OCEDEPT
ANGIN:
SIRKULASI GLOBAL & RAGAM
NAVIGASI & METEOROLOGI MARITIM
1
widagdo
OCEDEPT
9
Pemanasan yang berbeda dari permukaan bumi
menyebabkan daerah khatulistiwa menerima lebih banyak
panas daripada kutub (bagian 8.1). Saat udara
dihangatkan di khatulistiwa menjadi kurang padat dan
naik, sedangkan di kutub udara dingin lebih padat dan
tenggelam.
1
Situasi non-rotasi pada Gambar 1 tentu saja hanya hipotetis, dan
pada kenyataannya rotasi bumi membuat sirkulasi atmosfer ini sedikit
lebih kompleks. Jalur angin di Bumi yang berputar dibelokkan oleh
Efek Coriolis.
Efek Coriolis adalah hasil dari fakta bahwa garis lintang yang
berbeda di Bumi berputar pada kecepatan yang berbeda. Ini karena
setiap titik di Bumi harus melakukan rotasi penuh dalam 24 jam,
tetapi beberapa titik harus bergerak lebih jauh, dan karenanya lebih
cepat, untuk menyelesaikan rotasi dalam jumlah waktu yang sama.
2
Untuk menjelaskan Efek Coriolis, bayangkan sebuah meriam diposisikan
di ekuator dan menghadap ke utara. Meskipun meriam itu tampak tidak
bergerak bagi seseorang di Bumi, sebenarnya meriam itu bergerak ke
timur dengan kecepatan sekitar 1600 km/jam karena rotasi Bumi.
Oleh karena itu, cangkang akan "di depan" dari targetnya, dan akan
mendarat di sebelah timur tujuan yang dituju. Dari sudut pandang meriam,
jalur proyektil tampaknya telah dibelokkan ke kanan (panah merah,
Gambar 2). Demikian pula, sebuah meriam yang terletak pada 60o dan
menghadap khatulistiwa akan bergerak ke timur dengan kecepatan 800
km/jam. Ketika cangkangnya ditembakkan ke arah khatulistiwa, cangkang
akan bergerak ke timur dengan kecepatan 800 km/jam, tetapi saat
mendekati khatulistiwa, cangkang akan bergerak di atas tanah yang
bergerak ke timur lebih cepat dari proyektil.
Gambar 2 Efek Coriolis. Benda yang bergerak dari ekuator menuju kutub (panah Jadi proyektil akan "di belakang" targetnya, dan akan mendarat di sebelah
merah) bergerak ke daerah dengan kecepatan rotasi lebih lambat dan jalurnya barat tujuannya. Namun dari sudut pandang meriam yang menghadap
dibelokkan "di depan" dari titik asalnya. Pergerakan dari lintang tinggi ke lintang rendah
(panah hijau) bergerak dari daerah dengan kecepatan rendah ke daerah dengan
khatulistiwa, jalur peluru tampaknya masih membelok ke kanan (panah
kecepatan rotasi yang lebih tinggi, dan ada defleksi "di belakang" titik asalnya. Di hijau, Gambar 2). Oleh karena itu, di Belahan Bumi Utara, defleksi Coriolis
belahan bumi utara defleksi ini selalu ke kanan dari titik asal, dan di belahan bumi yang tampak akan selalu ke kanan.
selatan defleksi selalu ke kiri.
3
Di BBS situasinya terbalik (Gambar.2). Benda yang
bergerak menuju ekuator dari kutub selatan bergerak
dari kecepatan rendah ke kecepatan tinggi, sehingga
tertinggal dan lintasannya dibelokkan ke kiri.
Pergerakan dari ekuator menuju kutub selatan juga
menyebabkan defleksi ke kiri. Di BBS, defleksi
Coriolis selalu ke kiri dari titik asal.
1
Karena rotasi Bumi dan Efek Coriolis, daripada sel
konveksi atmosfer tunggal di setiap belahan bumi, ada tiga
sel utama per belahan bumi. Udara hangat yang naik di
khatulistiwa mendingin saat bergerak melalui atmosfer
atas, dan turun di sekitar garis lintang 30o.
