Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KEGIATAN

BULAN JUNI 2023


NS 3A

Disusun oleh :
AI SRI HARYANI,AMD.Kep

RS TASIK MEDIKA CITRATAMA (TMC)


TASIKMALAYA
A. PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Pelayanan rawat inap merupakan salah satu unit pelayanan rumah
sakit yang memberikan pelayanan secara komperhensif untuk membantu
menyelesaikan masalah kesehatan yang dialami oleh pasien. Unit rawat
inap merupakan salah satu revenew rumah sakit sehingga tingkat
kepuasan pelanggan atau pasien bisa dipakai sebagai salah satu indikator
mutu pelayanan (Nursalam, 2002)
Arus pelayanan pasien rawat inap dimulai dari pelayanan pasien
masuk di bagianpenerimaan pasien, pelayanan ruang perawatan
( pelayanan tenaga medis, pelayanan tenaga perawat, penyedia peralatan
medis/non medis, pelayanan gizi/makanan), dilanjutkan pelayanan
administrasi dan keuangan, terakhir pelayanan pasien pulang. Mutu
asuhan pelayanan rawat inap dikatakan baik, apabila memberikan rasa
tentram kepada pasien dan memberikan pelayanan professional.
Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral yang tidak dapat
dipisahkan dengan pelayanan pelayanan kesehatan dalam suatu rumah
sakit. Pelayanan kesehatan di rumah sakit 90% adalah pelayanan
keperawatan. Di dukunr ole Gillies (2000) bahwa tenaga keperawatan
merupakan proporsi terbesar (50-60%)dari tenaga kesehatan lainnya di
rumah sakit dan bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan
perawatan yang berkualitas terhadap pasien selama 24 jam secara
berkesinambungan.
Pasien sebagai pengguna jasa pelayanan keperawatan menuntut
pelayanan keperawatan yang sesuai dengan haknya, yakni pelayanan
keperawatan yang bermutu. Sekarang pelayanan kesehatan tidak hanya
dokter yang paling diutamakan, pelayanan asuhan keperawatan juga
sekarang tidak kalah diutamakan karena perawat yang berhadapan
langsung selama 24 jam dengan pasien (Karch,2011).
Dalam keperawatan, tujuan kualitas pelayanan yang diberikan adalah
untuk memastikan bahwa jasa atau produk pelayanan keperawatan yang
dihasilkan sudah sesuai dengan keinginan atau standar yang diharapkan.
Perawat memegang kunci untuk melakukan koordinasi perawatan mulai
dari pasien masuk sampai pulang dengan cara mempertahankan
pendekatan holistic.
Rumah Sakit Tasik Medika Citratama (TMC) merupakan salah
satu RS swasta yang telah melakukan akreditasi KARS versi 2012 dengan
predikat paripurna. Dan melakukan akreditasi lagi pada tanggal 09 juli
2019 sampai 12 juli 2019 dengan mendapatkan predikat paripurna
juga.Untuk mempertahankan predikat tersebut perlu kerjasama dari
seluruh unit yang berkaitan terutama keperawatan demi tercapainya
kepuasan pelanggan. Untuk mencapai hal tersebut harus ditunjang salah
satunya oleh SDM yang berkualitas, sarana dan prasara yang memadai
serta perencanaan kerja yang tepat dan efisien.
Ruangan perawatan bagian dari rumah sakit dimana berfungsi untuk
memberikan pelayanan asuhan keperawatan pada pasien yang di rawat.
Ruangan perawatan Ns.3A merupakan salah satu ruangan perawatan
dewasa dari kelas VVIP A, VVIP B, VVIP C sebanyak 10 bed, ditambah
kamar kelas I dan III 22 bed, jadi untuk saat ini kapasitas tempat tidur di
3A ada 32 bed tempat tidur.
2. Tujuan
a. Mengetahui keberhasilan pencapaian indikator ruang atau unit di
ruangan Ns.3A
b. Mengetahui kualitas pelayanan medis di ruang atau unit Ns.3A
c. Mengetahui kualitas pelayanan keperawatan ruang atau unit Ns.3A
d. Mengetahui peningkatan SDM keperawatan di ruang atau unit Ns.3A
e. Mengetahui program indicator mutu keperawatan di ruang atau unit
Ns.3A
f. Mengetahui program PMKP di ruang atau unit Ns.3A
3. Ruang Lingkup

Ruang perawatan Ns. 3A merupakan bagian integral dari unit


pelayanan di Rumah Sakit Tasik Medika Citratama , sebagai ruangan
perawatan yang memiliki kelas bervariasi dan dengan general kasus yang
memberikan asuhan keperawatan secara professional dengan tujuan
untuk meningkatkan proses asuhan keperawatan secara etis, ramah dan
konsisten dengan berfokus pada keselamatan pasien.
Ruangan perawatan Ns.3A memiliki kepala instalasi rawat inap 1 orang
dokter umum.Sementara untuk ketenagaan perawatnya berjumlah 15
orang, terdiri dari satu orang Koordinator dan 14 tenaga pelaksana
dengan masing masing 8 perempuan dan 5 laki laki.

4. Dasar
Pedoman Tata Naskah no.001/PER/DIR/1/2016
B. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
1. Indikator Ruang/Unit
2. Peningkatan SDM
a. Kedisiplinan
b. Kegiatan Pelatihan
c. Pembinaan staf
3. Peningkatan Mutu Keperawatan
a. Studi Dokumentasi
b. Observasi SPO Tindakan Keperawatan
c. Audit kelengkapan RM pasien (20 RM/bulan)
d. kegiatan refres SPO keperawatan dan SPO lainnya.
4. Program PMKP
a. Indikator mutu PMKP
b. Pelaporan insiden keselamatan pasien
5. Inventaris
a. Alat Tenun
C. HASIL YANG DICAPAI
1. Indikator Kinerja Ruang/Unit

No. Indikator Hasil

1 Jumlah Tempat Tidur 32

2 Jumlah Pasien Masuk 246

3 Jumlah Pasien Keluar (Hidup dan Mati) 202

4 Hari Perawatan 974

5 Lama dirawat 440

6 Jumlah pasien meninggal < 48 jam 5

7 Jumlah pasien meninggal > 48 jam 3

8 BOR 0.98%

9 LOS 2.17%

10 TOI 0.06%

11 BTO 6.3%

12 GDR 0.39%

13 NDR 0.14%

2. Peningkatan SDM
a. Kedisiplinan
Untuk absensi bulan juni masih ada yang harus koreksi terkait, masih
ada yang tukeran shif.

b. Kegiatan Pelatihan
IHT Pada tanggal 20-21/06/2023 di ikuti oleh rizkia
Bedah kasus 3B di ikuti oleh Andri dan reni
c. Pembinaan staf
Pada bulan ini ada yang dilakukan pembinaan

3. Peningkatan Mutu Keperawatan


a. Studi Dokumentasi
Table.1
Audit studi dokumentasi

No. Studi Dokumentasi Sasaran Pencapaian

1 Pengkajian 100% 98%

2 Diagnosis 100% 93%

3 Perencanaan 100% 98%

4 Tindakan 100% 98%

5 Evaluasi 100% 99%

6 Catatan Asuhan 100% 99%


Keperawatan

Keterangan:

Dari beberapa sampel status yang diaudit ada beberapa kekurangan:

1. Pengkajian: ada beberapa rekam medis yang form pengkajiannya


diisi tapi namun ada beberapa yang tidak lengkap.
2. Diagnosa: hanya diisi diagnose aktual
3. Perencanaan: ada beberapa perencanaan yang mandiri dan
kolaborasi namun tidak memunculkan perencanaan edukasi.
4. Tindakan: dalam penulisan implementasi, kadang ketidak lengkap
seperti tanggal dan jam, nama perawat.
5. Evaluasi : Ada beberapa yang tidak lengkap seperti tanggal dan
jam.

b. Observasi SPO Tindakan Keperawatan

N Nama SPO Sasaran Capaian


o

1 Pasien pulang 100% 98%

2 Pasang infus dan memberikan infus 100% 95%

3 Pasang NGT 100% 98%

4 Pasang kateter 100% 97%

5 Pemberian injeksi melalui port 100% 100%


injection

6 Pasang EKG 100% 98%

7 Perawatan luka 100% 98%

8 Identifikasi pasien 100% 100%

9 Pemasangan Gelang identitas 100% 99%

10 Menerima Pasien Baru 100% 98%

11 Serah Terima Antar Shif 100% 100%

12 Pemasangan Tranfusi Darah 100% 99%

13 Cuci tangan 100% 96%

Keterangan:
1. Pasien pulang : Untuk pasien pulang masih belum sesuai,
hambatannya menunggu obat pulang .
2. Pasang Infus dan memberikan infus : pada saat pelaksana
memasang infus masih ada alat yang lupa tidak terbawa , dan saat
penggantian cairan infus ada beberapa perawat yang lupa
menempelkan label.
3. Pasang NGT : untuk pemasangan NGT masih ditemukan tidak
memakai alas.
4. Pasang Kateter : pemasangan kateter kekurangannya masih
ditemukan perawat yang lupa melakukan vulva hygiene.
5. Pemberian injeksi : pada saat pemberian terapi injeksi perawat
selalu lupa dalam mendisinfektan area injeksi.
6. Pasang EKG : pada saat tindakan ekg ini pelaksana kesulitan pada
saat pasien gerontik sehingga elektroda sering terlepas dan tidak
menempel.
7. Perawatan Luka : untuk tindakan perawatan luka sering terlupakan
menutup sampiran.
8. Identifikasi pasien : identifikasi pasien sudah sesuai dengan SPO.
9. Pemasangan Gelang identitas : pada pemasangan gelang identitas
untuk saat ini semua pasien sudah terpasang gelang identitas
10. Menerima Pasien Baru : untuk saat ini penerimaan pasien baru
bulum maksimal terkendala dengan ketenaggaan
11. Serah Terima Antar Shif : pada saat ini serah terima antar shif
sudah maksimal
12. Pemasangan Tranfusi Darah : pada saat pemasangan
pemasangan tranfusi darah terkadang terlewat fom ceklis tranfusi
13. Cuci tangan : pada spo cuci tangan belum maksimal dikarnakan
perawat masih lupa 5 moment.

c. Audit formulir keperawatan


120% 90%100%97% 98% 85% 82% 86% 80% 86% 94% 82% 99% 94%
98% 80% 60%
40%
0%
Axis Title

Axis Title

Keterangan:
1) Pengkajian keperawatan
Untuk pengkajian menyebabkan tidak lengkap adalah nilai
resiko jatuh tidak dimasukan dan score nyeri.
2) Diagnosa keperawatan
Dalam pengambilan diagosa masih ada satu diagnosa yang
diambil dengan keterbatasan diagnosa yang di sediakan di
ruangan.
3) Informed concent
Saksi-saksi yang kosong.
4) Ceklis orientasi
Masih ditemukan ada beberapa yang belum ditanda tangani
keluaraga.
5) Fom transfer
Masih ada beberapa fom tidak di lengkapi.
6) CPPT
Penulisan TBAK masih belum lengkap dan perifikasi DPJP tidak
dilengkapi
7) Catatan keperawatan
Dalam catatan keperawatan sudah mulai lengkap tapi sklala
nyeri masih ada beberapa yang belum terisi dan hasil TEWS
tidak sesuai.
8) Daftar infus
Semua pasien diinfus tetapi untuk pendokumentasian belum
lengkap.
9) Daftar therapi
Untuk kolom TTD saksi pasien masih ada yang belum terisi, dan
saat obat high alert masih ada yang tidak melakukan double
ceck dan di tanda tangan.
10) Daftar IO
Untuk I/O terutama pasien jantung belum ada form khusus
pencatatan di rekamedik.
11) Edukasi
Untuk edukasi dibagian keperawatan sudah mulai terisi namun
jam dan tanggal masih ada yang tidak di isi.
Dari hal-hal diatas yang menjadi kekurangannya, akan
dilakukan perbaikan dengan penyampaian hasil audit kepada
seluruh anggota sebagai bahan perbaikan dan evaluasi
kedepannya.
12) Form DPJP
Untuk fom DPJP saat ini masih belum lengkap karna dokter
masih ada yg terlewat utuk mengisi TTV pasien
13) Form Resume Medis
Untuk Form resume medis saat ini masih sudah bayak
perbaikan,tetapi masih di temukan di pasien Aps dan meninggal
kurang lengkap.
14)Discrg planning
Untuk discrg planning masih di temukan TTD keluarga yang
belum terisi.
4. Pencapaian program PMKP
a. Indikator mutu (diisi sesuai dengan indicator mutu masing-masing
unit)

No. Indikator Numerator Denominator %

1 Jumlah kasus 0 0 100%


reaksi transfusi
darah per hari

2 Jumlah total 23 0 100%


kasus
pemasangan
transfusi darah
(kantong darah)
dalam bulan
tersebut.

3 Jumlah visite 219 250 8.76%


dokter spesialis
sebelum jam
14.00 pada hari
berjalan.

4 Jumlah pasien 119 0 100%


rawat inap
dengan resiko
tinggi jatuh
(morse fall Scale
> 45 atau
humpty dumpty
> 11) pada hari
tersebut.

b. Pelaporan insiden keselamatan pasien


Pada bulan ini ada insiden keselamatan pasein yang di laporkan.

d. Kegiatan refres SPO keperawatan dan SPO lainnya.


Pada bulan juni ada kegiatan IHT dan tidak ada Refres SPO
5. Inventaris dan Pemeliharaan lingkungan dan alat (General Cleaning)
a. Alat tenun
Alat tenun di ruangan Ns 3A sudah tersentralisasi
b. Dilakukan GC pada tanggal 20 juni 2023.

No Area/alat yang dibersihkan Keterangan

1 Pembersihan Ruang perawat, tindakan Bersih dan rapih


dan ruangan obat

2 GC kamar 312 dan 316 Bersih

3. Pembersihan troli tindakan Troli bersih.

4 dilakukan GC pada Sloobzing Bersih dan rapih

6. Kesimpulan
Rawat inap merupakan salah satu pelayanan kesehatan di rumah sakit
yang mempunyai kontribusi yang besar ditinjau dari berbagai aspek jenis
pelayanan,aspek keuangan, pemasaran, etika dan hukum maupun
administrasi dan manajemen rumah sakit itu sendiri. Untuk mewujudkan
hal tersebut harus didukung dengan ketenagaan yang cukup dan
profesional, fasilitas ruangan yang memadai.
Ns 3a kedepannya diharapkan bisa memberikan pelayanan secara lebih
baik dan mengutamakan keselamatan pasien.

Di buat di :Tasikmalaya
Pada tanggal : 06 juli 2023

Ai Sri Haryani,AMD.Kep

Anda mungkin juga menyukai