Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Tujuan Program Pengendalian HIV AIDS adalah mencapai target three
Zeros pada tahun 2030, yaitu zero new HIV infection (menurunnya infeksi baru
HIV), zero death related to AIDS (menurunnya angka kematian karena AIDS),
dan zero stigma and discrimination (menurunnya tingkat diskriminasi serendah
mungkin). Sementara strategi program adalah dengan S-T-O-P, Suluh pada
masayarakat umum dan populasi kunci, Temukan kasus HIV (90% orang yang
berisiko tahu statusnya), Obati yang sudah ditemukan (90% minum ARV), serta
Pertahankan pengobatan agar jumlah virus HIV tidak terdeteksi (90% yang minum
ARV jumlah virusnya tidak terdeteksi).

Selama pandemi Covid 19, kasus HIV AIDS baru yang dilaporkan tahun
2020 sebanyak 4.802, dengan ODHA yang memulai pengobatan ARV sebanyak 78%
atau sekitar 3.722. Ini menunjukan keberhasilan dari sisi ODHA baru memulai ARV
karena target Kemenkes tahun 2020 adalah sebesar 77%. Sementara jumlah ODHA
yang masih minum ARV (on ARV) di Jawa Tengah sampai dengan Desember 2020
adalah sebanyak 11.717 ODHA atau sekitar 41,06% dari yang pernah minum ARV.
Namun jika dibandingkan angka estimasi ODHA (52.677) angka yang masih minum
ARV baru sekitar 22,24%. Dari data tersebut menunjukan bahwa masih perlu upaya
penemuan ODHA baru agar angka pengobatan on ARV bisa mencapai 45% di tahun
2021 dan ODHA baru yg memulai pengobatan sebesar 80%. Upaya-upaya yang
masih perlu ditingkatkan adalah penemuan ODHA baru melalui SPM, notifikasi
pasangan, mencari ODHA LFU, ODHA yang belum minum ARV serta perluasan
Layanan PDP di Puskesmas.

Untuk dapat mencapai target diatas, maka perlu dikembangkan perluasan


layanan test and treat berupa pemeriksaan IMS, pemeriksaan HIV, perawatan,
dukungan dan pengobatan secara komprehensif. Perlu pula disiapkan infrastruktur
yang memadai serta perlu dibentuk sistem yang efektif dalam pendistribusian obat
ARV, mekanisme rujukan maupun monitoring dan evaluasi disamping orientasi
petugas dalam Konseling Tes HIV dan IMS, tata laksana klinis dan dukungan
terhadap ODHA.

1
Terlaksananya perawatan, dukungan dan pengobatan terhadap ODHA
perlu komitmen dari dokter, perawat, farmasi dan petugas administrasi/SIHA dalam
upaya melaksanakan pelayanan komprehensif serta menghilangkan stigma petugas
kesehatan dalam pelayanan kesehatan terhadap ODHA dan sekaligus untuk
membentuk tim inti dalam meningkatkan akses ODHA terhadap ARV.

Jumlah layanan HIV aktif sampai dengan Desember 2020 sebanyak 1.042
layanan tes HIV, dan 261 layanan PDP terdiri dari 85 Rumah Sakit/Balai dan 176
Puskesmas. Kegiatan Orientasi Test and Treat (OTT) yang akan dilaksanakan pada
tahun 2021 ini diharapkan akan menambah 350 puskesmas dari 35 kab/kota di
Jawa Tengah, dengan penambahan layanan HIV sebanyak 10 puskesmas di tiap
kab/kota.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petugas kesehatan dalam
suatu tim untuk memberikan pelayanan test and treat IMS, HIV dan perawatan,
dukungan pengobatan pasien ODHA di puskesmas/RS.

2. Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan orientasi test and treat ini, peserta mampu:
1) Aspek Klinis:
a. Memberikan bimbingan layanan IMS dan HIV di tingkat dasar
b. Memberikan kemampuan layanan ART hingga penanganan
komplikasinya

2) Aspek Pengelolaan Kesehatan Masyarakat:


a. Membantu pemantauan program IMS dan HIV AIDS
b. Membantu pemantauan epidemiologis (surveilans HIV dan IMS)
c. Membantu pemantauan efektivitas terapi (surveilans resistensi obat HIV)
dan rekomendasi obat.
d. Melakukan pengaturan dan pemantauan pasokan dan distribusi obat,
reagen dan bahan habis.
e. Membantu pemantauan kelangsungan fungsi rujukan

2
BAB II
PELAKSANAAN ORIENTASI TEST AND TREAT

A. Kesesuaian Kriteria dan Jumlah Peserta

1. Kesesuaian kriteria peserta dengan ketentuan peserta dalam kurikulum


a. Kriteria Peserta adalah:
1) Dokter
2) Perawat
3) Farmasi
4) Analis
5) Admin/Rekam medis

b. Kesesuaian kriteria peserta dengan peserta yang hadir


Seluruh peserta memenuhi kriteria yang ditetapkan
Biodata peserta terlampir

2. Kesesuaian jumlah peserta

Pada orientasi test and treat Perawatan Dukungan Pengobatan HIV ART
peserta dari Dinas Kesehatan ……terdiri dari:

No Instansi Jumlah Peserta


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Total Peserta 20 orang

3
B. Proses Pembelajaran

1. Hari ke I (Senin, Tanggal 23 November 2020), Peserta melakukan registrasi


dan absensi kehadiran
a. Sebelum acara pembukaan dilakukan pre test sesuai bidangnya yaitu,
kelas dokter, kelas perawat, kelas farmasi, kelas RR yang dipandu oleh
para MOT dengan menggunakan soal pretes dalam bentuk google form.
Pada hari I semua peserta (dokter, perawat, petugas farmasi dan petugas
RR) bergabung dalam 1 kelas besar.
b. Dilanjutkan dengan pembukaan orientasi test and treat PDP bagi Layanan
Baru di Puskesmas dan Rumah Sakit oleh Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah (dr. Yulianto Prabowo, M.Kes).
c. Setelah pembukaan dilanjutkan dengan check in hotel dan ishoma.
d. Materi dilanjut Informasi Dasar HIV Dan IMS serta Perjalanan Infeksi
AIDS oleh DR. dr. Muchlis Achsan US, SpPD, FINASIM, KPTI(RSUP dr.
Kariadi Semarang)
e. Pada siang hari pada kelas gabung dilanjutkan paparan Edy Purwanto,
SKM, MScPH dengan Topik : Kebijakan Nasional Program Pencegahan
dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS.

2. Hari ke 2 (Selasa, tanggal 24 November 2020)


Peserta dibagi 5 kelas yaitu kelas dokter, kelas perawat, kelas farmasi, kelas
lobaratorium, dan kelas RR. Kegiatan sesuai dengan jadwal masing masing
kelas dan masing masing narasumber/moderator
a. Kelas Dokter dengan mentor/narasumber dr……………….) Pada kelas
dokter ini disampaikan materi sebagai berikut :

4
b. Kelas Perawat/Bidan dengan mentor/narasumber ……ini disampaikan
materi sebagai berikut

c. Kelas Farmasi dengan mentor/narasumber …..disampaikan materi


sebagai berikut:

d. Kelas Laborat dengan mentor/narasumber ……disampaikan materi


sebagai berikut :

e. Kelas RR dengan mentor/narasumber ……disampaikan materi sebagai


berikut :

3. Hari ke 3 (Rabu, tanggal 25 November 2020) Peserta langsung masuk ke


kelas masing-masing yaitu kelas yaitu kelas dokter, kelas perawat, kelas
farmasi dan kelas RR. Kegiatan sesuai dengan jadwal masing masing kelas
dan masing masing fasilitator dengan 1 (satu) orang MoT
a. Kelas Dokter dengan mentor/narasumber dr……………….) Pada kelas
dokter ini disampaikan materi sebagai berikut :

b. Kelas Perawat/Bidan dengan mentor/narasumber ……ini disampaikan


materi sebagai berikut

c. Kelas Farmasi dengan mentor/narasumber …..disampaikan materi


sebagai berikut:

d. Kelas Laborat dengan mentor/narasumber ……disampaikan materi


sebagai berikut :

5
e. Kelas RR dengan mentor/narasumber ……disampaikan materi sebagai
berikut :

Dilanjutkan dengan acara Penutupan Orientasi test and treat bagi Layanan
Baru di Puskesmas dan Rumah Sakit oleh Ketua PKVHI Wilayah Jawa Tengah yang
didahului oleh Laporan Penyelenggaraan Orientasi test and treat PDP dengan
menyampaikan hasil evaluasi peserta (pre dan post test), evaluasi fasilitator dan
evaluasi penyeleggaraan orientasi test and treat oleh para peserta. Semua peserta
dinyatakan lulus dan diberika sertifikat telah mengikuti Orientasi test and treat PDP.
Di akhir orientasi test and treat peserta menyelesaikan administrasi bersama panitia.

C. Kesesuaian proses pembelajaran

Materi dasar, inti dan penunjang serta keseluruhan proses pembelajaran


mengikuti kurikulum dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

D. Waktu Pelaksanaan

Orientasi test and treat dilaksanakan di Hotel NJ. Horison Semarang, Jl.MT
Haryono no. 32-38 Semarang. Waktu/lama penyelenggaraan orientasi test and
treat 5 hari (23-27 November 2020)

E. Biaya

Biaya orientasi test and treat dibebankan pada Anggaran Dekon Satker 05
Provinsi Jateng TA 2021 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

BAB IV
EVALUASI

A. Evaluasi Peserta

6
Hasil Dokter Pre Tes Post Tes Rata-rata
Kenaikan
Terendah
100 270 118,5
Tertinggi 190 310 196,1
Rata-rata 145 290 160,0
Jumlah peserta yang nilainya naik 5
Jumlah peserta yang nilainya tetap 0
Jumlah peserta yang nilainya turun 0
Hasil lengkap masing-masing profesi terlampir.

B. Evaluasi Narasumber/Mentor

Berdasarkan evaluasi fasilitator/pengajar didapatkan hasil 100% atau 12


fasilitator dinilai sangat baik.

No Nama Rerata Nila Interpretasi


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

C. Evaluasi Penyelenggaraan

Evaluasi Penyelenggaraan yang dilakukan oleh peserta didapatkan hasil bahwa


41.2 % penyelenggara dinilai sangat baik, 50% dinilai baik, 8,8% dinilai cukup
dan 0% dinilai kurang.
Saran dan rekomendasi peserta adalah sebagai berikut:
1. Fasilitator : Sangat baik, komunikatif dan menguasai materi.
2. Penyelenggara/ : good work untuk semua panitia dan pengisi materi
Panitia Panitia lebih tanggap dalam kegiatan dan memfasilitasi
Pembicara.
Utk penyelenggaraan acara bagus. Utk hotel,

7
pelayanan
oke, makanan kurang. Lain2 bagus
3. Sarana dan : Administrasi diselesaikn sehari sebelum orientasi test
Prasarana and treat selesai, kl ada kesalahn bisa segera diperbaiki
4. Yang disarankan : tidak ada yang menghambat
menghambat
5. Yang disarankan : Materi SIHA tolong diperdalam. Terlalu singkat...
membantu

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Peserta mampu memahami materi yang diberikan baik pada kelas dokter,
perawata, farmasi dan admin/RR

8
2. Peserta mampu melakukan praktek penggunaan aplikasi sistem informasi
SIHA 2.0.
3. Proses pembelajaran berjalan lancar serta kondusif tetapi perlu adanya
koordinasi antara penyelenggara dengan Dinas Kesehatan sehubungan
dengan masa pandemi Covid 19.

B. Saran
1. Perlunya komitmen tim fasilitator sehingga proses berjalan dengan lancar
dan sesuai dengan jadual yang telah disusun.
2. Perlunya meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendukung baik di
kelas besar maupun di kelas per profesi.
3. Perlunya pengecekan ulang kesiapan ruang, alat, dan bahan serta jaringan
internet.

BAB VI
PENUTUP

Proses pembelajaran dalam orientasi test and treat ini sudah cukup baik dan
kondusif meskipun dilaksanakan pada masa pancemi Covid 19, dengan tetap
memperhatikan dan mematuhi protokol kesehatan yaitu peserta dan fasilitator selalu

9
memakai masker dan menjaga jarak. Demikian laporan penyelenggaraan orientasi test
and treat ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Semarang, 30 November 2020

Pengelola Program P2 HIV AIDS


Dinas Kesehatan Kab/Kota…….

(…………………………………………..)
NIP……………..

Lampiran
1. Surat2…
2. SK Narasumber/Moderator
3. SPT Narasumber/Moderator
4. Daftar Hadir Peserta
5. Daftar Narasumber
6. Daftar Moderator
7. Biodata Peserta
8. Biodata Narasumber/Moderator

10
9. Foto2 Kegiatan
10. FC Sertifikat OTT
11. Lain-lain

11

Anda mungkin juga menyukai