Anda di halaman 1dari 14

Allama Rozan Firdaus

XI MIPA 10/05

A. Pengertian Softball

Sofbol atau softball adalah olahraga bola beregu yang terdiri dari 2 tim. Permainan sofbol lahir di
Amerika Serikat, diciptakan oleh George Hancock di kota Chicago pada tahun 1887. Sofbol merupakan
perkembangan dari olahraga sejenis yaitu bisbol (baseball) atau hardball. Bola sofbol saat ini
berdiameter 28-30,5 sentimeter; bola tersebut dilempar oleh seorang pelempar bola (pitcher) dan
menjadi sasaran pemain lawan yang memukul (batter) dengan menggunakan tongkat pemukul (bat).

Terdapat sebuah regu yang berjaga (defense) dan tim yang memukul (offense). Tiap tim berlomba
mengumpulkan angka (run) dengan cara memutari tiga seri marka (base) pelari hingga menyentuh
marka akhir yaitu home plate. Cabang olahraga Softball boleh dikatakan olahraga yang paling digemari
anakanak muda, terutama para pelajar dan mahasiswa.Biasanya pada pemain mempergunakan seragam
olahraga yang menarik, dengan disertai teriakan-teriakan istilah bahasa asing ketika mereka sedang
bermain.

Ada beberapa faktor penunjang mengapa olahraga Softball sebetulnya bisa berkembang pesat di
Indonesia. Suasana sebuah pertandingan softball terdapat tiga tipe permainan softball, antara lain :

 Fast pitch softball

Merupakan permainan ditentukan oleh pitcher. Pitcher melempar bola dengan kecepatan maksimum,
serupa dengan bisbol. Perbedaan terdapat pada gaya lemparpitcher dan cara pelepasan bola. Pelepasan
bola terletak di bawah atau sama dari posisiglove.

Modified pitch softball atau sering dikenal dengan nama modball.

Tujuan utamanya adalah untuk melunakkan aturan-aturan yang dipakai di kategori fast pitch sehingga
pemain-pemain yang belum terbiasa tidak akan terkejut dengan peraturan-peraturan yang “ketat” di
sofbol seperti strike zone, jarak antara base, lamanya permainan dan lain-lain. Kecepatan lemparan
pitcher dalam modball berada di antara fast dan slow pitch. Kecepatan bola dibatasi dengan putaran
lengan melebihi bahu.

 Slow pitch softball

Memberikan kemudahan bagi batter untuk memukul bola. Batter diberi bola terus-menerus oleh pitcher
sampai bisa memukul bolanya.Lemparan pitcher pelan melambung.Permainan ini sering dimainkan
dalam komunitas sosial sebagaimana sebuah kompetisi, tanpa dibatasi umur dan gender.

B. Sejarah Olahraga Softball


Permainan Softball tepatnya lahir di Amerika Serikat, yang diciptakan oleh George Hancoc di kota
Chicago tahun 1887. Awalnya sofball dimainkan hanya untuk kegiatan rekreasi semata dan dilakukan di
lapangan tertutup.Namun ternyata dalam waktu singkat softball justru menjadi permainan yang banyak
digemari masyarakat disana waktu itu.Daya tarik yang utama mengapa permainan ini cepat dicintai
masyarakat, karena permainannya berbeda-beda dengan baseball (bisbol).

Softball dapat dimainkan oleh setiap orang dengan tidak memandang usia, baik pria ataupun wanita,
dan tak memerlukan lapangan yang luas dan yang terutama dapat dimainkan di gelanggang tertutup.
Dari Amerika Serikat, olahraga ini berkembang ke Kanada dan dari sanalah softball makin berkembang
ke seluruh penjuru dunia.

Di awal abad ke-20 sofbol mulai dimainkan di luar ruangan sebagaimana dilakukan di dalam
ruangan.Tahun 1908 organisasi amatir untuk permainan baru ini (National Amateur Playground Ball
Association of the United States) mengatur olahraga ini untuk dimainkan diluar ruangan menggunakan
bola yang lebih besar. Tahun 1923 Kongres Rekreasi Nasional (the National Recreation Congress)
meminta komisi untuk menstandardisasi olahraga ini, dan tahun 1926 nama “softball” digunakan
walaupun belum diresmikan. Pada tahun 1933, kejuaraan dunia pertama dilaksanakan dalam lindungan
Asosiasi Sofbol Amatir Amerika (Amateur Softball Association of America) dimana telah digunakan
sebagai peraturan pokok di Amerika.

