Anda di halaman 1dari 3

UAS

Nama : Feric Julianto


Nim : 5551190097
Kelas : Perilaku Organisasi E

1. Menurut saya perilaku organisasi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana


seorang individu bisa bergerak dan berprilaku sesuai organisasinya. Bagimana mereka bisa
bekerja sama satu dengan lainnya, berinteraksi dengan baik satu sama lainnya didalam
suatu struktur organisasi, dan bagaimana perilaku mereka mampu memberikan dampak
pada performa dan keefektifan organisasi tersebut.

2. Interpersonal skill merupakan kemampuan seseorang untuk berkomunikasi,


berinteraksi, membangun dan menjaga hubungan dengan orang lain dalam berbagai
keadaan dan situasi. Sehingga menurut saya ini sangat penting dan sangat dibutuhkan di
kehidupan sehari-hari maupun didunia kerja. Dengan mempunyai interpersonal skill yang
baik, kita dapat menjaga hubungan baik kita diantara keluarga maupun teman kerja, karna
kita mengerti bagaimana seharusnya kita berinterikasi, memahami, dan merespon mereka.
Interpersonal skill juga bisa dikatakan soft skill, dimana seseorang mempunyai
kemampuan berhubungan social yang baik, individu yang mempunya interpersonal skill,
dapat berkomunikasi dengan baik, berempati, dan melakukan tindakan yang dapat
membuat individu lain merasa nyaman terhadap dirinya. Jadi menurut saya interpersonal
skill bukan hanya sebuah ketrampilan namun juga sebuah kebutuhan.

3. Dalam hal fungsi, manager bertanggung jawab mengelola perusahaannya dengan


baik. Manajer bertanggung jawab untuk menetapkan tujuan, merencanakan
mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan sumber daya untuk mencapai
tujuan perusahaan. Manager tidak melakukannya sendiri, tapi bekerja bersama dan
mendelegasikannya kepada orang lain. Lebih dari itu manager juga harus bisa mengatasi
berbagai kendala organisasi, melakukan evaluasi organisasi serta mengendalikannya sesuai
dengan track seharusnya. Dalam hal peran, manager harus bisa menjadi rolemodel yang
baik bagi bawahannya, sehingga apa yang dilakukan manager bisa dicontoh dengan baik
demi terciptanya organisasi perusahaan yang baik, lalu manager dapat mamantau serta
memberikan informasi kepada organisasi perannya sebagai juru bicara, serta peran manager
dalam mengambil keputusan, memecahkan masalah dan perunding. Dalam hal ketrampilan,
manager setidaknya harus memiliki 3 ketrampilan dasar, pertama ketrampilan konseptual,
dimana manager harus mempunyai konsep, ide, gagasan demi kemajuan organisasi, kedua
humanity skills, kemampuan komunikasi dan berhubungan baik dengan orang lain, ketiga
kemampuan teknis, merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan.
4.
1) Keragaman Level Permukaan (Surface-Level Diversity)

Perbedaan-perbedaan dalam karakteristik yang mudah dinilai seperti jenis


kelamin,ras, etnis, umur, atau kecacatan, yang tidak selalu merefleksikan cara orang
berpikir atau merasa tetapi dapat memunculkan stereotip tertentu.

2) Keragaman Level Dalam (Deep-Level Diversity)

Perbedaan-perbedaan dalam nilai-nilai, kepribadian, dan preferensi kerja yang


menjadi lebih penting secara progresif dalam menentukan kesamaan, seiring
semakin mengenal orang lain dengan lebih baik.

5. Kemampuan adalah kapasitas seorang individu untuk melakukan berbagai macam


tugas dalam sebuah pekerjaan. Kemampuan intelektual adalah kapasitas untuk melakukan
aktivitas mental-berpikir,penalaran,dan memecahkan masalah. Dan hubungan kemampuan
intelektual dalam perilaku organisasi adalah kemampuan intelektual dibutuhkan dalam
berorganisasi karena, cara berfikir dan menalar yang baik mempu membawa organisasi
mencapai tujuannya. Penetapan karyawan sesuai dengan kemampuannya juga sangat
penting, sehingga kinerja pegawai dapat meningkat dan kegagalan dalam melakukan tugas
dapat dikurangi sehingga tidak menghambat tujuan perusahaan. kemampuan intelektual
tentunya dapat meningkatkan keuntungan perusahaan dan pangsa pasar, karna organisasi
yang memiliki karyawan yang cerdas. maka dari itu manajer dalam merekrut melakukan
tes untuk menilai kecerdasan seseorang.

