Anda di halaman 1dari 9

Budidaya Perairan Januari 2016 Vol. 4 No.

1: 7 - 15

Pengaruh penggunaan substrat yang berbeda terhadap daya tetas telur dan sintasan hidup larva
ikan lele sangkuriang (Clarias sp)

(The effect of different substrats on fertility and survival rate of


catfish larva, Clarias sp)

Edwar Arunde1, Hengky J.Sinjal2, Revol D. Monijung2

Email: edwardarunde@rocketmail.com
1)
Mahasiswa pada program studi budidaya perairan FPIK Unsrat Manado
2)
Staf pengajar pada fakultas perikanan dan ilmu kelautan Unsrat Manado

Email : HengkySinjal@gmail.com

Abstract
This research aimed to study the influence of different substrats on fertility and survival
of catfish larva (Clarias Sp). This Research was conducted at Tatelu Village of North Minahasa
regency, Province of North Sulawesi. Experimental design used was Complete Randomized
Design with four treatments including ijuk, Hydrilla, plastic rope, and control (without substrat),
each with three replication. The result of this research showed that ijuk gave significant effect
on fertility and survival of larva. Fertility and survival of larva in this substrat achieved 77.58%
and 87.33% each.

Keywords : Fertility, survival rate, larva, Clarias sp

PENDAHULUAN cepat dibandingkan dengan lele lokal, serta


tahan terhadap penyakit dan perubahan
Ikan lele sangkuriang adalah kondisi air.
persilangan balik (back cross) dari induk Ikan lele adalah salah satu
betina lele dumbo generasi ke-2 atau F2 komoditas perikanan budidaya unggulan
dan lele dumbo jantan F6.Induk betina yang dikembangkan secara optimal karena
merupakan koleksi BBPAT, keturunan F2 memiliki prospek pasar di dalam dan luar
dari lele dumbo yang pertama kali negeri. Ikan lele diekspor dalam bentuk
didatangkan pada tahun 1985. Sedangkan daging sayat (fillet), utuh (whole around),
induk jantan merupakan keturunan F6 dari tanpa kepala (head less), tanpa insang dan
keturunan induk betina F2 itu. Ikan ini isi perut (whole gill gutet ) dari daging
memiliki pertumbuhan yang jauh lebih halus (surimi). Negara tujuan ekspor

