MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Network Planning
Yang diampu Via Nugraha, M.Pd
Disusun Oleh :
Ahmad Dimyati Mawaridz 17010246
Alvirani Rahmawati 17010147
Asip Ibnu Sina 17010234
Fickar Galaby 17010170
Ida Parida 17010183
Nida Fauziah 17010226
Novia Khoerunnisa 17010169
Kelas : B2-2017
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
IKIP SILIWANGI
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Illahi Robbi, yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini. Makalah ini dibuat sebagai tugas untuk memenuhi salah satu mata
kuliah “Network Planning” di IKIP Siliwangi Bandung.
Semoga semua yang telah diberikan kepada kami menjadi amal baik yang
di ridhoi Allah SWT. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini
banyak kekurangannya. Oleh karena itu, penulis menerima saran dan kritik yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
1.1...............................................................................................................
Latar Belakang....................................................................................1
1.2...............................................................................................................
Rumusan Masalah..............................................................................1
1.3...............................................................................................................
Tujuan Penulisan................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
2.1...............................................................................................................
PERT (Projet Evaluation and Review Technique) ...........................3
2.2...............................................................................................................
Tujuan dan Manfaat Penggunaan PERT.........................................4
2.3...............................................................................................................
Kelebihan dan kekurangan PERT....................................................4
2.4...............................................................................................................
Metode dan Komponen-komponen PERT.......................................5
2.5...............................................................................................................
Penggunaan PERT..............................................................................13
BAB III PENUTUP.........................................................................................17
3.1...............................................................................................................
Kesimpulan..........................................................................................17
3.2...............................................................................................................
Saran....................................................................................................19
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari banyak ditemui berbagai macam proyek yang
harus dikerjakan dengan baik. Demi kelancaran keberlangsungan suatu proyek
dibutuhkan manajemen proyek yang akan mengelola proyek tersebutmulai dari
awal sampai proyek tersebut berakhir.
Proyek adalah serangkaian kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu
tertentu dengan alokasi sumber daya yang tersedia dan bertujuan untuk
melaksanakan tugas yang telah ditetapkan. Penjadwalan proyek adalah rencana
pengurutan kerja untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan sasaran khusus
dengan saat penyelesaian yang jelas.
Pengelolaan proyek-proyek berskala besar yang berhasil memerlukan
perencanaan, penjadwalan, dan pengkoordinasian yang hati-hati dari berbagai
aktivitas yang saling berkaitan. Untuk itu kemudian dikembangkan prosedur-
prosedur formal yang didasarkan atas penggunaan jaringan kerja (network) dan
teknik-tekniknetwork.Analisa jaringan kerja merupakan suatu perpaduan
pemikiran yang logis, digambarkan dengan suatu jaringan yang berisi lintasan-
lintasan kegiatan dan memungkinkan pengolahan secara analitis. Analisa jaringan
kerja memungkinkan suatu perencanaan yang efektif dari suatu rangkaian yang
mempunyai interaktivitas.
Metode manajemen banyak bermanfaat terutama dalam hal perencanaan,
penjadwalan, dan pengawasan pembangunan proyek, bermanfaat dalam
pengambilan keputusan (decision making) serta kegiatan-kegiatan operasional
lainnya. Penerapan metode manajemen disegala bidang kegiatan pada
kenyataannya prosedurnya tidaklah begitu kompleks, hal mana dapat dianalisa
secara sistematis dan sederhana dengan menggunakan analisa jaringan kerja.
Analisa jaringan kerja merupakan suatu istilah umum yang digunakan untuk
semua aspek jaringan kerja dalam perencanaan dan pengawasan proyek, serta
penggunaan
1
2
waktu secara efektif dan efisien sangat diperlukan. Sehingga dalam pengerjaan
sebuah proyek, tak jarang dilaksanakan dengan mempercepat waktu pengerjaan
dengan mengalokasikan sejumlah biaya tambahan. Ada dua teknik utama yang
berkaitan dengan proyek perencanaan yang digunakan saat ini: Critical Path
Method (CPM) dan Program Evaluation and Review Technique (PERT).
Berdasarkan latar belakang tersebut itulah penulis dalam makalah ini akan
berusaha membahas penggunaan salah satu dari teknik utama dalam perencanaan
proyek.
3
4
Contoh :
Keterangan:
7
B. Komponen
1. Kegiatan (activity)
2. Peristiwa (event)
Activity time adalah kegiatan yang akan dilaksanakan dan berapa lama
waktu penyelesaiannya. Ada 3 estimasi waktu yang digunakan dalam
penyelesaian suatu kegiatan:
5. Penjadwalan Proyek
Untuk menentukan jadwal proyek, harus dihitung dua waktu awal dan akhir
untuk setiap kegiatan. Adapun dua waktu awal dan dua waktu akhir yaitu:
a. Earliest Start (ES) : early start atau mulai terdahulu adalah waktu paling
awal dimana suatu kegiatan sudah dapat dimulai, dengan asumsi semua
kegiatan pendahulu atau semua kegiatan yang mengawalinya sudah
selesai dikerjakan.
b. Earliest Finish (EF) : early finish atau selesai terdahulu adalah waktu
paling awal suatu kegiatan dapat selesai.
c. Latest Start (LS) : latest start atau mulai terakhir adalah waktu terakhir
suatu kegiatan dapat dimulai sehingga tidak menunda waktu
penyelesaian keseluruhan proyek. Latest start menunjukkan waktu
toleransi terakhir dimana suatu kegiatan harus mulai dilakukan.
d. Latest Finish (LF) : Latest Finish atau selesai terakhir adalah waktu
toleransi terakhir suatu kegiatan harus dapat selesai sehingga tidak
11
a. Forward Pass
Waktu selesai terdahulu (EF) dari suatu kegiatan adalah jumlah dari waktu
mulai terdahulu (ES) dan waktu kegiatannya, dengan rumusan:
Contoh :
Penjelasan:
b. Bakcward Pass
Jika suatu kegiatan adalah pendahulu langsung bagi hanya satu kegiatan,
LF-nya sama dengan LS dari kegiatan yang secara langsung mengikutinya. Jika
suatu kegiatan adalah pendahulu langsung bagi lebih dari satu kegiatan, maka LF-
13
nya adalah nilai minimum dari seluruh nilai LS dari kegiatan-kegiatan yang yang
secara langsung mengikutinya, dengan rumusan:
Waktu mulai terakhir (LS) dari suatu kegiatan adalah perbedaan antara
waktu selesai terakhir (LF) dan waktu kegiatannya, dengan rumusan:
Contoh :
14
Penjelasan :
6. Jalur Kritis
Waktu penyelesaian rangkaian kegiatan-kegiatan di dalam sebuah proyek
akan memberikan gambaran mengenai waktu penyelesaian proyek itu. Namun,
karena sebuah proyek terdiri atas rangkaian kegiatan-kegiatan yang saling
berhubungan, maka penentuan waktu penyelesaian sebuah proyek ditentukan oleh
jalur kritis (critical path), yaitu jalur penyelesaian rangkaian kegiatan terpanjang.
Waktu penyelesaian jalur ini akan menandai waktu penyelesaian proyek. Oleh
karena itu, istilah jalur kritis juga mengisyaratkan bahwa perubahan waktu
penyelesaian kegiatan-kegiatan pada jalur kritis akan mempengaruhi waktu
penyelesaian proyek.
Pada network proyek, dapat ditemukan float/slack yaitu sisa waktu atau
waktu mundur aktivitas, sama dengan LS-ES atau LF-EF. Float/slack
15
a (m)
1. A - 1 1 1
2. B A 3 6 8
3. C A 4 5 6
4. D A 2 3 4
5. E A 9 9 15
6. F B 7 8 8
7. G B 4 7 9
8. H C 1 3 9
9. I D 5 6 7
10. J F,G,H 3 4 8
11. K E,I,J 2 3 7
Keterangan :
a. Jaringan kerja
17
No Kegiatan Waktu
Kegiatan Sebelumny Aktivitas ES EF LS LF S
a
A - 1.00 0 1 0 1 0
C A 5.00 1 6 6 11 5
Keterangan :
dipilih jalur kritis yang memiliki waktu tercepat maka tidak semua metode yang
ada dapat tercover oleh waktu yang tersedia.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dalam perencanaan pendidikan terdapat beberapa teknik dan model
perencanaan pendidikan yang keduanya memiliki peranan penting dalam
melakukan perencanaan. Teknik dan model perencanaan ini bermacam-
macam. Teknik perencanaan meliputi pendidikan meliputi penggunaan
diagram balok (bar chart atau gannt chart), diagram milstone, PERT
(Program Evaluation and Review Technique), dan CPM (Networking
Planning). Model perencanaan pendidikan meliputi model Komprehensif,
Target Setting, Costing (pembiayaan) dan Keefektifan Biaya, serta PPBS
(Planning, Programming, Budgeting System) atau Sistem Perencanaan,
Penyusunan Program, dan Penganggaran (SP4).
PERT merupakan singkatan dari Program Evaluation and Review
Technique (teknik menilai dan meninjau kembali program), secara umum
PERT adalah suatu metode yang bertujuan untuk sebanyak mungkin
mengurangi adanya penundaan, maupun gangguan produksi, serta
mengkoordinasikan berbagai bagian suatu pekerjaan secara menyeluruh
dan mempercepat selesainya proyek.
Tujuan dan manfaat dalam penggunaannya PERT memberikan
informasi berikut:
1. Waktu penyelesaian proyek yang diharapkan;
2. Probabilitas penyelesaian sebelum tanggal yang ditentukan;
3. Kegiatan jalur kritis yang berdampak langsung terhadap waktu
penyelesaian;
4. Kegiatan yang memiliki waktu kendur dan yang dapat meminjamkan
sumber daya untuk kegiatan jalur kritis;
5. Kegiatan awal dan akhir tanggal.
PERT juga memiliki kelebihan dan kekurangan yakni :
20
21
3.2. Saran
Kami merasa bahwa pada makalah ini banyak sekali kekurangan,
oleh karena kurangnya pengetahuan pada saat pembuatan makalah, kami
sebagai penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun kepada
pembaca agar kami dapat membuat makalah yang lebih baik lagi. Karena
pengetahuan tentang diagram PERT dan penggunaannya ini sangat
bermanfaat bagi mahasiswa Bimbingan dan Konseling
DAFTAR PUSTAKA
C, D. P., Oktavia, F., A, A. A., & Fajariah, I. (n.d.). No Title, (101111109).
Ihwanudin, M. N. (2017). ANALISA PENJADWALAN PROYEK PIPA
CARBON DENGAN METODE FUZZY LOGIC APPLICATION FOR
SCHEDULING, XVII(2), 29–42.
Kerzner, Harold, 2009, Project Management : A Systems Approach to Planning,
Scheduling, and Controling, Canada : John Wiley 7 Sons Inc.
Moder, Joseph J., 1970, Project management with CPM and Pert, Van Nostrand
Reinhold, New York.
Saleh, Mubarak, 2010, Construction Project Scheduling and Control-2nd ed.
United States : Pearson Education.
Sharma, SC 2006, Operation Research: PERT, CPM & Cost Analysis, New Delhi
: Discovery Publishing House.