2022
BAB I
PENDAHULUAN
Rumah sakit merupakan salah satu fasilitas pelayanan Kesehatan yang memiliki peran
penting, khususnya dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kualitas
pelayanan kesehatan yang diberikan oleh sebuah rumah sakit, menjadi titik ukur terhadap
penilaian rumah sakit tersebut. Pelayanan yang berkualitas merupakan cerminan dari sebuah
proses yang berkesinambungan dengan berorientasi pada hasil yang memuaskan.
Seiring perkembangan zaman dan teknologi tuntutan masyarakat untuk pelayanan rumah
sakit yang berkualitas semakin meningkat. Hal ini menyebabkan mutu pelayanan rumah sakit
saat ini tidak hanya dilihat dari aspek klinis dan medis saja namun juga dari aspek keselamatan
pasien dan pelayanannya.
Upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien secara keseluruhan dan
berkesinambungan terus dilakukan untuk mengurangi risiko terhadap pasien dan staf serta
menjamin kualitas pelayanan rumah sakit.
A. LATAR BELAKANG
Murni Teguh Tuban Bali, sejak didirikannya sampai saat ini terus berupaya untuk
menyediakan dan melengkapi semua jenis layanan kesehatan yang diberikan. Sebagai upaya
pemenuhan kebutuhan masyarakat Bali khususnya daerah Badung terhadap pelayanan
kesehatan yang lengkap, berkualitas, dan tetap memperhatikan peningkatan mutu secara
berkesinambungan serta keselamatan pasien.
Unit Rawat Jalan Murni Teguh Tuban Bali, bertujuan memberikan pelayanan sebagai
pemenuhan kebutuhan pasien untuk mendapatkan perawatan kesehatan tanpa memerlukan
rawat inap yang bertujuan mengupayakan kesembuhan pasien secara optimal melalui prosedur
dan tindakan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Unit Rawat Jalan Murni Teguh Tuban Bali, terus berupaya menjalankan fungsinya
sebagai tempat konsultasi, penyelidikan, pemeriksaan dan pengobatan pasien oleh dokter ahli
dibidang masing- masing yang disediakan sebagai tempat untuk penemuan diagnosis dini
dalam rangka pemeriksaan lebih lanjut dalam tahap pengobatan penyakit.
1
Untuk memenuhi tujuan dan fungsinya, Unit Rawat Jalan Murni Teguh Tuban Bali, saat
ini memberikan layanan, sebagai berikut:
1. Jam Pelayanan Unit Rawat Jalan Murni Teguh Tuban Bali, yaitu Senin – Sabtu
Pagi pkl 08.00 – 21.00 WITA.
2. Pelayanan Poliklinik Spesialis, yaitu
NO DOKTER SPESIALIS JUMLAH
1. Anak 3 Orang
2. Kebidanan dan Penyakit 3 Orang
Kandungan
3. Penyakit Dalam 3 Orang
4. Saraf 2 Orang
5. Bedah Umum 3 Orang
6. Bedah Digestif 1 Orang
7. Bedah Tulang 3 Orang
8. Urologi 1 Orang
9. Jantung dan Pembuluh Darah 2 Orang
10. Mata 1 Orang
11. THT-KL 1 Orang
12. Anastesi 2 Orang
3. Poliklinik umum - MCU
Dalam upaya terus meningkatkan mutu dan tetap mementingkan keselamatan pasien,
Unit Rawat Jalan Murni Teguh Tuban Bali, juga menetapkan indikator mutu Unit Rawat Jalan,
yaitu
1. Tercapainya > 85% respond time antrian Rawat Jalan <30 menit,
2. Tercapainya > 85% Angka Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Perawat di Poliklinik
Umum
3. Tercapainya 100 % Kelengkapan Asesmen Awal Medis dan Keperawatan Pasien Baru
di Poliklinik Umum
2
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Sebagai pedoman dalam pelaksanaan pelayanan Unit rawat jalan yang menjamin
mutu dan keselamatan pasien.
2. Tujuan Khusus
a. Tercapainya standar indikator mutu Unit Rawat Jalan pada tahun 2022, yaitu:
(a). Tercapainya > 85% respond time antrian Rawat Jalan <30 menit,
(b). Tercapainya > 85% angka kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Perawat di
Poliklinik Umum
(c). Tercapainya 100% kelengkapan Asesmen Awal Medis dan Keperawatan
Pasien Baru di Poliklinik Umum
b. Terwujudnya pengelolaan Insiden Keselamatan Pasien
(a). Tercapainya 100% skrining resiko jatuh
(b). Tercapainya 100% pelaporan Insiden Keselamatan Pasien
c. Tercapainya 100% identifikasi managemen resiko unit rawat jalan.
d. Pemenuhan kebutuhan jumlah SDM sesuai kebutuhan dan rasio pelayanan di
Unit Rawat Jalan, yaitu 100% sesuai MPP Unit Rawat jalan (3- 4 perawat /shift).
e. Tercapainya 100% Jadwal dokter spesialis di Unit Rawat Jalan dapat berjalan
secara konsisten.
f. Meningkatkan jumlah kunjungan pasien di Unit Rawat Jalan dalam 1 tahun,
yaitu sebanyak 100 pasien / hari.
4
3. Penerapan Manajemen Risiko
a. Melakukan identifikasi, analisa dan pengendalian risiko (jika ada) bersama
dengan Komite PMKP, K3RS, PPI dan unit lainnya
b. Melakukan evaluasi terhadap resiko di Unit Rawat Jalan
c. Melakukan Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) untuk proses risiko
tinggi
4. Pemenuhan kebutuhan jumlah SDM
a. Mengajukan usulan penambahan tenaga Perawat Poliklinik
5. Konsistensi jadwal dokter di Unit Rawat Jalan
a. Melakukan sosialisasi kepada seluruh Dokter tentang angka ketepatan waktu
kehadiran Dokter
b. Mengadakan rapat rutin dengan Kepala Kelompok Staf Medis (KSM)
c. Pemantauan ketepatan waktu kehadiran DPJP dimasing- masing klinik kedalam
Ongoing Professional Practice Evaluation (OPPE)
6. Peningkatan jumlah kunjungan pasien
a. Melakukan Promosi Kesehatan Rumah Sakit kepada masyarakat dengan tema
yang berbeda setiap bulannya
b. Mencetak dan mendistribusikan brosur / leaflet
c. Menyebarkan informasi mengenai kesehatan (Healthy Education) melalui
media audio → Talk Show Kesehatan di Radio local
E. SASARAN
1. Pengelolaan Indikator Mutu Unit Rawat Jalan
a. Tercapainya > 85% respond time antrian Rawat Jalan <30 menit,
b. Tercapainya > 85% Angka Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Perawat di
Poliklinik Umum
c. Tercapainya 100 % Kelengkapan Asesmen Awal Medis dan Keperawatan
Pasien Baru di Poliklinik Umum
2. Pengelolaan Insiden Keselamatan Pasien
a. Terlaksananya 100% skrining resiko jatuh pasien rawat jalan
b. Tercapainya 100 % pengelolaan data IKP setiap bulan (bila ada)
c. Terlaksananya 100 % tindak lanjut dari laporan Insiden Keselamatan Pasien
yang telah disetujui oleh Kepala Bidang Medis dan Keperawatan untuk
mencegah terjadinya Insiden Keselamatan Pasien yang sama terulang kembali.
5
3. Penerapan Manajemen Risiko
a. Tercapainya 100 % identifikasi data risiko di Unit Rawat Jalan setiap bulan
b. Terlaksananya 100 % evaluasi resiko di unit rawat jalan
c. Melakukan Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) untuk minimal 1
proses pelayanan yang berisiko tinggi
4. Pemenuhan kebutuhan jumlah SDM
a. Tercapainya 100% pemenuhan kebutuhan tenaga Perawat Poliklinik sesuai
kebutuhan dan rasio pelayanan di Unit Rawat Jalan, berdasarkan MPP Unit
Rawat Jalan (3-4 perawat/ shift)
5. Konsistensi jadwal dokter di Unit Rawat Jalan
a. Terlaksananya sosialisasi kepada seluruh Dokter tentang angka ketepatan waktu
kehadiran Dokter minimal tiap bulan
b. Terlaksananya rapat rutin dengan Kepala Kelompok Staf Medis (KSM) minimal
tiap bulan
c. Terlaksananya Ongoing Professional Practice Evaluation (OPPE) per 6 (enam)
bulan
6. Peningkatan jumlah kunjungan pasien
a. Terlaksananya Promosi Kesehatan Rumah Sakit
b. Terlaksananya pencetakan dan pendistribusian brosur / leaflet
c. Terlaksananya Talk Show Kesehatan di Radio local setiap bulan
6
F. JADWAL PELAKSANAAN
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pengelolaan indikator mutu Unit Rawat Jalan
a. Membuat formulir pencatatan dan pelaporan
x x x x x x x x x x x x
indikator mutu Unit Rawat Jalan
b. Melaksanakan indikator mutu sesuai dengan
x x x x x x x x x x x x
standar yang telah ditetapkan
1. c. Melakukan pengumpulan dan pelaporan indikator
x x x x x x x x x x x x
mutu Unit Rawat Jalan
d. Melakukan analisis data indikator mutu Unit
x x x x
Rawat Jalan secara berkesinambungan
e. Melakukan evaluasi indikator mutu x
f. Melakukan publikasi data, bila diperlukan x x x x x x x x x x x x
Pengelolaan Insiden Keselamatan Pasien
a. Melakukan pencatatan skrining resiko jatuh pasien
x x x x x x x x x x x x
Rawat Jalan
b. Melakukan pencatatan dan pelaporan Insiden
x x x x x x x x x x x x
Keselamatan Pasien (jika ada) ke Komite PMKP
2. c. Melakukan investigasi sederhana atau Analisis
Akar Masalah (Root Cause Analysis / RCA) x x x x x x x x x x x x
terhadap pelaporan Insiden Keselamatan Pasien
d. Melakukan tindak lanjut Insiden Keselamatan
Pasien untuk pelaksanaan perbaikan agar insiden x x x x x x x x x x x x
tidak terjadi kembali
Penerapan Manajemen Risiko
a. Melakukan identifikasi, analisa dan pengendalian
risiko (jika ada) bersama dengan Komite PMKP, x x x x x x x x x x x x
3.
K3RS, PPI dan unit lainnya
b. Melakukan evaluasi terhadap risiko di Unit Rawat
x x x x
Jalan
7
c. Melakukan Failure Modes and Effects Analysis
x x x x x x x x x x x x
(FMEA) untuk proses risiko tinggi
8
5. Setiap 6 bulan, Penanggung Jawab Unit Rawat Jalan membuat laporan pengelolaan
Manajemen Risiko Unit Rawat Jalan ke Komite PMKP
dr. Tirta Kumalasari Anak Agung Sri Agung Adilatri, S. Kep, Ners, MM dr. I Gusti Ngurah Wardana, MPH
PJ Unit Rawat Jalan Kepala Keperawatan Direktur Utama