Golongan Terpenoid (Aksboa 24 Nov 2020)

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

ANISA FELISIANA SALSABILA

XIII.I KIMIA ANALISIS

JAMU TOLAK ANGIN SERBUK

Komposisi: beras 1,4g; adas 0,7g; kayu ules 0,7g; daun cengkeh 0,7g; dan bahan-bahan lain
hingga 7 gram.
Senyawa kimia
A. Beras
Mengandung karbohidrat
B. Adas
Adas mengandung minyak asiri (Oleum Foeniculi) 1-6 persen, mengandung 50-60
persen anetol, lebih kurang 20 persen fenkon, pinen, limonen, dipenten, felandren,
metilchavikol, anisaldehid, asam anisat, dan 12 persen minyak lemak. Kandungan
anetol yang menyebabkan adas mengeluarkan aroma yang khas dan berkhasiat
karminatif. Akar mengandung bergapten. Akar dan biji mengandung stigmasterin
(serposterin).
C. Kayu ules
Beberapa pustaka menyebutkan kandungan kimia yang terdapat dalam kulit
batangnya yaitu asam hidroksi karboksilat, pigmen kloroplast, fitosterol, saponin,
flobatanin, gula dan zat warna kuning jingga.
(http://dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/2083221006137817588403September2013
.pdf_ )

D. Daun cengkeh
Senyawa kimia berupa flavonoid, cengkeh juga mengandung eugenol (salah satu
senyawa golongan terpenoid), fenolat, dan tannin

(http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/kauniyah/article/download/12251/pdf#:~:text=H
asil%20penelitian%20ini%20juga%20menunjukkan,senyawa%20aktif%20untuk
%20mengatasi%20karies)

Identifikasi golongan senyawa aktif dalam penelitian ini hanya mengacu pada
senyawa yang telah terbukti sebagai stimulansia yaitu golongan alkaloid (kaffein,
nikotin dan kokain) dan terpenoid (Tao, et.al., 2005). Pada identifikasi senyawa aktif
golongan terpenoid, cara bejana kromatografi dijenuhkan terlebih dahulu dengan fase
gerak toluen : etil asetat (93:7) (Soemarno, 1989). Ekstrak etanol bunga dan daun
cengkeh serta terpineol (pembanding ) ditotolkan pada lempeng KLT silica gel 60
F254 p.a, kemudian dielusi dengan fase gerak sepanjang 8,0 cm. Selanjutnya,
lempeng KLT diambil, dikeringkan, diamati pada sinar UV λ254 nm, λ365 nm dan
visibel. Bercak dideteksi dengan penampak bercak vanilin-asam sulfat (Soemarno,
1989). Dari bercak yang terdeteksi, selanjutnya dilakukan perhitungan harga
retardation factor (Rf) masing-masing bercak dan dibandingkan. Pengujian senyawa
alkaloid dilakukan dengan cara yang sama dengan pengujian senyawa terpenoid. Fase
gerak yang digunakan adalah metanol : amoniak (100:1,5) dengan penampak bercak
reagen dragendorff. Dalam hal ini, kaffein digunakan sebagai baku pembanding
(Harborne, 1973)
( https://media.neliti.com/media/publications/101746-ID-none.pdf)

Penetapan kadar eugenol minyak atsiri daun cengkeh Metode GC-MS memiliki
sensitivitas yang tinggi secara kuantitatif maupun kualitatif senyawa menguap.GC-
MS merupakan metode yang cepat dan akurat untuk memisahkan campuran yang
rumit dan menghasilkan data mengenai struktur serta identitas senyawa organik. Efek
penguapan dapat dihindari bahkan dihilangkan sama sekali dengan penggunaan GC.
Kromatogram GC menunjukkan eugenol sebagai komponen utama minyak atsiri daun
cengkeh. Kuantitas eugonol minyak atsiri daun cengkeh berturut-turut 49,16%;
52,68%; 52,46%. (gambar 1). SNI menunjukkan bahwa kadar eugenol total minimal
78% v/v. Berdasarkan hasil berbagai penelitian terdapat variasi dari kandungan kimia
dari minyak atsiri daun cengkeh dipengaruhi oleh asal daerah penghasil daun
cengkeh, iklim, musim, lokasi, geografi, geologi.
(http://ikafi-yogya.org/foto_berita/File/Kurniasari.%20188-191..pdf)

Anda mungkin juga menyukai