A. KAJIAN TEORI
1. Metode Mengajar
a. Metode
atau model adalah cara yang dalam fungsinya merupakan alat untuk
bersifat procedural.
9
10
tertentu.
b. Mengajar
hal kemampuan dan keinginannya. Pengertian ini lebih ideal dari pada
aktivitas belajar yang efisien dan efektif. Pengajaran ini berpusat pada
baik”.
tertentu.
c. Metode Mengajar
minat dan gairah serta kemampuan peserta didik dalam kegiatan belajar
yang akan dialami. Sudah barang tentu berbagai metode yang digunakan
calon guru akan dapat membantu siswa belajar secara efektif dan efisien.
15
memuaskan.
136-137 ).
suatu yang unik, tidak ada dua orang anak didik yang sama.
utama untuk menentukan metode mana yang paling baik untuk secara
“Sekali suatu metode kita pilih maka itu berarti kita menerima
1) Tujuan pengajaran.
2) Materi pengajaran.
4) Kemampuan siswa.
5) Kemampuan guru.
faktor, sebagai berikut: anak didik, tujuan, situasi, fasilitas, guru. Dalam
sebagai berikut:
lainnya.
4) Keadaan siswa.
2. Pembelajaran
proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Sedangkan
bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku individu yang relatif
yang relatif tetap dan ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah
perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang
20
diajarkan, guru dan siswa yang harus memainkan peranan serta ada
belajar, yaitu terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang
yang berlaku dalam waktu yang relatif lama dank arena adanya usaha
Pembelajaran).
21
yaitu:
banyak hal”.
kebutuhan.
suatu lembaga pendidikan yang telah ditetapkan (Nana Sudjana, 2001: 1).
22
lingkungan.
ketrampilan, dan nilai atas norma yang berfungsi sebagai pengendali sikap
2003:57).
ingin dicapai, materi yang diajarkan, guru dan siswa yang harus
yang dilakukan serta sarana prasarana belajar dan mengajar yang tersedia
yang dibuat oleh manusia dan sistem yang alami (natural) (Oemar
Hamalik, 2008:65-66).
b. Ciri-ciri Pembelajaran
sebagai berikut:
sistematis.
dalam belajar.
menarik.
2004:5).
1. Siswa
2. Guru
3. Tujuan
pembelajaran.
4. Isi Pembelajaran
5. Metode
6. Media
7. Evaluasi
Cara tertentu yang digunakan untuk menilai suatu proses dan hasilnya.
26
3. Pendidikan Kewarganegaraan
pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, social, bahasa dan
1945.
segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia dan suku bangsa untuk menjadi
Pendidikan Kewarganegaraan.
dan UUD 1945, yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional
kewarganegaraan.
28
- Hak asasi manusia meliputi: hak dan kewajiban anak, hak, dan
masyarakat demokrasi.
globalisasi.
30
latihan.
4. Pembelajaran Konvensional
dengan standar.
mendengarkan
3. Para siswa tidak mengetahui apa tujuan mereka belajar pada hari itu
bagi muri-muridnya.
untuk menampilkan unjuk kerja secara langsung). Dalam kata lain, guru
lebih sering menggunakan strategi atau metode ceramah atau drill dengan
berpusat pada guru, komunikasi lebih banyak satu arah dari guru ke
bukan kompetensi.
bersama.
eksplorasi tersebut, akan didebat oleh siswa lain dengan cara memberikan
pemahaman baru.
melakukan refleksi terhadap hal-hal yang tidak dipelajari. Hal ini dapat
dapat dipahaminya.
36
mengajar, adalah:
a. Diskusi Kelas
kesimpulan.
b. Diskusi Kuliah
secara mendalam.
c. Symposium
d. Diskusi panel
diskusi kelas, diskusi kuliah, diskusi kelompok kecil. Hal ini benar
mengajar.
kemampuannya.
maupun teman-temannya.
pelajaran sekolah.
pengalamannya.
f. Hasil belajar dengan diskusi akan lebih mantap daripada hanya dengan
pengetahuan mereka dengan bertukar pendapat dengan siswa lain. Hal ini
39
kesempatan pada siswa untuk berpikir dan dapat melatih siswa untuk
secara umum peranan guru dalam diskusi kelompok antara lain adalah:
mengenai berbagai hal dari pada siswanya. Di sini guru dapat memberi
mungkin
guru harus menjamin tata tertib, jangan sampai suasana menjadi tegang,
di dalam pelajaran.
sebagai kriteria;
dengan jenisdiskusinya.
guru; dan
mengajukanpertanyaan-pertanyaan awal,
itu
44
yaitu:
b. Melaksanakan diskusi.
telah dilakukan
orang yang akan melaporkan hasil diskusi atau juru bicara sekaligus
besar. Untuk strategi ini biasanya kelompok diberi batasan waktu seperti
masalahnya.
sebagai berikut:
diselesaikan bersama.
tanya jawab.
menit.
lebih kecil sehingga jika diperlukan kelompok kecil ini diminta untuk
groups) masing-masing terdiri dari 3-6 siswa dalam tempo yang singkat
Kelompok yang kecil itu akan melaporkan hasil dari kelompok mereka
terdiri atas 4-5 orang. Tempat diatur agar siswa dapat berhadapan muka
dihindarkan kekeliruan-kekeliruan.
dalam suatu kelompok besar yang terdiri dari 10 orang menjadi beberapa
47
kelompok kecil yang terdiri dari 2-3 orang, dan diskusi dilakukan dalam
tiga tahapan yaitu diskusi kelompok kecil, diskusi kelompok besar, dan
Setiap metode yang diterapkan oleh guru pada saat proses belajar
keterampilan berdiskusi
diskusikan.
