Anda di halaman 1dari 48

Aplikasi Wilkerstat

Warning

Aplikasi akan terus di perbarui untuk meningkantkan efisiensi dilapangan,


sehingga perubahan bentuk dan fitur akan sangat dimungkinkan, akan tetapi
kami tidak akan mengubah alur kerja aplikasi. (Hanya penambahan fitur untuk
melengkapi alur kerja)
Materi Pembahasan
Pengenalan
Aplikasi Wilkerstat Untuk Petugas Pemeta
Aplikasi Wilkerstat Untuk Pengawas Pemeta
Web Administrator Aplikasi Wilkerstat untuk
Admin Provinsi dan Kabupaten Kota
Pengenalan
Aplikasi Wilkerstat

“Aplikasi wilkerstat” adalah aplikasi berbasis android yang


berfungsi untuk mengenali batas wilayah kerja statistik dan untuk
melakukan pengambilan geotagging foto suatu landmark.
Aplikasi wilkerstat dapat digunakan secara online maupun offline

5
Sistem Aplikasi Wilkerstat
Aplikasi wilkerstat menggunakan Data center Hyperlink
BPS untuk menyimpan semua data hasil dari
kegiatan petugas yang diambil melalui perangkat
android. Komputer Android Mobile Smartphone

Data di overlay dengan citra google map dan


beberapa layanan google pada perangkat
INTERNET
android yang tidak berhubungan secara
Google Map Service
langsung dengan data center BPS.
Monitoring dan managemen data yang berkaitan
dengan sistem aplikasi wilkerstat dapat diakses
melalui web admin
BPS Server

6
Pengguna Aplikasi Wilkerstat

Aplikasi wilkerstat bisa digunakan untuk pegawai BPS (organik BPS)


atau bukan pegawai BPS (non organik BPS).
Khusus untuk non organik, dibatasi hanya untuk petugas yang
terdaftar di dalam aplikasi.
Ada 3 jenis pengguna aplikasi wilkerstat, yaitu:
a. Pengawas; memiliki fasilitas untuk monitoring Pemeta, melakukan approval
Geotagging, dan melihat batas wilkerstat.
b. Pemeta; memiliki fasilitas untuk melakukan Geotagging landmark dan untuk
melihat batas wilkerstat.
c. Selain petugas (BPS organik), memiliki fasilitas untuk melihat batas wilkerstat.
7
Menu Aplikasi
Pada tampilan awal (Home Page) aplikasi wilkerstat untuk Pengawas dan petugas Pemeta terdapat
perbedaan pada menu yang diberikan.
a. Pengawas:
Project, menu untuk melakukan pengecekan lapangan secara offline, tetapi tidak bisa melakukan
Geotagging.
Monitoring, menu untuk memonitor keberadaan petugas dilapangan, melihat sebaran landmark hasil
Geotagging petugas, mem-verifikasi hasil Geotagging (approval) yang lakukan petugas. Aktifitas approval
dan dilakukan secara online.
Map, menu untuk melihat peta batas wilkerstat secara keseluruhan di seluruh indonesia secara online.
Master File, menu untuk menampilkan jumlah dan daftar Master File Desa (MFD) dan bisa ditampilkan secara
offline.
Daftar Petugas, menu untuk melihat daftar petugas Pemeta yang berada dibawah wilayah kerja Pengawas.
Geometri Repository, menu untuk men-download peta wilkerstat saat online agar dapat digunakan pada
secara offline.

8
Menu Aplikasi (Lanjutan)
b. Pemeta
Project, yaitu menu untuk melakukan Geotagging landmark batas SLS dan landmark infrastruktur.
Selain itu, menuntuk menampilkan peta digital BS wilayah kerjanya dan dilakukan dalam keadaan online.
Map, menu untuk melihat peta batas wilkerstat secara online.
Master File, menu untuk menampilkan jumlah master file desa (MFD) seluruh indonesia dan dapat
diakses dalam keadaan offline.
Geometri Repository, menu untuk men-download peta wilkerstat saat online agar dapat digunakan
pada secara offline.

9
Register dan Login Aplikasi Wilkerstat

Petugas non organik BPS untuk dapat


melakukan login ke aplikasi wilkerstat,
harus melalui registrasi terlebih dahulu.
Ketika akan melakukan registrasi awal,
petugas akan mendapatkan kode
token dari administrator Kab/Kota.
Organik BPS dapat langsung login
menggunakan user community.
10
Register dan Login Aplikasi Wilkerstat (Lanjutan)

1. Buka aplikasi wilkerstat.


2. Klik login. Jika organik BPS, masukkan
akun community. Jika petugas non
organik BPS, klik “daftar disini” untuk
registrasi.
3. Non organik BPS, melakukan registrasi
dengan mengisi data dan memasukkan
nomor token yang diberikan oleh
administrator Kab/Kota.
4. Klik “Registrasi”.

11
Pengaturan Umum Aplikasi
(Mengubah akurasi GPS)

Batas SLS dan landmark dapat di-


save dan di-upload apabila tidak
melebihi batas akurasi.
Akurasi default adalah 20 meter, ini
dapat diperkecil maupun diperbesar
tetapi batas maksimum adalah 50
meter

12
Pengaturan Umum Aplikasi
(Log Out)

Logout akan menghapus data hasil


Geotagging yang tersimpan di HP. Pastikan
semua data sudah di upload sebelum Logout

13
Pengaturan Umum Aplikasi
(Rekam lokasi (pergerakan))

Ketika men-download dan


membuka aplikasi Wilkerstat, GPS
pada android otomatis akan hidup
bahkan ketika kita keluar dari
aplikasi, GPS akan tetap hidup

14
Aplikasi Wilkerstat Untuk Petugas
Pemeta

15
Bekerja Secara Offline

Geometri repository disediakan untuk mengantisipasi jika tidak


ada koneksi internet ketika pelaksanaan lapangan.
Melalui menu ini, petugas bisa terlebih dahulu men-download
peta digital wilkerstat wilayah kerjanya sehingga tetap bisa
bekerja walaupun dalam keadaan offline.
Geometry Repository
1. Ketika ada jaringan internet, download peta
wilkerstat yang akan dikunjungi menggunakan
menu “Geometri repository”.
2. Pilih ikon garis tiga di pojok kiri atas.
3. Pilih “Geometry Repository”.
4. Klik “+” pada pojok kanan atas.
5. Tambahkan peta yang akan di download.
6. Agar saat bekerja offline Google Maps masih
bisa diakses, tampilkan (load) peta Google
Maps diwilayah yang akan dikunjungi (zoom
in/out atau geser).

17
Membuat Project
1. Sebelum memulai pekerjaan dilapangan, terlebih
dahulu Pemeta harus membuat project. Cara
membuat project di wilkerstat adalah sebagai berikut:
2. Pilih menu “Project”
3. Pilih “+” pada pojok kanan atas
4. Isikan kode wilayah sesuai wilayah tugas yaitu desa,
kemudian klik “pilih”
5. Isikan nama project dengan kode identitas SLS/Non-
SLS yang berjumlah empat digit yang didapat dari
isian LK-M.
6. Klik “add”.
7. Selesai

18
Menambahkan Peta Digital wilkerstat Ke Project
1. Setelah membuat project, tahap berikutnya adalah menambahkan
peta wilkerstat kedalam project terebut. Tambahkan peta wilkerstat
yang hanya menjadi wilayah tugas saja.
2. Pilih menu “project”.
3. Pilih project yang sudah dibuat sebelumnya, cotoh: “0016”, maka
akan muncul halaman dengan tampilan peta posisi petugas.
4. Klik ikon “kotak” di pojok kanan atas atau swipe layar android dari
samping kanan ke kiri, akan muncul halaman selanjutnya.
5. Klik “+” pada pojok kanan atas, maka akan muncul peta wilkerstat
sesuai wilayah kerja.
6. Pilih peta yang sudah di download melalui Geometry Repository
dengan klik “+” pada nama peta.
7. Keluar dari halaman “layar panel” dan akan muncul peta yang dipilih.

19
Geotagging

Tugas Pemeta adalah melakukan Geotagging


landmark batas SLS maupun landmark infrastruktur.
Geotagging akan menghasilkan foto lengkap dengan
posisi titik koordinatnya. Untuk melakukan
Geotagging :
1. Pilih menu “project”.
2. Pilih project yang telah dibuat sebelumnya.
3. Pilih ikon “kamera” pada pojok kanan atas untuk
melakukan Geotagging.

