Anda di halaman 1dari 56

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap rasa syukur Alhamdulillah kehadirat Allah S


berkat rahmat dan izinNya, kami Tim Mutu Puskesmas Gond
Kecamatan Punung Kabupaten Pacitan telah menyelesaikan lap
Pertemuan Tinjauan manajemen periode Juli 2022.
Laporan ini disusun untuk memberikan laporan hasil PTM Puske
Gondosari. Penyusunan ini masih jauh dari kesempurnaan, u
mengharapkan kepada seluruh pembaca, masyarakat untuk membe
masukan, kritik dan saran yang dapat dijadikan bahan acuan perba
keberhasilan dan kekurangan Tim Mutu Puskesmas Gondosari.
Kami selaku Penanggung Jawab Tim Mutu Puskesmas Gond
sangat menyadari bahwa selama melaksanakan dan mengemban am
masih banyak menemui kendala dan hambatan yang akhirnya belum d
memenuhi semua harapan dan keinginan berbagai pihak baik pelay
maupun administrasi, untuk itu kami Tim Mutu Puskesmas Gondosari m
maaf yang sebesar-besarnya.

Laporan PTM 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Pertemuan Tinjauan manajemen (PTM) merupakan mekanisme


pengendalian untuk memastikan terlaksananya perencanaan dan TKM
berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi. Sebagaimana amanah dalam
perpres nomor 18 tahun 2020 tentang RPJMN tahun 2020-2024 bahwa arah
kebijakan dan stategi Pembangunan kesehatan 5 tahun kedepan dalah
meningkatkan akses dan kualitas pelaynan kesehatan menuju cakupan
kesehatan semesta dengan penekanan pada pengautan pelayanan
kesehatan dasar dan peningkatan upaya promotif dan preventif didukung
inovasi dan pemanfaatan tehnologi.
Untuk mencapai amanat tersebut dapat dilaksanakan maka perlu
penguatan pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas, sebagai ujung tombak
terepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat dan perorangan. Hal
tersebut sejalan dengan peraturan menteri kesehatan tentang puskesmas
bahwa puskesmas merupakan unit pelayanan tehnis yang berfungsi
menyelanggarakan Upaya Kesehatan yang menekankan upaya preventif dan
promotif.
Dalam menyelenggarakan fungsi puskesmas tersebut maka diperlukan
penguatan Tata Kelola Mutu (TKM). Penerapan TKM diharapkan
memberikan montribusi pada penigkatan status akreditasi puskesmas,
percepatan tercapainya target standar pelayanan minimal, dan meningkatkan
IKP serta IKM meningkat.
Permasalahan mutu dan kinerja serta permasalahan yang terjadi dalam
penerapan sistem manajemen mutu secara periodik perlu dibahas bersama
yang dilakukan dalam pertemuan tinjauan manajemen. Pertemuan tinjauan
manajemen adalah proses evaluasi terhadap kesesuaian dan efektifitas
penerapan sistem manajemen mutu yang dilakukan secara berkala dan
melibatkan berbagai pihak yang terkait dengan operasional kegiatan
puskesmas.

B. TUJUAN
1. Tujuan umum

Laporan PTM 2
Melaporkan hasil Pertemuan Tinjauan Manajemen Puskesmas
gondosari periode Juli 2022
2. Tujuan khusus
a) Memberikan gambaran data cakupan TKM
b) Memberikan gambaran hasil analisa cakupan TKM
c) Memberikan gambaran masalah yang dihadapi TKM
d) Memberikan gambaran Rencana Tindak lanjut yang terpilih

C. AGENDA PERTEMUAN TINJAUAN MANAJEMEN


1. Penyampaian laporan
a) Penyampaian Hasil Capaian Indikator Mutu dan kinerja
b) hasil audit internal
c) Penyampaian Hasil Identifikasi Keluhan/aduan Pelanggan
d) Penyampaian Hasil Survei Kepuasan Pelanggan
2. Menentukan prioritas masalah/area prioritas
3. Menyusun rencana program kerja dan perbaikan

Laporan PTM 3
D. HASIL IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA
1. DATA CAPAIAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA PUSKESMAS GONDOSARI SEMSETER 1 2022

NO LINGKUP MUTU ACUAN YANG DIGUNAKAN INDIKATOR TARGET CAPAIAN GAP

1 PPI Pedoman teknis INM


penerapan PPI di FKTP 1.Kepatuhan KKT >85% 93,7%
2. Kepatuhan penggunaan APD 100% 96,3 % 3,7%
2 SASARAN PMK 11 2017 dan PKP 1. .Kepatuhan identifikasi 100% 100%
KESELAMATAN 2021
PASIEN
2. Komunikasi efektif dalam pelayanan 100% 0% 100%
Belum
ditemukan
data
3. Keamanan Obat yang perlu diwaspadai 100% 0% 100%
Belum
ditemukan
data
4. Memastikan lokasi pembedahan yang 100% 0% 100%
benar (benar prosedur pembedahan da Belum
pada pasien yang benar) ditemukan
data
5. Mengurangi pasien jatuh 100% 0% 100%
Belum
ditemukan

Laporan PTM 4
data
3 Indikator mutu Standart akreditasi PPN Keberhasilan Pengobatan Pasien TB 45 % 25% 20%
pelayanan sensitive obat
4 Standart SPM 5.Pelayanan ANC sesuai standart 50 % 38,9% 11,1%
6 Standar SPM 1.Pelayanan Persalinan oleh nakes di faskes 50 % 37,9% 12,1%
2.Pelayanan Kesehatan neonates 0-28 hari 50% 16% 34%
(Kn. Lengkap)
3.Pelayanan kesehatan pada usia lanjut 50% 47,1% 2,9%
(usia ≥60th)
4.pelayanan kesehatan balita 50% 48,9% 1,1%
5.Presentasi pelayanan orang terduga TBC 50% 18% 32%
mendapatkan pelayanan TBC seuai standart
6.pelayanan Kesehatan pada usia 50% 0,26% 49,7%
Pendidikan dasar
7.Pelayanan Kesehatan orang dengan 50% 50%
gangguan jiwa berat
8. Pelayanan Kesehatan Hipertensi 50% 4,4% 45,6%
9. pelayanan Kesehatan DM 50% 19,01% 30,99%
10.Pelayanan Kesehatan pada usia produktif 50% 15,9% 34,1%
11.Pelayanan kesehatan orang berisiko 50% 7,24% 42,8%
terinfeksi HIV

Indikator kinerja PKP 2022 Indikator Manajemen Umum:


puskesmas 1. Rencana 5 tahunan ADA ADA

Laporan PTM 5
2. RUK tahun(N+1) ADA BELUM Belum
LENGKAP lengkap
3. RPK/POA bulanan dan tahunan ADA BELUM Belum
LENGKAP lengkap
4. Lokakarya mini bulanan ADA ADA

5. Survey KS (12 idikator KS) ADA ADA

6. SK tim mutu dan uraian tugas ADA ADA BELUM Belum revisi
REVISI
7. Pelaksanaan manajemen risiko ADA ADA

8. Pengelolaan pengaduan ADA ADA

9. Audit internal ADA ADA

Manajemen Peralatan dan sarana


prasarana
1. Kelengkapan dan updating data ASPAK ADA ADA

2. Analisa data ASPAK dan RTL ADA ADA

3. Pemeliharaan sarana dan prasarana ADA ADA


puskesmas

4. Kalibrasi alat kesehatan ADA ADA

Laporan PTM 6
5. Pebaikan dan pemeliharaan peralatan ADA ADA
medis dan non medis

Manajemen Sumber Daya Manusia


1. Rencana kebutuhan Tenaga (Renbut) ADA ADA

2. Sk uraian tugas pokok serta uraian ADA ADA BLM Ada blm
tugas integrasi LENGKAP lengkap

3. Data kepegawaian ADA ADA

Manajemen pelayanan kefarmasian


1. SOP pelayanan kefarmasian ADA ADA

2. Data dan infomasi pelayanan farmasi ADA ADA

UKM esensial dan perkesmas


Promkes
Pengkajian PHBS
1. RT yang dikaji 5% 55%

2. Institusi pendidikan yang dikaji 12,5% 20%

Tatanan sehat
1. RT sehat 15,5% 43%

2. Institusi pendidikan yang memenuhi 10- 17,5% 21%


12 indikator PHBS

Intervensi/Penyuluhan

Laporan PTM 7
1. Kegiatan intervensi pada kelompok 50% 58%
rumah tangga

2. Kegiatan intervensi pada insttusi 50% 58%


pendidikan

Pengembangan UKBM
1. Posyandu balita puri 38% 44,8%
2. Poskesdes aktif 38,5% 50%

Promosi kesehatan dan pemberdayaan


masyarakat
1. Promosi kesehatan untu program 50% 50%
prioritas di dalam gedung puskesmas
dan jaringannya
2. Pengukuran dan pembinaa tingkat 50% 12,5% 37,5
perkembangan UKBM

Pelayanan kesehatan Lingkungan


Penyehatan air
1. Inspeksi kesehatan lingkungan sarana 22,5% 50%
air bersih
2. SAB dab SAM yang memenuhi syarat 44,5% 39,8% 4,7%
kesehatan
3. SAB dan Sam yang diperiksa kualitas air 34% 45,3%
nya

Laporan PTM 8
Penyehatan makanan dan minuman
1. Pembinaan TPM 32,5% 35,7%
2. TPM yang memenuhi syarat kesehatan 25% 26,7%

Pembinaan TTU
1. Pembinaan sarana TTU prioritas 44% 47,8%
2. TTU prioritas yang memenuhi standart 22,5% 35,5%

Klinik sanitasi
1. Konseling sanitasi 5% 4,5%
2. Inspeksi sanitasi PBL 10% 12,3%
3. Intervensi terhadap pasien PBL yang di IS 20% 20%

STBM
1. KK yang akses terhadap jamban sehat 46,5% 45,7% 4,7%
2. Desa dg SBS 41% 50%
3. Desa ber STBM 5 pilar 5% 50%

Upaya KIA dan KB


Kesehatan ibu
1. K1 50% 52,1%
2. Pelayanan nifas oleh nakes 46% 42,6% 3,4%
3. Penanganan komplikasi kebidanan 40% 20,9% 19,1%
4. Ibu hamil yang diperksa HIV 47,5% 52,1%