6. Sikap-sikap kerja yang utama pertama adalah kepuasan kerja yang menjelaskan
suatu perasaan positif tentang pekerjaan, yang dihasilkan dari suatu evaluasi pada
karakteristik-karakteristiknya. kedua adalah keterlibatan kerja yaitu mengukur derajat
seseorang mengidentifikasikan diri terhadap pekerjaannya dan menganggap kinerja
mereka penting bagi harga diri mereka. ketiga komitemen terhadap organisasi yaitu
mengukur derajat seseorang mengidentifikasikan diri terhadap organisasinya dan ingin
tetap sebagi anggotanya. keempat persepsi dukungan organisasi yaitu merupakan taraf
karyawan meyakini bahwa organisasi menghargai kontribusi mereka dan peduli terhadap
kesejahteraan mereka. Sikap – sikap ini serupa dalam hal tanggung jawab dan kepedulian
pekerja atau keterlibatan kerja untuk memwujudkan tujuan organisasi.

7. Observasi – observasi menyatakan bahwa rasionalitas dan emosi saling bertolak


belakang dan jika kita menampilkan emosi, maka kita mungkin bertindak tidak rasional.
Meskipun begitu emosi sebenarnya penting untuk penalaran rasional. Fungsi emosi adalah
untuk memberikan informasi penting mengenani bagaimana kita memahami dunia sekitar
kita. Emosi juga berfungsi sebagai kunci dalam pengambilan sebuah keputusan dengan
mempergunakan pikiran dan perasaan. cara seseorang berpikir dan berperilaku sangat
bergantung pada emosi yang dirasakannya. Emosi juga berfungsi untuk membangun
sebuah rasa empati memahami orang lain.

8. Persepsi adalah suatu proses pengenalan atau identifikasi sesuatu dengan


menggunakan panca indera. Kesan yang diterima individu sangat tergantung pada seluruh
pengalaman yang telah diperoleh melalui proses berpikir dan belajar, serta dipengaruhi
oleh faktor yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri untuk menyimpulkan informasi
dan menafsirkan pesan. Terdapat 2 faktor yang mempengaruhi persepsi, yaitu Faktor
Internal dan Faktor Eksternal.

Faktor Internal :

a) Fisiologis, informasi yang diperoleh melalui indera, kemudian akan


mempengaruhi dan melengkapi usaha untuk memberikan arti terhadap
lingkungan sekitar.
b) Perhatian, individu memerlukan sejumlah energi yang dikeluarkan untuk
memperhatikan atau memfokuskan pada suatu obyek, sehingga perhatian
seseorang terhadap obyek berbeda dan akan mempengaruhi persepsi
terhadap suatu obyek.
c) Minat, perceptual vigilance merupakan kecenderungan seseorang untuk
memperhatikan tipe tertentu dari stimulus.
d) Kebutuhan yang searah, kuatnya seorang individu dalam mecari obyek
yang dapat memberikan jawaban sesuai dengan dirinya.
e) Pengalaman dan ingatan, pengalaman tergantung pada sejauh mana
seseorang mengingat kejadian-kejadian lampau untuk mengetahui suatu
rangsangan dalam pengertian luas.
f) Suasana hati, keadaan emosi mempengaruhi perilaku seseorang dalam
menerima, bereaksi dan mengingat.
Faktor Eksternal :
a) Ukuran dan penempatan dari obyek atau stimulus, semakin besarnya
hubungan suatu obyek, maka semakin mudah untuk dipahami, sehingga
individu mudah dalam memperhatikan dan membentuk persepsi.
b) Warna dari obyek-obyek, obyek-obyek yang mempunyai cahaya lebih
banyak, akan lebih mudah dipahami.
c) Keunikan dan kekontrasan stimulus, stimulus luar yang penampilan, latar
belakang yang berbeda akan lebih menarik perhatian.
d) Intensitas dan kekuatan dari stimulus, stimulus dari luar akan memberi
makna lebih bila sering diperhatikan dibandingkan dengan yang hanya
sekali melihat.
e) Motion atau gerakan, individu akan banyak memberikan perhatian
terhadap obyek yang memberikan gerakan dalam jangkauan pandangan
dibandingkan obyek yang diam.

Anda mungkin juga menyukai