Anda di halaman 1dari 22

AKUNTANSI ORGANISASI NIRLABA

(YAYASAN & ORGANISASI SOSIAL KEMASYARAKATAN)


“ PENGERTIAN
Organisasi Nirlaba atau nonprofit merupakan organisasi atau
kumpulan dari beberapa individu yang memiliki tujuan tertentu dan
bekerja sama untuk mencapai tujuan dalam pelaksanaan kegiatan
yang tidak berorientasi pada pemupukan laba atau kekayaan semata.

Sedangkan menurut PSAK 45 (sekarang ISAK 35), organisasi


nonprofit merupakan organisasi yang mendapatkan sumber dayanya
dari pihak anggotanya.

2
“ Yayasan
Menurut UU No. 16 Tahun 2001, sebagai dasar hukum positif yayasan,
pengertian yayasan adalah badan hukum yang kekayaaannya terdiri dari
kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu
di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan.

Tetapi kemudian dibentuk UU No. 28 tahun 2004 tentang perubahan atas


UU No. 16 Tahun 2001. Alasan dibuatnya perubahan ini, karena UU No. 16
tahun 2001 ini, dalam perkembangannya belum menampung seluruh
kebutuhan dan perkembangan hukum dalam masyarakat., serta terdapat
beberapa substansi yang dapat menimbulkan berbagai penafsiran.

Peraturan paling terbaru adalah PP Nomor 63 tahun 2008 tentang


pelaksanaan undang-undang yayasan. 3
“ TUJUAN Yayasan
Tujuan yayasan adalah Melakukan aktivitas-aktivitas
yang bersifat sosial, keagamaan, dan kemanusiaan.

Sumber Dana Yayasan:

👉 Wakaf
👉 Hibah
👉 Hibah wasiat
👉 Perolehan lain yang tidak bertentangan dengan anggaran
dasar yayasan atau peraturan perundangan-undang yang
berlaku 4
“ Laporan Keuangan Yayasan
Menurut ISAK 35, laporan keuangan entitas nirlaba
(termasuk yayasan) terdiri dari 5 jenis :

 Laporan Posisi Keuangan


 Laporan Penghasilan Komprehensif
 Laporan Perubahan Aset Neto
 Laporan Arus Kas
 Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)

5
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)

Merupakan organisasi yang dikelola oleh


swasta diluar pemerintahan. LSM dapat
diartikan organisasi swasta (nirlaba) yang
kegiatannya adalah untuk membebaskan
penderitaan, memajukan kepentingan kaum
miskin, melindungi lingkungan, menyediakan
pelayanan dasar masyarakat dan menangani
pengembangan masyarakat.

6
Ciri-ciri LSM:
⊹ Organisasi ini bukan bagian dari pemerintah, birokrasi/negara
⊹ Organisasi ini tidak bertujuan memperoleh keuntungan
(nirlaba)
⊹ Dilakukan untuk kepentingan masyarakat umum, tidak hanya
untuk kepentingan para anggota seperti yang dilakukan di
koperasi/organisasi profesi
⊹ Sukarela, menjalankan derajat kesukarelaan tertentu

7
Fungsi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM):
⊹ Sebagai wadah organisasi yang menampung, memproses, mengelola,
dan melaksanakan semua aspirasi masyarakat
⊹ Ikut menumbuhkembangkan jiwa dan semangat serta
memberdayakan masyarakat dalam bidang pembangunan, ini
merupakan salah satu fungsi utama dari pembentukan lembaga
swadaya masyarakat
⊹ Ikut melaksanakan, mengawasi, memotivasi dan merancang proses
dan hasil pembangunan secara berkesinambungan, serta terjun
langsung di lingkungan masyarakat dalam memberikan penyuluhan
⊹ Turut menciptakan suasana yang kondusif

8
Laporan Keuangan LSM

Tujuan Pelaporan Akuntansi LSM:


⊹ Menyediakan informasi yang berguna untuk mengambil keputusan,
disamping menunjukkan akuntabilitas organisasi serta menjaga
tingkat kepercayaan sumber dana.
⊹ Menyediakan informasi mengenai sumber-sumber, alokasi, dan
penggunaan sumber daya keuangan.
⊹ Menyediakan informasi yang berguna dalam mengevaluasi
kemampuan organisasi LSM dalam mendanai aktivitasnya dan
memenuhi kewajiban serta komitmen.
⊹ Menyediakan informasi mengenai kondisi keuangan suatu organisasi
LSM dan perubahan di dalamnya.
⊹ Menyediakan informasi menyeluruh guna mengevaluasi kinerja
organisasi LSM dari segi biaya jasa, efisiensi, dan pencapaian tujuan
9
Tahap Siklus Akuntansi LSM:
1

10
Organisasi keagamaan
Secara etimologis, organisasi keagamaan dapat diartikan
sebagai organisasi yang fokus gerakannya terkait agama
tertentu, yang menyangkut juga permasalahan ibadah atau
menjalankan segala kewajiban terkait agama tertentu

Bastian (2001) menyatakan bahwa tujuan utama


dari organisasi peribadatan/keagamaan adalah
untuk memberikan pelayanan dan
menyelenggarakan seluruh aktivitas yang
dibutuhkan maupun yang telah menjadi ibadah rutin
dalam organisasi keagamaan yang bersangkutan.
Jadi tujuan dari semua organisasi keagamaan adalah
untuk melayani umat
Implementasi Akuntansi Pada Organisasi
Tempat Ibadah
Untuk menciptakan akuntabilitas yang baik diperlukan sarana
untuk mewujudukannya yaitu menerapkan akuntansi pada
organisasi keagamaan. Seberapa besar peran akuntansi dalam
organisasi keagamaan diukur dari seberapa besar manfaat
akuntansi pada organisasi keagamaan tersebut. Paling tidak
ada tiga manfaat akuntansi yaitu :
1. Penyedia informasi yang akurat dan andal
2. Menciptakan akuntabilitas public
3. Untuk pengendalian manajemen
Fungsi dan Peran Organisasi Peribadatan
• Tempat beribadah dan mendekatkan diri kepada
TUHAN YANG MAHA ESA
• Tempat pembinaan kesadaran dalam beragama
umat tersebut .
• Tempat bermusyawarah untuk memecahkan
permasalahan umat
• Tempat mengumpulkan dana, menyimpan, dan
mengelolanya
Partai politik
Pengertian
Pengertian partai politik disebutkan secara khusus dalam UU RI No. 2
Tahun 2008 tentang partai politik, partai politik adalah organisasi yang
bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara Indonesia
secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk
memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota,
masyarakat, bangsa, dan negara serta memelihara keutuhan NKRI
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945

14
Karakteristik Partai Politik
Tujuan utama partai Perjuangan utama
politik adalah dalam partai politik
rangka meraih dilakukan melalui
kekuasaan pemilu

Memiliki beberapa
Kepentingan public peraturan yang
yang lebih besar secara khusus
mengatur partai
politik
Adanya kegiatan
lima tahunan,yakni
kampanye
15
Fungsi Partai Politik
Partai politik sebagai komunikasi public

Partai politik sebagai sarana sosialisasi politik

Partai politik sebagai sarana rekrutmen politik

Partai politik sebagai sarana pengatur konflik

16
Sumber dana Partai Politik
 Iuran anggota
 Sumbangan yang sah menurut hokum
 Bantuan dari anggaran negara (yang diatur dalam
peratura pemerintah) diberikan secara proporsional
kepada partai politik yang mendapatkan kursi di Lembaga
perwakilan rakyat
 Sumbangan yang sah menurut hukum dapat berupa uang,
barang, fasilitas, peralatan, dan atau jasa
 Sumbangan dari anggota dan bukan anggota sah menurut
hukum paling banyak senilai 200 juta rupiah dalam waktu
1 tahun
 Sumbangan dari perusahaan dan/ badan usaha yang sah
menurut hukum paling banyak senilai 800 juta rupiah
dalam waktu 1 tahun 17
Tipe pelaporan dana kampanye
• Tentukan metode pencatatan yang digunakan
• Pisahkan pencatatan pemasukan dan pengeluaran
antara keuangan rutin parpol dengan dana
kampanye
• Semua transaksi yang dilakukan harus memiliki
bukti tertulis seperti surat perjanjian/kontrak
tertulis, kwitansi, faktur
• Semua kegiatan yang berkaitan dengan kampanye
harus dilengkapi dengan dokumentasi kegiatan

18
Ciri dasar akutansi partai politik
 Tidak bertujuan untuk mengukur laba tetapi untuk
mendapatkan informasi keuangan bagi semua pihak dalam
rangka transparansi dan akuntabilitas public
 Kepemilikan dalam parpol tidak dapat dijual, dialihkan atau
ditebus kembali atau kepemilikan tersebut tidak
mencerminkan proporsi pembagian sumberdaya entitas
pada saat likuidasi atau pembubaran entitas
 Sebagian besar sumber daya keuangan berasal dari para
doatur yang tidak mengharapkan adanya pembayaran
kembali atau manfaat ekonomi yang sebanding dengan
jumlah sumberdaya yang diberikan

19
Entitas pelaporan

 Entitas akuntansi keuangan parpol secara keseluruhan


meliputi jenjang kepengurusan dari tingkat bawah
sampai atas
 Semua kepengurusan dianggap suatu entitas pelaporan
yang tidak terpisah
 Laporan keuangan eksternal diterbitkan oleh atau
ditingkat DPP (Pusat)
 Di DPP berupa laporan keuangan DPP
 Di DPP berupa laporan DPD yang akan digabungkan
dengan tingkat pusatnya

20
Pemerasan Oleh Oknum LSM
Dua warga Madura dicokok polisi usai Ketahuan memeras warga
dengan modus mengaku sebagai anggota dari Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM). Uniknya, meski mengaku sebagai LSM, mereka
melengkapi diri dengan lencana yang mirip dengan Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK).korban yang diancam dan diperas
oleh kedua pelaku terkait pengerjaan proyek Pokmas irigasi pada
tahun 2019. saat bertemu korban, tersangka meminta uang Rp100
juta.Tersangka merupakan oknum LSM Badan Pemantau
Penyelenggara Pemerintahan Republik Indonesia (BP3RI) dan LSM
Komunitas Pengawas Korupsi (KPK) RI,”

Peyelesaian
Sebaiknya lsm lebih diawasi secara hukum, dan bila diperlukan, dilakukan
audit terhadap lsm yang diduga bermasalah
21
Thank you
22

Anda mungkin juga menyukai