SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat-syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Oleh:
ENOK ULUWIYAH
NPM. 1411010065
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat-syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Oleh:
ENOK ULUWIYAH
NPM. 1411010065
ii
MOTTO
Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran
yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu
Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah
yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Qs. An Nahl 16:
125)1
1
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemah, (CV. Fajar Mulya, Surabaya, 2009), h. 281
v
PERSEMBAHAN
Teriringdoadan rasa syukur kepada Allah SWT, atas segala limpahan berkah,
nikmat, kedamaian, keindahan dan kemudahan dalam menjalani dan memaknai
kehidupanini. Serta rasa saying dan perlindungan-Nya yang selalu mengiringi
disetiap hela nafas dan langkah kaki ini. Maka dengan ketulusan hati dan penuh
kasih saying kupersembahkan karya ini kepada :
1. Kedua orang tuatercintaku, Ayahanda SyarifHidayat (Tobari) dan Ibunda Siti
Juriyah. Doa tulusku persembahkan atas jasa, pengorbanan, keikhlasan
membesarkanku dengan tulus dan penuh kasih saying hingga
menghantarkanku menyelesaikan pendidikan di UIN RadenIntan Lampung.
2. Untuk Kakek dan Nenekku, serta kedua adikku Muhammad Aqli
MubanidanAfifah Nahda Rafanda. Terimakasih telah mendukung
akademikku, baikmateri, doa, harapan serta motivasi dengan penuhcinta.
3. Untuk paman dan bibiku serta kedua keponakanku. Terimakasih telah
membantu secara material dan mendoakan untuk kesuksesan peneliti.
vi
RIWAYAT HIDUP
Mei 1996, yang merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak
Syarif Hidayat (Tobari) dan Ibu Siti Juriyah. Peneliti bertempat tinggal di Panaragan
Jaya Kabupaten Tulang Bawang Barat, Kecamatan Tulang Bawang Tengah. Adapun
kec. Tulang Bawang Tengah kab. Tulang Bawang Barat lulus pada tahun 2002.
Brebes Panaragan Jaya Kec. Tulang Bawang Tengah lulus pada tahun 2008.
Panaragan Jaya lulus pada tahun 2011, kemudian penulis melanjutkan pendidikan
Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 01 Tulang Bawang Tengah lulus pada tahun
2014.
Negeri Raden Intan Lampung dengan jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI),
Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN PTKIN). Selama masa kuliah
penulis pernah mengikuti organisasi KAMMI. Melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
di Desa Banjarejo Kec. Banyumas Kab. Pringsewu dan Kegiatan Praktek Pengalaman
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Kelompok Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih di
MTs Al Hikmah Bandar Lampung” yang disusun sebagai salah satu syarat
Fakultas Tarbiyah UIN Raden Intan Lampung. Shalawat beriring salam semoga tetap
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, sahabat, keluar
gadan pengikutnya.
Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari
bantuan pihak-pihak yang telah banyak membantu dengan semua saran, kritik,
kami. Oleh karena itu pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati yang
1. Bapak Prof. Dr. H. Chairul Anwar, M.P.d selaku Dekan Fakultas Tarbiyah
viii
3. Bapak Prof. Dr. H. Sulthan Syahril, M.A., selaku pembimbing I dan Prof. Dr.
4. Seluruh Dosen Fakultas Tarbiyah UIN Raden Intan Lampung yang telah
mendidikku menjadi manusia, yang selalu sadar diri, belajar sabar, ikhlas dan
Tawakal
Tia Aziza, Firsti Maisa Salsabila, Resky MergaSaputri, Ayu, Nahda, Wulan
7. Untuk Saudara KKN 220 (Anggi, Elok, Sri, Nandang, Tria, Lia, Nurul,
Erwin, Guntur danDani ) terimakasih atas pengalaman yang luar biasa selama
40 hari.
