Anda di halaman 1dari 4

Alat-alat anasir cuaca

Alat-alat anasir cuaca yang digunakan yaitu:


- Alat Pengukur Curah Hujan
1. Ombrometer tipe Observatorium
Fungsi: Mengukur jumlah hujan harian.
Cara kerja: Air hujan masuk kemulut penakar kemudian melalui corong sempit masuk
ketabung penampung. Membuka kran untuk mengambil airnya, dilakukan 3x (pukul:
07.00, 13.00, 18.00 WIB).

2. Ombrograf
Fungsi: Mengukur dan mencatat jumlah hujan.
Cara kerja: Air hujan ditampung dalam silinder yang didalamnya terdapat sebuah
pelampung yang dapa bergerak keatas oleh air hujan yang tertampung. Curah hujan
kemudian dicatat pada pias dengan sebuah pena pencatat yang digerakkan oleh
pelampung tersebut.

- Alat Pengukur Kelembaban Nisbi


3. Psikrometer Sangkar
Fungsi: Mengukur kelembaban nisbi udara
Cara kerja: Adanya suhu bola kering (T) dan suhu bola basah (t) T lebih rendah dari pada
t karena untuk penguapan air pada kran yang membalut bola termometer bola basah,
memerlukan benang.

4. Sling Psikrometer
Fungsi: mengukur kelembapan nisbi udara sesaat.
Cara kerja: Sama dengan sling psikrometer namun disini pemutaran digantikan oleh
kipas, yaitu dengan cara kunei (skrup pemutar pegas) diputar-kipas berputar-kalor-
pengeringan TBB.

5. Psikrometer Tipe Assman


Fungsi: Mengukur kelembaban nisbi udara sesaat.
Cara kerja: Sama dengan sling psikrometer namun disini pemutaran digantikan oleh
kipas, yaitu dengan cara kunei (skrup pemutar pegas) diputar-kipas berputar-kalor-
pengeringan TBB.

6. Hidrograf
Fungsi: Mengukur kelembaban nisbi udara sesaat.
Cara kerja: dengan cara menggerakan tuas sehingga terjadi peregangan pada rambut,
sebagai sensor dan piasnya dibuat dapat harian atau mingguan.
- Alat Pengukur Suhu Udara
7. Thermometer Biasa
Fungsi: Mengukur suhu udara.
Cara kerja: Jika suhu naik, air raksa mengembang dan panjang kolom air raksa dalam
tabung bertambah, sebaliknya jika penurunan suhu, air raksa mengerut dan kolom dalam
air raksa memendek.

8. Thermometer Maksimun Udara


Fungsi: Mengukur suhu udara maksimum
Cara kerja: Termometer dilengkapi dengan indek yang hanya dpaatbergerak kearah
reservior jika raksa menyusut, jika suhu naik maka air raksa yang mengembang dapat
melewati celah sempit, pada penurunan suhu air raksa akan menyusut tetapi penyempitan
tidak melewatkan air raksa didalam tabung menuju tendon/reservoir.

9. Thermometer Minimum Udara


Fungsi: Mengukur suhu udara minimum
Cara kerja: Dalam tabung terdapat indeks, kalau suhu naik alcohol yang mengembang
dapat melewati celah sempit. Pada penurunan suhu alcohol akan menyusut dan tegangan
permukaan pada permukaan alcohol didalam tabung dapat menggeser indeks menuju
kearah tandon/reservoir. Kalau suhu naik kembali,alcohol mengembang melewati dan
meninggalkan indeks tetap pada tempatnya.

- Alat Pengukur Suhu Udara sekaligus Kelembaban Nisbi Udara


10. Termohigrometer
Fungsi: Mengukur suhu & kelembaban nisbi udara dalam 1 waktu.
Cara kerja: Alat digantung dan biarkan interval tertentu, lihat jarum yang menunjuk skala
kelembaban itulah kelembaban serta jarum yang menunjuk skala suhu itulah suhu.

11. Termohigograf
Fungsi: Mengukur suhu dan kelembaban udara dalam 1 waktu.
Cara kerja: 1. Termograf: kenaikan suhu udara menyebabkan keping dwi logam memuai
dan menggerakan sistem tuas sehingga pena pencatat suhu udara bergerak dan menggores
pada kertas grafik.
2. Higrograf: kenaikan kelembaban udara menyebabkan rambut menyerap uap air
sehingga rambut mengembang dan akan menggerakansistem tuas sehingga pena
kelembaban udara bergerak dan menggoreskan pada kertas grafik.

- Alat Pengukur Suhu Air


12. Thermometer Maksimum-Minimum Permukaan Air
Fungsi: Mengukur suhu maksimum dan minimum permukaan air.
Cara kerja: Kenaikan suhu permukaan air menyebabkan alcohol dan air raksa
memuai,pemuaian air raksa mendorong stif pada suhu tertentu. Bola suhu udara dingin
air raksa mengkerut terdapat perbedaan tekanan atau kolom hampa dan kolom alcohol
pada thermometer minimum, maka air raksa bergerak ke thermometer minimum
mendorong stif sampai menuju suhu minimum tertentu.
- Alat Pengukur Suhu Tanah
13. Thermometer Permukaan Tanah
Fungsi: Mengukur suhu permukaan tanah
Cara kerja: Perubahan suhu tanah akan menaikan air raksa menunjukan suhu tanah pada
skala tertentu.

