Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP

PENGHINDARAN PAJAK PERUSAHAAN SUB-SEKTOR KIMIA YANG


TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2017-2019

Nancy Marpaung dan Paul Eduard Sudjiman

ABSTRAK. Mengetahui pengaruh Profitabilitas dan Leverage terhadap


Penghindaran pajak pada perusahaan sub-sektor kimia periode waktu 2017-2019
baik secara parsial maupun secara simultan merupakan tujuan dari penelitian ini.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 10 perusahaan yang telah
melewati proses pemilihan sampel dengan metode purposive sampling sehingga total
sampel berjumlah 30 sampel. Hasil penelitian ini mendapati bahwa Profitabilitas
tidak berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak hal ini dibuktikan dengan
nilai signifikansi 0.211 > 0.05, sebaliknya Leverage berpengaruh signifikan terhadap
penghindaran pajak dibuktikan dengan nilai signifikansi 0.005 < 0.05, dan secara
simultan Profitabilitas dan Leverage berpengaruh signifikan terhadap penghindaran
pajak dengan bukti 0.019 < 0.05.
Kata Kunci: Profitabilitas, Leverage, Penghindaran Pajak.

PENDAHULUAN
Perusahaan memiliki suatu tujuan untuk mendapatkan laba yang maksimal.
Upaya yang dapat dilakukan suatu entitas adalah dengan meminimalisir beban pajak
dalam batasan tertentu dikarenakan pajak menjadi pengurang laba perusahaan.
Apabila laba perusahaan mengalami kenaikan, maka pajak perusahaan tesebut juga
akan mengalami kenaikan. Hal inilah yang mendasari perusahaan untuk melakukan
perencanaan pajak yang tepat sehingga perusahaan dapat membayar pajak dengan
efisien.
Salah satu cara melakukan perencanaan pajak adalah dengan melakukan
panghindaran pajak (tax avoidance). Hidayat (2018:21) menyatakan bahwa
penghindaran pajak ialah upaya meringankan pajak dengan melakukan penghematan
pajak dengan melakukan cara-cara yang legal sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pengukuran yang dapat dipakai pada penghindaran pajak yaitu Effective Tax Rate
(ETR). ETR merupakan implementasi dari kemampuan perusahaan dalam mengelola
beban pajak dengan melihat perbandingan antara beban pajak dengan pendapatan
bersih.
Tinggi rendahnya pajak yang akan dibayarkan kepada negara dipengaruhi dari
perolehan profitabilitas yang dimiliki perusahaan. Profitabilitas yaitu penilaian rasio
dalam kinerja perusahaan untuk mendapatkan profit (Purba, 2020:66). Ukuran
Profitabilitas yang dipakai penulis ialah Return On Assets (ROA). ROA adalah