8. Untuk sahabat PPL (Nanda, shanty, niken, santi nurjanah, eka ratnasari, eka
gustina, nisaul, asyih, erlyn, elvina, yeti, zulfa, musliah, novi, erna, fitri,
ix
10. Ibu Siti Masyithah,M.Pd, selaku Kepala Madrasah Al Hikmah Bandar
11. Ibu Dra. Hj. Sunariah,M.Pd.I, selaku guru mata pelajaran Fiqih yang menjadi
yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk semua pengalaman
suka dan duka selama menjalani perkuliahan semoga pengalaman yang kita
14. Kepada semua pihak yang telah turut memberikan dukungan sehingga
terselesainya skripsi ini dengan lancer, semoga skripsi ini bermanfaat yang
Penulis berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi penulis khususnya
dan bagi para pembaca umumnya. Semoga usaha dan jasa baik dari Bapak, Ibu dan
saudara/I sekalian menjadi amal ibadah dan diridhoi Allah SWT, dan mudah-
x
Bandar Lampung, 05 Desember2018
Peneliti
EnokUluwiyah
1411010065
xi
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 11
C. Batasan Masalah ................................................................................... 11
D. Rumusan Masalah.................................................................................. 11
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ........................................................... 12
x
B. Metode Pembelajaran Diskusi Kelompok ............................................ 19
1. Pengertian Metode Pembelajaran ................................................... 19
2. Pengertian Metode Diskusi Kelompk ........................................... 20
3. Strategi Meningkatkan Metode Diskusi Kelompok ....................... 21
4. Langkah-langkah Penggunaan Metode Diskusi Kelompok .......... 21
5. Manfaat Penggunaan Metode Diskusi Kelompok ......................... 22
6. Kelebihan dan Kekurangan Metode Diskusi Kelompok ............... 23
C. Peningkatan Hasil Belajar ................................................................... 24
1. PengertianPeningkatan Hasil Belajar ............................................ 24
2. Indikator Keberhasilan Belajar ..................................................... 27
3. Aspek-aspek Hasil Belajar............................................................. 28
4. Penilaian Hasil Belajar .................................................................. 32
5. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ......................... 35
6. Teori Transfer Hasil Belajar .......................................................... 38
D. Tinjauan Mata Pelajaran Fiqih ............................................................ 39
1. Pengertian Fiqih ............................................................................ 39
2. Dasar, Tujuan dan Ruang Lingkup Mata Pelajaran Fiqih ............. 40
xi
2. Visi, Misi dan Tujuan...................................................................... 52
3. Letak Geografis ............................................................................... 53
4. Data Tenaga Pengajar ..................................................................... 54
5. Data Jumlah Siswa .......................................................................... 56
B. Penyajian Data Hasil Penelitian .......................................................... 59
C. Analisis Data........................................................................................ 73
D. Pembahasan ......................................................................................... 75
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 77
B. Saran .................................................................................................... 78
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
TABEL 1.1: Hasil Belajar Peserta Didik Mata Pelajaran Fiqih Kelas VIII B Mts
Al Hikmah Bandar Lampung ............................................................. 8
TABEL 4.1: Periodesasi Kepemimpinan Mts Al-Hikmah ..................................... 52
TABEL 4.2: Keadaan Guru Dan Karyawan Mts Al-Hikmah Bandar Lampung .... 54
TABEL 4.3: Keadaan Peserta Didik Mts Al-Hikmah Bandar Lampung ................ 56
TABEL 4.4: Keadaan Gedung Mts Al-Hikmah Bandar Lampung ......................... 57
TABEL 4.5: Keadaan Sarana Fasilitas Belajar Mts Al-Hikmah............................ 58
TABEL 4.6: Keadaan Sarana Penunjang Belajar Mts Al-Hikmah ........................ 58
TABEL 4.7: Daftar Nama Kelompok Diskusi ........................................................ 63
TABEL 4.8: Hasil Observasi Metode Pembelajaran Diskusi Kelompok Dalam
pembelajaran Fiqih ........................................................................... 69
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran:
1. Surat Rekomendasi Pra Penelitian
2. Surat Rekomendasi Penelitian
3. Kerangka Observasi Metode Pembelajaran Diskusi Kelompok
4. Pedoman Wawancara
5. Kisi-Kisi Dokumentasi
6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
7. Soal Latihan
8. Dokumentasi Proses Pembelajaran
9. Lembar Pengesahan Proposal
10. Kartu Konsultasi
11. Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Fiqih Kelas VIII B MTs Al Hikmah
Bandar Lampung
xv
BAB I
PENDAHULUAN
pengetahuan dan meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
hal ini sejalan dengan undang-undang system pendidikan nasional No. 20 Tahun
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakup, kreatif, mandiri, dan menjadi
pegangan hidup yang disebut agama. Mereka merasakan bahwa dalam jiwanya
ada suatu perasaan yang mengakui adanya Dzat Yang Maha Esa, tenpat mereka
berlindung dan tempat mereka emohon pertolongan-Nya. Hal semacam ini terjadi
pada masyarakat yang masih premitif maupun pada masyarakat yang sudah
modern. Mereka akan merasa tenang dan tentram hatinya kalau mereka dapat
1
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, Redaksi Sinar Grafika, Jakarta: 2008, h. 7
2
mendekat dan mengabdikan diri. Hal semacam ini memang sesuai dengan firman
( ٨٢) ُٱّلل ت َۡط َم ِئ ُّن ۡٱلقُلُىب ِ ِۗ َّ ىا َوت َۡط َم ِئ ُّن قُلُىبُهُم ِب ِذ ۡك ِر
ِ َّ ٱّلل أَ ََل بِ ِذ ۡك ِر ْ ُين َءا َمن
َ ٱلَّ ِذ
Artinya:
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan
(ilmu pengetahuan) dari pendidik kepada peserta didik, merupakan suatu yang
sangat strategis dan memiliki peranan yang amat signifikan bagi keberhasilan
proses pembelajaran di sekolah. Salah satu bukti yang membenarkan statmen ini
adalah sebuah teori yang berbunyi :“Ath- Toriqotu ahammu minal maadah”
metode ceramah, diskusi, demonstrasi, dll. Adapun metode yang menjadi sorotan
dengan belajar memecahkan masalah (problem solving). Metode ini lazim juga
2
Departemen Agama RI Al –Quran dan Terjemahnya, Fajar Mulya, Surabaya: 2009, h. 251
3
siswa atau sejumlah siswa tertentu yang diatur dalam bentuk kelompok-
sekarang ini, metode diskusi mendapat perhatian besar karena memiliki arti
dimana dalam tempat tersebut diadakan kegiatan pendidikan yang secara teratur,
harus dapat diketahui perubahan-perubahan apa yang diperoleh peserta didik itu
Upaya peningkatan hasil belajar tidak lepas dari berbagai faktor yang
maka guru harus memilih metode yang tepat dalam menyampaikan setiap materi
fiqih, dan mata pelajaran fiqih merupakan bagian dari mata pelajaran pendidikan
sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah
dan bernegara. Kaitannya dengan pembelajaran bahwa titik sentral yang harus
Apa pun yang termasuk perangkat program pengajaran dituntut secara mutlak
belajar, bukan selalu menanti perintah guru. Kedua unsure manusiawi ini juga
beraktivitas tidak lain karena ingin mencapai tujuan secara efektif dan efesien.
