Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL RONDE KEPERAWATAN

PRAKTIK PROFESI MANAJAMEN KEPERAWATAN

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

1. Yunita Ajeng M (202103142) 11. Dian Eka Kartikasari (202103157)


2. Risa Ainul Hikmah (202103144) 12. Sita Devi (202103028)
3. Dela Ayu Novita (202103019) 13. Maulida Isnainia (202103121)
4. Putra Willytama (202103146) 14. Aprilia Dwi Anggraini (202103159)
5. Dya Syelvy Natasya (202103148) 15. Alfiyah Atika Novita (202103160)
6. Anita Rina (202103149) 16. Khuzaimatul Abidah (202103158)
7. Yovani Hariyogik (202103152) 17. Semol Kubol (2021131458)
8. Mokhamad Hanif N.R (202103147) 18. Nur Laili Hidayati (202103111)
9. Afifatus Rifkha Y (202103153) 19. Ririn Rahmawati (202103081)
10. Nur Rohmah F (202103155)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA SEHAT PPNI
KABUPATEN MOJOKERTO
2021
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengetahuan masyarakat yang meningkat menyebabkan semakin
meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan kesehatan
termasuk didalamnya pelayanan keperawatan. Melihat fenomena tersebut
mendorong perawat untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan
dalam memberikan asuhan keperawatan dengan belajar banyak tentang
konsep pengelolaan keperawatan dan langkah-langkah konkrit dalam
pelaksanaannya. Langkah-langkah tersebut dapat berupa penataan
sistem pemberian pelayanan keperawatan profesional (SP2KP) mulai dari
ketenagaan/pasien, penetapan MAKP dan perbaikan dokumentasi
keperawatan. Pemenuhan tingkat kepuasan pasien ini dapat dimulai dengan
upaya menggali kebutuhan pasien demi tercapainya keberhasilan asuhan
keperawatan. Metode yang dipilih untuk menggali secara mendalam
tentang kebutuhan pasien adalah dengan melaksanakan ronde keperawatan.
Dengan melaksanakan ronde keperawatan diharapkan dapat memecahkan
masalah keperawatan pasien melalui cara berpikir kritis berdasarkan
konsep asuhan keperawatan.
Ronde keperawatan merupakan suatu sarana bagi perawat untuk
membahas masalah keperawatan dengan melibatkan klien dan seluruh tim
keperawatan, konsultan keperawatan, serta tim kesehatan lain (dokter, ahli
gizi, rehabilitasi medik). Selain menyelesaikan masalah keperawatan
pasien, ronde keperawatan juga merupakan suatu proses belajar bagi
perawat dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif
dan psikomotor. Kepekaan dan cara berpikir kritis perawat akan tumbuh dan
terlatih melalui suatu transfer pengetahuan dan pengaplikasian konsep teori
secara langsung pada kasus nyata. Dengan pelaksanaan ronde keperawatan
yang berkesinambungan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan
perawat ruangan untuk berpikir secara kritis dalam peningkatan perawatan
secara professional. Dalam pelaksanaan ronde juga akan terlihat
kemampuan perawat dalam melaksanakan kerja sama dengan tim kesehatan
yang lain guna mengatasi masalah kesehatan yang terjadi pada klien
(Nursalam,2007).
Di Ruang Mawar RS Lekso Medika ronde keperawatan belum pernah
dilaksanakan sebelumnya. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai pendorong
untuk proses tindak lanjut pelaksanaan ronde keperawatan di ruang Mawar
secara berkesinambungan.
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka kami mahasiswa Program
Profesi Ners STIKES Bina Sehat PPNI akan mengadakan kegiatan ronde
keperawatan di Ruang Mawar selama Praktik Profesi Ners Manajamen
Keperawatan.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menyelesaikan masalah pasien melalui pendekatan
berpikir kritis.
1.2.2 Tujuan Khusus

Setelah dilaksanakan ronde keperawatan, mahasiswa mampu:

1. Menumbuhkan cara berpikir kritis dan sistematis

2. Meingkatkan kemampuan validasi data klien

3. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnose keperawatan

4. Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana keperawatan.

5. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi

pada masalah klien.

6. Meingkatkan kemampuan justifikasi

7. Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja.

1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Pasien
1. Membantu menyelesaikan masalah pasien sehingga mempercepat
masa penyembuhan.
2. Mendapat perawatan secara professional dan efektif kepada pasien
3. Memenuhi kebutuhan pasien
1.3.2 Bagi Perawat
1. Meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor perawat.
2. Meingkatkan kerjasama antar tim kesehatan
3. Menciptakan komunitas keperawatan professional
1.3.3 Bagi rumah sakit
1. Meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit.
2. Menurunkan lama hari perawatan pasien
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Ronde Keperawatan


Ronde keperawatan merupakan suatu kegiatan dalam mengatasi masalah
keperawatan klien yang dilaksanakan di samping pasien membahas dan
melaksanakan asuhan keperawatan pada kasus tertentu yang dilakukan oleh
perawat primer dan atau konsuler, kepala ruangan, perawat asociate yang
melibatkan seluruh anggota tim.
Ronde keperawatan adalah kegiatan untuk mengatasi keperawatan klien yang
dilaksanakan oleh perawat dengan melibatkan pasien untuk membahas &
melaksanakan asuhan keperawatan, yang dilakukan oleh Perawat Primer dan atau
konsuler, kepala ruang, dan Perawat pelaksana, serta melibatkan seluruh anggota
tim.

2.2 Manfaat Ronde Keperawatan


1. Masalah pasien dapat teratasi

2. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi

3. Terciptanya komunitas keperawatan yang profesional

4. Terjalinnya kerjasama antar tim kesehatan.

5. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat


dan benar.

2.3 Kriteria Hasil


Klien yang dipilih untuk dilakukan ronde keperawatan adalah klien yang
memiliki kriteria sebagai berikut:
1. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi
meskipun sudah dilakukan tindakan keperawatan
2. Klien dengan kasus baru atau langka

2.4 Karakteristik Ronde Keperawatan


Ronde Keperawatan memiliki karakteristik sebagai berikut :
a. Klien dilibatkan secara langsung
b. Klien merupakan fokus kegiatan
c. Perawat pelaksana, Perawat primer & konsuler diskusi bersama
d. Konsuler memfasilitasi kreativitas
e. Konsuler membantu mengembangkan kemampuan Perawat pelaksana &
Perawat primer untuk meningkatkan kemampuan dalam mengatasi masalah.

2.5 Tujuan Ronde Keperawatan


a. Menumbuhkan cara berpikir secara kritis anggota tim ronde
b. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berasal dari
masalah klien
c. Meningkatkan validitas data klien
d. Menilai kemampuan justifikasi
e. Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja
f. Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana perawatan
g. Menyelesaikan semua masalah keperawatan yang muncul pada klien.

2.6 Peran Perawat dalam Ronde Keperawatan


1. Peran Perawat Primer dan Perawat Pelaksana
a. Menjelaskan keadaan dan data demografi klien.
b. Menjelaskan masalah keperawatan utama.
c. Menjelaskan intervensi yang belum & yang akan dilakukan.
d. Menjelaskan tindakan selanjutnya.
e. Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil
2. Peran Perawat Primer Lain dan atau Konsuler
a. Memberikan justifikasi.
b. Memberikan penguatan (reinforcement).
c. Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan serta tindakan
yang rasional.
d. Mengarahkan dan koreksi.
e. Mengintegrasikan teori & konsep yang telah dipelajari.

2.7 Tahap Pelaksanaan Ronde Keperawatan

Tahap Pra P

P
Penetapan Pasien

Persiapan Pasien:

1. Informed Consent
2. Hasil Pengkajian/ Validasi data
Tahap Pelaksanaan
di Nurse StationTahap

Penyajian Masalah 1. Apa diagnosis


keperawatan?
2. Apa data yang
mendukung?
3. Bagaimana intervensi
Tahap Pelaksanaan
yang sudah dilakukan?
di Kamar Pasien
4. Apa hambatan
ditemukan?

Tahap Pasca Ronde


Validasi Data di Bed Pasien
(Nurse Station)

