Anda di halaman 1dari 61

SISTEM INFORMASI

MANAGEMEN
KESEHATAN

Yuda Syahidin
yudasy@gmail.com
Yuda Syahidin
 S1 Teknik Informatika
 S2 Magister Sistem Informasi
 Email : yudasy@gmail.com
 Contact : 082126087474
Definisi
 Menurut Gordon B. Davis (1984) menyatakan bahwa:
“Sebuah sistem terdiri dari bagain-bagian yang saling berkaitan ynag beroperasi
bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud”. 1)
 Pedapat yang serupa tentang dikemukan oleh Raymond Mcleod menyatakan
“Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk
sautu kesatuan yang utuh dan terpadu” 2)
 Jerry FitzGerald, menyatakan
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling behubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran yang tertenu” 3)
 Maka dari definisi-definisi diatas maka dapat disimpulkan:
“Sistem adalah adalah kumpulan elemen yang terdiri dari manusia, mesin, prosedur,
dokumen, data atau elemen lain yang terorganisir dari elemen-elemen tersebut untuk
mencapai suatu tujuan”.

----------------------------------------------------------------
 1) Gordon B. Davis, Margrethe H. Olson Managemen Information System: Conceptual
Foundations, structure, and Development. Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha, International
Student Edition, 1984, hal 5
 2) Raymond McLeod, Jr, Management Information System A Study Of Computer-Base
Information System 9 th edition, by Prentice-Hall, Inc 2006
 3) Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald, Warren D. Stallings, Jr.. Fundamentals of Systems
Analysis (edisi kedua; New York: Jhon Willy & Sons, 1981), hal 5.
Data dan Informasi
 Data
 Sekumpulan fakta, bilangan, angka dan simbol yang dibentuk
dan diolah menjadi informasi (Scott)
 Gambaran / Fakta secara relatif belum berarti bagi si penerima
(Davis)
 Informasi
 Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang
memiliki arti bagi sipenerima dan bermanfaat bagi
pengambilan keputusan saat ini atau mendatang

 Perbedaannya?
Data yg baik  4 persyaratan

1. Akurat : lengkap, tepat merekam keadaan


tertentu
2. Valid : masih berlaku untuk waktu tertentu,
tidak kadaluarsa
3. Terus menerus : pengumpulan tidak terputus
4. Reliable: dapat diandalkan/dipercaya
Informasi
 Raymond Mcleod menyatakan tentang informasi sebagai berikut;
“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi
sipenerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau
mendatang ” 4)

 Jenis-jenis informasi
 Formal : yang dihasilkan dari dalam organisasi
 Informal : yang berasal dari luar organisasi
 Ciri-ciri Informasi
 Terbaru
 Tepat Waktu
 Relevan
 Konsisten
 Penyajian dalam bentuk yang sederhana
------------------------------------------------------------------------------
4) Raymond McLeod, Jr, Management Information System A Study Of Computer-Base Information
System 9 th edition, by Prentice-Hall, Inc 2007
Sistem Informasi
 Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari
suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan.

 Bila istilah sistem dan informasi digabung menjadi sistem informasi,


maka
 “Sistem informasi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi bagi
semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan”.

 Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan


mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan
menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.
Sistem Informasi
Kesehatan (SIK)
SIK: kumpulan komponen dan
prosedur yang terorganisasi dan
bertujuan untuk menghasilkan
informasi yang dapat
memperbaiki keputusan yang
berkaitan dengan manajemen
pelayanan kesehatan di setiap
tingkat.
A health information system is an
integrated user-machine system
for providing information in
support of the operation,
management, analysis and
decision making function in
health organisation
(McGlynn A;1998, in HIS; Design Issuers and Analytic Applications)
The system utilies computer
hardware and software,
standard operating procedures,
models for reporting, planning
and decision-making and
databases (McGlynn A;1998, in HIS; Design Issuers
and Analytic Applications)
 Sistem informasi kesehatan: suatu
sistem terintegrasi yg menggunakan
peralatan elektronik (computer-based)
dan bertujuan untuk menciptakan
berbagai informasi yg diperlukan
sebagai dasar pengambilan keputusan
pada setiap tingkatan manajemen
kesehatan
SIK
SIK pada prinsipnya:
 Alat untuk mengintegrasikan berbagai
proses informasi dlm suatu organisasi.
 Perlu diintegrasikan agar kompatibiliti dan
konsistensi terjamin.
 Sistem informasi diciptakan untuk
keperluan integrasi dari berbagai
susbsistem yg ada.
Pengertian SIK
Tatanan berbagai komponen
data dan informasi kesehatan
yg saling terkait satu dg
SIK lainnya utk menghasilkan
data dan informasi ttg kondisi
kesehatan dan kinerja
kesehatan suatu wilayah.
Tujuan SIK
Mengembangkan manajemen
pelayanan kesehatan melalui dukungan
informasi yang optimal  action
improvement
Kondisi SIK
 Pengumpulan informasi yg tidak relevan
 Kualitas data yg buruk
 Duplikasi data
 Kurangnya umpan balik
 Penggunaan informasi yg kurang optimal
Reformasi SIK
 Kebutuhan informasi yg jelas utk perencanaan
 Sistem surveilans
 Komputerisasi sistem pengolahan data
 Metode pengumpulan data
 Keterlibatan masyarakat
 Monitoring & evaluasi
 Politik
Sistem Informasi Kesehatan
Pembangunan Kesehatan
Dorongan pembangunan kesehatan: SKN
 Tujuan SKN: terselenggaranya
pembangunan kesehatan oleh semua
potensi bangsa, baik masyarakat swasta
maupun pemerintah secara sinergis,
berhasil guna dan berdaya guna,
sehingga tercapai derajat kesehatan
masyarakat setinggi-tingginya.
Subsistem SKN

 Upaya kesehatan
 Pembiayaan kesehatan
 SDM
 Obat dan pembekalan kesehatan
 Pemberdayaan masyarakat
 Manajemen kesehatan
Manajemen Kesehatan

 Administrasi kesehatan
 Informasi kesehatan
 Ilmu pengetahuan dan teknologi
 Hukum kesehatan
Bentuk-bentuk SIK

Contoh aplikasi SIK: 6. Surveilans


1. Rekam medis 7. Pemantauan
wilayah setempat
2. Sistem pencatatan (PWS)
dan pelaporan 8. Sistem
3. SIMPUS kewaspadaan dini
4. SIRS (early warning
system)
5. SIM 9. Sistem informasi
geografik
Peran Informasi Kesehatan

1.Untuk aksi
 Operasional yankes di Puskesmas
 Operasional yankes di RS

2.Untuk manajemen unit


kesehatan
 Manajemen unit pelayanan teknis
 Manajemen puskesmas
 Manajemen RS
Peran Informasi Kesehatan

3.Untuk manajemen wilayah


 Manajemen kes
kabupaten/kota
 Manajemen kes provinsi
 Manajemen kes nasional
Nilai informasi
 Relevan: tepat menunjukkan secara spesifik
masalah yg dihadapi
 Akurasi: sedapat mungkin benar
 Runut: harus kontinyu ada sejak munculnya
dugaan akan muncul masalah
 Komplit: seutuhnya, bukan penggalan,
namun harus dicegah informasi yg
berlebihan (information overload)
Manajemen Data SIK
Manajemen Data

Data dari masyarakat belum dapat


menggambarkan informasi apapun

Diperlukan proses pengolahan dan analisis


untuk merubah data menjadi informasi
Manajemen Data

Informasi yang diperoleh dapat digunakan


untuk pengambilan keputusan
harus dipastikan bahwa data yang akan
dianalisis bebas dari kesalahan (kesalahan
seminimal mungkin)
Tujuan
Mengidentifikasi masalah dan besar masalah
Mengetahui sebab masalah yang terjadi
Memantau situasi kesehatan secara terus menerus dari
waktu ke waktu
Mengantisipasi kemungkinan masalah yang akan terjadi
Manajemen Data

Hal penting yang harus diperhatikan adalah SIFAT DATA


yang akan diolah/dianalisis, yaitu :

1. Sifat epidemiologis data


2. Keterbatasan dan kualitas data
Sifat Epidemiologis Data

Orang : karakteristik orang atau subyek yang


mengalami kejadian yang dicatat dan
dilaporkan
Tempat : lokasi kejadian
Waktu : saat kejadian dicatat dan dilaporkan
Keterbatasan Dan Kualitas Data

Berbentuk data agregat (frekuensi kejadian yang


dikelompokkan menurut sifat epidemiologis)
Keterbatasan/kelemahan :
1. Analisis terbatas
2. Sukar dilakukan tabulasi silang
Keterbatasan Dan Kualitas Data

Data yang dikumpulkan berasal dari populasi

Keterbatasan/kelemahan :
Analisis terbatas hanya metode
statistika deskriptif
Manajemen Data

Tahapan dalam Manajemen Data :


1. Editing
2. Coding
3. Pemasukan (Entry) data
4. Pembersihan (Cleaning) data
5. Analisis Data
Editing

Editing dimaksudkan untuk meneliti kembali apakah isian


dalam kuesioner sudah cukup baik dan dapat segera
diproses lebih lanjut

Merupakan proses pengolahan data yang sudah dapat


dilakukan sedini mungkin di lapangan

Editing dapat dilakukan oleh pewawancara sendiri atau


oleh pengawas lapangan
Lanjutan : Editing

Hal yang perlu diperhatikan dalam editing :


1. Kelengkapan jawaban
2. Keterbacaan tulisan
3. Kesesuaian jawaban satu dengan lainnya
4. Keseragaman satuan ukuran
Coding
Coding dimaksudkan untuk mengklasifikasikan
jawaban menurut jenis atau macamnya

Klasifikasi dilakukan dengan cara menandai


jawaban dengan kode (dianjurkan berupa angka)
tertentu
Lanjutan : Coding

Perlu dibuat buku kode atau coding book


yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi variabel yang akan
dipakai dalam proses analisis data dan
juga membaca hasil analisis
Lanjutan : Coding
Buku kode biasanya berisi :
1. Nomer Pertanyaan
2. Nama variabel
3. Jenis/type variabel
4. Lebar variabel
5. Label dan value label
Lanjutan : Coding

Dalam memberikan kode perlu diperhatikan :


Apakah kode tersebut hanya simbol atau
melambangkan skor
Untuk kode “tidak tahu”, “tidak relevan” dan
“lain-lain” diberi kode tertentu yang sama untuk
memudahkan waktu analisis
Entry Data

Setelah editing dan coding dilakukan, langkah


berikutnya adalah memasukkan data dalam file
komputer
File komputer adalah kode-kode elektromagnetik yang
digunakan untuk menyimpan data dan data tersebut
dapat ditampilkan kembali jika diperlukan
Lanjutan : Entry Data
Ada banyak software yang bisa digunakan untuk entry
data, diantaranya : Excel, Dbase, SPSS, Epi Info, Minitab,
dan lainnya
Pada file komputer, jawaban satu responden akan
tersimpan dalam satu record yang terdiri dari beberapa
variabel/field
Dibuat struktur file yang berisi nama variabel, jenis dan
lebar variabel
Lanjutan : Entry Data
Contoh struktur file entry data
Lanjutan : Entry Data
Contoh file komputer untuk entry data
Cleaning Data

Setelah data dimasukkan, data tidak langsung


siap untuk dianalisis, data harus bebas dari
kesalahan

Cleaning data adalah proses untuk menguji


kebenaran data
Lanjutan : Cleaning Data
Tujuan : menyiapkan data agar pada saat analisis bebas
dari kesalahan
Metode :
1.Saat pengumpulan data
– Segera setelah data dikumpulkan
– Diperiksa kebenaran, kelengkapan pengisian data
2.Saat coding
– Memeriksa ulang isian sambil melakukan coding
Lanjutan : Cleaning Data
3. Saat data entry
– Beberapa program komputer dilengkapi fasilitas untuk melakukan
loncatan, menentukan range jawaban, hubungan antar variabel (cek
logika), dll
4. Sebelum analisis
a. Validasi data : 2 orang memasukkan data yang sama, dibandingkan
hasilnya
b. Distribusi frekuensi
c. Tabulasi silang (tabel kontingensi)
Lanjutan : Cleaning Data

Distribusi Frekuensi :
untuk mengecek apakah ada nomor kode diluar
kode yang ditetapkan

Tabulasi silang :
untuk menguji pertanyaan yang meloncat
Analisis Data

Tahap terakhir untuk merubah data menjadi


informasi adalah “analisis data”
Analisis data dikelompokkan menjadi:
1. Analisis data deskriptif
2. Analisis data inferensial
Lanjutan : Analisis Data

Contoh Analisis data deskriptif


Lanjutan : Analisis Data

Contoh Analisis data deskriptif

7; 47%

8; 53%

Jumlah laki-laki Jumlah Perempuan


Lanjutan : Analisis Data

Contoh Analisis data deskriptif


Lanjutan : Analisis Data

Contoh Analisis data deskriptif


6
6

4
3 3
3

2
1 1 1
1

0
Kur us Nor m al Obe s itas

Laki-laki Perempuan
Lanjutan : Analisis Data

Contoh Analisis data inferensial


Lanjutan : Analisis Data
Contoh Analisis data inferensial
Lanjutan : Analisis Data

Yang dilakukan saat analisis data :


1. Analisis untuk menggambarkan kondisi kesehatan masyarakat
2. Interpretasi data, menentukan masalah kesehatan yang ada
3. Analisis dan interpretasi faktor yang berhubungan dengan
masalah kesehatan yang ada
Lanjutan : Analisis Data
Analisis data untuk menggambarkan kondisi kesehatan masyarakat
a) Tabel frekuensi :
- Tabel distribusi frekuensi
- Tabel kontingensi/tabulasi silang
b) Rata-rata hitung (mean)
c) Indikator kesehatan
Lanjutan : Analisis Data
Indikator Kesehatan
1. Indikator Umum Dan Lingkungan
2. Indikator Derajat Kesehatan
3. Indikator Upaya Kesehatan
4. Indikator Sumber Daya Kesehatan
Lanjutan : Analisis Data

Interpretasi data
a) Membandingkan cakupan dengan target
b) Membandingkan cakupan saat ini dengan cakupan
sebelumnya
c) Membandingkan dengan skala yang lebih luas
d) Melihat trend
Lanjutan : Analisis Data
Analisis dan interpretasi data untuk mengetahui faktor yang
berhubungan dengan masalah kesehatan
Penting : kerangka konsep
Hubungan sebab akibat
Tabel kontingensi
Angka risiko
INPUT PROSES OUTPUT

DATA PENGOLAHAN INFORMASI


- EDITING
- EDITING
- CODING INDIKATOR
- CLEANING
- DATA ENTRY INDEKS
- CLEANING
- ANALISIS
KARAKTERISTIK DATA
SDM
- ‘SEKUNDER’
- AGREGAT DISKRIPTIF/ANAL
ITIK
- TERGANTUNG LEVEL :
* MASYARAKAT
* PUSKESMAS
* DATI II
* DATI I
* PUSAT
 TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai