PENDAHULUAN
ini ilmu ekonomi mencoba menetapkan cara pemecahan masalah, sesuai dengan
acuan, prinsip, hukum dan ketentuan yang ada dalam ilmu ekonomi. Misalnya, dalam
ilmu ekonomi terdapat hukum yang mengatakan bahwa jika persediaan barang-
barang dan jasa berkurang dalam masyarakat, sementara permintaannya tetap, maka
barang-barang dan jasa-jasa akan naik harganya.
Ceteris Peribus
Suatu kejadian ekonomi dipengaruhi berbagai faktor, dan untuk menjelaskan
bagaimana faktor-faktor tersebut mempengaruhi kejadian itu menjadi sangat rumit.
Oleh karena itu model ekonomi membuat penyederhanaan atas kejadian yang
sebenarnya dalam masyarakat. Penyederhanaan dilakukan dengan memuat pemisalan
atau anggapan. Pemisalan itu dikenal istilah ceteris paribus, yang berarti faktor-faktor
lain tidak berubah.
7. Macam-Macam Sistem Ekonomi
Di dunia ini terdapat berbagai macam sistem ekonomi yang diterapkan oleh
Negara, diantaranya adalah:
a. Sistem ekonomi tradisonal, memiliki ciri-ciri; (1) teknik produksi
dipelajari secara turun-temurun dan bersifat sederhana, (2) hanya sedikit
menggunakan modal, (3) Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan
barang), masih terikat tradisi, dan (4) tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan
sumber kemakmuran.
b. Sistem ekonom terpimpin/terencana, adalah sistem ekonomi di mana peran
pemerintah
sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Sistem
ekonomi komando memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (1) Semua alat
dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah, (2) Hak milik perorangan tidak
diakui, (3) tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas
dalam kegiatan perekonomian, dan (4) kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya
oleh pemerintah.
c. Sistem ekonom pasar/kapitalis/bebas, adalah suatu sistem ekonomi di mana seluruh
kegiatan
ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada
mekanisme pasar. Sistem ekonomi pasar/kapitalis memiliki beberapa ciri antara lain;
(1) Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal, (2) Setiap orang
bebas
menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya, (3) Aktivitas ekonomi ditujukan
untuk memperoleh laba, (4) Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat
(swasta), (5) Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar, (6) Persaingan
dilakukan secara bebas, dan (7) Peranan modal sangat vital.
d. Sistem ekonomi campuran, merupakan campuran dari sistem ekonomi pasar dan
terpusat, di mana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan
masalah ekonomi. Sistem ekonomi campuran memiliki beberapa ciri antara lain; (1)
Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, (2) Barang modal dan
sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah, (3) Pemerintah dapat melakukan
intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter,
membantu dan mengawasi kegiatan swasta. Jadi Peran pemerintah dan sektor swasta
berimbang.
8. Penggunaan Model Matematika
Modal matematika pada dasarnya merupakan seperangkat persamaan
matematika yang menggambarkan hubungan variabel-variabel dalam model.
Walaupun dikatakan seperangkat, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa hanya
terdiri dari satu persamaan misalnya persamaan untuk permintaan suatu barang.
Penggunaan model matematika dalam analisis ekonomi mikro terbukti sangat
menunjung kemajuan teori ekonomi, namun perlu diketahui bahwa matematika
bukanlah ilmu ekonomi. Seorang yang ahli matematika tidaklah otomatis menjadi
ahli ekonomi. Sebaliknya seorang dapat menjadi ahli ekonomi tanpa harus terlebih
dahulu menjadi ahli matematika. Hal tersebut disebabkan karena matematika dalam
ilmu ekonomi hanya berfungsi sebagai alat analisis dalam masalah ekonomi. Selain
matematika masih ada alat lain yang dapat digunakan seperti grafik dan analisis verbal.
Akan tetapi demi efisiensi dan keakuratan analisis, maka mahasiswa sangat
diharapkan untuk membekali diri dengan pemahaman matematika.