Buzz.
a. Persentasi Guru
atau 3 orang.
49
waktu.
tanggapan.
tanggapan.
dalam model jigsaw terdapat tim ahli yang diambil dari masing-
d. Menghemat waktu
e. Memupuk kepemimpinan
h. Memberi variasi
baik.
6. Hasil Belajar
pesat. Belajar merupakan suatu proses perubahan sikap dan perilaku yang
2003: 3).
watak, dan penyesuaian diri. Moh.Uzer Usman dan Lilis Setiawati (2002:
dengan lingkungannya”.
sebagai hasil dari proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk
yang ada pada individu belajar. Whittaker dalam Djamarah (2002: 12)
54
individual dengan respon yang tersamar, dimana rendah, besar, kecil, dan
mental dan tendensi yang belajar”. Belajar merupakan proses dasar dari
belajar adalah suatu proses bukan suatu hasil. Oleh karena itu, belajar
hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas
dari itu yaitu memahami (Hamalik, 2001: 27). Suhaenah (2001: 2),
dinyatakan dalam cara-cara tingkah laku yang baru sebagai hasil dari
mental, panca indra, otak atau anggota tubuh lainnya, demikian pula
dalam suatu sekolah dapat berlangsung dengan baik, yaitu proses belajar
sebagai berikut:
2. Memiliki kesiapan
57
perlengkapan belajar.
3. Memahami tujuan
tujuan itu dan apa manfaat bagi dirinya. Prinsip ini sangat penting
4. Memiliki kesungguhan
pencapaian tujuan dari proses belajar yang telah dilaksanakan yang pada
merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar.
Menurut Nasution (2006:36) hasil belajar adalah hasil dari suatu interaksi
tindak belajar mengajar dan biasanya ditunjukan dengan nilai tes yang
mata pelajaran. Hasil belajar sering dipergunakan dalam arti yang sangat
luas yakni untuk bermacam-macam aturan terdapat apa yang telah dicapai
lisan yang dilakukan selama pelajaran berlangsung, tes ahir catur wulan
dan sebagainya.
didik dipengaruhi oleh kualitas pengajaran dan faktor intern dari iswa itu
sendiri.
sebab hasil belajar yang baik dapat membantu peserta didik dalam
mencapai tujuannya. Hasil belajar yang baik hanya dicapai melalu proses
belajar yang baik pula. Jika proses belajar tidak optimal sangat sulit
pembelajaran yang ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan oleh guru
faktor yang dapat diubah (seperti cara mengajar, mutu rancangan, model
evaluasi, dan lain-lain), adapula faktor yang harus diterima apa adanya
Faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri meliputi tiga faktor,
yakni:
a. Faktor jasmaniah
1. Faktor kesehatan
1. Intelegensi
2. Bakat
3. Motif
4. Kematangan.
5. Kesiapan.
61
c. Faktor kelelahan
2. Faktor ekstern (faktor dari luar diri siswa) Faktor yang berasal dari luar
a. Faktor keluarga
3. Suasana rumah
b. Faktor sekolah
1. Metode mengajar
2. Kurikulum
5. Disiplin sekolah
6. Alat pelajaran
7. Waktu sekolah
9. Keadaan gedung
c. Faktor masyarakat
2. Mass media
3. Teman bergaul
belajar dipengaruhi oleh pengalaman subjek belajar dengan dunia fisik dan
berikut.
1. Kesehatan
2. Intelegensi
4. Cara belajar
63
1. Keluarga
2. Sekolah
3. Masyarakat
4. Lingkungan
oleh siswa.
dikuasai 76%-99%.
(Djamarah,2006: 107).
1. Hasil itu tahan lama dan dapat digunakan dalam kehidupan oleh
siswa.
olah telah merupakan bagian kepribadian bagi diri setiap siswa, sehingga
untuk mengukur perubahan prilaku yang telah terjadi pada diri peserta
didik. Pada umumnya hasil belajar akan memberikan pengaruh dalam dua
bahwa prilaku yang diinginkan itu telah penampilan prilaku yang sekarang
Hasil belajar pada satu sisi adalah berkat tindakan guru, suatu
dan dampak pengiring. Kedua dampak tersebut sangat berguna bagi guru
dan juga siswa. Dampak pengajaran adalah hasil yang dapat diukur, seperti
B. KERANGKA BERFIKIR
konvensional dan diskusi kelas teknik buzz group sebagai variabel bebas
C. PENGAJUAN HIPOTESIS