Kesehatan bayi
50% 38,4% 11,6%

Laporan PTM 9
1. KN1 40% 25,8% 14,2%
2. Penanganan komplikasi neonates 46% 50%
3. Pelayanan bayi

Kesehatan anak balita dan anak prasekolah


1. Pelayanan kesehatan anak prasekolah 42% 43,9

Kesehatan anak usia sekolah dan remaja


2. Sekolah setingkat SMP/MTs/SMPLB 50% 50%
yang melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan
3. Sekolah setingkat 50% 50%
SMA/MA/SMK/SMALB yang
melaksanakan pemeriksaan penjaringan
kesehatan
4. Pelayanan kesehatan remaja 50% 45,5% 4,5%

Pelayanan kesehatan lansia


Pelayanan Kesehatan pada Pra usia lanjut 50% 44,4% 5,6%
(45 - 59 tahun)
Pelayanan KB
1. KB aktif (Contraceptive Prevalence Rate/ 35% 39,9%
CPR)
2. Peserta KB baru 5% 17,8%
3. Akseptor KB Drop Out <10% 36,5%
4. Peserta KB mengalami komplikasi <3,5% 0%

Laporan PTM 10
5. PUS dengan 4 T ber KB 40% 41,5%
6. KB pasca persalinan 30% 31,9%
7. CPW dilayanan kespro catin 31% 50%

Pelayanan Gizi
Pelayanan Gizi Masyarakat
1. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi 88% 100%
pada balita (6-59 bulan )
2. Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil 42% 50%
3. Pemberian Tablet Tambah Darah pada 54% 29,9%
Remaja Putri

Penanggulangan gangguan Gizi


1. Pemberian makanan tambahan bagi 45% 50%
balita gizi kurang
2. Pemberian makanan tambahan pada 40% 50%
ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK )
3. Balita gizi buruk mendapat perawatan 43% 50%
sesuai standar tatalaksana gizi buruk
4. Pemberian Proses Asuhan Gizi di 50% 50%
Puskesmas (sesuai buku pedoman
asuhan gizi tahun 2018 warna kuning )

Pemantauan Status Gizi


1. Balita yang di timbang berat badanya 75% 84%
( D/S)
2. Balita ditimbang yang naik berat

Laporan PTM 11
badannya (N/D) 84% 40,5% 43,5%
3. Balita stunting ( pendek dan sangat
pendek ) 18,4% 17,2%
4. Bayi usia 6 (enam) bulan mendapat ASI
Eksklusif 50% 60%
5. Bayi yang baru lahir mendapat IMD
(Inisiasi Menyusu Dini) 62% 83,7%

Pelayanan Pencegahan dan pengendalian


penyakit
Diare
1. Pelayanan Diare balita 50% 11% 39%
2. Proporsi penggunaan oralit pada balita 50% 50%
3. Proporsi penggunaan Zinc 50% 50%
4. Pelaksanaan kegiatan Layanan 50% 50%
Rehidrasi Oral Aktif (LROA)

ISPA 32,5% 50,2%


Penemuan penderita Pneumonia balita
TBC
1. Kasus TBC yang ditemukan dan diobati 45% 13,9 31%
2. Angka Keberhasilan pengobatan kasus ≥ 45% 15%
TBC

Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan


HIV/AIDS

Laporan PTM 12
1. Sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang 50% 50,5%
sudah dijangkau penyuluhan HIV/AIDS
2. Orang yang beresiko terinfeksi HIV 50% 50%
mendapatkan pemeriksaan HIV
(Standar Pelayanan Minimal ke 12)

Demam Berdarah Dengue (DBD)


1. Angka Bebas Jentik (ABJ) ≥47,5% 47,5%
2. Penderita DBD ditangani 50% 43,5% 6,5%
3. PE kasus DBD 50% 48,7% 1,3%

Pelayanan Imunisasi
1. IDL 46,5% 55%
2. UCI desa 50% 75%
3. Imunisasi Lanjutan Baduta ( usia 18 sd 47,5% 42,5% 5%
24 bulan)
4. Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD 0% 0%
5. Imunisasi Campak pada anak kelas 1 0% 0%
SD
6. Imunisasi Td pada anak SD kelas 2 dan 0% 0%
5
7. Imunisasi TT 5 pada WUS (15-49 th) 42,5% 6,75 35,7%
8. Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th) 42,5% 52,1%
9. Pemantauan suhu, VVM, serta Alarm 50% 50%
Dingin pada lemari es penyimpan vaksin
10. Ketersediaan buku catatan stok vaksin 50% 50%

Laporan PTM 13
sesuai dengan jumlah vaksin program
imunisasi serta pelarutnya
11. Laporan KIPI Zero reporting / KIPI Non 45% 50%
serius

Pengamatan penyakit (surveillance


epidemiology)
1. Laporan STP yang tepat waktu ≥40% 50%
2. Kelengkapan laporan SPT ≥45% 50%
3. Laporan C1 tepat waktu ≥40% 50%
4. Laporan W2 (mingguan) yang tepat ≥45% 50%
waktu
5. Kelengkapan laporan W2 ≥45% 50%
6. Grafik Trend Mingguan Penyakit 50% 50%
Potensial Wabah
7. Desa/ Kelurahan yang mengalami KLB
ditanggulangi dalam waktu kurang dari 50% 50%
24 (dua puluh empat) jam

Pencegahan dan Pengendalian penyakit


tidak Menular
1. Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas 30% 15% 15%
melaksanakan KTR
2. Persentase merokok penduduk usia 10 - <4,3% 1,%
18 tahun
3. FKTP yang menyelenggarakan layanan ≥ 20% 0%

Laporan PTM 14
Upaya Berhenti Merokok (UBM)
4. Pelayanan Kesehatan Usia Produktif 50% 31,3 19%
5. Deteksi Dini Faktor Risiko PTM usia ≥ 15 40% 37,7 2,3%
tahun
6. Deteksi dini kanker payudara dan kanker 20% 20,5%
serviks pada perempuan usia 30-50
tahun atau perempuan yang memiliki
riwayat seksual aktif

Pelayanan Kesehatan Jiwa


1. Pelayanan Kesehatan Jiwa Depresi 4% dari 47%
estimasi
2. Pelayanan Kesehatan Gangguan Mental 4% dari 45,3%
Emosional (GME) estimasi
3. Temuan Kasus Pemasungan pada 15% dari 55%
Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) estimasi
Berat.
4. Kunjungan Pasien ODGJ 50% 39% 11%
5. Penanganan Kasus Melalui Rujukan ke 30% 32%
Rumah Sakit Umum / RSJ. (batas
max rjk)

Pelayanan Keperawatan Kesehatan


Masyarakat
1. Keluarga binaan yang mendapatkan 30% 44,3%
asuhan keperawatan

Laporan PTM 15
2. Keluarga yang dibina dan telah Mandiri/
memenuhi kebutuhan kesehatan 20% 45%
3. Kelompok binaan yang mendapatkan
asuhan keperawatan 25% 50%
4. Kelompok binaan yang mendapatkan
asuhan keperawatan 15% 50%

UKM Pengembangan
Pelayanan Kesehatan Gigi
1. PAUD dan TK yang mendapat 25% 25%
penyuluhan/pemeriksaan gigi dan mulut
2. Kunjungan ke Posyandu terkait 15% 15%
kesehatan gigi dan mulut

Pelayanan kesehatan Indra


Deteksi dini gangguan penglihatan dan 20% 41,5%
ganguan pendengaran paling kurang pada
40% populasi
Pelayanan Masalah penyalahgunaan Napza
Penyediaan dan penyebaran informasi 5% 15%
tentang pencegahan & penanggulangan
bahaya penyalahgunaan Napza
Pelayanan Kesehatan tradisional
1. Penyehat Tradisional yang memiliki 5% 45%

Laporan PTM 16
STPT 10% 50%
2. Kelompok Asuhan Mandiri yang
terbentuk 25% 45%
3. Pembinaan Penyehat Tradisional

Pelayanan Olahraga
1. Kelompok /klub olahraga yang dibina 15% 45%
2. Puskemas menyelenggarakan 15% 38,3%
pelayanan kesehatan Olahraga internal
3. Pengukuran kebugaran Anak Sekolah 10% 3,8%

Pelayanan kesehatan Kerja


1. Puskesmas menyelenggarakan K3 15% 15%
Puskesmas (internal)
2. Puskesmas menyelenggarakan 15% 25%
pembinaan K3 perkantoran
3. Promotif dan preventif yang dilakukan 20% 30% 6,2
pada kelompok kesehatan kerja

Pelayanan Kefarmasian
Edukasi dan oemberdayaan masyarakat
tentang obat pada Gerakan masyarakat
cerdas menggunakan obat
1. Kader aktif pada kegiatan Edukasi dan 5% 5%
Pemberdayaan masyarakat tentang obat
pada Gerakan masyrakat cerdas
menggunakan obat

Laporan PTM 17
2. Jumlah wilayah yang dilakukan Kegiatan
Gerakan Masyarakat Cerdas 10% 10%
Menggunakan Obat
3. Jumlah masyarakat yang telah
tersosialisasikan gema cermat 10% 15%

UKP
Pelayanan non Rawat Inap
1. Angka kontak komunikasi ≥ 75 53 22 permil
Permil
2. Rasio Rujukan rawat jalan kasus non ≤ 2% 0%
spesialistik(RRNS)
3. Rasio peserta prolanis terkendali ≥ 2% 3,5%
4. Kelengkapan pengisian rekam medik 100% 57,5%
5. Rasio gigi tetap yang ditambal terhadap 50% 15%
gigi tetap yang dicabut
6. Bumil yang mendapat pelayanan 50% 52,1%
kesehatan gigi

Pelayanan Kegawat daruratan


Kelengkapan pengisian informed consent 100% 57% 43%
Pelayanan Kefarmasian
1. Kesesuaian item obat yang tersedia 40% 41,5%
dalam Fornas
2. Ketersediaan obat dan vaksin terhadap 43% 44%

