Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH REVOLUSI DAN ROTASI BUMI TERHADAP RADIASI

MATAHARI : Posisi Bumi terhadap Matahari, Jarak Matahari

Revolusi Bumi
Revolusi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Dalam satu kali
revolusi, bumi membutuhkan waktu sekitar 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik atau satu tahun.
Saat sedang berevolusi, bumi mengikuti lintasan yang disebut dengan orbit bumi. Bumi
berevolusi tidak tegak lurus terhadap bidang ekliptika melainkan miring dengan arah yang
sama membentuk sudut 23,50 terhadap matahari, sudut ini diukur dari garis imajiner yang
menghubungkan kutub utara dan kutub selatan yang disebut dengan sumbu rotasi.
akibat dari revolusi bumi:
1. Perbedaan lamanya siang dan malam
Revolusi bumi serta kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika yang besar
nya 23½°, menimbulkan perbedaan lama siang dan malam.
2. Gerak semu tahunan matahari
Seolah-olah pada waktu tertentu matahari berada di belahan bumi utara, dan waktu
yang lain matahari berada di belahan bumi selatan. pada bulan Juni sinar matahari
mengenai dinding rumah bagian utara, sedangkan saat Desember sinar menerpa di
bagian selatan.
3. Perubahan musim
Hal ini dibuktikan dengan siklus perubahan musim yang terjadi di beberapa negara
yang mengalami empat musim yaitu musim semi, panas, gugur dan musim dingin,
sedangkan negara yang ada di dekat garis katulistiwa hanya dua musim.
4. Tahun kabisat
Kala revolusi Bumi adalah 365¼ hari. Karena adanya perbedaan seperempat hari,
maka untuk memudahkan penanggalan dibulatkan menjadi 365 hari. Hal ini
dibuktikan dengan adanya peristiwa 4 tahun sekali yang hanya ada 29 hari pada
Februari.
Rotasi Bumi

Peredaran bumi mengelilingi sumbunya atau porosnya dari arah barat ke timur disebut
dengan rotasi bumi. Lama proses peredaran bumi mengelilingi sumbunya ini disebut dengan
kala rotasi, yaitu selama 23 jam 56 menit 4 detik. Kala rotasi dikenal dengan satu hari.
akibat dari rotasi bumi:
1. Terjadi siang dan malam
Rotasi bumi mengakibatkan terjadinya siang dan malam. Hal ini terjadi karena ada
dua bagian bumi yang sebagian menghadap matahari dan sebagian lagi membelakangi
matahari. Bagian yang menghadap matahari mengalami waktu siang; bagian yang
membelakangi matahari mengalami waktu malam.
2. Gerak semu matahari
Pergerakan semu harian matahari disebabkan oleh rotasi bumi yang membuat
matahari seolah-olah mengelilingi bumi.
3. Perbedaan waktu
Rotasi bumi juga berpengaruh pada perbedaan waktu di bagian-bagian bumi. Terdapat
24 daerah waktu yang ada di bumi. Pusat waktu berada di kota Greenwich, Inggris
yang terletak pada bujur 0⁰. Setiap selisih bujur 15⁰, perbedaan waktu mengalami
selisih satu jam. Bagian bumi di sebelah timur Greenwich mengalami waktu yang
lebih cepat dari Greenwich, sedangkan bagian bumi di sebelah barat Greenwich
mengalami waktu yang lebih lambat.
4. Pembelokan arah arus laut
Angin mengakibatkan terjadinya arus laut. Pada belahan bumi selatan, arah arus laut
berbelok searah perputaran jarum jam. Pada belahan bumi bagian utara, arah arus laut
berbelok berlawanan dengan arah putaran jarum jam. Gerak pembelokan arah
angin dan pembelokan arus laut disebut efek Coriolis.

Revolusi dan rotasi bumi menyebabkan seluruh permukaan bumi secara bergantian
dapat menerima cahaya matahari. Sumbu perputaran bumi selama peredarannya tidak selalu
pada posisi tegak lurus thd arah cahaya matahari (garis yang menghubungkan titik kutub
Utara dengan titik kutub Selatan tidak selalu pada posisi tegak lurus terhadap garis yang
menghubungkan titik pusat lingkaran bumi dengan titik pusat lingkaran matahari). Secara
teratur, sumbu perputaran bumi akan bergerak ke kiri dan ke kanan membentuk sudut
maksimum sebesar hampir 23,50 dari posisi tegak lurusnya.

