Anda di halaman 1dari 9

Analisa

Laporan Keuangan

ANALISIS CROSS SECTION


Disusun oleh :
Siti Anisah
ANALISIS CROSS SECTION
Laporan
Keuangan

Analisis Laporan Analisis Laporan


Keuangan dari Keuangan dari
Sudut Pandang Sudut Pandang
Investor Manajemen
Lalu apa
manfaat dari
Analisis Cross
Section?

1. Melihat
Prestasi

2. Menentukan
Bonus Bagi
Manajemen
Industri yang bisa dibandingkan
pada dasarnya mempunyai satu
atau beberapa elemen yang sama
dengan perusahaan.
Kesamaan tersebut antara lain :

1. Kesamaan Jenis Bahan Baku atau


Supplier
2. Kesamaan dari sisi Permintaan
3. Kesamaan dalam atribut
Keuangan
PERHITUNGAN RATA-RATA INDUSTRI
  Perusahaan
  A B C D E F G H
ROA 105 12% 12% 13% 9% 12% 8% 9%
Nilai
Buku
Saham 300 420 250 200 250 210 310 335
Nilai
Pasar
Saham 350 400 420 450 460 350 340 400
1. Dengan perhitungan Rata-rata
aritmatika, ROA industry bisa dihitung
sebagai berikut :
1/8 (10+12+12+13+9+12+8+9) =10,625%
Angka ini kemudian bisa dipakai sebagai
standar untuk perbandingan.
2. Alternatif lain adalah dengan
menghitung rata-rata tertimbang.

Rata-rata ROA bisa dihitung sebagai berikut :


300/2.275 (10%) + 420/2.275 (12%) + 250/2.275
(12%) + 200/2.275 (13%) + 250/2.275 (9%) +
210/2.275 (12%) + 310/2.275 (8%) + 335/2.275 (9%)
= 1,31 + 2,21 + 1,32 + 1.14 + 0,98 + 1,11 + 1,09 +
1,33 = 10,50 %.
Misalkan analis akan menggunakan nilai pasar saham
sebagai pembobotnya,
Rata-rata industry bisa dihitung sebagai
berikut :
350/3.170 (10%) + 400/3.170 (12%) + 420/3.170
(12%) + 450/3.170 (13%) + 460/3.170 (9%) +
350/3.170 (12%) + 340/3.170 (8%) + 400/3.170 (9%)
= 1,1 + 1,51 + 1,59 + 1,84 + 1,31 + 1,32 + 0,86 +
1,14 = 10,67%.
3. Dengan median
4. Misalkan kita
ROA perusahaan
menggunakaan
diurutkan sebagai
modus (angka yang
berikut : 8%, 9%,
sering keluar), maka
9%, 10%, 12%, 12%,
angka yang dipilih
12%, 13%, dan nilai
untuk dijadikan rata-
tengahnya atau
rata industry adalah
mediannya adalah
12%.
11%.
ROA Rata-rata Industri  
   
Rata-rata Aritmatika 10,63%
Rata-rata Tertimbang  
(dengan bobot nilai buku saham) 10,5%
   
Rata-rata Tertimbang  
(dengan bobot nilai pasar saham) 10,67%
Median 11,00%
Modus 12,00%
   
PERBEDAAN ANTARINDUSTRI
Pada waktu analis menggunakan perbandingan Industri,
analis mempunyai asumsi implisit yaitu ada perbedaan berarti
dalam rasio-rasio keuangan antarindustri. Kalau asumsi
semacam itu tidak terpenuhi maka tidak ada artinya
menggunakan perbandingan dengan industry yang sejenis,
karena perbandingan dengan rasio perusahaan dalam
perekonomian secara keseluruhan akan menghasilkan analisis
yang sama. Perbandingan antarindustri secara implisit juga
mengakui bahwa ada pebedaan risiko bisnis antarindustri.
Apabila asumsi ini benar, maka perbandingan dengan
perusahaan-perusahaan dalam industry relevan dilakukan
karena perusahaan dibandingkan dengan perusahaan lain
yang mempunyai kelas risiko bisnis yang sama. Tetapi apabila
risiko bisnis antarindustri tidak berlainan, maka perbandingan
antarindustri tidak punya cukup dasar yang kuat.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai