Anda di halaman 1dari 3

LEARNING JOURNAL

Nama : Putri Yolanda


NIM : 1902112532
Mata Kuliah : Akuntansi Sektor Publik
Materi : Akuntansi Desa
Pertemuan Ke : 14
A. POKOK PIKIRAN
1. Pemerintahan Desa
Menurut UU No. 6 Tahun 2014, desa ialah kesatuan masyarakat hukum yang
mempunyai batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak
asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menurut UU RI No 6 Tahun 2014 Pasal 1 Ayat 3, struktur perangkat desa, meliputi:
1. Kepala Desa
2. Sekretaris Desa
3. Pelaksana Teknis Desa
4. Pelaksana Kewilayahan
2. Pengertian Akuntansi Desa
Akuntansi desa adalah pencatatan dari proses transaksi yang terjadi di desa,
dibuktikan dengan nota-nota kemudian dilakukan pencatatan dan pelaporan keuangan
sehingga akan menghasilkan informasi dalam bentuk laporan keuangan yang digunkan
pihak-pihak yang berhubungan dengan desa. Pihak-pihak yang membutuhkan dan
senantiasa menggunakan informasi akuntansi, di antaranya :
a. Pihak Internal
Pihak internal adalah pihak yang berada di dalam struktur organisasi Desa, yaitu
Kepala Desa, Sekretaris Desa, Bendahara, dan Kepala Urusan/Kepala Seksi.
b. Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Yang mempunyai tugas untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
APBDesa.
c. Pemerintah
Dalam hal ini baik pemerintah pusat, pemerintah Provinsi, dan pemerintah
Kabupaten/Kota mengingat bahwa anggaran Desa berasal baik dari APBN dan APBD
melalui transfer, bagi hasil, dan bantuan keuangan.
d. Pihak Lainnya
Selain pihak-pihak yang telah disebutkan sebelumnya, masih banyak lagi pihak yang
memungkinkan untuk melihat laporan keuangan Desa, misalnya Lembaga Swadaya
Desa, RT/RW, dan sebagainya.
3. Laporan Keuangan Desa
Laporan keuangan desa merupakan hasil akhir dari sebuah proses pencatatan
transaksi keuangan yang dilaksanakan oleh aparatur desa dalam hal ini
bendahara desa rangka penatausahaan di dalam Pengelolaan keuangan desa. Tujuan
laporan keuangan Desa adalah untuk menyajikan informasi realisasi anggaran dan posisi
keuangan pemerintah desa yang bermanfaat bagi para pengguna dalam mengevaluasi
kebijakan/keputusan lalu dan merencanakan kebijakan di masa depan.
Laporan keuangan desa menurut Permendagri No 113 tahun 2014 yang wajib dilaporkan
oleh pemerintahan desa berupa: 1) Anggaran 2) Buku kas 3) Buku pajak 4) Buku bank 5)
Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
4. Pembuatan Anggaran dan Proposal Desa Dusun
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) merupakan rencana
keuangan tahunan pemerintah desa. APBDesa merupakan dokumen formal hasil
kesepakatan antara pemerintah desa dan badan permusyawaratan desa yang berisi tentang
belanja yang ditetapkan untuk melaksanakan kegiatan pemerintah desa selama satu tahun
dan sumber pendapatan yang diharapkan untuk menutup keperluan belanja tersebut atau
pembiayaan yang diperlukan bila diperkirakan akan terjadi defisit atau surplus. APBDesa
disusun dengan memerhatikan RPJMDesa, RKPDesa, dan APBDesa tahun sebelumnya.
B. CONTOH KASUS DAN PENYELESAIAN
Korupsi Dana Desa, Kades dan Sekdes Sungai Penuh Ditanan
Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Sungai Penuh menetapkan mantan Kepala Desa dan
Sekretaris Desa Air Teluh, Kecamatan Kumun Debai, Kota Sungai Penuh, Jambi, sebagai
tersangka dalam kasus dugaan Korupsi Penggunaan Anggaran Dana Desa (DD) Air Teluh
Tahun Anggaran 2017 – 2018.
“Kedua tersangka yakni Arbain (50) mantan Kades 2012-2018 dan Resi Vernandes (41)
mantan Sekdes 2015-2020. Keduanya telah dilakukan penahanan pada Rabu
(10/11/2021) kemarin,” ucap Sumarsono Kasi Intel Kejari Sungai Penuh, Kamis
(11/11/2021).
Sumarsono menjelaskan, dalam penggunaan anggaran Dana Desa tahun 2017-2018
ditemukan tindakan melawan hukum dengan cara pembelian tanah untuk pembangunan
gedung seni dan budaya. Namun kegiatan tersebut ternyata fiktif. Selain itu, penyidik juga
menemukan pengeluaran - pengeluaran yang tidak dilampiri dengan bukti
pertanggungjawaban (SPJ). Serta terdapat kekurangan volume terhadap beberapa pekerjaan
fisik dan kelebihan pembayaran honor lembaga - lembaga yang tidak dapat
dipertangungjawabkan
Sumber: https://www.tvonenews.com/berita/nasional/13659-korupsi-dana-desa-kades-dan-
sekdes-sungai-penuh-ditanan?page=2

Anda mungkin juga menyukai