20
Geotagging (Lanjutan)
4. Setelah berhasil melakukan Geotagging isikan “nama” dan
“deskripsi”.
5. Pengisian “nama” sesuaikan dengan nama landmark,
pengisian “Deskripsi” diisi penjelasan yang menjelaskan
sedetail mungkin tentang landmark tersebut. contoh:
6. nama : Mesjid Al-Huda Lumban Pasir
7. deskripsi : Mesjid Al-Huda terletak disamping rumah no 16
dan didepan rumah no 01
8. Pilih keterangan untuk hasil Geotagging tersebut apakah
batas SLS atau landmark, untuk batas “landmark” tambahkan
keterangan jenis landmark tersebut pada sub kategori.
9. Pilih “next” kemudian “save”.

21
Uploading Hasil Geotagging Landmark
Setelah petugas Pemeta melakukan Geotagging dan disimpan dalam

android, petugas perlu melakukan upload untuk sinkronisasi ke server

pusat. Cara melakukan upload/sinkronisasi adalah sebagai berikut:

1. Pilih menu “project”.

2. Pilih project yang ingin di upload.

3. Pilih ikon “titik tiga” dipojok kanan atas.

4. Pilih “landmark” dan akan muncul foto hasil Geotagging.

5. Pilih ikon “awan dengan tanda panah keatas” di pojok kanan atas.

6. Pastikan tanda awan pada foto sudah ada tanda “ceklis” yang

menandakan bahwa proses upload/sinkronisasi sudah selesai.

7. Pilih “Finish”

22
Map project navigasi

Double klik pada layer untuk


zoom to layer
Tekan dan tahan lalu geser ke
atas atau kebawah untuk me-
reorder posisi layer
Tekan dan tahan sampai hp
bergetar lalu lepas untuk
memunculkan konteks menu
untuk menghapus layer.

23
Map project  Mengubah style layer

Klik

Klik pada kotak


disamping nama layer

24
Map project  Mengubah style layer

Warna terpilih

Transparansi

25
Manual Tracking

Tracking secara manual ini digunkan untuk membuat batas SLS


dengan cara berjalan lalu menandai posisi yang di rasa perlu
untuk membuat point dan secara otomatis apliasi akan mebuat
garis sesuai degan point-point yang sudah di tagging.
Fitur ini dapat memudahkan nantinya saat petugas pengolahan
akan mengenali batas suatu SLS. Setiap project hanya dapat
membuat satu buah layer tracking.

26
Manual Tracking

1. Buka project
2. Klik menu sebelah kanan
3. Pilih tracking Map
4. Klik Record untuk merekam
lokasi

27
Aplikasi Wilkerstat Untuk Pengawas
Pemeta
Monitoring Petugas
Pengawas memiliki menu untuk melihat
keberadaan Pemeta yang berada di
dalam timnya. Melalui menu monitoring,
Pengawas dapat melihat sebaran
landmark hasil Geotagging, dan sebaran
posisi pemeta dengan cara:
1. Pilih menu “monitoring”.
2. Dalam menu monitoring, muncul
sebaran posisi petugas dan sebaran
landmark hasil Geotagging petugas
Pemeta.
Monitoring Petugas

Monitoring lokasi terkini petugas,


dan landmark yang sudah diambil.
Semua yang muncul sudah di filter
oleh sistem berdasakan peran
masing-masing, sehingga
Pengawas hanya dapat melihat
pemeta yang dibawahinya.
Menu monitoring ini bisa mem-
filter project petugas dan overlay
batas secara online.

30
Verifikasi Geotagging Landmark
Ketika petugas Pemeta sudah melakukan Geotagging
Klik pada icon
landmark
landmark maupun batas SLS, maka perlu dilakukan upload ke
server pusat dan Pengawas perlu melakukan verifikasi
terlebih dahulu
1. Pilih menu “monitoring petugas”.
2. Maka muncul sebaran petugas dan landmark hasil
Geotagging
3. Klik ikon landmark
4. Maka akan muncul foto hasil Geotagging
5. Klik “verifikasi” apabila yakin hasil Geotagging adalah
benar.
6. Pada saat mengenerate hasil tagging batas dan
infrastruktur untuk pengolahan system hanya akan
mengeluarkan landmark yang terverifikasi diterima dan
ragu-ragu saja.

