DI PUSKESMAS SIKUMANA
A. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan saat ini mulai bergeser dari pelayanan kesehatan yang sebelumnya
provider yang menentukan produk dan jasa pelayanan berubah menjadi pasien sebagai penentu
produk dan jasa yang mereka butuhkan. Penyedia layanan kesehatan seperti puskesmas dituntut
dan tanggap terhadap keinginan dan kebutuhan pelanggan dengan memberikan layanan
kesehatan berkualitas. Kualitas pelayanan dapat diketahui dari penampilan profesional petugas
puskesmas, efesiensi dan efektivitas pelayanan serta kepuasan pasien.
Kepuasan tidak hanya dipengaruhi oleh faktor pemberi jasa pelayanan tetapi juga faktor
pasien seperti sumber daya keluarga, pendidikan, pengetahuan, sikap, demografi dan faktor
sosial budaya(Engel, 1992). Kepuasan akan mempengaruhi keputusan pembelian ulang yang
sifatnya terus menerus terhadap jasa pelayanan yang sama. Merkouris, et.al (1999)
menyebutkan pengukuran kepuasan pasien bermanfaat untuk : 1) evaluasi terhadap kualitas
pelayanan kesehatan, 2) evaluasi efek dari perubahan organisasi pelayanan, 3) membuat
keputusan administrasi dan staf, 4) fungsi pemasaran dan 5) informasi etik profesional.
Hasil Survei Kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan di puskesmas di NTT masih
tergolong rendah yaitu sekitar 42% (Prasetyo, 2007). Data tentang kepuasan pasien yang
berhubungan dengan kualitas pelayanan puskesmas di Kota Kupang belum tersedia. Oleh karena
itu perlu dilakukan survei tentang kepuasan sebagai data dasar untuk mengetahui seberapa besar
kepuasan masyarakat dalam menggunakan pelayanan kesehatan puskesmas. Berdasarkan uraian
pada latar belakang masalah maka penelit merumuskan masalah penelitian:” Bagaimanakah
gambaran tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas
Sikumana Kota Kupang?”
1
B. Tujuan
Tujuan dari survey ini adalah :
1. Untuk mengetahui kepuasan pelanggan Puskesmas dalam hal kemudahan untuk mencapai
puskesmas (akses terhadap Puskesmas)
2. Untuk mengetahui kepuasan pelanggan Puskesmas dalam hal kemudahan untuk menemui
petugas (akses terhadap petugas)
3. Untuk mengetahui kepuasan pelanggan Puskesmas dalam hal keramahan petugas
4. Untuk mengetahui kepuasan pelanggan Puskesmas dalam hal kejelasan informasi
5. Untuk mengetahui kepuasan pelanggan Puskesmas dalam hal kecepatan pelayanan
6. Untuk mengetahui kepuasan pelanggan Puskesmas dalam hal kebersihan ruang tunggu
7. Untuk mengetahui kepuasan pelanggan Puskesmas dalam hal Kenyamanan ruang tunggu
8. Untuk mengetahui kepuasan pelanggan Puskesmas dalam hal kecukupan tempat duduk pada
ruang tunggu
9. Untuk mengetahui kepuasan pelanggan Puskesmas dalam hal kebersihan toilet
10.Untuk mengetahui kepuasan pelanggan Puskesmas dalam hal ketersediaan air bersih
11.Untuk mengetahui kepuasan pelanggan Puskesmas dalam hal kebersihan halaman
12.Untuk mengetahui kepuasan pelanggan Puskesmas dalam hal waktu pelayanan (jam buka –
tutup Puskesmas)
C. Metode
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk
menggambarkan/mendeskripsikan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta
yang berhubungan dengan kepuasan pasien tentang kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas
Sikumana tahun 2017.
Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang pernah berobat di Puskesmas
Sikumana 3 bulan terakhir Tahun 2017. Besar sample dalam penelitian ini adalah minimal 10%
dari pasien yang pernah berobat di puskesmas dalam 3 bulan terakhir. Hal ini sesuai dengan
persyaratan besar sample menurut Arikunto (1996) bahwa jika subyek penelitian besar maka
besar sample dapat berkisar antara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih.
Pengambilan sampel untuk mengukur tingkat kepuasan terhadap pelayanan puskesmas
teknik proportional stratified random sampling. Teknik ini dipilih dengan pertimbangan
karakteristik populasi yang heterogen yang dapat mempengaruhi persepsi terhadap dimensi
kepuasan pelayanan kesehatan, terutama berdasarkan strata pendidikan. Penelitian ini
dilaksanakan di Puskesmas Sikumana pada tanggal 3 Juni 2017. Data dikumpulkan dengan
metode angket dan wawancara. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis secara
deskriptif dengan cara menyajikan tiap-tiap variabel penelitian secara terpisah dalam bentuk
tabel frekwensi dengan bantuan aplikasi komputer melalui Program SPSS.
D. Hasil
2
1. Tingkat kepuasan berdasarkan kemudahan untuk mencapai puskesmas (akses terhadap
Puskesmas)
Kurang memuaskan Cukup memuaskan Sangat memuaskan
NO Ruangan
f % f % f %
1 Loket 1 20% 3 60% 1 20%
4 Farmasi 0 0% 5 100% 0 0%
3
Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa tingkat kepuasan responden berdasarkan
kemudahan untuk menemui petugas (akses terhadap petugas) mayoritas responden (53 %)
menyatakan sangat memuaskan, diikuti yang menyatakan cukup memuaskan (42 %) dan
sebagian kecil (5 %) menyatakan kurang memuaskan.
4 Farmasi 0 0% 5 100% 0 0%
4 Farmasi 0 0% 5 100% 0 0%
4
8 Poli Gigi 0 0% 1 20% 4 80%
3 Laboratorium 0 0% 0 0% 5 100%
4 Farmasi 0 0% 5 100% 0 0%
5
6 Rawat Inap 0 0% 2 100% 0 0%
4 Farmasi 0 0% 5 100% 0 0%
7
1 Loket 0 0% 3 60% 2 40%
4 Farmasi 0 0% 5 100% 0 0%
4 Farmasi 0 0% 5 100% 0 0%
12. Tingkat kepuasan berdasarkan waktu pelayanan (jam buka –tutup Puskesmas)
8
Kurang memuaskan Cukup memuaskan Sangat memuaskan
NO Ruangan
f % f % f %
1 Loket 1 20% 2 40% 2 40%
3 Laboratorium 0 0% 0 0% 5 100%
E. Penutup
1. Kesimpulan
a. Tingkat kepuasan responden berdasarkan kemudahan untuk mencapai puskesmas
(akses terhadap Puskesmas) mayoritas responden (55 %) menyatakan cukup
memuaskan, diikuti yang menyatakan sangat memuaskan (40 %) dan sebagian kecil (5
%) menyatakan kurang memuaskan.
b. Tingkat kepuasan responden berdasarkan kemudahan untuk menemui petugas (akses
terhadap petugas) mayoritas responden (53 %) menyatakan sangat memuaskan, diikuti
yang menyatakan cukup memuaskan (42 %) dan sebagian kecil (5 %) menyatakan kurang
memuaskan.
c. Tingkat kepuasan responden berdasarkan keramahan petugas, mayoritas responden (68
%) menyatakan sangat memuaskan, diikuti yang menyatakan cukup memuaskan (29 %)
dan sebagian kecil (3 %) menyatakan kurang memuaskan.
d. Tingkat kepuasan responden berdasarkan kejelasan informasi, mayoritas responden (55
%) menyatakan sangat memuaskan, diikuti yang menyatakan cukup memuaskan (42 %)
dan sebagian kecil (3 %) menyatakan kurang memuaskan.
e. Tingkat kepuasan responden berdasarkan kecepatan pelayanan, mayoritas responden
(48 %) menyatakan sangat memuaskan, diikuti yang menyatakan cukup memuaskan (39
%) dan sebagian kecil (13 %) menyatakan kurang memuaskan.
f. Tingkat kepuasan responden berdasarkan kebersihan ruang tunggu, mayoritas
responden (65 %) menyatakan cukup memuaskan, diikuti yang menyatakan sangat
memuaskan (35 %) dan tidak ada (0 %) yang menyatakan kurang memuaskan.
g. Tingkat kepuasan responden berdasarkan kenyamanan ruang tunggu, mayoritas
responden (54 %) menyatakan cukup memuaskan, diikuti yang menyatakan sangat
memuaskan (38 %) dan sebagian kecil (8 %) menyatakan kurang memuaskan.
h. Tingkat kepuasan responden berdasarkan kecukupan tempat duduk pada ruang tunggu,
secara hampir merata responden terbagi menjadi sebagian (38 %) menyatakan cukup
memuaskan, sebagian menyatakan sangat memuaskan (32 %) dan sebagian lain (30 %)
menyatakan kurang memuaskan.
i. Tingkat kepuasan responden berdasarkan kebersihan toilet, mayoritas responden (58 %)
menyatakan cukup memuaskan, diikuti yang menyatakan sangat memuaskan (42 %) dan
tidak ada (0 %) menyatakan kurang memuaskan.
j. Tingkat kepuasan responden berdasarkan ketersediaan air bersih, 48 % responden
menyatakan sangat memuaskan, 48 % responden lain menyatakan cukup memuaskan,
dan sebagian kecil (4 %) menyatakan kurang memuaskan.
k. Tingkat kepuasan responden berdasarkan kebersihan halaman, mayoritas responden (53
%) menyatakan cukup memuaskan, diikuti yang menyatakan sangat memuaskan (44 %)
dan sebagian kecil (3 %) menyatakan kurang memuaskan.
l. Tingkat kepuasan responden berdasarkan waktu pelayanan (jam buka-tutup
puskesmas), mayoritas responden (51 %) menyatakan sangat memuaskan, diikuti yang
10
menyatakan cukup memuaskan (36 %) dan sebagian kecil (13 %) menyatakan kurang
memuaskan.
2. Rekomendasi
a. Kemudahan untuk mencapai puskesmas (akses terhadap Puskesmas)
- Advokasi untuk perbaikan jalan
b. Kebersihan ruang tunggu :
- Menempatkan tempat sampah diruang tunggu
- Menyiapkan keset
- Menyiapkan tenaga cleaning services
c. Kenyamanan ruang tunggu :
- Ruang tunggu terlalu sempit sehingga mengganggu proses pelayanan
- Meninjau kembali alur pelayanan di Rawat Jalan
- Pintu masuk dan pintu keluar sama sehingga akses jalan bagi pasien dan keluarga
terganggu.
d. Kecukupan tempat duduk pada ruang tunggu:
- Menambahkan tempat duduk bagi pengunjung
e. Kebersihan toilet :
- Menyediakan toilet khusus untuk petugas yang terpisah dari toilet umum
(pengunjung)
f. Ketersediaan air bersih :
- Menambah ketersediaan air bersih, terutama untuk cuci tangan
g. Kebersihan halaman :
- Menyiapkan tenaga cleaning services
- Meningkatkan pelaksanaan penyuluhan kesehatan berupa PHBS
11