Abstrak - Konflik Israel-Palestina merupakan konflik panjang yang telah berlangsung sekitar
100 tahun sejak dimulainya hingga sekarang dan cukup banyak menyita perhatian dunia
internasional karena belum dapat diselesaikan walaupun sudah melibatkan banyak aktor untuk
mendorong terlaksananya proses perdamaian. Banyak aktor negara bahkan PBB pun turut
berkontribusi dalam memberikan resolusi-resolusi damai untuk menyelesaikan konflik ini.
Namun, solusi-solusi damai tersebut masih belum bisa mengakhiri konflik. Indonesia sebagai
negara yang mendukung adanya perdamaian dunia juga turut terlibat untuk membantu
menyelesaikan dengan mengedepankan solusi untuk dua negara sebagai jalan paling tepat
untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina. Tulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan
mendeskripsikan peran Indonesia dalam konflik Israel-Palestina. Penelitian ini menggunakan
metode kajian pustaka untuk mendapatkan data-data konkret yang digunakan dalam tulisan ini.
Dengan metode kajian kepustakaan dalam pengumpulan data, diharapkan dapat diketahui
peranan yang dilakukan Indonesia dalam mendukung perdamaian konflik antara Israel dan
Palestina. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa Indonesia berperan aktif untuk
mendukung terciptanya solusi dua negara agar misi perdamaian konflik antara Israel-Palestina
ini berhasil dan terlaksana sesuai yang diharapkan.
Pendahuluan.
Kebijakan luar negeri merupakan Konflik Israel-Palestina merupakan
strategi yang digunakan oleh pemerintah konflik yang cukup menyita perhatian dunia
suatu negara untuk memberi petunjuk internasional. Kesengsaraan yang
tindakan atau sikap yang digunakan mereka berkepanjangan warga Palestina dan banyak
dalam melakukan interaksi di arena korban jiwa yang jatuh dalam konflik ini
internasional (Goldstein, 1999:147). Negara diakibatkan serangan yang dilakukan Israel
menggunakan instrumen kebijakan luar terhadap Palestina. Sebagian dunia
negeri (foreign policy) dalam melakukan internasional menganggap bahwa konflik
hubungan dengan aktor-aktor internasional yang terjadi antara Israel dan Palestina
lainnya. Kebijakan luar negeri sebuah merupakan konflik agama, Namun, konflik
negara didasarkan pada kepentingan ini terjadi karena adanya perebutan wilayah.
nasional yang menjadi tujuan utama setiap Konflik ini bermula setelah berdirinya Israel
negara dalam berinteraksi di arena sebagai sebuah negara pada tahun 1948.
internasional. Kepentingan nasional Saat itu, warga Palestina tidak menerima
merupakan suatu hal yang harus dipenuhi terbentuknya negara Israel sampai terjadi
dan dipertimbangkan dalam menyusun peperangan. Pasca perang berakhir,
rumusan suatu kebijakan luar negeri. Faktor sebagian besar Yerusalem bekas kekuasaan
politik domestik dan luar negeri juga harus Inggris telah dikuasai Israel. Pada tahun
dipertimbangkan dalam merumuskan suatu 1967, konflik kembali memanas karena
kebijakan luar negeri. Israel kembali merebut Jalur Gaza dan
kawasan Sinai sampai pada tepi barat serta menyelesaikan konflik ini. Namun, upaya-
Yerusalem Timur dari Yordania. Hal upaya penyelesaian tersebut masih belum
tersebut menyebabkan terjadinya terealisasikan dan berujung pada kebuntuan.
peperangan dan menjadi alasan Israel Konflik antara Israel-Palestina merupakan
menyerang kembali Palestina. Setelah konflik panjang yang telah terjadi sekitar
terjadinya Intifada Al-Aqsa pada September seratus tahun sejak dimulainya konflik ini
2000 tepatnya setelah kunjungan pimpinan hingga sekarang. Konflik ini sulit untuk
Israel ke Al-Aqsa memicu kerusuhan, diselesaikan karena sudah melibatkan
permusuhan antara Israel dan Palestina banyak aspek kehidupan di dalamnya.
meningkat. Selanjutnya, kembali terjadi Pendekatan dan aktor yang berkomitmen
Intifada atau pemberontakan pada tahun sangat dibutuhkan untuk mencapai
2008 setelah Israel meluncurkan serangan perdamaian dan penyelesaian konflik ini.
udara dan darat ke Jalur Gaza. Israel Indonesia sebagai salah satu negara yang
menutup seluruh jalur bantuan ke Palestina memiliki komitmen dalam mendukung
pada tahun 2010. Selain itu, tentara Israel adanya perdamaian dunia memiliki peluang
menghancurkan kapal bantuan Mavi untuk turut berkontribusi meneruskan
Marmara dengan menembaknya. Saat ini, proses perdamaian antara Israel dan
Israel kembali menyerang Palestina karena Palestina.
akibat dari bibit konflik yang terjadi pada
Indonesia sudah melakukan banyak
April 2021, yaitu sesudah aparat Israel
hal untuk turut serta dalam proses
menyabotase speaker masjid Al-Aqsa. Dari
menciptakan perdamaian dunia salah
uraian tersebut dapat diketahui bahwa
satunya, yaitu perdamaian di tanah
konflik yang terjadi antara Israel dan
Palestina. Sebagai negara demokratis yang
Palestina bukanlah konflik agama,
memiliki penduduk muslim terbesar di
melainkan konflik perebutan wilayah antara
dunia, Indonesia memiliki keunggulan
Israel dan Palestina.
dengan memiliki relasi dekat dengan
Dalam menyelesaikan konflik Israel- negara-negara Islam terutama di wilayah
Palestina, banyak pihak baik aktor-aktor Timur Tengah. Selain itu, keaktifan
negara, organisasi internasional seperti Indonesia dalam keterlibatannya di
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) maupun organisasi-organisasi internasional seperti
pihak-pihak lainnya telah melakukan dan PBB, OKI, GNB, serta berbagai organisasi
menginisiasi berbagai upaya damai dengan lainnya yang bersifat kerja sama baik
memberikan resolusi-resolusi damai untuk bilateral maupun multilateral dengan
cakupan wilayah regional maupun inter- dibahas penulis dalam penelitian ini adalah:
regional membuat Indonesia memiliki bagaimana penerapan kebijakan luar negeri
keunggulan yang mampu menjadikan Indonesia dalam peranannya mendukung
Indonesia penerus proses perdamaian proses perdamaian konflik Israel-Palestina?
konflik Israel-Palestina ini. Keterlibatan
Tujuan Penelitian
Indonesia dengan berbagai forum
internasional terkait dengan konflik Israel- Berdasarkan rumusan masalah yang
Palestina adalah bentuk dukungan yang akan dibahas penulis dalam penelitian ini,
diberikan oleh dunia internasional terhadap maka tujuan dari penelitian ini adalah:
kemampuan Indonesia untuk terlibat dalam Mengetahui penerapan kebijakan luar negeri
konflik ini. Pada 3 Juni 2017 di Paris, proses perdamaian konflik Israel-Palestina.
Proses pencarian data pada kajian pustaka Diakses pada 10 November 2021,