Laporan PTM 18
45 item obat dan vaksin indikator ≤20% 5%
3. Penggunaan antibiotika pada
penatalaksanaan ISPA non pneumonia ≤4% 0%
4. Penggunaan antibiotika pada
penatalaksanaan kasus diare non
spesifik ≤ 5% 0%
5. Penggunaan Injeksi pada Myalgia ≤ 1,3% 34% 33,3%
6. Rerata item obat yang diresepkan 40% 50%
7. Pengkajian resep,pelayanan resep dan
pemberian informasi obat 2,5% 0% 2,5%
8. Konseling 5% 27%
9. Pelayanan Informasi Obat

Pelayanan laboratorium
1. Kesesuaian jenis pelayanan 60% 100%
laboratorium dengan standar
2. Ketepatan waktu tunggu penyerahan 100% 93,8% 6,2%
hasil pelayanan laboratorium
3. Kesesuaian hasil pemeriksaan baku 100% 100%
mutu internal (PMI)
4. Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil 50% 52,1%

Laporan PTM 19
Pelayanan rawat Inap
1. Bed Occupation Rate(BOR) 10-60% 100%
2. Kelengkapan pengisian rekam medik 100% 57%
rawat inap

2. TEMUAN AUDIT DAN RENCANATINDAK LANJUT SEMESTER 1 TAHUN 2022

NAMA UNIT YANG DI AUDIT : MANAJEMEN ADMINISTRASI TIM AUDIT INTERNAL :


KETIDAKSESUAIAN TANGGAL WAKTU
NO URAIAN KETIDAKSESUAIAN BUKTI OBYEKTIF STANDART TINDAKAN PERBAIKAN TINDAKAN PENCEGAHAN
TERHADAP INSTRUMEN PENYELESAIAN
Sd akhir tahun 2022
Puskesmas wajib mengurus
mengajukan perijinan
1
ijin IPAL ke badan lingkungan
BELUM ADA IJIN TIDAK ADA SK ijin OPNAL wajib kembali Tindak lanjut
hidup daerah setempatsesuai
OPNAL ipal BAIK dimiliki pengurusan Izin IPAL
peraturan yang berlaku (PMK
DALAM BENTUK FILE no.2 th 2019 tentang
MAUPUN PRINT OUT petunjuk OPNAL
penggunaan DAK fisik bidang
kesehatan
visi, misi, tujuan dn tata Awal bulan juli 2022 setiap apel
membaca visi dan misi
nilai Puskesmas menjadi Refres kembali visi, misi
TIDAK SEMUA
2 perubahan visi ketidaktahuan acuan dalam Puskesmas melalui kegiatan
KARYAWAN HAFAL -
dan misi perubahan visi dan penyelengaraan Apel pagi hari senin
VISI, MISI DAN puskesmas misi Puskesmas Puskesmas mulai dari
TUJUAN perencanaan,
PUSKESMAS pelaksanaan kegiatan
hingga evaluasi kinerja
Puskesmas
adanya pergantian Bulan juni 2022
3 dalam kepengurusan
STRUKTUR SO di pasang SO menurut PMK no.43 memperbaharui baik
organisasi maka di -
ORGANISASI belum tahun 2019 tentang yang di Sk maupun
ikuti dengan adanya
BARU NAMUN diperbaharui Puskesmas gambar dinding
pembaharuan SO
BELUM ADA SK yang ada (SK)
Setiap pegawai/karyawan membuat uraian tugas Bulan juni 2022
tidak ada uraian belum ada tugas Puskesmas mempunyai pegawai Puskesmas sebagai
4 BLUM ADA URAIAN tugas pokok pada masing uraian tugas yang menjadi dasar untuk melihat capaian -
TUGAS POKOK YANG pegawai/karyawan program/karyawan dasar dalam pelaksanaan sasaran kerja dan
DIBERIKAN KE maupun penilaian kinerja meningkatkan kepuasan
KARYAWAN pegawai pengguna
layanan
memperbaharui terkait Memasang jam Juni 2022
JAM PELAYANAN Peraturan internal belum semua dalam menyusun kebijakan, pedoman mutu(tata kelola pelayanan di

Laporan PTM 20
TIDAK SESUAI belum update karyawan pedoman/panduan, dan naskah), membuat puskesmas agar bs
5 mengetahui prosedur dan kerangka kebijakan, dibaca karyawan dan
peraturan internal acuan di dasarkan pada pedoman/panduan prosedur pengguna layanan
peraturan perundang- dan kerangka acuan di
undangan yang berlaku dan dasarkan pada peraturan
referansi yang ter-update perundang-undangan yang
berlaku dan referansi yang
ter-update
membuat informasi yang Membuat poster Juni 2022
KEAWAJIBAN memberikan informasi jelas,sehingga para persyaratan pelayanan
6 PERSYARATAN YG sistem informasi belum ada poster terkait layanan merupakan pelanggan dapat dengan yang mudah dipahami
WAJIB DI BAWA SAAT Puskesmas yang dipajang terkait kewajiban Puskesmas mudah memahami terkait pengguna layanan
KUNJUNGAN BEROBAT persyaratan apa saja terhadap pelanggan persyaratan dalam
yg diperlukan saat kunjungan berobat rajal
rawat jalan atau pun maupun ranap
rawat inap
adanya peta lokasi terkini Akhir tahun 2022
7 DENAH BANGUNAN DTIDAK NAMPAK untuk mengetahui posisi membuat peta lokasi terkini
BELUM ADA DENAH BANGUNAN belum ada DENAH keberadaan, mengantisipasi di tempat yang strategis
DIPASANG BANGUNAN untuk kejadian
emergensi
UU No.36 tahun 2009 Membuat tulisan Akhir 2022
DIBERI TANDA tulisan kecil sehingga tentang kesehatan, perbaikan poster dan yang besar dan
MASIH ADA KAWASAN BEBAS tidak terbaca Pemerintah Daerah wajib penempatan yang strategis mudah dibaca
PENGUNJUNG YANG ROKOK DI TEMPAT menetapkan kawasan bebas serta dimulai juga dari
8 MEROKOK DI STRATEGIS, rokok, terlebih lagi di pegawai Puskesmas sebagai
KAWASAN BEBAS TULISAN AGAK kawasan Puskesmas dan role model
MEROKOK BESAR Puskesmas menerbitkan
Kebijakan Larangan
merokok
di area Puskesmas sesuai
UU RI No.32 Th 2010
Akhir 2022
tulisan peruangan mengganti tulisan ruangan
9 NAMA RUANGAN YANG sebagian memudar TULISAN KURANG bisa terbaca jelas yang tidak jelas
TIDAK JELAS TERBACA TELIHAT
SOP belum SOP berisi tahapan dan Akhir 2022
10 SOP BELUM ADA ada/belum update KARENA TENAGA urutan suatu pekerjaan akan membuat SOP yang belum
terkait keterbatasan SUDAH TAMBAH menuntun karyawan daam ada sesuai peraturan terbaru
tenaga yang MAKA, SEBISA menyelesaikan tugasnya
membuat MUNGKIN
DILENGKAPI
SESUAI SOP YANG
DI BUAT
Minlok bulan juli 2022
UNTUK INDEKS terus dilakukan
KEPUASAN hasil indeks KEPUASAN pengambilan data IKM, menyertakan hasil IKM pada
11 KEBUTUHAN LAYANAN kepuasan dengan juga memperbaiki saat minlok per semester
MASYARAKAT
masyarakat HASIL TIAP TAHUN pelayanan sesuai
LEBIH BAIK JIKA Permenkes No. 33 th 2019

Laporan PTM 21
IKUT DILAPORKAN tentang panduan perilaku
MINIMAL DI interaksi layanan publik di
RAPAT/MINLOK lingkungan kementrian
TERAKHIR kesehatan
semua informasi Awal 2023
simpus kadang jalan Puskesmas wajib di pembagian petugas yang
12 kadang terkendala laksanakan sebagaimana di khusus menghandle
AKTIFKAN KEMBALI petugas yang kurang PMK no.43 th 2019 yang simpus/e-link baik di rajal
SIMPUS menetapkan tentang sistem maupun UGD-Ranap
informasi Puskesmas
Awal 2023
DILENGKAPI Puskesmas harus
SISTEM INFORMASI simtem pelaporan GRAFIK/DSB. menyampaikan laporan membuat pertahunnya da
13 PUSKESMAS kegiatan Puskemas kegiatan Puskesmas secara selalu meng update
UNTUK
(ELEKTRONIK) belum semuanya MEMPERMUDAH berkala sumber data dari
terlaporkan PEMBACAAN pelaporan data program
kesehatan yang
diselenggarakan melalui
komunikasi data
14 MEMPERBAHARUI Awal 2023
PEMBUATAN
PROFIL MINIMAL
TAHUN
SEBELUMNYA
NAMA UNIT YANG DI : MANAJEMEN ADMINISTRASI TIM AUDIT INTERNAL :
AUDIT
NO
KETIDAKSESUAIAN TANGGAL WAKTU
URAIAN BUKTI OBYEKTIF TERHADAP STANDART TINDAKAN TINDAKAN PENYELESAIAN
KETIDAKSESUAIAN INSTRUMEN PERBAIKAN PENCEGAHAN
Indikator Nasional Membuat SK indikator dan sop Juli 2022
1
3 indikator (patuh
dokumen pemantauan mutu tahun masih proses pemantauan
cucitangan, APD,
sebelumnya dan berjalan
tahun berjalan identifikasi pasien)
Juli 2022
Kebijakan,
ada pembaharuan pedoman/panduan, prosedur,
2 pedoman mutu dan di dan kerangka acuan terkait
SK tim mutu masih lama masih th 2020
(2020) sosialisasikan sebagai pelaksanaan kegiatan,
acuan penggunaan disusun, didokumentasikan,
(contoh tata naskah) dan dikendalikan, termasuk
pengendalian dokumen bukti
pelaksanaan kegiatan
NAMA UNIT YANG DI : BANGUNAN TIM AUDIT INTERNAL :
AUDIT
KETIDAKSESUAIAN TANGGAL WAKTU
NO URAIAN BUKTI OBYEKTIF TERHADAP STANDART TINDAKAN TINDAKAN PENYELESAIAN
KETIDAKSESUAIAN INSTRUMEN PERBAIKAN PENCEGAHAN
Awal tahun 2023
belum terdapat
petugas yang Permenakertrans RI No.
1 bertanggung jawab 04/MEN/1980 tentang syarat-
apar sudah exp.date

Laporan PTM 22
12/09/2019 exp.date syarat pemasanagan dan
dalam manajemen
Fasilitas dan pemeliharaan Alat pemadam
keselamatan Api ringan
(manajemen
penanganan
kebakaran)
washtafel tidak ada air mengalir menjadi INM mutu PERLU ADA JADWAL ATAU Juli 2022
belum terdapat
sabun dan washtafel bisa di puskesmas salah satunya KONTROLING
2 petugas yang
tissu,washtafel kuning, gunakan namun adalah kepatuhan cuci KELENGKAPAN
kamar mandi bau sabun dan tisu/lap bertanggung jawab tangan
(terutama yg untuk pengering tidak ada dalam manajemen
umum), APAR sudah Fasilitas dan
exp.date keselamatan (alat
kesehatan)
TULISAN PEMBEDA Juli 2022
belum terdapat
JENIS KELAMIN
petugas yang
penempatan keterangan SEHARUSNYA DI masyarakat sebagai
3 ruangan kurang tepat PASANG DI ATAS bertanggung jawab penerima menfaat layanan
PINTU ATAU dalam manajemen mendapatkan kemudahan
GAWANG PINTU Fasilitas dan akses informasi (1.1.2)
BUKAN DI DAUN keselamatan
PINTU SEHINGGA (keselamatan dan
KETIKA PINTU keamanan)
TERBUKA TIDAK
BINGUNG
film kaca dapur Pemasangan blower Awal 2023
PERBERSIHAN bercampur dengan kebersihan dan
4 JENDELA DAPUR ATAU uap minyak sehingga kebersihan dan pemeliharaan bangunan
FILM JENDELA LEBIH terkesan kotor meski kelayakan venilasi sesuai PMK no.43 th 2019
BAIK DILEPAS SAJA sudah dibersihkan

ADA 2 DI TEMPAT Mgg 2 juni 2022


5 kuning untuk medis,
PEMBUANGAN tempatsampah non Standart K3 terkait referensi
hitam untuk non
SAMPAH medis di beri plastik PMK no. 52 tahun 2018
warna ungu medis tentang FASYANKES (
1.4.1)

WARNA PLASTIK
SESUAI DENGAN
JENIS SAMPAHNYA

SAFETY BOX TERSEDIA Mgg 2 juni 22


prasyarat safety box
DI GUDANG KARDUS PENUH
6 nya terpenuhi namun
OBAT, JIKA TAPI BELUM
MENGGUNAKAN DIGANTI layak batas
KARDUS BEKAS maximum kapan
SEHARUSNYA ADA harus di ganti

Laporan PTM 23
TULISAN YANG JELAS
DAN DICEK KEMBALI
KELAYAKAN DAN
KEAMANANNYA
genangan air ADA LUAPAN
7 pembuangan di sekitar SEHINGGA
IPAL dan genangan MENGGENANG bebas dari jentik-
selokan di belakang KARENA JALAN AIR jentik
(area cuci jemur) TERTUTUP
RERUMPUTAN DAN
LUMUT
PENGADAAN SARINGAN LEMAK
8 keamanan
SARINGAN TERLALU
pengelolaan limbah
PENANGKAP LEMAK JARANG SEHINGGA
HANYA SEDIKIT
YANG TERSARING

SOP belum SOP berisi tahapan dan Mgg 2 juni 22 sudah print
9 KARENA TENAGA
sop masih dalam bentuk ada/belum update urutan suatu pekerjaan akan membuat SOP yang belum
SUDAH TAMBAH
file terkait keterbatasan menuntun karyawan daam ada sesuai peraturan terbaru
tenaga yang MAKA, SEBISA menyelesaikan tugasnya
membuat MUNGKIN
DILENGKAPI SESUAI
SOP YANG DI BUAT
NAMA UNIT YANG DI :KETENAGAAN TIM AUDIT INTERNAL :
AUDIT
KETIDAKSESUAIAN TANGGAL WAKTU
NO URAIAN BUKTI OBYEKTIF STANDART TINDAKAN TINDAKAN
TERHADAP PENYELESAIAN
KETIDAKSESUAIAN INSTRUMEN PERBAIKAN PENCEGAHAN

SOP belum SOP berisi tahapan dan


1 KARENA TENAGA membuat SOP yang belum
SOP ada/belum update urutan suatu pekerjaan akan
SUDAH TAMBAH ada sesuai peraturan
KETENAGAAN terkait keterbatasan menuntun karyawan daam
MAKA, SEBISA terbaru
tenaga yang membuat menyelesaikan tugasnya
MUNGKIN
DILENGKAPI
SESUAI SOP YANG
DI BUAT

2 DATA
KETENAGAAN file kepegawaian (bukti
ditetapkan dan tersedia pendidikan/ijazah dan
kelengkapan isi file verifikasinya), STR dan
3 kepegawaian untuk setiap verivikasinya secara periodik,
DATA PEGAWAI
data kepegawaian pegawai yang bekerja di SIP dan verifikasinya secara
BELUM UPDATE -

Laporan PTM 24
Puskesmas yang terpelihara periodik, uraian tugas
masih trakhir
sesuai dengan prosedur yang pegawai /wewenang klinis
tahun 2021
telah di tetapkan. tenaga kesehatan, bukti
4 PENCATATAN Dilakukan evaluasi dan RTL pelatihan, bukti pengalaman
terhadap kelengkapan dan kerja yg dipersyaratkan, hasil
pemutakhiran data PKP, Bukti evaluasi
kepegawaian penerapan hasil penelitian,
bukti pelaksanaan orientasi
Puskesmasmenjamin
5 ketersedianan data dan
PELAPORAN SUDAH MASUK - -
APLIKASI informasi melalui
penyelenggaraan sistem
informasi
Puskesmas
NAMA UNIT YANG DI : PERALATAN TIM AUDIT INTERNAL :
AUDIT
KETIDAKSESUAIAN TANGGAL WAKTU
NO URAIAN BUKTI OBYEKTIF STANDART TINDAKAN TINDAKAN
TERHADAP PENYELESAIAN
KETIDAKSESUAIAN INSTRUMEN PERBAIKAN PENCEGAHAN
1 jadwal pembersihan belum dipasang pemeliharaan,
ruangan dan
diperbaharui
kembali
dilakukan pemeliharaan dilakukan pendataan ulang
hanya alat-alat dan kalibarasi terhadap secara berkala untuk
PEMBAHARUAN alat kesehatan secara instrumen dan alkes2
dibeberapa unit tertentu saja yang di
2 KELAYAKAN periodik lainnya
pelayanan ada kalibrasi, selebihnya
DAN JUMLAH
peralatan yang tidak tidak (instrumen
ALKES bisa digunakan/tidak bedah minor set/
PENANGGUNG layak rawat luka)
JAWAB KEBERSIHAN
ALAT DAN
KESTERILAN ALAT DI
BUAT KEMBALI
SOP belum SOP berisi tahapan dan
3 KARENA TENAGA membuat SOP yang belum
SOP BELUM ADA ada/belum update urutan suatu pekerjaan akan
SUDAH TAMBAH ada sesuai peraturan
terkait keterbatasan menuntun karyawan daam
MAKA, SEBISA terbaru
tenaga yang membuat menyelesaikan tugasnya
MUNGKIN
DILENGKAPI
SESUAI SOP YANG
DI BUAT
NAMA UNIT YANG DI : FARMASI, OBAT dan BHP TIM AUDIT INTERNAL :
AUDIT
KETIDAKSESUAIAN TANGGAL WAKTU
NO URAIAN BUKTI OBYEKTIF STANDART TINDAKAN TINDAKAN
TERHADAP PENYELESAIAN
KETIDAKSESUAIAN INSTRUMEN PERBAIKAN PENCEGAHAN

Laporan PTM 25
MELENGKAPI belum ada karena
1 ada termometer di kulkas Wajib ada
TERMOMETE diambil
Standart kelembaban ke imunisasi
R LEMARI
ruangan obat
PENDINGIN
<65%
penstabilan ruangan dengan
2
kelembaban ada termometer kelembaban
PENSTABILAN menutup kembali pintu
menunjukka namun menunjukkan
SUHU terbuka, AC dalam
n 70% 70% ko0ndisi dingin
sudah tertata sesuai MENATA hanya kerapihan kartu stok dikembalikan per
3 GUDANG diurutkan beserta
jenisnya namum masih untuk mempermudah jenis jenisnya kembali,
daftar stok
kurang rapi terkendala BARANG pengambilan mkarena jadi satu di kardus
obatnya
keterbatasan tenaga SEHINGGA
MUDAH UNTUK
PENCARIAN
BARANG2 YANG
AKAN DI
GUNAKAN
KEMBALI

4
mengantisipasi
MENAMBAHKAN penomoran urut resep per
kehilangan resep
PENOMORAN tanggal
per harinya pelayanan kefarmasian
(URUTAN)
PADA RESEP dikelola sesuai dengan
resep belum lengkap kebijakan dan prosedur
5 yang ditetapkan pemberian nama/jika malas
MELENGKAPI resep
menulis identidas bisa
NAMA menggunakan stampel
PEMBERI
RESEP
MENGELOMPOKK
6 AN SENDIRI masih campur khusus untuk obat
PERTANGGAL menjadi 1 psikotropika
UNTUK resep lainnya dipisahkan
OBAT
PSIKOTRO
PIK
MELENGKAPI lengkap beserta efek samping
7 hanya dosis saja adanya pemberian informasi dan
INFORMASI obat
YANG cara meminumnya
DIBERIKAN
8
kefarmasian visite diranap pelayanan farmasi di adanya pelayanan farmasi karena sudah ada
belum ada PERLU DI BUAT ranap visite apotekernya maka
S.O.P NYA belum ada pasien dibuat SOP dan dilaksanakan
dokumentasi arsip
9
ada namun semua
SETIAP KEGIATAN lengkap untuk visualisasi selain dari memiliki bukti dokumen
disetorkan ke
YANG TERKAIT namun belum ada PKP sendiri
admen visualisasi data
DIDOKUMENTA
SIKAN
MUNGKIN AKAN karena terbatas
pelayanan slama ini ADA punya inovasi terkait
10 tenaga hanya ada kegiatan dalam dan luar

Laporan PTM 26
PERENCANAAN kegiatan di dalam gedung
hanya di dalam pelayanan keluar
PELY. gedung
gedung KEFARMASIAN gedung
PUSKESMAS
KELILING
NAMA UNIT YANG DI : KEUANGAN TIM AUDIT INTERNAL :
AUDIT
KETIDAKSESUAIAN TANGGAL WAKTU
NO URAIAN BUKTI OBYEKTIF TERHADAP STANDART TINDAKAN TINDAKAN PENYELESAIAN
KETIDAKSESUAIAN INSTRUMEN PERBAIKAN PENCEGAHAN

SOP belum SOP berisi tahapan dan


1 KARENA TENAGA membuat SOP yang belum
SOP BELUM ADA ada/belum update urutan suatu pekerjaan akan
SUDAH TAMBAH ada sesuai peraturan
terkait keterbatasan menuntun karyawan daam
MAKA, SEBISA terbaru
tenaga yang membuat menyelesaikan tugasnya
MUNGKIN
DILENGKAPI
SESUAI SOP YANG
DI BUAT
NAMA UNIT YANG DI : PROMKES TIM AUDIT INTERNAL :
AUDIT
KETIDAKSESUAIAN TANGGAL WAKTU
NO URAIAN BUKTI OBYEKTIF STANDART TINDAKAN TINDAKAN
TERHADAP PENYELESAIAN
KETIDAKSESUAIAN INSTRUMEN PERBAIKAN PENCEGAHAN

SOP belum SOP berisi tahapan dan


1 KARENA TENAGA membuat SOP yang belum
SOP BELUM ADA ada/belum update urutan suatu pekerjaan akan
SUDAH TAMBAH ada sesuai peraturan
terkait keterbatasan menuntun karyawan daam
MAKA, SEBISA terbaru
tenaga yang membuat menyelesaikan tugasnya
MUNGKIN
DILENGKAPI
SESUAI SOP YANG
DI BUAT
NAMA UNIT YANG DI : KESEHATAN LINGKUNGAN TIM AUDIT INTERNAL :
AUDIT
KETIDAKSESUAIAN TANGGAL WAKTU
NO URAIAN BUKTI OBYEKTIF TERHADAP STANDART TINDAKAN TINDAKAN PENYELESAIAN
KETIDAKSESUAIAN INSTRUMEN PERBAIKAN PENCEGAHAN

SOP berisi tahapan dan


1 ada IPAL maka
SOP pengelolaan IPAL belum ada urutan suatu pekerjaan akan membuat
juga ada
menuntun karyawan daam
SOP nya
menyelesaikan tugasnya
Puskesmas harus
menyampaikan laporan
2 rekap/pencatatan/ kegiatan Puskesmas secara
masih per dusun Belum ada update informasi /
informasi berkala sumber data dari
visualisasi data merekap
baru pelaporan data program
kesehatan yang
diselenggarakan melalui
komunikasi
data

Laporan PTM 27
NAMA UNIT YANG DI : KIA - KB TIM AUDIT INTERNAL :
AUDIT
KETIDAKSESUAIAN TANGGAL WAKTU
NO URAIAN BUKTI OBYEKTIF TERHADAP STANDART TINDAKAN TINDAKAN PENYELESAIAN
KETIDAKSESUAIAN INSTRUMEN PERBAIKAN PENCEGAHAN

1
kebersihan ruang rawat kebersihan dan
bau rokok, jendela harusnya bersih kontroling kebersihan
gabung ibu dan pemeliharaan bangunan
kotor
anak kurang sesuai PMK no.43 th 2019
NAMA UNIT YANG DI : GIZI TIM AUDIT INTERNAL :
AUDIT
KETIDAKSESUAIAN TANGGAL WAKTU
NO URAIAN BUKTI STANDART TINDAKAN TINDAKAN
TERHADAP PENYELESAIAN
KETIDAKSESUAIAN OBYEKTIF INSTRUMEN PERBAIKAN PENCEGAHAN
1 ruangan kurang ideal JADI SATU
RUANG GIZI
masyarakat sebagai
RUANG LAKTASI Membuat usulan Awal tahun 2023
penerima manfaat
2 (SPUIT 5-20CC) layanan berhak
peralatan kurang
TIDAK mendapatkan
ADA,BONEKA pelayanan yang
MODEL maximal
PAYUDARA TIDAK
ADA, LEMARI
GANTUNG
TEMPAt LEAFLET
TIDAK ADA, LAIN-
LAIN ADA
SOP berisi tahapan
ANAMNESA : dan urutan suatu
3 membuat SOP yang belum
sop belum ada pekerjaan akan
JAWABAN SUDAH ada sesuai peraturan
menuntun karyawan
ADA DI FILE terbaru
daam
NAMUN BELUM menyelesaikan
SEMPAT PRINT tugasnya
NAMA UNIT YANG DI : PENCEGAHAN TIM AUDIT INTERNAL :
AUDIT
KETIDAKSESUAIAN TANGGAL WAKTU
NO URAIAN BUKTI STANDART TINDAKAN TINDAKAN
TERHADAP PENYELESAIAN
KETIDAKSESUAIAN OBYEKTIF INSTRUMEN PERBAIKAN PENCEGAHAN

freezetag digunakan ada teknisi atau orang terlatih


freezetag ada tpi MEMPERGUNAK freezetag di gunakan
untuk mengetahui yang memfungsikan dan
blum AN MENUNGGU sebagaimana
suhu kulkas secara melatik PJ yang bertanggung
difungsikan TEKNISI YANG mestinya
berkelanjutan jawab
LEBIH PAHAM
programer standart
pemegang program PTM mengikuti pelatihan/
ya memiliki pelatihan memiliki pelatihan terkait
belum mendapat ADANYA webinar/
terkait program yang program
pelatihan PELATIHAN PTM' workshop
di pegangnya

Laporan PTM 28
SOP berisi tahapan
dan urutan suatu
SOP sebagian ada sop ada beserta daftar tilik
sop dalam pekerjaan akan print dalam 1 arsip sop
sebagian untuk
bentuk file menuntun karyawan
belum print mengevaluasi
menunggu tata daam
naskah menyelesaikan
tugasnya
NAMA UNIT YANG DI : PEMBERANTASAN TIM AUDIT INTERNAL :
AUDIT
KETIDAKSESUAIAN TANGGAL WAKTU
NO URAIAN BUKTI STANDART TINDAKAN TINDAKAN
TERHADAP PENYELESAIAN
KETIDAKSESUAIAN OBYEKTIF INSTRUMEN PERBAIKAN PENCEGAHAN
pelaporan aplikasi
1
pencatatan manual TB mengaktifkan kembali
buku TB 01-TB 10 sudah, pencatatan dilakukan pencatatan -
belum dilakukan, pencatatan
kosong manual tidak
form ada ada(TB) manual

NAMA UNIT YANG DI : PENGOBATAN TIM AUDIT INTERNAL :


AUDIT
KETIDAKSESUAIAN TANGGAL WAKTU
NO URAIAN BUKTI OBYEKTIF TERHADAP STANDART TINDAKAN TINDAKAN PENYELESAIAN
KETIDAKSESUAIAN INSTRUMEN PERBAIKAN PENCEGAHAN
kelengkapan mengoptimalkan mutu
1
petalihan terbaru terkait
BTCLS exp.date pelatihan terbaru pelayanan terhadap mengikuti webinar/seminar
tenaga SDM
guna meningkatkan masyarakat termasuk dsb
mutu SDm pembinaan ketenagaan
kelengkapan alat,
2 pencatatan BHP poli membuat buku inventaris
tidak ada catatan BHP tidak bisa di inventaris kelengkapan BHP
umum tiak kebutuhan HP
pantau, hanya melihat
ada poli
dari bukti farmasi
pencatatan visualisasi tidak ada grafik evaluasi ada visualisasi data capaian
3
perkembangan membuat
belum pelaksanaan untuk
ada penyakit program tidak mempermudah
nampak
Awal 2023 terlaksana
semua informasi Puskesmas
register hanya pembagian petugas yang
4 register elektronik wajib di laksanakan
tidak ada penginputan manual sehingga khusus menghandle simpus/e-
belum jalan sebagaimana di PMK no.43
elink kesusahan dlam link baik di rajal maupun UGD-
(simpus/elink) th 2019 yang menetapkan
pencarian Ranap
tentang sistem informasi
Puskesmas
NAMA UNIT YANG DI : GIGI DAN MULUT TIM AUDIT INTERNAL :
AUDIT
KETIDAKSESUAIAN TANGGAL WAKTU
NO URAIAN BUKTI OBYEKTIF TERHADAP STANDART TINDAKAN TINDAKAN PENYELESAIAN
KETIDAKSESUAIAN INSTRUMEN PERBAIKAN PENCEGAHAN

SOP belum SOP berisi tahapan dan


1 KARENA TENAGA membuat SOP yang belum
SOP BELUM ADA yg di ada/belum update urutan suatu pekerjaan akan
SUDAH TAMBAH ada sesuai peraturan
print terkait keterbatasan menuntun karyawan daam
MAKA, SEBISA terbaru
tenaga yang membuat menyelesaikan tugasnya
MUNGKIN

Laporan PTM 29
DILENGKAPI
SESUAI SOP YANG
DI BUAT
ada tindakan tapi tidak tidak ada lembar tindakan medis berarti dilakukan informed consent
2 melampirkan di rekdis
ada informed ada sebelum
informed consent consent informed konsen tindakan
NAMA UNIT YANG DI : UGD & RANAP TIM AUDIT INTERNAL :
AUDIT
KETIDAKSESUAIAN TANGGAL WAKTU
NO URAIAN BUKTI OBYEKTIF STANDART TINDAKAN TINDAKAN
TERHADAP PENYELESAIAN
KETIDAKSESUAIAN INSTRUMEN PERBAIKAN PENCEGAHAN
Petugas RM membuat Juli 2022
Proses skrining dan proses
evaluasi tiap kali
Kajian pasien dilakukan melengkapi RM beserta
pasien pulang untuk
secara paripurna untuk pengkodean Standarisasi segera di TL
mendukung rencana dan kode diagnosa, kode
tidak lengkap pelaksanaan pelayanan oleh prosedur/tindakan, simbol dan
termasuk juga rujukan petugas kesehatan singkatan yang digunakan dan
1
RM tidak lengkap bnyak rekdis kosong untuk menjamin profesional dan/atau tim tidak boleh digunakan, serta
kesinambungan jika kesehatan antar profesi yang dimonitor pelaksanaannya
pasien rujuk balik digunakan untuk menyusun untuk mencegah kesalahan
keputusan layanan klinis. komunikasi dan pemberian
Pelaksanaan asuhan dan asuhan pasien serta dapat
pendidikan pasien/keluarga mendukung pengumpulan
dilaksanakan sesuai rencana dan analisis data.
yang disusun, dipandu oleh Standarisasi tersebut harus
kebijakan dan prosedur, dan konsisten dengan standar
sesuai dengan peraturan lokal dan nasional
yang berlaku
SOP berisi tahapan dan
2 SOP hanya baru 4 banyak tindakan membuat SOP yang belum
SOP BELUM ADA urutan suatu pekerjaan akan
yang di maka SOP nya ada sesuai peraturan
menuntun karyawan daam
print pun wajib dibuat terbaru
menyelesaikan tugasnya
adanya pergantian Juni SO puksesmas baru harus
jadi
dalam kepengurusan
3 SO internal UGD dan SO menurut PMK no.43 memperbaharui baik
STRUKTUR organisasi maka di
Ranap belum tahun 2019 tentang yang di Sk maupun
ORGANISASI ikuti dengan adanya
update Puskesmas gambar dinding
pembaharuan SO
BARU NAMUN yang ada (SK)
BELUM ADA SK
Awal juli dilaksanakan
semua informasi Puskesmas
pencatatan masih pembagian petugas yang
4 pencatatan dan rekap elink UGD & wajib di laksanakan
manual sehingga khusus menghandle simpus/e-
masil manual Ranap tdk sebagaimana di PMK no.43
sulit untuk pencarian link baik di rajal maupun UGD-
jalan th 2019 yang menetapkan
dan perekapan Ranap
tentang sistem informasi
Puskesmas
Mmebuat usulan Oktober usulan alkes masuk
Masyarakat sebagai
instrumen/alkes belum keleng kapan alkes instrumen tidak Penyelenggaraan pelayanan kelengapan alkes
5 pengguna layanan berhak
apdate sehingga ada yg tidak di update lengkap dan tidak klinis mulai dari penerimaan

Laporan PTM 30
alat yang sudah tidak layak masih ada dilaksanakan dengan efektif
mendapatkan pelayanan
layak masih digunakan (digunakan) dan efisien
yang baik dan maximal di
dukung dengan alkes yang
memadai dengan kualitas
yang baik
NAMA UNIT YANG DI : LABORATORIUM TIM AUDIT INTERNAL :
AUDIT
KETIDAKSESUAIAN TANGGAL WAKTU
NO URAIAN BUKTI TERHADAP STANDART TINDAKAN TINDAKAN PENYELESAIAN
KETIDAKSESUAIAN OBYEKTIF INSTRUMEN PERBAIKAN PENCEGAHAN
Awal tahun 2023
jenis-jenis pelayanan
tidak dapat di
ada alat urindifuser tapi laboratorium yang
bisa hidup tapi gunakan
tidak bisa disediakan sesuai dengan
adaptor rusak,
1 digunakan kebutuhan masyarakat dan
gerakan alat kemampuan Puskesmas,
tersendat jik alat ini dirasakan perlu
maka dilakukan tindakan
lainnya (apakah dikurangi
jenis layanannya atau pun
tetap dengan cara
memperbaiki alat)
Pelayanan laboratorium Juli 2022

2 di tambah kolom dikelola sesuai dengan


inventaris reagen belum kurang lengkap
lengkap tgl. Exp.date kebijakan dan prosedur
dan jumlah yang ditetapkan termasuk
pengelolaan reagen
Regulasi pelayanan Sop ada dan dipayuhi Juli 2022
hasil tidak otentik, laboratorium perlu disusun
keaslian meragukan sebagai acuan, yang meliputi
3 adanya kesalahan
ADA CORET dan mengancam kebijakan dan pedoman,
dalam penulisan
TIPE-X DI kejadian tidak di serta prosedur-prosedur
hasil laborat
HASIL inginkan pelayanan laboratorium yang
LABORAT (keselamatan pasien) mengatur tentang salah
satunya adalah penyerhan
hasil
laborat

Laporan PTM 31
3. Aduan dari Pengguna Layanan

Hasil Survey Kepuasan Pasien

Survey dilaksanakan pada tanggal

Laporan PTM 32
Laporan PTM 33
BAB III
ANALISA PERMASALAHAN

A. Identifikasi Masalah
1. Kepatuhan penggunaan APD masih kurang dari target dengan gap 3,7%
2. Keberhasilan Pengobatan pasien TB densitive obat belum tercapai
dengan gap 20%
3. Pelayanan ANC sesuai standart belum tercapai dengan gap 11,1%
4. Pelayanan persalinan oleh nakes masih belum tercapai dengan gap
12,1%
5. Pelayanan Kesehatan neonates 0-28hr masih belum tercapai dengan
gap 34%
6. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut belum tercapai dengaan gap 2,9%
7. pelayanan kesehatan balita belum mencapai taret dengangap 1,1 %
8. Presentasi pelayanan orang terduga TBC mendapatkan pelayanan TBC
seuai standart belum mencapai target dengan gap 32%
9. pelayanan Kesehatan pada usia Pendidikan dasar belum mencapai
standart dengan gap 49,7%
10. Pelayanan Kesehatan Hipertensi belum tercapai dengan gap 45,6%
11. pelayanan Kesehatan DM belum tercapai dengan gap 30,99%
12. Pelayanan Kesehatan pada usia produktif belum tercapai dengan Gap
34,1 %
13. Pelayanan kesehatan orang berisiko terinfeksi HIV belum tercapai
dengan gap 42,8%
14. Indikator sasaran keselamatan pasien belum tercapai dengan gap 100%
(selain kepatuhan identifikasi dan pencegahan infeksi)
15. RUK tahun (N+1) belum lengkap (data didapat dari lap PKP dan audit
internal)
16. RPK/POA bulanan dan tahunan belum lengkap (data didapat dari lap
PKP dan audit internal)
17. SK tim mutu ada tetapi belum revisi pada bagian uraian tugasnya
18. SK dan uraian tugas karyaewan belum lengkap
19. Pengukuran dan pembinaa tingkat perkembangan UKBM belum
mencapai target dengan gap 37,5%
20. SAB dan SAM yang memenuhi syarat kesehatan belum memenuhi
target dengan gap 4,7%

34
21. KK yang akses terhadap jamban sehat belum mencapai target dengan
gap 4,7%
22. Pelayanan nifas oleh nakes belum mencapai target dengan gap 3,4%
23. Penanganan komplikasi kebidanan belum mencapai target dengan gap
19,1%
24. Kunjungan Neonatus 1 tidak mencapai target dengan gap 14,2%
25. Pelayanan kesehatan remaja tidak mencapai target dengan gap 4,5%
26. Pelayanan Kesehatan pada Pra usia lanjut (45 - 59 tahun) tidak
mencapai target dengan gap 5,6%
27. Balita ditimbang yang naik berat badannya (N/D) tidak mencapai target
dengan gap 43,5%
28. Pelayanan Diare balita tidak mencapai target dengan gap 39%
29. Kasus TBC yang ditemukan dan diobati tidak mencapai target dengan
gap 31%
30. Penderita DBD ditangani tidak mencapai target dengan gap 6,5%
31. PE kasus DBD tidak mencapai target dengan gap 1,3%
32. Imunisasi Lanjutan Baduta ( usia 18 sd 24 bulan) mencapai target
dengan gep 5%
33. Imunisasi TT WUS (15-49th) tidak mencapai target dengan gap 35,7%
34. Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas melaksanakan KTR belum
mencapai taget dengan gap 15%
35. Pelayanan Kesehatan Usia Produktif tidak mencapai target dengan gap
19%
36. Deteksi Dini Faktor Risiko PTM usia ≥ 15 tahun tidak mencapai target
dengan gap 2,3%
37. Kunjungan Pasien ODGJ tidak mencapai target dengan gap 11%
38. Promotif dan preventif yang dilakukan pada kelompok kesehatan kerja
belum mencapai target dengan gap 6,2%
39. Angka kontak komunikasi belum mencapai target dengan gap 22 permil
40. Kelengkapan pengisian informed consent belum mencapai target
dengan gap 43%
41. Rerata item obat yang diresepkan melebihi batas target dengan gap
33,3%
42. Konseling belum dilakukan
43. Ketepatan waktu tunggu penyerahan hasil Laboratorium tidak mencapai
target dengan gap 6,2%

35
B. PenetapanPrioritas Masalah
Untuk menentukan prioritas masalah pada saat PTM dilakukan brainstorming dengan metode USG dengan hasil sebagai berikut

TINGKAT TINGKAT TINGKAT URUTAN


MASALAH URGENCY KESERIUSAN PERKEMBANGAN TOTAL PRIORITAS
(U) (S) (G) MASALAH

Kepatuhan penggunaan APD masih kurang dari target dengan


gap 3,7% 5 5 2 12 4
Keberhasilan Pengobatan pasien TB densitive obat belum
tercapai dengan gap 20% 3 5 3 11 5

Pelayanan ANC sesuai standart belum tercapai dengan gap


11,1% 5 2 1 8 9

Pelayanan persalinan oleh nakes masih belum tercapai


5 2 1 8 9
dengan gap 12,1%
Pelayanan Kesehatan neonates 0-28hr masih belum tercapai
dengan gap 34% 3 5 1 9 8

Pelayanan kesehatan pada usia lanjut belum tercapai


dengaan gap 2,9% 3 3 3 9 8

pelayanan kesehatan balita belum mencapai taret dengangap


1,1 % 3 4 3 10 7

Presentasi pelayanan orang terduga TBC mendapatkan


pelayanan TBC seuai standart belum mencapai target dengan 5 3 3 11 6
gap 32%

36
pelayanan Kesehatan pada usia Pendidikan dasar belum
mencapai standart dengan gap 49,7% 2 2 2 6 11

Pelayanan Kesehatan Hipertensi belum tercapai dengan gap


45,6% 5 3 3 11 6

pelayanan Kesehatan DM belum tercapai dengan gap 30,99%


5 3 3 11 6
Pelayanan Kesehatan pada usia produktif belum tercapai
dengan Gap 34,1 % 3 5 2 10 7

Pelayanan kesehatan orang berisiko terinfeksi HIV belum


tercapai dengan gap 42,8% 4 3 1 8 9

indikator sasaran keselamatan pasien belum tercapai dengan


gap 100% 5 5 5 15 1

RUK tahun (N+1) belum lengkap (data didapat dari lap PKP
dan audit internal) 5 4 4 13 3

RPK/POA bulanan dan tahunan belum lengkap (data didapat


dari lap PKP dan audit internal) 5 5 4 14 2

 SK tim mutu ada tetapi belum revisi pada bagian uraian
tugasnya 4 4 2 10 7
SK dan uraian tugas karyaewan belum lengkap
4 3 3 10 7

37
Pengukuran dan pembinaa tingkat perkembangan UKBM
belum mencapai target dengan gap 37,5% 3 3 2 8 9

SAB dan SAM yang memenuhi syarat kesehatan belum


memenuhi target dengan gap 4,7% 5 2 2 9 8

KK yang akses terhadap jamban sehat belum mencapai target


dengan gap 4,7% 4 5 1 10 7

Pelayanan nifas oleh nakes belum mencapai target dengan


gap 3,4% 2 2 2 6 11
Penanganan komplikasi kebidanan belum mencapai target
dengan gap 19,1% 2 2 2 6 11

Kunjungan Neonatus 1 tidak mencapai target dengan gap


14,2% 2 2 2 6 11
Pelayanan kesehatan remaja tidak mencapai target dengan
gap 4,5% 5 2 2 9 8
Pelayanan Kesehatan pada Pra usia lanjut (45 - 59 tahun)
tidak mencapai target dengan gap 5,6% 3 2 2 7 10

Balita ditimbang yang naik berat badannya (N/D) tidak


mencapai target dengan gap 43,5% 5 4 4 13 3

Pelayanan Diare balita tidak mencapai target dengan gap 39%


3 3 3 9 8
Kasus TBC yang ditemukan dan diobati tidak mencapai target
dengan gap 31% 5 3 3 11 6

38
Penderita DBD ditangani tidak mencapai target dengan gap
6,5% 5 2 2 9 8
PE kasus DBD tidak mencapai target dengan gap 1,3%
2 2 2 6 11
Imunisasi Lanjutan Baduta ( usia 18 sd 24 bulan) mencapai
target dengan gep 5% 4 3 3 10 7

Imunisasi TT WUS (15-49th) tidak mencapai target dengan gap


35,7% 2 2 2 6 11
Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas melaksanakan KTR
belum mencapai taget dengan gap 15% 2 2 2 6 11

Pelayanan Kesehatan Usia Produktif tidak mencapai target


dengan gap 19% 3 2 1 6 11
Deteksi Dini Faktor Risiko PTM usia ≥ 15 tahun tidak
mencapai target dengan gap 2,3% 4 3 1 8 9

Kunjungan Pasien ODGJ tidak mencapai target dengan gap


11% 2 2 1 5 12
Promotif dan preventif yang dilakukan pada kelompok
kesehatan kerja belum mencapai target dengan gap 6,2% 2 2 1 5 12

Angka kontak komunikasi belum mencapai target dengan gap


22 permil 5 2 3 10 7
Kelengkapan pengisian informed consent belum mencapai
target dengan gap 43% 3 5 2 10 7

39
Rerata item obat yang diresepkan melebihi batas target
dengan gap 33,3% 3 2 3 8 9

Konseling belum dilakukan


2 2 2 6 11
Ketepatan waktu tunggu penyerahan hasil Laboratorium tidak
mencapai target dengan gap 6,2% 2 3 2 7 10

Berdasarkan metode USG yang di lakukan pada saat PTM bulan juli 2022 maka didapatkan prioritas masalah yang perlu ditindak lanjuti yaitu ”
Pelaksanaan indikator sasaran keselamatan pasien belum tercapai dengan gap 100%

40
C. Identifikasi akar Penyebab Masalah
” Cakupan indikator sasaran keselamatan pasien belum tercapai”

MAN
method

Pengetahuan karyawan yang masih


kurang terhadap 6 sasaran Belum ada acuan
keselamatan pasien pelaksanaan Sistem Belum ada SOP pelaksanaan
Sasaran penyuluhan masih monitoring dan evaluasi sasaran keselamatan pasien
karyawan belum komitmen untuk belum
melaksanakan 6 sasaran Belum ada pedoman pelaksanaan
keselamatan pasien keselamatan pasien

cakupan indikator sasaran


keselamatan pasien belum
tercapai

Belum ada kesepakatan bersama untuk


melakukan 6 sasaran keselamatan pasien
Belum ada regulasi yang mengatur tentang
pelaksanaan 6 sasaran keselamatan pasien Belum ada poster dan liflet
tentang 6 sasaran
Pemantauan pelaksanaan 6 sasaran keselamatan pasien
belum ada komitmen dari pemangku kebijakan
keselamatan pasien belum optimal

Belum ada SK indikator sasaran keselamatan


MATERIAL
ENVIRONMENT pasien

Machine

41
Kemungkinan penyebab masalah :
1. Pengetahuan karyawan tentang 6 sasaran keselamatan pasien masih
kurang
2. Belum ada komitmen bersama dari karyawan untuk pelaksanaan 6 sasaran
keselamatan pasien
3. Belum ada regulasi yang mengatur tentang pelaksanaan sasaran
keselamatan pasien
4. Belum ada acuan pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
sasaran keselamatan pasien belum berjalan dengan baik
5. Belum ada SK indikator sasaran keselamatan pasien
6. Belum ada poster maupun liflet terkait dengan 6 sasaran keselamatan
pasien
7. Belum ada SOP pelaksanaan sasaran keselamatan pasien

Untuk menentukan faktor penyebab dominan maka pada saat PTM dilakukan
brainstorming dengan metode NGT dengan hasil sebagai berikut
NILAI Tot
N al Ran
PENYEBAB MASALAH
O A B C D E F G H I Nila gk
i
1 Pengetahuan karyawan tentang 6 sasaran 9 8 8 8 8 8 8 9 9 75 2
keselamatan pasien masih kurang

2 Belum ada komitmen bersama dari karyawan 8 8 8 8 9 8 7 7 8 71 3


untuk pelaksanaan 6 sasaran keselamatan
pasien
3 Belum ada regulasi yang mengatur tentang 9 9 9 9 9 9 9 9 9 81 1
pelaksanaan sasaran keselamatan pasien

4 Belum ada acuan pelaksanaan monitoring dan 7 8 8 6 8 8 8 8 8 69 5


evaluasi pelaksanaan sasaran keselamatan
pasien belum berjalan dengan baik
5 Belum ada SK indikator sasaran keselamatan 8 8 8 8 8 8 8 7 7 70 4
pasien
6 Belum ada poster maupun liflet terkait dengan 6 7 7 7 7 7 7 7 7 8 64 7
sasaran keselamatan pasien
7 Belum ada SOP pelaksanaan sasaran 8 8 9 7 7 5 7 8 8 67 6
keselamatan pasien
Keterangan
A. PJ UKP F.PJ KP
B. PJ UKPP G.PJ manris
C. PJ KMP H. PJ K3
D. PJ audit internal I. PJ PPI
E. PJ MUTU

42
Dengan menggunakan NGT Formula ½ n +1 =1/2 x 7 + 1 = 4,5 maka
rangking 1-5 merupakan penyebab dominan dan akan ditangani, yaitu :
1. Belum ada regulasi yang mengatur tentang pelaksanaan sasaran
keselamatan pasien
2. Pengetahuan karyawan tentang 6 sasaran keselamatan pasien masih
kurang
3. Belum ada komitmen bersama dari karyawan untuk pelaksanaan 6 sasaran
keselamatan pasien
4. Belum ada SK indikator sasaran keselamatan pasien
5. Belum ada acuan pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
sasaran keselamatan pasien belum berjalan dengan baik

D. Identifikasi solusi pemecahan masalah

AKAR ANALISA
WAKT LEVEL
NO PENYEBAB ALTERNATIF SOLUSI
U KESULITAN
DOMINAN SOLUSI
1 Pengetahuan Sosialisasi 6 15 Mudah terpilih karena
karyawan sasaran menit mudah untuk
tentang 6 keselamatan dilaksanakan
sasaran pasien melalui
keselamatan pertemuan
pasien masih
kurang Sosialisasi 6 2 mnt mudah terpilih karena
sasaran sudah ada grup
keselamatan wa karyawan
pasien melalui
poster melalui
wa grup
2 Belum ada galang 10 mnt sedang : terpilih karena
komitmen komitmen mampu selama ini sudah
bersama bersama dilaksankan ada komitmen
antara semua TMP tetapi butuh bersama untuk
pimpinan komitmen selalu mendukung
dan bersama dari pelaksanaan
karyawan semua program
puskesmas karyawan puskesmas
tentang
pelaksanaan
sasaran
keselamatan
pasien
3 Belum ada Pengesahan 14 hari sedang : perlu Terpilih : semua
regulasi yang SK indikator pemikiran lintas pihak terkait
mengatur sasaran program dan mendukung
tentang keselamatan unit layanan
pelaksanaan pasien terkait

43
sasaran Pengesahan 7 hari
keselamatan pedoman
pasien sasaran
keselamatan
pasien
pengesahan 7 hari
SOP sasaran
keselamatan
pasien
4 Belum ada menunjuk 5 hari mudah : terkait terpilih karena tim
acuan petugas dengan audit audit sudah
pelaksanaan khusus untuk melaksanakan
monitoring melaksanakan monitoring dan
dan evaluasi monitoring evaluasi
pelaksanaan evaluasi yang
sasaran di sahkan
keselamatan kapus
pasien belum menyusun 5 hari mudah terkait
berjalan SOP dg audit
dengan baik pelaksanaan
observasi
pelaksanaan
sasaran
keselamatan
pasien
Menyusun 14 hari
indikator
Belum ada
keselamatan
SK indikator Mudah ada Terpilih karena
pasien
5 sasaran acuan sudah ada acuan
Mengesahkan 7 hari
keselamatan penyusunannya penyusunannya
indikator
pasien
keselamatan
pasien

44
BAB IV

RENCANA USULAN KEGIATAN TAHUN 2023


TIM MUTU PUSKESMAS GONDOSARI

Kebutuh
Sumber
an Indikator
Kebutuha Waktu Pelaksanaan Pembiay
Upaya Target Penanggun Mitra Anggara Kinerja
No Kegiatan Tujuan Sasaran n Sumber aan
Kesehatan Sasaran g Jawab Kerja n
Daya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 MUTU Pembentukan dan Menjadi dasar 100% 100% PJ mutu ATK Kapus, PJ TKM
pukesmas penguatan TMP hukum Tim karyawan karyawan UKM,UKPP, Puskesmas
Puskesmas Gondosari Mutu KMP terlaksana
Puskesmas
untuk
melakukan
tugas
                           
2 Penggalangan untuk 100% 100% PJ TMP Media Kapus   150.000 TKM BOK
Komitmen membentuk anggota anggota KMP, UKM penggalang Puskesmas
lingkungan yang TMP TMP dan UKPP an terlaksana
mendukung komitmen
organisasi untuk dan ATK
selalu belajar
dalam berproses
menuju kinerja
Puskesmas yang
lebih baik
                     

45
3 Penyusunan dan Menjadi tolak Tim KMP, 80% PJ KMP, ATK, Kapus 150.000,- TKM Opnal
pengesahan indikator ukur UKM, UKPP anggota UKM dan pedoman terlaksana
Mutu Keselamatan keberhasilan dan mutu UKPP dan PJ external
pasien sasaran puskesmas MUTU
keselamatan
pasien

4 Pembuatan liflet dan Sebagai media Tim KP 80 % PJ KP ATK, HP, PJ mutu 100.000,- Sasaran opnal
poster terkait 6 sasaran informasi dan anggota leptop keselamata
keselamatan pasien sosialisasi n pasien
karyawan terlaksana
tentang 6
sasaran
keselamatan
pasien

5 PPI in house training Refresing Semua 80% PJ PPI ATK, spill PJ diklat Program BOK
penerapan PPI pengetahuan Karyawan karyawan kit, alat MFK 1.360.000 PPI
tentang PPI APD, terlaksana
proyektor

                       

46
6 Review KKT Refresing KKT 100% PJ PPI Program swadaya
karyawan PPI
yang ikut terlaksana
apel

semua
karyawan
yang ikut
apel senin                              
Edukasi PPI kepada Memberikan semua 80% PJ PPI Program operasiona
pasien rawat inap dan informasi keluarga keluarga 500.000 PPI l
keluarga edukasi kepada pasien pasien terlaksana

                           
Mengobservasi Mengetahui semua unit PJ PPI Program swadaya
kebersihan lingkungan kebersihan layanan PPI
puskesmas lingkungan terlaksana
puskesmas

semua
ruangan dan
lingkungan
puskesmas                              

47
7 Menyusun indikator Sebagai tolak TMP TMP PJ TMP ATK, Kapus, - TKM swadaya
mutu dan kinerja ukur kegiatan KMP, UKM PKP,SPM, pemegang terlaksana
Puskesmas TKM dan UKPP INM, mutu program dan
Puskesmas keselamata unit layanan
n Pasien

8 Penilaian indikator Mendapatkan 100 % 100 % PJ TMP ATK, PJ audit  100.000,- tkm opnal
mutu kinerja gambaran/data indikator indikator KMP, UKM kamera, interna, terlaksana
puskesmas, INM dan tentang capaian dan UKPP instrumen Kapus, PJ
mutu prioritas indikator secara observasi KMP
puskesmas berkala.

                       

9 observasi indikator KKT, Kepatuhan memakai APD dan identifikasi Pasien


 
  Observasi KKT mendapatkan semua >80% PJ PPI ATK, form audit internal 150.000 ≥ 80% BOK
gambaran pemberi pemberi pengamatan pemberi
kepatuhan layanan layanan layanan
pemberi layanan patuh KKT
terhadap KKT

                       

48
  Observasi Pemakaian mendapatkan semua 100% PJ PPI ATK dan audit internal 150.000 100 % BOK
APD gambaran pemberi pemberi form pemberi
kepatuhan layanan layanan pengamatan layanan
pemberi layanan patuh
terhadap mengguna
pemakaian APD kan APD

                       
Observasi kepatuhan mendapatkan semua 100% PJ ATK dan audit internal 150.000 100% BOK
identifikasi gambaran pemberi pemberi Keselamatan form pemberi
pemberi layanan layanan layanan pasien pengamatan layanan
terhadap patuh
kepatuhan identifikasi
identifikasi pasien
pasien di unit
layanan

                       
RTM membahas semua 80% PJ mutu dan ATK, Kapus BOK
temuan audit anggota anggota TMP proyektor, 1.060.000
internal maupun TMP hasil
external, temuan
capaian imn, audit, hasil
capaian mutu penilaian
kinerja indikator
puskesmas, dan
membahas RTL

                         

49
Survei Kepuasan Untuk menggunaka total PJ kmp, ukm, kuesioner, PJ survei dan nilai ikm > BOK
pasien menentukan n rumus sample ukpp ATK, kepuasan 79
nilai IKM slovin dari yang di leptop, PKM
Puskesmas populasi hitung dg printer gondosari
Gondosari jumlah rumus
pengunjung sovin
puskesmas 6
bln terakhir                          
Persiapan                                      
pulda                                     150.000
analisa                                      
entry dan sosialisasi            
hasil                          
Tim Sosialisasi 6 sasaran Transfer Karyawan 80% PJ KP ATK, PJ mutu dan TKM ikut dana
Keselamatan keselamatan pasien pengetahuan puskesmas karyawan Leptop, kapus 1.060.000 Puskesmas minlok
pasien melalui pertemuan dan merifres Gondosari hadir proyektor terlaksana bulanan
kembali 6
sasaran
keselamatan
pasien
Sosialisasi 6 sasaran Transfer Anggota wa 100% PJ KP HP PJ mutu dan - Sasaran swadaya
keselamatan pasien pengetahuan grup anggota kapus keselamata
melalui wa grup dan merifres Puskesmas n pasien
kembali 6 terlaksana
sasaran
keselamatan
pasien
Membuat menginventarisa semua unit 100% Tim ATK, form PJ unit TKM oprasional
pencatatandan si insiden layanan insiden dari keselamatan pencatatan layanan 84.000 Puskesmas
pelaporan insiden semua unit pasien terlaksana
layanan
                       
Pelaporan KTD, IKP mendapatkan semua 100% KTD Tim ATK, PJ unit                              
nihil dan sentinel ke gambaran insiden KTD dan keselamatan leptop, layanan
KNKT kepatuhan dan sentinel sentinel pasien form
sasaran terlaporkan
keselamatan
pasien
kepatuhan

50
identifikasi
pasien
RCA untuk insiden 100% PJ ATK PJ manris TKM BOK
mengetahui terpilih insiden keselamatan 1.060.000 Puskesmas
penyebab dalam 1 terpilih pasien terlaksana
maalah terhadap tahun
insiden terpilih                        
Observasi indikator mendapatkan semua 80% Tim ATK, form, PJ unit TKM Operasion
keselamatan pasien gambaran pemberi pemberi keselamatan leptop layanan 84.000 Puskesmas al
kepatuhan layanan layanan pasien terlaksana
sasaran
keselamatan
pasien
kepatuhan
identifikasi
pasien                        
MANAJEM Melaksanakan mendapatkan unit layanan semua unit PJ ATK, form PJ unit swadaya
EN RISIKO identifikasi risiko gambaran risiko layanan manajemen layanan Manajeme
setiap unit layanan setiap unit risiko n risiko
layanan terlaksana
                         
Melaksanakan analisa untuk semua risiko semua PJ ATK, form PJ mutu, PJ BOK
manajemen risiko menentukan risiko manajemen PPI, PJ 1.060.000 Manajeme
penyebab risiko risiko keselamtan n risiko
dan melakukan pasien, PJ k3, terlaksana
tindakan PJ MFK
pencegahan                        
Menyusun Menjadi semua risiko semua PJ ATK, form PJ mutu, PJ BOK
penatalaksanaan risiko tindakan risiko manajemen PPI, PJ bersamaa Manajeme
pencegahan risiko keselamtan n deg n risiko
risiko pasien, PJ k3, kegiatan terlaksana
PJ MFK analisa
                       
monitoring dan Menilai semua semua PJ ATK, form PJ mutu, PJ ikut
evaluasi keberhasilan penatalaksan penataaksa manajemen PPI, PJ 1.060.000 Manajeme kegiatan
penatalaksanaan risiko pelaksanaan aan naan risiko keselamtan n risiko RTM
pencegahan pasien, PJ k3, terlaksana
risiko PJ MFK
                       
FMEA dengan tim langkah risiko risiko PJ ATK, PJ mutu, PJ BOK
analisis prioritas prioritas manajemen form PPI, PJ                         1.060.00 Manajem

51
proaktif risiko keselamtan 0 en risiko
terhadap pasien, PJ terlaksana
proses kritis k3, PJ MFK
berisiko tinggi
terpilih

52
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di depan, prioritas utama dari masalah
yang harus di atasi adalah meningkatkan Cakupan indikator sasaran
keselamatan pasien belum tercapai, Selain itu tidak kalah pentingnya untuk
mengatasi masalah yang lain
Dengan demikian diharapkan budaya mutu di puskesmas dapat
terlaksana dan terjaga dengan baik.
B. Saran
Dalam menyusun laporan Pertemuan Tinjauan manajemen TMP
masih belum sempurna, untuk itu diharapkan masukkan dari pembaca
sangat kami harapkan untuk meningkatkan kualitas darilaporan ini.

53
54
55
56

Anda mungkin juga menyukai