Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL KEGIATAN MAGANG PROFESI DI PTPN V

KEBUN PLASMA SEI TAPUNG DESA DAYO KECAMATAN


TANDUN KABUPATEN ROKAN HULU RIAU

MANAJEMEN PEMANENAN KELAPA SAWIT (Elaeis


guineensis Jacq) DI PTPN V KEBUN PLASMA SEI TAPUNG
DESA DAYO KECAMATAN TANDUN KABUPATEN ROKAN
HULU RIAU

Disusun oleh:
Fendra Afria
20180210150

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2021
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL MAGANG PROFESI
DI PTPN V KEBUN PLASMA SEI TAPUNG DESA DAYO KECAMATAN
TANDUN KABUPATEN ROKAN HULU RIAU

MANAJEMEN PEMANENAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) DI


PTPN V KEBUN PLASMA SEI TAPUNG DESA DAYO KECAMATAN
TANDUN KABUPATEN ROKAN HULU RIAU

oleh:
Fendra Afria
20180210150

Telah disetujui dan disahkan sebagai Proposal Magang Profesi pada


tanggal…………………..

Yogyakarta, ……………
Mengetahui,

Komisi Magang Dosen Pembimbing Magang

(Taufiq Hidayat, S.P., M.Sc.) (Dr. Siti Nur Aisyah. S.P)


NIK : 19880618201810133065 NIK : 19891026201810133068

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii


DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
I. PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Tujuan Magang Profesi ........................................................................................ 3
II. PROFIL LOKASI MAGANG PROFESI .................................................... 4
A. Sejarah dan Perkembangan PT Perkebunan Nusantara V Sei Tapung .......... 4
B. Visi, Misi dan Tata Nilai ....................................................................................... 5
C. Struktur Organisasi .............................................................................................. 6
D. Produk.................................................................................................................. 11
III. RENCANA KEGIATAN ............................................................................. 12
A. Waktu dan Lokasi Magang ................................................................................ 12
B. Metode Pengumpulan Data ................................................................................ 12
C. Macam Kegiatan ................................................................................................. 12
D. Rencana Jadwal Kegiatan Magang Profesi ...................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 14

iii
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan salah satu komoditas


perkebunan yang sangat unggul. Indonesia menjadi salah satu negara penghasil
kelapa sawit terbesar. Direktorat Jenderal Perkebunan telah mencatat produksi
kelapa sawit di Indonesia mengalami peningkatan. Produksi kelapa sawit tahun
2014 mencapai 29.344.480 ton dan tahun 2015 mengalami peningkatan
30.948.931 ton, (Ditjenbun, 2016).
Selain itu, tanaman kelapa sawit menjadi salah satu tanaman yang
berperan penting dalam peningkatan perekonomian negara karena merupakan
tanaman penghasil minyak dan komoditas ekspor non migas. Direktorat
Jenderal Perkebunan (2016) mencatat volume ekspor minyak kelapa sawit pada
tahun 2015 mencapai 13.102.268 ton dengan luas areal perkebunan kelapa
sawit Indonesia pada tahun 2015 mencapai 11.444.808 hektar. Kegiatan
manajemen panen kelapa sawit yang baik merupakan hal yang perlu dilakukan
untuk pencapaian tujuan utama tersebut (Pahan, 2013).
Pemanenan pada kelapa sawit merupakan kegiatan pemotongan tandan
buah dari pohon, pengutipan dan pengumpulan brondolan, hingga
pengangkutan tandan buah dan brondolan ke pabrik (Fadli et al. 2006).
Pemanenan tandan buah segar (TBS) merupakan hal yang sangat penting
dalam kegiatan produksi tanaman kelapa sawit karena pelaksanaan kegiatan
pemanenan kelapa sawit berpengaruh langsung terhadap kuantitas dan kualitas
minyak yang dihasilkan. Menurut Fauzi et al. (2008), pelaksanaan pemanenan
perlu memperhatikan beberapa kriteria tertentu sebab tujuan panen kelapa
sawit adalah untuk mendapatkan rendemen minyak yang tinggi dengan kualitas
yang baik.
Masalah yang sering terjadi di perkebunan kelapa sawit yaitu
kehilangan hasil pada saat proses pemanenan. Menurut Pahan (2006), sumber-
sumber kerugian produksi di lapangan sering terjadi yaitu dengan memotong
buah mentah, buah masak tidak dipanen, brondolan tidak dikutip, buah atau
brondolan dicuri, serta buah di tempat pengumpulan hasil (TPH) tidak

1
2

terangkut ke pabrik kelapa sawit (PKS). Produktivitas kelapa sawit yang tinggi
dengan minyak yang berkualitas dihasilkan dari manajemen panen yang baik,
mulai dari persiapan panen hingga transportasi tandan buah segar (TBS) ke
pabrik.
PT. Perkebunan Nusantara V (PTPN V) Sei Tapung yaitu menjadi salah
satu unit kerja yang dikelola PTPN V Riau, yang mengusahakan perkebunan
kelapa sawit sebagai usaha utamanya. Selain unit kebun, PT. Perkebunan
Nusantara V Sei Tapung juga dilengkapi unit pabrik pengolahan kelapa sawit
(PPKS) yang bisa menghasilkan minyak sawit atau Crude Palm Oil (CPO).
Dengan lengkapnya unit kerja mulai dari proses budidaya hingga pengolahan
pasca panen kelapa sawit, menjadikan unit (PTPN V) Sei Tapung ini
memungkinkan adanya kegiatan riset dan magang terbuka bagi pelajar atau
mahasiswa yang ingin mengetahui lebih dalam terkait proses-proses yang
terjadi dalam industri perkebunan kelapa sawit. Oleh karena itu, mahasiswa
teertarik untuk melakukan magang profesi mengenai manajemen pemanenan
kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di PTPN V Sei Tapung.
3

B. Tujuan Magang Profesi

Tujuan kegiatan magang profesi di PT. Perkebunan Nusantara V Sei


Tapung memiliki sebagai berikut:
1. Melatih dan meningkatkan keterampilan serta menambah pengetahuan
mahasiswa peserta magang di industri perkebunan kelapa sawit agar lebih siap
memasuki dunia kerja atau berwirausaha.
2. Mempelajari manajemen pemanenan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.)
yang diterapkan di PTPN V Sei Tapung.
II. PROFIL LOKASI MAGANG PROFESI

A. Sejarah dan Perkembangan PT Perkebunan Nusantara V Sei Tapung

Provinsi Riau merupakan daerah tujuan dari pengembangan usaha PT.


Perkebunan Nusantara V dengan unit-unit usaha yang tersebar diberbagai
kabupaten. Ada 51 unit kerja yang dikelola oleh perusahaan ini, diantaranya
terdiri dari 1 unit Kantor Pusat, 4 Unit Bisnis Strategis (UBS), 25 unit Kebun
Inti/Plasma, 12 Pabrik Kelapa Sawit (PKS), 1 Unit Pabrik PKO, 4 fasilitas
Pengelolaan Karet dan 3 Rumah Sakit. Total area yang dikelola oleh PT.
Perkebunan Nusantara V seluas 160.754 Ha, yang terdiri dari 86.219 Ha lahan
sendiri/Inti dan 74.526 Ha lahan Plasma.
PT. Perkebunan Nusantara V merupakan Perusahaan milik BUMN yang
didirikan tanggal 11 maret 1996 sebagai hasil konsolidasi kebun
pengembangan PTP II, PTP IV, dan PTP V di Provinsi Riau. Secara efektif,
perusahaan mulai beroperasi sejak tanggal 9 April 1996 dengan kantor pusat di
Pekanbaru. Landasan hukum perusahaan ini ditetapkan berdasarkan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No.10 tahun 1996 tentang penyetoran modal
negara Republik Indonesia untuk pendirian Perusahaan Perseroan (Persero)
PT. Perkebunan Nusantara V.
Kantor pusat PTPN V berlokasi di Jalan Rambutan No. 43 Pekanbaru
dengan unit-unit usaha yang tersebar diberbagai kabupaten di Provinsi Riau.
Perusahaan ini mengelola 51 unit kerja, yang terdiri dari 1 unit kantor pusat, 4
unit bisnis strategis (UBS), 25 unit kebun inti/plasma, 12 unit pabrik kelapa
sawit (PKS), 1 unit pabrik PKO (Palm Kernel Oil), 4 unit fasilitas pengelolaan
karet, dan 3 unit rumah sakit. Areal yang dikelola oleh perusahaan seluas
160.754 Ha, yang terdiri dari 86.219 Ha lahan sendiri/inti dan 74.526 Ha lahan
plasma.
Kebun Sei Tapung merupakan salah satu unit kerja yang dikelola PTPN
V Riau, di bawah Kementrian BUMN yang mengusahakan perkebunan kelapa
sawit sebagai usaha utamanya. Kebun Sei Tapung dilengkapi pabrik
pengolahan kelapa sawit yang menghasilkan minyak sawit CPO (Crude Palm
Oil). Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Sei Tapung sendiri telah beroperasi selama

4
5

26 tahun berdiri sejak tahun 1987 pada awalnya dengan kapasitas olah
terpasang 30 ton TBS/Jam.
Kebun Sei Tapung sendiri berlokasi di Kecamatan Tandun, Kabupaten
Rokan Hulu. Luas areal perkebunan kelapa sawit Kebun Sei Tapung seluas
3.412,92 Ha. Perkebunan Nusantara V Kebun Sei Tapung merupakan salah
satu perkebunan kelapa sawit yang tidak hanya mengelola kebun sendiri, tetapi
juga bermitra usaha dengan petani plasma, yaitu melakukan pembelian hasil
produksi. Hasil dari kebun plasma berupa TBS (Tandan Buah Segar), dan hasil
dari perkebunan akan diolah di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Kebun Sei
Tapung.
B. Visi, Misi dan Tata Nilai

PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) V memiliki visi yakni “menjadi


perusahaan agribisnis terintegrasi yang berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan”. Guna mencapai visi tersebut, PTPN V mempunyai sejumlah misi
sebagai berikut:
1. Mengelola agro industri kelapa sawit dan karet secara efisien bersama mitra
untuk kepentingan stakeholder.
2. Menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance, kriteria minyak
sawit berkelanjutan, penerapan standar industri dan pelestarian lingkungan
guna menghasilkan produk yang dapat diterima oleh pelanggan.
3. Menciptakan keunggulan kompetitif di bidang SDM dan teknologi 4.0 melalui
pengelolaan SDM berdasarkan praktek-praktek terbaik, sistem manajemen
SDM serta teknologi informasi terkini guna meningkatkan kompetensi inti
perusahaan.
PTPN V memiliki falsafah yang ditekankan kepada setiap karyawannya,
yakni “kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas akan bermakna bagi
perusahaan, mitra kerja, masyarakat, dan lingkungan, untuk mencapai
kinerja unggul”. Moto dari perusahaan ini adalah “kita pekebun hebat” dan
mengusung 6 nilai utama perusahaan, yakni amanah, kompeten, harmonis,
loyal, adaptif, dan kolaboratif. Sementara itu, kompetensi inti PTPN V terfokus
pada pengelolaan kebun inti, plasma dan kemitraan dalam pemenuhan bahan
baku untuk menghasilkan produk yang berkelanjutan dan sesuai harapan pasar.
6

C. Struktur Organisasi

MANAGER
PLASMA

Asisten Kepala
Eka Surya
Darmawan

Asisten . Plasma I Asisten Teknik Umum Ast. Admi Keuangan Ast. Umum

Asisten . Plasma II

Asisten . Plasma III

Asisten . Plasma IV

Gambar 1. Struktur Organisasi PTPN V


7

Adapun tanggung jawab dan fungsi setiap jabatan di PT. Persero Nusantara
V Kebun Plasma Sei Tapung adalah sebagai berikut:
1. Manajer
Jabatan : Manajer Kebun Plasma Sei Tapung
Tanggung Jawab : 1. Memastikan SMK3 diterapkan dan efektif
dilaksanakan di semua jajaran organisasi
Kebun Plasma Sei Tapung
2. Memastikan SMK3 memenuhi persyaratan
K3 sesuai Peraturan Pemerintah No. 50
Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3
3. Mempunyai tanggung jawab tertinggi
dalam melaksanakan dan menyelesaikan
masalah keselamatan dan kesehatan kerja.
4. Melaksanakan rapat tinjauan manajemen
sebagai salah satu upaya peningkatan
berkelanjutan.
5. Atas penunjukkan Direktur SDM PT
Perkebunan Nusantara V (Persero)
bertindak sebagai penanggung jawab
implementasi K3.
6. Bertindak sebagai atas nama pemrakarsa
dalam menjalankan sanksi-sanksi hukum
dihadapan peraturan perundangan K3
7. Memimpin dan Mengkoordinasi Panitia
Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(P2K3).
8. Memelihara dan mengendalikan dokumen
SMK3

2. Asisten Kepala
Jabatan : Asisten Kepala
Tanggung Jawab : 1. Bertanggung jawab penuh atas
terlaksananya penerapan SMK3 secara
efektif.
2. Memastikan SMK3 ditetapkan dan
dilaksanakan secara efektif di jajaran
Kebun Plasma Sei Tapung
8

3. Memastikan penerapan SMK3 memenuhi


persyaratan Peraturan Pemerintah No. 50
Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3
4. Mempunyai tanggung jawab teknis dalam
melaksanakan dan menyelesaikan masalah
Keselamatan dan Kesehatan kerja.
5. Menghadiri rapat tinjauan manajemen
sebagai salah satu upaya peningkatan
berkelanjutan.
6. Bertanggung jawab atas penyimpangan
atau rendahnya kinerja penerapan, maupun
terhadap tindak lanjut temuan audit SMK3
7. Memberikan informasi/data yang
diperlukan dalam penyelesaian masalah
SMK3 baik secara internal maupun
eksternal.

3. Asisten Teknik Umum


Jabatan : Asisten Teknik Umum
Tanggung Jawab : 1. Bertanggung jawab penuh atas
terlaksananya penerapan SMK3 di Kebun
Plasma Sei Tapung secara efektif.
2. Memastikan SMK3 ditetapkan dan
dilaksanakan secara efektif.
3. Memastikan penerapan SMK3 memenuhi
persyaratan Peraturan Pemerintah No. 50
Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3
4. Mempunyai tanggung jawab teknis dalam
melaksanakan dan menyelesaikan masalah
keselamatan dan kesehatan kerja.
5. Menghadiri rapat tinjauan manajemen
sebagai salah satu upaya peningkatan
berkelanjutan.
6. Bertanggung jawab atas penyimpangan
atau rendahnya kinerja penerapan SMK3
maupun terhadap tindak lanjut temuan
audit SMK3
9

7. Memberikan informasi/data yang


diperlukan dalam penyelesaian masalah
keselamatan dan kesehatan kerja baik
secara internal maupun eksternal.

4. Asisten Administrasi
Jabatan : Asisten Administrasi Keuangan
Tanggung Jawab : 1. Bertanggung jawab penuh atas
terlaksananya penerapan SMK3 di Kantor
Kebun Plasma Sei Tapung secara efektif.
2. Memastikan penerapan SMK3 secara
efektif.
3. Memastikan penerapan SMK3 memenuhi
persyaratan Peraturan Pemerintah No. 50
Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3
4. Mempunyai tanggung jawab teknis dalam
melaksanakan dan menyelesaikan masalah
K3.
5. Menghadiri rapat tinjauan manajemen
sebagai salah satu upaya peningkatan
berkelanjutan.
6. Bertanggung jawab atas penyimpangan
atau rendahnya kinerja penerapan SMK3
maupun terhadap tindak lanjut temuan
audit SMK3
7. Memberikan informasi/data yang
diperlukan dalam penyelesaian masalah
keselamatan dan kesehatan kerja baik
secara internal maupun eksternal.

5. Asisten Kebun
Jabatan : Asisten Kebun Plasma
Tanggung Jawab : 1. Bertanggung jawab penuh atas
terlaksananya penerapan SMK3 di Kebun
Plasma Sei Tapung secara efektif.
2. Memastikan penerapan SMK3 secara
efektif.
10

3. Memastikan penerapan SMK3 memenuhi


persyaratan Peraturan Pemerintah No. 50
Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3
4. Mempunyai tanggung jawab teknis dalam
melaksanakan dan menyelesaikan masalah
K3.
5. Menghadiri rapat tinjauan manajemen
sebagai salah satu upaya peningkatan
berkelanjutan.
6. Bertanggung jawab atas penyimpangan
atau rendahnya kinerja penerapan SMK3
maupun terhadap tindak lanjut temuan
audit SMK3
7. Memberikan informasi/data yang
diperlukan dalam penyelesaian masalah
keselamatan dan kesehatan kerja baik
secara internal maupun eksternal.

6. Asisten Umum
Jabatan : Asisten Umum
Tanggung Jawab : 1. Bertanggung jawab penuh atas
terlaksananya penerapan SMK3 di Kebun
Plasma Sei Tapung secara efektif.
2. Memastikan penerapan SMK3 secara
efektif.
3. Memastikan penerapan SMK3 memenuhi
persyaratan Peraturan Pemerintah No. 50
Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3
4. Mempunyai tanggung jawab teknis dalam
melaksanakan dan menyelesaikan masalah
K3.
5. Menghadiri rapat tinjauan manajemen
sebagai salah satu upaya peningkatan
berkelanjutan.
6. Bertanggung jawab atas penyimpangan
atau rendahnya kinerja penerapan SMK3
maupun terhadap tindak lanjut temuan
audit SMK3
11

7. Memberikan informasi/data yang


diperlukan dalam penyelesaian masalah
keselamatan dan kesehatan kerja baik
secara internal maupun eksternal.

D. Produk
Sebagai salah satu perseroan perkebunan milik negara yang telah cukup
lama bergerak di bidang perkebunan sawit dan karet, sampai saat ini PT.
Perkebunan Nusantara V tetap fokus pada kedua bidang usaha andalan
tersebut. Untuk meningkatkan kinerjanya, perseroan melakukan berbagai
usaha, antara lain meningkatkan volume dan kualitas produksi hasil olah
minyak sawit (CPO), inti sawit, palm kernel oil (PKO), palm kernel meal
(PKM), ribbed smoked sheet (RSS), Standard Indonesia Rubber 10/20 (SIR
10/20) dan produk lainnya.
Jenis produk yang dihasilkan PT. Perkebunan Nusantara V, antara lain:
1. Minyak Sawit dan Inti Sawit
Perseroan mengelola kebun inti dan kebun plasma berikut 12 Pabrik
Kelapa Sawit (PKS), Pabrik PKO dan PKM yang menjadi tulang punggung
operasional penghasil minyak sawit dan inti sawit.
Produk yang dihasilkan harus memenuhi kriteria baku mutu standar
nasional maupun internasional agar dapat diterima pasar. Untuk itu, PTPN V
berupaya menjaga kualitas produk dengan penanganan seluruh rangkaian
proses produksi dengan baik dan benar sesuai standar. Sekitar 98% CPO
dipasarkan di dalam negeri dan sisanya diperuntukkan pasar luar negeri.
Sementara itu, seluruh produksi inti sawit diolah kembali menjadi PKO dan
PKM yang dipasarkan di dalam dan luar negeri.
2. Karet
Hasil produksi kebun karet diolah di Pabrik Karet Remah menjadi SIR
10 dan SIR 20. Seperti halnya produk minyak sawit, mutu produk yang
dihasilkan harus sesuai dengan standar nasional maupun internasional agar
dapat diterima pasar di dalam negeri dan luar negeri.
III. RENCANA KEGIATAN
A. Waktu dan Lokasi Magang
Rencana pelaksanaan magang adalah 23 Agustus 2021 – 9 Oktober
2021, dengan lokasi magang di PT. Perkebunan Nusantara V Sei Tapung Kec.
Tandun, Kab. Rokan Hulu. Penempatan spesifik lokasi ditentukan oleh pihak
(PTPN V) Sei Tapung.

B. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dilakukan menggunakan metode observasi,


wawancara, dan peran serta. Selama magang profesi dilakukan, semua kegiatan
yang dilakukan diamati secara langsung prosesnya guna memastikan agar
mahasiswa dapat berpartisipasi aktif untuk melakukan kegiatan secara mandiri.
Metode wawancara digunakan untuk menggali informasi rinci berkenaan
dengan kegiatan magang yang dilakukan dari pembimbing lapangan atau
karyawan perusahaan lainnya. Informasi dari wawancara ini akan membantu
mahasiswa untuk dapat memahami esensi dan prinsip dasar dari kegiatan
magang yang dilakukan di PTPN V.

C. Macam Kegiatan
Kegiatan magang profesi ini dibagi ke dalam 2 kategori, yakni kegiatan
utama dan kegiatan tambahan. Kegiatan utama yang dilakukan dalam magang
profesi ini akan difokuskan pada manajemen pemanenan kelapa sawit.
Sementara itu, kegiatan tambahan yang akan dilakukan adalah kegiatan yang
tidak berkenaan dengan manajemen pemanenan.

1. Tahap persiapan panen

Tahap persiapan panen dilakukan sebelum kegiatan panen selanjutnya


dilaksanakan. Tahapan ini disebut juga dengan perencanaan panen yang
dilakukan melalui perhitungan angka kerapatan panen (AKP), taksasi panen,
tenaga kerja, transportasi penen, rotasi panen, sarana dan prasarana panen.
Setelah mendapat hasilnya maka dapat di hitung berapa jumlah produksinya,
kebutuhan tenaga kerjanya dan kebutuhan alat angkutnya.

12
13

2. Tahap teknis panen di lapangan

Tahap teknis lapangan merupakan tahapan yang dilakukan ketika


dilaksanakannya pemanenan dilapangan. Tahapan ini dilakukan dengan cara
menimba informasi sebanyak-banyaknya melalui observasi, wawancara, dan
ikut berperan aktif dalam kegiatan pemanenan dilapangan. Data atau informasi
yang dibutuhkan berupa hal-hal yang berkaitan dengan aspek teknis manajerial
pemanenan, mulai dari perencanaan panen, pemanenan dilapangan hingga
pengangkutan tandan buah segar (TBS) ke pabrik kelapa sawit (PKS) serta
informasi terkait biaya panen.

D. Rencana Jadwal Kegiatan Magang Profesi


Berikut merupakan rencana jadwal kegaiatan magang profesi:

Agustus 2021 September 2021 Oktober 2021


No. Jenis Kegiatan
Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke-
Kegiatan 4
No. 1 2 3 4 1 2 3 4
Pelaksanaan Magang
1 Pengenalan Perusahaan
2 Kegiatan Pemanenan
Pengambilan data
3
pemanenan di lapangan
Studi literatur dan
5
Penyusunan Laporan
6 Konsultasi
7 Penyerahan Laporan
DAFTAR PUSTAKA

[Ditjenbun] Direktorat Jenderal Perkebunan. (2016). Volume dan Nilai Ekspor


Sawit Indonesia. Tersedia pada http//:www.aplikasi.ditjenbun.pertanian.go.id
Fadli, Lukman, M., Sutarta, E.S., Darmosarkoro, W., Purba, P., Ginting, E.N.
(2006). Seri Buku Saku 22: Panen Pada Tanaman Kelapa Sawit. Pusat
Penelitian Kelapa Sawit Oil Palm Research Institute, Medan. Hal 51.
Fauzi, Y., E.Y. Widyastuti, I. Satyawibawa, dan R. Hartono. (2008). Kelapa Sawit.
Edisi Revisi. Penebar Swadaya. Jakarta. 168 hal.
Pahan, I. (2006). Kelapa Sawit (Manajemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir).
Penebar Swadaya. Jakarta.
Pahan, I. (2013). Panduan Lengkap Kelapa Sawit. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.
PT. Perkebunan Nusantara. (2021). PTPN 5. http://ptpn5.com/ . Diakses Juli 2021.

14

Anda mungkin juga menyukai