7
Budidaya Perairan Januari 2016 Vol. 4 No.1: 7 - 15

berdasarkan dari jenis produk dan ukuran tubuh ikan (Woynarovich and Horvarth,
pasar meliputi Taiwan, Singapura, 1981).
Hongkong, Jepang, Belanda, Perancis, Keberhasilan pemijahan ikan
Italia, Spanyol, USA, Turki, Emirat Arab sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor
dan Afrika Selatan (Puspowardoyo dan diantaranya penanganan induk, teknologi
Djarijah, 2002). pemijahan khususnya dalam pengeraman
Perkembangan produksi ikan lele telur maupun penanganan larva. Cara yang
selama lima tahun terakhir menunjukkan dapat dilakukan untuk meningkatakan
hasil yang sangat signifikan yaitu sebesar keberhasilan proses pemijahan kususnya
21,82 % per tahun. Kenaikan rata ratanya dalam proses penetasan telur adalah
setiap tahun sebesar 39,66 %. Tahun 2009 dengan pengadaan substrat tempat
produksi ikan lele meningkat sangat meletakan telur.
signifikan yaitu dari produksi sebesar
144.755 ton pada tahun 2010 menjadi Untuk memijah, ikan lele
242.811 ton, jadi meningkat sebesar 67,74 sangkuriang tergolong dalam jenis ikan
%. Adapun proyeksi produksi ikan lele Phytophils yaitu ikan-ikan yang
nasional dari tahun 2010 hingga tahun membutuhkan vegetasi (tumbuhan) untuk
2014 ditargetkan mengalami peningkatan menempelkan telur (Adhesive). Selama ini
sebesar 45 % atau rata-rata meningkat banyak pembudidaya hanya menggunakan
sebesar 35 % per tahun yakni pada tahun satu jenis subtrat dalam proses pemijahan
2010 sebesar 270.600 ton meningkat dan bahkan pembudidaya kadang tidak
menjadi 900.000 ton pada tahun 2014. menggunakan substrat dalam proses
Ketersediaan benih dalam kualitas pemijahan dan hal ini dapat menyebabkan
dan kuantitas yang cukup merupakan menurunnya derajat pembuahan dan
faktor mutlak yang sangat menentukan penetasan telur. Untuk menangani masalah
keberhasilan usaha kegiatan budidaya ikan ini adalah dengan meningkatakan derajat
lele sangkuriang. Untuk mendapatkan pembuahan dan penetasan telur dengan
benih yang berkualitas baik dalam jumlah cara mengetahui substrat yang paling baik,
yang cukup dan berkesinambungan, yang dapat berpengaruh terhadap
haruslah melalui pembenihan secara meningkatnya derajat penetasan telur dan
terkontrol yaitu dengan melakukan sintasan hidup larva ikan lele sangkuriang.
pemijahan buatan (induced breeding) yang Berdasarkan latar belakang diatas ini
diikuti dengan pembuahan buatan penulis akan melakukan penelitian dengan
(artificial fertilization). Pemijahan ikan judul “ Pengaruh Penggunaan Substrat
dapat dipercepat dengan cara Yang Berbeda Terhadap Daya Tetas Telur
memanipulasi kondisi yang ada, misalnya dan Sintasan Hidup Larva Ikan Lele
dengan memberikan ransangan Sangkuriang(Clarias sp)”
menggunakan kelenjar hipofisa atau
hormon ovaprim yang disuntikkan pada

8
Budidaya Perairan Januari 2016 Vol. 4 No.1: 7 - 15

METODE PENELITIAN - Timbangan untuk penimbangan induk


Alat tulis untuk mencatat data dari hasil
Wadah perlakuan selama penelitian
- Akuarium dengan panjang 50 cm - Akuarium untuk penebaran telur yang
lebar 25 dan tinggi 25 cm sebanyak telah terbuahi
12 buah diisi air dengan ketingian
air 20 cm yang digunakan untuk Ikan uji
media penetasan telur dan Ikan uji yang digunakan dalam
pemeliharaan larva. penelitian ini adalah induk ikan lele
- Mangkok dengan diameter 25 cm dan sangkuriang yang berumur 24 bulan yang
kedalam 7 cm digunakan sebagai akan di ambil di Balai Budi Daya Air Tawar
wadah pembuahan atau fertilisasi. Tatelu dengan kisaran bobot jantan dan
Bahan betina berkisar antara 600- 1200 gram untuk
- Sperma dan telur yang diambil induk diambil sperma dan telurnya, Induk tersebut
jantan dan betina ikan lele sangkuriang diberok selama 1 hari secara terpisah antara
yang sudah matang gonad untuk jantan dan betina.
proses pemijahan dan penetasan Prosedur percobaan
- Ovaprim yang akan di gunakan untuk
merangsang kematangan goand Penelitian “Pengaruh Penggunaan
- NaCl untuk pengecer sperma dan Substrat Yang Berbeda Terhadap Daya
memperpanjang umur sperma . Tetas Telurdan Sintasan Hidup Larva Ikan
- Aquadest untuk pengencer ovaprim. Lele Sangkuriang (Clarias sp)”
- Substrat dari Ijuk menggunakan rancangan percobaan
- Substrat dari Tali Rafiah berdasarkan RAL (rancangan acak lengkap)
- Substrat dari Hydrilla sp dengan 4 perlakuan yang masing-masing
Alat perlakuan diulang sebanyak 3 kali.
- Serok untuk mengabil induk lele dari Perlakuan yang dicobakan Perlakuan A
bak pemberokan Substrat dari ijuk Perlakuan B Substrat
- Ember untuk mengangkut induk lele dari hydrillia Perlakuan C Substrat dari tali
sangkuriang yang akan dipijahkan rafiah Perlakuan D Tanpa substrat.
Jarum suntik untuk injeksi Sebelum substrat digunakan masing-
- Kain untuk menbungkus tubuh induk masing substrat telah dicuci bersih
lele saat akan di lakukan proses kemudian dikeringkan dengan carah dijemur
striping (talih rafiah dan ijuk). Dan untuk substrat
- Gunting untuk pembedahan induk lele Hydrilla sp dibilas denngan air sampai
jantan guna untuk pengambilan bersih dari lumpur, setelah substrat telah
sperma Thermometer untuk mengukur siap digunakan substrat masing-maisng
suhu air ditata disesuaikan dengan ukuran akurium
yaitu diletakan pada dasar kolam agar dalam

9
Budidaya Perairan Januari 2016 Vol. 4 No.1: 7 - 15

penebaran telur, telur yang ditebar bisah Analisis data


berada tepat pada tiap jenis substrat. Data yang didapat kemudian dianalisis menggunakan
Untuk substrat ijuk di letakkan tepat di maka analisis selanjutnya dilakukan uji
dasar akuarium substrat ijuk ditata rapih BNT, yaitu uji untuk mengetahui adanya
memenuhi dasar akurium agar telur yang perbedaan dalam perlakuan, (Steel and
ditebar bisah langsung berada diatas substrat Torrie,1991)
ijuk. Dan pada substrat tali rafiah ditata
rapih memenuhi akurium dan diberih HASIL DAN PEMBAHASAN
pemberat diikat pada tali rafiah agar Daya tetas telur
dibagian dasar akurium bisah terdapat
substrat tali rafiah saat penebaran telur, dan Dari hasil pengamatan yang
telur dapat menempel pada tiap helai tali dilakukan memperlihatkan bawa daya tetas
rafiah. Substrat Hydrilla sp ditata rapih telur tertinggi dalam perlakuan dan ulangan
memenuhi akurium agar pada proses mengunakan substrat yang berbeda adalah
penebaran telur, telur yang ditebar dapat 77.58 % dan terendah 42.91% (Tabel 1).
menempel pada substrat dan tidak langsung Dari hasil tersebut dapat dilihat bawah daya
jatuh ke dasar akurium tanpa menempel tetas telur tertinggi terdapat pada perlakuan
pada substrat. A dengan jenis substrat Ijuk dan terendah
terdapat pada perlakuan B dengan jenis
substrat Hydrilla sp
Parameter yang diukur

Parameter yang diukur pada Data pada tabel 1 diatas menunjukan


penelitian ini meliputi daya tetas telur dan bahwa presentase penetasan telur ikan lele
sintasan hidup larva ikan lele sangkuriang sangkuriang tertinggi adalah perlakuan A
(Clarias Sp) substrat dari Ijuk dengan rata- rata 77.58 %
disusul perlakuan C substrat tali rafiah
Daya tetas telur dengan rata-rata 74.08% dan perlakuan D
Dalam menentukan tingkat penetasan telur datatanpa
yang substrat
diperlukandengan
adalah banyaknya
rata-rata telur
62.58%
yang menetas pad
Jumlah telur menetas sedangkan perlakuan B Hydrilla sp dengan
Hr (%) = jumlah telur sampe𝑙 X 100 %
rata-rata 42.91%.
Untuk menghitung sintasan hidup larva
menurut (Murtidjo,2001 dalam Merahabia, Berdasarkan analisis Ragam diatas
2011). Dapat dihitung dengan rumus: maka dapat dikatakan bahwa perbedaaan
Nt
Sr = No X 100 % perlakuan jenis substrat yang berbeda
Keterangan : memberi pengaruh yang sangat Nyata
Sr = Survival rate (sintasan) terhadap perbedaan daya tetas telur ikan lele
Nt = Jumlah larva hidup pada akhir sangkuriang (Clarias sp)
pengumpulan data
No = Jumlah larva pada awal pengumpulan
data