Antara 30o dan 60o terletak Sel Ferrel, terdiri dari udara
yang tenggelam pada 30o dan udara yang naik pada 60o
(Gambar 3). Dengan tiga sel konveksi di setiap belahan
bumi yang berputar dalam arah bergantian, angin
permukaan tidak lagi selalu bertiup dari kutub ke arah
khatulistiwa seperti pada Bumi yang tidak berputar pada
Gambar 1. Sebaliknya, angin permukaan di kedua belahan
bumi bertiup ke arah ekuator antara garis lintang 90o dan
60o, dan antara lintang 0o dan 30o. Di antara garis lintang
30o dan 60o, angin permukaan bertiup ke arah kutub Gambar 3 Pada Bumi yang berotasi, ada tiga sel konveksi atmosfer di setiap belahan
bumi, yang mengarah ke jalur angin permukaan yang bergantian (panah merah)
(Gambar 3).
5
Angin permukaan yang diciptakan oleh sel konveksi atmosfer juga
dipengaruhi oleh Efek Coriolis saat mereka mengubah garis lintang.
Efek Coriolis membelokkan jalur angin ke kanan di BBU dan ke kiri di
BBS. Menambahkan defleksi ini mengarah ke pola angin yang
berlaku diilustrasikan pada Gambar 4. Antara garis khatulistiwa dan
garis lintang 30o terdapat angin pasat; angin pasat timur laut di BBU
dan angin pasat tenggara di BBS (perhatikan bahwa angin diberi
nama berdasarkan arah asalnya, bukan ke mana arahnya). Angin
baratan adalah angin dominan antara 30o dan 60o di kedua belahan
bumi, dan angin timuran kutub ditemukan antara 60o dan kutub.
Di antara pita angin ini terletak daerah bertekanan tinggi dan rendah.
Zona tekanan tinggi terjadi di mana udara turun, sedangkan zona
tekanan rendah menunjukkan udara naik. Di sepanjang khatulistiwa,
udara yang naik menciptakan daerah bertekanan rendah yang
disebut doldrums, atau Zona Konvergensi Intertropis (ITCZ) (zona
konvergensi karena di sinilah angin pasat bertemu).
Pada garis lintang 30o terdapat zona tekanan tinggi dari udara turun
yang dikenal sebagai garis lintang kuda, atau ketinggian subtropis.
Akhirnya, pada 60o terletak daerah bertekanan rendah lain yang
Gambar 4 Pola angin yang berlaku di Bumi
disebut front kutub. Perlu dicatat bahwa zona tekanan tinggi dan
rendah ini tidak tetap pada tempatnya; lintang mereka berfluktuasi
bergantung pada musim, dan fluktuasi ini memiliki implikasi penting
untuk iklim regional.
6
widagdo
OCEDEPT
SIRKULASI GLOBAL
ANGIN: SIRKULASI GLOBAL & RAGAM
1
Pola angin ada di banyak skala gerakan yang berbeda, dari pola terbesar
di seluruh dunia, hingga angin yang terkait dengan posisi terendah dan
depan, hingga pusaran turbulen kecil. Semua skala ini sering
ditumpangkan di atas satu sama lain. Pada bagian ini, kita hanya akan
fokus pada pola angin skala besar (global) di permukaan bumi, yang
mempengaruhi pelayaran jarak jauh melintasi lautan.
Dalam meteorologi, kajian sering berfokus pada tiga pita lintang di BBU,
dan pita serupa di BBS. Ilustrasi gambar memberikan terminologi yang
digunakan untuk pita lintang ini, dan untuk angin yang bertiup sebagian
besar ke arah timur-barat (angin zonal), dan angin yang sedikit berkelok-
kelok ke utara dan selatan (angin meridional).
1
SEL HADLEY
20
Saat udara terakumulasi pada garis lintang 30°, tekanan
tinggi meningkat, dan memaksa sebagian udara ke bawah
menuju permukaan laut. Udara terakumulasi di sini, dan
menciptakan zona tekanan tinggi subtropis. Ini adalah
wilayah cahaya lain untuk menenangkan angin permukaan
di mana sulit untuk berlayar.
23
SEL KUTUB
Sel kutub terjadi antara sekitar 60° lintang dan kutub. Pergerakan udara di sini jauh lebih lemah dibandingkan dengan
yang ada di sel Hadley. Udara kutub yang dingin bertemu dengan udara lintang tengah yang lebih hangat di dekat paralel
ke-60, di mana udara yang lebih hangat naik di atas udara yang lebih dingin. Zona ini dikenal sebagai front kutub. Di sini,
angin bertiup dari timur dan utara, bergeser sedikit ke timur karena efek Coriolis dan disebut timuran kutub.
24
widagdo
OCEDEPT
27
Karena lebih banyak energi matahari mengenai khatulistiwa, udara
menghangat dan membentuk zona tekanan rendah. Di bagian atas
troposfer, separuh bergerak ke arah Kutub Utara dan separuh lagi menuju
Kutub Selatan.
Jika Bumi tidak berotasi, akan ada satu sel konveksi di BBU dan satu di
BBS dengan udara yang naik di khatulistiwa dan udara yang tenggelam di
setiap kutub. Tetapi karena planet ini berputar, situasinya menjadi lebih
rumit. Rotasi planet berarti bahwa Efek Coriolis harus diperhitungkan.
28
Tinjau sirkulasi atmosfer di BBU sebagai akibat dari Efek
Coriolis. Udara naik di ekuator, tetapi saat bergerak menuju
kutub di bagian atas troposfer, ia membelok ke kanan.
(Ingat bahwa ia hanya tampak membelok ke kanan karena
tanah di bawahnya bergerak.)
29
Pola Angin Global
30
Di sel Hadley, udara harus bergerak dari utara ke
selatan, tetapi dibelokkan ke kanan oleh Coriolis.
Jadi udara bertiup dari timur laut ke barat daya.
Sabuk ini adalah angin pasat, disebut demikian
karena pada masa kapal berlayar mereka baik
untuk berdagang.
31
Angin Global dan Curah Hujan
Selain efeknya pada sabuk angin global, area bertekanan tinggi dan rendah yang diciptakan oleh enam
sel sirkulasi atmosfer menentukan secara umum jumlah curah hujan yang diterima suatu wilayah. Di
daerah bertekanan rendah, di mana udara naik, hujan biasa terjadi. Di daerah bertekanan tinggi, udara
yang tenggelam menyebabkan penguapan dan daerah tersebut biasanya kering.
32
widagdo
OCEDEPT
RAGAM ANGIN
ANGIN: SIRKULASI GLOBAL & RAGAM
50
Faktor terjadinya angin
• Gradien barometris
Bilangan yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari 2 isobar
yang jaraknya 111 km. Makin besar gradien barometrisnya, makin cepat
tiupan angin.
• Letak tempat
Kecepatan angin di dekat khatulistiwa lebih cepat dari yang jauh dari
garis khatulistiwa.
• Tinggi tempat
Semakin tinggi tempat, semakin kencang pula angin yang bertiup, hal
ini disebabkan oleh pengaruh gaya gesekan yang menghambat laju
udara. Di permukaan bumi, gunung, pohon, dan topografi yang tidak
rata lainnya memberikan gaya gesekan yang besar. Semakin tinggi
suatu tempat, gaya gesekan ini semakin kecil.
• Waktu
Di siang hari angin bergerak lebih cepat daripada di malam hari
51
Angin
Darat-Laut
Angin
Lokal
Angin adalah aliran gas dalam skala besar.
Angin Gunung
Di permukaan bumi, angin terdiri atas
gerakan massal udara.
Angin
Angin umumnya diklasifikasikan sesuai Tipe Angin Monsoon
Regional
dengan skala spasialnya, kecepatannya,
penyebabnya, hingga daerah tempat angin
terjadi, dan efeknya. Doldrums/Horse
Latitude
Angin memiliki berbagai aspek, salah satu
yang penting adalah kecepatannya yang Angin Easterlies-
memuat kandungan energi (energi angin). Global Westerlies
Jet Stream
52
Gradien Barometrik adalah jumlah perubahan tekanan atmosfer antara dua
titik, seperti yang ditunjukkan oleh jarak terpisah dari Isobar pada bagan
sinoptik, yaitu, gradien 'curam' (steep gradient) melibatkan perbedaan
tekanan yang cukup besar, dengan isobar yang berjarak dekat, sementara a '
gradien lembut' (gentle gradient) hanya memiliki perbedaan kecil, dengan
isobar spasi luas.
Arah gradien maksimum tegak lurus terhadap isobar. Gradien curam dikaitkan
dengan sudut kuat ke isobar. Gradien curam dikaitkan dengan angin kencang.
Dalam badai tropis mungkin ada perbedaan 40 mb lebih dari hanya 20 mil.
Hal ini juga disebut gradien tekanan.
https://www.gktoday.in/topic/what-is-barometric-gradient/
53
54
widagdo
OCEDEPT
ANGIN LOKAL
Navigasi & Meteorologi Maritim
57
ANGIN DARAT DAN LAUT
58
ANGIN LAUT
Sea breeze moving across the water (towards the viewer) in Hobart, Tasmania, Australia
59
Sebaliknya, angin darat atau angin lepas
pantai adalah efek sebaliknya: daratan
kering juga lebih cepat dingin daripada
air dan, setelah matahari terbenam,
angin laut menghilang dan angin
mengalir dari darat menuju laut.
60
Ladang angin (wind farm) sering kali terletak
di dekat pantai untuk memanfaatkan fluktuasi
kecepatan angin harian yang normal akibat
angin laut atau darat.
61
PENYEBAB
62
EFEK
65
ANGIN DARAT
69
Langkah-langkah untuk Formasi Land Breeze
71
widagdo
OCEDEPT
73
TERMINOLOGI
Monsoon:
https://www.dictionary.com/browse/monsoon
75
• Sistem angin yang mempengaruhi wilayah iklim yang luas dan berbalik arah
secara musiman.
• Angin dari barat daya atau selatan yang membawa hujan lebat ke Asia
selatan pada musim panas.
• Sistem angin yang mempengaruhi wilayah iklim yang luas dan berbalik arah
secara musiman.
• Angin musiman di Samudra Hindia dan Asia Selatan, bertiup dari barat
daya dari bulan April hingga Oktober, dan dari timur laut selama sisa tahun.
• Angin musiman di Samudra Hindia dan Asia Selatan, bertiup dari barat
daya dari bulan April hingga Oktober, dan dari timur laut selama sisa tahun
• .Setiap angin yang berbalik arah secara musiman atau bertiup terus-
menerus antara daratan dan perairan yang berdekatan.
• Suatu sistem angin yang mempengaruhi iklim suatu wilayah yang luas
• Di Asia Selatan, angin yang merupakan bagian dari sistem seperti itu dan
dan yang berlawanan arah dengan musim. Musim hujan terutama
yang bertiup dari barat daya di musim panas dan biasanya membawa hujan
disebabkan oleh variasi suhu tahunan yang jauh lebih besar di wilayah
lebat. daratan yang luas daripada di wilayah perairan laut yang berdekatan.
Variasi ini menyebabkan kelebihan tekanan atmosfer di atas benua pada
musim dingin, dan defisit pada musim panas. Perbedaan tersebut
• Definisi monsun adalah angin musiman dan kuat yang bertiup dari barat menyebabkan angin kencang bertiup antara laut dan darat, membawa
daya dari bulan April hingga Oktober dan dari timur laut pada waktu lain di curah hujan musiman yang deras.
beberapa bagian Asia, menciptakan hujan badai yang lebat.
https://www.yourdictionary.com/monsoon
76
PENYEBAB
Penyebab Monsun
77
Basah versus Kering
78
Angin dan Hujan
79
84
DAMPAK
89
Dan dengan hujan yang lebih deras datang banjir besar
dan tanah longsor yang menyapu tidak hanya tanaman
dan rumah tetapi juga manusia dan hewan.
90
widagdo
OCEDEPT
THANK YOU
99