 13 September 2022, dari
https://jempolkimia.com/2019/02/12/eter/
organik/
https://www.ilmukimia.org/2013/03/tata-nama-
aldehida.hmtl