Efektifitas Terapi Slow Stroke Back Massage Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Di RW 001 Kelurahan Jombang Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan
Efektifitas Terapi Slow Stroke Back Massage Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Di RW 001 Kelurahan Jombang Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan
2 (2018) 39
Volume. 2 Nomor. 2
Periode: Juli – Desember 2018; hal. 39-57
p-ISSN : 2580-1112; e-ISSN : 2655-6669
Copyrighr @2018 Jurnal Ilmiah Keperawatan
Penulis memiliki hak cipta atas artikel ini Orthopedi (JIKO)
journal homepage:
https://ejournal.akperfatmawati.ac.id
Abstrak
Menua merupakan suatu proses akumulasi secara progresif dari berbagai perubahan
fisiologi organ tubuh. Perubahan fisiologi ini salah satunya adalah gangguan sirkulasi darah
karena menurunnya elastisitas arteri yang berakibat terjadinya hipertensi. Lansia yang
mengalami hipertensi dapat mengakibatkan komplikasi gagal jantung dan menurunnya
kualitas hidup di usia senja. Salah satu cara untuk mengatasi hipertensi yang dialami oleh
lansia adalah terapi slow stroke back massage. Penerapan ini bertujuan untuk mengatahui
pengaruh pemberian terapi slow stroke back massage dalam menurunkan tekanan darah
pada lansia di RW 001 Kelurahan Jombang Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan.
Desain yang digunakan Quasi Experiment dengan rancangan Pretest and Posttest non
Equivalent Control Group dan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Hasil penelitian
menunjukkan nilai yang signifikan antara pre-post sistol kelompok intervensi sebesar 0,000
(p<0,05) dan signifikan antara pre-post diastol kelompok intervensi sebesar 0,000 (p<0,05).
Hasil pada kelompok kontrol menunjukkan nilai yang tidak signifikan pada pre-post sistol
dengan p value 0,197 (p>0,05) dan nilai yang tidak signifikan pada pre-post diastol dengan
nilai p value 0,334 (p>0,05). Kesimpulannya bahwa ada pengaruh slow stroke back massage
dalam mengatasi tekanan darah pada lansia. Hasil penelitian ini diharapkan perawat dan
lansia dapat mengatasi hipertensi secara mandiri dengan menerapkan terapi slow stroke back
massage.
Kata kunci: Hipertensi, Lansia, Slow Stroke Back Massage, Tekanan Darah
Abstract
Aging is a process of progressive accumulation of various changes in the physiology
of organs. One of physiological changes is a disorder of blood circulation due to decreased
elasticity of the arteries resulting in the occurrence of hypertension. Elderly with
hypertension can lead to complications of heart failure and decreased quality of life in old
age. One way to overcome the hypertension experienced by the elderly is the therapy of slow
stroke back massage. This application aims to know the effect of slow stroke therapy back
massage in lowering blood pressure in the elderly in RW 001 Jombang Ciputat Tangerang
Selatan. The design used Quasi Experiment with Pretest and Posttest non Equivalent
Control Group and the total of 30 respondents. The results showed a significant value
between the pre-post systole intervention group of 0,000 (p<0,05) and significantly between
1,2
e-mail: ratnawatidiah@yahoo.co.id
Efektifitas Terapi Slow Stroke Back Massage Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia…..
JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi) Vol. 2 No. 2 (2018) 40
the pre-post diastole intervention group of 0,000 (p<0,05). Results in the control group
showed insignificant values in pre-post systole with p value 0,197 (p>0,05) and insignificant
value in pre-post diastole with p value 0,334 (p>0,05). In conclusion that there is the
influence of slow stroke back massage in overcoming blood pressure in the elderly. The
results of this study is expected nurses and elderly can overcome hypertension independently
by applying slow stroke therapy back massage.
Efektifitas Terapi Slow Stroke Back Massage Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia…..
JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi) Vol. 2 No. 2 (2018) 41
Efektifitas Terapi Slow Stroke Back Massage Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia…..
JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi) Vol. 2 No. 2 (2018) 42
Efektifitas Terapi Slow Stroke Back Massage Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia…..
JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi) Vol. 2 No. 2 (2018) 43
Efektifitas Terapi Slow Stroke Back Massage Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia…..
JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi) Vol. 2 No. 2 (2018) 44
dengan gerakkan memutar atau sirkuler. Tangerang Selatan (n=30), diperoleh rata-
Setelah itu dorong daging ke arah luar rata (mean) dari usia responden kelompok
dengan menggunakan ibu jari secara intervensi adalah 57,93 dengan standar
bergantian dalam gerakan setengah deviasi 4,590. Usia termuda responden
lingkaran atau lurus berirama. Kemudian adalah 50 tahun dan usia tertua responden
kedua ibu jari bergantian memutar daging adalah 65 tahun. Selain itu, rata-rata
ke arah luar. Gunakan berat tubuh untuk (mean) dari usia responden kelompok
memperdalam tekanan gerakkan, lakukan kontrol adalah 55,67 dengan standar
gerakan ini secara perlahan. Gerakan ini deviasi 4,701. Usia termuda responden
dilakukan sebanyak 10 kali dalam waktu adalah 49 tahun dan usia tertua responden
1 menit 40 detik. Gerakan keempat; teknik adalah 63 tahun.
eflurasi dengan kedua tangan. Data diatas sejalan dengan
Memberikan sentuhan sedikit menekan penelitian dari Fredy (2011) yang
dari arah bokong hingga pundak. Lakukan berjudul “Pengaruh Pemberian Massage
secara perlahan. Gerakan ini dilakukan Punggung terhadap Tekanan Darah pada
sebanyak 10 kali dalam waktu 1 menit 40 Pasien Hipertensi” didapatkan hasil usia
detik. yang rentan yang mengalami hipertensi
Gerakan kelima; teknik petrisasi yaitu responden yang berumur > 40 tahun
dengan menekan punggung secara sekitar 40% dikarenakan berkurangnya
horizontal. Gerakan ini dilakukan elastisitas arteri, kekakuan pada
sebanyak 10 kali dalam waktu 1 menit 40 pembuluh darah dan adanya pengaruh
detik. Gerakan keenam; teknik tekanan hormon (Admin, 2013).
menyikat dengan menggunakan ujung Dampak dari ketidakefektifan
jari, digunakan pada akhir masase dan elastisitas dan terjadinya kekakuan pada
berikan sentuhan masase memutar untuk pembuluh darah mengakibatkan tekanan
mengakhiri masase. Gerakan ini darah sistolik dan tekanan darah diastolik
dilakukan sebanyak 10 kali dalam waktu meningkat (Kozier, 2009). Begitu juga
1 menit 40 detik (Potter & Perry, 2005). dengan penelitian yang dilakukan
Pemberian terapi slow stroke back Anggara dan Prayitno (2013) tentang
massage dilakukan selama 3 minggu yang faktor-faktor yang berhubungan dengan
terbagi menjadi 12 kali pertemuan, tekanan darah di puskesmas Telaga
dengan waktu 10 menit selama 1 kali Murni, Cikarang Barat tahun 2012
pertemuan. Setelah diberikan intervensi didapatkan hasil dari 34 responden yang
terapi relaksasi slow stroke back massage menderita hipertensi menunjukkan bahwa
selama 10 menit setiap pertemuan, maka sebagian besar responden berusia >40
responden dilakukan pengecekan tekanan tahun sebesar 55,9%.
darah kembali menggunakan Namun, hasil penelitian tidak
sphygmomanometer. Tindak lanjut sejalan yang dilakukan dengan
merupakan tahapan setelah tahap pengukuran tekanan darah pada penduduk
evaluasi. Pada tahap ini peneliti usia 18 tahun di Indonesia menunjukkan
menindaklanjuti hasil dari pemberian prevalensi sebesar 31,7%. Hal ini
terapi slow stroke back massage ini baik dikarena dampak dari konsumsi rokok
yang berhasil dari tujuan pemberian terapi (9%), diabetes (6%), kurang olahraga
maupun sebaliknya. (5%) dan obesitas (5%) (Depkes RI,
2008).
Hasil Penelitian dan Pembahasan Terjadinya hipertensi seiring
Karakteristik Responden dengan bertambahnya usia maka resiko
1. Usia untuk menderita penyakit hipertensi juga
Berdasarkan tabel distribusi semakin meningkat, meskipun penyakit
frekuensi berdasarkan usia responden di hipertensi bisa terjadi pada segala usia
RW 001 Kel. Jombang Kec. Ciputat Kota tetapi paling sering dijumpai pada orang
Efektifitas Terapi Slow Stroke Back Massage Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia…..
JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi) Vol. 2 No. 2 (2018) 45
Berdasarkan tabel di atas, dapat laki-laki secara umum dapat dipicu oleh
diketahui bahwa 3 responden (20,0%) perilaku tidak sehat seperti merokok,
berjenis kelamin laki-laki dan 12 alkohol, kelebihan berat badan, depresi
responden (80,0%) berjenis kelamin dan rendahnya status pekerjaan. Selain
perempuan pada kelompok intervensi, itu, pada wanita lebih berhubungan
serta 6 responden (40,0%) berjenis dengan pekerjaan yang mempengaruhi
kelamin laki-laki dan 9 responden faktor psikis kuat (Sutanto, 2007).
(60,0%) berjenis kelamin perempuan Pada usia muda biasanya tidak
pada kelompok kontrol. Jenis kelamin ditemukan adanya perbedaan tekanan
merupakan identitas pada responden yang darah antara laki-laki dan perempuan
dapat digunakan untuk membedakan kecuali jika dipengaruhi oleh faktor
antara laki-laki dan perempuan dapat penyakit bawaan. Namun, pada saat usia
dilihat dari nilai, tingkah laku dan tampak selanjutnya (remaja), laki-laki cenderung
fisik dari responden. Perbedaan jenis memiliki tekanan darah yang lebih tinggi
kelamin merupakan salah satu faktor yang dibandingkan dengan perempuan hal ini
dapat mempengaruhi psikologis belum dibuktikan dengan penelitian yang
seseorang. pasti. Perbedaan pada usia dewasa muda
Faktor psikologis tersebut, dapat dan menengah tampak lebih jelas, namun
mempengaruhi terhadap peningkatan perbedaan tersebut akan berbalik pada
tekanan darah, seseorang yang dapat usia lanjut. Hal tersebut disebabkan oleh
mengontrol efek psikologis dapat relatif hormon estrogen yang dapat melindungi
stabil tekanan darahnya dibandingkan wanita dari penyakit kardiovaskuler
dengan orang yang tidak dapat (Essop & Naidoo, 2008).
mengontrol efek psikologis (Lutfia dan Hasil penelitian ini, tidak sejalan
Maliya, 2008). Jenis kelamin yang dengan pernyataan Fredy (2014) yang
mempengaruhi faktor psikologis pada berjudul “Pengaruh Pemberian Massage
Efektifitas Terapi Slow Stroke Back Massage Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia…..
JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi) Vol. 2 No. 2 (2018) 46
Punggung terhadap Tekanan Darah pada aterosklerosis. Kadar HDL dalam tubuh
Pasien Hipertensi” karena didapatkan yang menurun menyebabkan pembuluh
sebanyak 23 responden (71,9%) berjenis darah mengalami penyempitan sehingga
kelamin laki-laki. Namun, hasil ini juga tekanan darah meningkat.
didukung oleh penelitian Mohebbi (2014) Peneliti berasumsi bahwa
mengenai “The effect of Back Massage on perbedaan hasil ini dikarenakan
Blood Pressure in the Patients with perbandingan jumlah responden lansia
Primary Hypertension in 2012-2013: A laki-laki dan lansia perempuan yang tidak
Randomized Clinical Trial” yang proporsional. Responden lansia
mendapatkan data bahwa pada perempuan perempuan 2 kali lebih banyak
yang mengalami menopause jumlah dibandingkan dengan jumlah responden
hormon estrogen dalam tubuhnya penerapan lansia laki-laki yaitu sebanyak
menurun sehingga kadar High Density 68 lansia perempuan dari total 102 lansia
Lipoprotein (HDL) dalam tubuh juga dengan hipertensi.
menurun, dikarenakan HDL juga 3. Pendidikan
berperan dalam pencegahan terjadinya
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan Responden di RW 001 Kel. Jombang Kec.
Ciputat Kota Tangerang Selatan (n=30)
Pendidikan Kelompok Intervensi Kelompok Kontrol
n (%) n (%)
SMP 3 (20,0) 1 (6,7)
SMA 9 (60,0) 12 (80,0)
Perguruan Tinggi 3 (20,0) 2 (13,3)
Total 15 (100,0) 15 (100,0)
Tabel 3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pekerjaan Responden di RW 001 Kel. Jombang Kec.
