DEPARTEMEN
KEPERAWATAN DASAR PROFESI (KDP)
Disusun Oleh:
A. Definisi
(BAK/BAB) (Damaiyanti,2012).
kesehatannya.
B. Etiologi
a. FaktorPredisposisi
1) Perkembangan
2) Biologis
Penyakit kronis yang menyebabkan klien tidak mampu
melakukan perawatan diri.
3) Kemampuan RealitasTurun
Klien dengan gangguan jiwa dengan kemampuan realitas
yang kurang menyebabkan ketidakpedulian dirinya dan
lingkungan termasuk perawatan diri.
4) Sosial
Kurang dukungan dan latihan kemampuan perawatan diri
lingkungannya. Situasi lingkungan mempengaruhi latihan
kemampuan dalam perawatandiri.
b. FaktorPresivitasi
Faktor presivitasi defisit perawatan diri adalah kurang
penurunan motivasi, kerusakan kognisi atau perceptual, cemas,
lelah/lemah yang dialami individu sehingga menyebabkan
individu kurang mampu melakukan perawatan diri. Menurut
Depkes RI (2010) faktor-faktor yang mempengaruhi personal
hygiene adalah:
1) BodyImage
Gambaran individu terhadap dirinya sangat
mempengaruhi kebersihan diri misalnya dengan adanya
perubahan fisik sehingga individu tidak peduli dengan
kebersihan dirinya.
2) PraktikSosial
Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri,
maka kemungkinan akan terjadi perubahan pola personal
hygiene.
3) Status SosialEkonomi
Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti
sabun, pasta gigi, sikat gigi, shampo, alat mandi yang
semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya.
4) Pengetahuan
Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena
pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan.
Misalnya pada pasien penderita diabetes mellitus ia harus
menjaga kebersihan kakinya.
5) Budaya
Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu
tidak bolehdimandikan.
6) KebiasaanSeseorang
Ada kebiasaan orang yang menggunakan produk
tertentu dalam perawatan diri seperti penggunaan sabun,
sampo dan lain-lain.
7) Kondisi fisik ataupsikis
Pada keadaan tertentu/sakit kemampuan untuk merawat
diri berkurang dan perlu bantuan untuk melakukannya.
C. Tanda Dan Gejala
1. Mandi/hygiene
Klien mengalami ketidakmampuan dalam
membersihkan badan, memperoleh atau mendapatkan
sumber air, mengatur suhu, atau aliran air mandi,
mendapatkan perlengkapan mandi, mengeringkan tubuh,
serta masuk dan keluar kamarmandi.
2. Berpakaian/berhias
a. Fisik
5. Penampilan tidakrapi.
b. Psikologis
c. Sosial
1. Interaksikurang.
2. Kegiatankurang.
5. BAK dan BAB di sembarang tempat, gosok gigi dan mandi tidak
mampumandiri.
D. Patofisiologi
Defisit perawatan diri terjadi diawali dengan proses terjadinya
gangguan jiwa yang dialami oleh klien sehingga menyebabkan
munculnya gangguan defisit perawatan diri pada klien (Stuart dan
Laraia, 2005).
Faktor biologis terkait dengan adanya neuropatologi dan
ketidakseimbangan dari neurotransmiternya. Dampak yang dapat
dinilai sebagai manifestasi adanya gangguan adalah pada perilaku
maladaptif pasien (Townsend, 2005). Secara biologi riset
neurobiologikal mempunyai fokus pada tiga area otak yang
dipercaya dapat melibatkan perilaku agresi yaitu sistem limbik,
lobus frontalis dan hypothalamus.
Lobus frontal berperan penting menjadi media yang sangat
berarti dalam perilaku dan berpikir rasional, yang saling
berhubungan dengan sistem limbik (Struat dan Laraia, 2005).
Kerusakan pada daerah lobus frontal dapat meyebabkan gangguan
berfikir, dan gangguan dalam bicara/disorganisasi pembicaraan
serta tidak mampu mengontrol emosi sehingga berperilaku
maladaptif seperti tidak mau merawat diri: mandi,
berpakaian/berhias, makan, toileting (Townsend2005).