10
Budidaya Perairan Januari 2016 Vol. 4 No.1: 7 - 15

Tabel 1. Persentase daya tetas telur ikan lele Sangkuriang (Clarias sp) dengan perlakuan
beda jenis substrat

Daya Tetas Telur


Ulangan A B C D
Total
Ijuk Hydrilla Tali rafiah Tanpa
substrat
1 77.5 44.5 75.25 63.25

2 75 41.75 73.75 62.75

3 80.25 42.5 73.25 61.75

∑ 232.75 128.75 222.25 187.75 771.5

Rataan 77.58 42.91 74.08 62.58

Tabel 2. Analisis ragam daya tetas telur ikan lele sangkuriang (Clarias sp) dengan
perlakuan jenis substrat yang berbeda.

Sumber Keragaman
Db Jk Kt Fhitung
Perlakuan 3 2197.0625 732.354 276.7953

Galat 8 21.1667 2.646 Prob >F


Total 11 2218.2292 201.657 <.0001
Keterangan :** berbeda Sangat Nyata

Sintasan hidup larva Data pada tabel 3 di atas menunjukan


bahwa peresentase sintasan larva ikan lele
Sintasan hidup larva adalah jumlah sangkuriang terbaik adalah pada perlakuan
larva yang hidup setelah dipelihara beberapa A dengan menggunakan substrat ijuk
waktu dibandingkan dengan jumlah larva dengan rata-rata 87.33 %, kemudian di susul
pad awal pemeliharaan dan dinyatakan perlakuan C dengan jenis substrat Tali
dalam persen (Effendi, 2004 dalam Rafiah dengan rata-rata 65.66% dan
Merahabia. Y. 2011). Sintasan Larva perlakuan D Kontrol tanpa menggunakan
diperoleh dari selisih antara jumlah larva substrat dengan rara-rata 58.33% sedangkan
pada akhir penelitian dikali 100% dan dibagi perlakuan B dengan menggunakan substrat
dengan jumlah larva yang ditebar pada awal Hydrila sp adalah paling rendah sintasannya
penelitian perhitungan sintasan larva dapat dengan rata-rata 54.33%.
dilihat pada tabel di bawa ini:

11
Budidaya Perairan Januari 2016 Vol. 4 No.1: 7 - 15

100

75

50

25

0
1 2 3 4

Gambar 1. Persentase perlakuan jenis substrat

Berdasarkan analisis diatas maka dapat tali rafiah tidak terlalu jauh berbeda karena
dikatakan bahwa perbedaan perlakuan suhu diantara kedua perlakuan tersebut
dengan menggunakan jenis substrat yang relative sama.
Dibandingkan dengan perlakuan
berbeda memberikan pengaruh yang sangat
tanpa substrat dan Hydrilla sp dimana
nyata terhadap sintasan hidup larva lele
persentase penetasan telurnya lebih rendah
sangkuriang ( Clarias sp).
dikarenakan suhu pada perlakuan Hydrilla
Daya tetas telur sp lebih rendah dibandingkan dengan suhu
Untuk melihat pengaruh penggunaan perlakuan ijuk dan tali rafiah, menurut Ali
substrat yang berbeda terhadap daya tetas M. dkk (2014 ) suhu air pada penetasan
telur pada ikan lele sangkuriang ternyata yang berbeda akan memberikan persentase
terdapat perbedaan persentase penetasan
telur, dimana yang telur yang ditebar dalam daya tetas telur yang berbeda. Rendahnya
akurium yang diberikan substrat ijuk derajat penetasan pada Hydrilla sp selain
menujukkan hasil yang baik dalam faktor seperti diatas mungkin disebapkan
penetasan telur tapi ketika telur diletakan oleh substrat Hydrilla sp adalah tumbuhan
pada wadah penebaran telur yang memiliki dimana tumbuhuan yang bisa mati dan
jenis substrat yang berbeda ternyata membusuk mempengaruhi kualitas air
memiliki persentase penetasan yang
diperlakuan hydrilla, sehingga telur diserang
berbeda dan rata – rata persentase pada
substrat ijuk 77.58% kemudian persentase pathogen akibatnya telur tidak bisa menetas
tertinggi selanjutnya pada substrat Tali menurut Widiyati ,1992, dalam tommy dkk
rafiah dimana persentase rata-rata mencapai (2014) .
74.08% perbedaan antara substrat ijuk dan

12
Budidaya Perairan Januari 2016 Vol. 4 No.1: 7 - 15

Tabel 3. Pengaruh Jenis Substrat yang Berbeda Terhadap Sintasan Hidup Larva Ikan Lele
Sangkuriang (Clarias sp).
Sintasan Hidup Larva
Perlakuan A B C D
Ijuk Hydrilla Tali rafiah Tanpa Total
Sp substrat
1 87 54 66 60
2 89 59 67 56
3 86 50 64 59
∑ 262 163 197 175 797
JUMLAH
Rataan 87.33 54,33 65.66 58.33

Tabel 4. Analisis ragam sintasan hidup larva ikan lele sangkuriang (Clarias sp) dengan
perlakuan jenis substrat yang berbeda
Sumber keragaman Db Jk Kt Fhitung

Perlakuan 3 1948.2500 649.417 88.5568**


Galat 8 58.6667 7.333 Prob>f
Total 11 2006.9167 182.447 <.0001
Keterangan : ** berbeda sangat nyata

100

75

50

25

0
1 2 3 4

Gambar 2. Sintasan larva ika lele sangkuriang (Clarias sp) dengan perlakuan jenis
substrat yang berbeda (1: ijuk, 2. Hydrila, 3. Tali rafiah, 4. Tanpa substrat)

13
Budidaya Perairan Januari 2016 Vol. 4 No.1: 7 - 15

Telur yang telah dibuahi akan berkembang Sintasan hidup larva


dan menetas dengan normal jika didukung
oleh kondisi lingkungan yang baik antara Sintasan larva adalah persentase
lain kadar oksigen yang cukup, suhu yang jumlah larva yang hidup pada saat panen
sesuai, air bersih dan bebas dari larva. Untuk melihat pengaruh penggunaan
mikroorganisme yang dapat mematikan jenis substrat yang berbeda terhadap
telur. Substrat ijuk memliki persentase sintasan hidup larva dari hasil penelitian
tertinggi diantara perlakuan ini berarti dapat dilihat bawa pada dasarnya jenis larva
perlakuan jenis substrat ijuk adalah substrat yang ditetaskan pada setiap substrat yang
yang cocok dalam proses pemijahan. berbeda memiliki persentase sintasan yang
peningkatan daya tetas telur pada substrat berbeda, larva yang ditetaskan pada substrat
ijuk dikarenakan pada setiap jenis substrat ijuk memiliki sintasan tertinggi
yang berbeda suhu airnya juga berbeda dari dibandingkan dengan jenis substrat lain.
tiap wadah. Ini sebapnya penetasan telur Telur yang ditetaskan pada substrat
dari setiap jenis substrat juga berbeda. ijuk menujukan persentase sintasan tertinggi
Menurut Effendi 1992 dalam Merahabia hingga mencapai rata-rata 87.33%
.Y.( 2011) suhu air mempunyai arti penting berdasarkan persentase diatas jenis substrat
bagi pertumbuhan organisme yang hidup ijuk baik untuk digukanan dalam proses
diperaian karena banyak berpengaruh pemijahan karena ijuk dapat memberi
terhadap pertumbuhan organisme. pengaruh terhadap sintasan hidup larva.
Suhu dapat mempengaruhi aktifitas Telur yang ditetaskan pada wadah atau pada
kehidupan dan berpengaruh terhadap substrat yang kualitas air yang baik
oksigen terlarut didalam air, salah satu lingkungan yang baik berpengaruh terhadap
faktor yang mempengaruhi lama waktu telur yang ditetaskan dan berpengaruh juga
penetasan telur dan daya tetas telur adalah terhadap meningkatnya sintasan hidup larva.
suhu, dimana suhu air media penetasan Penelitian ini menyatakan bahwa
semakin tinggi maka akan mempercepat perlakuan A ijuk dapat menigkatkan
proses penetasan . pengamatan suhu yang sintasan hidup larva ikan lele sangkuriang
dilakukan pada penelitian ini kisaran suhu dengan rata-rata 87.33% ini berarti
air 25ºC -31 ºC sedangkan hasil pengukuran penggunaan substrat Ijuk adalah jenis
pada proses penetasan telur selama substrat yang baik dalam proses pemijahan
penelitian adalah 26ºC - 28ºC variasi nilai ikan lele sangkuriang (Clrias sp)
kisaran suhu dan persentase penetasan
disebapkan jenis substrat yang berbeda dan KESIMPULAN
lingkungan atau cuaca setempat. Hasil
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan
penelitian ini dikatakan bahwa pada
bahwa:
perlakuan A ijuk dapat meningkatkan daya
tetas telur sehingga mampu menekan 1. Penggunaan jenis substrat yang
tingkat mortalitas telur ikan lele berbeda dapat mempengaruhi daya
sangkuriang.

14
Budidaya Perairan Januari 2016 Vol. 4 No.1: 7 - 15

tetas telur dan sintasan hidup larva Puspowardoyo H, Djarijah AS. 2002.
ikan lele sangkuriang (Clarias sp) Pembenihan dan Pembesaran Lele
2. Penggunaan substrat yang baik Hemat Air. Kanisius. Yogyakarta
adalah pengggunaan substrat ijuk Suyanto, S R. 2008. Budidaya ikan
yang menghasilkan daya tetas telur lele.Penebar swadaya Jakarta.
77.58% dan sintasan hidup larva Steel R.G.D, dan J. H. Torrie, 1991. Prinsip
87.33% Dasar Dan Prosedur Statistika. PT.
Gramedia Jakarta
DAFTAR PUSTAKA Tommy P M, D Bakti dan Nurmantias
2013.Pembenihan Ikan Mas Koki
Ali M dan J. R . Sigit 2014. Seminar (cararasius auratus) Dengan
Nasional Lahan . Pengaruh Lanjut Menggunakan Berbagai Subtrat.
Suhu Pada Penetasan Telur Dan Jurnal Fakultas Pertanian Universitas
Kelangsungan Hidup Benih Ikan Sumatera Utara. Program Studi
Baung (Hemi bagrus nemurus ) Manajemen Sumber Daya Perairan
Efrizal,1998. Respon Ovulasi Ikan Lele Universitas Sumatera Utara.
Dumbo ( clarias gariepinus. B) Dari Woynarovich E, Horvarth. 1981. The
Berbagai Dosis Hormon LHRH-a, Artificial Propagation of Warm
Fisheres Jurnal.Garing.Vol. 7 No. 2. Water Finfishes A Manual For
Jurnal Fakultas Perikanan
Extension. FAO Fisheries Technical
Universitas Bung Hatta. Padang.
Murtidjo B.A. 2001. Beberapa Metode Paper No. 201.FIR/T 201.
embenihanIkan Air Tawar. penerbit
kanisius, Yogyakarta. 108 hal
Merahabia. Y. 2011. Pengaruh Penggunaan
Hormon Ovaprim Terhadap Latensi
Waktu Pemijahan, Daya Tetas Telur
dan Sintasan Larva Ikan Lele
Dumbo ( clarias gariepinus).

15

Anda mungkin juga menyukai