31
Monitoring Project

Monitoring project, untuk


melihat summary dari
project yang telah dibuat
oleh petugas

32
Web Administrator Aplikasi
Wilkerstat untuk Admin Provinsi dan
Kabupaten Kota
Pendahuluan

Web admin ini hanya adapat di akses oleh administrator paling rendah
admin kabkot
Semua monitoring dan data pada aplikasi wilkerstat dapat di akses
pada web admin.

Seluruh aplikasi wilkerstat menggunakan email sebagai identifikasi


user (email lengkap missal xxxx@bps.go.id).
Web admin ini masih dalam tahap developing sehingga belum semua
menu sudah tersedia.
Monitoring

Monitoring:
Landmark
Posisi user terkini
Rekap jumlah project,
landmark, batas
berdasarkan desa,
kecamatan, kabupaten Metadata perpindahan user dapat diberikan sesuai permintaan tanpa, dan
akan diberikan tanpa mencantumkan identitas dari user (Misal keperluan
untuk analisis)
dan provinsi.
36
Daftar user
Fiter organic/non organic,
Admin/Petugas
Pencarian nama Reset Filter

37
Register User Organik

Register user ini hanya berlaku untuk user organik yang memiliki
akun e-mail BPS
Email BPS (lengkap dengan @bps.go.id)
Nama lengkap
NIP Lama
Nomor telephone (Optional)
Satuan Kerja BPS
Role (Admin prov, kabkot, pengawas,
pemeta )
Wilayah kerja dari user (dapat diassign ke
lebih dari satu wilayah missal suatu satker
membawahi dua atau lebih kabupaten/kota)

38
Register User Non Organik

Untuk user mitra harus mendaftar sendiri melalui aplikasi


wilkerstat dengan menggunakan token registrasi

39
Token Registrasi
Token registrasi digunakan oleh mitra yang ingin mendaftar di aplikasi wilkerstat.
Token registrasi berupa 6 huruf random.
Token registrasi diberikan oleh admin BPS Kabkot.
Token registrasi dapat di generate pada web admin.
Suatu user yang mendaftar dengan sebuah token registrasi akan mendapatkan
data sesuai token yang dibuat, data yang diperoleh mencakup satker, role
(pemeta/pengawas) dan wilayah kerja.
Token registrasi memiliki masa expired (saat ini max 2 hari).
Fungsi dari token registrasi adalah dapat mendaftarkan dan mengassign suatu user
langsung pada level dan wilayah tertentu secara bersama-sama.

40
Token Registrasi
Nama Token : Nama token untuk identifikasi

User Role : Pemeta/Pengawas

Satuan Kerja : Satuan kerja BPS Kabkot

Level : Level cakupan wilayah kerja petugas yang dimungkinkan, missal


petugas akan bekerja di dua kecamatan bekerja maka level cakupannya
adalah kabupaten, jika petugas bekerja pada desa berbeda maka level
seharusnya kecamatan, dan apabila petugas hanya bekerja pada satu
desa dapat diberikan level hanya sampai desa.

Wilayah kerja : Wilayah kerja sesuai level yang dipilih.

41
Token Registrasi

Daftar nama dan email


yang teregistrtasi pada
suatu Token

42
Token Registrasi (Pros & Cons)

Untuk mempermudah dapat langsung di buat token dengan level


kabupaten untuk pemeta dan pengawas. Bahaya dari hal ini
adalah semua petugas dapat mendownload peta digital seluruh
kabkot dan juga dapat membuat project pada seluruh desa di
kabkot tersebut.
Yang terbaik adalah mengassign petugas pada level terkecil yaitu
desa, sehingga petugas tersebut hanya dapat mengakses peta
dan membuat project hanya pada level desa.
43
Mapping pengawas dan petugas

44
Mapping pengawas dan petugas

45
Mapping pengawas dan petugas

46
Mapping pengawas dan petugas

Selain mengisi (mapping) manual


petugas dan pengawas satu persatu
dapat mengimpor template excel pada
template alokasi petugas yang dibuat
dengan format isian,
Email Petugas, Email Pengawas

47
Tahapan Register Petugas

1. Generate Token. Token Pengawas bedakan dengan Token


Pemeta.
2. Setiap Petugas melakukan registrasi melalui android masing-
masing menggunakan Token tersebut.
3. BPS Kabupaten/Kota melakukan Mapping Petugas.

48
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai