Anda di halaman 1dari 5

BAB 4

HASIL DAN ANALISI PENELITIAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Karakteristik Umum Literatur

Tabel 4.1 Karakteristik umum dalam penyelesaian studi

No Kategori f %

A.Tahun Publikasi

1. 2019 2 40%

2. 2020 3 60%

Jumlah 5 100%

B. Desain Penelitian

1. Studi Deskriptif 1 20%

2. Studi Kualitatif 2 40%

3. Quasy Eksperiment 2 40%

Jumlah 5 100%

C. Sampling Penelitian

1. Convinient Sampling 2 40%

2. Nonprobability Sampling 2 40%

3. Purposive Sampling 1 20%

Jumlah 5 100%
D. Instrumen Peneltian

1. Kuesioner 4 80%

2. Interview 1 20%

Jumlah 5 100%

E. Analisis Statistik Penelitian

1. Qualitative Content 1 20%

2. Chi Square, Shapiro Wilk Test 1 20%

Dan Independent T Test

3. Deskriptif Statistik 1 20%

4. Uji T Test 1 20%

5. Mann Whitney U test, Chi Square

Fisher’s ex act test, 1 20%

Jumlah 5 100%

Penelitian yang di lakukan menggunakan literature review menyatakan

bahwa sebagian besar (60%) di publikasikan tahun 2020, dengan desain hampir

separuhnya Quasy Eksperiment dan Studi Kualitatif. Hampir separuhnya

sampling penelitian menggunakan Nonprobability Sampling dan Convinient

Sampling, sebagian besar instrumenya menggunakan Kuesioner dan analisis

statistik dalam penelitian menggunakan T Test, Chi Square, Shapiro Wilk Test,

Mann Whitney U test, Qualitative Content dan Deskriptif Statistik sebagian kecil

(20%).
4.2 Telenursing terhadap pelayanan kesehatan

Tabel 4.2 Telenursing terhadap pelayanan kesehatan.

No Telenursing Sumber empiris utama

1. Telenursing (Najmeh et al 2020);

(Susi & Mefri & Rita 2020);

(Marwa & Abdel 2019);

(Mahdiye et al 2020); (Zahra

et al 2020).

Penelitian yang di lakukan oleh (Najmeh et al 2020) tentang Effect of

Telenursing on the Self-efficacy of Patients with Myocardial Infarction. Pada

pelayanan kesehatan. Berdasarkan uji SPSS 25 (Shapiro-wilk test, chi square,

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara

kedua kelompok dalam hal demografis variabel dan karakteristik penyakit. Skor

rata-rata efikasi diri sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok kontrol

adalah 22,90 ± 3,93 dan 33,35 ± 8,36, masing-masing, dan pada kelompok

intervensi, masing-masing adalah 25,60 ± 6,90 dan 47,45 ± 5,60. Sana adalah

perbedaan yang signifikan secara statistik antara kedua kelompok setelah

intervensi (p <0,001).

Penelitian yang di lakukan oleh (Susi & Mefri & Rita 2020) tentang

Pengaruh Telenursing Terhadap Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Nifas pada

pelayanan kesehatan. Berdasarkan analisis univariat, analisis bivariat

menggunakan uji T Hasil penelitian menunjukkan perbedaan nilai mean pre-test


4,55 dan post-test 7,35dan nilai p-value 0,000 < α (0,05) menunjukan Ada

pengaruh telenursing terhadap pengetahuan ibu tentang perawatan masa nifas.

Disarankan kepada tenaga kesehatan menggunakan telenursing agar

mempermudah ibu memperoleh pengetahuan tentang perawatan masa nifas.

Penelitian yang di lakukan oleh (Marwa & Abdel 2019)

tentangTelenursing Perception among Nursing Students At Portsaid University.

Bedasarkan uji SPSS 20.0 (deskriptif statistic) menunjukan siswa cukup memiliki

pengetahuan tentang telenursing. 53,9% dari mereka berharap memasukkan

layanan perawatan ke dalam sistem perawatan kesehatan nasional, dan 75,8%

menghargai penambahan telenursing kelas ke kurikulum. Selain itu, 53,9% siswa

yang dipelajari menyadari kebutuhan akan pendidikan nasional penerapan

telenursing dan suka menggunakannya dalam pekerjaan masa depan mereka

(79,6%) yang mencerminkan sikap positif terhadap telenursing.

Penelitian yang di lakukan oleh (Mahdiye et al 2020) tentang

Telenursing: A step for care management in disaster and emergencies.

Berdasarkan uji qualitative content anality menunujukan bahwa Telenursing

dalam perawatan kritis dan suportif adalah tema utama yang diidentifikasi dari

data analisis. Tema ini mencakup enam kategori utama: (1) manajemen trauma,

(2) keterampilan teknis, (3) perawatan dan pengambilan keputusan dalam situasi

stres, (4) manajemen pasien dengan kebutuhan khusus, (5) intervensi

penyelamatan hidup, dan (6) dukungan psikologis dan emosional.


Penelitian yang di lakukan oleh (Zahra et al 2020) tentang Effect of

Telenursing on Attachment and Stress in Mothers of Preterm Infants. Berdasarkan

uji chi-squere,fibher’s exact test, mannwhitney U test, independent t-test

menujukan adanya Peningkatan rata-rata lampiran skor total satu minggu setelah

pemulangan secara signifikan lebih tinggi dikelompok intervensi, dibandingkan

dengan kelompok kontrol (P <0,05). Apalagi rata-rata penurunan stres total skor

kelompok intervensi pada saat pemulangan dibandingkan dengan pra-intervensi

secara signifikan lebih tinggi daripada bahwa dari kelompok kontrol (P <0,05).

Anda mungkin juga menyukai