Anda di halaman 1dari 19

GANGGUAN MENARIK

DIRI

BY
GROUP 1
DEFINISI
 Menarik diri merupakan suatu keadaan dimana
seseorang menemukan kesulitan dalam
membina hubungan secara terbuka dengan
orang lain.
 Menarik diri adalah suatu keadaan pasien yang
mengalami ketidakmampuan untuk mengadakan
hubungan dengan orang lain atau dengan
lingkungan disekitarnya secara wajar dan
hidup dalam khayalan sendiri yang tidak
realistik.
ETIOLOGI
 FAKTOR PREDISPOSISI
Faktor perkembangan
Kemampuan membina hubungan yang sehat
tergantung dari pengalaman selama proses
tumbuh kembang
Faktor biologis
Genetic merupakan salah satu factor
pendukung gangguan jiwa.
Faktor sosial budaya
Factor sosial budaya dapat menjadi factor
pendukung terjadinya gangguan dalam membina
hubungan dengan orang lain, misalnya anggota
keluarga tidak produktif diasingkan dari orang
lain ( lingkungan sosialnya ).
Lanjutan…..
 STRESOR PRESIPITASI
Stresor sosial budaya
Stressor sosial budaya dapat menyababkan
terjadinya gangguan dalam berhubungan misalnya
keluarga yang labil, dirawat di rumah sakit.
Stresor psikologis
Tingkat kecemasan yang berat akan menyebabkan
menurunnya kemampuan individu untuk berhubungan
dengan orang lain.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
 Pemeriksaan fisik yang diperlukan untuk penderita
gangguan hubungan social menarik diri meliputi :
Pemeriksaan tanda vital
Mengukur tinggi dan berat badan penderita
Pemeriksaan status pubertas

 Pemeriksaan penunjang yang diperlukan antara lain :


Darah rutin
Kadar elektolit
Kadar kalsium
Fosfat serum
Pemeriksaan fungsi hati dan tiroid
Pemeriksaan elektrokardiografi dilakukan bila ada gangguan
fungsi jantung atau menadapat pengobatan antidepresan
PROGNOSIS / PROSES
TERJADINYA MASALAH

Pada mulanya klien merasa dirinya tidak


berharga lagi sehingga merasa tidak aman
dalam berhubungan dengan orang lain.
Biasanya klien berasal dari lingkungan yang
penuh permasalahan, ketegangan, kecemasan
dimana tidak mungkin mengembangkan
kehangatan emosional dalam hubungan yang
positif dengan orang lain yang menimbulkan
rasa aman.
TANDA DAN GEJALA
 Adapun tingkah laku menarik diri yaitu :
Kurang sopan
Apatis
Ekspresi wajah kurang berseri
Afek tumpul
Tidak merawat dan memperhatikan kebersihan diri
Komunikasi verbal menurun atau tidak ada.
Mengisolasi diri
Kurang sadar dengan lingkungan sekitar
Pemasukan makan dan minuman terganggu
Retensi urine dan feses
Aktivitas menurun
Kurang energik(tenaga)
Harga diri rendah
Menolak hubungan dengan orang lain
PENGOBATAN
Pemberian anti depresan
anti cemas
ASUHAN
KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
Tahap pertama adalah pengkajian yang
meliputi : faktor predisposisi, faktor
pencetus, tingkah laku klien dan
mekanisme koping.
TINGKAH LAKU KLIEN MENARIK
DIRI
Kurang spontan
Apatis (Acuh terhadap lingkungan)
Ekspresi wajah kurang berseri (ekspresi sedih)
Afek tumpul
Tidak merawat dan memperhatikan kebersihan diri
Komunikasi verbal menurun atau tidak ada. Klien tidak bercakap –
cakap dengan klien lain atau perawat.
Mengisolasi diri (menyendiri). Klien tampak memisahkan diri dari
orang lain, misalnya pada saat makan.
Tidak atau kurang sadar dengan lingkungan sekitarnya
Pemasukan makanan dan minuman terganggu
Retensi urine dan feses
Aktivitas menurun
Kurang energi (tenaga)
Harga diri rendah
Menolak berhubungan dengan orang lain. Klien memutuskan
percakapan atau pergi jika diajak bercakap – cakap.
MEKANISME KOPING
Mekanisme koping digunakan klien
sebagai usaha mengatasi kecemasan
yang merupakan suatu kesepian nyata
yang mengancam dirinya.
Mekanisme koping yang sering digunakan
pada menarik diri adalah regresi,
represi, dan isolasi.
MASALAH KEPERAWATAN
Isolasi sosial : menarik diri
Gangguan konsep diri : harga diri rendah
Defisit perawatan diri
Resiko perubahan persepsi sensori
Intoleransi aktivitas
POHON MASALAH

Resiko perubahan Defisit perawatan


persepsi sensori diri

Intoleransi
Isolasi sosial aktivitas

Gangguan
konsep diri
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Isolasi sosial
Gangguan konsep diri
Defisit perawatan diri
Resiko perubahan persepsi sensori :
halusinasi
Intoleransi aktivitas
PERENCANAAN
 Pendekatan yang utama dalam tindakan
keperawatan klien menarik diri adalah :
- Memenuhi kebutuhan biologis
- Komunikasi verbal dan non-verbal
- Melibatkan orang lain dengan klien
- Intervensi keluarga
- Terminasi
EVALUASI
Evaluasi keberhasilan intervensi
keperawatan berfaokus pada perawat
klien
Fokus pada perawat:
- Evaluasi diri sendiri ( self evaluation)
- Supervisi oleh perawat lain yang
berpengalaman
Lanjutan……..
Fokus pada klien
- Perilaku klien berubah, validasi dengan klien
- Dengan komunikasi non verbal kontak mata,
sentuhan
- Klien dapat memulai percakapan
- Klien mampu mengambil keputusan dan
mengemukakan pendapat sehingga harga diri
dan rasa percaya diri klien meningkat
- Klien menggunakan sumber koping yang
adekuat

Anda mungkin juga menyukai