Masalah teratasi PP, Konselor, KARU

Aplikasi hasil Kesimpulan dan Lanjutan-diskusi di


analisis dan diskusi rekomendasi solusi Nurse Station
masalah
1. Tahap Pra Ronde Keperawatan (persiapan)
a. Penetapan kasus minimal 1 (satu) hari sebelum waktu pelaksanaan ronde oleh
ketua tim.
b. Pemberian informed consent kepada klien / keluarga.
c. Ketua tim memberikan tugas perawat asosiat untuk mengkaji klien secara
komprehensif.
d. Perawat asosiat melaporkan hasil pengkajian kepada ketua tim.
e. Ketua tim bersama dengan perawat asosiat melakukan validasi data.
2. Tahap Pelaksanaan Ronde
a. Pembukaan Ronde Keperawatan dilakukan oleh kepala ruang
b. Perawat primer atau ketua tim membacakan data klien Ronde Keperawatan
(Penjelasan tentang klien difokuskan pada masalah keperawatan & rencana
tindakan yang akan atau telah dilaksanakan & memilih prioritas yang perlu
didiskusikan )
c. Tim Ronde Keperawatan melakukan validasi data ke pasien
d. Tim Ronde Keperawatan kembali ke ruang perawat
e. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut.
f. Pemberian justifikasi oleh Perawat primer / perawat konselor/ Kepala ruang
tentang masalah klien serta rencana tindakan yang akan dilakukan.
g. Mendiskusikan hasil temuan & tindakan pada klien tersebut serta menetapkan
tindakan yang perlu dilakukan
h. Perawat primer / ketua tim mendelegasikan tugas kepada perawat asosiat
i. Ronde Keperawatan ditutup oleh kepala ruang.
3. Pasca ronde
a. Evaluasi, revisi dan perbaikan
b. Kesimpulan dan rekomendasi penegakan diagnosis, intervensi keperawatan
selanjutnya.
c. Kriteria Evaluasi:
1. Struktur
a. Persyaratan administratif (informed consent, alat dan lainnya)
b. Tim ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde
keperawatan.
c. Persiapan dilakukan sebelumnya
2. Proses
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran
yang telah ditentukan.
3. Hasil
- Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan
- Masalah pasien dapat teratasi
- Perawat dapat:
a) Menumbuhkan cara berpikir kritis
b) Meningkatkan cara berpikir yang sistematis
c) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien
d) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan
e) Menumbuhkan pemkiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien
f) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan
g) Meningkatkan kemampuan justifikasi
h) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja

 Contoh Asma
No. Profesi Saran
1. Perawat Posisi pasien fowler
2. Dokter Nebulizer combivent 4×
3. Farmasi Menjelaskan Kandungan, manfaft,
indikasi, kontra indikasi Obat
4. Fisoterapi Latihan dadan (Clabing, Vibrasi dll)
2.8 Evaluasi
1. Evaluasi Struktur :
A. Ronde keperawatan dilaksanakan di Ruang Mawar RS Lekso
Medika, persyaratan administratif sudah lengkap (Informed consent,
alat, dan lainnya)
B. Peserta ronde keperawatan hadir ditempat pelaksanaan ronde
keperawatan
C. Persiapan dilakukan sebelumnya.

2. Evaluasi Proses :

A. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.

B. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran


yang telah ditentukan
3. Evaluasi Hasil :

A. Klien puas dengan hasil kegiatan.

B. Masalah klien dapat teratasi.

C. Perawat dapat :

1) Menumbuhkan cara berfikir yang kritis.

2) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang


berorientasi pada masalah pasien.

3) Meningkatkan cara berfikir yang sistematis

4) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.

5) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan.

6) Meningkatkan kemampuan justifikasi

7) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.


8) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan
BAB 3
KEGIATAN RONDE KEPERAWATAN

3.1 Pelaksanaan Kegiatan


Topik : Asuhan keperawatan klien dengan diagnose medis DM + Ulkus + Efusi
Pleura.

Sasaran :Ny. E dengan diagnose medis DM + Ulkus + Efusi Pleura

Hari : 26- Oktober-2021

Waktu : 60 Menit (Pukul 09.00 – 10.00)

Tempat : Ruang Mawar RS. Lekso Medika

3.2 Pengorganisasian

Perawat Asosied I :

Perawat Asosied II :

Perawat Primer I :

Perawat Primer II :

Kepala Ruangan :

Dokter Spesialis :

Ahli gizi :

Pasien :

Keluarga Pasien :

3.3 Materi

Paparan asuhan keperawatan Ny.E dengan diagnose medis DM + Ulkus + Effusi

Pleura. Di Ruang Mawar RS Lekso Medika.


3.4 Metode

1. Ronde Keperawatan

2. Diskusi dan Tanya Jawab

3.5 Media

1. Dokumentasi

2. Sarana diskusi:

a. Litelatur mengenai DM+ Ulkus+ Effusi Pleura.

b. Alat tulis : kertas dan bulpoint.

3.6 Mekanisme Kegiatan

Tahap Kegiatan Tempat Pelaksana Kegiatan Klien Waktu


Pra Ronde Pra Ronde Ruang PP Dua hari
1) Menetapkan kasus Mawar sebelum
dan topic pelaksanaan
2) Menentukan tim ronde
ronde
3) Mencari sumber dan
litelatur
4) Membuat proposal
5) Mempersiapkan
klien
6) Informed consent
kepada keluarga
Ronde Ronde
1. Pembukaan
a. Salam pembukaan Nurse Kepala Mendegarkan 5 menit
b. Memperkenalkan Station ruangan
klien dan tim ronde
c. Menjelaskan
tujuan kegiatan
ronde
d. Mempersiapkan PP
menyampaikan
20 menit
kasusnya.
PP
2. Penyajian Nurse
data/Masalah Station
a. Menyampaikan
dasar pertimbangan
b. Menjelaskan
masalah klien yang
belum terselesaikan
dan tindakan yang
telah dilaksanakan
c. Menyampaikan
evaluasi
keberhasilan
intervensi PP
d. Klarifikasi data
yang telah
disampaikan Karu Memberi 20 menit
3. Validasi data respond an
a. Memberikan Bed Klien menjawab
salam dan pertanyaan
memperkenalkan
tim ronde kepada
klien dan PP
keluarga
b. Memvalidasi
data yang telah
disampaikan
dengan
melibatkan
keluarga
c. Karu membuka Nurse
dan memimpin Station Karu, PP,
diskusi TIM ronde
d. Diskusi antar
anggota tim dank
lien tentang
masalah
keperawatan
yang belum
terselesaikan dari
validasi data
antar tim ronde
e. Pemberian
justifikasi oleh
konselor tentang
masalah pasien
serta rencana
tindakan yang
akan dilakukan

Pasca Pasca Ronde Nurse Karu 10 menit


Ronde A. Menyimpulkan hasil Station
diskusi dan
merekomendasikan Tim Ronde
solusi yang
dilakukan dalam
mengatasi masalah
B. Reward dan Salam
Penutup Karu

3.7 Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

Pelaksanaan roleplay ronde keperawatan yang dilakukan kelompok telah

dipersiapkan sebelumnya yang meliputi penetapan kasus ronde keperawatan,

pembuatan proposal kegiatan, pembagian peran. Pasien yamg diangkat sebagai

kasus adalah pasien telah menjalani perawatan di Ruang Mawar dengan kasus

DM + Ulkus+ Efusi pleuara. Sebelum pelaksanaan kegiatan pasien dan

keluarganya telah diberitahu dan bersedia untuk menjadi pasien ronde

keperawatan.
2. Evaluasi Proses

Proses ronde keperawatan dari jam 09.00 – 10.00 WIB

3. Evaluasi Hasil

a. Selama kegiatan setiap mahasiswa yang berperan bekerja sesuai dengan

tugas masing-masing

b. Acara dimulai tepat dengan jadwal yang ditentukan, acara berlangsung

selama 30 menit

c. Kegiatan berjalan lancer dan mahasiswa dapat mencapai tujuan yang

diharapkan, antara lain PP yang aktif dalam mengklarifikasi data, karu bisa

mengontrol fase klarifikasi sehingga terdapat solusi dari perawat konselor

dan kerja yang terkoordinasi pada tim ronde sangat baik.

BAB 4
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Ronde keperawatan merupakan proses interaksi antara pengajar dan perawat

atau siswa perawat dimana terjadi proses pembelajaran. Ronde keperawatan

dilakukan oleh teacher nurse atau head nurs dengan anggota stafnya atau siswa

untuk pemahaman yang jelas tentang penyakit dan efek perawatan untuk setiap
pasien. Langkah-langkah yang diperlukan dalam ronde keperawatan adalah sebagai

berikut: persiapan, pelaksanaan ronde dan pasca ronde.

4.2 Saran

Dengan adanya makalah ronde keperawatan ini, mahasiswa dapat memahami

dan mempelajari tentang ronde keperawatan dalam manajemen keperawatan serta

mempratekan dalam rana pekerjaan nantinya.


DAFTAR PUSTAKA

Sitorus, Ratna. 2005. Model Praktek Keperawatan Profesional di Rumah Sakit.


EGC : Jakarta

Nursalam. (2002). Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik


Keperawatan Profesional.

http://puskesmassidamulih.blogspot.com/2010/09/ronde-keperawatan.html

http://staff.undip.ac.id/psikfk/muhammadrofii/2011/08/09/ronde-keperawatan/

http://sukardjoskmmkes.blogspot.com/2010/11/ronde-keperawatan.html

Anda mungkin juga menyukai