Di Susun oleh :
Dosen :
Ir. Paulus Lebang S.T.,M.T
A. Pondasi Dangkal
Pondasi dangkal adalah pondasi yang tidak membutuhkan galian tanah terlalu
dalam karena lapisan tanah dangkal sudah cukup keras, apalagi bangunan yang akan
dibangun hanya rumah sederhana.
Pondasi dangkal ini digunakan apabila beban yang diteruskan ke tanah tidak terlalu
besar. Misalnya, rumah sederhana satu lantai, dua lantai, bangunan ATM, pos
satpam, dan sebagainya.
Yang termasuk pondasi dangkal antara lain:
Pondasi ini digunakan oleh sebagian besar rumah satu lantai (terutama
rumah-rumah di perumahan) di Indonesia. Pondasi ini dipasang menerus
sepanjang dinding bangunan untuk mendukung dinding serta kolom-kolom
berdekatan.
2. Pondasi Telapak/Footplat
4. Pondasi Umpak
7. Pondasi Sumuran
Pondasi sumuran digunakan apabila tanah dasar yang baik agak dalam
letaknya serta di dalam tanah terdapat gangguan yang menghalangi
pelaksanaan pembuatan pondasi. Pondasi sumuran jga dapat digunakan jika
ada bahaya penggerusan tanah di bawah dasar pondasi oleh arus air, dasar
sumuran harus benar-benar pada lapisan tanah keras.
B. Pondasi Dalam
Pondasi dalam adalah pondasi yang membutuhkan pengeboran dalam karena
lapisan tanah yang baik ada di kedalaman, biasanya digunakan oleh bangunan
besar, jembatan, struktur lepas pantai, dsb.
Pondasi dalam mempunyai kemampuan untuk mengalirkan beban bangunan ke
dalam tanah yang jauh lebih baik daripada pondasi dangkal. Hal ini didukung oleh
proses pembuatan pondasi dalam sejak awal, di mana pondasi dalam ini dibangun
sampai pada kedalaman yang mengandung tanah dengan struktur yang paling
kokoh. Lapisan tanah yang mempunai struktur sangat kuat, keras, dan kokoh ini
berada jauh di bawah kedalaman tanah. Nah, pembuatan pondasi dalam mutlak
harus mencapai tanah tersebut. Jadi tidak mengherankan kalau daya dukungnya pun
sangat kuat dan juga stabil.
Pondasi bor pile adalah bentuk pondasi dalam yang dibangun di dalam
permukaan tanah, pondasi di tempatkan sampai ke dalaman yang
dibutuhkan dengan cara membuat lobang dengan sistim pengeboran atau
pengerukan tanah. Setelah kedalaman sudah didapatkan kemudian pondasi
pile dilakukan dengan pengecoran beton bertulang terhadap lobang yang
sudah di bor.