Anda di halaman 1dari 2

RANGKUMAN

BAB 4. LIKUIDASI BERANGSUR DALAM PERSEKUTUAN

Disusun Oleh Kelompok 4 :

Desy Aryani (1903101011)

Indah Dwi Jayanti (1903101040)

Rangkuman hasil diskusi mata kuliah pengauditan yang di presentasikan oleh kelompok 4.

1. Apa yang dimaksud perusahaan yang going concern?

Going Concern Adalah suatu keadaan dimana perusahaan dapat / telah beroperasi
dalam jangka waktu kedepan yang dipengaruhi oleh keadaan finansial dan non
finansial dan tidak akan dilikuidasi dalam jangka pendek. Going concern disebut juga
kontinuitas yang merupakan asumsi akuntansi yang memperkirakan suatu bisnis akan
berlangsung dalam jangka waktu yang tidak terbatas.

2. Bagaimana urutan penerimaan hak jika suatu persekutuan dilikuidasi?

Pembagian hasil likuidasi yang dilakukan berdasarkan urutan prioritas, urutan


prioritas dalam likuidasi disebut Absolute Priority Rule (APR) sebagai berikut :
 Beban administrasi terkait proses likuidasi perusahaan yang bangkrut
 Klaim-klaim tanpa jaminan (unsecured claims) yang terjadi setelah pengajuan
permohonan involuntary bankruptcy
 Upah, gaji, dan komisi
 Iuran kepada dana pensiun yang terjadi dalam 180 hari sebelum tanggal
pengajuan permohonan kebangkrutan.
 Klaim dari konsumen
 Klaim pajak
 Klaim kreditor baik dengan atau tanpa jaminan
 Klaim dari pemegang saham preferen
 Klaim dari pemegang saham biasa

3. Bagaimana perhitungan pembagian kas Prosedur yang harus dilakukan dalam


perhitungan pembagian kas?

 Menghitung saldo modal bersih masing-masing sekutu setelah pelunasan utang


kepada pihak ketiga.
 Menghitung rugi potensial yang maksimal. Besarnya rugi potensial maksimal
sama dengan nilai buku aktiva non kas yang belum direalisasi ditambah kas yang
disisakan dalam pembagian.
 Membagi rugi potensial kepada semua sekutu
 Menghitung saldo modal bersih setelah diperhitungkan rugi potensial.
 Membagi modal bersih sekutu yang defisit.

4. Apa tujuan dari likuidasi berangsur dalam persekutuan ?


 Mengkonversi aktiva perusahaan menjadi uang tunai dengan kerugian minimum
dari realisasi aktiva.
 Untuk menyelesaikan kewajiban yang sah dari persekutuan.
 Untuk membagikan uang tunai dan tunai dan aktiva lain yang tidak dapat
dicairkan kepada masing-masing sekutu dengan cara yang adil.

Anda mungkin juga menyukai