40
pengukuran kinerja suatu usaha bisnis dalam memperoleh laba. ROA yang didapatkan
menggambarkan laba yang diperoleh perusahaan sehingga semakin besar ROA maka
semakin besar pula pajak yang akan dibayar.
Dana yang ada pada perusahaan tersebut tidak sepenuhnya berasal dari profit
yang didapatkan. Alternatif yang sering dipakai oleh perusahan dengan meminjam
dana yang disebut Leverage. Leverage adalah suatu pembiayaan yang dipakai
perusahaan dengan cara berhutang (Saputra & Asyik, 2017:3). Saat perusahaan
memiliki kewajiban yang besar maka akan mempengaruhi pajak yang nantinya akan
dibayarkan. Untuk menghitung leverage, penulis menggunakan Debt to Equity Ratio
(DER). DER yaitu rasio yang mencerminkan kinerja suatu usaha untuk melunasi
segala kewajiban dengan modal, sehingga saat nilai DER besar akan sangat berisiko
terhadap keuangan perusahaan
Menurut investasi.kontan.co.id (2019) memberikan penjelasan bahwa
perusahaan berhasil menekan beban pajak penghasilan dan penurunan pajak yang
terjadi pada PT. Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC) diakibatkan oleh turunnya tingkat
penjualan perusahaan sebesar 12.12% yang berakibat penurunan pendapatan dan laba
bersih perusahaan. Penurunan laba yang terjadi mempengaruhi pajak yang akan
dibayarkan.
Dilansir dari nasional.kontan.co.id (2020) PT Chandra Asri Petrochemical Tbk
(TPIA) akan menerbitkan obligasi senilai Rp 600 miliar untuk menambah modal kerja.
Obligasi ini memiliki jangka waktu tiga tahun dengan tingkat bunga tetap 8,20% per
tahun. Peminjaman dana dikarenakan TPIA mencatatkan rugi bersih sebesar US$
40,123 juta. Padahal di paruh pertama 2019, perusahaan masih mencetak laba bersih
US$ 33 juta. Dengan penambahan dana melalui obligasi maka perusahaan memiliki
tanggung jawab untuk membayarkan kewajibannya. Tingkat pendapatan perusahaan
terbilang rendah oleh karena perusahaan harus membayarkan utang disisi lain
rendahnya pajak perusahaan yang akan dibayar.
Untuk melihat penghindaran pajak dapat diketahui berdasarkan tingkat ETR
perusahaan. Terdapat beberapa perusahaan yang bergerak pada sub-sektor kimia
memiliki tingkat ETR yang rendah sehingga diasumsikan perusahaan-perusahaan
tersebut melakukan penghindaran pajak dengan menggunakan kebijakan-kebikajan
tertentu. Oleh sebab itu diperlukan penelitian mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat ETR perusahaan.
Wibawa (2020) melakukan penelitian terkait pengaruh profitabilitas dan
Leverage terhadap penghindaran pajak yang mendapati hasil penelitian bahwa
profitabilitas berpengaruh signifikan penghindaran pajak sedangkan leverage tidak
berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak. Hasil penelitian ini bertolak

41
belakang dengan penelitian Selviani et al (2019) yang mendapati bahwa Leverage
berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak dan penelitian Ukhriyawati dan
Malia (2018) mendapati hasil bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap
penghindaran pajak.
Berdasarkan penjelasan diatas terdapat inkonsistensi hasil penelitian sehingga
penulis tertarik meneliti kembali dengan judul “Pengaruh Profitabilitas dan Leverage
Terhadap Penghindaran Pajak Pada Perusahaan Sub-sektor Kimia Periode 2017-
2019”.

Rumusan Masalah
a. Apakah Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak?
b. Apakah Leverage berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak?
c. Bagaimanakah pengaruh yang diberikan profitabilitas dan Leverage secara simultan
terhadap penghindaran pajak?

KAJIAN TEORI
Profitabilitas
Menurut Subagiastra et al (2016) Profitabilitas adalah cerminan kemampuan
perusahaan dalam memperoleh keuntungan berdasarkan aktiva yang dikelola yang
disebut dengan Return on Asset (ROA). Profitabilitas dapat dihitung dengan
menggunakan Return on Asset (ROA).

Return on Assets (ROA)


Menurut Almira dan Wiagustini (2020:1073) ROA merupakan sesuatu yang
digunakan untuk mengukur kemampuan dalam memperoleh laba dari total aktiva yang
digunakan. Setiap perusahaan selalu berusaha mecapai ROA yang tinggi, karena
semakin tinggi ROA tersebut, maka semakin baik perusahaan dalam memiliki
kemampuan memperoleh laba. Brigham dan Houston (2010:148) mengatakan
indikator untuk mengukur ROA adalah laba bersih dan total aset dimana laba bersih
dibagi dengan total aset.

Leverage
Menurut Fahmi (2015:121) Leverage merupakan besarnya tingkat pendanaan
perusahaan melalui kewajiban yang dimiliki. Leverage merupakan kebijakan yang
dilaksanakan oleh perusahaan untuk menginvestasikan dan memperoleh sumber dana.
Perusahaan mempergunakan leverage sebagai fitur untuk memperoleh potensi
mendapatkan keuntungan yang lebih dengan strategi investasi menggunakan uang

42
pinjaman. Namun, leverage memiliki resiko tersendiri, yaitu dapat menimbulkan
beban bunga yang semakin besar bagi perusahaan, resiko tersebut akan semakin besar
khususnya ketika perusahaan sedang dalam keadaan buruk. Leverage dapat diukur
memakai Debt to Equity Ratio (DER).

Debt to Equity Ratio (DER)


Afifah dan Hasymi (2020:30) mengatakan DER diukur dengan memadankan
total utang dan total ekuitas. Menurut Maulita dan Tania (2018:133) Debt to Equity
merupakan salah satu indikator yang akan dipergunakan untuk menilai utang dan
ekuitas, dengan cara membandingkan antara seluruh utang lancar dan utang ekuitas.

Penghindaran Pajak
Pajak merupakan entitas yang sama sekali tidak menguntungkan bagi suatu
perusahaan, Pandangan ini memunculkan niat-niat buruk untuk menghindari
pembayaran pajak perusahaan, oleh sebab itu banyak kasus penghindaran pajak
perusahaan yang terjadi di Indonesia. Nugraha dan Setiawan (2019:403) mengatakan
Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) adalah suatu keputusan yang dibuat untuk
meningkatkan nilai dari suatu perusahaan. Penghindaran pajak merupakan suatu
tindakan negative yang dilakukan oleh perusahaan, dan merupakan suatu
penyelewengan aturan pajak. Pengukuran dari penghindaran pajak dapat dilihat
melalui Efective Tax Rate (ETR).

Effective Tax Rate (ETR)


Wibawa (2020:56) mengatakan bahwa ETR merupakan perbandingan beban
pajak pendapatan yang akan dibayarkan perusahaan dengan laba bersih sebelum pajak.
Menurut Novianti et al (2018:117) ETR adalah cara yang dipergunakan untuk
melakukan penelitian manajemen pajak yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.

PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Pengharuh Profitabilitas Terhadap Penghindaran Pajak
Menurut Sari (2018:36) Apabila suatu perusahaan memiliki Profitabilitas yang
besar maka akan mengalami kenaikan penghindaran pajak karena pajak yang
dikenakan juga terhitung dari pendapatan yang diterima. Dan perusahaan tersebut juga
untuk mempertahankan laba nya yang besar sehingga perusahaan akan melakukan
pemanfaatan celah pajak utk mengurangi kewajiban pajak terutangnya. Berdasarkan
hasil penelitian Dinar et al (2020) membuktikan bahwa Profitabilitas berpengaruh
negatif terhadap penghindaran pajak.

43
H1: Profitabilitas Berpengaruh negatif Terhadap Penghindaran Pajak

Pengaruh Leverage Terhadap Penghindaran Pajak


Barli (2018:228) menyatakan bahwa pada saat Leverage semakin besar maka
ETR perusahaan tersebut kecil sebab apabila memiliki utang yang besar maka bunga
wajib dibayarkan pun besar sehingga bunga tersebut dapat mengurangi ETR dan pajak
yang dibayarkan akan berkurang. Hal ini menunjukkan bahwa leverage dapat menjadi
indikator untuk melihat akan besar kecilnya pendanaan perusahaan melalui hutang.
Penelitian sebelumnya berdasarkan penelitian Yuliani (2018) dimana leverage
memiliki pengaruh terhadap penghindaran pajak.
H2 : Leverage Berpengaruh Terhadap Penghindaran Pajak

Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap Penghindaran Pajak


Perusahaan
Profitabilitas yang dimiliki perusahaan dapat menurunkan pajak perusahaan
dikarenakan di saat pendapatan perusahaan tinggi maka pajak cenderung tinggi dan
apabila pendapatan rendah maka pajak yang dibayarkan cenderunng rendah. Akan
tetapi prospek daripada perusahaan selalu meningkatkan pendapatan dan mendapatkan
dana untuk kegiatan operasional. Pendanaan yang terjadi dapat melalui hutang.
Perusahaan akan mencari sumber dana demi kelancaran aktivitas perusahaan melalui
utang atau disebut leverage. Leverage dapat mempengaruhi pajak yang dimiliki
perusahaan karena perusahaan perlu membayarkan utangnya sehingga perusahaan
mendapatkan penghindaran pajak. Hal ini didukung berdasarkan hasil penelitian
Kurniasari dan Listiawati (2019) adanya pengaruh pada Profitabilitas dan Leverage
terhadap Penghindaran Pajak.
H3: Profitabilitas Dan Leverage Berpengaruh Terhadap Penghindaran Pajak Perusahaan

METODOLOGI PENELITIAN
Jenis dan Sumber Data
Penulis memilih untuk menggunakan data sekunder dalam penelitian ini, data
sekunder yang digunakan antara lain return on asset sebagai alat ukur profitabilitas,
debt to asset ratio sebagai alat ukut Leverage effective tax rate sebagai alat ukur
penghindaran pajak. Data yang digunakan diambil dari laporan tahunan periode 2017-
2019 perusahaan sub-sektor kimia pada Bursa Efek Indonesia sebagai pihak penyedia
laporan tahunan.

44
Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan sub-sektor kimia periode
2017-2019. Teknik purposive sampling digunakan sebagai metode pengambilan data
dan didapatkan 10 perusahaan yang memenuhi kriteria sehinnga jumlah sampel data
observasi berjumlah 30. Adapun kriteria penentuan sampel adalah sebagai berikut:

Jumlah
No Kriteria sample sample
Perusahaan sub sektor kimia yang terdaftar di BEI
1 12
periode 2017-2019
Perusahaan sub sektor kimia yang tidak
2 mempublikasikan laporan tahunan selama periode 2
2017-2019
Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel 10
Data Obsevasi selama 3 periode 30
(Sumber: idx.co.id, data diolah kembali oleh penulis,2020)

Definisi Operasional
Profitabilitas
Profitabilitas pada penelitian ini menggunakan return on asset sebagai alat ukur
dengan cara membandingkan laba bersih setelah pajak dengan total aset perusahaan.
Adapun formula untuk menghitung return on asset menurut Salim (2010:85) adalah
sebagai berikut:
Laba bersih
𝑅𝑂𝐴 =
Total aset
Leverage
Debt to asset ratio digunakan sebagai alat ukur dalam menghitung leverage.
Adapun formula yang dapat digunakan untuk menghitung debt to Equity ratio menurut
Irfani (2020:195) adalah sebagai berikut:
Total Liabilitas
𝐷𝐸𝑅 =
Modal Sendiri
Penghindaran Pajak
Penghindaran pajak dapat dihitung dengan beberapa cara salah satunya dengan
menggunakan effective tax rate. Effective tax rate menurut Luke dan Zulaikha
(2016:85) dihitung dengan formula sebagai berikut:
Beban pajak total
𝐸𝑇𝑅 =
pendapatan sebelum pajak

45
Analisis Data
Untuk mengolah data penelitian penulis menggunakan bantuan perangkat
lunak (Software) SPSS. Penelitian ini menggunakan perhitungan statistik deskriptif,
uji asumsi klasik serta analisis regresi linear berganda untuk mengalisa data penelitian.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
ROA 30 .01 .11 .0433 .02783
DER 30 .10 1.77 .6233 .53033
ETR 30 .07 .50 .2710 .08092
Valid N (listwise) 30

Berdasarkan hasil uji data diatas tentang uji statistik deskriptif diketahui bahwa
nilai minimum pada return on asset adalah sebesar 0.01, nilai maksimum 0.11, nilai
rata-rata sebesar 0.0433. Nilai minimum pada debt to equity ratio sebesar 0.10, nilai
maksimum sebesar 1.77, nilai rata-rata sebesar 0.6233. Nilai minimum pada effective
tax rate sebesar 0.07, nilai maksimum 0.50, nilai rata-rata sebesar 0.2710.

Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 30
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation .06984075
Most Extreme Differences Absolute .137
Positive .137
Negative -.092
Kolmogorov-Smirnov Z .751
Asymp. Sig. (2-tailed) .625
a. Test distribution is Normal.

46
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 30
a
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation .06984075
Most Extreme Differences Absolute .137
Positive .137
Negative -.092
Kolmogorov-Smirnov Z .751
Asymp. Sig. (2-tailed) .625

Hasil uji Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa data yang digunakan


pada penelitian ini berdistribusi secara normal. Penjelasan ini dibuktikan dengan
angka Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0.630 yang lebih besar dari 0.05 sehingga menjadi
bukti bahwa data tersebut berdistribusi secara normal.

Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Standardize
d
Unstandardized Coefficient Collinearity
Coefficients s Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant
.189 .036 5.224 .000
)
ROA .676 .527 .233 1.282 .211 .838 1.193
DER .084 .028 .551 3.039 .005 .838 1.193
a. Dependent Variable: ETR

47
Tabel uji multikolinearitas menunjukkan bahwa tolerance value dari return on
asset dan debt to equity ratio berada pada posisi lebih besar dari 0.1 dan nilai VIF dari
return on asset dan debt to equity ratio berada dibawah 10. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa pada penelitian ini tidak didapati masalah multikolinearitas.

Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .038 .023 1.632 .114
ROA -.106 .335 -.061 -.316 .755
DER .034 .018 .372 1.930 .064
a. Dependent Variable: ABS_RES

Berdasarkan data diatas mengenai uji heteroskedastisitas diketahui bahwa


return on asset memiliki nilai signifikansi sebesar 0.755 dan nilai debt to equity rasio
sebesar 0.064 yang berarti memiliki nilai yang lebih besar dari 0.05, sehingga dapat
dikatakan bahwa pada penelitian ini tidak terdapat heteroskedastisitas.

Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
1 .505a .255 .200 .07238 1.841
a. Predictors: (Constant), DER, ROA
b. Dependent Variable: ETR

Berdasarkan data diatas diketahui bahwa nilai D-W sebesar 1.841. Menurut
tabel D-W jika jumlah n = 30 dan K=2, maka di dapati nilai dL= 1.2837 dan dU =
1.5666. Uji autokorelasi memiliki syarat dU < D-W < 4-dU, berdasarkan data diatas
diketahui bahwa 1.5666 < 1.841 < 2.159, sehingga dapat disimpulkan bahwa
penelitian ini terbebas dari autokorelasi.

48
Koefisien Determinasi
Model Summary
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 .505a .255 .200 .07238
a. Predictors: (Constant), DER, ROA

Tujuan dari uji ini dilaksanakan adalah demi menemukan besarnya pengaruh
yang dapat diberikan oleh variabel independen (return on asset dan debt to equity ratio)
terhadap variabel dependen (effective tax rate). Pada tabel diatas diketahui bahwa nilai
Adjusted R Square sebesar 0.200 yang memberikan informasi bahwa return on asset
dan debt to equity ratio dapat menjelaskan penghindaran pajak (effective tax rate)
sebesar 20% dimana sisanya 80% dijelaskan oleh variabel-variabel lainnya yang tidak
dibahas dalam penelitian ini.

Uji F
ANOVAb
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression .048 2 .024 4.621 .019a
Residual .141 27 .005
Total .190 29
a. Predictors: (Constant), DER, ROA
b. Dependent Variable: ETR

Berdasarkan data diatas diketahui bahwa F hitung berjumlah 4.621 dan F tabel
3.340 yang memiliki arti bahwa F-hitung > F-tabel dengan nilai signifikansi 0.019
yang mana lebih kecil dari 0.05, sehingga secara bersama-sama variabel return on asset
dan debt to equity ratio berpengaruh signifikan terhadap effective tax rate.

49
Uji T
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .189 .036 5.224 .000
ROA .676 .527 .233 1.282 .211
DER .084 .028 .551 3.039 .005
a. Dependent Variable: ETR

Berdasarkan uji t, diketahui bahwa nilai signifikansi dari return on asset


sebesar 0.211 > 0.05 yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
return on asset dan effective tax rate. Pada debt to equity ratio didapati nilai
signifikansi sebesar 0.005 < 0.05 yang berarti bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan dalam hubungan antara debt to equity ratio dan effective tax rate. Pengaruh
yang diberikan debt to equity ratio adalah pengaruh yang positif dimana jika terjadi
perubahan pada debt to equity ratio, maka effective tax rate juga akan berubah.

PEMBAHASAN
Pengaruh Profitabilitas terhadap Penghindaran Pajak
Berdasarkan hasil penelitian diatas diketahui bahwa Profitabilitas tidak
berpengaruh terhadap penghindaran pajak yang dalam penelitian ini dihitung dengan
menggunakan ETR. Hal ini dibuktikan dari hasil signifikansi ROA 0.211 yang mana
lebih besar dari 0.05 atau 0.211>0.05. ROA tidak berpengaruh terhadap penghindaran
pajak karena aktiva milik perusahaan yang digunakan sebagai sampel secara rata-rata
yaitu aktiva berupa tanah maupun bangunan tidak menyusut sesuai dengan kebijakan
perusahaan sehingga hal ini menimbulkan beban penyusutan yang rendah dan
akhirnya mengurangi laba kena pajak perusahaan tidak secara signifikan Hasil
penelitian Ukhriyawati dan Malia (2018) memperkuat hasil penelitian ini dengan hasil
penelitiannya yang mendapatkan hasil bahwa profitabilitas tidak berpengaruh
terhadap penghindaran pajak.

Pengaruh Leverage terhadap Penghindaran Pajak


Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa leverage
yang dalam penelitian ini menggunakan debt to equity ratio berpengaruh secara

50
signifikan penghindaran pajak yang dalam penelitian ini menggunakan effective tax
rate. Hal ini dibuktikan dari nilai signifikansi 0.005 yang mana lebih kecil dari 0.05
atau 0.005<0.05. Leverage yang dalam penelitian ini menggunakan debt to equity
rasio sebagai alat ukur merupakan rasio yang digunakan untuk membandingkan
hutang perusahaan dengan modal yang dimiliki. Jika leverage mengalami peningkatan
maka penghindaran pajak juga semakin rendah, karena laba kena pajak akan menjadi
lebih kecil dan insentif pajak atas bunga utang menjadi semakin besar. Sehingga
semakin tinggi leverage maka tarif pajaknya akan semakin rendah yang dibayarkan
perusahaan karena timbulnya biaya bunga dan penghindaran pajak akan mengalami
peningkatan.
Menurut Hery (2015:190), leverage adalah mengukur seberapa besar aktiva
atau modal suatu perusahaan dibiayai oleh utang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
leverage berpengaruh terhadap penghindaran pajak (tax avoidance). Penelitian yang
dilakukan oleh Selviani et al (2019) mendapati bahwa leverage berpengaruh signifikan
terhadap penghindaran pajak sehingga hasil penelitiaannya mendukung penelitian ini.

Pengaruh Profitabilitas dan Leverage terhadap Penghindaran Pajak


Berdasarkan hasil penelitian melalui uji F didapati bahwa secara simultan
profitabilitas dan leverage berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak. Hal
ini dibuktikan dari hasil uji F didapati bahwa nilai signifikansi 0.019 yang mana lebih
kecil dari 0.05 atau 0.019<0.05. Hampir setiap perusahaan berusaha untuk membayar
pajak serendah-rendahnya karena akan memberikan dampak besar terhadap laba
bersih yang didapat perusahaan. Pada posisi ini perusahaan melakukan perencanaan
pajak dengan cara melakukan perencanaan pajak salah satunya adalah melakukan
pendanaan operasional perusahaan dengan cara berhutang yang secara tidak langsung
akan mengurangi laba sebelum pajak sehingga beban pajak yang dibayarkan akan
semakin rendah. Penelitian Kurniasari dan Listiawati (2019) memberikan bukti bahwa
secara simultan profitabilitas dan leverage berpengaruh terhadap penghindaran pajak
dengan kata lain penelitiannya memperkuat hasil penelitian ini.

KESIMPULAN DAN DARAN


Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa serta pembahasan mengenai pengaruh profitabilitas
dan leverage terhadap penghindaran pajak pada perusahaan sub-sektor kimia periode
2017-2019 dapa disimpulkan sebagai berikut:
a. Profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak pada
perusahaan sub-sektor kimia.

51
b. Leverage berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak pada
perusahaan sub-sektor kimia.
c. Secara simultan profitabilitas dan leverage berpengaruh signifikan terhadap
penghindaran pajak pada perusahaan sub-sektor kimia.

Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut:
a. Bagi perusahaan perlu memperhatikan tingkat hutang karena akan
berpengaruh terhadap beban pajak perusahaan.
b. Bagi peneliti yang berencana mengkaji kembali terkait pembahasan mengenai
penghindaran pajak diharapkan untuk menggunakan variabel lainnya atau
menambah variabel lainnya sehingga memperkaya sumber referensi mengenai
penghindaran pajak.

DAFTAR PUSTAKA
Afifah, M. D., & Hasymi, M. (2020). Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Ukuran
Perusahaan, Intensitas Aset Tetap dan Fasilitas Terhadap Manajemen Pajak
dengan Indikator Tarif Pajak Efektif. Journal of accounting Science, 4(1), 29-
42.

Almira, N. P., & Wiagustini, N. L. (2020). Return On Asset, Return On Equity, Dan
Earning Per Share Berpengaruh Terhadap Return Saham. E-Jurnal
Manajemen, 9(3), 1069-1088.

Barli, H. (2018). Pengaruh Leverage Dan Firm Size Terhadap Penghindaran Pajak
(Studi Empiris pada Perusahaan sektor Property, Real Estate dan Building
Construction yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2013-
2017). Jurnal Ilmiah Akuntansi Universitas Pamulang, 6(2), 223-238.

Brigham, E.F dan Houston, J.F. (2010), Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Jakarta:
Salemba Empat.

Dinar, M., Yuesti, A., & Dewi, N. P. (2020). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas Dan
Leverageterhadap Agresivitas Pajak Pada Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar Di Bei. Jurnal Kharisma, 2(1), 66-76.

Fahmi, Irham. (2015). Pengantar Manajemen Keuangan Teori dan Soal Jawab
Bandung: Alfabeta.

52
Hery. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: CAPS (Center for Academic
Publishing Service).

Hidayat, W. W. (2018). Pengaruh Profitabilitas, Leverage Dan Pertumbuhan


Penjualan Terhadap Penghindaran Pajak: Studi Kasus Perusahaan Manufaktur
Di Indonesia. Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis, 3(1), 19-26.

Irfani, A. S. (2020). Manajemen Keuangan dan Bisnis : Teori dan Aplikasi. Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama.

Kurniasari, E., & Listiawati. (2019). Profitabilitas Dan Leveragedalam Mempengaruhi


Effective Tax Rate. Jurnal Manajemen, 9(1), 17-29.

Luke, & Zulaikha. (2016). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Agresivitas Pajak
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Pada Tahun 2012-2014) . Jurnal Akuntansi & Auditing, 13(1), 80-
96.

Maulita, D., & Tania, I. (2018). Pengaruh Debt To Equity Ratio (Der), Debt To Asset
Ratio (Dar), Dan Long Term Debt To Equity Ratio (Lder) Terhadap
Profitabilitas (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan
Minuman Yang Terdaftar Di BEI Periode 2011-2016). Jurnal Akuntansi, 5(2),
132-137.

Novianti, D. R., Praptiningsih, & Lastiningsih, N. (2018). Pengaruh Ukuran


Perusahaan, Dewan Komisaris Dan Capital Intensity Terhadap Effective Tax
Rate (Etr). Equity : Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi, (21)2, 116-128.

Nugraha, M. C., & Setiawan, P. E. (2019). Pengaruh Penghindaran Pajak (Tax


Avoidance) Pada Nilai Perusahaan Dengan Transparansi Sebagai Variabel
Pemoderasi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 398-425.

Purba, R. C. (2020). Pengaruh Corporate Governance, Profitabilitas, Leverage Dan


Nilai Perusahaan Terhadap Tax Avoidance Pada Perusahaan Yang Terdaftar
Di Bei. Jurnal Global Manajemen, 9(1), 64-69.

Salim, J. (2010). Cara Gampang Bermain Saham. Jakarta: Visimedia.

Saputra, M. D., & Asyik, N. F. (2017). Pengaruh Profitabilitas, Leverage Dan


Corporate Governance Terhadap Tax Avoidance. Jurnal Ilmu dan Riset
Akuntansi, 6(8), 1-19.

53
Sari, A. (2018). Pengaruh Profitabilitas dan Leverage terhadap Penghindaran Pajak
dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Sebagai Variabel
Pemoderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi
yang terdaftar di BEI Tahun 2014-2016). Skripsi. Malang: Universitas Islam
Negeri (UIN)

Selviani, R., Supriyanto, J., & Fadillah, H. (2018). Pengaruh Ukuran Perusahaan Dan
Leverage Terhadap Penghindaran Pajak Studi Kasus Empiris Pada Perusahaan
Sub Sektor Kimia Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013 – 2017. Jurnal Online
Mahasiswa (JOM) Bidang Akuntansi, 1-15.

Subagiastraa, K., Arizonab, I. P., & Mahaputrac, I. N. (2016). Pengaruh Profitabilitas,


Kepemilikan Keluarga, Dan Good Corporate Governance Terhadap
Penghindaran Pajak (Studi pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek
Indonesia). Jurnal Ilmiah Akuntansi, 167-193.

Suryahadi, A. (2019). Penjualan tertekan, pendapatan Unggul Indah Cahaya (UNIC)


di kuartal III-2019 turun. [Online]. Available:
https://investasi.kontan.co.id/news/penjualan-tertekan-pendapatan-unggul-
indah-cahaya-unic-di-kuartal-iii-2019-turun. [20 November 2019].

Qolbi, N. (2020). Chandra Asri Petrochemical (TPIA) bakal terbitkan obligasi senilai
Rp 600 miliar. [Online]. Available:
https://nasional.kontan.co.id/news/chandra-asri-petrochemical-tpia-bakal-
terbitkan-obligasi-senilai-rp-600-miliar. [13 Oktober 2020].

Ukhriyawati, C. F., & Malia, R. (2018). Pengaruh Profitabilitas, Keputusan Investasi


Dan Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Sub
Sektor Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bening Prodi
Manajemen Universitas Riau Kepulauan Batam, 5(1), 14-26.

Wibawa, Y. G. P. (2020). Pengaruh Corporate Social Responsibility, Leverage dan


Profitabilitas terhadap Praktik Penghindaran Pajak: Studi Empiris pada
Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar dan Kimia di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2016-2018. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Darma

Yuliani, V. (2018). Pengaruh Penerapan Corporate Governance, Return On Asset, Dan


Leverage Terhadap Tax Avoidance Pada Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekobis Dewantara, 1(12), 31-53.

54

Anda mungkin juga menyukai