Juara untuk sofbol kelas pria pada saat itu adalah J. L. Gills dari Chicago, dan juara kelas wanita yaitu
Great Northerns dari kota yang sama. Walaupun kejuaraan yang dipertandingkan adalah amatir, mereka
biasa di sponsori oleh organisasi industri di wilayahnya.

Sejak tahun 1933 “softball” telah menjadi sebuah nama resmi. Dan pada tahun 1934, pembentukan
peraturan bersama untuk lebih jauh memberikan standarisasi peraturan sofbol. Sudah banyak
perubahan peraturan sejak saat itu, khususnya pada tahun 1946, dimana terdapat perubahan jumlah
pemain dalam satu tim dari 10 ke 9 orang. Pemain ke sepuluh dinamakan “shortfielder” pada saat itu
bertugas sebagai penjaga daerah dangkal bagian outfield yang menjelalajah dibelakang infield.Tahun
1950 jarak antara pitcher’s plate dan home plate ditambah untuk putera dari 43 kaki ke 46 kaki (13.114
meter).

Dilihat dari segi partisipan, sofbol telah berkembang menjadi olahraga tim yang besar dan digemari.
Lapangan yang lebih kecil tersedia. Baik wanita maupun pria , dapat memainkannya. Lebih jauh pria
diluar usia atlit dapat memainkan sebagai kegiatan diluar permainan resmi seperti piknik atau dalam
komunitas sosial tanpa melalui pemanasan dan latihan rutin yang diperlukan, sejenis dalam bisbol.

Pada tahun 1960an, sebagian dari 125,000 tim telah terdaftar di Asosiasi Sofbol Amatir Amerika. Dan
mengadakan enam kejuaraan nasional tiap tahun.Ini tidak termasuk anggota pria maupun wanita yang
bertanding dalam kompetisi tidak resmi. Di Negara lain sofbol juga menjadi olahraga yang digemari baik
pria wanita tua maupun muda. Pada tahun 1949, tim Kanada, Toronto’s Tip Top Tailors, memenangi
kejuaraan internasional yang dilakukan secara berkala oleh Asosiasi Sofbol Amatir dan merupakan
kompetisi pertama yang benar-benar merupakan kejuaraan tingkat dunia untuk putera.

Diadakan tahun 1966 dibawah sponsor dari Federasi Sofbol Internasional (International Softball
Federation). Australia memenangkan kejuaraan pertama untuk wanita tahun 1965.Mengingat
perkembang softball dari permainan rekreasi menjadi suatu cabang olahraga, maka diperlukan
peraturan-peraturan yang seragam sehingga dapat dipergunakan sebagai pedoman bagi semua
negara.Untuk membuat peraturan-peraturan tersebut, harus ada badan yang mempunyai wewenang
untuk itu.

Kemudian lahirlah Federasi Softball Internasional (International Softball Federation).Badan inilah yang
akhirnya membuat perturan-peraturan yang menyangkut permainan olahraga softball yang berlaku di
seluruh dunia, termasuk Indonesia pada saat ini.Naskah aslinya tertulis dalam bahasa Inggris, yang
banyak diterjemahkan oleh negara-negara anggotanya.Dalam menjabarkan peraturan ke bahasa
nasional negara anggota, ada ditemui beberapa kesulitan untuk memberi pengertian yang tepat. Hal ini
sering pula menjadikan sedikit beda pendapat/perselisihan mengenai peraturan. Untuk mengatasi hal
itu, maka bila terjadi kasus demikian, yang dipergunakan pemecahan masalah adalah naskah peraturan
aslinya, dalam bahasa Inggris.

Terbentuknya Federasi Softball Internasional itu, maka memungkinkan diadakannya pertandingan antar
negara yang bersifat internasoinal.Kemudian diselenggarakan kejuaraan-kejuaraan tingkat nasional,
regional dan dunia.Diterimanya Federasi Softball Internasional menjadi anggota Komite Olympiade
Internasional, maka peluang softball untuk dipertandingkan di Olympiade di masa-masa mendatang
menjadi lebih terbuka.Usaha ke arah itupun telah dirintis, ketika Olympiade Meksiko, Softball menjadi
cabang olahraga yang didemonstrasikan, untuk lebih dikenal lagi.

