DISUSUN OLEH :
ZIKRAHAYATI
NIM : 1807201102
SEMESTER : VI-c
alam yang penuh ilmu pengetahuan. Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan
terbaik untuk bayi yang mengandung sel darah putih, protein dan zat kekebalan
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah Penelitian ……………………….………...… 2
1.3 Tujuan Penelitian …………………………………….………….. 3
1.4 Manfaat Penelitian ………………………………………….…… 3
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
10 juta kematian balita di seluruh dunia setiap tahun dapat dicegah melalui
pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan sejak pertama setelah kelahiran bayi
tanpa memberikan makanan dan minuman tambahan kepada bayi .Cakupan ASI
(Infodatin, 2014).
dapat menurunkan angka kematian bayi akibat infeksi sebesar 88%. Selain itu,
penyakit kronis di masa yang akan datang. Sebanyak 31,36% dari 37,94% anak
sakit, karena tidak menerima ASI Ekslusif. Bukti manfaat menyusui membantu
kelangsungan hidup dan mendukung anak kita untuk tumbuh dan berkembang
formula karena ASI tidak keluar, menghentikan pemberian ASI karena ibu atau
bayi sakit, ibu sibuk bekerja sehingga tidak sempat menyusui bayi, dan ibu ingin
1
ASI eksklusif di indonesia berfluktuasi selama 3 tahun terakhir. Bila bayi tidak
diberi ASI Eksklusif memiliki dampak yang tidak baik bagi bayi. Adapun
dampak memiliki risiko kematian karena diare 3,94 kali lebih besar dibandingkan
bayi yang mendapat ASI Eksklusif .Bayi yang diberi ASI akan lebih sehat
dibandingkan dengan bayi yang diberi susu formula. Pemberian ASI akan lebih
sehat dibandingkan dengan bayi yang diberi susu formula . (Kemenkes, 2016).
ASI adalah cairan ciptaan Allah SWT, Yang fungsinya untuk memenuhi
Keseimbangan gizi yang terbaik berada di dalam ASI. ASI Eksklusif memiliki
kontribusi yang besar terhadap tumbuh kembang dan daya tahan tubuh anak.
Anak yang diberi ASI Eksklusif akan tumbuh dan berkembang secara optimal
pada kualitas sumber daya manusia yang dapat dilihat dari terhambatnya tumbuh
2
1.2 Rumusan Masalah Penelitian
Bireuen”.
serta dapat belajar meneliti 2 bagi peneliti lain.Hasil penelitian ini dapat
Bireuen”.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pengetahuan adalah suatu hasil tau dari manusia atas penggabungan atau
kerjasama antara suatu subyek yang mengetahui dan objek yang diketahui.
Segenap apa yang diketahui tentang sesuatu objek tertentu. (Suriasumantri Nurroh
2017).
penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera
yang dimiliki (mata, hidung, telinga, dan sebagainya). Jadi pengetahuan adalah
berbagai macam hal yang diperoleh oleh seseorang melalui panca indera.
2. Pemahaman (comprehension)
yang diketahui.
4
3. Penerapan (application)
4. Analisis (Analysis)
5. Sintesis (synthesis)
dimiliki.
6. Penilaian (evaluation)
suatu objek tertentu didasarkan pada suatu kriteria atau norma-norma yang
berlaku di masyarakat.
atau pengganti kepada bayi hingga berusia 6 bulan. ASI (Air Susu Ibu) adalah
suatu emulsi lemak dalam larutan protein,lactose dan garam-garam organik yang
disekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu, sebagai makanan utama bagi
5
bayi . Pada usia 6 bulan pertama, bayi hanya perlu diberikan ASI saja atau dikenal
ASI diproduksi dalam korpus alveolus yaitu unit terkecil yang memproduksi
susu, selanjutnya dari alveolus air susu akan diteruskan ke dalam saluran yang
isapan mulut bayi yang mampu merangsang prolaktin keluar. ASI eksklusif
adalah pemberian ASI saja pada bayi 0-6 bulan tanpa pemberian tambahan cairan
lain seperti susu formula, air jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa tambahan
makanan padat seperti pisang, papaya, bubur susu, biskuit, dan nasi tim
(Setianingsih, 2017).
mempengaruhi komposisi ASI adalah stadium laktasi, ras, keadaan nutrisi dan diit
ibu. Air susu ibu menurut stadium laktasi adalah kolostrom, ASI transisi/peralihan
alveoli dan duktus dari kelenjar payudara sebelum dan sesudah masa
ideal yang dapat mengeluarkan zat-zat yang tidak terpakai dari usus
6
bayi baru lahir dan mempersiapkan kondisi saluran pencernaan agar
3) ASI Matur ASI yang keluar dari hari ke 10 pasca persalinan sampai
fase ini yang keluar pertama kali atau pada 5 menit pertama disebut
rendah namun tinggi laktosa, gula protein, mineral dan air (Nugroho,
2011).
lebih banyak terkandung dalam ASI membuat rasa ASI menjadi lebih
7
b) Memacu pertumbuhan mikroorganisme yang memproduksi asam organik dan
mensitesis protein.
magnesium.
2.) Protein
formula, namun protein ASI yang diebut “whey” ini bersifat lebih lembut
Aiyeyeh,dkk,2011).
3.) Lemak Kadar lemak antara ASI dengan susu formula relatif sama, namun
4.) Mineral
dipengaruhi oleh diit ibu. Kandungan zat besi dan kalsium paling stabil
5.) Vitamin
terkandung dalam ASI. Kandungan air dalam ASI yang cukup besar juga
kebutuhan gizi bayi. Oleh karena itu kolostrum harus diberikan pada
pencernaan.
9
5) Lysosim, enzim yang melindungi bayi terhadap bakteri E.Coli,
salmonella dan virus. Jumlah lysosim dalam ASI 300 kali lebih banyak
6) Sel darah putih pada ASI pada 2 minggu pertama lebih dari 1.000 sel
per mil. Terdiri dari 3 macam, yaitu: Bronchus Asociated Lympocite Tisue
kulit (skin to skin contact) ibu dan mendengar denyut jantung ibu yang
antara lain:
10
2) Menunda kehamilan
3) Mengecilkan rahim
Dampak bayi yang tidak diberikan ASI Eksklusif akan lebih rentan untuk
terkena penyakit kronis, seperti jantung, hipertensi, dan diabetes setelah ia dewasa
serta dapat menderita kekurangan gizi dan mengalami obesitas (Arifa Y, dan
Shrimarti R.D, 2017). Sementara untuk ibu sendiri akan beresiko mengalami
kanker payudara, mengeluarkan biaya lebih mahal apabila bayi maupun ibu
terkena penyakit , karena memang beresiko rentan terhadap penyakit. Selain itu
11
BAB III
KERANGKA KONSEP PENELITIAN
Hipotesis
eksklusif dan pemberian ASI secara eksklusif di Desa Blang Cot Baroh
pemberian ASI secara eksklusif di Desa Blang Cot Baroh Kecamatan Jeumpa
Kabupaten Bireuen.
12
BAB IV
METODE PENELITIAN
individu dengan kualitas dan ciri yang telah ditetapkan. Kualitas dan ciri
ditentukan oleh variabelnya. Populasi dalam penelitian ini adalah Semua Ibu
yang yang ada di Desa Blang Cot Baroh Kecamatan Jeumpa Kabupaten
4.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Notoatmodjo, 2018). Sampel dalam penelitian ini adalah Ibu
yang sebagai anggota Posyandu yang di Desa Blang Cot Baroh Kecamatan
Jeumpa Kabupaten Bireuen . Pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan Simple Random Sampling yaitu cara pengambilan sampel dari
anggota populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang
ada dalam populasi itu sehingga mempermudah dalam penyebaran koesioner.
Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 83 orang.
13
4.3 Teknik pengumpulan sampel
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
14
variable seperti pada penelitian ini pengetahuan ASI eksklusif dan pemberian ASI
secara eksklusif.
Berikut perhitungan chi-square:
Keterangan:
O= frekuensi observasi (fo)
E: Frekuensi eksplantasi/ harapan (fh)
15
DAFTAR PUSTAKA
WHO (world health organization). (2016). Infant and young child feeding
Dieterich, Christine. Et. al. (2012). Brestfeeding and health outcomes for mother-
infart dyad. Journal pediatrik. Vol.60. (1), 31-48 . doi 10-1016./j.pcl.
2012.09.010.
Monika, F.B. (2014). Buku pintar ASI dan menyusui. Jakarta : Noura book.
Zomratun, A., Wigati, A., Andriani, D., & Nurul, F. (2018). Panduan Praktis
keberhasilan Menyusui. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Angkat, A.H. (2018). Penyakit Infeksi dan Praktik Pemberian MP-ASI Jurnal
DuniaGizi.1(1).52-58.
http://ejournal.helvetia.ac.id/index.php/jdg/article/view/2919
Roesli U., 2012. Panduan Inisiasi Menyusui Dini Plus ASI Eksklusif. Jakarta:
Pustaka Bunda.
16
Soetjiningsih., 2017. ASI petunjuk Tenaga Kesehatan. Jakarta. EGC
17