Ciputat Kota Tangerang Selatan (n=30)
Pekerjaan Kelompok Intervensi Kelompok Kontrol
n (%) n (%)
Bekerja 10 (66,7) 11 (73,3)
Tidak Bekerja 5 (33,3) 4 (26,7)
Total 15 (100,0) 15 (100,0)
Efektifitas Terapi Slow Stroke Back Massage Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia…..
JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi) Vol. 2 No. 2 (2018) 47
Tabel 4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Status Perkawinan di RW 001 Kel. Jombang Kec.
Ciputat Kota Tangerang Selatan (n=30)
Status Perkawinan Kelompok Intervensi Kelompok Kontrol
n (%) n (%)
Menikah 10 (66,7) 11 (73,3)
Janda 5 (33,3) 4 (26,7)
Total 15 (100,0) 15 (100,0)
Efektifitas Terapi Slow Stroke Back Massage Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia…..
JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi) Vol. 2 No. 2 (2018) 48
Tabel 5 Distribusi Frekuensi Hipertensi Berdasarkan Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah
Diberikan Terapi SSBM di RW 001 Kel. Jombang Kec. Ciputat Kota Tangerang Selatan (n=30)
Variabel Kelompok N Mean SD Min Max
Pre Intervensi 15 154,60 7,462 145 170
Sistol Kontrol 15 166,13 11,438 145 193
Pre Intervensi 15 93,27 8,128 80 110
Diastol Kontrol 15 92,60 2,898 88 98
Post Intervensi 15 149,33 7,188 140 165
Sistol Kontrol 15 161,73 11,677 138 183
Post Intervensi 15 88,00 7,829 75 105
Diastol Kontrol 15 93,00 3,207 88 98
Efektifitas Terapi Slow Stroke Back Massage Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia…..
JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi) Vol. 2 No. 2 (2018) 49
Tabel 6 Hasil Uji Normalitas Data Tekanan Darah Sistol dan Diastol Sebelum dan Sesudah
Diberikan Terapi SSBM pada Kelompok Intervensi dan Kontrol di RW 001 Kel. Jombang Kec.
Ciputat Kota Tangerang Selatan (n=30)
Variabel Kelompok Nilai Koefisien Skewness Nilai Koefisien Kurtosis
Pre Intervensi 0,872 -0,324
Sistol Kontrol 1,248 1,393
Pre Intervensi 0,452 0,247
Diastol Kontrol 0,103 -0,145
Post Intervensi 0,976 0,121
Sistol Kontrol 0,288 0,270
Post Intervensi 0,457 0,696
Diastol Kontrol 0,015 -0,586
Efektifitas Terapi Slow Stroke Back Massage Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia…..
JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi) Vol. 2 No. 2 (2018) 50
Tabel 8 Analisis Data Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah Diberikan Terapi SSBM terhadap
Tekanan Darah pada Kelompok Intervensi dan Kontrol di RW 001 Kel. Jombang Kec. Ciputat
Kota Tangerang Selatan (n=30)
Variabel Kelompok N Mean SD SE P Value 95% CI
Lower Upper
Pre Sistol 15 154,60 7,462 1,927
Post Sistol 15 149,33 7,188 1,856 0,000 4,877 5,656
Pre Diastol 15 93,27 8,128 2,099
Post Diastol Intervensi 15 88,00 7,829 2,021 0,000 4,877 5,656
Pre Sistol 15 166,13 11,438 2,953
Post Sistol Kontrol 15 161,73 11,677 3,015 0,197 -2,567 11,367
Pre Diastol 15 92,60 2,898 0,748
Post Diastol 15 93,00 3,207 0,828 0,334 -1,258 0,458
Hasil analisis data didapatkan uji penerapan ini didapatkan hasil bahwa
statistik untuk rata-rata tekanan darah rata-rata tekanan darah pada kelompok
responden terhadap kelompok intervensi intervensi setelah dilakukan terapi back
untuk pre dan post sistol dengan nilai massage adalah terjadi penurunan tekanan
mean 154,60mmHg dan 149,33mmHg, darah sistolik dan diastolik masing-
SD 7,462 dan 7,188, untuk nilai p value masing 6,44mmHg dan 4,77mmHg
0,000, sedangkan pre dan post diastol (p=0,001) pada kelompok intervensi dan
dengan nilai mean 93,27mmHg dan 2,31mmHg dan 1,51mmHg pada
88,00mmHg, SD 8,128 dan 7,829, untuk kelompok kontrol (p=0,001).
diastol p value 0,000, karena nilai p <0,05 Hasil penerapan ini juga sesuai
menunjukkan adanya pengaruh yang dengan penelitian dari Achmad Alikin
signifikan antara sebelum dan setelah (2014) dengan judul “Pengaruh Back
pemberian terapi slow stroke back Massage dengan Aroma Terapi Lavender
massage. terhadap Penurunan Tekanan Darah pada
Tekanan darah responden Lansia Hipertensi di Desa Kedungsari
terhadap kelompok kontrol pada pre dan Kecamatan Ringinarum” didapatkan uji
post sistol dengan nilai mean statistik untuk rata-rata tekanan darah
166,13mmHg dan 161,73mmHg, SD responden terhadap kelompok intervensi
11,438 dan 11,677, untuk p value adalah untuk sistol p value adalah 0,007 dan
0,197, sedangkan pre dan post diastol untuk diastol p value adalah 0,031
dengan nilai mean 92,60mmHg dan sehingga ada pengaruh yang signifikan
93,00mmHg, SD 2,898 dan 3,207, untuk terhadap penurunan tekanan darah pada
p value adalah 0,334 yang berarti lansia dengan hipertensi setelah
menunjukkan tidak adanya perubahan pemberian back massage dengan aroma
yang signifikan. Karena nilai p >0,05 terapi lavender. Selain itu, pada kelompok
maka tidak menunjukkan adanya kontrol menunjukkan rata-rata tekanan
perubahan yang signifikan antara pre dan darah kelompok kontrol untuk sistolik p
post pada kelompok kontrol. value adalah 0,482 dan diastol p value
Data ini didasari penelitian oleh adalah 0,480, dengan nilai p >0,05 maka
Mohebbi (2014) yang berjudul tidak ada menunjukkan adanya perubahan
“Efektifitas Back Massage terhadap yang signifikan antara pretest dan posttest
Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi pada kelompok kontrol.
Primer”. Jumlah responden yang Sentuhan pada kulit ataupun
termasuk dalam penerapan tersebut tekanan langsung antara praktikkan dan
berjumlah 40 responden yang dibagi atas pasien membuat otot, tendon dan ligamen
dua kelompok, yaitu kelompok intervensi menjadi rileks sehingga memicu
dengan 20 responden dan kelompok pengeluaran asetilkolin melalui
control dengan 20 responden. Dalam neurotransmitter untuk menghambat
Efektifitas Terapi Slow Stroke Back Massage Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia…..
JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi) Vol. 2 No. 2 (2018) 51
Berdasarkan tabel diatas, analisis 7,829 dan 3,207, untuk p value 0,034
data didapatkan uji statistik untuk rata- karena nilai p <0,05 menunjukkan adanya
rata tekanan darah responden terhadap pengaruh yang signifikan setelah
kelompok post sistol intervensi dan pemberian intervensi slow stroke back
kontrol dengan nilai mean 149,33mmHg massage pada kelompok intervensi dan
dan 161,73mmHg, SD 7,188 dan 11,677, kelompok kontrol.
untuk p value 0,002. Sedangkan post Hasil penerapan evidence based
diastol intervensi dan kontrol dengan nilai nursing ini didasari penerapan yang
mean 88,00mmHg dan 93,00mmHg, SD dilakukan oleh Mohebbi (2014) yang
Efektifitas Terapi Slow Stroke Back Massage Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia…..
JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi) Vol. 2 No. 2 (2018) 52
Grafik 1 Analisis Tekanan Darah Sebelum, Pertengahan dan Sesudah Diberikan Terapi SSBM
Selama 12 Hari pada Kelompok Intervensi dan Kontrol di RW 001 Kel. Jombang Kec. Ciputat
Kota Tangerang Selatan (n=30)
Efektifitas Terapi Slow Stroke Back Massage Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia…..
JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi) Vol. 2 No. 2 (2018) 53
Efektifitas Terapi Slow Stroke Back Massage Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia…..
JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi) Vol. 2 No. 2 (2018) 54
Efektifitas Terapi Slow Stroke Back Massage Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia…..
JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi) Vol. 2 No. 2 (2018) 55
[13] Bapenkes, Depkes RI, 2010, Riset [28] Hidayat, AAA & Uliyah, M 2008,
kesehatan dasar (Riskesdas) 2013, Buku saku praktikum kebutuhan
Jakarta dasar manusia, EGC, Jakarta
[14] Berman, A 2009, Buku ajar praktik [29] Indraswara, dkk 2009, Tekanan
keperawatan klinis, EGC, Jakarta darah antara pria dan wanita
[15] Casanelia, L 2010, Fundamental of hipertensi yang mengalami obesitas
massage third edition national tingkat II. Poliklinik Jantung : RS.
library of Australia catatoguing-in- Saiful Anwar. Malang
publication data, Elsevier [30] J.Guldsznudt, Adrian dkk 2013,
[16] Cassar, R 2007, Panduan sehat Stroke esensial, PT Indeks, Jakarta
sembuhkan penyakit dengan pijat [31] Jain, R 2011, Pengobatan alternatif
dan herbal, Indonesia, Yogyakarta untuk mengatasi tekanan darah. PT.
[17] Dahlan, S 2008, Statistik untuk Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
kedokteran dan kesehatan, Salemba [32] JNC 8, 2014, Hypertension
Medika, Jakarta Guidelines : An In-Depth Guide The
[18] Dalimartha, S dr. dkk, 2008, Care American Journal of Managed Care
your self hipertension. Penebar Plus, [33] Junaedi, E dkk, 2013, Hipertensi
Jakarta kandas berkat herbal. F.Media
[19] Damayanti, Aniroh & Priyanto, (Imprint Agro Media Pustaka),
2014, ‘Perbedaan Tekanan Darah Jakarta
Sebelum dan Sesudah Dilakukan [34] Kartikasari, 2012, Analisis faktor
Hidroterapi Rendam Hangat pada risiko penyakit hipertensi, Riset
Penderita Hipertensi di Desa Pembinaan Tenaga Kesehatan,
Kebondalem Kecamatan Jambu Kementerian Kesehatan Republik
Kabupaten Semarang’, Ilmiah Indonesia
Kesehatan, vol.5, no.1, Januari 2014 [35] Kelana, KD 2011, Metodologi
[20] Fatmah, 2010, Gizi usia lanjut, penelitian keperawatan (pedoman
Erlangga, Jakarta melaksanakan dan menerapkan hasil
[21] Garnadi, Y 2012, Hidup nyaman penelitian, Trans Info Media, Jakarta
dengan hipertensi, Agromedia [36] Kemenkes, Depkes RI, 2013, Riset
Pustaka, Jakarta kesehatan dasar (Riskesdas) 2013,
[22] Gibson, J 2007, Fisiologi dan Jakarta
anatomi modern untuk perawat, [37] Khoiriyah, N 2011, ‘Faktor-Faktor
EGC, Jakarta yang Berhubungan dengan Motivasi
[23] Gunawan, L 2007, Hipertensi Lansia Berkunjung ke Posyandu
tekanan darah tinggi, Penerbit Lansia di RW 11 Kelurahan
Kanisius, Yogyakarta Margorejo Kecamatan Cepiring
[24] Guyton AC, Hall JE, 2007, Buku ajar Kabupaten Kendal’, Keperawatan,
fisiologi kedokteran, EGC, Jakarta vol.7 no.4, September 2011
[25] Hartanto, B 2011, Hipertensi : the
silent killer. Perhimpunan Hipertensi [38] Kowalski, RE 2010, The blood
Indonesia pressure cure: 8 weeks to lower
[26] Hastono, SP 2010, Analisis data blood pressure without prescription
kesehatan fakultas kesehatan drugs, Qanita, Bandung
masyarakat universitas Indonesia, [39] Kozier, Barbara, Erb, Glenora,
Universitas Indonesia, Jakarta Berman, Audrey, Snyder, Shirlee J,
[27] Herlambang, 2013, Melakukan 2009, Fundamental of nursing
hipertensi & diabetes, PT. Suku cincept, process and practice seventh
Buku, Jakarta edition, person education, new jersey
Efektifitas Terapi Slow Stroke Back Massage Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia…..
JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi) Vol. 2 No. 2 (2018) 56
Efektifitas Terapi Slow Stroke Back Massage Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia…..
JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi) Vol. 2 No. 2 (2018) 57
Efektifitas Terapi Slow Stroke Back Massage Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia…..