Anda di halaman 1dari 5

NAMA :

NIM :

BISNIS MAKANAN
“BROWNIES KULIT PISANG”

A. Latar Belakang Bisnis


Indonesia merupakan negara yang sebagian dari masyarakatnya bermata
pencaharian sebagai penjual gorengan. Rata-rata pedagang gorengan
memanfaatkan pisang sebagai bahan baku untuk membuat gorengan. Biasanya
kulit pisang yang tidak digunakan lagi dibiarkan saja membusuk, hal tersebut
membuat limbah kulit pisang terus bertambah dan akhirnya dapat berpengaruh
pada keseimbangan alam.
Jumlah kulit pisang yang cukup banyak akan memiliki nilai jual yang
menguntungkan apabila bisa dimanfaatkan dengan baik. Kulit pisang belum
banyak dimanfaatkan sebagai bahan untuk membantu perekonomian masyarakat.
Suprapti (2005) mengatakan, kulit pisang memiliki kandungan air 68,9 gram, KH
18,5 gram, protein 0,32 gram, lemak, 2,11 gram, kalsium 715 mg, fosfor 117 mg,
besi 1,6 mg, vitamin B 0,12 mg dan vitamin C 17,5 mg. Sebuah penelitian dari
100 mahasiswa dengan usia rata-rata 19 tahun menunjukkan bahwa ngemil pada
satu apel atau pisang setiap hari selama 10 hari dapat mengurangi gangguan
kecemasan dibandingkan dengan memakan coklat atau keripik kentang (Smith &
Rogers, 2014). Sangat disayangkan apabila kulit pisang yang memiliki kandungan
cukup baik bagi kesehatan dibiarkan busuk begitu saja.
Dalam upaya mengatasi pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh
limbah kulit pisang, penulis tergerak untuk megatasinya dengan alternatif
membuat brownies kulit pisang yang inovatif dan mempunyai nilai gizi yang
cukup banyak. Maka dari itu penulis akan membuat suatu produk bernama
Brokupis (Brownies Kulit Pisang).
B. Deskripsi Bisnis
Melihat limbah kulit pisang yang dihasilkan oleh para pedagang gorengan
dibiarkan busuk begitu saja dan dianggap tidak memiliki nilai ekonomi. Penulis
tergerak untuk mengolahnya menjadi suatu produk yang memiliki nilai ekonomi.
Mengingat kandungan dalam kulit pisang yang baik untuk kesehatan sangat
disayangkan jika kulit pisang tidak dimanfaatkan dengan baik. Salah satu upaya
untuk memanfaatkan kulit pisang adalah dengan cara mengolahnya menjadi
campuran dalam pembuatan makanan berupa brownies sebagai makanan penutup.
Dengan kulit pisang dijadikan sebuah campuran makanan tersebut, dapat
menjadikan nilai jual sekaligus alternatif dalam mengurangi limbah dilingkungan.

C. Tujuan Bisnis
Tujuannya adalah untuk memperkenalkan produk inovasi terbaru dari
kulit pisang, memperoleh keuntungan, menjadi salah satu alternatif dalam
mengurangi limbah kulit pisang, dan mewujudkan kemampuan dan kemantapan
dalam berwirausaha untuk meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan
masyarakat. Keunggulan dari produk ini adalah memiliki varian topping yang
akan terus diperbaharui, harga murah yang tak menguras kantong, menjadi
makanan pelengkap pada berbagai acara dan Brownies adalah makanan yang
mudah diterima oleh semua kalangan.

D. Elemen Business Plan


1. Customer Segments
Customer segments adalah satu atau beberapa jenis customer yang dilayani
oleh sebuah usaha. Brownies Kulit Pisang di dedikasikan untuk semua
kalangan, terutama keluarga, anak-anak, remaja dan mahasiswa.
2. Value Propositions
Value propositions, yaitu pecahkan masalah dan penuhi
kebutuhan customer dengan sebuah nilai penawaran. Pada elemen ini juga
membahas mengenai produk atau jasa yang laku di pasaran selalu memiliki
nilai manfaat yang unik dan unggul dibandingkan produk sejenis. Value
Propositions pada brownies kulit pisang adalah (1) Brownies Kulit Pisang
memiliki berbagai varian, (2) Brownies Kulit Pisang tahan lama dengan suhu
yang sesuai, (3) Brownies Kulit Pisang memiliki kemasan yang praktis, (4)
Brownies Kulit Pisang menerima pesanan antar serta makanannya sehat dan
halal.

3. Channels
channels, yaitu value propositions yang disampaikan ke customer melalui
komunikasi, distribusi, atau saluran penjualan. Channels pada brownies kulit
pisang dapat melalui brosur, pameran, dan media online.

4. Customer Relations
Customer relations adalah hubungan dengan customer yang dibangun dan
dipertahankan bersama masing-masing customer segment. Pada elemen ini
pelanggan dapat didorong oleh motivasi seperti akuisisi pelanggan, retensi
(mempertahankan) pelanggan, dan peningkatan penjualan (upselling).
Brownies kulit pisang akan melakukan penjualanan secara langsung dan
membuka reseller pada minimarket atau toko.

5. Revenue Streams
Revenue streams adalah jenis pendapatan dihasilkan dari proposisi nilai yang
ditawarkan dengan sukses ke customer. Dalam bisnis yang akan saya bangun,
revenue streamsnya adalah penjualan brownies kulit pisang dan jasa
memberikan pelatihan bagi masyarakat, mahasiswa dan pelajar.
6. Key resources
Key resources adalah aset yang dibutuhkan untuk menawarkan dan
menyampaikan value proposition. Dalam bisnis yang saya bangun, key
resources nya adalah kulit pisang sebagai bahan baku, peralatan masak, alat
penggoreng yang baik dan alat pembuatan brownies kulit pisang.

7. Key activities
Key activities adalah aktivitas yang dilakukan untuk mempertahankan dan
menyampaikan value proposition. Dalam bisnis yang saya bangun, Aktivitas
yang dilakukan yaitu berupa :
 Budidaya pisang untuk bahan baku dari brownies ini sendiri.
 Melakukan Pengolahan kulit pisang menjadi Brownies
 Melakukan pemasaran Brownies kulit pisang

8. Key partners
Key partners, yaitu sumber daya yang diperoleh dari luar organisasi/usaha.
Dalam bisnis brownies kulit pisang, berikut key partners nya :
a. Minimarket : Brownies Kulit Pisang akan dijualkan di beberapa
minimarket.
b. Toko Rumahan : Brownies Kulit Pisang akan dijualkan di beberapa
toko rumahan dengan tujuan memperkenalkannya kepada masyarakat.
c. Go-Food : Brownies Kulit Pisang akan di daftarkan di beberapa
aplikasi online untuk pemesanan makanan.
d. Rumah Kemasan : Brownie Kulit Pisang akan bekerja sama dengan
rumah kemasan dalam hal proses packing produk
\
9. Cost structures
Cost structure merupakan jenis biaya yang terjadi untuk jalannya usaha. Cost
Structure bisnis yang akan saya bangun adalah sebagai berikut :
 Biaya pembuatan Brownies Kulit Pisang
 Biaya kemasan dan pemasaran
 Biaya air dan listrik
 Biaya sosialisasi, promosi pajak dan perijinan

E. Daftar Pustaka
Febriyantoro, M. T., & Arisandi, D. (2018). Pemanfaatan digital marketing bagi
usaha mikro, kecil dan menengah pada era masyarakat ekonomi
ASEAN. Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis Dewantara (JMD), 1(2), 61-76.
Smith, A. P., & Rogers, R. (2014). Positive effects of a healthy snack (fruit)
versus an unhealthy snack (chocolate/crisps) on subjective reports of mental
and physical health: A preliminary intervention study. Frontiers in nutrition,
1, 10.
Suprapti, I. M. L. (2005). Teknologi Tepat Guna Keripik, Manisan Kering, dan
Sirup Nangka. Kanisius.

Anda mungkin juga menyukai

  • Jawab:: Di-Dunia-Kerja
    Jawab:: Di-Dunia-Kerja
    Dokumen1 halaman
    Jawab:: Di-Dunia-Kerja
    Citra Adinda
    100% (1)
  • Jaringan Prosedur
    Jaringan Prosedur
    Dokumen1 halaman
    Jaringan Prosedur
    Citra Adinda
    Belum ada peringkat
  • Bullying
    Bullying
    Dokumen1 halaman
    Bullying
    Citra Adinda
    Belum ada peringkat
  • HUKUM
    HUKUM
    Dokumen5 halaman
    HUKUM
    Citra Adinda
    Belum ada peringkat
  • Isi Teks 1
    Isi Teks 1
    Dokumen2 halaman
    Isi Teks 1
    Citra Adinda
    Belum ada peringkat
  • 6 Soal
    6 Soal
    Dokumen4 halaman
    6 Soal
    Citra Adinda
    Belum ada peringkat
  • Chi Square
    Chi Square
    Dokumen2 halaman
    Chi Square
    Citra Adinda
    Belum ada peringkat
  • 6 Soall
    6 Soall
    Dokumen4 halaman
    6 Soall
    Citra Adinda
    Belum ada peringkat
  • TANAMAN
    TANAMAN
    Dokumen3 halaman
    TANAMAN
    Citra Adinda
    Belum ada peringkat
  • 3 Soal
    3 Soal
    Dokumen5 halaman
    3 Soal
    Citra Adinda
    100% (1)
  • Perbedaan Modal Setoran dan Laba Ditahan
    Perbedaan Modal Setoran dan Laba Ditahan
    Dokumen4 halaman
    Perbedaan Modal Setoran dan Laba Ditahan
    Citra Adinda
    Belum ada peringkat
  • 3 Soal .
    3 Soal .
    Dokumen3 halaman
    3 Soal .
    Citra Adinda
    Belum ada peringkat
  • 5 Soal
    5 Soal
    Dokumen3 halaman
    5 Soal
    Citra Adinda
    Belum ada peringkat