5
agar anak didiknya terlibat secara tepat dalam suatu mata pelajaran, dengan
presentasi waktu belajar akademis yang tinggi dan pelajaran berjalan tanpa
menggunakan teknik yang memaksa, negative, atau hukuman. Selain itu, guru
yang efektif ialah orang-orang yang dapat menjalin hubungan simpatik dengan
memiliki suatu rasa cinta belajar, mengasai sepenuhnya bidang studi mereka, dan
dapat memotivasi siswa untuk bekerja tidak sekedar mencapai suatu prestasi
3
Trianto Ibnu Badar Al Tabany, Desain Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan Kontekstual,
(Jakarta: Prenadamedia Group: 2014, h. 22)
6
yang banyak arah (multi arah) yaitu terjadi komunikasi antara guru dan peserta
didik, peserta didik dengan peserta didik atau kelompok dengan peserta didik dan
antara kelompok peserta didik dengan guru. Namun pada kenyataannya pada
proses pembelajaran masih banyak terjadi interaksi satu arah dimana guru aktif
mendominasi pelajaran.
terjadi proses internalisassi dam pemikiran pengethuan oleh murid hingga dapat
menyerap dan memahami dengan baik apa yang telah disampaikan. Keberhasilan
dari sebuah proses pembelajaran tergantung dari metode yang digunakan oleh
seorang guru. Dengan demikian guru hendaklah memilih metode yang sesuai
dengan kondisi siswa dan disesuaikan dengan materi pembelajaran yang akan
disampaikan.
berikut:
7
1. Metode proyeksi
2. Metode eksperimen
3. Metode tugas/resitasi
5. Metode sosiodrama
6. Metode demonstrasi
9. Metode karyawisata
yang dapat digunakan oleh guru sangan beragam dan bervariasi dalam proses
kelompok.
dan pengalaman penulis, serta pengungkapan dari guru mata pelajaran Fiqih Ibu
Dra. Hj. Sunariah, M. Pd. I di MTs Al Hikmah Bandar Lampung diperoleh data
4
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Edisi Revisi),
(Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h. 75
8
belajar mata pelajaran fiqih masih rendah, hal ini terlihat dari hasil belajar mata
Tabel 1.1
Hasil Belajar Peserta Didik Mata Pelajaran Fiqih Kelas VIII B MTs Al Hikmah
Bandar Lampung
Pada tabel diatas menunjukan masih banyak siswa yang belum tuntas, hal
ini menunjukan hasil belajar siswa MTs Al Hikmah Bandar Lampung masih
rendah.
Tabel 1.2
Hasil Belajar Peserta Didik Mata Pelajaran Fiqih Kelas VII B MTs Al Hikmah
Bandar Lampung
nilainya kurang. Yang belum tuntas berjumlah 23 orang siswa 62,1%, sedangkan
yang tuntas berjumlah 14 orang siswa 37,8%, hal ini menunjukan bahwa lebih
dari separuh siswa yang belum memenuhi criteria ketuntasan minimal (KKM)
yang ditetapkan sekolah tersebut yaitu 75. Hal ini menunjukkan bahwa
bertanya siswa hanya diam dan beberapa siswa masih ada yang ngobrol dan
Hal ini menunjukan bahwa fungsi metode belajar salah satunya metode
diskusi kelompok tidak dapat diabaikan, karena metode mengajar tersebut turut
bagian integral dalam suatu system pengajaran. Oleh karena itu, dapat dikatakan
bahwa tingkat keberhasilan siswa tidak hanya dari dirinya sendiri, tetapi tingkat
kegiatan pembelajaran dengan seefesien mungkin agar tercapai apa yang telah
diinginkan oleh para pendidik. Oleh karena itu, penulis dalam penyusunan karya
ilmiah ini yang berbentuk skripsi ini mengambil tema yang berjudul “Efektivitas
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas di MTs Al Hikmah bandar
Lampung.
D. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
penelitian, yang nantinya dapat berfungsi sebagai bukti kebenaran dari teori
keompok dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di
2. Kegunaan Penelitian
a. Secara teoritis
Fiqih.
1) Pihak sekolah
2) Pihak pendidik
3) Bagi siswa
belajar Fiqih.
4) Bagi Peneliti
b. Secara praktis
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Efektivitas
1. Pengertian Efektivitas
dituju sehingga memberikan hasil yang tepat. Selain itu, efektivitas adalah
1
E. Mulyasa, Manajemen Berbasis-Konsep Strategi dan Implementasi, (Bandung: PT RMJ
Rosdakarya, 2006), h. 82
2
Ibid, h. 3
15
2. Pembelajaran Efektif
Sebagian besar siswa ada yang memiliki kebencian kepada salah satu
mata pelajaran tertentu karena pelajaran yang dianggapnya sangat sulit dan
begitu menakutkan. Entah dari faktor guru maupun faktor siswa yang malas
1) Perincian materi
sejauh mana guru mengetahui materi dengan baik, dapat dilihat melalui
ikhtisar, pembuatan bahan sajian dan yang dapat dilihat jelas adalah
4) Apakah guru menyadari dan perduli dengan apa yang dipelajari oleh
siswanya?
diukur.3
dipelajari
tersebut terlaksana dan sebaliknya jika salah satu dari unsur-unsur tersebut
belum terpenuhi maka proses pengajaran belum dikatakan efektif dan cirri-ciri
3
Hamzah B. Uno Dan Nurdin Mohamad, Belajar Dengan Pendekatan PAIKEM, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2014), h. 171-191
4
Yunus Yamsa, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: PustakaFirdaus, 2000), h.
114
18
dan profesionalisme guru sebagai pendidik diuji. Adapun criteria seorang guru
a. Menguasai bahan
c. Mengelola kelas
d. Menggunakan media/sumber
mengajar
4) Mengembangkan laboratorium
lapangan
keperluan pengajaran. 5
Metode dalam bahasa arab dikenal dengan istilah thariqah yang berarti
kepribadian agar peserta didik menerima materi ajar dengan mudah, efektif
oleh pendidik dalam mengadakan hubungan dengan peserta didik pada saat
5
Suharsimi Arikanto, Interaksi Belajar Mengajar, (Bandung: Bumi Aksara, 1982), h. 239-240
20
Kata “diskusi” dari bahasa latin yaitu: “discussus” ysng berarti “to
umum diskusi ialah suatu proses yang melibatkan dua atau lebih individu
dan sasaran yang sudah tertentu melalui cara tukar menukar informasi,
suatu masalah.7
masing dalam memecahkan masalah bersama. Dalam diskusi ini tertanam pula
6
Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2010), h. 3
7
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT Rosda Karya 2013), h. 198
21
b. Kemudian membagi siswa menjadi dua tim debat secara acak dan
memberikan posisi pro kepada kelompok dan posisi kontra pada kelompok
lain.
lain.
8
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT Remaja
Rosda Karya, 2013), h. 207
22
e. Selanjutnya para peserta didik mencatat hasil diskusi tersebut dan pendidik
masing-masing kelompok
a. Membantu siswa untuk tiba kepada pengambilan keputusan yang lebih baik
b. Siswa tidak terjebak kepada pemikiran sendiri yang kadang salah, penuh
kegiatan kelas dengan tingkat perhatian dan derajat pengertian dari pada
anggota kelas.
9
Ibid, h. 323
23
sebenarnya.
6) Memperluas pandangan
1) Kemungkinan ada siswa yang tidak aktif, sehingga bagi anak-anak ini,
jawab
2) Sulit menduga hasil yang dicapai karena waktu yang deberikan untuk
suka berbicara
10
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta:
Balai Pustaka, 2013), h. 916
25
b. Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada
diri seseorang, perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukan
siswa, baik kemampuan pikiran, fisik dan materi, sebab tanpa ketiga syarat
يل َّ ح
َ ِٱّللُ لَ ُكم َو ِإ َذا ق َ يََٰٓأَيُّهَا ٱلَّ ِر
ِ ِيه َءا َمىُ َٰٓىا ِإ َذا قِي َل لَ ُكم تَفَ َّسحُىا فِي ٱل َم َجل
ِ س فَٱف َسحُىا يَف َس
َّ يه أُوتُىا ٱل ِعل َم َد َز َجت َو
ٱّللُ بِ َما َ يه َءا َمىُىا ِمى ُكم َوٱلَّ ِر
َ ٱّللُ ٱلَّ ِر
َّ ٱو ُش ُزوا فَٱو ُش ُزوا يَسفَ ِع
َ ُتَع َمل
َ ىن
١١ خ ِبيس
11
Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algesindo,
2014), h. 28
12
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya (Jakarta : al hadi media
kreasi,2012),h. 543
26
psikomotorik.14
belajar peserta didik mengenai materi tentang Sadaqah, Hibah dan Hadiah
hasil belajar tidak akan optimal, jika peserta didik tidak belajar dengan
sungguh-sungguh. Namun hal ini juga dipengaruhi oleh para guru itu
baik, dan menjadikan peserta didik semangat untuk belajar maka perlu
13
Kunndar, Penilaian Autentik, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013), h. 62
14
Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Remaja Rosada Karya, 2009), h. 34
27
15
Uswatun Hasanah, Peningkatan Hasil Belajar Fiqih , Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan
Islam, Volume 8 Januari 2017, h. 3
28
singkat.
d. Teknik dan cara belajar yang telah dikuasai dapat dipergunakan untuk
f. Timbul motivasi intrinsic (dorongan dari dalam diri anak didik) untuk lebih
belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya dalam tiga
ranah yakni ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotor. Ketiga ranah
ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Ketiga ranah tersebut menjadi objek
penilaian hasil belajar. Diantara ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang paling
16
Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta 2010), h.
120
29
banyak dinilai oleh guru karena berkaitan dengan kemampuan para siswa
a. Ranah Kognitif
berikut:
yang sukar.
menerapkan materi yang sudah dipelajari pada situasi yang baru dan
bentuk baru.
17
Ibid. h. 22
18
Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung; Alfabeta, 2007), h. 157
30
b. Ranah Afektif
dari:
sekolah.
itu, dan mengikat diri pada suatu norma. Misalnya peserta didik telah
19
Uzer Usman, Op Cit, h. 35
20
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajarannya, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 81
31
tersebut
c. Ranah Psikomotorik
keterampilan, yakni:
ketepatan
21
Syaiful Sgala, Op Cit, h. 159
32
sendiri, tetapi selalu berhubungan satu sama lain bahkan ada dalam
dalam kadar tertentu telah berubah pula sikap dan perilakunya dengan
demikian hasil belajar itu tinggi, dapat dikatakan bahwa proses belajar
1) Validitas
dinilai.
22
Ibid, h. 30-31
23
Nana Sudjana, Op Cit, h. 111
33
a) Validitas isi
diinginkan.
2) Reliabilitas
d) Reliabilitas rasional.24
sebagai berikut:
dilakukan guru.
masing-masing individu.
24
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2009), h. 19
35
perbaikan.25
a. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa. Faktor yang berasal dari dalam
2) Faktor Psikologis
yang berasal dari sifat bawaan siswa dari lahir maupun dari apa yang
telah diperoleh dari belajar ini. Adapun faktor yang tercakup dalam
dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui atau
25
Ibid, h. 3-4
26
Muhammad Fathurrohman dan Sulistyorini, Belajar dan Pembelajaran: Meningkatkan
Mutu Pembelajaran Sesuai Standar Nasional, (Yogyakarta: Teras, 2012), h. 120-134
36
3) Bakat
berlatih.
5) Motivasi siswa
7) Sikap siswa
tendency) dengan cara yang relatif tetap terhadap obyek orang, barang,
1) Faktor keluarga
2) Faktor sekolah
lingkungan sekolah yang baik dapat mendorong untuk belajar yang lebih
giat.
3) Lingkungan masyarakat
akan lebih banyak bergaul dengan lingkungan dimana anak itu berada.
38
bersama peserta didik yang kurang faham dapat diberitahu oleh teman
c. Biasakan agar peserta didik rajin mencari sumber belajar karena akan
menambah wawasan.
d. Biasakan agar peserta didik berusaha menghafalkan setiap hari sedikit demi
sedikit.
menghilangkan kelelahan.
persiapan sebelumnya.
27
Nana Sudjana, Ahmad Rifa’i, Media Pembelajaran, (Bandung: Sinar Baru Argensida,
2007), h. 39-40
39
1. Pengertian Fiqih
28
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta :PT Bumi Aksara ,2012). h. 34
29
Lukman Zain, Pembelajaran Fiqih, ( Jakarta: Direktoral Jenderal Pendidikan Islam
Departemen Agama Republik Indonesia, 2009), h. 3
40
a. Dasar Fiqih
ىن لِيَىفِسُوا َكآَٰفَّة فَلَى َل وَفَ َس ِمه ُك ِّل فِسقَة ِّمىهُم طَآَٰئِفَة َ ُان ٱل ُمؤ ِمى
َ ۞ َو َما َك
١١١ ُون َ ِّيه َولِيُى ِرزُوا قَى َمهُم ِإ َذا َز َجع َُٰٓىا إِلَي ِهم لَ َعلَّهُم يَح َرز
ِ لِّيَتَفَقَّهُىا فِي ٱلد
Artinya: “Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan
30
Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemah, (Jakarta: PPKSAQ. 1989), h. 302
31
Naskrudin Razak, Op Cit., h. 251
41
yang telah mendapatkan ajaran Islam meskipun satu ayat saja harus
disampaikan kepada umat Islam lainnya, agar semua umat Islam memiliki
b. Tujuan Fiqih
aturan itu untuk mendidik manusia agar memiliki sikap dan karakter taqwa
32
Lukman Zain, Pembelajaran Fiqih, (Jakarta: Dirjen Pendidikan Islam Departemen Agama
Republik Indonesia, 2009), h. 6
42
shadaqah, infak, makanan dan minuman yang halal dan haram, binatang
dan manusia dengan manusia yang harus diamalkan oleh anak didik.
