HEPATITIS
TAHUN 2022
PEDOMAN
HEPATITIS
B. Tujuan Pedoman
1. Tujuan Umum
Tersusunnya pedoman pengendalian Hepatitis virus dan terselenggaranya kegiatan pengendalian Hepatitis
dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan angka kematian akibat Hepatitis di Indonesia.
2. Tujuan Khusus.
a. Tersedianya panduan bagi penentu kebijakan dalam pelaksanaan dan pengembangan program
pengendalian Hepatitis virus di Indonesia.
b. Tersedianya panduan dalam pelaksanaan deteksi dini Hepatitis di fasilitas kesehatan.
c. Tersedianya panduan dalam meningkatkan pengetahuan petugas dan masyarakat dalam pengendalian
Hepatitis virus
d. Tersedianya panduan dalam pelaksanaan surveilans epidemiologi penyakit Hepatitis virus dan upaya
pengendaliannya
e. Tersedianya panduan untuk sistem pencatatan, pelaporan, monitoring dan evaluasi program pengendalian
Hepatitis virus.
f. Tersedianya panduan dalam pengadaan logistik untuk pengendalian Hepatitis virus.
g. Terbentuknya jejaring kerja dalam pengendalian Hepatitis virus
C. Sasaran Pedoman
Sasaran buku pedoman ini adalah pemangku kebijakan dan petugas kesehatan di setiap jenjang pelayanan
kesehatan sesuai dengan peran dan fungsinya.
Pelaksanaan kegiatan pengendalian Hepatitis harus dilakukan secara efektif dan efisien melalui pengawasan
yang terus ditingkatkan intensitas dan kualitasnya dengan pemantapan sistem dan prosedur, bimbingan dan
evaluasi.
E. Batasan Operasional
Program Hepatitis di Puskesmas adalah salah satu program yang termasuk UKM Esensial yang
melaksanakan kegiatan pelayanan mulai dari upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang
dilakukan di wilayah kerja Puskesmas II Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Utara dilakukan di dalam
gedung dan di luar gedung.
Program Hepatitis adalah salah satu program upaya kesehatan masyarakat untuk meningkatkan
kesehatan masyarakat yang melibatkan peran serta masyarakat. Program adalah kegiatan di bidang kesehatan
yang dijalankan sesuai ketentuan dan Rencana Kegiatan Puskesmas II Dinas Kesehatan Kecamatan
Denpasar Utara. Pemegang program adalah petugas yang bertanggung jawab terhadap program yang
diberikan kepadanya. Rencana pelaksanaan kegiatan adalah rencana yang dibuat sebagai acuan untuk
melaksanakan kegiatan. Laporan Bulanan adalah laporan yang berisi hasil kegiatan program selama 1 bulan.
1. Leaflet adalah salah satu media penyuluhan atau edukasi berupa kertas berisi pesan pesan gizi dan
panduan bagi klien untuk berprilaku gizi sehat dan seimbang.
2. Petugas Kesehatan adalah petugas yang kompeten di bidang kesehatan dan sesuai standar pendidikan
Kesehatan (Dokter, perawat, Bidan, Kesehatan Masyarakat, Analis, Gizi)
3. Klien adalah pengguna layanan, baik di dalam gedung ataupun di luar gedung Puskesmas.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi SDM
SDM dalam program Hepatitis adalah petugas kesehatan yang memiliki pendidikan berlatar belakang
pendidikan Kesehatan, yaitu sebagai berikut :
NO JABATAN KUALIFIKASI
1 Koordinator Program Hepatitis Perawat
2 Edukasi Hepatitis Dokter / Perawat / Bidan
3 Laboratorium Analis laboratorium
B. Distribusi Ketenagaan
Petugas yang terlibat dalam Program Hepatitis di puskesmas adalah petugas terlatih yang telah
mengikuti pelatihan sesuai dengan bidang program masing-masing. Penugasan kepada staf yang
bertanggung jawab dalam mengkoordinir Hepatitis dilakukan oleh Kepala Puskesmas melalui Surat
Keputusan. Pengaturan dan penjadwalan pelaksanaan kegiatan Hepatitis dan pelaksana program dikoordinir
oleh Penanggung jawab Hepatitis sesuai dengan kesepakatan.
3..Penyelenggaraan Hepatitis :
a. Pengendalian proses penyelenggaraan program Hepatitis
1) Proses pelayanan dipastikan dijalankan secara terkendali.
2) Pengendalian pelayanan dilaksanakan sesuai SOP pelayanan Hepatitis
sesuai POA
3) Setiap kegiatan program diharuskan memiliki SOP pelayanan Hepatitis
sesuai tindakan yang dipandang perlu.
4) SOP dibuat untuk membimbing petugas pelaksana agar dapat
melaksanakan proses pelayanan sesuai yang direncanakan.
5) Peralatan yang diperlukan untuk proses pelayanan dipastikan tersedia
dan memenuhi persyaratan.
6) Pemantauan pelayanan Hepatitis dilakukan oleh Tim Mutu.
b. Validasi proses penyelenggaraan upaya
1) Proses pelayanan dipastikan divalidasi sebelum dilaksanakan
2) Validasi diarahkan untuk mengkonfirmasi dan membuktikan bahwa
proses yang akan dijalankan memiliki kemampuan untuk mencapai hasil yang
disyaratkan Pelaksanaannya dikerjakan oleh Tim Mutu
c. Identifikasi dan mampu telusur
1) Semua tahap – tahap pelayanan harus dipastikan diberikan identifikasi secara jelas.
2) Semua catatan sasaran dan catatan lain yang terkait dengan pelayanan harus dipastikan
diberikan identifikasi secara jelas.
3) Cara identifikasi harus dituangkan dalam prosedur identifikasi pelayanan.
4) Identifikasi dimaksudkan untuk menghindari kesalahan atau ketidak-sesuaian yang tidak
diinginkan.
5) Bilamana persyaratan ketelusuran merupakan suatu keharusan yang dipersyaratkan oleh
sasaran maka identifikasi wajib dilaksanakan berdasarkan persyaratan yang diminta
sasaran pada semua tahapan
6) Cara identifikasi diatur dalam prosedur identifikasi pelayanan.
D. Jadwal Kegiatan
Jadwal pelaksanaan kegiatan Program Hepatitis disepakati dan disusun bersama dengan pelaksana
program Hepatitis, Program terkait, Tim Mutu dan Sektor Terkait dalam pertemuan lokakarya mini
Puskesmas tiap bulan sekali dan lokakarya mini lintas sektor tiap tiga bulan sekali.
Jadwal kegiatan Program Hepatitis disusun sesuai dengan RUK dan RPK Puskesmas II Dinas Kesehatan
Kecamatan Denpasar Utara.
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Standar Fasilitas
Fasilitas yang diperlukan sesuai dengan kegiatan program Hepatitis di ruang Poli Umum/ KIA untuk
konseling dan edukasi dan Pemeriksaan laboraturium.
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
A. Lingkup Kegiatan
1. Koordinator Program Hepatitis dan Pelaksanan bersama Kepala Puskesmas mempelajari Program
UKM berdasarkan Peremenkes No 75 Tahun 2014, dan berdasarkan petunjuk dari Dinkes Kota
Denpasar Kepala Puskesmas membentuk struktur pemegang program.
2. Selanjutnya dilakukan sosialisasi program oleh Koordinator Hepatitis kepada lintas program
3. Pemegang program menjalankan kegiatan sesuai dengan program yang menjadi tanggung
jawabnya.
BAB V
LOGISTIK
Kebutuhan dana dan logistik untuk kegiatan Hepatitis bersumber dari dana BOK, APBD dan JKN.
Yang telah disusun berdasarkan RUK dan RPK Puskesmas II Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Utara.
Pembelian Logistik Hepatitis:
a. Proses Pembelian
1) Pemegang program yang melaksanakan kegiatan di masyarakat yang
memerlukan pembelian, bertanggung jawab memastikan fungsi pembelian dilaksanakan
secara terkendali. Barang yang dibeli adalah Alat Tulis Kantor (ATK) dan makan
minum (konsumsi) pertemuan.
2) Fungsi-fungsi yang terkait dalam pembelian harus memahami proses
pembelian
3) Pembelian dilaksanakan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan
b. Informasi Pembelian
1) Sebelum melaksanakan pembelian, informasi tentang berbagai persyaratan dan
spesifikasi yang diperlukan oleh harus dibuat secara jelas untuk menghindari kesalahan /
ketidaksesuaian.
2) Dokumen pembelian harus dipastikan memuat penjelasan mengenai semua persyaratan
produk yang akan dibeli termasuk :
a) Kejelasan mengenai jumlah barang yang akan dibeli
b) Persyaratan spesifikasi / mutu barang yang akan dibeli
c) Persyaratan pembayaran
d) Persyaratan nota dan kuitansi
e) Persyaratan kualifikasi personil yang terlibat