Hujan adalah proses kondensasi uap air di atmosfer yang kemudian menjadi butir air
yang cukup berat untuk jatuh ke daratan dalam bentuk butir air
Terminologi
Curah hujan : jumlah air hujan yang jatuh selama periode waktu tertentu di daerah tertentu
Gerimis/Drizzle : Presipitasi hujan dengan jumlah sedikit, diameter kurang dari 0.5mm (awan
stratus) (awan stratocumulus)
Hujan salju/Snow : Hujan dari kristal-kristal kecil air yang menjadi es dan memiliki temperature
di bawah titik beku
Hujan batu es : Batu es yang turun dari awan yang memiliki temperature di bawah 0 derajat
celcius di cuaca yang panas
Hujan deras : Curahan air yag memiliki butiran kurang lebih 7mm dan berasal dari awan yang
memiliki temperature di atas 0 derajat celcius (cumulus da comolunimbus)
Pembentukan
Udara yang lebih panas memiliki lebih banyak uap air daripada udara dingin sebelum
melembab. Cara melembabkan udara adalah dengan mendinginkannya.
- Konfektif : Hujan deras, biasanya relatif singkat, biasanya terjadi di daerah tropis. (cumulus
dan comulunimbus)
- Orografis : Hujan orografis terjadi di sisi atas angin pegunungan dan disebakan oleh gerakan
udara lembab berskala besar ke atas melintasi pegunungan.
Karakteristik
Iklim Koppen
Iklim menurut Koppen berdasarkan pada rata-rata curah hujan dan suhu, mulai dari bulanan
maupun tahunan. Berdasarkan unsur-unsur cuaca dan iklim tersebut, Koppen membagi
permukaan bumi ke dalam lima golongan iklim. Klasifikasi dari Koppen menggunakan sistem
huruf kapital yaitu seperti A (iklim tropis), B (iklim arid atau kering), C (iklim sedang), D (iklim
dingin) dan E (iklim kutub).
Iklim tropis adalah wilayah yang memiliki temperatur bulanan terdingin sekitar 18
derajat celcius. Iklim ini termasuk kategori iklim yang panas dan dibagi menjadi tiga tipe
yaitu Hutan hujan tropis (Af), Moonsoon tropika (Am) dan Savana (Aw).
Selanjutnya adalah iklim kering atau sub tropis yakni daerah yang memiliki tingkat
penguapan tinggi daripada curah hujannya. Wilayah ini memiliki temperatur pada bulan
yang terdingin mencapai 18,3 derajat celcius. Iklim di persediaan air bahkan tak
mendukung untuk kehidupan . Iklim ini dbibagi menjadi dua tipe yakni iklim stepa (Bs)
dan juga iklim padang pasir (Bw), tanaman yang dapat tumbuh diantaranya adalah
kaktus.
Berikutnya adalah iklim hujan sedang yang memiliki suhu rata-rata di bulan terpanas
lebih dari 10 derajat celcius. Sama seperti dua jenis iklim sebelumnya, iklim ini dibagi
menjadi tiga tipe yaitu iklim sedang dengan musim panas yang kering (Cs), iklim dengan
musim dingin yang kering (Cw) dan iklim sedang yang lembap (Cf).
Wilayah yang memiliki iklim dingin mempunyai temperatur atau suhu rata-rata di bulan-
bulan terdingin kurang dari -3 derajat celcius. Iklim ini juga dibagi ke dalam dua tipe
yaitu iklim dingin dengan musim panas yang kering (Dw) dan iklim dingin tanpa periode
siang (Df).
Iklim yang terakhir adalah iklim kutub yang memiliki iklim kutub dengan temperatur
rata-rata di bulan terpanas kurang dari 10 derajat celcius. Iklim kutub ini dibagi menjadi
dua tipe yaitu iklim tundra (ET) dan iklim es salju abadi (EF).
Hujan Asam
Hujan asam adalah hujan yang disebabkan oleh pencemaran udara karena asap udara atau
efek Rumah kaca. Hujan menjadi asam karena keberadaan dua asam kuat yaitu, asam belerang
dan asam nitrat. Dengan adanya kandungan dalam udara seperti oksida sulfur dan oksida
nitrogen inilah yang menyebabkan juga terjadinya hujan asam. Dampak dari hujan asam yaitu :
Kerusakan hutan
Ikan ikan di laut danau dan sungai mati
Merusak pernapasan
Menimbulkan bau hujan yang tidak sedap
Menimbulka efek Rumah kaca
Menimbulkan gangguan keseimbangan ekosistem