Oleh:
PURWATMAJA LISTIADHI KARANA
NIM 16712251019
i
ABSTRAK
ii
ABSTRACT
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Pembimbing,
Mengetahui:
Program Pascasarjana
Universitas Negeri Yogyakarta
iv
LEMBAR PENGESAHAN
TIM PENGUJI
Yogyakarta, …………………
Program Pascasarjana
Universitas Negeri Yogyakarta
Direktur
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Dengan ini menyatakan bahwa tesis dengan judul “Pengembangan Buku Cerita
Konsep Sainsmatika dan Karakter Peduli Lingkungan Siswa Kelas IV SD” ini
merupakan karya saya sendiri dan belum pernah diajukan untuk memperoleh
dalam tesis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis dan
diterbitkan oleh orang lain kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
vi
KATA PENGANTAR
dan kekuatan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
Pada kesempatan kali ini, penulis juga tidak lupa untuk mengucapkan
rasa terimakasih kepada semua pihak yang terlibat baik secara langsung
Mustadi, M.Pd. selaku dosen pembimbing tesis yang telah memberikan banyak
bimbingan, masukan, arahan, serta motivasi kepada penulis sehingga tesis ini
vii
3. Dr. Muhammad Nur Wangid, M.Si. Ketua program studi Pendidikan Dasar
dan bimbingan sehingga penulis bisa menyelesaikan tesis ini dan menjadi
4. Dr. Pratiwi Pujiastuti, M.Pd., Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D., Dr. Enny
Zubaidah, M.Pd., dan Dr. Wuri Wuryandani, M.Pd. yang menjadi validator
5. Kepala Sekolah SDN Pandeyan, SDN Golo, dan SDN Glagah Kecamatan
6. Guru kelas IV di SDN Pandeyan, SDN Golo, dan SDN Glagah yang
7. Siswa kelas IV SDN Pandeyan, SDN Golo, dan SDN Glagah sebagai subjek
penelitian ini yang telah menyambut baik serta terlibat langsung dalam
viii
9. Habib Nur Rahman, S.Pd., Resti Susanti, S.Pd , dan Azmil Hasan Lubis,
S.Pd. Rekan satu tim penelitian payung penulis yang membantu penulis
tersebut dan pihak lainnya yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu
menjadi nilai kebaikan di sisi-Nya. Sesuatu hal yang tidak mungkin bagi
balasan kebaikan kepada kita semua. Akhir kata, semoga tesis ini memberikan
manfaat bagi penulis khususnya dan pada kita semua pada umumnya.
ix
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah……………………………………………..... 1
B. Identifikasi Masalah…………………………………………………… 11
C. Pembatasan Masalah…………………………………………………... 11
D. Rumusan Masalah……………………………………………………... 12
E. Tujuan Pengembangan……………………………………………….... 12
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan……………………………… 13
G. Manfaat Pengembangan……………………………………………...... 14
H. Asumsi Pengembangan……………………….……………………...... 15
x
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan………………………………………………….. 68
B. Prosedur Pengembangan……………………………………………….. 69
C. Desain Uji Coba Produk…………………………………...…….…….. 74
1. Desain Uji Coba……………………………………...……….…….. 74
2. Subjek Uji Coba…………………………………..………….…..…. 78
3. Jenis Data………………………………………………………........ 79
4. Teknik dan Instrumen Pengumpul Data……………………………. 79
a. Teknik Pengumpulan Data……………………………………… 79
b. Instrumen Pengumpul Data……………………………………... 81
5. Teknik Analisis Data………………………………………………... 87
a. Analisis Data Need Analysis…….………………………………... 88
b. Analisis Data Proses Pengembangan Produk……..……………... 88
c. Analisis Data Kelayakan Produk………………………….……... 88
d. Analisis Data Peningkatan Kemampuan Penerapan Konsep
Sainsmatika dan Karakter Peduli Lingkungan Siswa …… 90
e. Analisis Keefektifan dengan Uji-t……………..…………. 91
f. Analisis Keefektifan dengan Uji MANOVA ……………………. 96
xi
c. Hasil Skala Karakter Peduli Lingkungan…………..…………... 139
d. Analisis Hasil Skala Karakter Peduli Lingkungan.…………….. 141
4. Uji Hipotesis MANOVA……………………….……………........... 147
a. Uji Asumsi MANOVA………………………………………….. 148
b. Uji Hipotesis MANOVA………………………………………... 149
C. Revisi Produk………………………………………………………….. 151
1. Revisi Ahli Materi…………………………………………….......... 152
2. Revisi Ahli Media…………………………….…………………….. 153
3. Revisi Ahli Bahasa………………………….…..………………….. 153
4. Revisi Uji Coba Lapangan Awal/Terbatas…….…………………… 155
D. Kajian Produk Akhir………………………………..……………......... 155
1. Kajian Kelayakan Produk……………………...…………………… 155
a. Kajian Kelayakan Ahli Materi…………………………………... 157
b. Kajian Kelayakan Ahli Media…………………………………... 159
c. Kajian Kelayakan Ahli Bahasa…………………………………... 161
2. Kajian Keefektifan Produk………………………………………….. 163
a. Buku Cerita Bergambar Berbantuan Augmented Reality untuk
Meningkatkan Kemampuan Penerapan Konsep Sainsmatika ….... 164
b. Buku Cerita Bergambar Berbantuan Augmented Reality untuk
Meningkatkan Karakter Peduli Lingkungan …………………… 167
E. Keterbatasan Penelitian………………………………………………… 170
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR DIAGRAM
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
bahwa Pendidikan pada SD/MI atau bentuk lain yang sederajat berfungsi
bukan hanya untuk membuat siswa paham akan materi pembelajaran yang
telah disampaikan oleh guru. Pada dasarnya pendidikan diberikan agar siswa
siswa kelak dapat menerapkan konsep yang sudah diberikan kepadanya dalam
kehidupan sehari-hari.
hafal dan mengerti dengan apa yang mereka pelajari, tanpa memahaminya
1
edukasi.kompas.com (2016) menuliskan bahwa yang dilakukan dalam
membelajarkan siswa secara sadar adalah perintah untuk menghafal doa, teks,
ayat, dan sebagainya. Sementara, yang dilakukan secara tidak sadar adalah
materi pelajaran yang melebihi porsi, sehingga mustahil dipahami anak. Oleh
masih dirasa kurang, karena sebagian besar siswa hanya dapat menghafal
mulia dan kepribadian luhur. Fenomena yang terjadi saat ini adalah semakin
banyaknya hewan laut yang ditemukan mati akibat sampah yang dibuang oleh
2
peduli lingkungan secara terus menerus masih perlu dikembangkan. Beberapa
perilaku kurang peduli lingkungan yang ada dalam laporan survei tersebut
sampah (38.2%), limbah air rumah tangga dibuang ke kumpulan air bersih
seperti sungai, kolam, rawa, laut (15.8%), serta tidak memanfaatkan air bekas
siswa, guru mempunyai peran yang sentral dan penting. Peran guru adalah
tidak hanya menekankan kepada aspek kognitif saja, namun juga aspek afektif
diri siswa.
negara yang berpartisipasi dalam tes. Selain itu, prestasi pada bidang Sains dan
3
Matematika dalam Trends International Mathematics and Science Study
negara dengan skor yang terkategori rendah yaitu 397 untuk bidang
matematika dan peringkat 44 dari 47 negara dengan skor 397 untuk bidang
Padahal, sains dan matematika mempunyai kaitan yang erat dalam kehidupan
sehari-hari siswa.
di satuan pendidikan saat ini khususnya sekolah dasar, yaitu belum terdapat
guru dituntut untuk mencari sendiri beragam materi dari berbagai sumber yang
dan hanya mengandalkan buku pegangan Kurikulum 2013 saja tanpa media
dangkal kurang luas dan mendalam. Oleh karena itu, diperlukan langkah nyata
4
menjadi salah satu alternatif solusi untuk dapat membantu guru dalam
mempelajarinya.
komputer yang ada di sekolah, terutama sekolah dasar. Banyak bantuan yang
SDN Monggang Bantul, SDN Pergiwatu Wetan Kulonprogo dan SDN Kepek I,
SDN Sodo serta SDN Piyaman I Gunungkidul. Bantuan itu adalah pelaksanaan
(http://www.harianjogja.com/baca/2009/03/14/apkomindo-diy-serahkan-
5
operator yang memang khusus mengelola laboratorium komputer ataupun
teknologi yang bersifat mobile, yaitu smartphone. Hampir semua orang sudah
tidak hanya menjadi gaya hidup, namun juga kebutuhan bagi masyarakat
global. Bahkan saat ini, siswa SD sudah banyak yang mempunyai smartphone-
nya sendiri. Tim Liputan 6.com dalam artikelnya (Maret 2016) yang berjudul
“Anak Asuhan Gadget” menyebutkan bahwa 63 persen anak usia sekolah dasar
sudah memiliki akun facebook, yang digunakan untuk update status, bermain
game online, serta mengunggah foto-foto; 9 persen anak telah memiliki akun
Twitter; dan 19 persen anak terlibat secara aktif bermain game online di
internet dari gadgetnya. Kondisi ini dapat dimaknai bahwa sebagian besar anak
usia sekolah dasar sudah melek teknologi. Akan tetapi, smartphone juga
pastinya mempunyai dampak positif dan negatif. Masih dalam artikel yang
gadget yang berlebihan dapat berdampak terhadap mata yang kering; 2) anak
menjadi lebih pasif, baik dalam aktivitas fisik maupun sosial, dan 3) resiko
anak (https://www.liputan6.com/health/read/2460330/anak-asuhan-gadget).
6
teknologi yang bernama Augmented Reality. Augmented reality merupakan
teknologi yang dapat menambah data virtual (informasi, kekayaan media, dan
bahkan tindakan langsung) dengan apa yang kita lihat di dunia nyata (Patrick,
menjadi 3D. Hal ini tentunya akan sangat bermanfaat apabila dapat diterapkan
menggunakan teknologi ini. Hal ini dapat membuat siswa lebih mudah dalam
Penerapan teknologi ini dapat dilakukan apabila guru dan siswa paling tidak
tanggal 4 sampai dengan 12 Juni 2018 di kelas IV SDN Pandeyan, SDN Golo,
7
dan SDN Glagah, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Kegiatan
dilakukan guru masih terbatas pada kegiatan ceramah dan tanya jawab dengan
peduli lingkungan.
kurang dan perlu ditingkatkan agar menjadi lebih baik. Hal tersebut dibuktikan
juga masih tergolong rendah. Hal tersebut dibuktikan dengan masih banyaknya
siswa yang membuang sampah tidak pada tempatnya. Masih banyak sampah
ditemukan kran air untuk cuci tangan lupa untuk ditutup atau dimatikan.
Hampir semua sekolah memiliki lahan kecil untuk ditanami beberapa jenis
tanaman, namun sayang lahan tersebut kurang begitu terawat. Terlihat banyak
tanaman yang layu dan banyaknya gulma yang tumbuh. Dari kegiatan
8
Hasil wawancara yang dilakukan pada tanggal 13 sampai dengan 15
Juni 2018 dengan guru dan siswa, diperoleh informasi bahwa kemampuan
Pandeyan diketahui ketika siswa diminta untuk menjawab soal dalam bentuk
konsep yang sudah mereka pelajari. Siswa masih dirasa kesulitan dalam
memberikan contoh lain, selain yang diberikan oleh guru. Padahal siswa sudah
ranah penerapan konsep sainsmatika, siswa masih merasa kesulitan. Guru juga
kelas IV SDN Pandeyan diketahui bahwa masih banyak siswa yang perlu
9
Hal lain yang ditemukan selama proses wawancara terhadap guru di
SDN Pandeyan, SDN Golo, dan SDN Glagah adalah 90% siswa telah dapat
2018. Angket kebutuhan dibagikan kepada 6 guru kelas IV dan 146 siswa kelas
IV di SDN Pandeyan, SDN Golo, dan SDN Glagah. Hasil angket kebutuhan
sainsmatika dan karakter peduli lingkungan siswa. Selain itu, sebanyak 4 guru
SD.
10
Berdasarkan permasalahan yang muncul serta terdapatnya potensi-
Untukm itu, penelitian ini berusaha menggagas sebuah karya baru yaitu buku
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
agar penelitian ini lebih terarah, terfokus, dan tidak menyimpang dari sasaran
11
pokok penelitian. Oleh karena itu, penelitian ini dibatasi pada rendahnya
D. Rumusan Masalah
Kota Yogyakarta?
E. Tujuan Pengembangan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
Kota Yogyakarta.
12
sainsmatika dan karakter peduli lingkungan siswa kelas IV SD se-
berukuran A4, dengan jenis huruf Baar Metanoia ukuran 20, spasi 1,5.
2. Kertas yang digunakan untuk sampul adalah kertas ivory 203, dan
2013.
13
9. Buku cerita yang dibuat melalui bantuan aplikasi Adobe illustrator,
Android.
G. Manfaat Pengembangan
1. Manfaat Teoretis
reality dapat dijadikan sebagai salah satu media yang dapat memudahkan
14
2. Manfaat Praktis
penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif yang digunakan
H. Asumsi Pengembangan
15
sains dan matematika yang efektif dan bermakna sehingga memudahkan
16
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
a. Pengertian Konsep
guru dan siswa. Apabila konsep yang disampaikan guru diterima dengan
informasi.
atau golongan tertentu. Konsep dapat dijelaskan kepada orang lain agar
17
gagasan yang dihasilkan dapat bertambah. Dengan bertambahnya gagasan
penelitian ini adalah siswa. Oleh karena itu, gagasan ini salah satunya
adalah kegiatan yang tidak terlepas dari aktivitas siswa setiap harinya, baik
involves the acquisition, storage retrieval, and use of knowledge” Hal ini
18
menentukan langkah dalam menyelesaikan permasalahan atau meyakini
proses berpikir dan mengingat akan sesuatu hal. Proses berpikir dan
kemampuan kognitifnya.
adalah ranah kognitif pada tahap aplikasi atyau penerapan. Dengan adanya
19
Menambahkan pendapat yang dikemukakan oleh Skemp, Jonnasen
(2011: 267) menjelaskan bahwa konsep atau skema adalah sebuah pondasi
dinilai baik karena siswa dapat belajar lebih mudah dengan cara
memadukan antar atau inter mata pelajaran sehingga siswa tidak terlalu
terbebani dengan beban materi yang ada. Hal ini sesuai dengan pendapat
20
memadukan berbagai disiplin ilmu. Berbagai disiplin ilmu tersebut
mata pelajaran inti ke dalam tujuan dan proses pembelajaran itu sendiri.
21
sikap dan keterampilan siswa.
akademik, emosi, dan sikap siswa sama pentingnya serta harus dapat
terfasilitasi semua.
siswa. Ketiga aspek tersebut harus terwadahi dan terfasilitasi semua agar
yang diintegrasikan dalam penelitian ini adalah mata pelajaran sains dan
matematika.
c. Sainsmatika
seimbang, artinya kedua hal tersebut harus menjadi target untuk dipahami
22
oleh siswa. Oleh karena itu dalam pembelajaran sains, siswa tidak akan
lepas dariproses mengamati, sehingga antara muatan ilmu sains dan proses
pikiran siswa.
dengan akal sehat dan tidak hanya sekedar definisi atau pengertian.
23
pendapat Wubbels, Korthagen, & Broekman (1997: 2) yang mengatakan
hal yang bersifat umum diterapkan kepada hal yang bersifat khusus atau
dari penyajian hal yang bersifat umum menuju hal yang bersifat khusus.
memikirkan hal yang umum terlebih dahulu, kemudian siswa diajak untuk
24
Berdasarkan beberapa pendapat mengenai pembelajaran matematika,
diajak untuk memikirkan hal yang bersifat umum terlebih dahulu baru
khusus.
tentang lingkungannya.
antara sains dan matematika secara utuh dan menyeluruh, sehingga tidak
25
sainsmatika merupakan keberlanjutan dari konsep tersebut. Penelitian ini
sumber energi alternatif (angin, air, matahari, panas bumi, bahan bakar
gambar dan model konkret. Sedangkan indikator yang dimuat antara lain:
dapat membandingkan nilai dua pecahan dengan benar; dan 6) 4.1.2 siswa
26
d. Penerapan Konsep Sainsmatika
1980: 32)
Bloom dibagi menjadi dua kategori, yaitu High Order Thinking Skill
siswa, yaitu pada ranah penerapan. Hal yang diterapkan dalam penelitian
pembelajaran.
27
Dari taksonomi yang disampaikan Bloom, Anderson & Krathowhl
(1) Remember; (2) Understand; (3) Apply; (4) Analyze; (5) Evaluate (6)
Create. Taxonomy with the Knowledge category named Remember, the
Comprehension category named Understand, Synthesis renamed Create
and made the top category, and the remaining categories changed to their
verb forms: Apply, Analyze, and Evaluate. They are arranged in a
hierarchical structure, but not as rigidly as in the original Taxonomy
erat dengan dimensi proses kognitif yang lain yaitu mengerti dan
28
baru; dan 3) menyelesaikan masalah menggunakan pengetahuan dan
Anderson & Krathwohl karena penelitian ini berfokus pada konsep yang
dimiliki dan akan dikembangkan pada siswa, oleh karena itu tidak
29
Siswa diharapkan tidak hanya memahami konsep yang diberikan, namun
a. Pendidikan Karakter
menyatakan bahwa:
aspek perilaku, sikap, cara dan kualitas. Hal inilah yang membedakan satu
30
orang dengan orang lain atau hal tertentu yang dapat membuat seseorang
menjadi lebih luar biasa dibandingkan dengan orang lain. Artinya, setiap
siswa mempunyai karakter yang khas. Oleh karena itu, perlakuan kepada
siswa dalam pembelajaran di kelas pun tidak dapat disamakan antara siswa
menjadi efektif.
knowing the good, desiring the good, and doing the good”, yang artinya
baik, dan melakukan yang baik. Hal ini dapat dimaknai bahwa karakter
31
dilakukan oleh setiap individu di antaranya berpikir baik (thinking good),
sehingga mampu menjadi manusia bijak berbudi pekerti luhur. Selain itu,
dan tujuan pendidikan nasional, yaitu: (1) religius, (2) jujur, (3) toleransi,
(4) disiplin, (5) kerja keras, (6) kreatif, (7) mandiri, (8) demokratis, (9)
rasa ingin tau, (10) semangat kebangsaan, (11) cinta tanah air, (12)
gemar membaca, (16) peduli lingkungan, (17) peduli sosial, (18) tanggung
lain. Perhatian ini diberikan untuk kebaikan yang lain (for the wellbeing of
the other). Yang lain (the other) yang dimaksud adalah orang, sesuatu,
atau realitas yang lain termasuk lingkungan hidup (Martin, 2007: 58).
32
Peduli lingkungan merupakan sikap dan tindakan yang selalu berupaya
dasar yang didasari oleh adanya pengetahuan, sikap, dan tindakan yang
dalam diri siswa rasa kepedulian yang tinggi untuk merawat, melestarikan,
33
memiliki kepedulian terhadap lingkungan, baik lingkungan social maupun
lingkungannya.
34
dalam sistem pendidikan. Sekolah menjadi media yang paling efektif
yang seyogyanya dimiliki secara luas oleh setiap orang, khususnya para
dan indikator untuk nilai itu. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV
SD. Oleh karena itu, indikator yang digunakan antara lain: membersihkan
lingkungan.
Indikator
Nilai
1-3 4-6
Peduli Lingkungan: • Buang air besar dan • Membersihkan toilet
Sikap dan Tindakan yang kecil di toilet • Membersihkan
selalu berupaya • Membuang sampah tempat sampah
mencegah kerusakan pada tempatnya • Membersihkan
lingkungan alam di • Membersihkan lingkungan sekolah
sekitarnya dan halaman sekolah • Memperindah kelas
mengembangkan • Tidak memetik dan sekolah dengan
upaya-upaya untuk bunga di taman tanaman
memperbaiki kerusakan sekolah • Ikut memelihara
alam • Tidak menginjak taman di halaman
yang sudah terjadi rumput di taman sekolah
sekolah • Ikut dalam kegiatan
• Menjaga kebersihan menjaga kebersihan
rumah lingkungan
Sumber: Kemendiknas, 2010: 31
35
Sikap peduli lingkungan merupakan sikap yang diwujudkan dalam
air minum.
mengalir/menetes terus.
36
mendaur ulang (recycling) sampah anorganis (botol, kaleng,
untuk dimasak.
dan sebagainya.
sikap dan perilaku menjadi lima jangkauan sebagai berikut : (i) sikap dan
perilaku dalam hubungannya dengan Tuhan, (ii) sikap dan perilaku dalam
hubungannya dengan masyarakat dan bangsa, dan (v) sikap dan perilaku
37
dalam hubungannya dengan alam sekitar. Sikap peduli lingkungan adalah
Menurut Sedyawati (Muchlas Samani dan Hariyanto, 2012: 47), sikap dan
butir-butir nilai budi pekerti sebagai berikut: (1) bekerja keras, (2)
38
moderasi atau suka hal yang sedang-sedang (moderation), kerapian
1) Kerja keras
energi yang besar. Agar kita bisa memberikan energi yang besar
39
dalam bekerja, kita harus fokus dan bersungguh-sungguh pada pekerjaan
(Emil Salim, 1930: 54). Kerja keras untuk melindungi alam tidak
terbatas hanya dari segi materiil saja tetapi juga pada penanaman
upaya yang bisa dilakukan agar orang memiliki sikap rajin bekerja dari
3) Bijaksana
40
bijaksana dapat dicirikan dengan tidak cepat marah jika ada masalah,
menghukum orang setelah ada buktinya, menerima isu atau berita setelah
4) Tanggung jawab
untuk diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya) dan
Tuhan Yang Maha Esa (Jamal Ma’mur Asmani, 2011: 37 ). Orang yang
akan dibahas dalam penelitian ini adalah: 1) kerja keras untuk melindungi
41
Kemudian indikator-indikator tersebut akan dijabarkan menjadi kisi-kisi
yang produktif, kreatif, inovatif dan afektif melalui penguatan sikap (tahu
dengan lainnya.
Bahan ajar yang umum dan sering digunakan berupa buku teks
atau modul dengan ciri khas dipenuhi berbagai tulisan berupa penjelasan
yang panjang lebar mengenai suatu konsep namun minim gambar yang
menyukai buku teks apalagi yang tidak disertai gambar dan ilustrasi yang
42
satu meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa, yaitu digunakannya
(Mitchell, 2003: 87). Pendapat lain dari Huck, Hepler & Hickman (1987:
menyampaikan pesan lewat dua cara, yaitu lewat ilustrasi dan tulisan.
bergambar memiliki arti sempit dan arti luas. Arti sempit memungkinkan
43
gambar sebagai kombinasi dalam cerita tersebut untuk menjelaskan
yang disela-sela teks atau diapit teks, di bawah teks, di atas, atau di
dipandang, dan secara mudah mata anak beralih dari teks ke gambar dan
dari gambar ke teks. Pada buku-buku bergambar untuk anak usia awal,
gambar yang disajikan lebih mencolok, lebih besar, lebih realistik, dan
samping kanan teks dan samping kiri gambar, dan dengan warna-warni
yang menarik.
keluarga, hubungan antara anak, ibu, ayah, kakak, adik, dan lain-lain.
Berbagai genre dan subgenre sastra anak seperti fiksi (fantasi dan
44
realisme) dan cerita tradisional (mitos, legenda, fabel, dan lain-lain)
bergambar.
didasarkan atas stile, bentuk, atau isi cerita. Dari kedua pendapat
berlandaskan atas stile, bentuk dan isi cerita itu sendiri. Nurgiyantoro
45
(2013: 15) mengelompokkan beberapa genre cerita anak, sebagai
berikut:
a) Realisme
b) Fiksi Formula
c) Fantasi
yang lazim dan dapat diterima oleh pembaca. Nurgiyantoro (2013: 20)
fantasi, fantasi tingkat tinggi, dan fiksi sain. Cerita fantasi dipahami
46
sebagai cerita yang derajat kebenarannya diragukan, baik sebagian
antara yang baik dan yang jahat, misalnya pada cerita The Lord of The
Rings. Yang terakhir adalah fiksi sain. Cerita dalam fiksi sain sendiri
dari dunia nyata dan mengaitkannya dengan hukum alam. Fiksi sain
d) Sastra Tradisional
adalah genre fiksi sains. Cerita yang dikembangkan berupa cerita fiksi,
planet yang terdapat dalam tata surya, yaitu planet mars. Dengan cerita
membaca ceritanya.
47
3) Unsur-unsur buku cerita bergambar
a) Alur Cerita
100) yang menyatakan bahwa plot atau alur dari sebuah cerita
et al. (1987: 18) yang menyatakan bahwa terdapat secara umum alur
pada cerita dibagi menjadi 2, yaitu alur maju dan alur mundur. Kedua
sebuah cerita yang dapat dicermati oleh pembaca. Alur yang disajikan
yaitu terdapat alur maju dan mundur dalam cerita. Alur maju yang
48
merupakan cara pencerita menggambarkan atau memberitahu
diperkuat oleh Mitchel (2003: 34) yang menjelaskan bahwa tokoh dan
yang memiliki sifat yang setia. Tokoh ketiga adalah Igor, alien yang
adalah Voker, allien yang terlihat jahat, namun dia hanya bertanggung
c) Latar Cerita
keadaan pada cerita. Latar bisa menunjukkan latar waktu seperti pada
waktu dulu, sekarang, atau yang akan datang. Latar juga bisa
49
latar juga bisa menunjukkan tentang suasana pada cerita. Dengan
latar waktu, dan latar suasana. Latar tempat yang digunakan adalah
rumah Astro, bulan, dan planet Mars. Latar waktu yang digunakan
pada cerita adalah siang dan malam hari. Sedangkan untuk latar
karena ternyata harta karun yang mereka dapat hanyalah sebuah bibit
pembaca.
d) Tema Cerita
pertanyaan yang ada pada kisah cerita dan alasan pembaca untuk
50
membaca cerita secara mendalam. Maksudnya adalah tema
untuk buku cerita versi anak harus berhubungan dengan sosial anak,
adalah tema pada buku cerita anak harus berasa dari dunia anak atau
dengan baik.
melainkan tema cerita berasal dari cerita fiksi. Tema cerita yang
e) Sudut Pandang
Sudut pandang ini terbagi menjadi 3 yaitu (1) sudut pandang sebagai
51
sudut pandang sebagai orang kedua, cirinya adalah pencerita berbicara
adalah sudut pandang orang ketiga. Hal ini terlihat dari penyampaian
isi cerita oleh pengarang yang menunjukkan orang serba tahu dalam
f) Amanat
agar tidak kehabisan sumber energi atau sumber daya alam nantinya.
52
Hal ini dikarenakan yang merasakan dampak dari kerusakan
dan alam; (4) membantu anak belajar tentang orang lain, hubungan yang
sosialnya.
Pentingnya penanaman nilai dan sikap yang baik pada anak sejalan
53
in childhood and youth are essential in developing a love for nature and
gambar. “Books designed for children aged between one and seven are
classified under the heading “picture story books” and they involve
pictures more than texts. In picture story books, a simple story or a fairy
tale is told through consecutive pictures and both texts and pictures are
54
kehidupannya sekaligus penanaman nilai serta sikap yang harus dimiliki
siswa.
from the research results, pictured story books that can be easily reached
are focus on some special social skills not only expressing their emotions
and providing help to the friends when needed but also defending the
right of the friends, having the feeling of humor and saying good things
55
1. Bersifat kongkrit, berusaha menghadirkan gambar yang realistik
semata.
dalam buku cerita tersebut dapat mengantarkan kita untuk jauh lebih
56
8. Gambar benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan
terbatas.
Johnson, Levine, Smith, & Stone (Patrick, 2011: 91) berpendapat bahwa
we see in the real world, for the purpose of enhancing the information we
can perceive with our senses. Pendapat tersebut dapat diartikan bahwa
dengan apa yang kita lihat di dunia nyata, untuk tujuan meningkatkan
57
informasi yang dapat kita lihat dengan indra kita. Dengan kata lain, AR
melalui inderanya.
namun penggunaan saat ini yang paling umum adalah visual. Kippler
not only to his immediate surroundings, but also to any indirect view of
user’s perception of and interaction with the real world”. Hal tersebut
dunia nyata.
58
Dari berbagai pendapat mengenai AR, dapat disimpulkan bahwa
yang kita lihat di dunia nyata. AR juga dapat melibatkan panca indera
Buku cerita yang dibuat dalam penelitian ini akan dibuat dengan
dengan apa yang kita lihat di dunia nyata. AR juga dapat melibatkan
59
dapat merasakan pengalaman yang lebih ketika tidak hanya membaca
berada pada tahap operasional konkret dalam berpikir. Anak pada masa
mengingat, memahami, dan memecahkan masalah. Hal ini sesuai dengan yang
disampaikan oleh Piaget & Inhalder (2016: 115) bahwa sesuai dengan
operasional konkret, yang mana pada tahap ini kemampuan berpikir siswa
sudah mulai terstruktur secara keseluruhan, namun struktur ini masih lemah
masa perkembangan ini masih dalam tahap perkembangan, meski sudah mulai
60
bisa menemukan pola suatu fenomena atau kejadian sehingga dia sudah bisa
masih terbatas.
hubungan, dan memecahkan masalah, akan tetapi hanya sejauh jika mereka
melibatkan objek atau situasi yang sudah tidak asing lagi bagi mereka. Artinya
mereka. Mereka tidak dapat memahami sesuatu yang mereka belum ketahui.
Siswa pada tahap operasional konkret ini juga dijelaskan oleh Slavin sudah
dengan siswa pada tahap praoperasi yang hanya menanggapi tampilan yang
dipahaminya.
padangan yang sedikit berbeda dengan Slavin, menurut Schunk siswa pada
61
kognitif yang sangat luar biasa dan merupakan tahapan formatif dalam
pendidikan di sekolah. Cara berpikir siswa pada tahap operasional konkret ini
siswa pada usia 10-11 tahun ke dalam tahap pertengahan dan akhir ksiswa-
pada tahap ini siswa akan menyadari bahwa terkadang keyakinan mereka
terhadap sesuatu bisa saja salah karna pikiran merupakan suatu hal yang
interpretif, artinya suatu peristiwa yang sama bisa terbuka untuk banyak
atau fenomena tersebut, namun bisa saja fenomena atau kejadian yang mereka
simpulkan itu tidak tepat dikarenakan adanya sudut pandang berbeda akan
di usia 10-11 tahun, maka dapat disimpulkan bahwa siswa di usia 10-11 tahun
pada tahap ini kemampuan berpikir siswa atau siswa sudah mulai berkembang
pesat, mereka sudah mampu untuk membentuk suatu konsep namun terbatas
62
sampai pada apa yang telah mereka dapatkan melalui pengalaman saja, karena
siswa pada tahap ini masih belum mampu untuk memikirkan atau memahami
pembelajaran.
Cerita yang dimuat dalam buku cerita bergambar berbantuan augmented reality
disesuaikan dengan minat dan kemampuan siswa. Materi yang disajikan juga
Penelitian yang dilakukan oleh Rujianto dan Dhanar (2014) yang berjudul
memicu rasa ingin tahu siswa, seperti mengetahui bentuk dan visualisasi nama
organ yang menyerupai bentuk aslinya dan keterangan dari masing-masing organ
63
dari pengembangan media pembelajaran mengenal organ pencernaan manusia
AR itu sendiri.
yang mempunyai empat tahapan, yaitu (1) system requirement, (2) design
secara berbeda dan lebih menarik. Dari hasil kuisioner kepada 60 responden yang
terdiri dari siswa kelas 5 SD Budi Luhur disimpulkan bahwa 83% siswa
mudah digunakan dan menarik minat belajar. Penelitian ini juga mengadaptasi AR
siswa lebih mudah mencerna materi yang diberikan karena diberi penguatan
64
C. Kerangka Pikir
dan potensi yang ada, diperoleh beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan, yaitu
siswa masih rendah, dan dibutuhkan media pembelajaran yang dapat membantu
siswa dalam pembelajaran sains dan matematika. Dari beberapa hal tersebut,
dibentuk suatu buku cerita berbantuan augmented reality yang memiliki kelebihan
dengan demikian siswa akan lebih mudah untuk memahami pembelajaran sains
buku cerita karena augmented reality dapat membantu mengubah hal yang abstrak
menjadi 3D, sehingga siswa dapat melihat realisme yang lebih ketika
oleh ahli materi, ahli media, dan ahli bahasa. Setelah dinyatakan layak, maka akan
karakter peduli lingkungan siswa. Aspek yang akan menjadi sasaran dalam
65
1. Kemampuan menerapkan konsep siswa
masih rendah
2. Karakter peduli lingkungan siswa masih
rendah.
3. Dibutuhkan media pembelajaran yang
dapat membantu siswa dalam
pembelajaran sains dan matematika dengan
bantuan teknologi augmented reality.
Kemampuan
penerapan konsep:
1. Menggunakan
Teori Belajar Konstruktivisme informasi
2. Menggunakan
konsep
3. Menyelesaikan
masalah dengan
pengetahuan dan
Kelebihan buku cerita bergambar kemampuan yang
berbantuan augmented reality: diperlukan
66
D. Pertanyaan Penelitian
kecamatan Umbulharjo?
Umbulharjo?
67
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan
dinyatakan teruji melalui sebuah eksperimen. Hal ini sesuai dengan pendapat
visual yang dapat digunakan untuk mempermudah guru dan siswa dalam
digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan Borg & Gall
1983. Penggunaan model Borg & Gall 1983 ini sesuai dengan produk yang
reality. Prosedur penelitian pengembangan Borg dan Gall (1983: 775) ada 10
langkah, yaitu:
collecting)
68
2. Melakukan perencanaan (planning)
product)
revision)
revision)
and implementation)
B. Prosedur Pengembangan
69
dengan masalah dan analisis kebutuhan yang ditemukan pada saat studi
lapangan. Di dalam hal ini, teori yang digunakan antara lain tentang
Dasar.
2. Perencanaan (Planning)
pembelajaran.
Sekolah Dasar
sainsmatika.
70
f. Mengumpulkan sumber-sumber atau bahan-bahan tentang materi
proses validasi terdiri dari ahli media, ahli materi, dan ahli bahasa.
ahli sebelum digunakan untuk uji coba lapangan awal. Selain itu, hasil
71
4. Uji Coba Lapangan Awal/Terbatas (Preliminary field testing)
sudah dinilai oleh ahli materi, ahli media, dan ahli bahasa selanjutnya
awal menggunakan teknik respon siswa dan guru dengan lembar angket.
Lembar angket ini berisi kesan, saran dan masukan untuk produk yang
berdasarkan saran dan masukkan dari hasil uji coba awal. Tujuannya
kembali pada uji coba lapangan utama yang sifatnya lebih luas dari uji
coba awal.
Pada tahap uji coba lapangan ini, produk yang telah direvisi
berdasarkan hasil uji coba lapangan awal digunakan pada uji coba
72
a. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan produk kepada
peserta didik kelas IVA SDN Golo dengan bantuan guru kelas yang
mengampu.
kegiatan sehari-hari.
73
c. Menguji kemampuan penerapan konsep sainsmatika siswa dan
implementation).
terdiri dari empat tahapan yaitu uji validitas ahli, uji coba awal, uji
74
coba lapangan dan uji coba operasional. Kelayakan suatu produk dapat
diketahui melalui uji validitas ahli, uji coba awal, dan uji coba
validitas pada penelitian ini dilakukan oleh ahli media, ahli materi,
75
berkemampuan tinggi, 3 siswa berkemampuan sedang, dan 3
siswa kelas IVA SDN Golo yang dipilih secara acak dengan
itu, uji coba lapangan diperluas juga melibatkan 1 guru kelas IVA
SDN Golo serta 1 guru kelas IVB SDN Golo. Selama proses uji
sehingga diperoleh produk yang layak untuk diuji coba pada uji
coba operasional.
kelas eksperimen (KE) di kelas IVA dan IVB SDN Glagah serta
76
Eksperimental pretest measure treatment posttest measure
Group (KE)
O1 X1 O2
O3 X1 O4
-------------------------- -----------------------------------------------------------------------
Kontrol pretest measure treatment posttest measure
Group (KK)
O5 X2 O6
Keterangan:
O1 = tes awal kelas eksperimen 1
O2 = tes akhir kelas eksperimen 1
O3 = tes awal kelas eksperimen 2
O4 = tes akhir kelas eksperimen 2
O5 = tes kelas kontrol
O6 = tes akhir kelas kontrol
X1 = pembelajaran menggunakan buku cerita bergambar
berbantuan augmented reality pada kelas eksperimen 1 & 2
X2 = pembelajaran seperti biasa (tidak menggunakan buku cerita
bergambar berbantuan augmented reality)
masing.
77
melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
lapangan.
a. Subjek uji validitas ahli: 1 ahli materi, 1 ahli media, dan 1 ahli
bahasa.
SDN Golo, 1 guru kelas IVA SDN Golo, dan 1 guru kelas IVB
SDN Golo.
78
3. Jenis Data
a. Data Kualitatif
b. Data Kuantitatif
a. Observasi
79
b. Wawancara
penilaian dari ahli materi, ahli media, dan ahli bahasa. Hal ini
d. Angket
siswa dan guru kelas IV SDN Pandeyan, SDN Golo, dan SDN
telah dikembangkan.
80
e. Tes
adalah lembar skala untuk validasi, lembar skala penilaian karakter peduli
a. Pedoman wawancara
81
Tabel 2. Kisi-kisi Pedoman Wawancara Siswa
No. Indikator No item Jumlah item
1. Persiapan belajar 1, 2, 3 3
2. Sumber belajar 4, 5, 6, 7, 8 5
3. Buku cerita bergambar berbantuan
9, 10, 11, 12 4
augmented reality
proses pembelajaran.
82
b. Lembar Skala Penilaian Produk
ahli media, ahli materi, dan ahli bahasa. Skala yang digunakan
83
Tabel 5. Kisi-Kisi Skala Validasi Ahli Media
Aspek Komponen Indikator Komponen Nomor
Butir
Kelayakan Ukuran Buku Ukuran Fisik buku 1, 2
Kegrafikan
Desain Tata Letak Sampul buku 3, 4, 5,
Sampul 6
Buku Huruf yang digunakan
menarik dan mudah dibaca 7, 8, 9
84
Tabel 5. Kisi-Kisi Skala Validasi Ahli Bahasa
No Sub Variabel Nomor Item Jumlah Item
1 Kesesuaian teks cerita 1, 2, 3, 4, 5, 6 6
2 Kesesuaian bahasa 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 9
14, 15
3 Kesesuaian unsur cerita 16, 17, 18, 19, 20 5
4 Kesesuaian makna kata 21, 22, 23 3
Jumlah 23
Jumlah Butir 22
85
3) Lembar Skala Karakter Peduli Lingkungan
86
4) Soal Tes Uraian Kemampuan Penerapan konsep
sainsmatika
87
pengembangan produk, dan kelayakan produk serta data keefektifan buku
adalah data yang berasal dari angket kebutuhan siswa dan guru,
deskriptif
88
kemampuan penerapan konsep sainsmatika dan karakter peduli
lingkungan.
2009: 238):
X = Skor empiris
Mi = Mean ideal
SD = Standar deviasi
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 + 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ
Mi = 2
penilaian ahli media pembelajaran, ahli materi, dan ahli bahasa jika
89
memberi hasil “B” atau “Baik” maka produk yang dikembangkan
ini dinyatakan dengan nilai Standard Gain. Menurut Hake (1993: 1),
rumus:
𝑋𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡−𝑋𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡
Std gain <g> = 𝑋−𝑋𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡
berikut:
90
e. Analisis Keefektifan dengan Uji-t
dahulu dilakukan uji prasyarat. Uji prasayarat yang dilakukan adalah uji
normalitas dan uji homogenitas. Tujuan uji prasyarat ini adalah untuk
dan berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Jika data berdistribusi
normal, maka uji statistik yang digunakan adalah uji statistik parametrik,
dan sebaliknya jika data tidak berdistribusi normal maka dilakukan uji
1) Uji normalitas
Kriteria yang diambil adalah jika nilai P > 0,05 maka H0 diterima.
91
2) Uji Homogenitas
Kriteria pengambilan keputusan adalah jika nilai sig. > 0,05 maka
berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan uji
data. Jika data tidak normal, maka dilakukan uji statistik non-
parametrik.
92
sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran menggunakan buku cerita
H0 diterima apabila nilai sig. > 0,05 dan sebaliknya H0 ditolak jika
nilai sig. < 0,05. Selanjutnya, rumusan hipotesis uji-t berpasangan untuk
reality.
93
buku cerita bergambar berbantuan augmented reality.
bantuan SPSS 16.0 dengan ketentuan. H0 diterima apabila nilai sig. >
94
Kriteria penarikan kesimpulan uji-t independen adalah, jika nilai
sig. > 0,05 maka H0 diterima dan sebaliknya H0 ditolak jika nilai sig. <
0,05.
augmented reality.
reality.
t independen adalah, jika nilai sig. > 0,05 maka H0 diterima dan
95
f. Analisis Keefektifan dengan Uji MANOVA
korelasional. Oleh karena itu analisis data dibagi menjadi dua tahap
normal multivariat
96
taraf signifikansi 0,05. Kriteria keputusan yang diambil yaitu
adalah sama.
c) Uji Korelasi
97
Ha = tidak terdapat hubungan antara kedua variabel
2. Uji Hipotesis
Ho : µ1 = µ2
Ho : µ1 ≠ µ2
Kriteria penerimaan dan penolakan Ho pada taraf
98
jika signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak. Ketentuan Hipotesis
nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) dalam penelitian ini adalah:
99
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
analysis) guru dan siswa pada pembelajaran sains dan matematika kelas IV
Yogyakarta. Sekolah tersebut antara lain: SDN Pandeyan, SDN Golo, dan SDN
2018 di kelas IV SDN Pandeyan, SDN Golo, dan SDN Glagah. Kegiatan
100
dan tanya jawab dengan siswa. Guru belum banyak menggunakan inovasi
observasi berjalan, belum ada guru yang menggunakan media agar siswa
lebih antusias dan aktif dalam belajar. Buku guru dan buku siswa masih
kurang dan perlu ditingkatkan agar menjadi lebih baik. Hal tersebut
itu, kebanyakan siswa juga belum bisa memberikan contoh lain ketika
hanya menjawab persis dengan apa yang telah diajarkan oleh gurunya tanpa
101
Selain kemampuan penerapan konsep sainsmatika, karakter peduli
ketika kegiatan observasi juga ditemukan kran air untuk cuci tangan lupa
untuk ditutup atau dimatikan. Hampir semua sekolah memiliki lahan kecil
kurang begitu terawat. Terlihat banyak tanaman yang layu dan banyaknya
Pandeyan (SP), guru kelas IV SDN Golo (HA), dan guru kelas IV SDN
102
permasalahan yang dihadapi selama proses pembelajaran, harapan, dan
Selain kedua aspek tersebut, aspek media pembelajaran juga dirasa penting
satu guru kelas IV di SDN Pandeyan diketahui ketika siswa diminta untuk
masih dirasa kesulitan dalam memberikan contoh lain, selain yang diberikan
oleh guru. Padahal siswa sudah dirasa dapat memahami konsepnya, namun
103
Kelas IV SDN Golo juga memiliki permasalahan yang sama, yaitu
juga dialami oleh SDN Glagah. Hal serupa terjadi karena siswa dirasa sulit
104
dengan guru kelas IV SDN Pandeyan diketahui bahwa masih banyak siswa
Karakter peduli lingkungan yang rendah juga dialami oleh siswa kelas
IV SDN Golo. Masih banyak siswa yang membuang sampah di laci kelas.
Petugas piket sering mengadu kepada guru bahwa banyak sampah yang
tertinggal di laci kelas. Siswa sudah berulang kali untuk diingatkan, akan
tetapi hal tersebut tidak bertahan lama. Padahal di SDN Golo sudah
dijalankan setiap hari senin setelah upacara dan sebelum masuk kelas. Akan
tetapi program ini nampaknya masih perlu dilakukan evaluasi karena masih
105
kok ya gak pada sadar juga. Saya Cuma kasihan sama petugas piket
kelas mas. Bahkan saya sudah mengadakan pertemuan wali murid
untuk sosialisasi masalah ini, tapi mungkin ya karena emang gak
dibiasakan sejak kecil mas” (Wawancara 2. HA. 14 Juni 2018)
Glagah masalah yang dihadapi adalah masih banyaknya siswa yang tidak
disampaikan oleh salah satu wali kelas IV bahwa guru sering menjumpai
siswanya tidak mematikan keran air baik di kamar mandi ataupun wastafel
ketika sudah selesai menggunakannya. Guru berasumsi hal itu terjadi karena
“Saya sering menjumpai siswa lupa untuk menutup kran air, sehingga
banyak air yang terbuang sia-sia. Mugkin mereka tidak dibiasakan
untuk menghemat sumber daya alam di rumah. Saya juga sudah sering
mengingatkan di kelas tapi masih saja terjadi hal yang sama. Mereka
mungkin belum mengalami masalah kekurangan air, jadi pakai airnya
masih semaunya sendiri.” (Wawancara 3. RS. 15 Juni 2018)
siswa memiliki gaya belajar visual. Hal tersebut terlihat bahwa siswa lebih
gambar melalui power point atau membaca buku yang banyak menyajikan
gambar atau video. Namun sayangnya tidak semua materi bisa disajikan
106
“Siswa terlihat lebih antusias ketika menemukan gambar dalam buku
pembelajaran atau ketika saya putarkan video dan memperlihatkan
power point. Maka dari itu, saya biasanya menyelingi pembelajaran
dengan menampilkan beberapa video pembelajaran” (Wawancara 1.
SP. 13 Juni 2018)
Hasil wawancara dengan guru SDN Golo juga menunjukkan bahwa
bacaan berupa buku cerita bergambar atau ensiklopedi bergambar. Hal ini
cerita bergambar.
107
proyektor untuk menampilkan gambar atau video. Begitu saja siswa
sudah anteng” (Wawancara 3. RS. 15 Juni 2018)
Hasil wawancara juga menunjukkan bahwa sebelumnya guru belum
sekolah dan hanya boleh dipakai ketika pulang sekolah untuk kepentingan
belajar.
berbantuan augmented reality merupakan hal yang baru. Guru yakin bahwa
108
“Kami jelas membutuhkan media itu mas. Saya harap media itu dapat
membantu siswa untuk meningkatkan kompetensi yang mereka
miliki” (Wawancara 1. SP. 13 Juni 2018)
“Saya yakin siswa membutuhkannya. Pada dasarnya mereka senang
membaca, apalagi media ini dibuat untuk dapat meningkatkan
pemahaman siswa. Saya yakin akan sangat bermanfaat” (Wawancara
2. HA. 14 Juni 2018)
“Butuh kok mas. Apalagi menurut saya perpaduan antara media cetak
dan media elektronik adalah hal yang baru dalam pembelajaran. Siswa
pasti juga antusias dalam menggunakannya” (Wawancara 3. RS. 15
Juni 2018)
kebutuhan dibagikan kepada 6 guru kelas IV dan 146 siswa kelas IV di SDN
Pandeyan, SDN Golo, dan SDN Glagah. Rangkuman hasil analisis angket
109
Berdasarkan tabel angket kebutuhan terhadap buku cerita bergambar
dengan efek 3D-nya. Bentuk pengembangan pada buku cerita ini selain
110
memahami materi dan meningkatkan kemampuan penerapan konsep
sainsmatika mereka.
berada pada tahap operasional konkret. Pada tahap ini mereka kesulitan
materi yang disisipkan pada sebuah rangkaian cerita dan didukung oleh
tersaji dengan lebih nyata bagi siswa. Sehingga pembelajaran sains dan
berbantuan augmented reality ini adalah materi tentang energi dan pecahan.
operasi hitung pecahan dan mengenal berbagai macam energi. Oleh karena
111
2. Pengembangan Produk Awal
pada penelitian ini mencakup beberapa komponen, antara lain: cerita berbasis
kelas IV. Aktivitas siswa yang terdapat pada buku cerita bergambar meliputi:
yo belajar, tahukah kamu, dan ayo berlatih. Buku cerita bergambar berbantuan
augmented reality ini memiliki penjelasan materi sains dan matematika yang
lebih mendalam daripada buku guru dan buku siswa yang disediakan oleh
Adobe PhotoShop CS6, Adobe Illustrator CC 2015 dan Unity. Pembuatan buku
layout yang telah disesuaikan dengan konsep yang disusun. Konten cerita dan
112
materi yang disajikan pada buku cerita bergambar berbantuan augmented
reality ini berlandaskan pada pembelajaran sains dan matematika untuk kelas
dan pecahan.
cerita, antara lain: tokoh cerita, latar (meliputi tempat, waktu, dan
suasana), alur cerita, sudut pandang, amanat, dan gaya bahasa yang
113
sesuai dengan karakteristik siswa kelas IV SD. Kesesuaian materi dengan
d. Menentukan gambaran yang akan dibuat ilustrasi. Hal ini penting agar
utuh. Selain menentukan gambar untuk diilustrasikan, pada tahap ini juga
dan membuat layout sesuai dengan konsep. Pada tahap ini, ilustrator juga
dari segi warna, gambar, maupun tulisan. Tujuannya adalah agar siswa
selesai dibuat, kemudian siap dicetak, dan selanjutnya diuji kelayakannya. Uji
terlibat dalam uji kelayakan, antara lain: ahli media, ahli materi, dan ahli
bahasa.
114
media pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan penerapan
penilaian 1-4 dengan kategori sangat baik, baik, kurang, dan sangat
kurang.
(planet).
115
Tabel 12. Data Hasil Validasi Ahli Materi
No Aspek Skor Nilai Kriteria
1 Kelengkapan isi materi 38 A Sangat Baik
2 Fasilitas Kemampuan Penerapan 12 B Baik
konsep sainsmatika
3 Fasilitas Karakter Peduli 15 A Sangat Baik
Lingkungan
4 Kesesuaian soal latihan 22 A Sangat Baik
Keseluruhan Aspek 87 A Sangat Baik
dengan nilai A. Skor yang diperoleh berada pada kategori “Sangat Baik”.
masing aspek, antara lain: (1) aspek kelengkapan isi materi mendapatkan
skor 38 dengan nilai A dan kategori “Sangat Baik”; (2) aspek Fasilitas
116
nilai B dan kategori “Baik”; (3) aspek fasilitas karakter peduli
Ahli media dalam penelitian ini adalah Prof. Herman Dwi Surjono, Ph. D
skala penilaian 1-4 dengan kategori sangat baik, baik, kurang, dan sangat
117
kurang. Aspek yang dinilai oleh ahli media meliputi ukuran buku, desain
sampul buku, desain isi buku, dan kelayakan program augmented reality.
penelitian ini, antara lain: (1) tampilan cetak dengan tampilan AR masih
perlu diperbaiki agar sinkron; (2) masih terdapat beberapa warna layout
yang masih kurang menarik; dan (3) masih terdapat 2 gambar yang
dengan nilai A. Skor yang diperoleh berada pada kategori “Sangat Baik”.
118
reality dinyatakan layak dan siap untuk diujicobakan ke lapangan
layout yang masih kurang menarik; dan (3) memperbaiki gambar yang
masing aspek, antara lain: (1) aspek ukuran buku mendapatkan skor 6
dengan nilai B dan kategori “Baik”; (2) aspek desain sampul buku
119
kemampuan penerapan konsep sainsmatika dan karakter peduli
Ahli bahasa dalam penelitian ini adalah Dr. Enny Zubaidah, M. Pd selaku
skala penilaian 1-4 dengan kategori sangat baik, baik, kurang, dan sangat
kurang. Aspek yang dinilai antara lain: kesesuaian teks cerita, kesesuaian
penelitian ini, antara lain: (1) alur cerita masih perlu diperbaiki, karena
kurang cocok untuk siswa kelas IV; (2) memperjelas karakter tokoh di
120
Ahli bahasa kemudian memberikan penilaian terhadap buku cerita
“Sangat Baik”. Oleh karena itu, media buku cerita bergambar berbantuan
tanda baca.
121
Hasil penilaian terhadap buku cerita bergambar berbantuan
masing aspek, antara lain: (1) aspek kesesuaian teks cerita mendapatkan
skor 21 dengan nilai A dan kategori “Sangat Baik”; (2) aspek kesesuaian
respon guru dan siswa terhadap media buku cerita bergambar berbantuan
augmented reality yang telah divalidasi dan direvisi oleh ahli media, materi,
dan bahasa. Data yang didapatkan dari uji coba lapangan awal/terbatas berupa
hasil angket respon guru dan angket respon siswa. Angket respon guru dan
siswa pada uji coba awal/terbatas menggunakan skala 1-4. Uji coba lapangan
122
awal/terbatas dilaksanakan di SDN Pandeyan yang melibatkan satu guru kelas
Siswa yang menjadi subjek uji coba lapangan awal/terbatas ini ditentukan
kemampuan siswa tersebut melibatkan kontribusi guru kelas, karena guru kelas
memiliki kemampuan yang heterogen. Berikut ini penjelasan hasil uji coba
tampilan, penyajian materi, dan manfaat. Angket respon ini terdiri dari 23
butir pernyataan dengan skala 1-4 (sangat tidak sesuai, tidak sesuai, sesuai,
dan sangat sesuai). Angket respon guru diberikan untuk menilai kelayakan
produk dan diberikan saran atau masukan agar produk yang dikembangkan
reality dinyatakan layak jika memenuhi kategori “Baik” atau lebih. Data
angket respon guru pada uji coba awal/terbatas dapat dilihat pada lampiran
2f. Berikut ini disajikan secara ringkas hasil angket respon guru.
Tabel 15. Data Angket Respon Guru pada Uji Coba Awal/Terbatas
No. Aspek Skor Nilai Kriteria
1 Tampilan 18 B Baik
2 Penyajian Materi 41 A Sangat Baik
3 Manfaat 13 A Sangat Baik
Keseluruhan Aspek 72 A Sangat Baik
123
Berdasarkan tabel 15, diperoleh skor 72 untuk keseluruhan aspek, dan
juga memberikan komentar dan saran yang antara lain: (1) gambar ilustrasi
menarik; (4) kertas yang digunakan sebaiknya yang bisa digunakan untuk
menulis menggunakan ballpoint; dan (5) masih terdapat kalimat yang tidak
Berdasarkan hasil angket respon guru yang diberikan pada uji coba
dan karakter peduli lingkungan siswa kelas IV SD. Selanjutnya, buku cerita
124
c. Data Hasil Angket Respon Siswa
Data yang didapatkan dari angket respon siswa saat uji coba lapangan
respon siswa pada uji coba lapangan awal/terbatas melibatkan 9 siswa kelas
kemampuan yang rendah. Angket respon siswa yang diberikan terdiri dari 2
aspek, 10 butir pernyataan, dan menggunakan skala 1-4. Produk buku cerita
kategori “Baik” atau lebih. Data angket respon siswa pada uji coba
awal/terbatas dapat dilihat pada lampiran 2f. Berikut ini disajikan secara
Tabel 16. Data Angket Respon Siswa pada Uji Coba Awal/Terbatas
No. Aspek Skor Rerata Nilai Kriteria
1 Tampilan 152 16,88 A Sangat Baik
2 Manfaat 160 17,77 A Sangat Baik
Keseluruhan Aspek 312 34,66 A Sangat Baik
siswa pada uji coba lapangan awal/terbatas memperoleh skor 312 dan rerata
125
reality memperoleh skor 312 dengan rerata 34,66 untuk keseluruhan aspek
masing aspek, antara lain: (1) aspek tampilan mendapatkan skor 152 dengan
rerata 16,88 dan memperoleh nilai A dengan kategori “Sangat Baik”; (2)
aspek manfaat mendapatkan skor 160 dengan rerata 17,77 dan nilai A
Berdasarkan hasil angket respon siswa yang diberikan pada uji coba
dan karakter peduli lingkungan siswa kelas IV SD. Selanjutnya, buku cerita
komentar dan saran dari guru dan siswa pada uji coba lapangan awal/terbatas.
dan siswa terhadap buku cerita bergambar berbantuan augmented reality yang
telah direvisi pada uji coba awal/terbatas. Pelaksanaan uji coba lapangan
kelas yaitu guru kelas IVA dan guru kelas IVB SDN Golo serta 15 siswa kelas
126
dengan bantuan guru kelas IVA menggunakan teknik purposive random
rendah.
Angket respon guru pada tahap uji coba lapangan utama/diperluas ini
sama dengan angket respon guru yang digunakan pada tahap uji coba
aspek, yaitu: tampilan, penyajian materi, dan manfaat. Angket respon ini
terdiri dari 23 butir pernyataan dengan skala 1-4 (sangat tidak sesuai, tidak
sesuai, sesuai, dan sangat sesuai). Angket respon guru diberikan untuk
menilai kelayakan produk dan diberikan saran atau masukan agar produk
“Baik” atau lebih. Data angket respon guru pada uji coba utama/diperluas
dapat dilihat pada lampiran 2f. Berikut ini disajikan secara ringkas hasil
Tabel 17. Data Angket Respon Guru pada Uji Coba Utama/Diperluas
Guru Kelas IVA Guru Kelas IVB
No Aspek
Skor Nilai Kriteria Skor Nilai Kriteria
1 Sangat Sangat
Tampilan 22 A 23 A
Baik Baik
2 Penyajian Sangat Sangat
49 A 50 A
Materi Baik Baik
3 Sangat Sangat
Manfaat 16 A 15 A
Baik Baik
Sangat Sangat
Keseluruhan Aspek 87 A 88 A
Baik Baik
127
Berdasarkan tabel 17, diperoleh rerata skor 87,5 untuk keseluruhan
penilaian, guru juga memberikan komentar dan saran yang antara lain: (1)
tokoh dalam buku cerita sangat menarik; (2) cerita sangat menarik, banyak
siswa yang suka; (3) soal yang diberikan sudah sesuai dengan materi yang
disampaikan; (4) bahan yang digunakan untuk mencetak buku sudah baik,
sehingga siswa dapat mengerjakan dengan baik; dan (5) masih terdapat 1
reality memperoleh rerata skor 87,5 untuk keseluruhan aspek dengan nilai A
dan kategori “Sangat Baik”. Penilaian masing-masing aspek, antara lain: (1)
aspek tampilan mendapatkan rerata skor 22,5 dengan nilai A dan kategori
“Sangat Baik”; (2) aspek penyajian materi mendapatkan rerata skor 49,5
dengan nilai A dan kategori “Sangat Baik”; (3) aspek manfaat mendapatkan
Berdasarkan hasil angket respon guru yang diberikan pada uji coba
dan karakter peduli lingkungan siswa kelas IV SD. Selanjutnya, buku cerita
128
bergambar berbantuan augmented reality siap diujicobakan pada tahap
digunakan untuk mengetahui respon dan saran siswa terhadap media berupa
Angket respon siswa pada uji coba lapangan terbatas ini melibatkan 15
kemampuan yang rendah. Angket respon siswa terdiri dari 2 aspek dan 10
kategori “Baik” atau lebih. Data angket respon siswa pada uji coba
utama/diperluas dapat dilihat pada lampiran 2f. Berikut ini disajikan secara
siswa pada uji coba lapangan utama/diperluas memperoleh skor 573 dan
129
rerata skor 38,19 untuk keseluruhan aspek. Jika dikonversikan, hasil
reality memperoleh skor 573 dengan rerata 38,19 untuk keseluruhan aspek
masing aspek, antara lain: (1) aspek tampilan mendapatkan skor 283 dengan
rerata 18,86 dan memperoleh nilai A dengan kategori “Sangat Baik”; (2)
aspek manfaat mendapatkan skor 290 dengan rerata 19,33 dan nilai A
Berdasarkan hasil angket respon siswa yang diberikan pada uji coba
dan karakter peduli lingkungan siswa kelas IV SD. Selanjutnya, buku cerita
saran dari guru dan siswa pada uji lapangan utama/diperluas. Uji coba lapangan
130
bergambar berbantuan augmented reality dalam meningkatkan kemampuan
SD. Uji coba lapangan operasional menggunakan 2 instrumen yaitu tes dan
skala sikap.
kelas IVA SDN Glagah (27 siswa), siswa kelas IVB SDN Glagah (27 siswa),
dan siswa kelas IVC SDN Glagah (27 siswa). Pelaksanaan dilakukan dengan
Kelas IVA dan IVB SDN Glagah dijadikan sebagai kelompok eksperimen.
Sedangkan yang dijadikan kelompok kontrol adalah kelas IVC SDN Glagah.
131
besar terjadi pada kelompok eksperimen 1 dan 2. Berikut disajikan diagram
80
60
40
20
0
Eksperimen 1 Eksperimen 2 Kontrol
Pretest Posttest
132
terlalu besar. Nilai rata-rata Pretest kelompok kontrol adalah 47,59 dan nilai
14,82. Berikut disajikan tabel kecenderungan skor dari hasil tes kemampuan
siswa.
siswa dianalisis dengan uji-t, data hasil tes kemampuan penerapan konsep
133
1) Uji Prasyarat
a) Uji normalitas
data jika nilai P > 0,05 maka H0 diterima. Hasil uji normalitas data tes
dilihat pada lampiran 3c. Berikut disajikan tabel hasil uji normalitas
134
Berdasrkan data pada tabel 19, semua data hasil tes (Pretest dan
nilai P > 0,05. Dengan demikian, hipotesis yang diterima adalah H0.
b) Uji Homogenitas
one way ANOVA dengan bantuan SPSS 16.0. Rumusan hipotesis pada
statistik Sig. dari hasil pengujian. Jika perolehan nilai Sig. > 0,05
dilihat pada lampiran 3c. berikut disajikan tabel hasil uji homogenitas
135
Tabel 20. Hasil Uji Homogenitas Tes Kemampuan Penerapan
Konsep Sainsmatika
No Data df1 df2 Sig. Keterangan
1. Pre-test 2 78 0.410 Homogen
2. Post-test 2 78 0.137 Homogen
Berdasrkan data pada tabel 20, data memiliki nilai Sig. > 0,05.
a) Uji-t Berpasangan
136
H0 = Tidak terdapat perbedaan kemampuan penerapan konsep
lengkap dapat dilihat pada lampiran 3d. Berikut disajikan tabel hasil
menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) adalah 0,00 yang artinya Sig. < 0,05.
137
konsep sainsmatika siswa antara sebelum dan sudah mengikuti
sainsmatika siswa.
b) Uji-t Independen
138
buku cerita bergambar berbantuan augmented reality.
Sig. (2-tailed) 0,00 yang artinya Sig. < 0,05. Dengan demikian, H0
139
kelompok eksperimen 1 dan eksperimen 2 dilaksanakan dengan
60
40
20
0
Eksperimen 1 Eksperimen 2 Kontrol
Pretest Posttest
57,07. Terjadi peningkatan nilai rata-rata sebesar 10,07. Hasil skala karakter
140
bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata antara Pretest dengan Posttest.
Nilai rata-rata Pretest kelompok eksperimen 2 adalah 47,81 dan nilai rata-
10,28.
nilai rata-rata antara Pretest dengan Posttest meskipun tidak terlalu besar.
Nilai rata-rata Pretest kelompok kontrol adalah 44,04 dan nilai rata-rata
141
t, data hasil skala karakter peduli lingkungan (Prestest dan Posttest)
dahulu diuji prasyarat. Data yang dianalisis harus memenuhi prasyarat yang
terdiri dari uji normalitas dan uji homogenitas yang bertujuan untuk
1) Uji Prasyarat
a) Uji normalitas
142
tidak berdistribusi normal. Hasil uji normalitas data skala karakter
Berikut disajikan tabel hasil uji normalitas data data secara ringkas.
Berdasarkan data pada tabel 23, semua data hasil skala (Pretest
b) Uji Homogenitas
sebagai berikut.
143
Ha = Data berasal dari dua populasi yang tidak homogen
homogen jika nilai Sig. > 0,05 yang artinya H0 diterima. Hasil uji
lengkap dapat dilihat pada lampiran 3a. Berikut disajikan tabel hasil
Berdasarkan data pada tabel 24, data hasil skala karakter peduli
SPSS 16.0.
144
a) Uji-t Berpasangan
Augmented reality.
Augmented reality.
pada lampiran 3d. Berikut disajikan tabel hasil uji-t berpasangan data
145
Tabel 25. Hasil Uji-t Berpasangan Skala Karakter Peduli Lingkungan
Kelompok Sig. (2- Asymp. Ket.
tailed)
Kelompok Eksperimen 1 Sig.< 0,05 Ada
0.000
Beda
Kelompok Eksperimen 2 Sig.< 0,05 Ada
0.000
Beda
menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) adalah 0,00 yang artinya Sig. < 0,05.
b) Uji-t Independen
berikut.
146
augmented reality dengan siswa yang tidak
augmented reality.
sig. > 0,05 maka H0 diterima dan sebaliknya H0 ditolak jika nilai sig. <
dilihat pada lampiran 2l. Berikut disajikan tabel hasil uji-t independen
Sig. (2-tailed) 0,00 yang artinya Sig. < 0,05. Dengan demikian H0
147
tidak menggunakan buku cerita bergambar berbantuan augmented
reality.
alikasi SPSS 16.0. Data yang dianalisis pada uji MANOVA ini adalah hasil
multivariat
16.0 pada taraf signifikansi 0,05. Kriteria keputusan yang diambil yaitu
148
jika nilai P > 0,05 maka hipotesis yang diterima adalah H0. Hasil
terpenuhi.
149
Berdasarkan data pada tabel 28, hasil uji asumsi homogenitas
kovarian menunjukkan bahwa nila sig. sebesar 0,165 yang artinya sig. >
150
augmented reality dengan siswa yang tidak menggunakan buku
adalah jika nilai sig. > 0,05 maka H0 diterima, dan sebaliknya jika nilai sig.
< 0,05 maka H0 ditolak. Hasil perhitungan lengkapnya dapat dilihat pada
lampiran 3e. Berikut disajikan tabel hasil uji hipotesis dengan MANOVA.
Berdasarkan data pada tabel 29, hasil uji hipotesis MANOVA baik
dari nilai Pillai's Trace, Wilks' Lambda, Hotelling's Trace, dan Roy's
Largest Root menunjukkan bahwa nilai sig. sebesar 0,00 yang artinya sig. <
151
reality dapat meningkatkan kemampuan penerapan konsep sainsmatika dan
C. Revisi Produk
ahli (materi, media, dan bahasa). Penilaian tahap kedua dilakukan dilakukan
pada tahap uji coba lapangan awal/terbatas oleh guru dan siswa dan penilaian
tahap ketiga dilakukan pada tahap uji coba lapangan utama/diperluas oleh
serta indikator.
152
b. Menegaskan setting cerita (planet). Tadinya, setting planet dalam cerita
G
sebelum sesudah
a
sebelum sesudah
153
3. Revisi Ahli Bahasa
sebelum sesudah
bawah ini mempunyai ukuran huruf yang berbeda, setelah revisi ukuran
154
c. Revisi pengurangan kalimat yang panjang
sebelum sesudah
a. Revisi penggunaan kata yang belum baku. Masih terdapat kata “cuma”
dalam produk.
sebelum sesudah
155
D. Kajian Produk Akhir
dilakukan harus membuat siswa menjadi aktif dan semakin mudah dalam
memahami materi yang disampaikan oleh guru. Hal ini sejalan dengan
bergambar. Pada dasarnya, unsur-unsur cerita yang terdapat dalam buku cerita
Fitur tersebut adalah penyajian gambar yang diberi efek 3D melalui bantuan
aplikasi augmented reality, sehingga gambar yang terdapat dalam buku cerita
dapat terlihat lebih nyata. Materi yang disisipkan dalam buku cerita bergambar
156
disajikan di dalam buku cerita bergambar berbantuan augmented reality juga
memberikan amanat yang berisi pesan-pesan sarat akan nilai karakter peduli
lingkungan.
kelayakan berjumlah 3, yaitu ahli materi, ahli media, dan ahli bahasa. Media
digunakan apabila hasil penilaian ahli materi, ahli media, dan ahli bahasa
augmented reality oleh ahli materi menunjukkan total skor keseluruhan adalah
perolehan total skor adalah 87. Skor tersebut memperoleh nilai A dan masuk ke
berbantuan Augmented reality dinyatakan layak oleh ahli materi sebagai media
157
Aspek-aspek yang dinilai oleh ahli materi untuk menentukan kelayakan
materi yang terdapat pada buku cerita bergambar berbantuan augmented reality
latihan. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Dick, Carey, &
Oleh karena itu, perlu adanya cara mengajarkan pembelajaran sains dan
sains dan matematika, siswa dilibatkan melalui kegiatan yang aktif, kreatif, dan
158
Pendapat Dwiningrum (2013: 200) memperkuat pernyataan sebelumnya
kesesuaian media yang dibuat dengan masalah yang ingin dipecahkan, tujuan
yang ingin dicapai, dan memenuhi kriteria kelengkapan materi yang disasar.
menjelaskan bahwa ketika membuat suatu bahan ajar berupa buku teks, salah
satu bagian yang perlu diperhatikan adalah kelengkapan materi yang disajikan
dan ketepatan sasaran yang dituju, dalam hal ini adalah target yang ingin
pada penelitian ini, yaitu masalah yang ingin dipecahkan dan tujuan yang ingin
dicapai. Tujuan yang menajdi target untuk dicapai adalah untuk memberikan
penelitian ini. Selain itu, pada bagian materi, penilaian buku cerita bergambar
berbantuan augmented reality oleh ahli materi juga mencakup muatan aspek
augmented reality oleh ahli media menunjukkan total skor keseluruhan adalah
159
98 dengan nilai A dan kategori “Sangat Baik”. Berdasarkan hasil analisis
layak oleh ahli media sebagai media pembelajaran yang dapat meningkatkan
reality. Hal ini sesuai dengan pendapat Brown & Tomlinson (1999: 32) yang
menyatakan bahwa aspek tampilan dan komponen penyusun dari suatu buku
Sari & Syamsi (2015) yang menyatakan bahwa salah satu aspek yang perlu
penilaian untuk efek Augmented reality ini mencakup efek 3D dari gambar
160
yang dihasilkan, kesesuaian tampilan gambar 3D yang disajikan, keberfungsian
pendapat Bimber & Raskar (2013: 75) yang menyatakan bahwa tampilan
(display) akhir dari produk augmented reality adalah berupa visualisasi 3D dari
visualisasi augmented reality menjadi daya tarik utama, yang mana objek-
objek abstrak divisualisasikan lebih hidup dan nyata, oleh karena itu sangat
augmented reality.
berbantuan augmented reality. Hal ini penting karena berkaitan dengan target
yang dikembangkan harus sesuai dengan target aau tujuan yang ingin dicapai.
Hal ini sesuai dengan pendapat Alvarado et al. (1987: 153) yang menyatakan
adalah sasaran dan kebermanfaatan media tersebut. Media yang dibuat perlu
untuk menjawab pertanyaan apakah media sesuai dengan sasaran yang akan
augmented reality oleh ahli bahasa menunjukkan total skor keseluruhan adalah
161
83 dengan nilai A dan kategori “Sangat Baik”. Berdasarkan hasil analisis
layak oleh ahli bahasa sebagai media pembelajaran yang dapat meningkatkan
ini sesuai dengan pendapat Bjorklund (2012: 352) yang menyatakan bahwa
bahasa memiliki manfaat yang sangat penting dalam kehidupan anak, sehngga
produk yang dikembangkan ini menjadikan ahli bahasa sebagai salah satu
materi yang terdapat pada buku cerita bergambar berbantuan augmented reality
meliputi kesesuaian teks cerita, kesesuaian bahasa, kesesuaian unsur cerita, dan
ketersediaan kamus atau glosarium. Pada aspek kesesuaian teks, aspek ini
penyajian teks cerita harus disesuaikan dengan target atau sasaran cerita
23-26) yang menyatakan bahwa penyajian teks cerita kepada siswa sekolah
162
dasar harus memperhatikan kesesuaian teks cerita. Kesesuaian teks cerita yang
dimaksud adalah ketepatan penggunaan jumlah kata yang harus sesuai dengan
karakteristik siswa sekolah dasar yaitu tidak lebih dari 2.500 kata agar siswa
membaca lebih efektif. Pendapat Mayer (2009: 118) tentang penyajian teks dan
gambar pada suatu media menjelaskan bahwa user atau pengguna media akan
lebih mudah memahami informasi yang terdapat pada media ketika gambar dan
teks berada pada satu layer atau halaman. Pembaca buku cerita bergambar
berbantuan augmented reality akan kesulitan memahami jika teks cerita dibuat
Selain itu, aspek kesesuaian bahasa yang digunakan juga menjadi aspek
yang dinilian oleh ahli bahasa dalam menilai kelayakan media buku cerita
dengan pendapat Prastowo (2015: 175) yang menjelaskan salah satu standar
ejaan, dan aspek-aspek kebahasaan lainnya. Kebahasaan yang sesuai pada buku
suatu cerita, oleh karena itu buku cerita bergambar berbantuan augmented
163
bergambar berbantuan augmented reality ini. Hal tersebut sesuai dengan
dikategorikan sebagai sastra anak harus dinilai kesesuaian isinya dengan dunia
augmented reality yang dikembangkan ini ditargetkan kepada untuk anak pada
berdasarkan pada peningkatan yang signifikan antara nilai pretest dan posttest
siswa.
164
dengan kelompok kontrol. Hal tersebut terlihat dari meningkatnya nilai rata-
pada kelompok 1 adalah dari 46,67 (prestest) menjadi 75,74 (posttest) dan
75,37 (posttest)
berbantuan augmented reality dengan nilai sig. < 0,05 yaitu 0,00.
energi untuk mata pelajaran sains dan pecahan untuk mata pelajaran
165
matematika. Materi tersebut disajikan dengan konkret kepada siswa untuk
hal konkret di sekitar mereka. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Pound &
operasional konkret oleh Piaget (Levine & Munsch, 2016: 391). Pada tahap
166
penelitian ini berupa aktivitas pengerjaan soal latihan dan penyajian materi.
dengan kelompok kontrol. Hal tersebut terlihat dari peningkatan nilai rata-
167
kelas kontrol, rata-rata nilai hanya meningkat dari 44,04 (prestest) menjadi
49,11 (posttest).
dengan nilai sig. < 0,05 yaitu 0,00. Sedangkan hasil uji-t independen
berbantuan augmented reality dengan nilai sig. < 0,05 yaitu 0,00.
salah satu pengembangan dari buku cerita yang merupakan salah satu
bagian dari sastra anak. Tujuan dari cerita yang dibuat adalah agar siswa
mengambil nilai-nilai positif dari cerita tersebut. Hal ini sesuai dengan
pendapat Mallet (2010: 36) yang menyatakan bahwa kekuatan cerita yang
disajikan pada sebuah buku cerita anak terletak pada pengubahan perilaku
168
anak menuju kearah yang positif. Artinya, dalam konteks penelitian ini,
augmented reality.
yang semakin parah di bumi. Pada cerita, tokoh Astro memerankan seorang
dimana masih terdapat sumber daya alam dan energi. Astro melakukan
banyak hal pula. Setelah mendapatkan apa yang Astro cari, kemudian Astro
kembali ke Bumi. Ternyata yang Astro dapat dari luar angkasa hanya
sebuah bibit pohon. Akan tetapi, justru Astro menemukan bahwa cara untuk
menyelamatkan bumi dari krisis sumber daya dan energi adalah dengan
menjaga lingkungan.
169
pendapat Darmiyati Zuchdi (2011: 169) yang menyatakan bahwa peduli
E. Keterbatasan Penelitian
1. Penentuan subjek uji coba lapangan awal/terbatas dan uji coba lapangan
yang diberikan oleh pihak sekolah dan waktu dalam pelaksanaan penelitian.
dilakukan pada satu materi saja, belum dilakukan pada semua materi dan
170
sekolah. Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu izin penelitian yang
171
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
media, dan ahli bahasa media buku cerita bergambar berbantuan augmented
“Sangat Baik” dari angket respon guru dan angket respon siswa.
“Sangat Baik” dari angket respon guru dan angket respon siswa.
172
yang menggunakan media pembelajaran buku cerita bergambar
augmented reality.
reality. Hal ini dibuktikan dengan nilai statistik Sig. < 0,05 yaitu 0,00.
berbantuan augmented reality. Hal ini dibuktikan dengan nilai Sig. < 0,05
yaitu 0,00.
dengan nilai Sig. < 0,05 yaitu 0,00. Hasil uji-t berpasangan menunjukkan
173
berbantuan augmented reality. Hal ini dibuktikan dari nilai Sig. < 0,05
yaitu 0,00.
bergambar berbantuan augmented reality ini, diberikan beberapa saran yang dapat
dilanjutkan di rumah.
174
kemampuan penerapan konsep sainsmatika dan karakter peduli lingkungan
siswa.
C. Diseminasi Pengembangan
Tahap diseminasi pada penelitian ini masih terbatas waktu, biaya, dan
tenaga. Oleh karena itu, tahap diseminasi pada penelitian ini baru sebatas
dan pengurusan hak cipta produk. Guru diharapkan dapat mengoptimalkan buku
atau variabel-variabel lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan guru dan siswa
175
DAFTAR PUSTAKA
Alvarado, M., Gutch, R., & Wollen, T. (1987). Learning the media: an
introduction to media teaching. London: Macmilan Education Ltd.
Anderson, O.W. & Krathwohl, D. R. (2001). A taxonomy for learning, teaching,
and assessing: a revision of bloom’s taxonomy of educational objectives.
New York: Longman.
Baehr, J. (2017). The varieties of character and some implications for character
education. Journal of youth and adolescence, 46(6), 1153-1161.
Bimber, O., & Raskar, R. (2013). Spatial augmented reality: merging and virtual
worlds. Massachusetts: A.K. Peters Ltd.
Borg W.R & Gall, M.D. (1983). Educational research: an introduction (4thed).
New York: Longman Inc.
176
Brown, C. L., & Tomlinson, C. M. (1999). Essential of children’s literature (3rd
ed.). New York: Allyn & Bacon A Vlacom Company.
Buxton, C.A., & Eugene, F.P. (2007). Teaching science in elementary & middle
school (a cognitive and cultural approach). London: Sage Publication.
Carmigniani, J., Furht, B., Anisetti, M., Ceravolo, P., Damiani, E., & Ivkovic, M.
(2011). Augmented reality technologies, systems and applications.
Multimedia Tools and Applications, 51(1), 341–377.
https://doi.org/10.1007/s11042-010-0660-6
Dick, W., Carey, L., & Carey, J. O. (2001). The systematic design of instruction
(5th ed.). New York: Longman.
Ellis, A.K. (2010). Teaching and learning elementary school studies (9th ed).
Boston. Pearson Education Inc.
Falk, D.F. (1980). Biology teaching methodes. Florida: John Wiley & Sons, Inc.
Fenty, E. M. A., I, R. P., Nurochmah, D., Studi, P., Informatika, T., & Sains, F.
(2014). Implementasi Augmented Reality Pada Pengembangan Media
Pembelajaran Interaktif Materi Fotosintesis Untuk Siswa Kelas 5 SD Budi
177
Luhur Pondok Aren. In SEMANTIK (Vol. 2014, pp. 217–224).
Fogarty, R. (1997). Problem Based Learning & Other Curriculum Models for the
Multiple Intelligencess Classroom. Illinois: Sky Light Professional
Development.
Gillespie, Hellena. & Gillespie, Rob. (2007). Science for primary school teachers.
New York: First Published.
Gunawan, I., & Palupi, A. R. (2016). Taksonomi Bloom – Revisi Ranah Kognitif:
Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, Dan Penilaian.
Premiere Educandum : Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran, 2(02).
https://doi.org/10.25273/pe.v2i02.50
Hewitt, P.G., Lyon, S., Suchocki, J., & Yeh, J. (2007). Conceptual integrated
science. San Francisco: Pearson Addison Wesley.
178
Jonnasen, D.H. (2011). Learning to solve problems: a handbook for designing
problem-solving learning environments. New York. Routledge.
Mayer, D., Sodian, B., Koerber, S., & Schwippert, K. (2014). Scientific reasoning
in elementary school children: Assessment and relations with cognitive
abilities. Learning and Instruction, 29, 43–55.
https://doi.org/10.1016/j.learninstruc.2013.07.005
Matlin, M.W. (1994). Cognition. Third Edition. New York: Harcourt Brace
Publishers.
179
University Press.
Navab, N. (2004). Developing killer apps for industrial augmented reality. IEEE
Computer Graphics and Applications, 24(3), 16–20.
doi:10.1109/mcg.2004.1297006
Newby, T. J., Stepich, D., Lehman, J., & Rusell, J. (2000). Instructional for
teaching and learning. Boston: Pearson Education Inc.
Nitko, A.J. & Brookhart, S.M. (2007). Educational assessment of students. New
Jersey: Pearson Education.
Orde, Heike Vom. (2007). Children Need Fairy Tales Bruno Bettelheim’s The
180
Uses of Enchantment. Television Journal 26 /2013/E.
Rokhman, F., Hum, M., Syaifudin, A., & Yuliati. (2014). Character Education for
Golden Generation 2045 (National Character Building for Indonesian
Golden Years). Procedia - Social and Behavioral Sciences, 141, 1161–
1165. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.05.197
Sadiman, A.S., Haryono, A., & Rahardjito. (2005). Media pendidikan. jakarta:
PT. Raja Grafindo.
181
Sari, I. P., & Syamsi, K. (2015). Pengembangan Buku Pelajaran Tematik-
Integratif Berbasis Nilai Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab di Sekolah
Dasar. Jurnal Prima Edukasia, 3(1), 73-83.
Widodo, C.S & Jasmadi. (2008). Panduan menyusun bahan ajar berbasis
kompetensi. Jakarta: PT Elek Media Komputindo.
Wubbels, T., Korthagen, F., & Broekman, H. (1997). Preparing teachers for
realistic mathematics education. Educational Studies in Mathematics, 32, 1–
28. https://doi.org/10.1023/A:1002900522457
182
LAMPIRAN
Lampiran 1
INSTRUMEN PENELITIAN
• Lampiran 1a : Pedoman Wawancara
• Lampiran 1b : Angket Studi Pendahuluan
• Lampiran 1c : Angket Validasi Ahli Materi
• Lampiran 1d : Angket Validasi Ahli Media
• Lampiran 1e : Angket Validasi Ahli Bahasa
• Lampiran 1f : Angket Respon Guru
• Lampiran 1g : Angket Respon Siswa
• Lampiran 1h : Lembar Skala Karakter Peduli Lingkungan
• Lampiran 1i : Soal Pretest dan Posttest
183
LAMPIRAN 1a
Petunjuk:
1. Wawancara dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan saat pembelajaran,
permasalahan saat pembelajaran, serta potensi-potensi yang ada.
2. Narasumber wawancara ini adalah guru kelas IV SDN Pandeyan, SDN Golo,
dan SDN Glagah.
Narasumber : …………………………
Tanggal : …………………………
Tempat : …………………………
184
7. Bahan ajar apa yang
Bapak/Ibu gunakan pada
proses pembelajaran di
kelas?
Permasalahan 8. Menurut Bapak/Ibu
pembelajaran apakah siswa kelas IV
merasa ketakutan atau
cemas ketika mengikuti
pembelajaran sains dan
matematika?
9. Bagaimana usaha yang
Bapak/Ibu lakukan agar
siswa tidak menganggap
pembelajaran sains dan
matematika sebagai
momok bagi mereka?
10. Bagaimana capian siswa
pada pembelajaran sains
dan matematika?
11. Apa saja yang menjadi
kendala siswa dalam
mencapai tujuan
pembelajaran sains dan
matematika?
12. Menurut Bapak/Ibu,
seberapa penting
kemampuan penerapan
konsep dimiliki oleh
siswa?
13. Bagaimana kemampuan
penerapan konsep siswa
pada pembelajaran sains
dan matematika?
14. Apa usaha yang
Bapak/Ibu lakukan untuk
meningkatkan
kemampuan penerapan
konsep siswa pada
pembelajaran sains dan
matematika?
15. Menurut Bapak/Ibu,
seberapa penting karakter
peduli lingkungan
dimiliki oleh siswa?
16. Bagaimana karakter
peduli lingkungan siswa
185
pada pembelajaran sains
dan matematika?
17. Apa usaha yang
Bapak/Ibu lakukan untuk
meningkatkan karakter
peduli lingkungan siswa?
18. Apakah Bapak/Ibu
membutuhkan media
pembelajaran yang dapat
meningkatkan
kemampuan penerapan
konsep dan karakter
peduli lingkungan siswa
pada pembelajaran sains
dan matematika?
19. Apakah Bapak/Ibu
membutuhkan media
pembelajaran yang
mengkombinasikan
materi pembelajaran
sains dan matematika ke
dalam sebuah buku cerita
bergambar berbantuan
augmented reality untuk
meningkatkan
kemampuan penerapan
konsep dan karakter
peduli lingkungan siswa?
Potensi yang 20. Apakah sekolah ini
dimiliki memiliki perpustakaan?
21. Bagaimana keantusiasan
siswa kelas IV dalam
memanfaatkan
perpustakaan sekolah?
22. Bagaimana minat baca
siswa kelas IV?
23. Sepengatahuan
Bapak/Ibu, buku seperti
apa yang sering dibaca
siswa kelas IV, baik itu di
kelas atau di
perpustakaan?
24. Apakah sekolah ini
memiliki program
literasi?
186
25. Bagaimana
perkembangan program
literasi di sekolah ini?
26. Menurut sepengetahuan
ibu, apakah siswa kelas
IV pernah menggunakan
Smartphone baik itu
milik pribadi atau orang
tuanya?
27. Bagaimana gaya belajar
yang dimiliki siswa kelas
IV?
28. Sepengetahuan
Bapak/Ibu, seberapa
besar minat siswa
terhadap media gambar?
187
LAMPIRAN 1b
Pertanyaan
1. Menurutmu, bagaimana suasana pembelajaran di dalam kelas?
a. Sangat menyenangkan
b. Menyenangkan
c. Tidak menyenangkan
d. Sangat tidak menyenangkan
2. Menurutmu, apakah pelajaran IPA dan matematika sulit?
a. Sangat mudah
b. Mudah
c. Sulit
d. Sangat sulit
3. Bagaimana Bapak/Ibu guru menggunakan media pembelajaran di
dalam kelas?
a. Sangat sering
b. Sering
c. Jarang
d. Sangat jarang
4. Menurutmu, apakah buku pelajaran yang dipakai mudah
dipahami?
a. Sangat mudah dipahami
b. Mudah dipahami
c. Sulit dipahami
d. Sangat sulit dipahami
188
5. Menurutmu, bagaimana cara belajar yang membuatmu mudah
untuk memahami materi?
a. Membaca dengan suasana yang tenang
b. Belajar sambil mendengarkan musik
c. Belajar sambal menonton video
d. Belajar sambil melakukan aktivitas lain
6. Bagaimana intensitasmu dalam membaca materi pelajaran?
a. Sangat sering
b. Sering
c. Jarang
d. Tidak pernah
7. Apakah kamu membutuhkan bantuan bahan ajar lain dalam
belajar?
a. Sangat membutuhkan
b. Membutuhkan
c. Tidak membutuhkan
d. Sangat tidak membutuhkan
8. Bagaimana intensitasmu menggunakan smartphone di sekolah?
a. Sangat sering
b. Sering
c. Jarang
d. Tidak pernah
9. Menurutmu, apakah penggunaan smartphone dengan sistem
operasi android dapat membantu memahami materi pelajaran?
a. Sangat membantu
b. Membantu
c. Tidak membantu
d. Sangat tidak membantu
10. Apakah yang sering kamu lakukan dengan smartphone androidmu?
a. Bermain game
b. Membantu dalam mengerjakan PR
c. Membaca materi/berita
d. Menghubungi orang tua
****Terima kasih****
189
LAMPIRAN 1c
190
No Komponen penilaian Skala
SB B K SK
Kelengkapan Isi Materi
1 Kesesuaian materi dengan KD dan Indikator
2 Kegiatan-kegiatan yang mendukung materi
3 Penggunaan contoh konkret sebagai contoh pada
materi
4 Kelengkapan materi yang disajikan
5 Kemudahan memahami setiap bagian sub materi
yang disajikan
6 Kesesuaian gambar yang dipilih dengan materi
7 Kesesuaian materi yang disajikan dengan
karakteristik siswa kelas IV SD
8 Keakuratan materi yang disajikan
9 Kerealisasian pemilihan contoh pada materi yang
disajikan.
10 Keakuratan pemilihan contoh pada materi yang
disajikan.
Fasilitas Kemampuan Penerapan Konsep
11 Ketepatan pemilihan materi untuk meningkatkan
kemampuan penerapan konsep siswa pada buku
cerita bergambar berbantuan augmented reality.
12 Kemanfaatan buku cerita bergambar berbantuan
augmented reality untuk melatih siswa dalam
menggunakan informasi.
13 Kemanfaatan buku cerita bergambar berbantuan
augmented reality untuk melatih siswa dalam
menggunakan konsep yang diberikan.
14 Kemanfaatan buku cerita bergambar berbantuan
augmented reality untuk melatih siswa dalam
menyelesaikan masalahnya sendiri.
Fasilitas Karakter Peduli Lingkungan
15 Ketepatan pemilihan karakter tokoh yang
memiliki karakter peduli lingkungan pada buku
cerita bergambar berbantuan augmented reality.
16 Kemanfaatan buku cerita bergambar berbantuan
augmented reality untuk membiasakan siswa
merawat tanaman di lingkungan sekitar.
17 Kemaanfatan buku cerita bergambar berbantuan
augmented reality untuk dapat membuat siswa
menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
18 Kemanfaatan buku cerita bergambar berbantuan
augmented reality untuk dapat membuat siswa
menggunakan sumber daya sesuai kebutuhan.
191
Kesesuaian Soal Latihan
19 Kesesuaian soal latihan dengan materi.
20 Kesesuaian soal latihan dengan kompetensi dasar
dan indikator yang akan dicapai.
21 Kesesuaian tingkat kesulitan soal latihan dengan
kemampuan berpikir siswa kelas IV SD
22 Ketersediaan petunjuk pengerjaan soal
23 Kemampuan soal latihan untuk merangsang
kemampuan penerapan konsep siswa,
24 Ketersediaan soal latihan masing-masing
indikator yang akan dicapai.
Jumlah Nilai
Komentar/Saran
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Kesimpulan
Buku cerita bergambar berbantuan augmented reality ini dinyatakan.
1. Layak untuk digunakan tanpa revisi
2. Layak untuk digunakan dengan revisi sesuai saran.
3. Tidak layak untuk digunakan.
Yogyakarta,…………….
Ahli Materi
(…………………………)
NIP.
192
RUBRIK PENILAIAN PRODUK
BUKU CERITA BERGAMBAR BERBANTUAN AUGMENTED REALITY
OLEH AHLI MATERI
193
6 Kesesuaian gambar Semua gambar yang dipilih pda buku
SB
yang dipilih dengan cerita sesuai dengan materi.
materi. Ada 2 gambar yang dipilih pada buku
B
cerita tidak sesuai dengan materi.
Ada 4 gambar yang dipilih pda buku
K
cerita tidak sesuai dengan materi.
Ada 6 atau lebih gambar yang dipilih pda
SK
buku cerita tidak sesuai dengan materi.
7 Kesesuaian materi Semua sub materi yang disajikan sesuai
SB
yang disajikan dengan karakteristik siswa kelas IV SD
dengan karakteristik Ada 1 sub materi yang disajikan tidak
siswa kelas IV SD B sesuai dengan karakteristik siswa kelas
IV SD
Ada 2 sub materi yang disajikan tidak
K sesuai dengan karakteristik siswa kelas
IV SD
Ada 3 sub materi yang disajikan tidak
SK sesuai dengan karakteristik siswa kelas
IV SD.
8 Keakuratan materi SB Materi yang disajikan sangat akurat.
yang disajikan B Materi yang disajikan akurat
K Materi yang disajikan tidak akurat
SK Materi yang disajikan sangat tidak akurat
9 Kerealisasian Semua pemilihan contoh materi
pemilihan contoh SB merupakan contoh dari kehidupan sehari-
pada materi yang hari
disajikan. Ada 1 contoh materi yang tidak
B merupakan contoh di kehidupan sehari-
hari.
Ada 2 contoh materi yang tidak
K merupakan contoh di kehidupan sehari-
hari.
Ada 3 atau lebih contoh materi yang tidak
SK merupakan contoh di kehidupan sehari-
hari.
10 Keakuratan Semua contoh yang dipilih sudah akurat
SB
pemilihan contoh dengan materi yang disajikan.
pada materi yang Ada 1 contoh yang dipilih tidak akurat
B
disajikan. dengan materi yang disajikan.
Ada 2 contoh yang dipilih tidak akurat
K
dengan materi yang disajikan.
Ada 3 atau lebih contoh yang dipilih tidak
SK
akurat dengan materi yang disajikan.
11 Ketepatan pemilihan Semua materi pada buku cerita
SB
materi untuk bergambar berbantuan augmented reality
194
memicukemampuan sudah dapat memicu kemampuan
penerapan konsep penerapan konsep siswa.
siswa pada buku Ada 1 materi pada buku cerita bergambar
cerita bergambar berbantuan augmented reality yang
B
berbantuan belum dapat memicu kemampuan
augmented reality. penerapan konsep siswa.
Ada 2 materi pada buku cerita bergambar
berbantuan augmented reality yang
K
belum dapat memicu kemampuan
penerapan konsep siswa.
Ada 3 atau lebih materi pada buku cerita
bergambar berbantuan augmented reality
SK
yang belum dapat memicu kemampuan
penerapan konsep siswa.
12 Kemanfaatan buku Buku cerita bergambar berbantuan
cerita bergambar augmented reality sangat bermanfaat
SB
berbantuan untuk melatih siswa dalam menggunakan
augmented reality informasi.
untuk melatih siswa Buku cerita bergambar berbantuan
dalam menggunakan augmented reality bermanfaat untuk
B
informasi. melatih siswa dalam menggunakan
informasi.
Buku cerita bergambar berbantuan
augmented reality tidak bermanfaat untuk
K
melatih siswa dalam menggunakan
informasi.
Buku cerita bergambar berbantuan
augmented reality sangat tidak
SK
bermanfaat untuk melatih siswa dalam
menggunakan informasi.
13 Kemanfaatan buku Buku cerita bergambar berbantuan
cerita bergambar augmented reality sangat bermanfaat
SB
berbantuan untuk melatih siswa dalam menggunakan
augmented reality konsep yang diberikan.
untuk melatih siswa Buku cerita bergambar berbantuan
dalam menggunakan augmented reality bermanfaat untuk
B
konsep yang melatih siswa dalam menggunakan
diberikan. konsep yang diberikan.
Buku cerita bergambar berbantuan
augmented reality tidak bermanfaat untuk
K
melatih siswa dalam menggunakan
konsep yang diberikan.
Buku cerita bergambar berbantuan
augmented reality sangat tidak
SK
bermanfaat untuk melatih siswa dalam
menggunakan konsep yang diberikan.
195
14 Kemanfaatan buku Buku cerita bergambar berbantuan
cerita bergambar augmented reality sangat bermanfaat
SB
berbantuan untuk melatih siswa dalam
augmented reality menyelesaikan masalahnya sendiri.
untuk melatih siswa Buku cerita bergambar berbantuan
dalam augmented reality bermanfaat untuk
B
menyelesaikan melatih siswa dalam menyelesaikan
masalahnya sendiri. masalahnya sendiri.
Buku cerita bergambar berbantuan
augmented reality tidak bermanfaat untuk
K
melatih siswa dalam menyelesaikan
masalahnya sendiri.
Buku cerita bergambar berbantuan
augmented reality sangat tidak
SK
bermanfaat untuk melatih siswa dalam
menyelesaikan masalahnya sendiri.
15 Ketepatan pemilihan Semua pemilihan karakter tokoh karakter
karakter tokoh yang peduli lingkungan pada buku cerita
SB
memiliki karakter bergambar berbantuan augmented reality
peduli lingkungan sudah tepat.
pada buku cerita Ada 1 pemilihan karakter tokoh karakter
bergambar peduli lingkungan pada buku cerita
B
berbantuan bergambar berbantuan augmented reality
augmented reality. yang tidak tepat
Ada 2 pemilihan karakter tokoh karakter
peduli lingkungan pada buku cerita
K
bergambar berbantuan augmented reality
yang tidak tepat
Ada 3 atau lebih pemilihan karakter tokoh
karakter peduli lingkungan pada buku
SK
cerita bergambar berbantuan augmented
reality yang tidak tepat
16 Kemanfaatan buku Buku cerita bergambar berbantuan
cerita bergambar augmented reality sangat bermanfaat
SB
berbantuan untuk membiasakan siswa merawat
augmented reality tanaman di lingkungan sekitar.
untuk membiasakan Buku cerita bergambar berbantuan
siswa merawat augmented reality bermanfaat untuk
B
tanaman di membiasakan siswa merawat tanaman di
lingkungan sekitar. lingkungan sekitar.
Buku cerita bergambar berbantuan
augmented reality tidak bermanfaat untuk
K
membiasakan siswa merawat tanaman di
lingkungan sekitar.
Buku cerita bergambar berbantuan
SK
augmented reality sangat tidak
196
bermanfaat untuk membiasakan siswa
merawat tanaman di lingkungan sekitar.
17 Kemaanfatan buku Buku cerita bergambar berbantuan
cerita bergambar augmented reality sangat bermanfaat
SB
berbantuan untuk dapat membuat siswa menjaga
augmented reality kebersihan lingkungan sekolah.
untuk dapat Buku cerita bergambar berbantuan
membuat siswa augmented reality bermanfaat untuk
B
menjaga kebersihan dapat membuat siswa menjaga
lingkungan sekolah. kebersihan lingkungan sekolah.
Buku cerita bergambar berbantuan
augmented reality tidak bermanfaat untuk
K
dapat membuat siswa menjaga
kebersihan lingkungan sekolah.
Buku cerita bergambar berbantuan
augmented reality sangat tidak
SK
bermanfaat untuk dapat membuat siswa
menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
18 Kemanfaatan buku Buku cerita bergambar berbantuan
cerita bergambar augmented reality sangat bermanfaat
berbantuan SB untuk dapat membuat siswa
augmented reality menggunakan sumber daya sesuai
untuk dapat kebutuhan.
membuat siswa Buku cerita bergambar berbantuan
menggunakan augmented reality bermanfaat untuk
B
sumber daya sesuai dapat membuat siswa menggunakan
kebutuhan. sumber daya sesuai kebutuhan.
Buku cerita bergambar berbantuan
augmented reality tidak bermanfaat untuk
K
dapat membuat siswa menggunakan
sumber daya sesuai kebutuhan.
Buku cerita bergambar berbantuan
augmented reality sangat tidak
SK bermanfaat untuk dapat membuat siswa
menggunakan sumber daya sesuai
kebutuhan.
19 Kesesuaian soal Semua pemilihan soal latihan sudah
SB
latihan dengan sesuai dengan materi
materi. Ada 1 pemilihan soal latihan yang tidak
B
sesuai dengan materi
Ada 2 pemilihan soal latihan yang tidak
K
sesuai dengan materi
Ada 3 atau lebih pemilihan soal latihan
SK
yang tidak sesuai dengan materi.
197
20 Kesesuaian soal Semua soal latihan sudah sesuai dengan
latihan dengan SB kompetensi dasar dan indikator yang akan
kompetensi dasar dicapai.
dan indikator yang Ada 1 soal latihan tidak sesuai dengan
akan dicapai. B kompetensi dasar dan indikator yang akan
dicapai.
Ada 2 soal latihan tidak sesuai dengan
K kompetensi dasar dan indikator yang akan
dicapai.
Ada 3 atau lebih soal latihan tidak sesuai
SK dengan kompetensi dasar dan indikator
yang akan dicapai.
21 Kesesuaian tingkat Semua soal memiliki tingkat kesulitan
kesulitan soal latihan SB soal latihan yang sesuai dengan
dengan kemampuan kemampuan berpikir siswa kelas IV SD
berpikir siswa kelas Ada 1 soal memiliki tingkat kesulitan soal
IV SD B latihan yang tidak sesuai dengan
kemampuan berpikir siswa kelas IV SD
Ada 2 soal soal memiliki tingkat kesulitan
K soal latihan yang tidak sesuai dengan
kemampuan berpikir siswa kelas IV SD
Ada 3 atau lebih soal memiliki tingkat
kesulitan soal latihan yang tidak sesuai
SK
dengan kemampuan berpikir siswa kelas
IV SD.
22 Ketersediaan Semua soal memiliki petunjuk
SB
petunjuk pengerjaan pengerjaan soal.
soal Ada 1 soal yang tidak memiliki petunjuk
B
pengerjaan soal
Ada 2 soal yang tidak memiliki petunjuk
K
pengerjaan soal
Ada 3 atau lebih soal yang tidak memiliki
SK
petunjuk pengerjaan soal.
23 Kemampuan soal Semua soal latihan dapat untuk
latihan untuk SB merangsang kemampuan penerapan
merangsang konsep siswa.
kemampuan Ada 1 soal latihan yang tidak dapat untuk
penerapan konsep B merangsang kemampuan penerapan
siswa. konsep siswa.
Ada 2 soal latihan yang tidak dapat untuk
K merangsang kemampuan penerapan
konsep siswa.
Ada 3 atau lebih soal latihan yang tidak
SK dapat untuk merangsang kemampuan
penerapan konsep siswa.
198
24 Ketersediaan soal Semua soal latihan sudah mewakili
latihan masing- SB masing-masing indikator yang akan
masing indikator dicapai
yang akan dicapai. Ada 1 soal latihan yang belum mewakili
B
indikator yang akan dicapai
Ada 2 soal latihan yang belum mewakili
K
indikator yang akan dicapai
Ada 3 atau lebih soal latihan yang belum
SK
mewakili indikator yang akan dicapai.
199
LAMPIRAN 1d
Nomor
Aspek Komponen Indikator Komponen
Butir
Ukuran Buku Ukuran Fisik buku 1, 2
Tata Letak Sampul buku 3, 4, 5, 6
Kelayakan Kemudahan
Program Mudah Digunakan untuk
Program Penggunaan 30, 31
Semua Orang
Augmented Program
Reality
Fungsionalitas Program Berfungsi dengan Baik 32, 33
200
A. Petunjuk Pengisian
• Isilah tanda check () pada kolom yang Bapak/ Ibu anggap
sesuai dengan aspek penilaian yang ada.
• Kriteria penilaian:
SB = Sangat Baik
B = Baik
K = Kurang
SK = Sangat Kurang
• Apabila Bapak/Ibu memiliki saran atau komentar, silahkan isi di
bagian yang telah disediakan. Saran atau komentar Bapak/Ibu
sangat bermanfaat untuk perbaikan produk yang dikembangkan
dalam penelitian ini.
• Saya sampaikan terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu dalam
membantu pengembangan produk dalam penelitian ini.
201
7. Proporsionalitas ukuran
huruf judul buku
dibandingkan ukuran
buku, nama pengarang
8. Kesesuaian warna judul
buku dengan warna latar
belakang
9. Kesesuaian kombinasi
jenis huruf (tidak terlalu
banyak menggunakan
kombinasi)
Ilustrasi Sampul Buku
10. Kesesuaian sampul dalam
menggambarkan
isi/materi ajar
11. Proporsionalitas bentuk,
warna, ukuran, obyek
sesuai dengan realita.
C. Desain Konsistensi Tata Letak
Isi 12. Kesesuaian penempatan
Buku unsur tata letak konsisten
berdasarkan pola.
13. Kejelasan
pemisahan antar
paragraf.
Unsur Tata Letak Harmonis
14. Kesesuaian marjin dua
halaman yang
berdampingan.
15. Kesesuaian spasi antara
teks dan Ilustrasi.
Unsur tata letak lengkap
16. Kesesuaian penempatan
judul kegiatan belajar,
sub judul kegiatan
belajar, dan angka
halaman/ folio.
202
17. Kesesuaian penempatan
ilustrasi dan keterangan
gambar (caption).
203
ASPEK KELAYAKAN PROGRAM AUGMENTED REALITY
Indikator Alternatif
Pilihan
Penilaian Butir penilaian Komentar
SB B K SK
A. Kemudahan Program mudah digunakan untuk semua orang
Penggunaan
30. Kemudahan
Program AR
menggunakan
petunjuk
penggunaan
31. Kemudahan
menggunakan
tombol navigasi
B. Fungsionalitas Program berfungsi dengan baik
32. Keberfungsian
program AR saat
digunakan
33. Kesesuaian program
AR dengan barcode
Komentar/Saran
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Kesimpulan
Buku cerita bergambar berbantuan Augmented reality ini dinyatakan.
1. Layak untuk digunakan tanpa revisi
2. Layak untuk digunakan dengan revisi sesuai saran.
3. Tidak layak untuk digunakan.
Yogyakarta,…………
Ahli Media
(………………………..)
NIP.
204
RUBRIK PENILAIAN PRODUK
BUKU CERITA BERGAMBAR BERBANTUAN AUGMENTED REALITY
OLEH AHLI MEDIA
205
pengarang, Ada 1 unsur tata letak (judul, pengarang,
ilustrasi, logo, B ilustrasi, logo, dll) dengan tata letak isi
dll) dengan tata (sesuai pola) yang tidak proporsional.
letak isi (sesuai Ada 2 unsur tata letak (judul, pengarang,
pola). K ilustrasi, logo, dll) dengan tata letak isi
(sesuai pola) yang tidak proporsional.
Ada 3 atau lebih unsur tata letak (judul,
pengarang, ilustrasi, logo, dll) dengan tata
SK
letak isi (sesuai pola) yang tidak
proporsional.
6 Keharmonisan SB Warna unsur tata letak sangat harmonis.
warna unsur tata B Warna unsur tata letak sudah harmonis.
letak harmonis. K Warna unsur tata letak tidak harmonis.
Warna unsur tata letak sangat tidak
SK
harmonis.
7 Proporsionalitas Ukuran huruf judul buku dibandingkan
ukuran huruf SB ukuran buku, nama pengarang yang dibuat
judul buku sangat proporsional.
dibandingkan Ukuran huruf judul buku dibandingkan
ukuran buku, B ukuran buku, nama pengarang yang dibuat
nama pengarang proporsional.
Ukuran huruf judul buku dibandingkan
K ukuran buku, nama pengarang yang dibuat
tidak proporsional..
Ukuran huruf judul buku dibandingkan
SK ukuran buku, nama pengarang yang dibuat
sangat tidak proporsional.
8 Kesesuaian Semua warna pada halaman buku cerita
warna judul SB bergambar berbantuan augmented reality
buku dengan sudah sesuai dengan judul buku.
warna latar Ada 1 halaman buku cerita bergambar
belakang B berbantuan augmented reality yang belum
sesuai dengan judul buku.
Ada 2 halaman buku cerita bergambar
K berbantuan augmented reality yang belum
sesuai dengan judul buku.
Ada 3 atau lebih halaman buku cerita
SK bergambar berbantuan augmented reality
yang belum sesuai dengan judul buku.
9 Kesesuaian Buku cerita bergambar berbantuan
kombinasi jenis SB augmented reality menggunakan satu jenis
huruf (tidak huruf.
terlalu banyak Ada 1 halaman dalam buku cerita
menggunakan B bergambar berbantuan augmented reality
kombinasi) yang menggunakan kombinasi jenis huruf.
206
Ada 2 halaman dalam buku cerita
K bergambar berbantuan augmented reality
yang menggunakan kombinasi jenis huruf.
Ada 3 atau lebih halaman dalam buku cerita
SK bergambar berbantuan augmented reality
yang menggunakan kombinasi jenis huruf.
10 Kesesuaian Sampul dalam menggambarkan isi/materi
SB
sampul dalam ajar sangat sesuai.
menggambarkan Sampul dalam menggambarkan isi/materi
B
isi/materi ajar ajar sesuai.
Sampul dalam menggambarkan isi/materi
K
ajar tidak sesuai.
Sampul dalam menggambarkan isi/materi
SK
ajar sangat tidak sesuai.
11 Proporsionalitas Bentuk, warna, ukuran, obyek yang suah
bentuk, warna, SB sesuai dengan realita kehidupan sehari-hari
ukuran, obyek siswa.
sesuai dengan Ada 1 bentuk, warna, ukuran, obyek yang
realita. B tidak sesuai dengan realita kehidupan
sehari-hari siswa.
Ada 2 bentuk, warna, ukuran, obyek yang
K tidak sesuai dengan realita kehidupan
sehari-hari siswa.
Ada 3 bentuk, warna, ukuran, obyek yang
SK tidak sesuai dengan realita kehidupan
sehari-hari siswa.
12 Kesesuaian Semua unsur tata letak konsisten
SB
penempatan berdasarkan pola
unsur tata letak Ada 1 unsur yang tidak terletak berdasarkan
B
konsisten pola
berdasarkan Ada 2 unsur yang tidak terletak berdasarkan
K
pola. pola
Ada 3 atau lebih unsur yang tidak terletak
SK
berdasarkan pola
13 Kejelasan Semua paragraf buku cerita bergambar
pemisahan antar SB berbantuan augmented reality dipisahkan
paragraf. dengan jelas.
Ada 1 paragraf buku cerita bergambar
B berbantuan augmented reality yang terlihat
terhubung dengan paragraf lainnya.
Ada 2 paragraf buku cerita bergambar
K berbantuan augmented reality yang terlihat
terhubung dengan paragraf lainnya.
Ada 3 atau lebih paragraf buku cerita
SK
bergambar berbantuan augmented reality
207
yang terlihat terhubung dengan paragraf
lainnya..
14 Kesesuaian Marjin dua halaman yang berdampingan
SB
marjin dua sangat sesuai.
halaman yang Marjin dua halaman yang berdampingan
B
berdampingan.. sesuai.
Marjin dua halaman yang berdampingan
K
tidak sesuai.
Marjin dua halaman yang berdampingan
SK
sangat tidak sesuai.
15 Kesesuaian Semua teks memiliki jarak spasi yang sesuai
SB
spasi antara teks dengan ilustrasi.
dan Ilustrasi. Ada 1 teks yang memiliki jarak spasi tidak
B
sesuai dengan ilustrasi
Ada 2 teks yang memiliki jarak spasi tidak
K
sesuai dengan ilustrasi
Ada 3 atau lebih teks yang memiliki jarak
SK
spasi tidak sesuai dengan ilustrasi.
16 Kesesuaian Penempatan judul kegiatan belajar, sub
penempatan SB judul kegiatan belajar, dan angka halaman/
judul kegiatan folio sangat sesuai.
belajar, sub Penempatan judul kegiatan belajar, sub
judul kegiatan B judul kegiatan belajar, dan angka halaman/
belajar, dan folio sesuai.
angka halaman/ Penempatan judul kegiatan belajar, sub
folio. K judul kegiatan belajar, dan angka halaman/
folio tidak sesuai.
Penempatan judul kegiatan belajar, sub
SK judul kegiatan belajar, dan angka halaman/
folio sangat tidak sesuai.
17 Kesesuaian Penempatan ilustrasi dan keterangan
SB
penempatan gambar (caption) sangat sesuai.
ilustrasi dan Penempatan ilustrasi dan keterangan
B
keterangan gambar (caption) sesuai.
gambar Penempatan ilustrasi dan keterangan
(caption).. K
gambar (caption) tidak sesuai.
Penempatan ilustrasi dan keterangan
SK
gambar (caption) sangat tidak sesuai.
18 Kesesuaian Semua penempatan hiasan/ilustrasi sebagai
penempatan SB latar belakang tidak mengganggu tulisan
hiasan/ilustrasi materi buku.
sebagai latar Ada 1 penempatan hiasan/ilustrasi sebagai
belakang. B latar belakang yang mengganggu tulisan
materi buku.
208
Ada 2 penempatan hiasan/ilustrasi sebagai
K latar belakang yang mengganggu tulisan
materi buku.
Ada 3 atau lebih penempatan
SK hiasan/ilustrasi sebagai latar belakang yang
mengganggu tulisan materi buku.
19 Kesesuaian Semua penempatan judul, subjudul,
penempatan ilustrasi, dan keterangan gambar tidak
SB
judul, subjudul, mengganggu pemahaman isi materi pada
ilustrasi, dan buku.
keterangan Ada 1 penempatan judul, subjudul, ilustrasi,
gambar tidak B dan keterangan gambar yang mengganggu
mengganggu pemahaman isi materi pada buku.
pemahaman. Ada 2 penempatan judul, subjudul, ilustrasi,
K dan keterangan gambar yang mengganggu
pemahaman isi materi pada buku.
Ada 3 atau lebih penempatan judul,
subjudul, ilustrasi, dan keterangan gambar
SK
yang mengganggu pemahaman isi materi
pada buku.
21 Kesesuaian Semua susunan ukuran penempatan teks
lebar susunan SB sesuai dengan lebar buku dan gambar
teks. ilustrasi.
Ada 1 susunan ukuran penempatan teks
B yang tidak sesuai dengan lebar buku dan
gambar ilustrasi.
Ada 2 susunan ukuran penempatan teks
K yang tidak sesuai dengan lebar buku dan
gambar ilustrasi.
Ada 3 atau lebih susunan ukuran
SK penempatan teks yang tidak sesuai dengan
lebar buku dan gambar ilustrasi.
22 Kesesuaian Semua kalimat memiliki jarak spasi yang
SB
spasi antar baris sesuai dengan baris susunan antar teks kata.
susunan teks. Ada 1 kalimat memiliki jarak spasi yang
B tidak sesuai dengan baris susunan antar teks
kata
Ada 2 kalimat memiliki jarak spasi yang
K tidak sesuai dengan baris susunan antar teks
kata
Ada 3 atau lebih kalimat memiliki jarak
SK spasi yang tidak sesuai dengan baris
susunan antar teks kata
23 Semua kata memiliki jarak spasi yang sesuai
SB
dengan baris susunan antar huruf (kerning).
209
Ada 1 kata memiliki jarak spasi yang sesuai
B
dengan baris susunan antar huruf (kerning).
Kesesuaian Ada 2 kata memiliki jarak spasi yang sesuai
K
spasi antar huruf dengan baris susunan antar huruf (kerning).
(kerning). Ada 3 atau lebih kata memiliki jarak spasi
SK yang sesuai dengan baris susunan antar
huruf (kerning).
24 Kesesuaian Semua jenjang/ hierarki judul-judul sangat
SB
jenjang/ hierarki sesuai.
judul-judul. Semua jenjang/ hierarki judul-judul sudah
B
sesuai.
Semua jenjang/ hierarki judul-judul tidak
K
sesuai.
Semua jenjang/ hierarki judul-judul sangat
SK
tidak sesuai.
25 Kesesuaian Semua pemotongan kata (hyphenation)
SB
pemotongan telah disesuaika dengan PUEBI.
kata Ada 1 pemotongan kata (hyphenation) yang
B
(hyphenation) tidak disesuaika dengan PUEBI.
Ada 2 pemotongan kata (hyphenation) yang
K
tidak disesuaika dengan PUEBI.
Ada 3 atau lebih pemotongan kata
SK (hyphenation) yang tidak disesuaika dengan
PUEBI.
26 Kesesuaian Semua objek ilustrasi pada buku cerita
mengungkap SB bergambar berbantuan Augmented reality
makna/ arti dari sesuai dengan makna yang sebenarnya.
objek. Ada 1 objek ilustrasi pada buku cerita
bergambar berbantuan Augmented reality
B
yang tidak sesuai dengan makna yang
sebenarnya.
Ada 2 objek ilustrasi pada buku cerita
bergambar berbantuan Augmented reality
K
yang tidak sesuai dengan makna yang
sebenarnya.
Ada 3 atau lebih objek ilustrasi pada buku
cerita bergambar berbantuan Augmented
SK
reality yang tidak sesuai dengan makna
yang sebenarnya.
27 Keakuratan Semua gambar pada buku cerita bergambar
bentuk sesuai SB berbantuan Augmented reality sudah sesuai
dengan dengan kenyataan aslinya.
kenyataan. Ada 1 gambar pada buku cerita bergambar
B berbantuan Augmented reality tidak sesuai
dengan kenyataan aslinya.
210
Ada 2 gambar pada buku cerita bergambar
K berbantuan Augmented reality tidak sesuai
dengan kenyataan aslinya.
Ada 3 atau lebih bagian gambar pada buku
cerita bergambar berbantuan Augmented
SK
reality tidak sesuai dengan kenyataan
aslinya.
28 Keserasian Semua ilustrasi gambar buku cerita
penyajian SB bergambar berbantuan Augmented reality
keseluruhan disajikan sesuai realita.
ilustrasi. Ada 1 ilustrasi gambar buku cerita
B bergambar berbantuan Augmented reality
tidak disajikan sesuai realita.
Ada 2 ilustrasi gambar buku cerita
K bergambar berbantuan Augmented reality
tidak disajikan sesuai realita.
Ada 3 atau lebih ilustrasi gambar buku cerita
SK bergambar berbantuan Augmented reality
tidak disajikan sesuai realita.
29 Kreatifitas Semua desain buku cerita bergambar
desain buku. SB berbantuan Augmented reality orisinil dan
baru.
Ada 1 desain buku cerita bergambar
B berbantuan Augmented reality yang tidak
orisinil dan baru.
Ada 2 desain buku cerita bergambar
K berbantuan Augmented reality yang tidak
orisinil dan baru.
Ada 3 atau lebih desain buku cerita
SK bergambar berbantuan Augmented reality
yang tidak orisinil dan baru.
30 Kemudahan Semua langkah penggunaan program AR
Program AR SB telah disajikan dalam konten petunjuk
menggunakan penggunaan.
petunjuk Ada 1 langkah penggunaan program AR
penggunaan B tidak disajikan dalam konten petunjuk
penggunaan.
Ada 2 langkah penggunaan program AR
K tidak disajikan dalam konten petunjuk
penggunaan.
Ada 3 atau lebih langkah penggunaan
SK program AR tidak disajikan dalam konten
petunjuk penggunaan.
31 Semua tombol navigasi yang terdapat pada
SB
program AR berfungsi dengan baik.
211
Ada 1 tombol navigasi yang terdapat pada
B
program AR berfungsi dengan baik.
Kemudahan Ada 2 tombol navigasi yang terdapat pada
K
menggunakan program AR berfungsi dengan baik.
tombol navigasi Ada 3 atau lebih tombol navigasi yang
SK terdapat pada program AR berfungsi dengan
baik.
32 Keberfungsian Semua program AR berfungsi saat
SB
program AR digunakan.
saat digunakan Ada 1 program AR yang tidak berfungsi saat
B
digunakan.
Ada 2 program AR yang tidak berfungsi saat
K
digunakan.
Ada 3 atau lebih program AR yang tidak
SK
berfungsi saat digunakan.
33 Kesesuaian Semua barcode buku cerita bergambar
program AR SB berbantuan Augmented reality sesuai
dengan barcode dengan materi yang ada pada program AR
Ada 1 barcode buku cerita bergambar
berbantuan Augmented reality yang tidak
B
sesuai dengan materi yang ada pada
program AR
Ada 2 barcode buku cerita bergambar
berbantuan Augmented reality yang tidak
K
sesuai dengan materi yang ada pada
program AR
Ada 3 atau lebih barcode buku cerita
bergambar berbantuan Augmented reality
SK
yang tidak sesuai dengan materi yang ada
pada program AR
212
LAMPIRAN 1e
213
Penilaian
No Komponen penilaian
SB B K SK
Kesesuaian Teks Cerita
1 Ketepatan jumlah kata
2 Ketepatan pemilihan jenis huruf
3 Ketepatan penentuan ukuran huruf
4 Kesesuaian tata letak teks cerita
5 Kemudahan memahami petunjuk penggunaan buku.
6 Kemudahan memahami teks cerita.
Kesesuaian bahasa
7 Ketepatan pemilihan kata.
8 Keefektifan kalimat.
9 Kesesuaian antar paragraf.
10 Konsistensi penggunaan kata atau istilah.
11 Ketepatan penggunaan Bahasa.
12 Keterbacaan tulisan pada cerita.
13 kesesuaian penggunaan tanda baca.
14 Pemilihan kata baku sesuai dengan EYD
15 Kesesuaian penggunaan ikon atau simbol
Kesesuaian unsur cerita
16 Kesesuaian tokoh dan penokohan
17 Kesesuaian alur cerita
18 Kesesuaian sudut pandang pada cerita
19 Kesesuaian tema cerita
20 Kesesuaian latar cerita
Kesesuaian makna kata
21 Ketersediaan makna kata asing/serapan
22 Kesesuaian makna kata dengan konteks kalimat
23 Kesesuaian makna kata dengan unsur cerita
Jumlah nilai
Komentar/Saran
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………
214
Kesimpulan
Buku cerita bergambar berbantuan Augmented reality ini dinyatakan.
1. Layak untuk digunakan tanpa revisi
2. Layak untuk digunakan dengan revisi sesuai saran.
3. Tidak layak untuk digunakan.
Yogyakarta,…………
Ahli Bahasa
(………………………..)
NIP.
215
RUBRIK PENILAIAN PRODUK
BUKU CERITA BERGAMBAR BERBANTUAN AUGMENTED REALITY
OLEH AHLI BAHASA
216
Petunjuk penggunaan buku sulit untuk
K
dipahami.
Petunjuk penggunaan buku sangat sulit
SK
untuk dipahami.
6 Kemudahan Teks cerita pada buku sangat mudah
SB
memahami teks untuk dipahami.
cerita. Teks cerita pada buku mudah untuk
B
dipahami.
Teks cerita pada buku sulit untuk
K
dipahami.
Teks cerita pada buku sangat sulit untuk
SK
dipahami.
7 Ketepatan pemilihan Semua kata yang dipilih pada cerita sudah
SB
kata tepat.
Ada 2 kata yang dipilih pada cerita yang
B
tidak tepat.
Ada 4 kata yang dipilih pada cerita yang
K
tidak tepat.
Ada 6 atau lebih kata yang dipilih pada
SK
cerita yang tidak tepat.
8 Keefektifan kalimat Semua kalimat yang digunakan pda buku
SB
sudah efektif.
Ada 2 kalimat yang digunakan pada buku
B
tidak efektif.
Ada 4 kalimat yang digunakan pada buku
K
tidak efektif.
Ada 6 atau lebih kalimat yang digunakan
SK
pada buku tidak efektif.
9 Kesesuaian antar Semua paragraf pada buku memiliki
SB
paragraf keterkaitan
Ada 1 paragraf pada buku yang tidak
B
memiliki keterkaitan
Ada 2 paragraf pada buku yang tidak
K
memiliki keterkaitan
Ada 3 atau lebih paragraf pada buku yang
SK
tidak memiliki keterkaitan
10 Konsistensi Semua penggunaan kata atau istilah pada
SB
penggunaan kata buku sudah konsisten.
atau istilah Ada 2 penggunaan kata atau istilah pada
B
buku yang belum konsisten.
Ada 4 penggunaan kata atau istilah pada
K
buku yang belum konsisten.
Ada 6 atau lebih penggunaan kata atau
SK
istilah pada buku yang belum konsisten.
217
11 Ketepatan Bahasa yang digunakan pada buku sangat
SB
penggunaan bahasa tepat untuk siswa kelas IV SD.
Bahasa yang digunakan pada buku sudah
B
tepat untuk siswa kelas IV SD.
Bahasa yang digunakan pada buku tidak
K
tepat untuk siswa kelas IV SD.
Bahasa yang digunakan pada buku sangat
SK
tidak tepat untuk siswa kelas IV SD.
12 Keterbacaan tulisan Semua bagian pada buku cerita memiliki
SB
pada cerita keterbacaan tulisan dengan jelas.
Ada 1 bagian pada buku cerita memiliki
B
keterbacaan tulisan yang tidak jelas.
Ada 2 bagian pada buku cerita memiliki
K
keterbacaan tulisan yang tidak jelas.
Ada 3 atau lebih bagian pada buku cerita
SK memiliki keterbacaan tulisan yang tidak
jelas.
13 Kesesuaian Semua penggunaan tanda baca pada buku
SB
penggunaan tanda sudah sesuai
baca Ada 2 penggunaan tanda baca pada buku
B
yang belum sesuai
Ada 4 penggunaan tanda baca pada buku
K
yang belum sesuai
Ada 6 atau lebih penggunaan tanda baca
SK
pada buku yang belum sesuai
14 Pemilihan kata baku Semua kata yang dipilih pada buku adalah
SB
sesuai dengan EYD kata baku yang sesuai dengan EYD.
Ada 2 kata yang dipilih pada buku bukan
B merupakan kata baku yang sesuai dengan
EYD.
Ada 4 kata yang dipilih pada buku bukan
K merupakan kata baku yang sesuai dengan
EYD.
Ada 6 atau lebih kata yang dipilih pada
SK buku bukan merupakan kata baku yang
sesuai dengan EYD.
15 Kesesuaian Semua penggunaan ikon atau simbol pada
SB
penggunaan ikon buku sudah sesuai.
atau simbol Ada 2 penggunaan ikon atau simbol pada
B
buku yang belum sesuai.
Ada 4 penggunaan ikon atau simbol pada
K
buku yang belum sesuai.
Ada 6 atau lebih penggunaan ikon atau
SK
simbol pada buku yang belum sesuai.
218
16 Kesesuaian tokoh Semua tokoh dan penokohan yang ada
SB
dan penokohan pada pada cerita sudah sesuai.
cerita Ada 1 tokoh dan penokohan yang ada
B
pada cerita tidak sesuai.
Ada 2 tokoh dan penokohan yang ada
K
pada cerita tidak sesuai.
Ada 3 atau lebih tokoh dan penokohan
SK
yang ada pada cerita tidak sesuai.
17 Kesesuaian alur Alur cerita yang terdapat pada buku cerita
cerita SB bergambar berbantuan Augmented reality
sangat sesuai.
Alur cerita yang terdapat pada buku cerita
B bergambar berbantuan Augmented reality
sudah sesuai.
Alur cerita yang terdapat pada buku cerita
K bergambar berbantuan Augmented reality
tidak sesuai.
Alur cerita yang terdapat pada buku cerita
SK bergambar berbantuan Augmented reality
sangat tidak sesuai.
18 Kesesuaian sudut Sudut pandang pengarang pada cerita
SB
pandang pada cerita sangat sesuai sebagai orang ketiga.
Sudut pandang pengarang pada cerita
B
sudah sesuai sebagai orang ketiga.
Sudut pandang pengarang pada cerita
K
tidak sesuai sebagai orang ketiga.
Sudut pandang pengarang pada cerita
SK
sangat tidak sesuai sebagai orang ketiga.
19 Kesesuaian tema Tema cerita yang terdapat pada buku
cerita SB cerita bergambar berbantuan Augmented
reality sangat sesuai.
Tema cerita yang terdapat pada buku
B cerita bergambar berbantuan Augmented
reality sudah sesuai.
Tema cerita yang terdapat pada buku
K cerita bergambar berbantuan Augmented
reality tidak sesuai.
Tema cerita yang terdapat pada buku
SK cerita bergambar berbantuan Augmented
reality sangat tidak sesuai.
20 Kesesuaian latar Semua latar yang terdapat pada cerita
SB
cerita sesuai dengan jalan cerita.
Ada 1 latar yang terdapat pada cerita yang
B
tidak sesuai dengan jalan cerita.
219
Ada 2 latar yang terdapat pada cerita yang
K
tidak sesuai dengan jalan cerita.
Ada 3 atau lebih latar yang terdapat pada
SK cerita yang tidak sesuai dengan jalan
cerita.
21 Ketersediaan makna Semua kata asing/serapan memiliki
4
kata asing/serapan makna yang dijelaskan.
Ada 1 kata asing/serapan tidak
3
dicantumkan maknanya.
Ada 2 kata asing/serapan tidak
2
dicantumkan maknanya.
Ada 3 atau lebih kata asing/serapan tidak
1
dicantumkan maknanya.
22 Kesesuaian makna Semua makna pada kata yang disajikan
4
kata dengan konteks sesuai dengan konteks kalimat.
kalimat Ada 1 kata yang tidak sesuai dengan
3
konteks kalimat.
Ada 2 kata yang tidak sesuai dengan
2
konteks kalimat.
Ada 3 kata atau lebih yang tidak sesuai
1
dengan konteks kalimat.
23 Kesesuaian makna Semua makna pada kata yang disajikan
4
kata dengan unsur sesuai dengan unsur cerita.
cerita Ada 1 kata yang tidak sesuai dengan
3
unsur cerita.
Ada 3 kata yang tidak sesuai dengan
2
unsur cerita.
Ada 3 kata atau lebih yang tidak sesuai
1
dengan unsur cerita.
220
LAMPIRAN 1f
Kisi-Kisi
Nomor
No. Aspek Indikator
Butir
1. Tampilan Kejelasan teks 1
Kejelasan gambar 2, 3, 4
Kemenarikan gambar 5
Kesesuaian gambar dengan materi 6
2. Penyajian materi 7, 8, 9,
Penyajian materi
10, 11
Kemudahan memahami materi 12
Ketepatan sistematika penyajian materi 13, 14
Kejelasan kalimat 15, 16
Kejelasan simbol dan lambang 17
Kejelasan istilah 18
Kesesuaian contoh dengan materi 19
3. Manfaat Kemudahan belajar 20, 21
Kesesuaian dengan kemampuan penerapan
konsep dan karakter peduli lingkungan 22, 23
Jumlah Butir 23
221
Identitas Responden:
Nama : ..............................................................
Sekolah : ..............................................................
Petunjuk Umum
1. Sebelum mengisi skala ini, pastikan Bapak/ Ibu telah membaca dan
menggunakan buku cerita bergambar berbantuan augmented reality.
2. Tulislah terlebih dahulu identitas Bapak/ Ibu pada tempat yang sudah
disediakan.
3. Bacalah dengan teliti setiap pernyataan dalam skala ini sebelum Bapak/
Ibu memilih jawaban.
4. Jika ada yang tidak Bapak/ Ibu mengerti, bertanyalah pada Peneliti.
Petunjuk Penilaian
• Isilah dengan tanda check () pada pilihan yang telah disediakan
sesuai dengan jawaban Anda.
• Kriteria Penilaian
SS = Sangat Sesuai
S = Sesuai
TS = Tidak Sesuai
STS = Sangat Tidak Sesuai
• Atas kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi skala ini, Peneliti sampaikan
terima kasih.
A. ASPEK TAMPILAN
No. Pernyataan SS S TS STS
1. Kemudahan teks atau tulisan pada buku
cerita
2. Kejelasan gambar yang disajikan (tidak
buram)
3. Kesesuaian gambar yang disajikan (tidak
terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit)
4. Kesesuaian keterangan pada setiap gambar yang
disajikan dalam buku cerita.
222
5. Kemenarikan gambar yang disajikan.
6. Kesesuaian gambar yang disajikan dengan
materi.
223
C. ASPEK MANFAAT
No. Pernyataan SS S TS STS
20. Kemudahan siswa untuk memahami materi
yang diberikan.
21. Kemudahan siswa ketika belajar dengan
menggunakan buku ini.
22. Kesesuaian buku cerita bergambar berbantuan
augmented reality dengan kemampuan
penerapan konsep siswa.
23. Kesesuaian buku cerita bergambar berbantuan
augmented reality dengan karakter peduli
lingkungan siswa.
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
Yogyakarta, ..........................
Guru Kelas
............................................
224
RUBRIK ANGKET RESPON GURU TERHADAP
BUKU CERITA BERGAMBAR BERBANTUAN AUGMENTED REALITY
225
Ada 3 atau lebih gambar yang tersaji tidak
SK sesuai dengan kebutuhan gambar pada
jalan cerita.
4 Kesesuaian Semua keterangan pada setiap gambar
keterangan pada yang disajikan pada buku cerita bergambar
SB
setiap gambar yang berbantuan Augmented reality sudah sesuai
disajikan dalam dengan gambar ilustrasi.
buku cerita. Ada 1 keterangan pada gambar yang
disajikan pada buku cerita bergambar
B
berbantuan Augmented reality yang tidak
sesuai dengan gambar ilustrasi.
Ada 2 keterangan pada gambar yang
disajikan pada buku cerita bergambar
K
berbantuan Augmented reality yang tidak
sesuai dengan gambar ilustrasi.
Ada 3 atau lebih keterangan pada gambar
yang disajikan pada buku cerita bergambar
SK
berbantuan Augmented reality yang tidak
sesuai dengan gambar ilustrasi.
5 Kemenarikan Semua pemilihan gambar pada buku cerita
SB
gambar yang sangat menarik.
disajikan. Ada 1 pemilihan gambar pada buku cerita
B
yang tidak menarik.
Ada 2 pemilihan gambar pada buku cerita
K
yang tidak menarik.
Ada 3 atau lebih pemilihan gambar pada
SK buku cerita yang tidak menarik.
6 Kesesuaian gambar Semua pemilihan gambar yang disajikan
SB
yang disajikan sudah sesuai dengan materi.
dengan materi. Ada 1 pemilihan gambar yang disajikan
B
tidak sesuai dengan materi.
Ada 2 pemilihan gambar yang disajikan
K
tidak sesuai dengan materi.
Ada 3 atau lebih pemilihan gambar yang
SK
disajikan tidak sesuai dengan materi.
7 Kejelasan konsep Semua pemilihan konsep ilustrasi
menggunakan SB merupakan contoh dari masalah yang
ilustrasi masalah berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
yang berkaitan Ada 1 konsep ilustrasi yang bukan
dengan kehidupan B merupakan contoh dari masalah yang
sehari-hari. berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
Ada 2 konsep ilustrasi yang bukan
K merupakan contoh dari masalah yang
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
226
Ada 3 atau lebih konsep ilustrasi yang
bukan merupakan contoh dari masalah
SK
yang berkaitan dengan kehidupan sehari-
hari
8 Ketersediaan Semua pemilihan soal latihan sudah sesuai
contoh-contoh soal SB dengan masalah kehidupan sehari-hari
yang berkaitan siswa.
dengan masalah Ada 1 pemilihan soal latihan yang tidak
kehidupan sehari- B sesuai dengan masalah kehidupan sehari-
hari siswa. hari siswa.
Ada 2 pemilihan soal latihan yang tidak
K sesuai dengan masalah kehidupan sehari-
hari siswa.
Ada 3 atau lebih pemilihan soal latihan
SK yang tidak sesuai dengan masalah
kehidupan sehari-hari siswa.
9 Kesesuaian materi Semua materi yang disajikan sesuai untuk
SB
untuk melatih melatih keinginan siswa untuk bertanya.
keinginan siswa Ada 1 materi yang disajikan tidak sesuai
untuk bertanya . B untuk melatih keinginan siswa untuk
bertanya
Ada 2 materi yang disajikan tidak sesuai
K untuk melatih keinginan siswa untuk
bertanya
Ada 3 atau lebih materi yang disajikan
SK tidak sesuai untuk melatih keinginan siswa
untuk bertanya
10 Kesesuaian materi Materi dalam buku cerita sangat sesuai
mendorong siswa SB untuk mendorong siswa berdiskusi
untuk berdiskusi dengan teman-teman yang lain
dengan teman-teman Materi dalam buku cerita sangat untuk
yang lain. B mendorong siswa berdiskusi dengan
teman-teman yang lain
Materi dalam buku cerita tidak sesuai
K untuk mendorong siswa berdiskusi
dengan teman-teman yang lain
Materi dalam buku cerita sangat tidak
SK sesuai untuk mendorong siswa berdiskusi
dengan teman-teman yang lain
11 Kesesuaian materi Semua materi yang disajikan berkaitan
berkaitan dengan SB dengan IPA dan matematika dalam
IPA dan matematika pemecahan masalah
dalam pemecahan Ada 1 materi yang disajikan tidak
masalah. B berkaitan dengan IPA dan matematika
dalam pemecahan masalah
227
Ada 2 materi yang disajikan tidak
K berkaitan dengan IPA dan matematika
dalam pemecahan masalah
Ada 3 atau lebih materi yang disajikan
SK tidak berkaitan dengan IPA dan
matematika dalam pemecahan masalah
12 Kemudahan siswa Semua materi yang disajikan pada buku
SB
dalam memahami cerita sangat mudah untuk dipahami.
materi. Materi yang disajikan pada buku cerita
B
mudah untuk dipahami.
Materi yang disajikan pada buku cerita
K
sulit untuk dipahami.
Materi yang disajikan pada buku cerita
SK
sangat sulit untuk dipahami.
13 Keruntutan materi Semua materi yang disajikan terkonstruk
SB
yang disajikan. dan disajikan dengan runtut.
Ada 1 materi yang disajikan tidak
B terkonstruk dan tidak disajikan dengan
runtut
Ada 2 materi yang disajikan tidak
K terkonstruk dan tidak disajikan dengan
runtut
Ada 3 atau lebih materi yang disajikan
SK tidak terkonstruk dan tidak disajikan
dengan runtut
14 Kesesuaian materi Semua materi yang disajikan sangat sesuai
sehingga siswa SB sehingga siswa dapat mengikuti kegiatan
dapat mengikuti belajar tahap demi tahap.
kegiatan belajar Materi yang disajikan sudah sesuai
tahap demi tahap. B sehingga siswa dapat mengikuti kegiatan
belajar tahap demi tahap.
materi yang disajikan tidak sesuai sehingga
K siswa dapat mengikuti kegiatan belajar
tahap demi tahap.
materi yang disajikan sangat tidak sesuai
SK sehingga siswa dapat mengikuti kegiatan
belajar tahap demi tahap.
15 Kemudahan kalimat Semua kalimat yang digunakan dalam
yang digunakan SB buku cerita bergambar berbantuan
dalam buku ini. Augmented reality mudah dipahami siswa.
Ada 1 kalimat yang digunakan dalam buku
B cerita bergambar berbantuan Augmented
reality tidak mudah dipahami siswa.
228
Ada 2 kalimat yang digunakan dalam buku
K cerita bergambar berbantuan Augmented
reality tidak mudah dipahami siswa.
Ada 3 atau lebih kalimat yang digunakan
dalam buku cerita bergambar berbantuan
SK
Augmented reality tidak mudah dipahami
siswa.
16 Kesesuaian kalimat Semua kalimat yang digunakan dalam
yang digunakan buku cerita bergambar berbantuan
SB
(tidak menimbulkan Augmented reality tidak menimbulkan
makna ganda). makna ganda
Ada 1 kalimat yang digunakan dalam buku
B cerita bergambar berbantuan Augmented
reality menimbulkan makna ganda
Ada 2 kalimat yang digunakan dalam buku
K cerita bergambar berbantuan Augmented
reality menimbulkan makna ganda
Ada 3 atau lebih kalimat yang digunakan
dalam buku cerita bergambar berbantuan
SK
Augmented reality menimbulkan makna
ganda
17 Kemudahan untuk Semua lambang atau simbol yang
memahami lambang digunakan dalam buku cerita bergambar
SB
atau simbol yang berbantuan Augmented reality mudah
digunakan. dipahami.
Ada 1 lambang atau simbol yang
digunakan dalam buku cerita bergambar
B
berbantuan Augmented reality tidak mudah
dipahami.
Ada 2 lambang atau simbol yang
digunakan dalam buku cerita bergambar
K
berbantuan Augmented reality tidak mudah
dipahami.
Ada 3 bagian atau lebih lambang atau
simbol yang digunakan dalam buku cerita
SK
bergambar berbantuan Augmented reality
tidak mudah dipahami.
18 Kemudahan untuk Istilah-istilah yang digunakan dalam buku
memahami istilah- SB cerita bergambar berbantuan Augmented
istilah yang reality sangat mudah dipahami.
digunakan. Istilah-istilah yang digunakan dalam buku
B cerita bergambar berbantuan Augmented
reality mudah dipahami.
Istilah-istilah yang digunakan dalam buku
K cerita bergambar berbantuan Augmented
reality sulit dipahami.
229
Istilah-istilah yang digunakan dalam buku
SK cerita bergambar berbantuan Augmented
reality sangat sulit dipahami.
19 Kesesuaian contoh Semua pemilihan soal latihan sudah sesuai
SB
soal yang digunakan dengan materi
dengan materi. Ada 1 pemilihan soal latihan yang tidak
B
sesuai dengan materi
Ada 2 pemilihan soal latihan yang tidak
K
sesuai dengan materi
Ada 3 atau lebih pemilihan soal latihan
SK
yang tidak sesuai dengan materi.
20 Kemudahan siswa Semua materi yang disajikan pada buku
untuk memahami SB cerita bergambar berbantuan Augmented
materi yang reality sangat mudah untuk dipahami.
diberikan. Materi yang disajikan pada buku cerita
B bergambar berbantuan Augmented reality
mudah untuk dipahami.
Materi yang disajikan pada buku cerita
K bergambar berbantuan Augmented reality
sulit untuk dipahami.
Materi yang disajikan pada buku cerita
SK bergambar berbantuan Augmented reality
sangat sulit untuk dipahami.
21 Kemudahan siswa Siswa menggunakan buku cerita
ketika belajar SB bergambar berbantuan Augmented reality
dengan pada pembelajaran dengan sangat mudah.
menggunakan buku Siswa menggunakan buku cerita
ini. B bergambar berbantuan Augmented reality
pada pembelajaran dengan mudah.
Siswa menggunakan buku cerita
K bergambar berbantuan Augmented reality
pada pembelajaran dengan sulit.
Siswa menggunakan buku cerita
SK bergambar berbantuan Augmented reality
pada pembelajaran dengan sangat sulit.
22 Kesesuaian buku Semua konten buku cerita bergambar
cerita bergambar berbantuan Augmented reality dapat
SB
berbantuan membantu untuk meningkatkan
augmented reality kemampuan penerapan konsep siswa
dengan kemampuan Ada 1 bagian dari konten konten buku
penerapan konsep cerita bergambar berbantuan Augmented
siswa. B reality yang tidak dapat membantu untuk
meningkatkan kemampuan penerapan
konsep siswa
Ada 2 bagian dari konten konten buku
K
cerita bergambar berbantuan Augmented
230
reality yang tidak dapat membantu untuk
meningkatkan kemampuan penerapan
konsep siswa
Ada 3 bagian atau lebih dari konten konten
buku cerita bergambar berbantuan
SK Augmented reality yang tidak dapat
membantu untuk meningkatkan
kemampuan penerapan konsep siswa
23 Kesesuaian buku Semua konten buku cerita bergambar
cerita bergambar berbantuan Augmented reality dapat
SB
berbantuan membantu untuk meningkatkan karakter
augmented reality peduli lingkungan siswa
dengan karakter Ada 1 bagian dari konten konten buku
peduli lingkungan cerita bergambar berbantuan Augmented
siswa. B reality yang tidak dapat membantu untuk
meningkatkan karakter peduli lingkungan
siswa
Ada 2 bagian dari konten konten buku
cerita bergambar berbantuan Augmented
K reality yang tidak dapat membantu untuk
meningkatkan karakter peduli lingkungan
siswa
Ada 3 bagian atau lebih dari konten konten
buku cerita bergambar berbantuan
SK Augmented reality yang tidak dapat
membantu untuk meningkatkan karakter
peduli lingkungan siswa
231
LAMPIRAN 1g
A. Identitas
Nama : ....................................
Kelas : ....................................
No. Absen : ....................................
B. Petunjuk
• Bacalah pertanyaan di bawah ini dengan teliti, jika ada yang
tidak kalian mengerti, silakan tanyakan
• Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang menurut kalian
paling sesuai
232
5. Apakah gambar ilustrasi yang digunakan pada buku cerita
bergambar berbantuan augmented reality menarik?
a. Sangat menarik
b. Menarik
c. Tidak menarik
d. Sangat tidak menarik
6. Apakah bahasa yang digunakan pada buku cerita bergambar
berbantuan augmented reality mudah untuk dipahami?
a. Sangat mudah
b. Mudah
c. Sulit
d. Sangat sulit
7. Apakah panduan yang ada pada buku cerita bergambar
berbantuan augmented reality mudah untuk dipahami?
a. Sangat mudah
b. Mudah
c. Sulit
d. Sangat sulit
8. Apakah soal yang disajikan dalam buku cerita bergambar
berbantuan augmented reality menantang?
a. Sangat menantang
b. Menantang
c. Tidak menantang
d. Sangat tidak menantang
9. Menurut kalian, apakah buku cerita bergambar berbantuan
augmented reality layak digunakan untuk membantu mempelajari
materi sains dan matematika?
a. Sangat layak
b. Layak
c. Tidak layak
d. Sangat tidak layak
10. Apakah kalian senang menggunakan buku cerita bergambar
berbantuan augmented reality?
a. Sangat senang
b. Senang
c. Tidak senang
d. Sangat tidak senang
233
LAMPIRAN 1h
LEMBAR SKALA
KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN SISWA
Nama : .............................................................
Kelas/ Semester : ............................................................
Hari/ Tanggal : .............................................................
Petunjuk Pengisian
• Isilah tanda checklist (v) pada kolom yang kalian anggap
sesuai dengan aspek penilaian yang ada.
• Kriteria penilaian:
SS = Sangat Sesuai
S = Sesuai
KS = Kurang Sesuai
TS = Tidak Sesuai
No Pernyataan SS S KS TS
1 Saya selalu membantu orang tua untuk
membersihkan rumah
Jika saya melihat sampah, saya akan
2 memungutnya dan membuangnya ke tempat
sampah
3 Saya selalu mematikan lampu kamar saat tidur
4 Saya membersihkan kelas jika ditegur oleh guru
5 Saya selalu menutup kran air setelah selesai
menggunakannya
6 Saya membersihkan kamar tidur seminggu sekali
Saya berusaha menjaga kebersihan meja atau
7 dinding sekolah dari coretan bolpoin dan
sejenisnya
8 Saya selalu berusaha menjaga kebersihan kelas
9 Saya selalu menyiram kamar mandi setelah
digunakan sampai bersih
234
10 Saya membuang sampah di taman
11 Saya membiarkan lampu kamar tetap menyala
12 saat
Saya tidur
mematikan lampu rumah pada pagi hari
13 Saya menyiram tanaman yang ada di sekolah
14 Saya memberi makan hewan peliharaan jika saya
ingat
Saya membiarkan kran air tetap mengalir setelah
15
saya gunakan
16 Saya menyiram tanaman jika disuruh oleh ibu
17 Saya membiarkan lampu rumah tetap menyala
18 pada pagi hari
Saya menggambar di dinding kelas
235
LAMPIRAN 1i
Nama :
No. Absen :
Kelas :
Sekolah :
236
RUBRIK PENILAIAN SOAL PRESTEST
NO KUNCI JAWABAN PEDOMAN PENSKORAN SKOR
1. • Gunakan bahan bakar • Menyebutkan 4 atau lebih 4
secukupnya cara untuk menghemat
• Matikan peralatan listrik bila energi dalam kehidupan
tidak digunakan sehari-hari 3
• Gunakan peralatan rumah • Menyebutkan 3 cara untuk
tangga yang hemat energi menghemat energi dalam 2
(lampu, kipas, TV, dsb.) kehidupan sehari-hari
• Gunakan kendaraan secara • Menyebutkan 2 cara untuk 1
237lterna-sama menghemat energi dalam
• Kurangi penggunaan kehidupan sehari-hari
kendaraan pribadi/gunakan • Hanya menyebutkan 1 cara 1
transportasi umum untuk menghemat energi
• Gunakan energi alternatif, dalam kehidupan sehari-hari
misalnya: energi matahari, • Salah dalam menjawab
angina, atau panas bumi. namun menuliskan jawaban
Skor maksimum 4
2. • Diketahui: Bagian kue yang • Menjawab menggunakan 4
2 cara, prosedur yang benar,
didapatkan Andri 5 bagian,
2 dan menghasilkan
Yusuf mendapatkan kesimpulan yang benar
3
4
bagian, Beni mendapatkan • Menjawab menggunakan 3
5
4 prosedur yang benar, tanpa
bagian, Joni mendapatkan 10
menggunakan cara, namun
6
bagian, Erna mendapatkan 10 kesimpulan benar
bagian, dan Fajar • Menjawab tanpa 2
6 menggunakan prosedur dan
mendapatkan 15 bagian.
cara yang benar, namun
• Ditanyakan: Siapa sajakah menghasilkan kesimpulan
yang mendapatkan potongan yang benar
kue ulang tahun dengan • Menjawab namun cara dan 1
besar yang sama? kesimpulan salah
• Jawab: KPK dari 3, 5, 10,
dan 15 adalah 30
12
Bagian Andri menjadi 30,
20 24 12
Yusuf , Beni 30, Joni 30,
30
18 12
Erna 30, dan Fajar 30
Jadi, yang mendapat
potongan kue ulang tahun
sama besar adalah Andri,
Joni, dan Fajar.
Skor maksimum 4
237
3. • Membuang sampah pada • Menyebutkan 4 atau lebih 4
tempatnya cara untuk menjaga
• Tidak melakukan lingkungan sekitar
penebangan secara liar • Menyebutkan 3 cara untuk 3
• Membersihkan lingkungan menjaga lingkungan sekitar
setiap hari • Menyebutkan 2 cara untuk 2
• Tidak merusak tanaman menjaga lingkungan sekitar
sekitar • Hanya menyebutkan 1 cara 1
• Tidak membuang bahan untuk menjaga lingkungan
kimia di aliran sungai sekitar
• Menanam kembali hutan • Salah dalam menjawab 1
yang gundul namun menuliskan jawaban
• Melakukan tebang pilih
• Mencari ikan dengan cara
tradisional
• Menanam pohon di pinggir
jalan kota
• Mengurangi penggunaan
bahan kimia berbahaya
Skor maksimum 4
4. • Diketahui: Andri membawa • Menjawab menggunakan 4
1 cara, prosedur yang benar,
tanaman setinggi 3 meter,
dan menghasilkan
Yusuf membawa tanaman
2 kesimpulan yang benar
setinggi 4 meter, Beni • Menjawab menggunakan 3
membawa tanaman setinggi prosedur yang benar, tanpa
3
meter, Joni membawa menggunakan cara, namun
5
5 kesimpulan benar
tanaman setinggi 6 meter.
• Menjawab tanpa 2
• Ditanyakan: bagaimanakah menggunakan prosedur dan
urutan tinggi tanaman yang cara yang benar, namun
dibawa mereka? menghasilkan kesimpulan
• Jawab: KPK dari 3, 4, 5, dan yang benar
6 adalah 60 • Menjawab namun cara dan 1
Tinggi tanaman Andri kesimpulan
20 30
menjadi 60 m, Yusuf 60 m,
36 50
Beni 60 m, dan Joni 60 m.
Jadi, urutan tanaman dari
yang rendah ke yang tinggi
adalah milik Andri, Yusuf,
Beni, dan Joni.
Skor maksimum 4
5. • Energi Listrik – Energi • Menyebutkan 3 perubahan 4
Panas energi beserta contoh dalam
238
Contoh perubahan dari kehidupan sehari-hari
energi listrik menuju energi dengan benar
panas adalah penggunaan • Menyebutkan 2 perubahan 3
oven, kompor listrik, setrika, energi beserta contoh dalam
dan microwave. kehidupan sehari-hari
dengan benar
• Energi Listrik – Energi • Menyebutkan 1 perubahan 2
Kimia energi beserta contoh dalam
Perubahan dari energi listrik kehidupan sehari-hari
menuju energi kimia dengan benar
contohnya adalah charger • Hanya menyebutkan 1
batu baterai, pengisian aki perubahan energi/hanya
atau accumulator. memberi contoh dalam
kehidupan sehari-hari
• Energi Listrik – Energi • Menjawab namun salah 0
Gerak
Contoh perubahan energi
listrik menjadi sebuah energi
gerak adalah penggunaan
AC, kipas angin, mobil
mainan, mixer, blender dan
masih banyak lagi.
239
• Energi Gerak – Energi Bunyi
• contohnya menabuh
gendang atau bertepuk
tangan yang akan
menghasilkan suara.
Skor maksimum 4
Jumlah skor makimum 20
240
SOAL POSTTEST KEMAMPUAN PENERAPAN KONSEP
Nama :
No. Absen :
Kelas :
Sekolah :
241
RUBRIK PENILAIAN SOAL POSTTEST
NO KUNCI JAWABAN PEDOMAN PENSKORAN SKOR
1. • Gunakan bahan bakar• Menyebutkan 4 atau lebih 4
secukupnya cara untuk menghemat
• Matikan peralatan listrik bila energi dalam kehidupan
tidak digunakan sehari-hari 3
• Gunakan peralatan rumah • Menyebutkan 3 cara untuk
tangga yang hemat energi menghemat energi dalam 2
(lampu, kipas, TV, dsb.) kehidupan sehari-hari
• Gunakan kendaraan secara • Menyebutkan 2 cara untuk 1
242lterna-sama menghemat energi dalam
• Kurangi penggunaan kehidupan sehari-hari
kendaraan pribadi/gunakan • Hanya menyebutkan 1 cara 1
transportasi umum untuk menghemat energi
• Gunakan energi alternatif, dalam kehidupan sehari-hari
misalnya: energi matahari, • Salah dalam menjawab
angina, atau panas bumi. namun menuliskan jawaban
Skor maksimum 4
2. • Diketahui: Bagian kue yang • Menjawab menggunakan 4
1 cara, prosedur yang benar,
didapatkan Andri 4 bagian,
1 dan menghasilkan
Yusuf mendapatkan 3 kesimpulan yang benar
3
bagian, Beni mendapatkan 4 • Menjawab menggunakan 3
4 prosedur yang benar, tanpa
bagian, Joni mendapatkan 6
menggunakan cara, namun
bagian, Erna mendapatkan kesimpulan benar
3
12
bagian, dan Fajar • Menjawab tanpa 2
6
mendapatkan 24 bagian. menggunakan prosedur dan
cara yang benar, namun
• Ditanyakan: Siapa sajakah menghasilkan kesimpulan
yang mendapatkan potongan yang benar
kue ulang tahun dengan • Menjawab namun cara dan 1
besar yang sama? kesimpulan salah
• Jawab: KPK dari 3, 4, 6, 12,
dan 24 adalah 24
6
Bagian Andri menjadi 24,
8 18 16
Yusuf , Beni 24, Joni 24,
24
6 6
Erna 24, dan Fajar 24
Jadi, yang mendapat
potongan kue ulang tahun
sama besar adalah Andri,
Erna, dan Fajar.
Skor maksimum 4
242
3. • Membuang sampah pada • Menyebutkan 4 atau lebih 4
tempatnya cara untuk menjaga
• Tidak melakukan lingkungan sekitar
penebangan secara liar • Menyebutkan 3 cara untuk 3
• Membersihkan lingkungan menjaga lingkungan sekitar
setiap hari • Menyebutkan 2 cara untuk 2
• Tidak merusak tanaman menjaga lingkungan sekitar
sekitar • Hanya menyebutkan 1 cara 1
• Tidak membuang bahan untuk menjaga lingkungan
kimia di aliran sungai sekitar
• Menanam kembali hutan • Salah dalam menjawab 1
yang gundul namun menuliskan jawaban
• Melakukan tebang pilih
• Mencari ikan dengan cara
tradisional
• Menanam pohon di pinggir
jalan kota
• Mengurangi penggunaan
bahan kimia berbahaya
Skor maksimum 4
4. • Diketahui: Andri membawa • Menjawab menggunakan 4
2 cara, prosedur yang benar,
tanaman setinggi 3 meter,
dan menghasilkan
Yusuf membawa tanaman
3 kesimpulan yang benar
setinggi 4 meter, Beni • Menjawab menggunakan 3
membawa tanaman setinggi prosedur yang benar, tanpa
1
meter, Joni membawa menggunakan cara, namun
2
5 kesimpulan benar
tanaman setinggi 6 meter.
• Menjawab tanpa 2
• Ditanyakan: bagaimanakah menggunakan prosedur dan
urutan tinggi tanaman yang cara yang benar, namun
dibawa mereka? menghasilkan kesimpulan
• Jawab: KPK dari 2, 3, 4, dan yang benar
6 adalah 12 • Menjawab namun cara dan 1
Tinggi tanaman Andri kesimpulan
8 9
menjadi 12 m, Yusuf 12 m,
6 10
Beni 12 m, dan Joni 12 m.
Jadi, urutan tanaman dari
yang rendah ke yang tinggi
adalah milik Beni, Andri,
Yusuf, dan Joni.
Skor maksimum 4
5. • Energi Listrik – Energi • Menyebutkan 3 perubahan 4
Panas energi beserta contoh dalam
243
Contoh perubahan dari kehidupan sehari-hari
energi listrik menuju energi dengan benar
panas adalah penggunaan • Menyebutkan 2 perubahan 3
oven, kompor listrik, setrika, energi beserta contoh dalam
dan microwave. kehidupan sehari-hari
dengan benar
• Energi Listrik – Energi • Menyebutkan 1 perubahan 2
Kimia energi beserta contoh dalam
Perubahan dari energi listrik kehidupan sehari-hari
menuju energi kimia dengan benar
contohnya adalah charger • Hanya menyebutkan 1
batu baterai, pengisian aki perubahan energi/hanya
atau accumulator. memberi contoh dalam
kehidupan sehari-hari
• Energi Listrik – Energi • Menjawab namun salah 0
Gerak
Contoh perubahan energi
listrik menjadi sebuah energi
gerak adalah penggunaan
AC, kipas angin, mobil
mainan, mixer, blender dan
masih banyak lagi.
244
• Energi Gerak – Energi Bunyi
• contohnya menabuh
gendang atau bertepuk
tangan yang akan
menghasilkan suara.
Skor maksimum 4
Jumlah skor makimum 20
245
Lampiran 2
246
LAMPIRAN 2a
247
yang ada di kelas bisa juga
menjadi media.
5. Kesulitan apa yang Bapak/Ibu Apabila media ada di
alami dalam menyediakan sekolah maka bisa
media pembelajaran? digunakan dalam
pebelajaran, jika medianya
susah didapatkan maka
terpaksa hanya
menggunakan buku ajar
saja. Seperti buku
Kurikulum 2013 yang
dipakai sehari-hari.
6. Bagaimana keterlibatan siswa Ada beberapa siswa saja
saat melaksanakan yang aktif mas. Seperti
pembelajaran di kelas? yang sudah mas lihat tadi,
beberapa siswa masih
sibuk sendiri.
7. Bahan ajar apa yang Bahan ajar yang saya
Bapak/Ibu gunakan pada gunakan ya buku
proses pembelajaran di kelas? Kurikulum 2013 mas yang
dari pemerintah. Siswa
pegang satu-satu agar
mudah dalam
pembelajaran.
Permasalahan 8. Menurut Bapak/Ibu apakah Siswa tidak terlihat
pembelajaran siswa kelas IV merasa ketakutan mas, paling
ketakutan atau cemas ketika kebanyakan siswa tidak
mengikuti pembelajaran sains terlalu menyukai pelajaran
dan matematika? matematika apalagi terkait
hitungan. Siswa terlihat
cemas apabila materi
pelajaran sains dan
matematika dirasa sangat
sulit bagi mereka.
9. Bagaimana usaha yang Kalau siswa sudah terlihat
Bapak/Ibu lakukan agar siswa cemas, saya berusaha
tidak menganggap meyakinkan mereka bahwa
pembelajaran sains dan materi tersebut tidak sulit.
matematika sebagai momok Namun yang namanya
bagi mereka? siswa, ada saja beberapa
yang masih kebingungan
saat pembelajaran.
10. Bagaimana capian siswa pada Tergantung materi mas,
pembelajaran sains dan tapi memang biasanya
matematika? hanya separo yang sudah
memenuhi KKM.
248
11. Apa saja yang menjadi Antusiasme siswa kurang
kendala siswa dalam mas, mungkin karena
mencapai tujuan penggunaan media yang
pembelajaran sains dan kurang dalam
matematika? pembelajaran. Soalnya
media di sekolah masih
kurang, jadi banyak materi
yang tidak mempergunakan
media dalam pembelajaran.
12. Menurut Bapak/Ibu, seberapa Sangat penting mas,
penting kemampuan apalagi pada pembelajaran
penerapan konsep dimiliki sains dan matematika.
oleh siswa? Siswa dituntut dapat
menerapkan konsep-
konsep yang ada.
13. Bagaimana kemampuan Secara teori di kelas, siswa
penerapan konsep siswa pada paham dengan penjelasan
pembelajaran sains dan dan hafalan, namun saat
matematika? menerapkan konsep yang
sudah mereka peroleh,
mereka masih sering salah
dalam penerapan
konsepnya mas, apalagi
yang berkaitan dengan
perkalian dan pembagian.
14. Apa usaha yang Bapak/Ibu Siswa saya beri beberapa
lakukan untuk meningkatkan latihan pengulangan soal.
kemampuan penerapan Diharapkan dengan
konsep siswa pada seringnya siswa
pembelajaran sains dan mengerjakan soal, mereka
matematika? akan lebih bisa
menerapkan konsep.
15. Menurut Bapak/Ibu, seberapa Sangat penting mas, karena
penting karakter peduli lingkungan yang bersih
lingkungan dimiliki oleh akan membuat siswa lebih
siswa? berkonsentrasi dengan
pelajaran.
16. Bagaimana karakter peduli Karakter peduli lingkungan
lingkungan siswa pada di kelas IV perlu lebih
pembelajaran sains dan ditingkatkan lagi mas,
matematika? karena untuk piket
terkadang hanya siswa
perempuan saja yang
menyapu setelah pelajaran
selesai. Pihak sekolah
sudan menyediakan tempat
249
sampah, namun ada saja
siswa yang membuang
bungkus jajanan di laci.
17. Apa usaha yang Bapak/Ibu Biasanya saya
lakukan untuk meningkatkan mengingatkan mereka
karakter peduli lingkungan untuk jangan lupa piket,
siswa? kelasnya disapu dan
dibersihkan.
18. Apakah Bapak/Ibu Iya, saya sangat
membutuhkan media membutuhkan mas.
pembelajaran yang dapat Apalagi media yang
meningkatkan kemampuan membuat siswa lebih
penerapan konsep dan tertarik dengan
karakter peduli lingkungan pembelajaran sains dan
siswa pada pembelajaran matematika. Saya harap
sains dan matematika? ada media yang membantu
meningkatkan kemampuan
penerapan konsep dan
karakter peduli lingkungan
siswa.
19. Apakah Bapak/Ibu Saya butuh mas, bagus itu
membutuhkan media apabila ada media seperti
pembelajaran yang itu. Apabila ada media
mengkombinasikan materi tersebut nanti bisa
pembelajaran sains dan diterapkan dalam materi
matematika ke dalam sebuah yang disesuaikan dengan
buku cerita bergambar kurikulum sekarang.
berbantuan augmented reality
untuk meningkatkan
kemampuan penerapan
konsep dan karakter peduli
lingkungan siswa?
Potensi yang 20. Apakah sekolah ini memiliki Iya, sekolah ini memiliki
dimiliki perpustakaan? perpustakaan.
21. Bagaimana keantusiasan Antusiasme siswa cukup
siswa kelas IV dalam tinggi mas. Untuk
memanfaatkan perpustakaan perpustakaan biasanya
sekolah? dijadwal perkelas mas.
Peminjaman buku
dilakukan di jam istirahat
kecuali ada tugas maupun
saat guru ijin ada tugas
yang mengharuskan keluar
sekolah, maka siswa boleh
ke perpustakaan.
250
22. Bagaimana minat baca siswa Untuk minat baca siswa
kelas IV? cukup baik mas, namun dari
data peminjaman buku,
siswa lebih menyukai buku-
buku cerita yang bergambar
dan berwarna.
23. Sepengatahuan Bapak/Ibu, Buku cerita mas, buku
buku seperti apa yang sering komik, buku dongeng, dan
dibaca siswa kelas IV, baik lainnya yang memiliki
itu di kelas atau di gambar dan warna yang
perpustakaan? menarik.
24. Apakah sekolah ini memiliki Punya mas, baru saja
program literasi? dimulai
25. Bagaimana perkembangan Sejauh ini karena baru saja
program literasi di sekolah dimulai, program ini masih
ini? menyesuaikan dengan
jadwal siswa.
26. Menurut sepengetahuan ibu, Beberapa siswa sudah
apakah siswa kelas IV pernah memiliki Smartphone,
menggunakan Smartphone namun semua orang tua
baik itu milik pribadi atau murid kelas IV sudah
orang tuanya? memiliki Smartphone
karena lebih memudahkan
dalam berkomunikasi.
27. Bagaimana gaya belajar yang Kebanyakan siswa
dimiliki siswa kelas IV? memiliki gaya belajar
visual karena mereka lebih
tertarik dengan
menggunakan media
gambar yang ada pada
buku. Apabila saya
menggunakan media
gambarpun mereka akan
lebih tertarik dalam
pembelajaran.
28. Sepengetahuan Bapak/Ibu, Saya rasa mereka sangat
seberapa besar minat siswa berminat kepada media
terhadap media gambar? gambar mas, karena mereka
sangat antusias dengan
buku fiksi cerita bergambar
yang mereka baca.
251
Narasumber : HA (Guru kelas IV SDN Golo)
Tanggal : 14 Juni 2018
Tempat : SDN Golo, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta-DIY
252
banyak dan materi sangat
luas.
6. Bagaimana keterlibatan siswa Beberapa siswa sudah
saat melaksanakan aktif di kelas, namun
pembelajaran di kelas? siswa disini termasuk
siswa yang lebih pendiam
karena masih malu-malu
untuk menyampaikan
gagasannya di kelas.
7. Bahan ajar apa yang Buku dari pemerintah mas,
Bapak/Ibu gunakan pada memakai buku kurikulum
proses pembelajaran di kelas? 2013. Terkadang ya saya
tambah dengan buku
pendukung lainnya untuk
melengkapi.
Permasalahan 8. Menurut Bapak/Ibu apakah Siswa lebih terlihat cemas
pembelajaran siswa kelas IV merasa apabila mengikuti
ketakutan atau cemas ketika pembelajaran matematika.
mengikuti pembelajaran sains Untuk pembelajaran sains
dan matematika? beberapa siswa terlihat
cemas, namun tidak
sebanyak mata pelajaran
matematika.
9. Bagaimana usaha yang Saya ulangi kembali
Bapak/Ibu lakukan agar siswa materi yang mereka
tidak menganggap anggap sulit. Diberi soal
pembelajaran sains dan maupun pancingan yang
matematika sebagai momok lebih mudah dahulu agar
bagi mereka? kecemasan mereka
berkurang. Apabila dirasa
sudah siap, maka saya
sampaikan materi lebih
mendetail lagi.
10. Bagaimana capian siswa pada Pembelajaran sains dan
pembelajaran sains dan matematika merupakan
matematika? pembelajaran yang tingkat
pencapaian KKM
siswanya lebih sedikit
daripada pembelajaran
lain.
11. Apa saja yang menjadi Siswa sudah merasa
kendala siswa dalam kesulitan pada awal materi
mencapai tujuan pembelajaran dberikan mas, jadi tidak
sains dan matematika? terlalu maksimal dalam
penyampaian materi dalam
pembelajaran, terlebih
253
beberapa materi tidak
dibantu dengan media
pembelajaran.
12. Menurut Bapak/Ibu, seberapa Menurut saya itu sangat
penting kemampuan penting mas, karena
penerapan konsep dimiliki konsep materi yang
oleh siswa? didapat siswa perlu
diterapkan dalam
pembelajaran sains dan
matematika.
13. Bagaimana kemampuan Banyak siswa yang belum
penerapan konsep siswa pada bisa menerapkan konsep
pembelajaran sains dan sains dan matematika.
matematika? Siswa yang sudah bisa
mengerjakan satu soal,
belum tentu bila
mengerjakan soal yang
sama dengan mengganti
angka maupun cerita
dengan konsep sama.
14. Apa usaha yang Bapak/Ibu Saya biasanya meminta
lakukan untuk meningkatkan siswa untuk menulis
kemampuan penerapan konsep konsep dari suatu materi
siswa pada pembelajaran sains terlebih dahulu,
dan matematika? memahami konsepnya
terlebih dahulu, baru
menerapkannya dalam
materi maupun soal dan
cerita.
15. Menurut Bapak/Ibu, seberapa Karakter peduli
penting karakter peduli lingkungan sangat penting
lingkungan dimiliki oleh dimiliki siswa, sekolah
siswa? akan lebih bersih dan
indah apabila siswa
memiliki karakter peduli
lingkungan.
16. Bagaimana karakter peduli Siswa disini saya harapkan
lingkungan siswa pada bisa lebih peduli dengan
pembelajaran sains dan lingkungannya karena
matematika? beberapa siswa terlihat
masih membuang sampah
belum pada tempatnya
meskipun sudah
terpampang tulisan untuk
lebih peduli terhadap
lingkungannya.
254
17. Apa usaha yang Bapak/Ibu Saya memasang slogan
lakukan untuk meningkatkan supaya anak peduli
karakter peduli lingkungan terhadap lingkungannya.
siswa? Terkadang, saya juga
mengingatkan siswa
dengan halus.
18. Apakah Bapak/Ibu Saya membutuhkan media
membutuhkan media yang dapat meningkatkan
pembelajaran yang dapat kemampuan menerapkan
meningkatkan kemampuan konsep dan karakter peduli
penerapan konsep dan lingkungan siswa pada
karakter peduli lingkungan pembelajaran sains dan
siswa pada pembelajaran sains matematika.
dan matematika?
19. Apakah Bapak/Ibu Iya mas, saya
membutuhkan media membutuhkan. Disini
pembelajaran yang belum mempunyai buku
mengkombinasikan materi cerita bergambar
pembelajaran sains dan berbantuan augmented
matematika ke dalam sebuah reality.
buku cerita bergambar
berbantuan augmented reality
untuk meningkatkan
kemampuan penerapan konsep
dan karakter peduli
lingkungan siswa?
Potensi yang 20. Apakah sekolah ini memiliki Iya mas, disini kami
dimiliki perpustakaan? memiliki satu
perpustakaan.
21. Bagaimana keantusiasan siswa Siswa antusias dalam
kelas IV dalam memanfaatkan membaca mas, namun
perpustakaan sekolah? mereka lebih menyukai
buku-buku fiksi yang
disediakan perpustakaan
dibanding buku pelajaran.
22. Bagaimana minat baca siswa Siswa memiliki minat baca
kelas IV? yang tinggi mas, apalagi
terhadap buku-buku fiksi
yang tersedia di
perpustakaan.
23. Sepengatahuan Bapak/Ibu, Buku non fiksi mas, kalau
buku seperti apa yang sering covernya bagus dan anak
dibaca siswa kelas IV, baik itu tertarik, siswa akan terlihat
di kelas atau di perpustakaan? antusias dengan buku itu.
24. Apakah sekolah ini memiliki Iya mas, memiliki
program literasi?
255
25. Bagaimana perkembangan Program ini sudah berjalan
program literasi di sekolah mas, mungkin ada
ini? beberapa kendala seperti
penyediaan buku. Namun
sejauh ini masih bisa
berjalan dengan baik.
26. Menurut sepengetahuan ibu, Apabila menggunakan
apakah siswa kelas IV pernah Smartphone mungkin
menggunakan Smartphone pernah ya mas, karena di
baik itu milik pribadi atau jaman ini balita saja sudah
orang tuanya? banyak yang menggunakan
Smartphone untuk melihat
video dan gambar.
27. Bagaimana gaya belajar yang Saya perhatikan, siswa di
dimiliki siswa kelas IV? kelas saya memiliki gaya
belajar visual karena siswa
akan lebih mudah
memahami materi dari
media gambar maupun
buku yang mereka baca.
Ketertarikan mereka
terhadap cerita yang
bergambar juga menambah
keyakinan bahwa gaya
belajar mereka visual
28. Sepengetahuan Bapak/Ibu, Siswa sangat berminat
seberapa besar minat siswa dengan media gambar,
terhadap media gambar? untuk buku yang mereka
bacapun mereka lihat dulu
gambarnya. Jadi apabila
gambarnya menarik, siswa
akan lebih tertarik.
256
Narasumber : RS (Guru kelas IV SDN Glagah)
Tanggal : 15 Juni 2018
Tempat : SDN Glagah, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta-DIY
257
sekolah ini mempunyai dua
proyektor yang bisa
digunakan secara
bergantian.
5. Kesulitan apa yang Penyediaan media masih
Bapak/Ibu alami dalam terbatas. Proyektor yang
menyediakan media bisa digunakan sebagai
pembelajaran? alternatif mediapun juga
terbatas karena
perbandingan kelas dan
proyektor tidak mncukupi.
6. Bagaimana keterlibatan Siswa kelas ini tergolong
siswa saat melaksanakan kelas yang ramai, namun
pembelajaran di kelas? apabila pembelajaran,
beberapa siswa saja yang
aktif terlibat dalam
pembelajaran. Namun
apabila saya membawa
media siswa lebih terlibat
karena lebih antusias.
7. Bahan ajar apa yang Buku tematik dari
Bapak/Ibu gunakan pada pemerintah menjadi buku
proses pembelajaran di utama dalam pembelajaran,
kelas? namun kadang siswa saya
minta mencari tambahan
materi lainnya.
Permasalahan 8. Menurut Bapak/Ibu apakah Beberapa siswa cemas
pembelajaran siswa kelas IV merasa dengan pelajaran sains dan
ketakutan atau cemas ketika matematiaka, umumnya
mengikuti pembelajaran siswa yang nilainya belum
sains dan matematika? memenuhi standar KKM.
Namun pada pembelajaran
matematika, kebanyakan
siswa memang terlihat
cemas apabila menjumpai
materi baru.
9. Bagaimana usaha yang Saya berusaha
Bapak/Ibu lakukan agar menggunakan media mas,
siswa tidak menganggap namun apabila media tidak
pembelajaran sains dan ada, mau tidak mau saya
matematika sebagai momok harus menggunakan model
bagi mereka? pembelajaran agar mereka
mudah memahami dan
bekerja sama dengan siswa
lainnya yang lebih
menguasai materi.
258
10. Bagaimana capian siswa Masih banyak siswa yang
pada pembelajaran sains dan belum memenuhi standar
matematika? KKM mas, siswa yang
belum memenuhi standar
KKM biasanya akan diberi
materi lebih seperti remidi.
11. Apa saja yang menjadi Penggunaan media mas,
kendala siswa dalam soalnya siswa akan lebih
mencapai tujuan mudah memahami materi
pembelajaran sains dan berdasarkan media yang
matematika? saya bawa dalam
pembelajaran. Misalnya
saya menggunakan
proyektor, ada slide
ataupun gambar, dan video,
namun tidak semua materi
saya pergunakan proyektor
karena media juga kurang.
12. Menurut Bapak/Ibu, seberapa Penting sekali mas, untuk
penting kemampuan mata pelajaran sains dan
penerapan konsep dimiliki matematika membutuhkan
oleh siswa? penerapan konsep dalam
pembelajaran maupun di
luar pembelajaran.
13. Bagaimana kemampuan Penerapan konsep siswa
penerapan konsep siswa pada masih sering terbalik-balik,
pembelajaran sains dan jadi penerapan konsep
matematika? siswa di kelas IV ini masih
perlu ditingkatkan kembali.
14. Apa usaha yang Bapak/Ibu Saya beri beberapa variasi
lakukan untuk meningkatkan soal yang berbeda kepada
kemampuan penerapan siswa. Contoh-contoh yang
konsep siswa pada saya berikan kepada siswa
pembelajaran sains dan lebih beragam dengan
matematika? harapan mereka bisa
menerapkan konsep yang
tepat pada beberapa soal
yang berbeda.
15. Menurut Bapak/Ibu, seberapa Menurut saya, karakter
penting karakter peduli peduli lingkungan sangat
lingkungan dimiliki oleh penting dimiliki oleh siswa,
siswa? terlebih lagi siswa SD.
Siswa harus diberi
pembiasaan karakter peduli
dengan lingkungannya
sendiri agar lebih nyaman
259
dalam belajar, lebih sehat,
dan lebih bersyukur.
16. Bagaimana karakter peduli Sebenarnya siswa disini
lingkungan siswa pada sudah peduli dengan
pembelajaran sains dan lingkungannya, namun
matematika? perlu itingkatkan kembali
karena petugas piket belum
maksimal dalam
mengarjakan tugasnya.
Penjaga sekolah sering
membersihkan ruang kelas
karena masih kotor yang
seharusnya merupakan
tugas siswa kelas untu
menjaga kebersihan.
17. Apa usaha yang Bapak/Ibu Saya biasanya menegur
lakukan untuk meningkatkan siswa apabila kelas kurang
karakter peduli lingkungan rapih ataupun ada yang
siswa? melapor bahwa ada siswa
yang membuang sampah
tidak pada tempatnya.
18. Apakah Bapak/Ibu Iya mas, bagus itu.
membutuhkan media Alangkah baikya apabila
pembelajaran yang dapat ada media pembelajaran
meningkatkan kemampuan yang dapat meningkatkan
penerapan konsep dan kemampuan penerapan
karakter peduli lingkungan konsep dan karakter peduli
siswa pada pembelajaran lingkungan pada
sains dan matematika? pembelajaran sains dan
matematika.
19. Apakah Bapak/Ibu Iya mas, saya sangat
membutuhkan media membutuhkan. Adanya
pembelajaran yang augmented reality akan
mengkombinasikan materi lebih menarik untuk siswa.
pembelajaran sains dan Saya harapkan bisa
matematika ke dalam sebuah membantu meningkatkan
buku cerita bergambar kemampuan penerapan
berbantuan augmented konsep dan karakter peduli
reality untuk meningkatkan lingkungan dalam
kemampuan penerapan pembelajaran.
konsep dan karakter peduli
lingkungan siswa?
Potensi yang 20. Apakah sekolah ini memiliki Iya mas, ada perpustakaan
dimiliki perpustakaan? sekolah, ada pula sudut
baca di tiap kelas.
260
21. Bagaimana keantusiasan Sekolah kami menerapkan
siswa kelas IV dalam program literasi mas, jadi di
memanfaatkan perpustakaan sudut kelas juga terdapat
sekolah? buku yang siswa bawa.
Kebanyakan siswa
membawa buku cerita,
buku dongeng, maupun
majalah bergambar ke
sekolah untuk nantinya
ditukarkan dengan siswa
lainnya.
22. Bagaimana minat baca siswa Siswa kelas ini suka
kelas IV? membaca mas, apalagi
dengan adanya program
literasi, sebelum
pembelajaran dimulai,
siswa sudah membaca buku
yang dibawa teman
sekelasnya, meskipun
bukunya buku fiksi tidak
masalah yang penting siswa
tertarik dahulu.
23. Sepengatahuan Bapak/Ibu, Buku yang sering mereka
buku seperti apa yang sering baca yaitu buku majalah
dibaca siswa kelas IV, baik dongeng mas, seperti
itu di kelas atau di majalah Bobo yang
perpustakaan? memiliki gambar dan warna
yang sesuai dengan siswa
SD.
24. Apakah sekolah ini memiliki Iya mas, sekolah kami
program literasi? memiliki program literasi
25. Bagaimana perkembangan Alhamdulillah sejauh ini
program literasi di sekolah program literasi berjalan
ini? mas, meskipun kadang
terkendala waktu
26. Menurut sepengetahuan ibu, Saya rasa pernah mas,
apakah siswa kelas IV pernah karena sekarang banyak
menggunakan Smartphone siswa yang sudah memiliki
baik itu milik pribadi atau Smartphone, tentunya
orang tuanya? dengan pengawasan orang
tua.
27. Bagaimana gaya belajar yang Saya merasa, siswa lebih
dimiliki siswa kelas IV? memahami materi apabila
didukung dengan media
gambar, baik dari buku
maupun dari media yang
261
saya bawa. Jadi gaya belajar
kelas IV ini termasuk ke
gaya belajar visual.
28. Sepengetahuan Bapak/Ibu, Siswa sangat berminat
seberapa besar minat siswa dengan media gambar,
terhadap media gambar? apalagi aoabila warnanya
menarik bagi siswa.
262
LAMPIRAN 2b
263
No Komponen penilaian Skala
1 2 3 4
Kelengkapan Isi Materi
1 Kesesuaian materi dengan KD dan Indikator √
2 Kegiatan-kegiatan yang mendukung materi √
3 Penggunaan contoh konkret sebagai contoh pada √
materi
4 Kelengkapan materi yang disajikan √
5 Kemudahan memahami setiap bagian sub materi √
yang disajikan
6 Kesesuaian gambar yang dipilih dengan materi √
7 Kesesuaian materi yang disajikan dengan √
karakteristik siswa kelas IV SD
8 Keakuratan materi yang disajikan √
9 Kerealisasian pemilihan contoh pada materi yang √
disajikan.
10 Keakuratan pemilihan contoh pada materi yang √
disajikan.
Fasilitas Kemampuan Penerapan Konsep
11 Ketepatan pemilihan materi untuk meningkatkan √
kemampuan penerapan konsep siswa pada buku
cerita bergambar berbantuan augmented reality.
12 Kemanfaatan buku cerita bergambar berbantuan √
augmented reality untuk melatih siswa dalam
menggunakan informasi.
13 Kemanfaatan buku cerita bergambar berbantuan √
augmented reality untuk melatih siswa dalam
menggunakan konsep yang diberikan.
14 Kemanfaatan buku cerita bergambar berbantuan √
augmented reality untuk melatih siswa dalam
menyelesaikan masalahnya sendiri.
Fasilitas Karakter Peduli LIngkungan
15 Ketepatan pemilihan karakter tokoh yang √
memiliki karakter peduli lingkungan pada buku
cerita bergambar berbantuan augmented reality.
16 Kemanfaatan buku cerita bergambar berbantuan √
augmented reality untuk membiasakan siswa
merawat tanaman di lingkungan sekitar.
17 Kemaanfatan buku cerita bergambar berbantuan √
augmented reality untuk dapat membuat siswa
menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
18 Kemanfaatan buku cerita bergambar berbantuan √
augmented reality untuk dapat membuat siswa
menggunakan sumber daya sesuai kebutuhan.
264
Kesesuaian Soal Laihan
19 Kesesuaian soal latihan dengan materi. √
20 Kesesuaian soal latihan dengan kompetensi dasar √
dan indikator yang akan dicapai.
21 Kesesuaian tingkat kesulitan soal latihan dengan √
kemampuan berpikir siswa kelas IV SD
22 Ketersediaan petunjuk pengerjaan soal √
23 Kemampuan soal latihan untuk merangsang √
kemampuan penerapan konsep siswa,
24 Ketersediaan soal latihan masing-masing √
indikator yang akan dicapai.
Jumlah Nilai 84
Komentar/Saran
(1) menambahkan petunjuk penggunaan buku, dan pemetaaan KD serta
indikator; (2) menegaskan setting tempat (planet).
Kesimpulan
Buku cerita bergambar berbantuan Augmented reality ini dinyatakan.
1. Layak untuk digunakan tanpa revisi
2. Layak untuk digunakan dengan revisi sesuai saran.
3. Tidak layak untuk digunakan.
265
LAMPIRAN 2c
266
Indikator Butir penilaian Alternatif Pilihan
Penilaian
SB B K SK Komentar
C. Ukuran Ukuran Fisik Buku
Buku 1. Kesesuaian ukuran
Buku dengan standar √
ISO.
2. Kesesuaian ukuran
dengan materi isi √
buku.
D. Desain Tata Letak Sampul Buku
Sampul 3. Konsistensi penampilan
Buku unsur tata letak pada √
(Cover) sampul muka.
4. Kesesuaian penampilan
pusat pandang (center √
point).
5. Proporsionalitas unsur
tata letak (judul, √
pengarang, ilustrasi,
logo, dll) dengan tata
letak isi (sesuaiwarna
6. Keharmonisan pola).
√
unsur tata letak harmonis.
Huruf yang digunakan menarik dan mudah dibaca
7. Proporsionalitas ukuran
huruf judul buku √
dibandingkan ukuran
buku, nama pengarang
8. Kesesuaian warna judul
buku dengan warna latar √
belakang
9. Kesesuaian kombinasi
jenis huruf (tidak terlalu √
banyak menggunakan
kombinasi)
Ilustrasi Sampul Buku
10. Kesesuaian sampul dalam
menggambarkan √
isi/materi ajar
267
11. Proporsionalitas bentuk,
warna, ukuran, obyek √
sesuai dengan realita.
C. Desain Konsistensi Tata Letak
Isi 12. Kesesuaian penempatan
Buku unsur tata letak konsisten √
berdasarkan pola.
13. Kejelasan
pemisahan antar √
paragraf.
Unsur Tata Letak Harmonis
14. Kesesuaian marjin dua
halaman yang √
berdampingan.
15. Kesesuaian spasi antara
√
teks dan Ilustrasi.
Unsur tata letak lengkap
16. Kesesuaian penempatan
judul kegiatan belajar,
sub judul kegiatan √
belajar, dan angka
halaman/ folio.
17. Kesesuaian penempatan
ilustrasi dan keterangan √
gambar (caption).
268
22. Kesesuaian spasi antar √
baris susunan teks.
23. Kesesuaian spasi antar √
huruf (kerning).
Tipografi Isi Buku Memudahkan Pemahaman
24. Kesesuaian jenjang/
√
hierarki judul-judul.
25. Kesesuaian pemotongan √
kata (hyphenation)
Ilustrasi Isi
26. Kesesuaian mengungkap √
makna/ arti dari objek.
27. Keakuratan bentuk sesuai √
dengan kenyataan.
28. keserasian penyajian √
keseluruhan ilustrasi.
29. Kreatifitas desain buku. √
269
ASPEK KELAYAKAN PROGRAM AUGMENTED REALITY
Indikator Alternatif
Pilihan
Penilaian Butir penilaian Komentar
SB B K SK
C. Kemudahan Program mudah digunakan untuk semua orang
Penggunaan
30. Kemudahan
Program AR
menggunakan √
petunjuk
penggunaan
31. Kemudahan
menggunakan √
tombol navigasi
D. Fungsionalitas Program berfungsi dengan baik
32. Keberfungsian
program AR saat √
digunakan
33. Kesesuaian program √
AR dengan barcode
Komentar/Saran
(1) tampilan cetak dengan tampilan AR masih perlu diperbaiki agar sinkron; (2)
masih terdapat beberapa warna layout yang masih kurang menarik; dan (3) masih
terdapat 2 gambar yang belum dapat muncul dalam program augmented reality.
Kesimpulan
Buku cerita bergambar berbantuan Augmented reality ini dinyatakan.
1. Layak untuk digunakan tanpa revisi
2. Layak untuk digunakan dengan revisi sesuai saran.
3. Tidak layak untuk digunakan.
270
Yogyakarta, Agustus 2018
Ahli Media
271
LAMPIRAN 2d
272
Skala
No Komponen penilaian
1 2 3 4
Kesesuaian teks cerita
1 Ketepatan jumlah kata √
2 Ketepatan pemilihan jenis huruf √
3 Ketepatan penentuan ukuran huruf √
4 Kesesuaian tata letak teks cerita √
5 Kemudahan memahami petunjuk penggunaan buku. √
6 Kemudahan memahami teks cerita. √
Kesesuaian bahasa
7 Ketepatan pemilihan kata. √
8 Keefektifan kalimat. √
9 Kesesuaian antar paragraf. √
10 Konsistensi penggunaan kata atau istilah. √
11 Ketepatan penggunaan Bahasa. √
12 Keterbacaan tulisan pada cerita. √
13 kesesuaian penggunaan tanda baca. √
14 Pemilihan kata baku sesuai dengan EYD √
15 Kesesuaian penggunaan ikon atau simbol √
Kesesuaian unsur cerita
16 Kesesuaian tokoh dan penokohan √
17 Kesesuaian alur cerita √
18 Kesesuaian sudut pandang pada cerita √
19 Kesesuaian tema cerita √
20 Kesesuaian latar cerita √
Kesesuaian makna kata
21 Ketersediaan makna kata asing/serapan √
22 Kesesuaian makna kata dengan konteks kalimat √
23 Kesesuaian makna kata dengan unsur cerita √
Jumlah nilai 89
Komentar/Saran
(1) alur cerita masih perlu diperbaiki, karena kurang cocok untuk siswa kelas IV;
(2) memperjelas karakter tokoh di awal; (3) menyamakan ukuran huruf; (4)
memperbaiki kesalahan penulisan; (5) mengurangi kalimat yang terlalu panjang;
dan (6) memberikan pemetaan KD serta indikator.
Kesimpulan
Buku cerita bergambar berbantuan Augmented reality ini dinyatakan.
1. Layak untuk digunakan tanpa revisi
2. Layak untuk digunakan dengan revisi sesuai saran.
3. Tidak layak untuk digunakan.
273
Yogyakarta, Agustus 2018
Ahli Bahasa
274
LAMPIRAN 2e
Nomor Item
No jml
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 48
2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 50
3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 45
4 1 2 2 3 2 1 3 1 2 1 3 2 2 2 1 2 2 4 2 2 40
5 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 1 2 2 3 2 3 2 2 2 43
6 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 49
7 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 50
8 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 4 2 2 3 2 3 1 2 46
9 3 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 1 2 3 2 2 3 2 2 3 43
10 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 1 3 2 46
11 3 2 3 3 2 3 1 2 3 2 3 2 2 2 1 3 2 3 3 3 48
12 2 2 3 3 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 44
13 4 3 3 4 2 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 59
14 4 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 52
15 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 45
16 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 45
17 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 1 2 2 3 2 2 3 2 3 3 46
18 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 4 4 2 3 2 51
19 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 1 3 2 3 3 2 3 2 2 3 46
20 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 3 3 4 3 2 3 3 48
21 2 3 2 2 3 3 1 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 43
22 3 2 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 41
23 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 1 2 3 3 2 2 2 2 3 3 46
24 4 3 2 3 3 2 4 4 2 3 2 3 3 4 4 2 2 2 3 2 57
25 2 2 3 1 2 2 2 3 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 1 3 41
26 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 46
27 2 2 3 2 4 3 2 2 3 1 3 4 3 2 2 4 2 2 3 2 51
275
Data Hasil Post-Skala Karakter Peduli lingkungan
Kelas IVA SDN Glagah
Nomor Item
No jml
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 63
2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 52
3 4 4 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 2 3 4 2 3 3 3 4 60
4 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 4 3 50
5 3 4 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 55
6 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 4 3 58
7 4 3 4 2 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 4 2 2 3 3 4 60
8 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 53
9 4 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 4 57
10 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 4 3 1 4 3 57
11 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 59
12 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 57
13 2 4 3 4 1 4 3 4 3 4 4 3 1 4 2 3 3 2 3 2 59
14 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 2 2 59
15 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 56
16 3 3 2 2 3 3 4 3 2 3 2 3 2 4 2 3 2 3 2 2 53
17 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 2 3 58
18 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 58
19 3 4 3 3 2 3 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 57
20 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 57
21 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 53
22 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 2 2 4 3 2 4 3 3 65
23 4 4 2 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 4 61
24 4 3 2 3 3 2 4 4 2 3 2 3 3 4 4 3 2 2 3 2 58
25 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 4 3 4 2 2 3 3 54
26 3 3 2 2 3 2 4 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 56
27 3 3 3 2 3 2 3 2 4 3 3 3 2 2 4 2 3 3 3 3 56
276
LAMPIRAN 2f
Nomor Item
No jml
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 1 3 49
2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 48
3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 42
4 3 3 2 1 2 1 3 3 2 3 2 2 3 2 1 3 2 3 2 2 45
5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 3 2 3 2 1 3 42
6 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 1 47
7 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 1 2 2 51
8 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 48
9 3 3 2 2 3 2 2 2 1 2 2 1 2 3 2 3 2 2 3 3 45
10 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 47
11 3 3 3 3 2 3 1 2 3 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 3 46
12 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 47
13 4 3 3 4 2 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 57
14 4 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 53
15 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 47
16 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 49
17 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 1 2 3 3 3 2 3 48
18 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 46
19 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 1 3 2 3 3 3 3 2 3 3 50
20 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 48
21 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 1 2 2 2 2 2 3 3 3 3 47
22 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 44
23 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 47
24 4 3 2 3 3 2 4 4 2 3 3 3 3 4 4 3 2 2 3 2 59
25 2 2 3 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 44
26 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 50
27 2 2 3 2 2 3 2 2 2 1 3 3 3 2 2 2 1 2 3 3 45
277
Data Hasil Post-Skala Karakter Peduli lingkungan
Kelas IVB SDN Glagah
Nomor Item
No jml
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 59
2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 54
3 4 4 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 3 4 62
4 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 49
5 3 4 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 4 2 4 56
6 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 2 2 56
7 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 2 3 62
8 3 2 3 2 3 4 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 4 3 2 2 53
9 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 4 3 2 2 3 56
10 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 4 3 2 55
11 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 57
12 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 56
13 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 70
14 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 2 3 2 3 61
15 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 4 4 2 3 2 55
16 3 3 2 2 3 3 4 3 2 3 2 3 2 4 3 2 3 2 4 4 57
17 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 60
18 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 2 3 2 62
19 3 4 3 3 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 60
20 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 59
21 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 4 3 2 54
22 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 2 3 3 2 67
23 4 4 2 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 2 3 4 3 3 61
24 4 3 2 3 3 2 4 4 2 3 2 3 3 4 4 2 3 3 3 2 59
25 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 4 3 2 2 2 3 3 52
26 3 3 2 3 3 2 4 2 3 3 2 3 3 4 3 3 2 2 3 2 55
27 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 4 3 4 2 3 4 60
278
LAMPIRAN 2g
Nomor Item
No jml
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 1 3 44
2 3 1 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 1 45
3 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 1 2 3 2 2 1 2 2 39
4 3 2 2 3 2 3 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 2 3 2 2 46
5 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 2 3 2 1 3 37
6 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 1 41
7 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 1 1 2 2 48
8 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 1 2 1 3 2 2 39
9 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 49
10 3 2 2 2 2 2 2 3 2 1 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 43
11 2 2 2 1 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 44
12 3 3 3 3 2 2 2 1 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 46
13 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2 3 2 2 1 36
14 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 1 2 3 2 3 2 2 37
15 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 44
16 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 48
17 3 2 3 3 2 3 1 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 1 46
18 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 44
19 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 3 3 3 2 3 1 44
20 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 1 44
21 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 1 3 1 51
22 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 43
23 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 49
24 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 1 3 2 2 3 2 2 3 2 48
25 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 3 3 2 2 2 45
26 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 1 47
27 2 2 3 2 2 3 2 2 2 1 3 2 1 2 2 2 1 2 3 3 42
279
Data Hasil Post-Skala Karakter Peduli lingkungan
Kelas IVC SDN Glagah
Nomor Item
No jml
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 1 2 1 1 2 2 3 2 2 2 42
2 2 3 3 3 2 3 1 2 3 1 3 1 2 2 2 2 3 2 3 3 46
3 1 2 1 2 1 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 42
4 2 3 2 3 2 3 4 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 47
5 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 47
6 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 4 3 2 2 3 3 2 3 2 2 53
7 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 50
8 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 4 3 3 2 3 3 2 3 2 2 50
9 3 2 3 2 3 2 1 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 48
10 2 2 2 3 2 3 2 3 4 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 49
11 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 51
12 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 1 3 3 3 3 3 48
13 3 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 3 3 3 3 41
14 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 1 3 2 2 3 2 2 3 2 3 46
15 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 50
16 3 2 2 2 4 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 48
17 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 48
18 3 2 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 4 4 2 3 2 57
19 3 2 4 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 53
20 3 2 3 1 2 2 4 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 55
21 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 51
22 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 52
23 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 51
24 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 53
25 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 3 46
26 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 49
27 4 3 3 2 3 3 2 2 2 4 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 53
280
LAMPIRAN 2h
281
Posttest IVA SDN Glagah
282
LAMPIRAN 2i
283
Posttest IVB SDN Glagah
284
LAMPIRAN 2j
285
Posttest IVC SDN Glagah
286
Lampiran 3
287
LAMPIRAN 3a
288
Uji Homogenitas Pretest (Penerapan Konsep dan Peduli Lingkungan)
289
LAMPIRAN 3b
290
Uji-T Independen (Independent Sample T-Test) Karakter Peduli Lingkungan
291
LAMPIRAN 3c
292
Uji Homogenitas Posttest (Penerapan Konsep dan Peduli Lingkungan)
293
LAMPIRAN 3d
294
Uji-T Independen (Independent Sample T-Test) Kemampuan Penerapan
konsep
295
LAMPIRAN 3e
Box's Test of
Equality of
Covariance
Matricesa
Box's M 9.508
F 1.526
df1 6
df2 1.516E5
Sig. .165
Multivariate Testsa
Effect Value F Hypothesis df Error df Sig.
Intercept Pillai's Trace .996 1.043E4a 2.000 77.000 .000
Wilks' Lambda .004 1.043E4a 2.000 77.000 .000
Hotelling's Trace 270.803 1.043E4a 2.000 77.000 .000
Roy's Largest Root 270.803 1.043E4a 2.000 77.000 .000
Kelas Pillai's Trace .625 17.746 4.000 156.000 .000
Wilks' Lambda .379 24.052a 4.000 154.000 .000
Hotelling's Trace 1.628 30.941 4.000 152.000 .000
Roy's Largest Root 1.622 63.239b 2.000 78.000 .000
a. Design: Intercept + Kelas
b. Exact statistic
c. The statistic is an upper bound on F that yields a lower bound on the significance level.
296
Lampiran 4
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
297
LAMPIRAN 4a
298
3.1.2 Siswa dapat menemukan
pecahan-pecahan yang senilai dengan
benar.
Pertemuan 2
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Disajikan gambar dalam buku cerita bergambar berbantuan augmented
reality, Siswa dapat mengidentifikasi berbagai sumber energi yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
2. Disajikan gambar dalam buku cerita bergambar berbantuan augmented
reality, Siswa dapat mengidentifikasi perubahan bentuk energi yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
3. Disajikan ilustrasi dalam buku cerita bergambar berbantuan augmented
reality, Siswa dapat membuktikan hubungan pembilang dan penyebut
antar pecahan senilai dengan benar.
4. Disajikan ilustrasi dalam buku cerita bergambar berbantuan augmented
reality, Siswa dapat menemukan pecahan-pecahan yang senilai dengan
benar.
299
Pertemuan 2
1. Disajikan ilustrasi dalam buku cerita bergambar berbantuan augmented
reality, Siswa dapat mengidentifikasi sumber energi alternatif yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
2. Disajikan ilustrasi dalam buku cerita bergambar berbantuan augmented
reality, Siswa dapat membandingkan nilai dua pecahan dengan benar.
3. Disajikan ilustrasi dalam buku cerita bergambar berbantuan augmented
reality, Siswa dapat mengurutkan pecahan dengan penyebut berbeda
dengan benar.
D. Materi Pembelajaran
1. Energi
2. Pecahan senilai
E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
1. Tanya Jawab
2. Demonstrasi
3. Diskusi
4. Cooperative Learning tipe Learning Together (LT)
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Alokasi
Komponen Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Kegiatan Guru Siswa 10
Awal 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam menit
pembuka. pembuka.
2. Mengajak semua siswa 2. Salah satu siswa
berdoa. memimpin doa.
3. Melakukan presensi 3. Menanggapi presensi oleh
kehadiran siswa. guru.
4. Menanyakan materi yang 4. Menjawab pertanyaan
telah dipelajari siswa pada guru tentang materi yang
pertemuan sebelumnya. telah dipelajari siswa pada
pertemuan sebelumnya.
300
5. Memberi apersepsi dengan 5. Menjawab bahwa semua
menanyakan “mengapa kegiatan manusia
manusia dapat melakukan membutuhkan energi.
berbagai macam aktivitas 6. Menyimak penjelasan
seperti: mencuci pakaian, guru tentang informasi
menyetrika, dan memasak?’ materi dan indikator
6. Menyampaikan materi yang pembelajaran.
akan dipelajari serta
indikator pembelajaran yang
akan dicapai.
Kegiatan 1. Memberikan materi terkait 1. Memperhatikan penjelasan 45
Inti energi. guru terkait energi. menit
2. Memberikan video terkait 2. Menonton video terkait
lingkungan. lingkungan.
3. Membagi siswa menjadi 6 3. Dibagi menjadi 6
kelompok yang anggotanya kelompok yang
heterogen. anggotanya heterogen.
4. Memberikan buku cerita 4. Setiap kelompok diberikan
bergambar berbantuan buku cerita bergambar
augmented reality kepada berbantuan augmented
setiap kelompok. reality.
5. Membimbing masing-
5. Setelah masing-masing
masing kelompok dalam kelompok mendapatkan
membahas isi cerita yang buku cerita bergambar
terdapat dalam buku. berbantuan augmented
6. Meminta perwakilan reality, kemudian masing-
kelompok maju untuk masing kelompok
menceritakan hasil membahas isi cerita yang
menyimak cerita dalam terdapat dalam buku.
buku. 6. Beberapa perwakilan
7. Memberikan penguatan kelompok maju untuk
terhadap materi yang belum menceritakan hasil
jelas. menyimak cerita dalam
buku.
7. Menyimak penguatan
terhadap materi yang
belum jelas.
Kegiatan 1. Membimbing siswa untuk 1. Menyimpulkan materi 15
Penutup menyimpulkan materi pembelajaran yang ditelah menit
pembelajaran yang telah dipelajari.
dipelajari. 2. Menanyakan materi yang
2. Memberikan siswa belum dipahami.
kesempatan bertanya tentang 3. Menjawab pertanyaan dari
materi yang belum guru tentang materi yang
dipahami. telah dipelajari.
301
3. Mengajukan pertanyaan 4. Salah satu siswa
kepada beberapa siswa memimpin berdoa pada
tentang materi yang telah akhir pembelajaran.
dipelajari.
4. Memberi umpan balik
berupa tugas.
5. Memberitahu materi
pembelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan
berikutnya.
6. Menyiapkan siswa untuk
berdoa di akhir
pembelajaran.
Pertemuan 2
Alokasi
Komponen Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Kegiatan Guru Siswa 10
Awal 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam menit
pembuka. pembuka.
2. Mengajak semua siswa 2. Salah satu siswa
berdoa. memimpin doa.
3. Melakukan presensi 3. Menanggapi presensi oleh
kehadiran siswa. guru.
4. Menanyakan materi yang 4. Menjawab pertanyaan
telah dipelajari siswa pada guru tentang materi yang
pertemuan sebelumnya. telah dipelajari siswa pada
5. Memberi apersepsi dengan pertemuan sebelumnya.
menanyakan “Apakah suatu 5. Menjawab apersepsi yang
saat nanti energi dapat diberikan guru.
habis? Bagaimana cara 6. Menyimak penjelasan
yang dapat dilakukan guru tentang informasi
manusia agar tetap materi dan indikator
mendapatkan energi?” pembelajaran.
6. Menyampaikan materi yang
akan dipelajari serta
indikator pembelajaran
yang akan dicapai.
Kegiatan 1. Memberikan materi terkait 1. Memperhatikan 45
Inti energi alternatif. penjelasan guru terkait menit
2. Memberikan contoh-contoh energi.
energi alternatif dengan 2. Memberikan contoh-
tanya jawab bersama siswa. contoh energi alternatif
302
3. Membagi siswa menjadi 6 dalam kehidupan sehari-
kelompok yang anggotanya hari.
heterogen. 3. Dibagi menjadi 6
4. Memberikan buku cerita kelompok yang
bergambar berbantuan anggotanya heterogen.
augmented reality kepada 4. Setiap kelompok diberikan
setiap kelompok. buku cerita bergambar
5. Membimbing masing- berbantuan augmented
masing kelompok dalam reality.
membahas isi cerita yang 5. Setelah masing-masing
terdapat dalam buku. kelompok mendapatkan
6. Meminta perwakilan buku cerita bergambar
kelompok maju untuk berbantuan augmented
menceritakan hasil reality, kemudian masing-
menyimak cerita dalam masing kelompok
buku. membahas isi cerita yang
7. Memberikan penguatan terdapat dalam buku.
terhadap materi yang belum 6. Beberapa perwakilan
jelas. kelompok maju untuk
menceritakan hasil
menyimak cerita dalam
buku.
7. Menyimak penguatan
terhadap materi yang
belum jelas.
Kegiatan 1. Membimbing siswa untuk 1. Menyimpulkan materi 15
Penutup menyimpulkan materi pembelajaran yang ditelah menit
pembelajaran yang telah dipelajari.
dipelajari. 2. Menanyakan materi yang
2. Memberikan siswa belum dipahami.
kesempatan bertanya 3. Menjawab pertanyaan dari
tentang materi yang belum guru tentang materi yang
dipahami. telah dipelajari.
3. Mengajukan pertanyaan 4. Salah satu siswa
kepada beberapa siswa memimpin berdoa pada
tentang materi yang telah akhir pembelajaran.
dipelajari.
4. Memberi umpan balik
berupa tugas.
5. Memberitahu materi
pembelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan
berikutnya.
6. Menyiapkan siswa untuk
berdoa di akhir
pembelajaran.
303
G. Media/Alat Peraga dan Sumber Belajar
3. Media/Alat Peraga
a. Buku Cerita Bergambar Berbantuan Augmented Reality.
b. Video.
4. Sumber Belajar
a. Anggari, Anggi, dkk. 2017. Selalu Berhemat Energi: Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 untuk Guru SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
b. Anggari, Anggi, dkk. 2017. Selalu Berhemat Energi: Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 untuk Siswa SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
H. Penilaian
Lembar Observasi Kerja Kelompok
Langkah pemecahan masalah
No Kelompok
1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
Menyetujui, Yogyakarta,……………
Kepala Sekolah Guru Kelas
(……………………………………) (………………………………….)
304
LAMPIRAN 4b
305
3.1.2 Siswa dapat menemukan
pecahan-pecahan yang senilai dengan
benar.
Pertemuan 2
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
5. Disajikan gambar dalam buku pembelajaran K13, Siswa dapat
mengidentifikasi berbagai sumber energi yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari dengan benar.
6. Disajikan gambar dalam buku pembelajaran K13, Siswa dapat
mengidentifikasi perubahan bentuk energi yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari dengan benar.
7. Disajikan ilustrasi dalam buku pembelajaran K13, Siswa dapat
membuktikan hubungan pembilang dan penyebut antar pecahan senilai
dengan benar.
8. Disajikan ilustrasi dalam buku pembelajaran K13, Siswa dapat
menemukan pecahan-pecahan yang senilai dengan benar.
306
Pertemuan 2
4. Disajikan ilustrasi dalam buku pembelajaran K13, Siswa dapat
mengidentifikasi sumber energi alternatif yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari dengan benar.
5. Disajikan ilustrasi dalam buku pembelajaran K13, Siswa dapat
membandingkan nilai dua pecahan dengan benar.
6. Disajikan ilustrasi dalam buku pembelajaran K13, Siswa dapat
mengurutkan pecahan dengan penyebut berbeda dengan benar.
D. Materi Pembelajaran
1. Energi
2. Pecahan senilai
E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
1. Tanya Jawab
2. Ceramah
3. Diskusi
4. Cooperative Learning tipe Learning Together (LT)
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Alokasi
Komponen Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Kegiatan Guru Siswa 10
Awal 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam menit
pembuka. pembuka.
2. Mengajak semua siswa 2. Salah satu siswa
berdoa. memimpin doa.
3. Melakukan presensi 3. Menanggapi presensi oleh
kehadiran siswa. guru.
4. Menanyakan materi yang 4. Menjawab pertanyaan
telah dipelajari siswa pada guru tentang materi yang
pertemuan sebelumnya. telah dipelajari siswa pada
5. Memberi apersepsi dengan pertemuan sebelumnya.
menanyakan “mengapa
307
manusia dapat melakukan 5. Menjawab bahwa semua
berbagai macam aktivitas kegiatan manusia
seperti: mencuci pakaian, membutuhkan energi.
menyetrika, dan memasak?’ 6. Menyimak penjelasan
6. Menyampaikan materi yang guru tentang informasi
akan dipelajari serta materi dan indikator
indikator pembelajaran yang pembelajaran.
akan dicapai.
Kegiatan 1. Memberikan materi terkait 1. Memperhatikan penjelasan 45
Inti energi. guru terkait energi. menit
2. Memberikan penjelasan dari 2. Menyimak ilustrasi dalam
ilustrasi dalam buku buku pembelajaran K13.
pembelajaran K13. 3. Dibagi menjadi 6
3. Membagi siswa menjadi 6 kelompok yang
kelompok yang anggotanya anggotanya heterogen.
heterogen. 4. Setiap kelompok diberikan
4. Memberikan tugas sesuai penugasan sesuai buku
dengan buku pembelajaran pembelajaran K13.
K13 kepada setiap
5. Setelah masing-masing
kelompok. kelompok mendapatkan
5. Membimbing masing- instruksi, kemudian
masing kelompok dalam masing-masing kelompok
berdiskusi. berdiskusi untuk
6. Meminta perwakilan mengerjakan tugas yang
kelompok maju untuk diberikan.
mempresentasikan hasil
6. Beberapa perwakilan
diskusi. kelompok maju untuk
7. Memberikan penguatan mempresentasikan hasil
terhadap materi yang belum diskusi.
jelas. 7. Menyimak penguatan
terhadap materi yang
belum jelas.
Kegiatan 1. Membimbing siswa untuk 1. Menyimpulkan materi 15
Penutup menyimpulkan materi pembelajaran yang ditelah menit
pembelajaran yang telah dipelajari.
dipelajari. 2. Menanyakan materi yang
2. Memberikan siswa belum dipahami.
kesempatan bertanya tentang 3. Menjawab pertanyaan dari
materi yang belum guru tentang materi yang
dipahami. telah dipelajari.
3. Mengajukan pertanyaan 4. Salah satu siswa
kepada beberapa siswa memimpin berdoa pada
tentang materi yang telah akhir pembelajaran.
dipelajari.
4. Memberi umpan balik
berupa tugas.
308
5. Memberitahu materi
pembelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan
berikutnya.
6. Menyiapkan siswa untuk
berdoa di akhir
pembelajaran.
Pertemuan 2
Alokasi
Komponen Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Kegiatan Guru Siswa 10
Awal 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam menit
pembuka. pembuka.
2. Mengajak semua siswa 2. Salah satu siswa
berdoa. memimpin doa.
3. Melakukan presensi 3. Menanggapi presensi oleh
kehadiran siswa. guru.
4. Menanyakan materi yang 4. Menjawab pertanyaan
telah dipelajari siswa pada guru tentang materi yang
pertemuan sebelumnya. telah dipelajari siswa pada
5. Memberi apersepsi dengan pertemuan sebelumnya.
menanyakan “Apakah suatu 5. Menjawab apersepsi yang
saat nanti energi dapat diberikan guru.
habis? Bagaimana cara 6. Menyimak penjelasan
yang dapat dilakukan guru tentang informasi
manusia agar tetap materi dan indikator
mendapatkan energi?” pembelajaran.
6. Menyampaikan materi yang
akan dipelajari serta
indikator pembelajaran
yang akan dicapai.
Kegiatan 1. Memberikan materi terkait 1. Memperhatikan 45
Inti energi alternatif. penjelasan guru terkait menit
2. Memberikan contoh-contoh energi.
energi alternatif dengan 2. Memberikan contoh-
tanya jawab bersama siswa. contoh energi alternatif
3. Membagi siswa menjadi 6 dalam kehidupan sehari-
kelompok yang anggotanya hari.
heterogen. 3. Dibagi menjadi 6
4. Memberikan tugas sesuai kelompok yang
dengan buku pembelajaran anggotanya heterogen.
K13 kepada setiap
kelompok.
309
5. Membimbing masing- 4. Setiap kelompok diberikan
masing kelompok dalam penugasan sesuai buku
berdiskusi. pembelajaran K13.
6. Meminta perwakilan 5. Setelah masing-masing
kelompok maju untuk kelompok mendapatkan
mempresentasikan hasil instruksi, kemudian
diskusi. masing-masing kelompok
7. Memberikan penguatan berdiskusi untuk
terhadap materi yang belum mengerjakan tugas yang
jelas. diberikan.
6. Beberapa perwakilan
kelompok maju untuk
mempresentasikan hasil
diskusi.
7. Menyimak penguatan
terhadap materi yang
belum jelas.
Kegiatan 1. Membimbing siswa untuk 1. Menyimpulkan materi 15
Penutup menyimpulkan materi pembelajaran yang ditelah menit
pembelajaran yang telah dipelajari.
dipelajari. 2. Menanyakan materi yang
2. Memberikan siswa belum dipahami.
kesempatan bertanya 3. Menjawab pertanyaan dari
tentang materi yang belum guru tentang materi yang
dipahami. telah dipelajari.
3. Mengajukan pertanyaan 4. Salah satu siswa
kepada beberapa siswa memimpin berdoa pada
tentang materi yang telah akhir pembelajaran.
dipelajari.
4. Memberi umpan balik
berupa tugas.
5. Memberitahu materi
pembelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan
berikutnya.
6. Menyiapkan siswa untuk
berdoa di akhir
pembelajaran.
G. Media/Alat Peraga dan Sumber Belajar
3. Sumber Belajar
a. Anggari, Anggi, dkk. 2017. Selalu Berhemat Energi: Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 untuk Guru SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
310
b. Anggari, Anggi, dkk. 2017. Selalu Berhemat Energi: Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 untuk Siswa SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
H. Penilaian
Lembar Observasi Kerja Kelompok
Langkah pemecahan masalah
No Kelompok
1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
Menyetujui, Yogyakarta,……………
Kepala Sekolah Guru Kelas
(……………………………………) (………………………………….)
311
Lampiran 5
HASIL PENGEMBANGAN
312
Identitas Produk
313
Bagian-Bagian Buku
Cover
Kata
Pengantar
314
Petunjuk
Penggunaan
Buku
Pengenalan
Tokoh
315
Pemetaan KD
dan Indikator
Daftar Isi
316
Cerita dan
Gambar
Ilustrasi
Ilustrasi
Augmented
Reality
317
Ayo Belajar
Daftar Pustaka
318
Lampiran 6
DOKUMENTASI PENELITIAN
319
Observasi Pembelajaran Pada Kelas Eksperimen
320
Pembagian Kelompok Kelas Eksperimen
321
Penjelasan Pengerjaan Soal Postest
322
323
324
325
326
327
328
329
330