43
BAB III
METODE PENELITIAN
suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi sekarang yang dimana peneliti
memotret peristiwa dan kejadian yang terjadi menjadi fokus perhatiannya untuk
tertentu yang menjadi objek dari suatu penelitian baik manusia, nilai tes,
1
Sugyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 3
2
Winarno Sukhamad, Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode Teknik, (Bandung: Tarsito,
2013), h. 93
3
Suharsimi Arikanto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2014), Edisi Revisi h. 62
44
b. Teknik Sampling
dengan teknik sampling adalah suatu cara atau teknik yang digunakan untuk
kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan
penelitian populasi selanjutnya jika subyek lebih besar dan dapat diambil
penulis menetapkan sampel dalam penelitian ini adalah 37 orang peserta didik
yang diambil dari sebagian peserta didik di kelas VIII B di MTs Al Hikmah
Bandar Lampung.
Penentuan subjek dan objek adalah usaha penentuan sumber data, artinya
dari mana data penelitian dapat diperoleh.5 Yaitu apa yang menjadi populasi
4
Muhammad Ali, Metode Membuat Skripsi, (Gramedia: Jakarta, 2000), h. 74
5
Suharsimi Arikanto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, (Jakarta: Rineka Cipta,
2002), h. 114
45
Sedangkan objek dari penelitian ini adalah pembelajaran Fiqih dengan metode
Lampung.
1. Metode Observasi
Menurut Sutrisno Hadi yang dikutip oeh Sugiono dalam bukunya yang
proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun, dari berbagai proses
6
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R &D
(Bandung: Alfabeta, 2013), h. 203
46
penelitian.
merupakan salah satu tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
adalah metode pengumpulan data dengan cara Tanya jawab antara seseorang
dengan orang lain secara sistematis atas dasar tujuan penelitian. Metode ini
7
Sutrisno Hadi, Metodologi Research II, (Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fak. Pcycologi
UGM, 2013), h. 83
47
3. Metode Dokumentasi
jalan mempelajari, meneliti catatan tentang suatu obyek yang terjadi di masa
digunakan dalam penelitian ini adalah data tertulis tentang jumlah data guru,
jumlah siswa. Letak geografis sekolah MTs Al Hikmah Bandar Lampung dan
D. Analisi Data
1. Reduksi Data
8
Suharsimi Arikunto, Op. Cit, hal. 114
48
tertentu”.9
2. Display Data
terlihat sosok secara utuh. Display data dapat terbentuk urauan naratif, bagan,
hubungan antara katagori, diagram, alur dan lain sejenis atau bentuk-bentuk
lain.”10
kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Hal ini dalam
9
Imam Suprayogi dan Tabrani, Metodologi Penelitian Sosial Agama, (Bandung: Remaja
Rosda Karya, 2013), h. 193
10
Burhan Bugin, Analisis Data Penelitian Kualitatif, Pemahaman Filosofis Dan Metodologi
Kearah Penguasaan Metode dan Aplikasi, (Jakarta: Raja Grapindo Persada, 2003), h. 70
49
umum”.11
Pada tahap ini data yang telah disajikan dan dikomentari untuk
mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang perlu ditindak lanjuti,
Bandar Lampung.
11
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Remaja Rosda Karya, Cetakan
ketigapuluhempat, Oktober 2015), h. 296
50
diperankan oleh peneliti itu sendiri, maka yang akan diperiksa adalah ke
absahan datanya.
Uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan uji kreabilitas, uji
apakah informasi yang didapat dengan metode interview sama dengan metode
12
Burhan, Bungin. Penelitian Kualitatif. Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, Dan Ilmu
Sosial Lainnya. Kencana.Jakarta, 2007. h.265.
52
BAB IV
beralamatkan di Jl. Sultan Agung Gg. Raden Saleh No. 23 Way Halim
umumnya yaitu lebih banyak jumlah pelajaran agama islam dalam proses
“Membangun Insan Santri Dan Siswa Agar Berilmu Amaliah Dan Beramal
ilmiah”.
53
berikut:
Tabel 4.1
Kuat dalam Aqidah, Beramal dengan Ilmu, dan Unggul dalam Prestasi
mandiri
jama’ah
4) Selaku kader ulama dan mubaligh yang berjiwa ikhlas serta tangguh
mempunyai keterampilan
Pesantren lain
3. Letak Geografis
Pada tahun ajaran 2017 sekarang ini, jumlah guru MTs Al-
Hikmah sebanyak 34 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.2
Pendidikan
No Nama L/P Mata Pelajaran Keterangan
Terakhir
1 Siti Masyithah, M.Pd P Bahasa Arab S2 IAIN Kepala
Madrasah
2 M. Itsnaini, M.Pd.I L SKI S2 IAIN Waka Kurikulum
56
a. Jumlah Siswa
2017 berjumlah 513 yang terdiri dari 257 laki-laki dan 256 perempuan
yang terdiri dari 13 kelas, yaitu kelas VII berjumlah 5 kelas, kelas VIII
Tabel 4.3
1) Sarana Gedung
Tabel 4.4
Tabel. 4.5
3) Sarana Penunjang
Tabel 4.6
a. Perencanaan Pembelajaran
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut, alat dan bahan yang
yaitu materi tentang Sadhaqah, Hibah dan Hadiah, yang mana materi
tersebut sesuai dengan silabus dan sesuai dengan materi yang ada pada
diantaranya buku LKS, absen siswa, Al-Quran, dan bahan yang lainnya
mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan
paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu)
1
Ibu Dra. Hj. Sunariah, M.Pd.I, Guru Fiqih, Observasi, Tanggal 01, 08, 15,22 Agustus 2018
2
Ibu Dra. Hj. Sunariah, M.Pd.I, Guru Fiqih, wawancara, Tanggal 01, 08, 15,22 Agustus 2018
62
pendidikan yang antara komponen satu dengan yang lain saling kerjasama
1) Shadaqah
a) Pengertian shadaqah
b) Hukum shadaqah
d) Rukun shadaqah
2) Hibah
b) Hukum hibah
d) Mencabut hibah
e) Macam-macam hibah
3
Ibu Dra. Hj. Sunariah, M.Pd.I, Guru Fiqih, Wawanca, Tanggal 01, 08, 15,22 Agustus 2018
63
3) Hadiah
d) Macam-macam hadiah
Fiqih ini adalah dikusi debat aktif, hasil pengamatan penulis pada metode
diskusi ini masih sering kali dikuasai oleh guru artinya murid masih
siswa saja.
sebagai berikut:
Tabel 4.7
Nama Kelompok
No
1 2 3 4
1 Abdi Kuncoro Abie Malik Ibrahin Adhe Arya Alhafiz AdiSurya R
2 Agung Gustiar Agung Pratama Agung Setiawan Aufal Wafa Dzil
3 Chandra Wijaya Denny Irawan Galih Adam S Habib Febrian A
4 Ilham Nanda P Jhoneos Efendi Kurniawan Alhafiz M Bahrul Ulum
5 Muhammd Shaka M Nabila Lutsunnisa Nabila Putri N Nadia Dina Alifa
6 Pinka Hidaya R Pitri Amelia Rahma Durotun N Rahmawti
7 Salsabila Firdaus Sultan Adi Sunanda Sultan Adi
8 Wahyu Nugroho Yusriko Adefrizal Habib Romadhon MTB Deden Kirais
Darusslam
9 Afif Zain Anhar M D Bagas Arto Winarto Nadia Yolanda Putri Sabrina Safitri
10 Sunanda
65
1) Shadaqah
a) Pengertian shadaqah
b) Hukum shadaqah
d) Rukun shadaqah
2) Hibah
b) Hukum hibah
d) Mencabut hibah
e) Macam-macam hibah
3) Hadiah
d) Macam-macam hadiah
sumber materi dari mana saja, internet, buku paket dan lainnya, dan setiap
materi ini sudah mulai terlihat, tetapi masih banyak anggota kelompok yang
pengamatan peneliti pada setiap kelompok memang ada beberapa siswa yang
kedepan.
apakah ada tambahan atau pertanyaan, mereka tidak ada yang bertanya guru
bertepuk tangan.
Pengertian hadiah dan hukumnya, Hukum dan dalil hadiah, Rukun dan syarat
saat pelaksanaan ada sebagian siswa yang ngobrol bersama temannya, setelah
yang mau bertanya? Dan ada dari salah satu kelompok mengangkat tangan
tidak? Dan anggota kelompok yang presentasi menjawab “ boleh, asal dari
keduanya saling ikhlas”. Karena tidak ada yang bertanya lagi guru
hukumnya jika kita menghibahkan sesuatu kepada orang lain lalu kita
menawarkan lagi “masih ada yang inngin bertanya, apabila tidak ada kami
akhiri presentasi kami”. Kelompok 2 duduk dan dberi tepuk tangan oleh
kelompok lain.
dengan suap, Solusi suap dan hadiah yang haram Hikmah dan manfaat
ramai dan mulai tidak kondusif, gurupun menegur para siswa yang rebut,
70
presentasi 4 selesai dan pada kelompok ini tidak ada yang mengajukan
Tabel 4.8
Fiqih
No Aktivitas A B C D Keterangan
Persiapan
1 Mempersiapakan kondisi belajar siswa Sangat Baik
2 Memberikan informasi/penjelasan tentang Baik
masalah tugas dan diskusi
3 Menyiapkan sarana dan prsarana untuk Cukup
melaksanakan diskusi (tempat, peserta dan
waktu)
Siswa melakukan diskusi
4 Guru merangsang seluruh peserta Baik
berpartisipasi dalam diskusi
5 Member kesempatan kepada semua Baik
anggota aktif
6 Mencatat tanggapan/saran dan ide-ide yang Cukup
4
Ibu Dra. Hj. Sunariah, M.Pd.I, Guru Fiqih, Observasi, Tanggal 01, 08, 15,22 Agustus 2018
71
penting
Memberikan tugas kepada siswa untuk
7 Membuat kesimpulan diskusi Baik
8 Mencatat hasil diskusi Cukup
9 Menilai hasil diskusi Baik
Sumber data: Observasi, Tanggal 22 Agustus 2018
Keterangan:
A: Baik Sekali
B: Baik
C: Cukup
D: Kurang
dari 9 poin hanya tidak ada yang terdapat ke dalam kriteria kurang, dan 3 poin
kriteria cukup dan 5 poin untuk criteria baik dan 1 poin untuk criteria sangat
baik.
yang dibahas.
dipelajari
yang digunakan guru dalam mata pelajaran fiqih pada materi Sadhaqah,
Hibah dan Hadiah di MTs Al Hikmah Bandar Lampung sudah efektif karena
mendapati bahwa sebagian siswa besar prilaku para pendidik serta unsur-
unsur yang ada di sekolah cukup baik dan bernuansa islami yang sangat kuat
sekolah inisetiap harinya semua guru dan peserta didik melakukan sholat
ashar berjamaah.5
peseta didik dengan melakukan tes pilihan ganda dan essay yang merupakan
kelompok.
dengan memperlihatkan hasil belajar ini dengan melihat hasil belajar siswa
rata-rata siswa adalah 72,67 maka dapat penulis sampaikan bahwa dalam
5
MTs Al Hikmah Bandar Lampung, Observasi, Tanggal 01, 08, 15,22 Agustus 2018
74
guru/peneliti lakukan dan mendapat hasil bahwa hasil belajar peserta didik
tehadap mata pelajaran fiqih materi Shadaqah, Hibah dan Hadiah dengan
rata mencapai 77,35. Walaupun pada hasil nilai ulangan tersebut masih ada
disekolah.Sangat terlihat untuk hasil belajar peserta didik sudah baik hal ini
yang semakin baik, serta adanya kerjasama antara guru, peneliti dan peserta
didik.6
C. Analisis Data
pelajaran fiqih sudah baik, artinya dari guru dan pihak sekolah yang
6
Hasil Observasi di kelas pada tanggal 22 Agustus 2018
75
meliputi mempersiapkan tempat, sarana dan waktu guru sudah maksimal, dan
pelaksanaannya.
Dari hasil observasi tersebut diatas terlihat bahwa dalam pelaksanaan dari
9 poin tidak ada yang terdapat criteria kurang, dan 3 poin criteria cukup dan 5
digunakan guru dalam mata pelajaran fiqih pada materi di MTs Al Hikmah
Bandar Lampung sudah efektif karena langkah-langkah yang dilakukan dan hal-
kelompok. Peneliti berharap proses belajar mengajar ini guru tidak hanya
Hikmah Bandar Lampung sudah baik dan efektif. Dibuktikan dengan hasil
ulangan yang sudah memenuhi nilai rata-rata 77,35, walaupun masih ada
pelajaran fiqih peserta didik kelas VIII B di MTs Al Hikmah Bandar Lampung.
D. Pembahasan
Melalui proses analisis data yang ada diatas, maka bagian ini penulis
uraikan apa saja yang harus diperhatikan guru dalam efektivitas metode
guru pada kelas VIII B di MTs Al Hikmah Bandar Lampung bisa disimpulkan
diterapkan seperti mengatur peserta didik agar kondusif pada saat presentasi
berjalan, mengajarkan siswa agar aktif pada saat berdiskusi dan mengajukan
pertanyaan seputar materi yang telah disampaikan untuk mengukur apakah siswa
Sesuai dengan hasil wawancara yang sudah dilakukan dengan guru mata
pelajaran fiqih kelas VIII B di MTs Al Hikmah Bandar Lampung dapat peneliti
efektif dan untuk hasil belajar siswa sudah meningkat setelah efektivitas metode
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dan hasil analisis data
sesuai dengan pembahasan yang penulis uraikan pada bab sebelumnya, maka
belajar peserta didik pada mata pelajaran Fiqih. Hal ini dapat dilihat proses
belajar mengajar yang dilakukan guru Fiqih dan hasil belajar yang dicapai siswa
B. Saran
1. Untuk Guru
disampaikan.
86
2. UntukSiwa
lebihd isiplin, lebih aktif dan menghargai apa yang disampaikan oleh guru.
3. Untuksekolah
Muhammad Ali Membuat Skripsi Metode, Edisi Revisi Gramedia: Jakarta, 2014
Nana Sudjana, Ahmad Rifa’i, Media Pembelajaran, Bandung: Sinar Baru Argensida,
2007
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta :Pt Bumi Aksara ,2012
Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Pt. Rineka Cipta 2010
Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, Bandung: Remaja Rosada Karya, 2009