Jarak dan Posisi antara matahari dan bumi

Bumi mengelilingi matahari (berevolusi) dengan lintasan yang berbentuk elips. Bumi
berada pada apheliumnya pada tanggal 5 Juli dan berada pada periheliumnya pada tanggal 3-
5 Januari, selama mengelilingi matahari sumbu bumi miring 23,50 dari garis tegak lurus pada
eliptika (bidang edar bumi mengelilingi matahari). Revolusi bumi berakibat terjadinya
kemiringan sumbu bumi yang selalu searah sehingga menyebabkan adanya pergantian musim
dan perubahan lamanya siang dan malam.

Posisi matahari yang paling utara dicapai pada tanggal 21 Juni yaitu pada garis 23,50
Lintang Utara. Garis 23,50 Lintang Utara ini disebut garis balik utara, karena setelah tiba di
garis ini matahari balik ke arah selatan. Pada tanggal 23 September baik kutub utara maupun
kutub selatan bumi berada sama jauhnya dari matahari yang berada pada katulistiwa.
Posisi matahari yang paling selatan dicapai pada tanggal 22 Desember yaitu 23,50
Lintang Selatan. Garis ini disebut garis balik selatan, karena setelah tiba di garis ini matahari
balik ke arah utara. Pada tanggal 21 Maret matahari berada di katulistiwa lagi, hanya letak
bumi berseberangan pada orbitnya dengan kedudukannya pada 23 September. Revolusi bumi
memerlukan waktu satu tahun (365 hari), namun karena matahari juga bergerak mengelilingi
bintang yang lebih besar, bumi tidak kembali ke titik awalnya setelah mengelilingi matahari
selama satu tahun. Setiap empat tahun diadakan penyesuaian waktu atau 28 hari menjadi 29
hari pada bulan Februari yang dikenal tahun kabisat.
Gerak bumi mengelilingi matahari terlihat dari utara ekliptika, bumi mengelilingi
matahari dalam arah berlawanan dengan arah jarum jam. Bumi berada pada posisi A, bumi
berada pada titik potong katulistiwa dan ekliptika, titik potong ini adalah titik potong tempat
matahari bergerak dari utara katulistiwa ke selatan katulistiwa. Titik potong ini dinamakan
titik Autumnal Equinox, titik C adalah juga titik potong katulistiwa dan ekliptika, tetapi pada
titik potong ini, matahari bergerak dari selatan katulistiwa ke utara katulistiwa. Titik potong
ini dinamakan Vernal Equinox, apabila bumi berada pada titik-titik ini, maka (dilihat dari
bumi), matahari berada tepat di katulistiwa langit, saat itu panjang siang dan malam adalah
sama. Titik A akan dicapai bumi sekitar tanggal 23 September, dan titik C sekitar tanggal 21
Maret. Posisi B, matahari berada pada posisi paling selatan dari katulistiwa, dilihat dari bumi.
Siang hari di belahan bumi selatan lebih panjang dari malam, hal yang sebaliknya berlaku
untuk belahan bumi utara. Titik B yang dinamakan Winter Solstice ini dicapai bumi sekitar
tanggal 22 Desember. Posisi D, matahari berada pada posisi paling utara dari katulistiwa,
dilihat dari bumi. Siang hari di belahan bumi utara lebih panjang dari malam, hal yang
sebaliknya berlaku untuk belahan bumi selatan. Titik D ini dinamakan titik Summer Solstice,
dan bumi berada pada titik ini sekitar tanggal 22 Juni. Bumi berada di titik-titik solstice ini,
perbedaan panjang siang dan malam adalah yang paling ekstrim.

Gerak tahunan matahari di bola langit. Bidang orbit matahari di bola langit ini
membentuk sudut 23,5 derajat. karena itu, dalam geraknya di bola langit, matahari kadang
berada di utara katulistiwa langit, dan kadang-kadang berada di selatannya. Katulistiwa langit
adalah perluasan katulistiwa bumi.
Ekliptika memiliki empat titik-titik istimewa, dua titik potong dengan katulistiwa
yang dinamakan titik-titik equinox (titik A dan C ) dan dua titik maksimum dari katulistiwa
yang dinamakan titik-titik solstice.
Titik A, B, C, dan D berturut-turut dinamakan titik: Vernal Equinox, Summer Solstice,
Autumnal Equinox, dan Winter Solstice.

Anda mungkin juga menyukai