Hypotalamus memiliki fungsi utama yaitu sebagai respon
tingkah laku terhadap emosi dan juga mengatur mood dan motivasi.
Kerusakan hipotalamus membuat seseorang kehilangan mood dan
motivasi sehingga kurang aktivitas dan dan malas melakukan
sesuatu. Kondisi seperti ini sering kita temui pada klien dengan
defisit perawatan diri, dimana klien butuh lebih banyak motivasi
dan dukungan untuk dapat merawat dirinya (Stuart dan Laraia,
2005).
Serotonin berperan sebagai pengontrol nafsu makan, tidur,
alamperasaan,halusinasi,persepsinyeri,muntah.Serotonindapat
mempengaruhi fungsi kognitif (alam pikir), afektif (alam perasaan)
dan psikomotor (perilaku) (Hawari, 2008). Jika terjadi penurunan
serotonin akan mengakibatkan kecenderungan perilaku yang kearah
maladaptif. Pada klien dengan defisit perawatan diri perilaku yang
maladaptif dapat terlihat dengan tidak adanya aktifitas dalam
melakukan perawatan diri seperti: mandi, berganti pakaian, makan
dan toileting (Wilkinson, 2007).
E. Pathway
Faktor yang mempengaruhi personal hygiene :
- Body Image
- Praktik sosial
- Status ekonomi
- Pengetahuan
- Budaya
- Kebiasaan
- Kondisi fisik/psikis
a. Dampak fisik
b. Dampak psikososial
interaksi sosial.
G. Penatalaksanaan
BAB 2
2. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Berisi kronologis pasien mulai dari alasan dibawa ke rs sampai masuk ke ruang
rawat inap.
Berisi kondisi kesehatan atau penyakit yang diderita pasien selama enam bulan
terakhir.
Berisi tentang Penyakit yang pernah di derita oleh anggota keluarga, Lingkungan
terhadap penyakit.
3. Genogram 3 generasi
Berisi skema garis keturunan keluarga dari 3 generasi dan menggambarkan posisi
4. Tidur dan istirahat berisi tentang informasi kebiasaan tidur, lama tidur, dan
masalah tidur.
5. Eliminasi berisi tentang informasi kebiasaan defeasi, pola defekasi, warna feses,
kolostomi, kebiasaan miksi, pola miksi, warna urin, dan jumlah urin.
6. Pola Persepsi Diri (Konsep Diri) berisi tentang informasi harga diri, peran,
identitas diri, ideal diri, penampilan, koping, peran dan hubungan sosial.
7. Sistem peran berisi tentang informasi peran saat ini, penampilan peran, sistem
10. Nilai dan Keyakinan berisi tentang informasi Agama yang dianut,
6. Pengkajian
1. Vital Sign berisi tentang hasil pengukuran Tekana Darah, Suhu, Nadi, Respiratori
2. Keadaan umum berisi tentang informasi status gizi, berat badan, tinggi badan, dan
sikap.
A. PEMERIKSAAN FISIK
2. Mata berisi tentang informasi Konjungtiva, Sclera, Reflek pupil, Bola mata.
cairan.
4. Hidung dan Sinus berisi tentang informasi Bentuk hidung, dan warna hidung.
5. Mulut dan tenggorokan berisi tentang informasi Bibir, Mukosa, Gigi, Lidah,
6. Leher berisi tentang informasi Bentuk, Warna, Posisi trakea , Pembesaran tiroid,
JVP.
nafas, Jenis pernafasan, Pola nafas, Retraksi dada, Irama nafas, Ekspansi paru,
Vocal fremitus, Nyeri, Batas paru, Suara nafas, dan Suara tambahan.
8. Jantung berisi tentang informasi Ictus cordis, Nyeri, Batas jantung, Bunyi
9. Abdomen berisi tentang informasi Bentuk perut, Warna kulit, Lingkar perut,
10. Genetalia berisi tentang informasi Kondisi meatus, Kelainan skrotum, Odem
vulva, Kelainan.
11. Ekstremitas berisi tentang informasi Kekuatan otot, Turgor, Odem, Nyeri, Warna
13. Terapi Medik berisi data tekait terapi farmakologis dan non farmakologis untuk
B. ANALISA DATA
V. IMPLEMENTASI
Merupakan pelaksanaan keperawatan dari sebuah perencanaan
NO. HARI/ JAM TINDAKAN KEPERAWATAN PARAF
DX TGL
VI. EVALUASI
Berisi SOAP
S (subjective): keluhan pasien
O (objective) : hasil pemeriksaan fisik termasuk ttv
A (assesment) : penilaian keadaan yang berisi diagnosis yang di dapatkan dari
menggabungkan penilaian subjactive dan objective
P (plan) : rencana asuhan keperwatan untuk menegakkan diagnosis , rencana terapi, rencana
monitoring, dan rencana pendidikan
NO NO. HARI/ JAM EVALUASI PARAF
DX TGL
Dep.Keperawatan Dasar ProfesiProdi Profesi Ners STIKES ICME Jombang 2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Pendahuluan ini telah disetujui untuk diajukan sebagai tinjauan teoritis kasus
kelolaan individu Stase Keperawatan Dasar Profesi (KDP) dengan gangguan “Syok Sepsis b/d
Defisit Perawatan Diri”di ruang ICU RSI SAKINAHMOJOKERTO untuk memenuhi tugas
individu Program Studi Profesi Ners STIKES ICME JOMBANG.
Disetujui
Hari : Senin
Tanggal : 11 Oktober 2021
Mahasiswa
( )
( ) ( )
Kepala Ruangan
( )
LEMBAR PENGESAHAN
Asuhan Keperawatan ini telah disetujui untuk diajukan sebagai tinjauan teoritis kasus
kelolaan individu Stase Keperawatan Dasar Profesi (KDP) dengan gangguan “Syok Sepsis b/d
Defisit Perawatan Diri” di ruang ICU RSI SAKINAH MOJOKERTO untuk memenuhi tugas
individu Program Studi Profesi Ners STIKES ICME JOMBANG.
Disetujui
Hari : Senin
Tanggal :11 Oktober 2021
Mahasiswa
( )
( ) ( )
Kepala Ruangan
( )
ASUHAN KEPERAWATAN
DEPARTEMEN
D. PENGKAJIAN
2. Tanggal Masuk : 05 Oktober 2021
3. Jam masuk : 18.00 WIB
4. Tanggal Pengkajian :05 Oktober 2021
5. Jam Pengkajian :18.30 WIB
6. No.RM : 29-42-xx
7. Identitas
1. Identitas pasien
a. Nama :Ny. S
b. Umur : 63 Tahun
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : SMP
f. Pekerjaan : Pedagang
g. Alamat : Dsn. Sidogede RT 002 Perning
h. Status Pernikahan : Menikah
2. Penanggung Jawab Pasien
a. Nama :Ny. Y
b. Umur : 32 Tahun
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : SMA
f. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
g. Alamat : Dsn. Sidogede RT 002 Perning
h. Hub. Dengan PX : Anak px
8. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Keluhan utama tak terkaji karena px tidak sadar
9. Genogram 3 generasi
Keterangan :
Laki – laki
Perempuan
Pasien
Garis perkawinan
Tinggal satu rumah
Garis keturunan
Jam I 1 liter
Jam II I liter
Jam berikutnya 20 tpm
Pump insulin 4 unit/jam
1. Monitor kesadaran px
2. Monitor TTV px
3. Mengkaji gula darah px
4. Melakukan kebersihan kulit
5. Melakukan kolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian terapi
a. Inf pz 20 tpm
b. Pump insulin 4 unit/jam
c. Cek GDA/2-3 Jam
d. Inj santagesik 3x1
e. Inj ranitidine 2x1
f. Inj ondancentron 3x8 mg
g. Inj ceftriaxone 2x2
1. Monitor kesadaran px
2. Monitor TTV px
Jam I 1 liter
Jam II I liter
Jam berikutnya 20 tpm
Pump insulin 4 unit/jam