Sebelum membahas tata nama senyawa hidrokarbon alkana, alkena, dan alkuna, hal yang harus
diketahui adalah deret homolog. Dalam senyawa hidrokarbon, rangkaian atau deret homolog adalah
deret senyawa hidrokarbon dengan rumus umum yang sama, biasanya bervariasi menurut satu
parameter – seperti panjang rantai karbon. Contoh deret senyawa hidrokarbon tersebut adalah
alkana berantai lurus (parafin), senyawa hidrokarbon tak jenuh yaitu alkena dan alkuna. Contoh
senyawa lain adalah turunan senyawa alkana seperti alkohol, eter, asam karboksilat, aldehida,
keton, sikloalkana, maupun ester.
Berikut disajikan deret homolog senyawa hidrokarbon alkana, alkena, dan alkuna.
Gugus metil terbentuk dari metana yang kehilangan satu atom hidrogen
gugus etil terbentuk dari etana yang kehilangan satu atom hidrogen
gugus propil terbentuk dari propana yang kehilangan satu atom hidrogen
Tentukan rantai utama/ induk, yaitu rantai dengan jumlah atom C paling banyak, seperti
gambar rantai atom karbon berikut.
Tentukan penomoran rantai induk, yaitu ujung yang dekat dengan cabang
#1 Jika pada struktur alkana tidak ditemukan gugus alkil, maka cukup tambahkan n (normal),
seperti contoh tata nama hidrokarbon berikut.
#2 Penomoran dimulai dari ujung rantai induk yang dekat dengan gugus alkil/ cabang, seperti
contoh tata nama senyawa hidrokarbon berikut.
#3 Jika ditemukan dua gugus alkil/ cabang yang sama, maka tambahkan sesuai awalan di, tri,
tetra, sebelum nama gugus alkil, seperti tata nama senyawa hidrokarbon berikut.
#4 Jika terdapat gugus alkil/ cabang yang sama di atom karbon yang sama, ulangi posisi gugus
alkil tersebut, seperti tata nama senyawa hidrokarbon berikut.
#5 Jika gugus alkil berada di posisi yang sama di masing-masing ujung rantai induk, cari ujung
yang gugus alkilnya paling banyak, seperti tata nama senyawa hidrokarbon berikut.
Tata nama senyawa hidrokarbon yang salah untuk struktur di atas, seperti berikut ini.
#6 Jika terdapat gugus alkil yang berbeda, prioritaskan gugus alkil yang huruf awal lebih dahulu
dalam abjad, seperti tata nama senyawa hidrokarbon berikut.
#7 Jika posisi gugus alkil yang berbeda, jaraknya sama dari ujung-ujung rantai induk, prioritaskan
gugus alkil dengan atom karbon lebih banyak, seperti tata nama senyawa hidrokarbon berikut.
#8 Contoh lain tata nama senyawa hidrokarbon dapat dilihat pada struktur berikut.
#1 Jika tidak ditemukan gugus alkil pada rantai induk, maka langsung ke posisi rangkap, seperti
strutur senyawa hidrokarbon alkena berikut ini.
#2 Jika posisi rangkap dan gugus alkil jaraknya sama antar dua ujung rantai induk, maka prioritas
utama adalah rangkap, seperti struktur senyawa hidrokarbon berikut ini.
Alternatif jawaban lain (salah)
#3 Jika terdapat dua ikatan rangkap pada rantai induk, tambahkan di, jika tiga=tri, empat=tetra,
seperti struktur hidrokaron alkena berikut ini.
#4 Jika terdapat gugus alkil antara dua ikatan rangkap yang berjarak sama dari dua ujung rantai
induk, maka prioritas berikutnya adalah posisi gugus alkil, seperti struktur hidrokarbon alkena berikut
ini.
Alternatif jawaban lain (salah)
#5 Jika terdapat gugus alkil yang berbeda, prioritaskan gugus alkil yang huruf awal lebih dahulu
dalam abjad, seperti tata nama senyawa hidrokarbon berikut berikut.
#1 Jika tidak ditemukan gugus alkil pada rantai induk alkuna, maka langsung ke posisi rangkap,
seperti strutur senyawa hidrokarbon alkuna berikut ini.
#2 Jika terdapat gugus alkil pada rantai induk alkuna, maka prioritaskan posisi rangkap, seperti
struktur hidrokarbon alkuna berikut.
#3 Jika terdapat dua ikatan rangkap pada rantai induk alkuna dengan jarak yang sama dari ujung-
ujungnya, maka prioritas berikutnya adalah posisi alkil, seperti struktur hidrokarbon alkuna berikut.
Demikian pembahasan singkat terkait tata nama senyawa hidrokarbon yaitu alkana, alkena, dan
alkuna. Semoga pembahasan materi ini dapat membantu para pembaca terutama siswa.
Thumbnail: depositphotos
RELATED
5
Article Rating
Subscribe
Login