Anda di halaman 1dari 3

LEARNING JOURNAL

Nama : Putri Yolanda


NIM : 1902112532
Mata Kuliah : Akuntansi Sektor Publik
Materi : Akuntansi Orginasasi Nir Laba (Yayasan dan Organisasi Sosial
Kemasyarakatan)
Pertemuan ke- : 15

A. POKOK PIKIRAN
1. Seluk beluk yayasan
Organisasi Nirlaba atau Entitas Nirlaba merupakan suatu institusi yang
menjalankan operasinya tidak berorientasi mencari atau mendapatkan keuntungan.
Yayasan (Inggris: foundation) adalah suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan
tujuan bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan yang didirikan dengan
memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam undang-undang.
Sumber pembiayaan yayasan berasal dari sejumlah kekayaan yang dipisahkan dalam
bentuk uang atau barang. Selain itu, yayasan juga memperoleh sumbangan atau bantuan
yang tidak mengikat, seperti berupa:
a) Wakaf
b) Hibah umumnya bersifat pengajuan dari yayasan.
c) Hibah wasiat adalah bantuan yang diberikan seseorang atau instansi kepada yayasan
karena wasiat dari seseorang yang telah meninggal sebelumnya.
d) Perolehan lain yang tidak bertentangan dengan anggaran dasar yayasan dan/atau
peraturann perundang-undangan yang berlaku.

2. Laporan keuangan Yayasan


Laporan Keuangan Yayasan terdiri atas Neraca, Laporan Aktivitas, Laporan Perubahan
Ekuitas, Laporan Perubahan arus kas dan Catatan Laporan Keuangan.

3. Seluk beluk LSM


Segala aktivitas pada semua organisasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) adalah
PSAK No. 45 mengenai pelaporan keuangan organisasi nirlaba. Karakteristik organisasi
nirlaba berbeda dengan organisasi bisnis. Dimana perbedaan utama yang mendasar
adalah cara organisasi itu memperoleh sumber dana dari lembaga donor dan para
penyumbang lainnya

4. Laporan keuangan LSM


Siklus akuntansi pada suatu entitas nirlaba dapat digambarkan sebagai berikut

5. Organisasi keagamaan / tempat peribadatan


Organisasi keagamaan dapat diartikan sebagai organisasi yang fokus gerakannya terkait
agama tertentu, yang menyangkut juga permasalahan ibadah atau menjalankan segala
kewajiban terkait agama tertentu.
Implementasi akuntansi pada organisasi tempat ibadah.
Untuk menciptakan akuntabilitas yang baik diperlukan sarana untuk mewujudukannya
yaitu menerapkan akuntansi pada organisasi keagamaan. Seberapa besar peran akuntansi
dalam organisasi keagamaan diukur dari seberapa besar manfaat akuntansi pada
organisasi keagamaan tersebut. Paling tidak ada tiga manfaat akuntansi yaitu :
a. Penyedia informasi yang akurat dan andal
b. Menciptakan akuntabilitas public
c. Untuk pengendalian manajemen

6. Partai Politik
Pengertian partai politik disebutkan secara khusus dalam UU RI No. 2 Tahun 2008
tentang partai politik, partai politik adalah organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk
oleh sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak
dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota,
masyarakat, bangsa, dan negara serta memelihara keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945

Anda mungkin juga menyukai