14. Thermometer Tanah Selubung Kayu


Fungsi: Mengukur suhu permukaan tanah dengan jeluk 5cm.
Cara kerja: Termometer ditancapkan pada kedalaman yang diinginkan (0-10 cm), atau
yang akan diamati, perubahan panas yang diterima oleh sensor akan memuaikan air raksa
menunjukan skala tertentu pada saat itu.

15. Thermometer Tanah Tipe Bengkok


Fungsi: Mengukur suhu permukaan tanah dengan jeluk 20cm.
Cara kerja: Tanah digali pada kedalaman yang diinginkan (20cm) setelah ujung reservior
dimasukkan kenaikan suhu tanah menyebabkan air raksa memuai dan akan mengisi
kolom hampa udara smapai pada skala tertentu.

16. Stick Termometer (jeluk 100 cm)


Fungsi: Mengukur suhu tanah kedalaman 100cm.
Cara kerja: Adanya tekanan, air raksa memuai dan akan menggerakan klep/pipa logam
lunak sehingga gerigi berputar dan menggerakan jarum penunjuk sampai skala tertentu.

17. Thermometer Maksimum dan Minimum Tanah


Fungsi: Mengukur suhu max dan mim tanah.
Cara kerja: Termometer yang diletakkan didalam tanah jika suhu naik maka akan
ditunjukan oleh naiknya cairan air raksa dan jarum hijau yang akan berfungsi penunjuk
suhu maksimum, sedang bila suhu turun akan ditunjukan oleh naiknya cairan alcohol dan
ditunjukan oleh jarum merah yang berfungsi sebagai penunjuk suhu minimum.

- Alat Pengukur Panjang Penyinaran


18. Solarimeter tipe Jordan
Fungsi: Mengukur panjang penyinaran.
Cara kerja: Berkas sinar yang masuk akan bereaksi dengan kalium Fero sianida atau
Ferro amonim sitrat yang sebelumnya telah dioleskan pada kertas pias. Garam pero akan
beroksidasi sehingga membentuk noda apabila kertas pias kita cuci dengan aquades.

19. Solarimeter tipe Combell-stokes


Fungsi: Mengukur panjang penyinaran
Cara kerja: sinar yang datang difokuskan pada bola Kristal yang dibawahnya ada kertas
pias, jika sinar terfokus akan membuat/menimbulkan goresan hitam pada kertas hitam.
- Alat Pengukur Intensitas Penyinaran
20. Aktinograf Dwi Logam
Fungsi: Mengukur intensitas penyinaran matahari.
Cara kerja: Logam putih memantulkan radiasi yang jatuh kepermukaan, sedang logam
hitam bersifat menerimannya sehingga perbedaan murni akan dapat menunjukan
besarnya intensitas radiasi matahari yang ditangkap oleh sensor.

- Alat Pengukur Kecepatan Angin


21. Cup Anemometer
Fungsi: Mengukur kecepatan angin.
Cara kerja: Dengan adanya baling-baling/mangkok yang berputar jika adanya angina,
kecepatan sudut putar mangkok terhadap sumbu vertical dan kecepatan sudut putar
baling-baling pada sumbu horizontal sebanding dengan laju angin dan dengan desain
sistem mangkok dan baling-baling yang baik.

22. Hand Anemometer


Fungsi: Mengukur kecepatan angin.
Cara kerja: Angin menggerakan anemometer (motor yang ada dalam kumparan) sehingga
menimbulkan arus listrik yang akhirnya menimbulkan gerakan jarum penunjuk skala.

23. Biram Anemometer


Fungsi: Mengukur kecepatan angin.
Cara kerja: Benda mencari angina (posisi terkunci) memutar kunci yang akan
menyebabkan kipas bergerak/jam. Kunci dibuka maka jarum akan bergerak tentukan
interfal waktu.

- Alat Pengukur Evaporimeter


24. Piche Evaporimeter
Fungsi: Mengukur evaporasi
Cara kerja: Air yang terdapat dalam pinche evaporimeter akan menguap (yang terdapat
pada tabung yang berisi air). Kertas saring dan air dihubungkan dengan pipa kapiler yang
menjaga supaya kertas saring selalu kering dan jenuh.

25. Panci Evaporasi kelas A


Fungsi: Mengukur penguapan.
Cara kerja: Setiap pemutar batang pengukur disetel sehingga hook menempel pada awal
air, tunggu beberapa menit dan disetel kembali sehingga hook menempel pada air dan
diukur antar selisih awal dan akhir akibat evaporasi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai