Anda di halaman 1dari 2

Skema Dinamika Atmosfer Bumi Akibat Radiasi Matahari dan Rotasi Bumi.

Penjelasan Gaya Coriolis

Gaya Coriolis bisa dipahami secara sederhana dengan pengertian perbedaan antara kecepatan gerak sudut
dan kecepatan linear yang bekerja pada benda bulat yang berotasi. Benda bulat yang diacu misalnya bumi
yang sedang berotasi. Bumi berotasi dengan kecepatan yang tetap dalam hal ini adalah kecepatan sudut.
Disadur dari American Meteorology Society, kecepatan sudut rotasi bumi berkisar 7,2921 x 10-5 rad s-2.
Karena adanya perbedaan lokasi benda di bumi berdasarkan letak lintangnya, dimana benda yang berada
di lintang rendah akan memiliki lintasan yang lebih panjang dari benda yang berada di lintang tinggi untuk
menempuh kecepatan sudut yang sama, maka secara sederhana, dapat dirumuskan hubungan kecepatan
angular dan kecepatan linear adalah

v =  cos 

Dimana v adalah kecepatan linear dan  adalah kecepatan sudut bumi dan  adalah letak lintang. Jika
diperhatikan, kecepatan di lintang 0, nilai v akan sama dengan  (cos 0 = 1) dan di lintang 90, nilai  adalah
nol. Perbedaan panjang lintas ini akan meyebabkan perubahan kecepatan benda saat berpindah dari
lintang tinggi ke rendah begitu pula sebaliknya. Mengingat bumi berotasi berlawan arah jarum jam, maka
lintasan benda di bumi belahan utara akan cenderung dibelokkan ke arah kanan, sedangkan lintasan benda
di bumi belahan selatan akan cenderung dibelokkan ke arah kiri.

Besarnya gaya pembelokan ini atau disebut gaya Coriolis adalah:

Fcor = F sin 

Pembelokan ini mengacu kepada semua jenis pergerakan di bumi, ada beberapa komponen di bumi, yang
menurut sifatnya sebagai fluida sangat dipengaruhi oleh hal ini, komponen tersebut adalah pergerakan
angin di atmosfer dan pergerakan arus samudera.

Radiasi Matahari dan Perbedaan Penerimaan Radiasi oleh Bumi

Sebagai salah satu planet dalam sistem tata surya, bumi terikat oleh bintang yang disebut matahari,
keterikatan ini berupa gravitasi dan beberapa hal lainnya. Salah satunya adalah bumi juga mendapatkan
pemanasan dari matahari secara konstan karena cenderung tetapnya jarak bumi matahari. Tetapi terdapat
beberapa variasi penyinaran oleh matahari dikarenakan dinamika bumi terhadap matahari. Efek rotasi
bumi pada matahari menyebabkan terjadi perubahan radiasi matahari yang diterima sisi bumi setiap
harinya. Efek perputaran bumi mengelilingi matahari dan sudut kemiringan bumi terhadap matahari,
menyebabkan perbedaan radiasi matahari pada sisi yang diterima bumi secara musiman atau tahunan.
Bahkan perbedaan sudut penerimaan radiasi antara kutub dan katulistiwa juga menyebabkan perbedaan
radiasi yang diterima bumi dengan kecenderungan konstan.

Radiasi yang diterima bumi pada sudut sumbu normal adalah sebesar 2 cal cm-2 min-2. Sedangkan
berdasarkan distribusi posisi lintang, radiasi di katulistiwa sekitar 1,200 cal cm-2 day-2 dan di daerah kutub
sebesar 800 – 900 cal cm-2 day-2. Perbedaan penerimaan radiasi ini menjadi penyebab utama adanya
sirkulasi fluida yang ada di bumi secara umum. Disederhanakan, sirkulasi atmosfer dan sirkulasi samudera
yang ada di bumi digerakan oleh adanya perbedaan penerimaan radiasi matahari ini.
Dinamika Atmosfer di Bumi

Secara umum di katulistiwa, saat penerimaan radiasi tinggi, maka suhu atmosfer juga tinggi. Hal ini
menyebabkan tekanan udara rendah karena udara bergerak ke atas. Massa udara yang kosong ini diisi oleh
udara dari daerah yang memiliki tekanan yang lebih tinggi, dalam hal ini, massa udara dari sub tropis. Akan
ada pergerakan massa dari lintang yang berbeda.

Kembali ke penjelasan awal, karena adanya rotasi bumi, maka perpindahan masa dari lintang yang
berbeda, maka akan ada pembelokan aliran udara karena efek coriolis. Hasilnya adalah adanya daerah
daerah perputaran massa udara di antara daerah subtropis – tropis dan subtropis – kutub.

Referensi:

Aldrian, Edvin. 2008. Meteorologi Laut Indonesia. Badan Meteorologi dan Geofisika, 2008.

Anda mungkin juga menyukai