C. Teknik Dasar Permainan Softball

berikut beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh seseorang permainan softball :

1. Teknik Melempar Bola

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melempar bola adalahmelempar bola. Cara memegang bola
softball diantaranya bola dipegang, beri jarak antara bola dengan telapak tangan sehingga terdapat
rongga.

Jari telunjuk dan jari tengah digunakan untuk menekan bola, sedangkan ibu jari dan jari lainnya
digunakan untuk menahan bola agar tidak jatuh. Pelambung bola dalam permainan softball disebut
dengan pitcher. Lemparan dalam softball dibedakan menjadi 3 macam, yakni ;

1. Lemparan Atas (Overhand Throw)

Pada saat melempar bola, ayunan tangan ayunan tangan dan langkah kaki secara bersamaan dengan
berat badan bertumpu pada kaki yang di depan, badan sedikit condong ke belakang.
2. Lemparan Samping (Sidehand Throw)

Dalam lemparan samping, lengan bawah sejajar dengan bahu dan sedikit lecutan pergelangan tangan.

3. Lemparan Bawah (Underhand Throw)

Lemparan bawah umumnya digunakan dalam keadaan darurat dan dilakukan dalam waktu yang cepat,
posisi tubuh membungkuk dengan kedua kaki ditekuk.

2. Teknik Dasar Menangkap Bola

Berdasarkan arah datangnya bola, teknik dasar menangkap bola dapat dibedakan menjadi 3 macam,
yaitu :

a. Bola Datar (Straight Ball)

Posisi badan saat menangkap bola dengan teknik ini adalah berdiri, kaki kangkang, pandangan lurus ke
depan ke arah datangnya bola, posisi kedua tangan siap di depan dada. Bola ditangkap dengan
menggunakan tangan kiri yang memakai glove,sedangkan tangan kanan bersiap untuk melempar bola.

b. Bola Lambung

Posisi badan saat melakukan tekni yang satu ini adalah ditempatkan tepat di mana bola akan jatuh. Bola
tersebut kemudian ditangkap dengan satu tangan atau dua tangan secara bersamaan.

c. Bola Menggelinding (Ground Ball)

Cara yang digunakan untuk menangkap bola yang menggelinding adalah dengan cara berlutut dan
tangan yang memakai glove ditempatkan tepat pada arah datangnya bola, sedangkan tangan yang
lainnya bersiap untuk menangkap dan melempar bola.

Teknik Dasar Memukul Bola

Teknik Dasar Memukul Bola

Teknik dasar memukul bola dapat dibedakan menjadi 2 pukulan, yakni sebagai berikut.

Pukulan swing

Sikap awal dalam pukulan swing adalah berdiri dengan kedua kaki dijarangkan. Kemudian kaki kiri
diputar mengarah lurus dengan pitcher. Berat badan bertumpu pada kedua kaki dan badan sedikit
condong ke depan. Pemukul dipegang erat-erat oleh kedua tangan dan posisi memukul sedemikian rupa
sehingga tepat di atas bahu. Pandangan lurus kearah datangnya bola serta lengan kanan lebih rendah
dibandingkan lengan kiri.
Sikap Saat Memukul

Jika bola sudah dilempar oleh pitcher, Setelah bola dilempar oleh pitcher, selanjutnya bola segera
dipukul secara tepat dengan mengayunkan pemukul ke arah datangnya bola yang dilemparkan. Posisi
badan adalah kaki kanan sedikit ditekuk dan kedua tangan diluruskan.

Sikap Akhir

Setelah bola berhasi dipukul, selanjutnya gerakan ayunan bat sebagai gerakan lanjutan.

b. Pukulan Tumbuk (bunt)

Pengertian pukulan tumbuk adalah memukul bola tanpa harus mengayunkan pemukul tetapi cukup
menahan arah datangnya bola sehingga bola akan jatuh dekat dengan si pemukul. Pada waktu pukulan
tumbuk atau bunt, sikap kedua kaki cukup dengan posisi kaki disejajarkan dengan arah datangnya bola.

Formasi dalam Pemain Softball

 First basemen

adalah merupakan tugas dari penjaga base satu :

-Memotong pemain pada home late

-Membuat mati lawan pada base I

-Menjaga dan menangkap bola yang di pukul atau dilempar ke arah base I

-Melempar bola pada base II untuk membuat pemain lawan mati pada base II

Second basemen

adalah merupakan tugas dari penjaga base II :

-Membuat mati terpaksa pada pemain yang ada di base II

-Menjaga pukulan pada daerahnya

-Meneruskan lemparan dari outfield maupun infield

-Men-tik lawan yang lari dari base I

-Melempar bola ke arah base II atau base I untuk membuat mati pada regu pemukul

 Shortstop

adalah merupakan tugas dari posisi antara base II dan base III :

-memotong maupun meneruskan bola dari outfield


-menjaga bola hasil pukulan yang berada di daerahnya

-membantu menjaga belakang base II, second base menjaga base II

-melempar bola ke arah base I dan base II

 Third basemen

adalah merupakan tugas dari penjaga base III :

-meneruskan atau memotong lemparan bola dari outfield

-melempar bola ke base I untuk membuat mati terpaksa

-menguasai pukulan bunt ke arah base III

-menjaga base III

 Pitcher

adalah pitcher atau pelambung memiliki tugas sebagai berikut :

-membantu base

-membantu pemain di belakang home plate

 Catcher

adalah penjaga di belakang regu pemukul hasil lemparan dari Pitcher.tugas dari catcher sebagai berikut :

-menjaga pukulan bunt

-menjaga home plate

-melempar bola ke base I, II, III, serta menjaga belakang base I

BULU TANGKIS

Peraturan Bulu Tangkis

Permainan bulu tangkis memiliki sejumlah peraturan yang harus dipatuhi oleh semua pemain. Peraturan
tersebut meliputi jumlah pemain, cara memulai pertandingan, hingga sistem penghitungan skor.

1. Perlengkapan Bulu Tangkis

Raket -> raket memiliki panjang maksimal 68 cm dan lebar 22 cm. Panjang kepala raket atau area senar
adalah 28 cm dengan lebar 22 cm. Raket bisa terbuat dari kayu atau aluminium dengan berat tak lebih
dari 150 gram.
Kok -> k okterbuat dari enam belas helai bulu yang ditancapkan pada gabus berdiameter 25–28 mm.
Berat standar kok adalah sekitar 4,74–5,5 gram, sedangkan tinggi kok antara 64–74 mm.

2. Jumlah Pemain

Tunggal, yaitu satu lawan satu dan bisa dimainkan oleh putra maupun putri.

Ganda, yaitu satu tim terdiri dari dua orang.

Ganda campuran, yaitu satu tim terdiri dari 2 orang, 1 putra dan 1 putri.

3. Penentuan Awal Permainan

Pertandingan diawali dengan undian, yaitu menggunakan metode lempar koin yang dilakukan oleh
wasit. Undian ini untuk menentukan pemain mana yang harus melakukan servis terlebih dahulu.

4. Penghitungan Skor

Penentuan kemenangan di olahraga ini menggunakan sistem best of three (pemenang dua babak). Jadi,
permainan bulu tangkis bisa berlangsung sebanyak 2–3 babak. Apabila ada pemain yang memenangkan
dua set berturut-turut, babak ketiga tidak perlu dilakukan.

Di tiap setnya, pemenang adalah pemain yang berhasil mengumpulkan poin 21 lebih dulu. Apabila
terjadi kedudukan imbang di skor 20-20 (yus), pertandingan akan dilanjutkan sampai salah satu tim
unggul dengan selisih dua poin.

5. Pelanggaran:

 Kok menyangkut di net.


 Raket menyentuh net saat memukul kok.
 Saat melakukan pukulan, raket melewati net dan masuk ke area tim lawan.
 Kok sudah dipukul tetapi jatuh di area sendiri (tidak berhasil melewati net).
 Saat menerima servis, pemain sudah bergerak dulu sebelum kok berhasil dipukul.
 Saat melakukan/menerima servis, pemain menginjak garis batas lapangan.
 Kok jatuh di luar lapangan atau meluncur lewat bawah net.
 Kok dipukul dua kali, baik oleh satu maupun dua pemain dalam satu tim.
 Pemain sengaja mengulur-ulur waktu pertandingan.
 Pemain secara sengaja melakukan hal yang mengganggu tim lawan.

Ukuran Lapangan Bulu Tangkis


Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang yang dipisahkan oleh net di bagian tengah. Pada
pertandingan bulu tangkis profesional, lapangan yang digunakan harus memiliki ukuran standar yang
sudah ditentukan oleh PBSI maupun Badminton World Federation (BWF).

Ukuran Lapangan Standar PBSI:

Panjang : 13,40 meter

Lebar : 6,10 meter

Tinggi tiang net : 1,55 meter

Tinggi net : 1,52 meter

Jarak garis servis depan ke net : 1,98 meter

Jarak garis servis tengah ke garis samping : 3,05 meter

Jarak garis servis belakang ke garis belakang : 0,76 meter (permainan ganda)

Jarak garis samping ke pinggir lapangan : 0,46 meter (permainan tunggal)

Ukuran Lapangan Standar BWF:

Panjang : 13,4 meter (tunggal dan ganda)

Lebar : 5,18 meter (tunggal) dan 6,1 meter (ganda)

Teknik Dasar Bulu Tangkis

Sama halnya dengan olahraga lainnya, bulu tangkis juga harus dimainkan dengan teknik-teknik tertentu.
Pemain bulu tangkis harus menguasai sejumlah teknik dasar, mulai dari cara memegang raket hingga
melakukan pukulan.

1. Cara Memegang Raket

Walau terlihat sepele, pemain harus bisa memegang raket dengan benar. Tujuannya agar raket tidak
gampang terlepas dan bisa dikendalikan dengan mudah. Memegang raket dengan benar juga bisa
menghasilkan tenaga yang kuat sehingga pukulannya pun bisa sempurna.

Teknik forehand

Teknik ini sama seperti ketika Anda memegang benda pada umumnya. Tangan harus menggenggam
pegangan raket, sedangkan telunjuk & ibu jari membentuk sudut atau huruf V.

Teknik backhand
Hampir sama seperti teknik forehand, hanya saja posisi ibu jari tidak bertemu dengan ujung jari lainnya,
melainkan disejajarkan dengan pegangan raket sehingga mendekati telunjuk.

2. Posisi Badan atau Sikap Berdiri (stance)

Sikap berdiri dalam olahraga ini membutuhkan keseimbangan. Dalam hal ini, pemain tidak hanya berdiri
tetapi juga harus dalam posisi siap bermain.

Sikap berdiri dalam bulu tangkis:

Badan bertumpu pada kedua kaki,

Kedua kaki dibuka selebar bahu dan agak ditekuk. Bisa juga salah satu kaki ke depan dan yang lainnya
sedikit ke belakang, dan

Tangan agak diangkat dan ditekuk sehingga raket sejajar dengan dada atau kepala.

3. Kerja Kaki (footwork)

Bulu tangkis menuntut para pemainnya untuk bergerak lincah dan cepat, karena itu kerja kaki atau
footwork punya peran yang sangat penting di dalam permainan. Kaki tidak hanya untuk memposisikan
badan, tetapi juga jadi tumpuan sekaligus pusat keseimbangan tubuh.

4. Servis Bulutangkis

Servis artinya memukul kok untuk memulai permainan. Kok yang dipukul harus mengarah pada area
lawan dan melewati net. Teknik servis sendiri ada tiga macam, yaitu sebagai berikut.

Forehand Pendek -> Pemain memukul kok dengan tidak begitu kuat. Akibatnya, kok meluncur dan akan
jatuh di sekitar net atau di area depan tim lawan.

Forehand Tinggi -> Teknik ini dilakukan untuk membuat kok melambung tinggi dan jatuhnya cukup jauh
dari area net. Teknik ini bertujuan agar kok bisa jatuh di belakang pemain lawan sehingga mereka
kesulitan untuk mengembalikannya.

Backhand -> Servis backhand dilakukan dengan tenaga sedang. Tujuannya agar kok bisa jatuh di dekat
garis serang lawan dan mendarat setelah sedikit melewati net. Hal ini juga bertujuan agar lawan
kesulitan mengembalikan serangan.

5. Cara Memukul

Teknik memukul dan mengembalikan serangan kok bisa bermacam-macam. Setiap tekniknya juga bisa
menjadi penentu kemenangan tim. Setidaknya, ada lima jenis yang patut Anda ketahui, yaitu pukulan
lob, drop shot, drive, netting, dan smash.

a. Lob
Teknik ini dilakukan dengan cara memukul kok agar bisa terbang setinggi mungkin dan jatuhnya di
belakang garis lapangan area tim lawan. Pukulan seperti ini biasanya akan membuat lawan kewalahan
sehingga mereka pun jadi cepat lelah.

b. Drop shot

Pukulan drop shot bertujuan untuk mematikan pergerakan lawan. Pukulannya dilakukan secara lurus
dan menggunakan tenaga kecil atau pelan, tujuannya agar kok bisa jatuh di sekitar net.

Teknik ini sering digunakan untuk mengecoh lawan. Pemain biasanya akan melompat dan berpura-pura
hendak smash sehingga tim lawan pun bersiap-siap di area belakang. Akan tetapi, pukulan yang
dilakukan ternyata adalah drop shot dan kok justru jatuh di dekat net.

c. Drive

Drive adalah jenis pukulan yang mendatar. Arah pukulannya bisa lurus atau menyilang untuk menyasar
sisi samping tim lawan. Teknik ini biasanya dilakukan untuk menyerang maupun mengembalikan
serangan dengan cepat.

d. Netting

Sesuai namanya, ini adalah jenis pukulan yang bertujuan agar kok jatuh tepat di net setelah berhasil
melewatinya. Pukulan netting ini cukup sulit dilakukan karena butuh akurasi tinggi. Bila berhasil, tim
lawan akan kesulitan mengembalikan serangan.

e. Smash

Smash adalah jenis pukulan yang bertujuan untuk menyerang sekaligus mematikan gerakan lawan.
Pukulannya sendiri sangat keras dan menukik ke bawah. Untuk melakukan smash, pemain harus
memukul kok dengan sekuat tenaga.

Tujuannya agar kok bisa melaju cepat dan lawan tidak sempat untuk mengembalikan serangan. Smash
juga biasanya dilakukan dengan cara melompat untuk menghasilkan serangan yang cepat, kuat, dan
arahnya menukik tajam ke bawah lapangan.

TENIS MEJA

Teknik Dasar Tenis Meja

Untuk dapat memainkan tenis meja dengan baik dan benar, ada beberapa teknik dasar yang perlu Anda
pelajari dan kuasai. Bagaimana teknik memegang bet dan melakukan pukulan yang benar? Simak
penjelasannya berikut ini.

1. Teknik Memegang Bet

Ada tiga teknik memegang bet dalam permainan tenis meja, yaitu shakehand grip, penhold grip, dan
seemiller grip.
a. Shakehand Grip

Shakehand grip adalah teknik memegang bet seperti sedang berjabat tangan. Teknik ini banyak
digunakan oleh atlet tenis meja profesional dan sangat populer di negara-negara Eropa. Teknik
shakehand grip memungkinkan Anda menggunakan kedua sisi bet untuk memukul bola.

b. Penhold Grip

Teknik ini adalah teknik memegang bet dengan cara seperti memegang pena atau penhold grip. Teknik
ini dikenal juga dengan nama Asian grip. Dengan cara ini, Anda hanya bisa memukul dengan satu sisi bet.

c. Seemiller Grip

Teknik ini disebut juga dengan nama Ameerican grip dan banyak digunakan oleh para pemain
profesional. Cara memegang bet dengan teknik ini sama dengan shakehand grip, tetapi bet bagian atas
diputar 20 – 90 derajat ke arah tubuh dan jari telunjuk menempel di sepanjang sisi bet.

2. Posisi Tubuh

Dalam tenis meja, ada dua posisi tubuh, yaitu posisi bersiap siaga (teknik stance) dan posisi gerakan kaki
(teknik footwork).

a. Bersiap Siaga (Teknik Stance)

Teknik stance merupakan salah satu cara menempatkan posisi kaki, tangan, dan anggota badan ketika
akan menyerang lawan atau bertahan dari serangan lawan. Teknik ini terdiri dari dua macam gaya, yaitu
square stance dan side stance.

Square stance adalah teknik positioning, yaitu posisi tubuh mengarah ke meja dan biasanya dipakai
ketika menerima bola servis atau posisi siap kembali saat mendapatkan serangan dari lawan. Caranya
adalah gerakkan satu kaki selangkah ke depan, belakang, kanan, kiri, atau diagonal.

Side stance dilakukan dengan posisi badan menyamping ke kanan atau kiri sehingga posisi bahu lebih
dekat dengan net ketika akan menyerang lawan. Untuk pemain kidal, posisi bahu sebelah kiri harus lebih
dekat dengan net.

b. Gerakan Kaki (Teknik Footwork)

Banyaknya langkah kaki pada permainan tenis meja dibedakan menjadi 1 langkah, 2 langkah, 3 langkah,
dan lebih dari 3. Arah pergerakan kaki bisa ke samping kanan, samping kiri, depan, belakang, atau
diagonal.

Posisi kaki harus diimbangi dengan jarak antisipasi antara posisi bola datang dengan posisi pemain. Jika
jaraknya sangat dekat, gunakan gerakan 1 langkah atau berdiri pada posisi tetap. Jika jaraknya sangat
jauh, gunakan gerakan 2 langkah.
Teknik footwork yang paling sering digunakan adalah metode two-steps, terutama pada pemain yang
memiliki tipikal menyerang lawan. Pelajari langkah-langkahnya berikut ini.

Lutut sedikit ditekuk, berat badan dibagi rata pada kedua kaki dan ditumpukan pada ujung kaki.

Jika hendak melangkah ke kiri, kaki kiri digeser ke arah kiri dan berat badan dibebankan ke kaki kiri.
Lakukan cara yang sama jika ingin melakukan dua kali langkah.

Kaki kanan mengikuti kaki kiri. Jika akan melakukan forehand, kaki kanan ditarik ke belakang sehingga
persis seperti posisi awal melakukan pukulan

3. Teknik Memukul Bola

Tenis meja juga mengenal dua jenis pukulan, yaitu pukulan forehand dan backhand. Keduanya dapat
dilakukan secara lurus maupun menyilang meja dengan cara sebagai berikut.

a. Pukulan Forehand dan Backhand Lurus

Cara melakukan pukulan forehand dan backhand lurus adalah bola dilambungkan ke arah teman,
dilakukan berpasangan atau kelompok. Pemain yang sudah melakukan pukulan forehand/backhand dan
pelambung bergerak berpindah tempat.

b. Pukulan Forehand dan Backhand Menyilang

Pukulan forehand/backhand menyilang dilakukan dengan cara bola dilambungkan oleh teman dan
dipantulkan ke meja dengan pukulan servis. Pukulan dilakukan berpasangan atau kelompok dan pemain
yang telah melakukan pukulan backhand dan pelambung bergerak berpindah tempat.

4. Teknik Melakukan Servis

Ada tiga cara melakukan servis dalam tenis meja, yaitu servis forehand/backhand lurus bidang servis,
menyilang; dan ke arah sasaran. Ketiganya dilakukan berpasangan/berkelompok dan yang telah
melakukan pukulan servis bergerak berpindah tempat.

Adapun teknik servis dan cara menerima bola servis yang benar adalah sebagai berikut.

Servis dilakukan dengan bola berada di tengah telapak tangan dan dalam kondisi diam.

Bola dilambungkan tanpa putaran secara vertikal dengan ketinggian 16 cm.

Bola dipukul setelah turun tanpa menyentuh meja terlebih dahulu.

Ketika melakukan servis, bola harus terlihat oleh penerima bola.

Jika servis tidak dilakukan sesuai peraturan, wasit atau pembantu wasit akan memberikan peringatan.
Bola servis dapat dikembalikan jika sudah melewati net dan menyentuh meja satu kali.

5. Teknik Melakukan Smash

Pukulan smash bisa dilakukan dengan cara forehand atau backhand dengan cara sebagai berikut.

a. Smash Forehand

Kaki kiri diletakkan di depan dan kaki kanan di belakang. Badan dimiringkan sedikit ke kanan sehingga
berat badan berumpu pada kaki kanan.

Lengan kanan ditarik ke belakang dan pinggang sedikit dimiringkan ke kanan.

Setelah bola memantul dan mencapai titik tertinggi, lengan diayunkan dari bawah ke atas, lalu pukul dan
tekan bola ke bawah dengan bantuan pergelangan tangan.

b. Smash Backhand

Kaki kanan diletakkan di depan dan kaki kiri di belakang, badan dimiringkan sedikit ke arah kiri sampai
pundak kanan menghadap ke meja.

Lengan bawah ditarik ke arah kiri, ke belakang, dan lebih tinggi dari meja.

Setelah bola memantul dan mencapai titik paling tinggi, lengan bawah diayun ke depan arah kanan
untuk memukul Pergelangan tangan digunakan untuk membantu menekan dan mengatur arah bola.
Berat badan berpindah dari kiri ke kanan.

Peraturan Tenis Meja

Agar permainan berjalan dengan tertib, setiap pemain harus mengikuti peraturan tenis meja yang sudah
ditetapkan berikut ini.

Pemain harus memukul bola dengan cara menyentuhkan papan pemukul atau bet.

Pemain harus melakukan servis.

Penerima bola atau receiver merupakan pemain yang memukul bola yang kedua dalam satu reli.

Permainan diawasi oleh seorang wasit dan pembantu wasit.

1. Urutan Permainan Tenis Meja

Pada permainan ganda, pengembalian bola harus dilakukan secara bergantian antara kedua pemain.
Setelah servis, penerima bola akan menerima bola, lalu pasangan pelaku servislah yang menerima bola
berikutnya.

2. Satu Let Permainan Tenis Meja


Saat terjadi reli panjang dalam sebuah permainan tenis meja, reli akan dinyatakan sebagai let jika
memenuhi syarat sebagai beriku.

Bola menyentuh net ketika melewati net, lalu bola masuk atau diterima oleh pemain lawan.

Servis dilakukan ketika pemain penerima belum siap menerima bola.

Wasit menghentikan permainan.

Pemain gagal melakukan servis atau tidak dapat mengembalikan bola servis.

Bola memantul dan mengarah pada net.

3. Satu Set Permainan Tenis Meja

Pertandingan dinyatakan sebagai satu set jika salah satu pemain/pasangan pemain sudah mencapai 11
poin dan selisih dengan lawan sebanyak 2 poin. Apabila nilai masih berselisih satu poin, permainan harus
terus dilanjutkan hingga salah satu pemain mencapai selisih dua poin.

4. Penentuan Urutan Servis dan Tempat

Untuk menentukan pemain yang akan melakukan servis dan tempat pemain, dilakukan pengundian.
Pada permainan ganda, pemain yang akan melakukan servis dan menerima bola juga harus sudah
ditentukan terlebih dahulu. Jika salah satu pemain sudah meraih 5 poin, dilakukan pertukaran pemain.

Jenis-Jenis Pukulan Tenis Meja

Dalam permainan tenis meja, dikenal lima jenis pukulan yang perlu Anda pelajari, yaitu drive, push,
service, chop, dan block. Semua jenis pukulan tersebut bisa dilakukan secara forehand maupun
backhand. Apa yang dimaksud dengan masing-masing jenis pukulan tersebut? Berikut penjelasannya.

Drive adalah pukulan dengan ayunan terpanjang tangan pemain sehingga menghasilkan pukulan yang
cepat, keras, dan mendatar.

Push adalah pukulan backspin yang bersifat pasif dan sering digunakan untuk membalas pukulan
backspin Tujuan jenis pukulan ini adalah agar bola tidak melambung terlalu tinggi.

Chop adalah pukulan backspin yang biasa dipergunakan dalam permainan untuk bertahan dari serangan
lawan.

Block adalah pukulan yang dilakukan saat menahan serangan lawan dan dilakukan ketika bola sudah
memantul dari meja atau lapangan. Tujuan pukulan ini adalah agar lawan tidak dapat melancarkan
serangan dengan cepat.

Service adalah pukulan pertama yang dilakukan saat pertandingan dimulai.

Anda mungkin juga menyukai